31 A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada April 2015 dengan basis data laporan keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk - Cabang Tangerang Tahun 2014.
Tempat penelitian adalah PT. Bank Muamalat, Tbk - Cabang Tangerang yang beralamat di Jalan Raya Serpong, komplek Ruko BSD Plaza Sektor IV Blok D/73.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami Tingkat Kesehatan Bank (Risk Based
Bank Rating) dengan pendekatan faktor rentabilitas pada bank syariah dengan cara
menghitung rasio-rasio rentabilitas yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan (Neraca dan Laporan Laba Rugi).
Adapun tahapan dan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: Tahap I - pengumpulan data:
Langkah-langkah yang dilakukan
a) Mengumpulkan data laporan keuangan bulanan Neraca dan Laba Rugi Bank Muamalat Indonesia Cabang Tangerang selama periode 2014.
b) Mengklasifikasi pos-pos berikut data-datanya berdasarkan parameter/indikator-indikator yang akan diukur dari komponen atau dimensi rentabilitas. Data-data
angka neraca dan laba rugi dari indikator-indikator tersebut disajikan dalam bentuk tabel per bulan. Hal ini dibutuhkan pada tahap analisis data untuk mengetahui trend dan struktur dari tingkat kesehatan faktor rentabilitas Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Tangerang dari bulan ke bulannya selama tahun 2014.
Tahap II – pengukuran parameter/indikator dan penilaian dimensi:
Langkah yang dilakukan adalah mengukur parameter/indikator dengan berpedoman pada SEOJK (2014, Lampiran I.3) untuk menetapkan nilai setiap dimensi dari parameter rentabilitas.
Tahap III – pemeringkatan variabel rentabilitas
Langkah yang dilakukan adalah menetapkan peringkat faktor rentabilitas berdasarkan penilaian terhadap dimensi sebagaimana yang dilakukan pada Tahap II. Pemeringkatan variabel rentabilitas berpedoman kepada SEOJK No. (2014, lampiran III.4).
Tahap IV – Kesimpulan dan Rekomendasi
Menyusun laporan Penilaian Faktor Rentabilitas yang berisi kesimpulan dan rekomendasi dengan berpedoman kepada SEOJK (2014, Lampiran IV.5).
Kesimpulan adalah hasil pemeringkatan varibel rentabilitas yang dilakukan pada tahap III. Rekomendasi adalah beberapa action plan yang dianggap perlu dilakukan untuk memperbaiki peringkat variabel rentabilitas.
Gambar 3.1. TAHAPAN PENELITIAN
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Tingkat kesehatan variabel rentabilitas didifinisikan dengan mengukur 5 (lima) dimensi yakni:
1. Kinerja bank dalam menghasilkan laba. 2. Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas.
3. Stabilitas komponen-komponen yang mendukung Rentabilitas. 4. Kemampuan Rentabilitas.
5. Pelaksaan Fungsi Sosial oleh Bank.
Tahap III: Pemeringkatan Variabel Tahap II: pengukuran parameter/indikator dan penilaian dimensi Tahap I: Pengumpulan Data Tahap IV: Kesimpulan dan Rekomendasi
3 (tiga) dimensi pertama akan diukur secara kuantitatif, kecuali “prospek rentabilitas di masa datang” yang digunakan sebagai salah satu indikator pengukur dimensi “Stabilitas komponen yang mendukung Rentabilitas”. 2 (dua) dimensi selanjutnya diukur secara kualitatif.
Untuk kepentingan penelitian ini penulis menganalisis 3 (tiga) variabel pertama yang diukur secara kuantitatif. Sementara dimensi atau indikator lain yang diukur secara kualitatif tidak turut dianalisis.
Dalam menganalisis dimensi atau indikator-indikator yang menggunakan pendekatan kualitatif, regulasi menyerahkan kepada Bank untuk melakukannya dengan didasari bukti atau data-data pendukung yang menguatkan analisis kualitatifnya. Ada keterbatasan untuk mengakses bukti dan data-data pendukung tersebut dan regulasi tidak memberikan arahan yang baku dalam melakukan analisis kualitatif, sehingga penulis tidak dapat menganalisis dimensi/indikator/parameter kualitatif.
Adapun ketiga dimensi pertama yang dapat diukur secara kuantitatif akan dioperasionalisasikan dengan beberapa indikator penilaian sebagai berikut:
1. Kinerja bank dalam menghasilkan laba. a. Return on Asset
Laba sebelum Pajak
Rata-Rata Total Asset (1)
b. Net Operation Margin
Pendapatan Penyaluran Dana Setelah Bagi Hasil – Beban Operasional Rata-Rata Total Aktiva Produktif
c. Net Imbalan (NI)
Pendapatan Penyaluran Dana Setelah Bagi Hasil – (Imbalan dan bonus) Rata-Rata Total Aktiva Produktif (3) d. Kinerja Komponen Laba (Rentabilitas) Aktual terhadap Rencana Bisnis
Bank (RBB) (4)
e. Kemampuan komponen Laba (Rentabilitas) dalam meningkatkan
Permodalan (5)
2. Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas.
a. Pendapatan Penyaluaran Dana Setelah Bagi Hasil-(Imbalan dan bonus)
Rata-Rata Total Asset (6)
b. Pendapatan Operasional Lainnya
Rata-Rata Total Aset (7)
c. Beban Overhead
Rata-Rata Total Aset (8)
d. Beban Pencadangan
Rata-Rata Total Aset (9)
e. Beban Operasional
Pendapatan Operasional (10)
3. Stabilitas komponen-komponen yang mendukung Rentabilitas.
a.
Core ROA =
Primary Core Net Income – Operating Directionary Items
Gambar 3.2: VARIABEL, DIMENSI DAN PARAMETER/INDIKATOR PENELITIAN
Setelah didifinisikan antara parameter, dimensi dan variabel, selanjutnya ditentukan cara pengukuran/penilaian dari parameter, dimensi dan variabel sebagai langkah operasionalisasi variabel.
Pengukuran parameter/indikator menggunakan skala pengukuran rasio. Hal yang perlu diperhatikan adalah pendifinisian yang diberikan regulasi atas parameter yang digunakan sebagai komponen perhitungan rasio sebagaimana yang telah dibahas pada bagian Kajian Pustaka.
Berdasarkan hasil rasio-rasio parameter/indikator ditetapkan penilaian dimensi. Penilaian dimensi menggunakan skala penilaian kualitatif.
Variabel rentabilitas sebagai variabel mandiri ditetapkan peringkatnya dengan skala pengukuran rating. Penetapan rating tersebut berdasarkan penilaian kualitatif terhadap dimensi Kinerja bank dalam menghasilkan laba, Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas dan Stabilitas komponen-komponen yang mendukung rentabilitas.
Tabel 3.1 SKALA PENGUKURAN PARAMETER
Dimensi: Kinerja Rentabilitas
Return On Asset
Net Operation Margin
Net Imbalan
Rentabilitas Aktual : RBB
Kemampuan rentabilitas meningkatkan permodalan
Dimensi: Sumber Pendukung Rentabilitas
(Pendapatan - Baghas) / Rata-Rata Total Aset
Pend. Ops. Lain / Rata-Rata Total Aset
Beban Overhead / Rata-Rata Total Aset
Beban Pencadangan / Rata-Rata Total Aset
Beban Operasional / Pendapatan Operasional
Dimensi: Stabilitas Pendukung Rentabilitas
Core ROA
P
A
R
A
M
E
T
E
R
Tabel 3.2 SKALA PENGUKURAN DIMENSI
1 Sangat memadai 2 Memadai
3 Cukup memadai 4 Kurang memadai
5 Mengalami kerugian signifikan 1 Sumber core earning sangat dominan 2 Sumber core earning dominan 3 Sumber core earning cukup dominan
4 Sumber utama rentabilitas dari non core earning 5 Sumber utama rentabilitas dari non core earning 1 Komponen pendukung Core Earnings sangat memadai 2 Komponen pendukung Core Earnings stabil
3 Komponen pendukung Core Earnings cukup stabil 4 Komponen pendukung Core Earnings kurang stabil 5 Komponen pendukung Core Earnings tidak stabil
Skala Pengukuran: Kuantitatif
D I M E N S I Kinerja Rentabilitas Sumber Rentabilitas Stabilitas Rentabilitas
Tabel 3.3 SKALA PENGUKURAN VARIABEL MANDIRI
Kinerja Rentabilitas Sumber Rentabilitas Stabilitas Rentabilitas
4 Kurang Memadai Kurang memadai sumber utama rentabilitas non Core Earnings
Komponen pendukung Core Earnings kurang stabil 5 Tidak Memadai Mengalami kerugian
signifikan
sumber utama rentabilitas non Core Earnings
Komponen pendukung Core Earnings tidak stabil Memadai sumber Core Earnings dominan
Komponen pendukung Core
Earnings stabil
3 Cukup Memadai Cukup memadai sumber Core Earnings cukup
dominan
Komponen pendukung Core Earnings cukup stabil
Skala Pengukuran: Rating
V A R I A B E L R E N T A B I L I T A S Rating 1 Rentabilitas sangat
memadai Sangat Memadai
sumber Core Earnings sangat dominan
Komponen pendukung Core 2 Rentabilitas memadai
Sebagai acuan pemeringkatan (rating) dari variabel rentabilitas dengan pendekatan risk based bank rating, berikut disajikan tabel pemeringkatan berdasarkan POJK/SEOJK (2014).
Tabel 3.4 Matriks Peringkat Faktor Rentabilitas
Peringkat Definisi
1 Rentabilitas sangat memadai, laba melebihi target dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank.
Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut:
Kinerja Bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) sangat memadai.
Sumber utama rentabilitas yang berasal dari Core earnings sangat dominan.
Komponen-komponen yang mendukung core earnings sangat stabil. Kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba
di masa datang sangat tinggi.
Pelaksanaan fungsi sosial Bank dilaksanakan dengan sangat baik dan signifikan
2 Rentabilitas memadai, laba melebihi target dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank.
Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut:
Kinerja Bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) memadai. Sumber utama rentabilitas yang berasal dari core earnings dominan. Komponen-komponen yang mendukung core earnings stabil.
Kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba di masa datang tinggi.
Pelaksanaan fungsi sosial Bank dilaksanakan dengan baik dan cukup signifikan.
3 Rentabilitas cukup memadai, laba memenuhi target, namun terdapat tekanan terhadap kinerja laba yang dapat menyebabkan penurunan laba namun cukup dapat mendukung pertumbuhan permodalan Bank.
Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut:
Kinerja Bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) cukup memadai.
Sumber utama rentabilitas berasal dari core earnings cukup dominan namun terdapatpengaruh yang cukup besar dari non core earnings. Komponen-komponen yang mendukung core earnings cukup stabil. Kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba
Pelaksanaan fungsi sosial Bank dilaksanakan dengan cukup baik. 4 Rentabilitas kurang memadai, laba tidak memenuhi target, dan
diperkirakan akan tetap seperti kondisi tersebut di masa datang sehingga kurang dapat mendukung pertumbuhan permodalan Bank dan kelangsungan usaha Bank.
Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut:
Kinerja Bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) tidak memadai atau Bank mengalami kerugian.
Sumber utama rentabilitas berasal dari non core earnings.
Komponen-komponen yang mendukung core earnings kurang stabil. Kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba di masa datang kurang baik atau bahkan dapat berpengaruh negatif terhadap permodalan Bank.
Pelaksanaan fungsi sosial Bank yang dilaksanakan kurang memadai/kurang baik.
5 Rentabilitas tidak memadai, Laba tidak memenuhi target dan tidak dapat diandalkan serta memerlukan peningkatan kinerja laba segera untuk memastikan kelangsungan usaha Bank.
Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut:
Bank mengalami kerugian yang signifikan.
Sumber utama rentabilitas berasal dari non core earnings.
Komponen-komponen yang mendukung core earnings tidak stabil. Kerugian Bank mempengaruhi permodalan secara signifikan. Pelaksanaan fungsi sosial Bank belum dilaksanakan.
Sumber: SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014, Lampiran I.3
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Data yang akan dianalisis sebagai populasi atau sampel adalah laporan keuangan bulanan berupa neraca dan laba rugi periode tahun 2014 ditambah data pendukung berupa laporan bulanan kualitas aset produktif (kolektibilitas).
Penentuan populasi bersifat nonprobabilitas dengan mengikutsertakan seluruh sampel dalam populasi. Sugiyono (2013) memaparkan bahwa teknik penentuan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi dikenal sebagai sampling jenuh atau sensus.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Teknik Pengumpulan Data Arsip/Dokumentasi. Penulis menganalisis laporan bulanan atau laporan posisi neraca dan laba rugi pada hari transaksi terakhir pada setiap bulan di tahun 2014.
F. Metode Analisis
Tujuan penelitian ini untuk memahami tingkat kesehatan Bank berdasarkan risiko (Risk Based Bank Rating) dengan pendekatan rentabilitas pada sisi kuantitatif. Oleh karenanya metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala pengukuran rasio dan rating.