• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. PINDO DELI PULP AND PAPER KARAWANG MILLS PROPINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. PINDO DELI PULP AND PAPER KARAWANG MILLS PROPINSI JAWA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN LAPANGAN

SERTIFIKASI LACAK BALAK (CoC) LEI

PT. PINDO DELI PULP AND PAPER – KARAWANG MILLS

PROPINSI JAWA BARAT

Oleh

(2)

PROFIL PERUSAHAAN

PT. Pindo Deli Pulp and Paper – Karawang Mills adalah salah satu perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp and Paper) yang didirikan pada Tahun 1976. Pabrik Kertas ini berlokasi di Desa Kutamekar BTB 6-9 Kec. Teluk Jambe, Karawang 41361, Propinsi Jawa Barat.

PT. Pindo Deli Pulp and Paper – Karawang Mills memproduksi kertas, kemasan dan tissue dengan kapasitas produksi kertas 913,000 tons/year, kemasan 96,00 tons/year dan tissue 72,00 tons/year. Untuk informasi perusahaan lebih lanjut dapat dilihat di website : www.asiapulppaper.com

PROSES PENILAIAN SERTIFIKASI COC LEI

Berdasarkan permohonan PT TUV International Indonesia dalam menindak lanjuti permohonan PT PINDO DELI LOKASI KARAWANG Mill untuk memperoleh sertifikasi lacak balak LEI untuk produk paper, paperboard dan tissue, kemudian dibentuklah tim panel Pakar yang terdiri dari : TA Prayitno, Sri Nugroho Marsoem dan Soegiyanto S.

Tim melakukan scoping/penapisan awal pada 20 April 2009 di PINDO DELI Karawang Mill dengan keputusan bahwa PT PINDO DELI dapat melanjutkan ke proses penilaian lapangan dengan beberapa rekomendasi.

Selanjutnya tim penilai lapangan yang terdiri atas Dian S Soeminta dan Cecep Saepulloh telah melakukan penilaian lapangan PT PINDO DELI pada tanggal 18 Mei 2009 di Karawang Mill. Laporan penilaian lapangan disajikan pada rapat pengambilan keputusan sertifikasi lacak balak pada tanggal 22 Juli 2009. Tim panel pakar juga mengundang unit management PT PINDO DELI Karawang Mill untuk melakukan klarifikasi atas temuan maupun laporan yang disampaikan oleh penilai lapangan.

Tim panel pakar mencermati informasi dari laporan penapisan awal panel pakar, laporan penilai lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT PINDO DELI Karawang Mill

Selanjutnya tim panel pakar melakukan evaluasi atas informasi dari laporan penapisan awal, laporan penilai lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT PINDO DELI dan mendasarkan diri pada Pedoman LEI 88-24 serta Keputusan MPA LEI No. 7/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009.

(3)

RUANG LINGKUP SERTIFIKASI COC LEI

Pada penilaian lacak balak (CoC) PT. Pindo Deli Pulp and Paper – Karawang Mills ruang lingkup penilaian sertifikasi mencakup sistem lacak balak dan kinerja sistem lacak balak (CoC) yang diimplementasikan oleh perusahaan termasuk :

Lokasi pabrik Product/Ouput Material Input/bahan baku

Karawang Mill Paper (LEI Mixed) :

Carbonless, Cast Coat, Photocopier paper, Art Paper, Uncoated woodfree and specialty papers such buffalo hide, embossed, release base paper and security

- LEI Certified Pulp/LBKP (minimum 70 %)

- PEFC Certified pulp/NBKP (maximum 30 %)

Tissue (LEI Mixed) :

Tissue towel, Tissue facial, Tissue Toilet, Tissue Kitchen

- LEI Certified Pulp/LBKP (minimum 70 %)

- PEFC Certified pulp/NBKP (maximum 30 %)

RESUME HASIL PENILAIAN LAPANGAN

1. Kejelasan Sistem Pergerakan Hasil Hutan (KSPHH)

Menurut laporan penapisan awal panel pakar, diketahui bahwa PT PINDO DELI KARAWANG MILL telah menerapkan sistem lacak balak pada proses produksi paper, paperboard dan tissue dengan bahan baku pulp non LEI. Informasi ini diperoleh dari pemaparan unit management dan tinjauan lapangan awal di pabrik oleh panel pakar. Selama kunjungan lapangan dan diskusi dengan unit management dapat disimpulkan adanya kejelasan system pergerakan pulp. Ini berarti system pergerakan pulp non LEI sudah dibakukan dalam standar lacak balak baik untuk membuat paper (kertas), paperboard dan tissue. Pada PT PINDO DELI PERAWANG MILL tidak dilakukan scoping awal tetapi dengan asumsi dibawah unit manajemen yang sama diharapkan tetap menerapkan system proses yang sama dalam pengolahan pulp menjadi tissue. Dengan demikian sistem pembakuan proses pembuatan tissue di PERAWANG Mill dapat diterima sama dengan KARAWANG Mill.

2. Efektifitas Sistem Pergerakan Hasil Hutan (ESPHH)

Laporan penapisan tim panel pakar memberikan 4 (empat) rekomendasi penyempurnaan system pergerakan pulp dalam rangka meningkatkan efektifitas

(4)

system sebelum dilakukan penilaian lapangan. Unit manajemen telah memberikan jawaban dengan melakukan tindakan penyempurnaan berupa peningkatan dan kejelasan CCP (Critical Control Point) atau simpul, melakukan simulasi atau percobaan awal pembuatan kertas dengan pulp bersertifikat LEI disertai dengan catatan kesetimbangan bahan pada setiap simpul yang didefinisikan, serta penentuan lama waktu transisi dari bahan non LEI ke LEI. Dengan demikian system pergerakan hasil hutan berupa pulp ke produk paper telah teruji efektifitasnya.

3. Kecukupan Kinerja Sistem Pergerakan Hasil Hutan (KKSPHH)

PT PINDO DELI KARAWANG Mill akan memproduksi paper, paperboard dan tissue dari pulp LEI yang diproduksi oleh PT IKPP (60%) dan PT LPPPI (40%). Paper yang diproduksi meliputi fotokopi, woodfree, preprint, ketiganya memerlukan komposisi 0-15% NBKP dan 85-100% LBKP. Produk paper yang lain yang memerlukan campuran NBKP adalah paperboard dengan komposisi 12-25% NBKP dan sisanya LBKP. Tissue yang diproduksi saat ini memerlukan NBKP dengan kisaran 0-50%, tetapi untuk memperoleh produk bersertifikat LEI hanya diperbolehkan pada produk-produk dengan NBKP maksimum 30%.

PT PINDO DELI KARAWANG MILL memproduksi paper, paperboard dan tissue, sedangkan PINDO DELI PERAWANG MILL hanya memproduksi tissue. Pada kedua pabrik tersebut produk-produknya diproses melalui tahapan pembuburan pulp (bila diambil dari pulp kering, lembaran pulp), pencampuran, pelembaran, pengeringan dan penggulungan serta pelapisan. Berdasarkan pemaparan dari penilai lapangan dan klarifikasi dari unit management PT PINDO DELI diketahui bahwa dalam pembuatan paper, paperboard dan tissue diperlukan bahan serat panjang dan serat pendek yang diimpor. Ini berarti dalam pembuatan ketiga macam produk diperlukan pencampuran antara pulp LEI dan pulp non LEI (serat panjang maupun serat pendek) yang bersertifikat setara LEI.

Kecukupan kinerja system lacak balak diukur dari kemampuan dokumen dalam hal konsistensi, mampu kendali, akomodasi mutasi dan penyajian neraca serat dan kertas. Dari laporan penilai lapangan serta klarifikasi unit management diketahui bahwa system dokumentasi sudah dibangun namun kurang konsisten, seperti penomoran dokumen, lokasi dan keterkaitan dokumen, penentuan jumlah CCP. Unit management telah mampu membuat standar lacak balak pengolahan pulp non LEI ke paper, paperboard dan tissue, namun sistem kendali dokumen masih memerlukan penyempurnaan pada pengolahan pulp LEI menjadi ketiga macam produk.

(5)

4. Kehandalan Pelaksanaan Sistem Pergerakan Hasil Hutan (KPSPHH)

Berdasarkan laporan dari penilai lapangan dan penjelasan serta klarifikasi oleh unit management PT PINDO DELI diketahui bahwa tidak ditemui pulp yang diproses dari bahan baku kayu yang berasal dari sumber tidak sah. Saat ini sumber pulp LEI diperoleh dari PT IKPP dan PT LPPPI. Kedua sumber pulp tersebut menggunakan kayu yang hanya dipasok oleh sumber bersertifikat LEI (PT WKS) dan non LEI. Dalam hal pemisahan antara kayu bersertifikat LEI dan Non LEI sudah dilakukan pemisahan baik secara dokumen dan fisik dimulai dari penerimaan kayu (seksi raw wood) sampai dengan produk akhir (warehouse). Dalam hal kontaminasi, unit management telah melakukan standarisasi dan menetapkan system penerapan lacak balak berdasarkan waktu pemrosesan sumber kayu yang bersertifikat LEI dan non LEI.

Berdasarkan kejelasan, efektifitas dan kecukupan system lacak balak pembuatan produk paper, paperboard dan tissue tersebut di atas, maka kemurnian pulp LEI mampu menjamin kemurnian ketiga macam produk tersebut.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan analisis dokumen, laporan penilai lapangan, paparan proses pembuatan paper, paperboard dan tissue, dan klarifikasi dari unit management PT PINDO DELI, maka tim Panel Pakar memutuskan bahwa unit management PT PINDO DELI dinyatakan LULUS dan dapat diberikan sertifikat Lacak Balak LEI sebagai berikut :

Untuk produk paper, paperboard, tissue dengan kandungan maksimum 30% serat non LEI bersertifikat setara LEI dapat diberikan sertifikat LEI MIXED sesuai dengan Pedoman LEI 88 dan Keputusan MPA LEI No. 07/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009

Dalam rangka penyempurnaan system lacak balak yang telah diterapkan oleh PT PINDO DELI maka direkomendasikan beberapa hal yang merupakan keharusan kepada unit management untuk dipenuhi pada saat monitoring pertama oleh Lembaga sertifikasi sebagai berikut :

1. Penyempurnaan system registrasi dokumen yang relevan.

2. Penyempurnaan system alur proses yang dilengkapi dengan CCP serta dokumen pendukung.

3. Pembuatan tabel untuk pedoman waktu transisi perubahan dari pulp non LEI ke LEI atau sebaliknya (berbasis produk yaitu paper dan tissue).

(6)

5. Pembuatan tabel untuk specifikasi product yang membutuhkan pulp import. 6. Perlu mendokumentasikan kegiatan sosialisasi maupun pelatihan system lacak

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2011, metode perusahaan menghasilkan biaya yang paling tinggi karena banyaknya bahan baku yang tersimpan sebagai persediaan awal ( beginning inventory ) yang menyebabkan

pen~sahaan kertas perlu menekan biaya produksi melalui penggunaan bahan baku. lokal yang lebih besar dibandingkan bahan

Beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain pembelian mesin baru untuk meningkatkan laba bersih perusahaan dan untuk mengurangi sheet break dalam proses paper machine

Berdasarkan analisis dokumen, laporan penilai lapangan, paparan proses pembuatan pulp dan paper dan klarifikasi dari unit management PT IKPP PERAWANG MILL , maka

Berdasarkan Gambar 3. Maka Semakin lama waktu didalam refiner atau beater, maka semakin rendah freeness yang dihasilkan. Selain itu semakin kecil waktu refiner

Berdasarkan kegiatan pra-penilaian lapangan (penapisan) yang dilakukan Panel Pakar I terhadap unit manajemen PT Bukit Batu Hutani Alam untuk semua indikator yang terkait dengan

Beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain pembelian mesin baru untuk meningkatkan laba bersih perusahaan dan untuk mengurangi sheet break dalam proses paper

Persediaan jika disimpan dalam jumlah yang besar akan meningkatkan biaya penyimpanan yang dikeluarkan perusahaan, namun apabila persediaan yang disimpan terlampau