RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA N 1 Rengat
Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 pertemuan, 8 JP x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, respondif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai kesalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifikasi sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah pembelajaran siswa diharapkan dapat :
3.4.1. Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
3.4.2. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
3.4.3. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
3.4.4. Menuliskan persamaan reaksi termokimia. 3.4.5. Mengetahui mengenai cara kerja kalorimeter.
3.4.6. Membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom. 3.4.7. Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
3.4.8. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder. D. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik memahami bahwa adanya minyak bumi merupakan wujud kebesaran Tuhan YME
2) Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif (individu dan social dalam diskusi kelompok)
3) Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu
4) Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin, dan tanggung jawab.
5) Peserta didik dapat menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
6) Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia. 7) Peserta didik dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi. 8) Peserta didik dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia. 9) Peserta didik dapat Mengetahui mengenai cara kerja kalorimeter.
10) Peserta didik dapat Membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom. 11) Peserta didik dapat Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
E. Materi Pembelajaran Fakta
System adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energy.
Lingkungan adalah hal-hal di luar system yang membatasi system.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang terjadi dengan di sertai pelepasan kalor dari system ke lingkungan
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke system.
Perubahan entalpi dapat di ukur dengan kalorimeter sederhana.
Konsep
System dan lingkungan Energy dan entalpi
Reaksi Endoterm dan eksoterm Kalorimetri Prinsip System terbuka System tertutup System terisolasi Perpindahan energy Kalorimetri sederhana Kalorimetri bom Prosedur
Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
Menjelaskan perbedaan Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm Langkah-langkah :
Menyiapkan alat dan bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Sumbat gabus 1 buah NH4Cl padat 2 spatula
Pengaduk 1 buah CaO padat 1 spatula
Gelas Kimia 1 buah Serbuk belerang 3 spatula Penjepit tabung 1 buah Kertas lakmus 2 lembar Melakukan Percobaan
a. Masukkan lebih kurang 10 cm3 air ke dalam gelas kimia dan uji lah dengan lakmus merah. Rasakan suhunya dengan memegang gelas tersebut. Tambahkan sebongkah CaO, biarkan sebentar dan rasakan suhunya. Ujilah dengan kertas lakmus merah. Catat hasil pengamatan anda.
b.Masukkan Kristal Ba(OH)2. 8 H2O sebanyak 1 spatula dalam tabung reaksi.
Tambahkan NH4Cl sebanyak 2 spatula. Aduk campuran tersebut lalu tutuplah
dengan sumbat gabus. Pegang tabung tersebut dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar kemudian buka tabung dan cium bau gas yang timbul.catat pengamatan anda.
Ringkasan Materi
Pengertian Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam termokimia terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem dapat diartikan sebagai zat-zat atau campuran zat-zat yang sedang diamati, sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem.
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Baik itu dari sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor. Pertukaran tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya.
Reaksi eksoterm dan endoterm
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm (kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih besar daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.
Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hr) oleh karena itu, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda negatif (-).
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR<0
Sebaliknya pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi, maka entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi, akibatnya perubahan entalpi bertanda positif.
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR>0 F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Strategi : Explicit Instruction ( Pengajaran Langsung ) 3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan penugasan
4. Model : Cooperative Learning
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point, Peta konsep, video mengenai materi termokimia. 2. Alat Dan Bahan : Papan Tulis, LCD, infokus.
3. Sumber Belajar :
H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran A. Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru melakukan absensi peserta didik Guru memeriksa kesiapan pembelajaran
(kondisi kelas, sarana pembelajaran, infokus)
Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta kompetensi yang harus di kuasai peserta didik.
10 Menit
Kegiatan Inti 1. Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati presentasi yang ditayangkan oleh guru tentang perubahan suhu pada saat kita menuangkan minuman panas atau dingin ke dalam gelas. Gelas akan menjadi panas atau dingin juga yang terkait dengan perpindahan energi, sistem dan lingkungan.
2.Menanya
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
-Mengapa tangan kita akan terasa panas apabila menyentuh gelas berisi minuman panas?
-Mengapa gelas akan terasa dingin apabila tangan kita menyentuh gelas berisi minuman dingin?
3.Mengumpulkan data (Experimenting) Siswa dikondisikan untuk
berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru
Setiap kelompok siswa menerima LKS yang dibagikan oleh guru. Siswa membaca dan menelaah
LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni mengenai Pengenalan Termokimia.
Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.
4.Mengasosiasi (Associating)
Siswa mendiskusikan temuannya mengenai hukum kekekalan energi. Siswa mengidentifikasi mengenai
sistem dan lingkungan.
Siswa memprediksikan proses eksotermis dan endotermis dari suatu proses dan persamaan reaksi termokimia.
Siswa membandingkan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan diagram entalpi reaksi. 5.Mengkomunikasikan
(Communicating)
Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.
Penutup Setiap siswa dalam kelompok
dipersilakan menyalin atau mengcopy jawaban LKS yang telah
dikerjakan bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa.
Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar Peer Assessment dan lembar Self Assessment.
Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
Siswa diberi tugas untuk merangkum dan mengumpulkan data mengenai Penentuan Nilai ΔH Reaksi Melalui Eksperimen Sederhana.
Siswa berdo’a.
Siswa menjawab salam penutup. B. Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pembelajaran Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu Kegiatan
Awal
Pendahuluan
o Siswa menjawab salam dan berdo’a. o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai perubahan entalpi reaksi. o Siswa diminta menunjukkan rangkuman yang
ditugaskan pada pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru.
o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran
dan tujuan pembelajaran, yakni kalorimetri.
o Siswa dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan mengenai pengukuran nilai ΔH reaksi, kalor jenis, dan kapasitas kalor kalorimeter.
o Siswa diperlihatkan video mengenai kalorimetri. Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
-Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur kalor reaksi?
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa menerima LKS yang dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni mengenai Penentuan ΔH Reaksi melalui Kalorimetri.
o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai cara kerja kalorimeter.
o Siswa membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
o Siswa mendiskusikan perhitungan kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
o Siswa mendiskusikan penentuan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa
70 menit
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan dalam pembahasan LKS.
Kegiatan Akhir
Penutup
o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa. o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang
telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar Peer Assessment dan lembar Self Assessment.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan data mengenai materi pada pertemuan berikutnya yaitu Penentuan Penentuan Nilai ΔH Reaksi Berdasarkan Data Sekunder.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
I. Teknik penilaian dan rubric penilaian A. Penilaian sikap
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi a. Lembar penilaian sikap/perilaku saat diskusi
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Topik/Subtopik : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm
Indikator : Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan Nilai = x 100%
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80≤AB≤100
Baik (B) 70 ≤ B ≤79 Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69 Kurang (K) < 60 N o Nama Siswa Aspek Penilaian Jl h Nilai A B C D E F G 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 Devi √ √ √ √ √ √ √ 19 70,37% 2 Indah √ √ √ √ √ √ √ 16 59, 25% 3 Intan √ √ √ √ √ √ √ 17 62,96% 4 Rizka √ √ √ √ √ √ √ 17 62,96% 5 Widya √ √ √ √ √ √ √ 16 59,25%
Rubrik penilaian afektif untuk reaksi eksoterm dan endoterm. No Nama Siswa Kerja
sama Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana
Jumlah Skor 1 Devi 2 Indah 3 Intan 4 Rizka 5 Widya
NO
ASPEK
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
1 JUJUR
3.Selalu berlaku jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak pernah jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2 TANGGUNG
JAWAB
3.Selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
3 KERJA SAMA
3.Selalu bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
4 SOPAN
SANTUN
3.Selalu sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
5 PERCAYA DIRI
3.Selalu percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
6 AKTIF
3.Selalu aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm. 2.Kurang aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm. 1.Tidak aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
Keterangan:
A = Jujur E = Percaya Diri
B = Tanggung Jawab F = Aktif C = Kerja Sama G = Peduli D = Sopan Santun
Penilaian = x 100%
Keterangan:
Mendapat nilai sangat baik jika skor = 91-100% Mendapat nilai baik jika skor = 80-100% Mendapat nilai cukup jika skor = 70-79% Mendapat nilai kurang jika skor = 60-69%
Mendapat nilai kurang sekali jika skor = kurang dari 60%
1. Penilaian sikap melalui penilaian diri
a. Penilaian diri setelah selesai satu kompetensi dasar Penilaian diri Topic : Termokimia Nama : Kelas : XI 1 No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami 1 Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi
reaksi.
2 Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
3 Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
4 Menuliskan persamaan reaksi termokimia. 5 Mengetahui mengenai cara kerja
kalorimeter.
6 Membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
7 Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
8 Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
b. Penilaian diri setelah melaksanakan tugas Penilaian diri
Tugas : Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
Nama :
Kelas : XI 1
Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan berikan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya melakukan tugas kelompok saya bekerja sama dengan teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang
4 Saya melakukan tugas terlebih dahulu dengan membaca literature yang mendukung tugas
5 Saya berbagi dengan kelompok lain tentang materi yang belum dipahami dan yang sudah dipahami
2. Penilaian sikap melalui penilaian antar peserta didik Penilaian antar peserta didik Mata pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XI/1
Topic/sub topic : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Penilaian antar peserta didik
Topic/sub topic : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm Tanggal penilaian :
Nama teman yang dinilai :
Nama penilai :
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran kimia - Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu - Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
Penolahan penilaian :
Perilaku/sikap pada instrument diatas ada yang positif (1,3,4) dan negative (2,5). Pemberian skor untuk perilaku positif ya = 2, tidak = 1. Untuk negative ya = 1, tidak = 2.
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus :
Nilai = x 100
No Perilaku Dilakukan/muncul
Ya Tidak 1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 4 Mau bekerja sama dengan semua teman
3. Penilaian sikap melalui jurnal
JURNAL Nama peserta didik :
Kelas : XI 1
Aspek yang diamati : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagaiwujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Hari/tanggal Kejadian Keterangan/tindak lanjut 1 2 3 4 5 A. Penilaian pengetahuan 1. Tes tertulis
a. Soal pilihan ganda
1. Diketahui energi ikatan rata-rata: (Skor 50) C – H = 414 kJ/mol C – O = 357 kJ/mol C – C = 346 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol C = O = 740 kJ/mol O – H = 464 kJ/mol H O H H H C C H + H H H C C O H H H H a. -2.410 kJ b. -241 kJ c. -59 kJ d. +59 kJ e. +2.410 kJ Jawaban: d. +59kJ
2. Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah …. a. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi
unsur-unsurnya pada kondisi standar
b. kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi standar
c. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya.
d. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsurunsurnya pada kondisi standar
e. Kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya.
Jawaban : D
3. Gas asetilen dapat dibuat menurut reaksi, CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Entalpi pembakaran gas ini adalah -320 kkal/mol. Jika dalam suatu proses digunakan 160 gram kalsium karbida dan dengan asumsi bahwa hanya 60% CaC2 yang bereaksi, maka pada pembakaran asetilena yang terbentuk, akan dihasilkan kalor sebanyak .… (C = 12; Ca=40) A. 960 kkal D. 480 kkal
B. 800 kkal E. 320 kkal C. 640 kkal
Jawaban : D
4. Sebanyak 100 cm3 NaOH 1 M direaksikan dengan 100 cm3 larutan HCl 1M dalam bejana. Tercatat suhu naik dari 29oC menjadi 37,5oC. Jika larutan dianggap sama dengan air, kalor jenis air = 4,2 J g–1 K–1, massa jenis air = 1 gcm3 maka perubahan entalpi reaksi netralisasi adalah ….
A. + 82,3 kJ/mol D. –54,6 kJ/mol
B. +71,4 kJ/mol E. –45,9 kJ/mol
C. –71,4 kJ/mol Jawaban : C
5. Entalpi pembentukan gas etana dinyatakan dengan persamaan reaksi: A. 2C(s) + 6H (g) C2H6(g) H = –84 kJ B. 2C(s) + 3H2 (g) C2H6(g) H = –84 kJ C. C2(s) + 3H2 (g) C2H6(g) H = +84 kJ D. C2(s) + 6H (g) C2H6(g) H = –84 kJ C2H4(s) + H2 (g) C2H6(g) H = –84 kJ Jawaban : B b. Soal uraian
1. Diketahui data sebagai berikut : 2H2 + O2 2H2O H = –5 kJ 2Ca + O2 2CaO H = –12 kJ CaO + H2O Ca(OH)2 H = –6 kJ
Jawaban :-14,5 kJ
2. Berapakah kalor reduksi reaksi reduksi dari: 3 Fe + 4 H2O (g) Fe3O4 + 4H2 (g)
(Jika diketahui kalor pembentukan Fe3O4 = +266 kkal, H2O(g) = +58 kkal)
Jawaban : 34 kkal
3. Jika diketahui energi ikatan rata-rata C = C, H – H, C – C, C – H berturut-turut 145
Kkal/mol, 104 Kkal/mol, 83 Kkal/mol, 99 Kkal/mol. Tentukan perubahan entalpi dari reaksi berikut:
C2H4 + H2 C2H6 Jawaban : -32 Kkal/mol
2. Tes lisan
Topic : Kestabilan atom,ikatan ion dan ikatan kovalen
Kompetensi dasar : 3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indicator : 3.5.1. Menjelaskan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Daftar pertanyaan : 1. Apa itu termokimia ?
Jawaban : Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor (panas) dalam reaksi kimia.
2. Dalam termokimia terdapat 2 istilah kunci yang menjadi dasar pemahaman tentang termokimia, sebutkan
Jawaban :
a.System adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan objek analisis.
b.Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar system. 3. Apa perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm ?
Jawaban :
a. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap panas, artinya energy panas dari lingkungan diserap masuk ke dalam system.
b. Sedangkan reaksi reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas, artinya energy panas dari system dilepaskan ke lingkungan.
3. Penugasan
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator : 3.4.3 Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi. Tugas : Buatlah resume tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Hasil resume:
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Proses eksoterm dan endoterm
1. Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan energi.
Entalpi sistem berkurang (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat semula).
Hakhir < Hawal Hakhir – Hawal < 0 H berharga negatif Contoh:
Reaksi antara kalsium oksida (kapur tohor) dengan air Kapur tohor dimasukkan ke dalam air dalam tabung reaksi. Reaksi ini berlangsung ditandai dengan kenaikan suhu campuran (sistem). Karena suhu sistem lebih tinggi dari lingkungan, maka kalor akan keluar dari sistem ke lingkungan sampai suhu keduanya menjadi sama.
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)
2. Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan energi. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih tinggi dari zat semula).
Hakhir > Hawal Hakhir – Hawal > 0 H berharga positif
Contoh:
Reaksi antara kristal barium hidroksida oktahidrat dengan kristal amonium klorida. Ketika kristal barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2. 8H2O dicampur dengan kristal amonium klorida (NH4Cl), reaksi segera berlangsung yang ditandai dengan penurunan suhu campuran dan pembentukan gas amonia. Oleh karena suhu campuran (sistem) menjadi lebih rendah daripada lingkungan, maka kalor akan mengalir dari lingkungan ke dalam sistem sampai suhu keduanya menjadi sama.
Ba(OH)2. 8H2O(s) + 2NH4Cl BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
B. Penilaian keterampilan 1. Penilaian fortopolio
Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Matematika dan Ilmu Alam Tahun Ajaran : 2014/2015
Judul Portofolio : Reaksi eksoterm dan endoterm
Tujuan : Peserta didik dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
Ruang lingkup :
Karya porofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil rancangan alat dan laporan praktikum kimia semester 1
1. Buatlah ringkasan tentang setiap bab yang sudah dipelajari.
2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik melaksanakan tugas.
Penilaian Psikomotor non Praktikum N
o NAMA
ASPEK PENILAIAN
SKOR NILAI VALID KUALITAS KREATIFITAS
3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 Devi √ √ √ 9 100% 2 Indah √ √ √ 7 77,77% 3 Intan √ √ √ 8 88,88% 4 Rizka √ √ √ 7 77,77% 5 Widya √ √ √ 7 77,77%
Rubrik Penilaian Psikomotor non Praktikum
No ASPEK PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
1 VALID
3: Membuat semua tugas yang diberikan sesuai dengan target kompetensi
2: Membuat 75% tugas yang diberikan sesuai dengan target kompetensi yang diukur
1: Membuat 50% tugas yang diberikan sesuai dengan target kompetensi yang diukur
2. KUALITAS
3: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/mengerjakan sesuatu dengan saat baik
2: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/mengerjakan sesuatu dengan baik
1: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan sesuatu dengan kurang baik
3
KREATIFITAS
3: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan sangat baik
2: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan baik 1: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan kurang baik
4 DISIPLIN
3: Mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu
2: Mengumpulkan tugas yang diberikan setelah jam pelajaran usai
1: Tidak mengumpulkan tugas yang diberikan Penilaian = x 100%
Pekanbaru, 11 Desember 2014 Disiapkan oleh Mengetahui
Guru bidang studi Kepala sekolah
CERIA PURNAMASARI, M.Pd Dra. MULIANIS, M.Pd