24
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif di sini lebih kepada hubungan kausal dimana variable independen (variabel yang mempengaruhi) mempengaruhi variable dependen (variabel yang dipengaruhi). Desain dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode
Penelitian Unit Analisis Time Horizon
T-1 Asosiatif Survei Individu: Karyawan PT.Fajar Wira Realty Cross-Sectional T-2 Assosiatif Survei Individu: Karyawan PT.Fajar Wira Realty Cross-Sectional T-3 Assosiatif Survei Individu: Karyawan PT.Fajar Wira Realty Cross-Sectional
Keterangan:
T-1 Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Organizational Behavior terhadap Knowledge Sharing.
T-2 Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Job Attitudes terhadap Knowledge Sharing.
T-3 Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh secara simultan antara Organizational Behavior dan Job Attitudes terhadap Knowledge Sharing.
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Operasional variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Terdapat 3 variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel Organizational Behavior, Job Attitudes, dan Knowledge Sharing .Pada Tabel 3.2 akan diuraikan dimensi serta indikator dari masing-masing variabel, instrument pengukuran, skala, dan model pengukuran dari keempat variabel tersebut.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Instrumen
Pengukuran Skala Model Pengukuran Knowledge Sharing Explicit Knowledge Pemahaman Knowledge Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Tacit Knowledge Pemberian Knowledge Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert
Justice Kepemihakan Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Trust Norma-Norma Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Nilai Leadership
Style Kinerja Kueisioner
Ordinal, diubah menjadi interval Likert Empowerme nt Kemampuan Bertindak Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Kompetensi Kreatifitas Kebebasan Bertindak
Sumber: Menurut Filemon A. Uriarte, JR, (2008)
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Instrumen
Pengukuran Skala Model Pengukuran Organizational Behavior Individual Standard Individual needs Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Organizational goals Group Pemahaman kelompok Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Organization Stuktur dan Desain organisasi Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Pola manajemen
Environment Pengembangan teknologi Kueisioner Ordinal, diubah menjadi interval Likert Pengembangan sumber daya manusia Pengembangan sumber daya alam
Sumber: Menurut Robbins & Judge (2007)
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Instrumen
Pengukuran Skala
Model Pengukuran
Job Attitudes
Cognitive Evaluation Kueisioner
Ordinal, diubah menjadi interval
Likert
Affect Feeling Kueisioner
Ordinal, diubah menjadi interval
Likert
Behavior Action Kueisioner
Ordinal, diubah menjadi interval
Likert
Sumber: Menurut Robbins & Judge (2007)
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan sumber data berasal dari data primer, seperti dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Data dan Sumber Penelitian
Data Jenis Data Sumber Data Tujuan Penelitian
T-1 T-2 T-3
Organizational Behaviour
Kualitatif Data primer dari kuesioner
karywan
v v v
Jobs Attitudes Kualitatif Data primer dari kuesioner
karywan
v v v
Knowledge Sharing Kualitatif Data primer dari kuesioner
karyawan
v v v
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu:
• Wawancara
(Sumadiria, 2008)lebih spesifik mengatakan bahwa, “Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab yang dilakukan reporter atau wawancara dengan nara sumber untuk memperoleh infomasi menarik dan penting yang diinginkan.”
(Umar, 2008) lebih spesifik mengatakan bahwa, “Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data.Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.”
• Kuesioner
(Umar, 2008) lebih spesifik mengatakan bahwa, “Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.
• Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori.Penulisan melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku, jurnal-jurnal,
3.5 Teknik Pengambilan Data
Dari penelitian disimpulkan bahwa, “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.Sedangkan, sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi.” (Umar, 2008).
Menurut (U., 2006) populasi adalah “karakteristik yang menjadi objek penelitian, di mana karaketeristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti.”
3.6 Metode Analisis 3.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Dimana uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Serta uji normalitas menjadi hal terpenting karena salah satu syarat pengujian parametric-test (uji parametrik) adalah data harus berdistribusi normal (atau memiliki distribusi normal).
3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menurut (U., 2006) adalah “bukti bahwa instrumen, teknik,atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksud.”
Dimana, uji validitas bertujuan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pernyataan. Dari penelitian disimpulkan bahwa realibilitas adalah “pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan atau error free).” (U., 2006).
Serta uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan di dalam sebuah kuisioner.
3.6.3 Regresi Analysis
Menurut (Sarjono & Jualianita, 2011, p. 91) regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) maka dinamakan analisis regresi linear sederhana yang dirumuskan y=a+bx. Dimana nilai a merupakan konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variable x, namun demikiann, jika pengukuran melibatkan dua atau lebih variable bebas (x1,x2,x3 dan seterusnya) dan satu variable terikat (y) maka dinamakan analisis regresi berganda/majemuk yang dirumuskan y=a+b1x1+b2x2+….bnxn. Dan biasanya analisis berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variable bebas terhadap satu variable terikat yang berskala interval.
Analisa regresi adalah “suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.”
Jika dalam pengukuran ini hanya melibatkan satu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) maka dinamakan analisis regresi linear sederhana (simple linear regression) yang dirumuskan;
Y=a+bX
Dimana nilai a merupakan konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X.
Menurut (U., 2006),”analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval.
Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda/majemuk dikarenakan pengukuran pengaruh melibatkan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3, X4 dan seterusnya) dan satu variabel terikat (y), yang dirumuskan;
Y= a+b1 X1 + b2 X2 +…. + bn Xn
Di mana Y adalah variabel terikat, a adalah konstanta, dab b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.
3.6.4 SPSS (Statistical Package for the Social Science/Statistical Product and Service Solution)
Menurut (D, 2008), SPSS adalah program atau software yang digunakan untuk mengolah data statistic.
Dimana dahulu SPSS umumnya digunakan untuk mengolah data statistic pada ilmu sosial saja.Dengan seiring berjalannya waktu, SPSS mengalami perkembangan dan penggunaan yang semakin kompleks untuk berbagai ilmu pengetahuan. SPSS(Statistical Product and Service Solution) diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University.
3.7 Rancangan Uji Hipotesis
• Pengujian secara keseluruhan Hipotesis:
Ho1=Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Organizational Behaviour(X) terhadap KnowledgeSharing (Y)
Ha1=ada pengaruh secara signifikan antara Organizational Behaviour(X) terhadap KnowledgeSharing (Y)
H02= Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Job Attitudes(X2) terhadap Knowledge Sharing(Y).
Ha2= Ada pengaruh secara signifikan antara Job Attitudes(X2) terhadap Knowledge Sharing(Y).
H03= Tidak ada pengaruh secara simultan antara Organizational Behavior(X1) dan Job Attitudes(X2) terhadap Knowledge Sharing(Y).
Ha3= Ada pengaruh secara simultan antara Organizational Behavior(X1) dan Job Attitudes(X2) terhadap Knowledge Sharing(Y).
3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Setelah semua data selesai diolah, maka diperoleh gambaran mengenai bagaimana ukuran Knowledge Sharing pada PT.FAJAR WIRA REALTY dari faktor Organizational Behavior, Job Attitudes dan apakah karyawan PT.FAJAR WIRA REALTY telah memiliki tingkat Knowledge Sharing yang sudah baik pada implementasinya, serta sejauh mana PT.FAJAR WIRA REALTY mencapai efektivitas organisasi.Bila hasilnya menunjukkan bahwa faktor Organizational Behaviour, Job Attitudes di PT.FAJAR WIRA REALTY masih rendah, perlu dicari penyebabnya dan diadakan usaha untuk memperbaikinya.
Setelah itu, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada staf karyawan PT.FAJAR WIRA REALTY, untuk mengetahui apakah faktor Organizational Behaviour, Job Attitudes mempunyai pengaruh terhadap Knowledge Sharing. Bila didapatkan ternyata variabel tersebut berkontribusi terhadap Organizational Behaviour, Job Attitudes di PT.FAJAR WIRA REALTY, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan Knowledge Sharing melalui faktor tersebut.