• Tidak ada hasil yang ditemukan

minipro.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "minipro.docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MINI PROJECT MINI PROJECT  JAMBAN

 JAMBAN SEHAT DI WILASEHAT DI WILAYYAH PUSKAH PUSKESMAS KESMAS KAUMANAUMAN

Oleh : Oleh :

dr. Agis! Kh"ir#l M!he$dr! dr. Agis! Kh"ir#l M!he$dr!

PRO%RAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA PRO%RAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

PUSKESMAS KAUMAN PUSKESMAS KAUMAN KABUPA

KABUPATEN POTEN PONORO%ONORO%O &'()

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. L!!r Bel!*!$g

Jamban sehat adalah tempat fasilitas pembuangan tinja yang mencegah kontaminasi ke badan air, mencegah kontak antara manusia dan tinja, membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga ataupun binatang lainnya, mencegah bau yang tidak sedap, dan konstruksi dudukannya dibuat dengan baik, aman dan mudah dibersihkan.

Keputusan Menteri Kesehatan tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tahun !"!, jamban sehat memiliki arti fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit.

Mempunyai dan menggunakan jamban bukan hanya untuk kenyamanan melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga maupun masyarakat.

#ata dari studi dan sur$ei sanitasi tahun !"!, proporsi rumah tangga di %ndonesia yang menggunakan fasilitas buang air besar &B'B( milik sendiri adalah )*,+, milik bersama sebanyak *,)+ dan fasilitas umum adalah ,+. -umah tangga yang tidak memiliki fasilitas B'B atau masih B'B sembarangan &open defecation( yaitu sebesar ",+. Sepuluh pro$insi tertinggi rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas B'B/open defecation adalah Sula0esi Barat &1,+(, NTB &,1+(, Sula0esi Tengah &2,+(, 3apua &),+(, 4orontalo &,"+(, Maluku &1,+(, 'ceh &,)+(, Kalimantan Barat &",2+(, Nusa Tenggara Barat &",1+(, dan Sumatera Barat&"+(.

5ilayah kerja 3uskesmas Kauman meliputi desa Kauman, Sumoroto, 6arat, 3losojenar, semanding, 4abel, 6iluk, Nongkodono, Maron, Tosanan, dan Tegalombo. #ibandiungkan dengan desa lainnya, desa Tosanan merupakan desa yang mempunyai cakupan jamban sehat yang paling rendah, yakni sekitar 2+.

B. R#+#s!$ M!s!l!h

Bagaimana upaya untuk meningkatkan penggunaan jamban sehat7 C. T#,#!$

(3)

Menentukan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan jamban sehat

. Tujuan khusus

a. Mengetahui berbagai alasan masyarakat kenapa tidak memiliki jamban sehat.  b. Mengetahui proporsi pengguna jamban sehat

D. M!$-!!

". Manfaat bagi Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat serta bisa melakukan perubahan perilaku yang  berhubungan dengan penggunaan jamban sehat.

. Manfaat bagi 3uskesmas

a. 3uskesmas mengetahui permasalahan penggunaan jamban sehat di 0ilayah kerjanya.

 b. 3uskesmas mengetahui cara pemecahan masalah terkait permasalahan  penggunaan jamban.

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. De-i$isi Pe+#!$g!$ i$,! !!# B#!$g Air Bes!r

3embuangan tinja atau buang air besar disebut secara eksplisit dalam dokumen  Millenium Development Goals &M#4s(. #alam nomenklatur ini buang air besar 

disebut sebagai sanitasi yang meliputi jenis pemakaian atau penggunaan tempat buang air besar, jenis kloset yang digunakan dan jenis tempat pembuangan akhir tinja. #alam laporan M#4s !"!, kriteria akses terhadap sanitasi layak adalah bila  penggunaan fasilitas tempat B'B milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis latrine dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana 3embuangan 'ir 9imbah &S3'9(. Kriteria yang digunakan  Joint   Monitoring Program  &JM3( 5:;<8N%6=>, sanitasi terbagi dalam empat kriteria,

yaitu improved, shared, unimproved dan open defecation. #ikategorikan sebagai improved  bila penggunaan sarana pembuangan kotorannya milik sendiri, jenis kloset latrine dan tempat pembuangan akhir tinjanya tangki septik atau S3'9.

3engertian lain terkait jamban menyebutkan bah0a jamban keluarga adalah suatu  bangunan yang digunakan untuk tempat membuang dan mengumpulkan kotoran/najis manusia yang la?im disebut jamban atau 56 sehingga kotoran tersebut disimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman. Kotoran manusia yang dibuang dalam praktik  sehari<hari bercampur dengan air, maka pengolahan kotoran manusia tersebut pada dasarnya sama dengan pengolahan air limbah. ;leh sebab itu pengolahan kotoran manusia, demikian pula syarat<syarat yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan syarat pembuangan air limbah.

B. Je$is/,e$is ,!+!$

Terdapat beberapa jenis jamban sesuai bentuk dan namanya, antara lain@ (. Jamban cubluk (pit privy)

Jamban ini dibuat dengan jalan membuat lubang ke dalam tanah sedalam ,A sampai 2 meter dengan diameter 2!<"!cm. #indingnya diperkuat dari batu bata ataupun tidak. Sesuai dengan daerah pedesaan maka rumah jamban tersebut dapat

(5)

dibuat dari bambu, dinding bambu dan atap daun kelapa. Jarak dari sumber air  minum sekurang<kurangnya "A meter.

&. Jamban cemplung ber$entilasi (ventilated improved pit latrine)

Jamban ini hampir sama dengan jamban cubluk, bedanya menggunakan $entilasi pipa. 8ntuk daerah pedesaan pipa $entilasi ini dapat dibuat dari bambu.

0. Jamban empang (fish pond latrine)

Jenis jamban ini dibangun di atas empang ikan. Sistem jamban empang memungkinkan terjadi daur ulang (recycling) yaitu tinja dapat langsung dimakan ikan, ikan dimakan orang, dan selanjutnya orang mengeluarkan tinja, demikian seterusnya.

(6)

1. Jamban pupuk (the compost privy)

Secara prinsip jamban ini seperti jamban cemplung tetapi lebih dangkal galiannya, di dalam jamban ini juga untuk membuang kotoran binatang, sampah, dan daun<daunan. 5. Septic tank 

Jamban jenis septic tank  merupakan jamban yang paling memenuhi syarat. Septic tank  merupakan cara yang memuaskan dalam pembuangan untuk kelompok kecil yaitu rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan air yang mencukupi, tetapi tidak  memiliki hubungan dengan sistem penyaluran limbah masyarakat. Septic tank  merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh 5:; tapi memerlukan biaya mahal, tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas.

8ntuk mencegah penularan penyakit yang berbasis lingkungan digunakan  pembagian 1 jenis jamban, yaitu@

a. Jamban 9eher 'ngsa

Jamban ini perlu air untuk menggelontor kotoran. 'ir yang terdapat pada leher angsa adalah untuk menghindarkan bau dan mencegah masuknya lalat dan kecoa.

 b. Jamban 6emplung

Jamban ini tidak memerlukan air untuk menggelontor kotoran. 8ntuk  mengurangi bau serta agar lalat dan kecoa tidak masuk, lubang jamban perlu ditutup. c. Jamban 3lengsengan

Jamban ini perlu air untuk menggelontor kotoran. 9ubang jamban perlu juga ditutup

(7)

C. C!r! +e+ilih ,!+!$

(. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air 

&. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah  padat penduduk karena dapat menggunakan multiple latrine yaitu satu lubang  penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban &satu lubang dapat

menampung kotoran/tinja dari 1<A jamban(

0. #aerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih *!cm dari permukaan air pasang.

D. M!$-!! d!$ 2#$gsi J!+!$

Terdapat beberapa alasan diharuskannya penggunaan jamban,yaitu@ ". Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau

. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitamya.

1. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular   penyakit diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit saluran pencernaan,  penyakit kulit dan keracunan.

Jamban juga berfungsi sebagai pemisah tinja dari lingkungan. Jamban yang baik  dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu @

". Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit

. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman 1. Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai $ektor penyakit

(8)

=. Krieri! J!+!$ Seh!

Jamban Sehat &improved latrine( merupakan fasilitas pembuangan tinja yang memenuhi syarat sebagai berikut@

". Tidak mengkontaminasi badan air.

. Menjaga agar tidak kontak antara manusia dan tinja.

1. Membuang tinja manusia yang aman sehingga tidak dihinggapi lalat atau serangga $ektor lainnya termasuk binatang.

. Menjaga buangan tidak menimbulkan bau

A. Konstruksi dudukan jamban dibuat dengan baik dan aman bagi pengguna 2.  Septic Tank 

(. Me*!$is+e Ker,! Septic Tank 

Septic tank  terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, sebagai tempat tinja dan air buangan masuk dan mengalami dekomposisi. #i dalam tangki ini tinja akan  berada selama beberapa hari.

&. Des!i$ Septic Tank 

Secara teknis desain atau konstruksi utama septic tank  sebagai berikut @ a. 3ipa $entilasi

Mikroorganisme dapat terjamin kelangsungan hidupnya dengan adanya  pipa $entilasi ini, karena oksigen yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya dapat masuk ke dalam bak pembusuk, selain itu juga berguna untuk mengalirkan gas yang terjadi karena adanya proses pembusukan. 8ntuk menghindari bau gas dari septick tank maka sebaiknya pipa pelepas dipasang lebih tinggi agar bau gas dapat langsung terlepas di udara bebas. 3anjang pipa $entilasi m dengan diameter pipa ")Amm dan pada lubang ha0anya diberi ka0at kasa.

 b. #inding septic tank 

". #inding septic tank  dapat terbuat dari batu bata dengan plesteran semen. . #inding septic tank  harus dibuat rapat air.

1. 3elapis septic tank  terbuat dari papan yang kuat dengan tebal yang sama. c. 3ipa penghubung

". Septic tank  harus mempunyai pipa tempat masuk dan keluarnya air. . 3ipa penghubung terbuat dari pipa 36 dengan diameter "! atau "Acm.

(9)

". Tepi atas dari tutup septic tank  harus terletak paling sedikit !,1 meter di ba0ah  permukaan tanah halaman, agar keadaan temperatur di dalam septic tank  selalu

hangat dan konstan sehingga kelangsungan hidup bakteri dapat lebih terjamin. . Tutup septic tank harus terbuat dari beton &kedap air(.

%. C!r! Pe+elih!r!!$ J!+!$

6ara yang dapat dilakukan untuk memelihara jamban antara lain@ ". 9antai jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air 

. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih 1. #i dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

. Tidak ada serangga &kecoa, lalat( dan tikus yang berkeliaran A. Tersedia alat pembersih &sabun, sikat dan air bersih(

*. Bila ada kerusakan segera diperbaiki H. Pers3!r!!$ Pe+#!$g!$ Ti$,!

Terdapat beberapa bagian sanitasi pembuangan tinja antara lain@

". -umah Jamban: Berfungsi sebagai tempat berlindung dari lingkungan sekitar, harus memenuhi syarat ditinjau dari segi kenyamanan maupun estetika. Konstruksi disesuaikan dengan keadaan tingkat ekonomi rumah tangga.

. 9antai Jamban@ Berfungsi sebagai sarana penahan atau tempat pemakai yang sifatnya harus baik, kuat dan mudah dibersihkan serta tidak menyerap air. Konstruksinya juga disesuaikan dengan bentuk rumah jamban.

1. Tempat #uduk Jamban@ >ungsi tempat duduk jamban merupakan tempat penampungan tinja, harus kuat, mudah dibersihkan, berbentuk leher angsa atau memakai tutup yang mudah diangkat.

. Kecukupan 'ir Bersih@ Jamban hendaklah disiram minimal <A gayung yang bertujuan menghindari penyebaran bau tinja dan menjaga kondisi jamban tetap bersih. Juga agar  menghindari kotoran tidak dihinggapi serangga sehingga dapat mencegah penularan  penyakit.

A. Tersedia 'lat 3embersih@ Tujuan pemakaian alat pembersih, agar jamban tetap bersih setelah jamban disiram air. 3embersihan dilakukan minimal <1 hari sekali meliputi kebersihan lantai agar tidak berlumut dan licin. Sedangkan peralatan pembersih merupakan bahan yang ada di rumah jamban didekat jamban.

(10)

*. Tempat 3enampungan Tinja@ 'dalah rangkaian dari sarana pembuangan tinja yang  berfungsi sebagai tempat mengumpulkan kotoran/tinja. Konstruksi lubang harus kedap air dapat terbuat dari pasangan batu bata dan semen, sehingga menghindari pencemaran lingkungan.

). Saluran 3eresapan@ Merupakan sarana terakhir dari suatu sistem pembuangan tinja yang lengkap berfungsi mengalirkan dan meresapkan cairan yang bercampur tinja.

I. Pe$gg#$!!$ J!+!$ Seh! di I$d"$esi!

Sampai saat ini diperkirakan sekitar )+ masyarakat %ndonesia &khususnya yang tinggal di daerah pedesaan( masih buang air besar sembarangan, seperti di sungai, kebun, sa0ah, kolam dan tempat<tempat terbuka lainnya. Masyarakat pedesaan tersebut enggan untuk buang air besar di jamban karena banyak yang beranggapan membangun jamban sangat mahal, lebih enak B'B di sungai, tinja dapat digunakan untuk pakan ikan, dan alasan lain yang dikatakan merupakan kebiasaan sejak dulu dan diturunkan dari nenek  moyang. 3erilaku tersebut sangat merugikan kesehatan, karena tinja merupakan media tempat hidup bakteri coli yang berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit diare dan  berisiko menjadi 0abah penyakit bagi masyarakat.

Tinja merupakan bentuk kotoran yang merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat, maka tinja harus dikelola, dibuang dengan baik dan benar. Maka itu tinja harus dibuang pada suatu tempat yaitu jamban. Jamban keluarga adalah suatu istilah yang digunakan sebagai tempat pembuangan kotoran manusia dalam suatu keluarga. Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja, baik anak<anak  &termasuk bayi dan balita( dan orang de0asa. 3embuatan jamban keluarga yang sehat, sebaiknya mengikuti beberapa syarat, yaitu@ tidak mengotori tanah maupun air permukaan di sekeliling jamban tersebut, tidak dapat terjangkau oleh serangga, terutama lalat dan kecoak, tidak menimbulkan bau, mudah dipergunakan dan dipelihara, sederhana serta dapat diterima oleh pemakainya.

BAB III METODE

(11)

A. Ide$i-i*!si M!s!l!h Keseh!!$ M!s3!r!*!

%dentifikasi masalah dilakukan melalui analisis data sekunder, 0a0ancara dan obser$asi langsung melalui :ome isite. 3uskesmas Kauman mempunyai program yang dijalankan oleh promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan. 3ada program esensial tersebut masih terdapat kesenjangan antara target dan pencapaian.

Berdasarkan keseluruhan program yang belum mencapai target, dipilih satu masalah yaitu penggunakan jamban sehat. Masalah tersebut ditentukan berdasarkan data laporan tahunan puskesmas, 0a0ancara, dan obser$asi langsung melalui :ome $isite.

Menggunakan jamban sehat merupakan salah satu indikator 3:BS. 5alaupun sebagian besar masyarakat sudah memiliki jamban, tetapi angka open defecation di masayarakat masih tinggi. Kepemilikan dan penggunaan jamban bukan hanya nyaman, melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Masyarakat yang menggunakan jamban sehat akan mencegah berbagai ancaman  penyakit menular berbasis lingkungan.

B. A$!lisis -!*"r/-!*"r 4e$3e! +!s!l!h (. 2!*"r E*"$"+i

>aktor ekonomi menjadi salah satu penyebab masyarakat tidak mempunyai  jamban karena memang pendapatan keluarga untuk memenuhi kehidupan pokok

sehari<hari masih kurang. &. 2!*"r Pe$ge!h#!$

Masyarakat banyak yang belum paham fungsi dari jamban sehat secara  baik. Selain itu, pengetahuan masyarakat mengenai efek buruk dari open

defecation juga masih sangat rendah. 0. 2!*"r L!h!$

Tidak adanya lahan untuk pembuangan akhir tinja menjadi s alah satu  penyebab penduduk tidak mempunyai jamban sehat.

1. 2!*"r Peril!*# Hid#4

Terdapatnya aliran sungai di 0ilayah pemukiman penduduk yang biasa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk Mandi 6uci Kakus &M6K( sehari<hari, sangat susah untuk merubah kebiasaan masyarakat melakukan open defecation di sungai. Selain itu, sebagian masyarakat mengaku merasa lebih nyaman jika B'B di sungai.

(12)

C. Pere$5!$!!$ Ti$d!*!$ (. Segi E*"$"+i

3uskesmas Kauman bisa bekerjasama dengan lembaga<lembaga sosial untuk pengadaan bantuan jamban sehat.

&. Segi Pe$ge!h#!$

#ilakukannya penyuluhan mengenai pentingnya jamban sehat dan efek   buruk yang bisa ditimbulkan.

0. Segi L!h!$

3uskesmas Kauman bisa menyarankan kepada msyarakat yang tidak  mempunyai jamban sehat karena alasan lahan dengan system multiple latrine, dimana satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa  jamban &satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 1<A jamban(.

1. Segi Peril!*# Hid#4

#ilakukannya penyuluhan mengenai pentingnya jamban sehat dan efek   buruk yang bisa ditimbulkan dan menyarankan kepada masyarakat agar 

membiasakan diri untuk B'B di jamban yang sehat melalui Key Person D. M"$i"ri$g d!$ e6!l#!si

Monitoring dan e$aluasi dapat dilakukan pada saat masyarakat melakukan kegiatan sosial. #iharapkan setelah mendapat pengetahuan yang cukup dan tindakan < tindakan dari 3uskesmas Kauman, masyarakat mampu mengubah perilaku hidup yang kurang sehat dan diharapkan mempunyai jamban sehat agar cakupan jamban sehat setiap desa mencapai "!!+.

(13)

BAB I7 HASIL

A. Pr"-il K"+#$i!s U+#+

#alam upaya me0ujudkan 0ilayah kerja 3uskesmas Kauman !"*,  pembangunan kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor 

kesehatan, tetapi harus dilakukan secara bersama<sama melibatkan peran serta s0asta dan masyarakat. Segala upaya kesehatan yang dilakukan baik oleh sektor kesehatan dan non kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi masalah kesehatan perlu dicatat dan dikelola dengan baik dalam suatu informasi kesehatan. :al ini menjadikan peran data dan informasi kesehatan menjadi sangat  penting dan terasa semakin diperlukan dalam manajemen kesehatan yaitu sebagai dasar   pengambilan keputusan disemua program, tahapan dan jenjang administrasi. Selain itu  juga diperlukan guna menge$aluasi keberhasilan program<program pembangunan

kesehatan yang telah dilaksanakan di 3uskesmas Kauman. B. D!! %e"gr!-is

3uskesmas Kauman terletak di Jalan #iponegoro Nomor ,#esa Kauman,Kecamatan Kauman, Kabupaten 3onorogo. Batas<batas 0ilayah kerja 3uskesmas Kauman meliputi @

< Sebelah barat berbatasan dengan 0ilayah kerja kecamatan jambon, < Sebelah Timur berbatasan dengan 0ilayah Kecamatan 3onorogo, < Sebelah Selatan berbatasan dengan 0ilayah balong,

< Sebelah 8tara berbatasan dengan 0ilayah kerja Kecamatan Sukorejo

5ilayah kerja 3uskesmas Kauman meliputi "" desa, dan secara umum semua desa dapat diakses ke 3uskesmas Kauman. #ari ke "" desa terbagi dalam " 3uskesmas Kauman &#s. Kauman(, " 3uskesmas 3embantu &3ustu Tegalombo(, " 3olindes &3olindes Kauman( dan  3onkesdes &#s. Maron, #s. Somoroto, #s. 3losojenar, #s. 6arat, #s. 4abel, #s. 6iluk, #s. Semanding, #s. Tosanan, #s. Nongkodono(.

C. D!! De+"gr!-i* 

". 3ertumbuhan dan Kepadatan 3enduduk 

Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan  beban dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jumlah penduduk di 3uskesmas Kauman Tahun !"* adalah sebasar 1!.*22 ji0a.

(14)

Sumber @ #ata #asar 3uskesmas Kauman !"*

#iagram di atas memperlihatkan jumlah penduduk terbanyak adalah di desa Kauman &*.!2 ji0a(, paling sedikit #esa 6iluk &".!! ji0a(

. -asio Jenis Kelamin 3enduduk 

-asio Jenis Kelamin &Se! ratio( adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan  jenis kelamin. -atio ini merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki<

laki dan perempuan di suatu daerah tertentu.

Sumber @ #ata #asar 3uskesmas Kauman !"*

#ari diagram di ba0ah ini menunjukkan bah0a di "" desa, perempuan lebih banyak  daripada laki<laki. 8ntuk desa yang perbandingan laki<laki<perempuan tertinggi adalah desa Kauman &,+( dan desa Somoroto &),+(.

(15)

1. Komposisi 3enduduk Menurut 8sia 3roduktif dan Non 3roduktif 

22,691 11,297

Usia Produktf & Non Produktf 

Produktf  Non Produktf 

Sumber @ #ata #inas Kesehatan Kab. 3onorogo Tahun !"* D. S!r!$! Pel!3!$!$ Keseh!!$

3usat Kesahatan Masyarakat &3uskesmas( merupakan sarana pelayanan kesehatan di tingkat dasar yang menyelenggarakan kegiatan 3romosi Kesehatan, Kesehatan 9ingkungan, 3elayanan Kesehatan %bu dan 'nak &K%'( termasuk Keluarga Berencana, 3erbaikan 4i?i, 3emberantasan 3enyakit Menular dan 3engobatan.

3uskesmas Kauman merupakan puskesmas ra0at inap, dan untuk meningkatkan  pelayanannya, 3uskesmas Kauman dilengkapi dengan adanya satu 3uskesmas 3embantu, yaitu 3ustu Tegalombo, " 3olindes &3olindes Kauman( dan  3onkesdes &#s. Maron, #s. Somoroto, #s. 3losojenar, #s. 6arat, #s. 4abel, #s. 6iluk, #s. Semanding, #s. Tosanan, #s. Nongkodono(.

E. D!! H"+e 7isie

(. C!*#4!$ J!+!$ Seh! 4er Des!

5ilayah kerja 3uskesmas Kauman meliputi desa Kauman, Sumoroto, 6arat, 3losojenar, semanding, 4abel, 6iluk, Nongkodono, Maron, Tosanan, dan Tegalombo. #esa carat dan Nongkodono mempunyai cakupan jamban sehat yang tergolong baik, yakni "!!+. #ari data tersebut menunjukkan bah0a kedua desa tersebut sadar akan  pentingnya penggunaan jamban sehat. Berbeda dengan desa<desa lainnya. #esa Kauman mempunyai cakupan jamban sehat sekitar !,11 +, desa Sumoroto sekitar  ",A2 +, desa 3losojenar sekitar 2).)2+, desa Semanding 2),AA+, desa 4abel sekitar  2*,*)+, desa ciluk sekitar !,)+, desa Maron sekitar 2*,)+, desa Tegalombo sekitar 22.A"+, dan yang paling rendah adalah desa Tosanan, yaitu sekitar 2,!+.

(16)

   K  a  u  m   a  n    S  u  m   o  r  o   t   o   C  a  r  a   t    P   l  o  s   o   j   e  n   a  r    S  e  m   a  n  d   i   n  g    G  a   b  e    l   C   i   l  u    k    N  o  n  g     k  o  d  o   n  o      a  r   o  n    !  o  s  a   n  a  n    !  e  g   a    l  o  m    b  o " 1" 2" #" $" %" 6" 7" &" 9" 1""

Caku'an (amban se)a 'er *esa

(a mba n Se )a (a mba n !i da k Se )a Col umn1

&. 2!*"r 3!$g Me+e$g!r#hi Pe$gg#$!*!$ J!+!$ Seh!

#ari "A responden Kepala Keluarga &KK( yang tidak mempunyai jamban sehat, A KK mengaku karena alasan ekonomi,  KK karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya jamban sehat,  KK karena tidak adanya lahan untuk tempat  pembuangan akhir tinja, dan  KK karena perilaku hidup yang kurang sehat.

+akor !idak enggunakan (amban Se)a

konomi Pengea)uan

(17)

DA2TAR PUSTAKA

'?0ar '. 3engantar %lmu Kesehatan 9ingkungan. Jakarta@ Mutiara Sumber 5idyaC "A.  Notoatmodjo, S.!!1. %lmu Kesehatan Masyarakat &3rinsip<prinsip #asar(.

Jakarta@ 3T. -ineka 6ipta.

6handra B.!!). Pengantar Kesehatan "ingkungan. Jakarta@ =46.

#epkes -%.!"!.#irektorat Jenderal 3engendalian 3enyakit dan 3enyehatan 9ingkungan.  #evisi $uku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Ke%adian "uar $iasa

(Pedoman &pidemiologi Penyakit). Jakarta@ #epkes -%.

Soeparman dan Suparmin.!!. Pem'uangan in%a  "im'ah *air &Suatu 3engantar(. Jakarta@ =46.

3uskesmas Kauman.!"*. "aporan tahunan Puskesmas Kauman.3onorogo. Soemaji.3.!!A.3embuangan Kotoran dan 'ir 9imbah. Jakarta@ 4rasindo. 5idyati, D.!!. +ygiene dan Sanitasi mum. Jakarta@ 4ramedia.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuangan tinja atau excreta manusia merupakan bagian yang penting dari sanitasi lingkungan. Pembuangan tinja manusia yang terinfeksi di laksanakan secara tidak

Penyakit diare adalah penyakit berbasis lingkungan dengan faktor utama dari kontaminasi air atau tinja yang berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat..

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah fasilitas sanitasi lingkungan (tempat sampah, air bersih, jamban, dan Saluran Pembuangan Air Limbah

Akses sanitasi layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain kloset menggunakan leher angsa, tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik

Rumah tangga memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain kloset menggunakan leher angsa, tempat pembuangan akhir tinja menggunakan

Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat jamban keluarga yang sehat, (2) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat

1. Jamban dan Pembuangan Tinja a.. Sarana pembuangan air limbah. Pegolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut 4.

KLAUSUL ASPEK MANAJEMEN / ASPEK TEKNIS OK Kr Sr Mj Mn Keterangan h Saluran Pembuangan Saluran pembuangan dikonstruksi untuk mencegah kontaminasi dan mengalir dari tempat bersih ke