• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF MAHASISWA BERMAIN KARTU CEKI (KOA)STUDI KASUS: RUMAH KOST KOMPLEK PERUNDAM III/RW.14/ RT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MOTIF MAHASISWA BERMAIN KARTU CEKI (KOA)STUDI KASUS: RUMAH KOST KOMPLEK PERUNDAM III/RW.14/ RT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF MAHASISWA BERMAIN KARTU CEKI (KOA)STUDI KASUS: RUMAH

KOST KOMPLEK PERUNDAM III/RW.14/ RT. I KELURAHAN SURAU GADANG,

KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

Jurnal

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Strata Satu (S1)

M RIDHO SAKBANDI

NPM 10070109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

Motivate to play the ceki koa card “case study

:

Kompleks Perundam III / RW.14/ RT. I

Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo Padang City)" Thesis, Sociology of Education,

STKIP PGRI West Sumatra. Padang. 2015.

M Ridho Sakbandi¹ Rinel Fitlayeni ²Yuhelna³

Program Studi Pendidikan Sosiologi

(STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The college students is an agent of change and be mediator in sociaty. The title as

acollege student is not only a pride but also a challengge. Therefore, all of the college student

atitude is a sequantial for many peopole.But, some college student do not their duty as the

college student.The was playing ceki koa card in their dormitory. The purpose of this research is

to describe what is the college students motivate to play the ceki koa card in kompleks Perundam

III / RW.14/ RT. I Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo Padang City.There tri

domitory the college students play the ceki koa card.

The research use the phenomenontheory by Alfred Schurtz. This research design is

qualitative research, because research tried to explain the realitysocial. The researcher do thid

research in a deep and use the qualitative data like words and action. The researcherusedthe

purposivet sampling as a technique to choose the sample. The samplesin this research are 10

participants. The researcherruser collegthing the data by using observation and interview. The

researcherused the seconday data, primary data, and document. The analysis unit is the

individual.analysisdata by using analysis model Milles and Huberman, that are a). collection of

data, b). Reduction of data, c).Presentation of data, d).Conclusion.

The conclusion, college student were playing the cards ceki koa card because, a) of to

increase the sociaty, b). Spare time / leisure, c). the filling leeway, d) For entertainment, e). To

avoid publasher the risk of police.

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2010 2. Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

I. PENDAHULUAN

Menyanndang

status

mahasiswa

merupakan

suatu

kebanggaan

sekaligus

tantangan.Oleh karena itu, segala macam bentuk

sikap dan perilaku akan menjadi percontohan

bagi khalayak banyak.Mahasiswa adalah suatu

kelompok individu dilingkungan perguruan

tinggi yang sedang mengalami proses belajar

untuk menjadi profesional muda.

Selainmembutuhkan

tempat

studi,mahasiswa juga membutuhkan tempat

tinggal seperti asrama, kontrakan serta kos. Kos

merupakan tempat tinggal sementara bagi

mahasiswa selama menempuh pendidikan di

perguruan tinggi.

Sebutan anak terpelajar tidak lagi

menjadi jaminan mereka memiliki moral atau

perilaku yang baik.Saat ini banyak anak-anak

muda yang sudah mulai terkikis moralnya,

karena dalam perilaku mereka tidak lagi baik

dan

wajarnya

tindakan

yang

mereka

lakukan.Lawrense Kohlberg seorang teoritisi

tentang moral yang sangat terkemuka, yang

menyebut moral adalah bagian dari penalaran.

Maka iapun menamakanya penalaran moral

ataumoral reasoning (Sarwono, 2011:133).

Kondisi mahasiswa yang penuh gejolak

bebas menentukan segala hal yang mereka

inginkan.Seorang mahasiswa yang beretika

harus memahami betul arti kebebasan dan

tanggung jawab.Bagi mahasiswa,sebenarnya

kos bukan hanya saja untuk tempat tidur

(melepas lelah) setelah mahasiswa disibukkan

dengan kegiatan akademis. Namun, kos bisa

difungsikan sebagai ruang kreativitas ruang

kritis

merancang

cita-cita.Bentuk

aktivitasnegatif mahasiswa yang di dilakukan

dilingkungan

kosanseperti

penyalahgunaan

narkoba, seks bebas, permainan kartu, dan

lain-lain.

Beberapa bentuk permainan kartuyaitu

kartu belanda (bridge cards),kartu lintrik, kartu

ceki dan domino, dimana unsur menang dan

untung sangat bergantung pada distribusi

kartunya dan oleh faktor kebetulan sedangkan

kepandaian/keterampilan main kartu kurang

berperan

dalam

kesempatan

semacam

ini(Kartono, 2011:62).

Permainan kartu ceki koa merupakan

salah satu permainan tradisional yang masih

bertahan sampai sekarang ini. Permainan kartu

ceki koaini dapat dijumpai pada acara resepsi

pernikahan,permainan ini juga di jadikan

turnament atau diperlombakan. Permainan kartu

ceki koa ini memiliki durasi sekitar satu jam

sampai dua jam untuk menyelesaikan satu babak

permainan.

Pada

awalnya

macam-macam

permainan itu sifatnya rekreatif belaka dan

sebagai penyalur bagi ketegangan akibat kerja

berat sehari-hari.Namun kegiatan-kegiatan ini

disalah gunakan oleh orang dewasa untuk

aktivitas perjudian dan taruhan (Kartono, 2013:

83).

Permainan kartu ceki koa tidak hanya

dilakukan oleh kalangan orang tua maupun

pemuda, ternyata permainan kartu ceki koa juga

gemar dimainkan oleh kalangan mahasiswa,

Pada kenyataanya aktivitas mahasiswa di salah

satu rumah kosan mahasiswa dikawasan

Komplek Perundam III/ RW. 14/ RT.IKelurahan

Surau Gadang, Kecamatan Naggalo Kota

Padang. melakukan permainan dengan kartu

ceki koasebagai aktivitas lain setelah beraktifitas

sebagai layaknya mahasiswa.Mahasiswa yang

melakukan permainan Kartu Ceki koa ini

berasal dari Kampus yang berbeda di Kota

Padang, seperti STKIP, UNES, UNP dan

STIE-AKBP.

Berdasarkan uraian latar belakang

diatas, penelitian ini mengkaji tentang motif

mahasiswa bermain kartu ceki koa melakukan

permainan koa dikosan yang tak semestinya

dilakukan mahasiswa dilingkungan kosan.

Berangkat dari permasalahan diatas maka

pertanyaan

penelitian

adalahApa

Motif

Mahasiswa Bermain Kartu Ceki Koa di rumah

Kosan Yang Terdapat Dirumah Kosan Komplek

Perundam III/ RW.14/ RT.I Kelurahan Surau

Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang?

II. KAJIAN TEORITIS

Teori yang digunakan dalam penelitian

ini

adalah

Teori

fenomenologi

yang

(5)

dikemukakan oleh Alfred Schutz.Tindakan

manusia ditentukan oleh makna yang dipahami

tentang sesuatu yang disebut motif, dimana

mereka yang melakukan tindakan mempunyai

alasan tertentu. Alfred membagi motif yang

mempengaruhi tindakan manusia kedalam dua

bagian:

a. Because motive

Motivasi yang tumbuh melalui pengalaman

dan masalalu individu sebagai anggota

masyarakat.

b. In onder motive

Motivasi yang tumbuh dan timbul karena

melihat adanya nilai-nilai terhadap tindakan

sekarang untuk jangkauan masa depan in

onder motive merupakan tujuan yang

digambarkan

sebagai

maksud,

makna,

harapan, minat yang diinginkan dan karena

itu berorientasi pada masa depan.

Sebagaimana dengan asumsi ontologis

yang ada, peneliti menggunakan metode ini

akan memperlakukan realitas sebagai konstruksi

sosial kebenaran. Realitas juga dipandang

sebagai sesuatu yang sifatnya relatif, yaitu

sesuai dengan konteks spesifik yang dinilai

relevan oleh aktor. Secara epistemologis, ada

interaksi antara peneliti dengan subjek yang di

teliti.

Disisi

aksiologis,

peneliti

akan

memperlakukan nilai, etika dan pilihan moral

sebagai bagian integral dari penelitian.

Asumsi pokok fenomenologi adalah

manusia secara aktif menginter prestasikan

pengalamanya dengan memberikan makna atas

segala sesuatu yang di alaminya. Oleh karena itu

inter prestasi merupakan proses aktif yang

memberikan makna atas yang dialami manusia.

Dengan kata lain pemahaman adalah suatu

tindakan

kreatif

yakni

tindakan

menuju

pemaknaan (Stefanus, 2005: 72).

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan

dalam

penelitian

ini

menggunakan

pendekatan

kualitatif

yaitu

berusaha

mengungkapkan

dan

memahami

kenyataan

yang

ada

dilapangan.Metode

penelitian

kualitatif

didefinisikan

sebagai

metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang

mengumpulkan dan menganalisis data berupa

kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan

manusia, bukan menganalisis angka-angka

(Afrizal, 2008:17).

Tipe penelitian ini adalah penelitian

yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan,

meringkaskan

berbagai

kondisi,

berbagai

situasi,

atau

berbagai

fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat

yang menjadi objek penelitian dan berupaya

menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu

ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran

tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena

tertentu (Bungin, 2008:75-76).

Penelitian ini dilakukan dua bulan yaitu

dari bulan maret sampai bulan April tahun 2015

di Komplek Perundam III/ RW 14/ RT I

Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo

Kota Padang.Informan dalam penelitian ini

adalah mahasiswa yang terlibat melakukan

permainan kartu ceki koa dikosan dengan

kriteria (1) Mahasiswa yang mengenal dan bisa

bermain kartu ceki lebih dari dua tahun (2)

Mahasiswa yang melakukan permainan kartu

ceki koa rata-rata dua kali dalam seminggu.Alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu

observasi dan wawancara mendalam.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Motif mahasiswa melakukan permainan

kartu ceki koa dikosan:

a. Menambah Pergaulan

Pada dasarnya ada beberapa alasan yang

menjadi motivasi mahasiswa bermain kartu ceki

koa yang dilakukan dirumah kosan untuk

menambah pergaulan.Baginya pergaulan diluar

kampus sangat penting untuk menambah

wawasan, bukan dibidang permainan kartu ceki

saja melainkan bisa menambah wawasan di

bidang akademik, seperti meminjam buku yang

dibutuhkan yang tidak bisa didapatkan dari

rekan sekampusnya serta suatu peluang nantinya

untuk mencari pekerjaan setelah menyelesaikan

kuliahnya.

b. Mengisi Waktu Luang dan Kosong

Tindakan mahasiswa bermain kartu ceki

koa dengan motif pengisi waktu kosong dan

luang karena tidak memiliki kegiatan lain serta

(6)

menghilangkan rasa suntuk dan bosan setelah

disibukan oleh aktivitas perkuliahan yang

semakin hari terasa membosankan bagi mereka.

Berdasarkan analisis teori Alfred Schutz setiap

tindakan didasari dari tindakan sebelumya atau

pengalaman masalalu (Because motive)

c. Untuk Hiburan

Permainan kartu ceki koa yang dilakukan

merupakan permainan biasa, dengan sanksi yang

didapatkan tim kalah bervariasi dan menghibur.

Menertawakan tim yang kalah menjadi hiburan.

Sedangkan jenis hukuman yang harus dijalani

tim yang kalah cukup menarik. Permainan kartu

koa ini sebagai hiburan oleh para mahasiswa

yang melakukan permainan ini. Dimana dalam

permainan hukuman yang di dapatkan berupa

mengejek lawan yang kalah adalah suatu bentuk

hiburan bagi mereka.

Keterkaitan dengan teori Alfred Schutz

permainan

yang

dilakukan

mahasiswa

dilingkungan kosan ini tidak jauh berbeda

dengan permainan yang dilakukan anak tetangga

informan dan juga memiliki hukuman seperti

tindakan yang di lakukan saat ini. Tindakan

yang dilakukan didapat dari pengalaman

masalalunya (Because motive).

d. Hobi

Permainan kartu ceki koa dilakukan

mahasiswa yang terdapat di rumah kosan di

Komplek Perundam III RW 14/ RT I Kelurahan

Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota

Padang merupakan bagian dari hobi mereka

yang di dapatkan dari suatu tahap awal

pengenalan kartu ceki koa serta bisa memainkan

permainan kartu ceki koa yang sesuai dengan

analisis Alfred Schutz tindakan yang dilakukan

berasal dari pengalaman masalalunya (Because

Motive).

e. Menghindari Resiko Dari Penertiban

Pihak Kepolisian.

Permainan yang dilakukan dirumah kosan,

untuk menghindari penertiban dari pihak

kepolisian yang didasari dari pengalaman masa

lalunya dengan melihat temanya yang digrebek

polisi pada saat bermain kartu ceki koa

diwarung yang tidak jauh dari kampusnya

(Because Motive) dan mengartikan tindakan

sekarang untuk efek kedepanya (In Orde To

Motive)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa ada beberapa motif

mahasiswa yang bermain kartu ceki koa yang

terjadi di komplek perundam III/ RW.14/ RT. 1

Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo

Kota Padang, antara lain:

1. Menambah pergaulan, permainan tidak

hanya dengan teman yang sudah mereka

kenal melainkan orang yang baru mereka

kenal.

2. Mengisi waktu kosong dan luang, untuk

menghilangkan rasa suntuk dan bosan setelah

mereka disibukan oleh aktivitas kuliah yang

semakin hari terasa membosankan bagi

mereka.

3. Untuk hiburan dalam bentuk hukuman atau

sanksi yang didapatkan berpa mengejek

lawan yang kalah.

4. Bagian dari hobi, karena dapat merasakan

suatu hal yang berbeda yang selama ini tidak

dirasakan sebelumnya.

5. Menghindari penertiban dari pihak kepolisian

sering melakukan razia serta penertiban

setiap masyarakat yang melakukan perjudian

konsekuensinya mereka melakukan dikosan.

B. Saran

Berdasarkan

kesimpulan

diatas,

selanjutnya disarankan agar:

1. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa

lebih meningkatkan dan memperhatikan

tindakanya secara profesional dan transparan,

untuk bisa melaksanakan semua tujuan itu,

maka sangat dibutuhkan dukungan dan

partisipasi seluruh lapisan masyarakat pihak

kampus

masyarakat

maupun

yang

mempunyai rumah kosan.

2. Pemerintah daerah hendaknya berupaya

untuk

memperhatikan

tingkah

laku

mahasiswa supaya tidak meremehkan waktu

pada masa kuliah untuk menciptakan

generasi bangsa nantinya untuk lebih baik.

3. Hendaklah pemilik kos untuk melakukan

aturan

yang

lebih

ketat

lagi

untuk

menghindari tindakan mahasiswa

yang

(7)

demikian, demi melahirkan penerus bangsa

yang lebih baik.

4. Menghindari hal yang demikian perlu

dukungan dari orang tua masing-masing.

Supaya tidak menjadi penyesalan kemudian

hari, yang selama ini orang tuanya berfikir

anaknya kuliah dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal.

2008.

Pengantar

Penelitian

Kualitatif.Padang:LaboraturiumSosiologi

FisipUNAND.

Bungin,

Burhan.2008.

Metodologi

Penelitian

Kualitatif.

Jakarta:

PTGrafindo Persada

Kartono, kartini. 2011. Patologi Sosial. PT

raja grafindo persada: Jakarta

Nindito, Stefanus. 2005. Fenomenologi

Alfred Schutz: Studi tentang konstruksi

makna dan realitas dalam ilmu sosial.

Jurnal Ilmu Komunikasi volume 2, nomor

1. Juni 2005

Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi remaja.

PT raja grafindo persada: Jakarta

(8)

Referensi

Dokumen terkait

BANYAKNYA GUGUS DEPAN, SUMBER DIDIK DAN ANAK DIDIK MENURUT TINGKATAN DI KECAMATAN PENGARON TAHUN 2011.. Tingkatan

terganggu sehingga terputus. 4) Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos- host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman

  Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa bobot telur itik Mojosari bulu coklat (dominan) 2,9% lebih berat dari itik dengan warna bulu tubuh putih (homosigot resesif), namun demikian secara statistik

dan semakin lama perendaman yang dilakukan diduga dapat menyebabkan semakin banyak membentuk ikatan antara Ca dengan dinding sel yang mengandung pektin

Strategi prioritas yang dapat digunakan dalam pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Kredit Mekar Sai yaitu: (a) mengoptimalkan pelatihan dan pendidikan

Setelah pengodean dan pengelompokan data-data karakteristik, data lama hari rawat dan data terjadinya dekubitus selesai, kemudian dilakukan entry data ke dalam program