• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkas Cahaya Kesadaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berkas Cahaya Kesadaran"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Cetakan Kedua: Pebruari 2015 Cetakan Kedua: Pebruari 2015 Cetakan Pertama: Maret 2013 Cetakan Pertama: Maret 2013 Dipublikasika

Dipublikasikan untuk n untuk kalangan terbatas oleh:kalangan terbatas oleh:

Jalan Ceroring No. 38 Denpasar Jalan Ceroring No. 38 Denpasar

Bali - 80232. Bali - 80232. INDONESIA INDONESIA

Anatta~GotamaFoundation

www.scribd.com/madromi

(3)

Terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada

Saudara-saudari sekalian yang dengan penuh dedikasi mendukung pewujudan buku ini.

Penyunting : Adji Mudhita dan Widnyani Suwita. Penyunting : Adji Mudhita dan Widnyani Suwita.

Desain Sampul: Aksara Graka. Desain Sampul: Aksara Graka.

Dicetak oleh : PT. Aksara Buana -

Dicetak oleh : PT. Aksara Buana - Jakarta.Jakarta.

Isi diluar tanggung-jawab percetakan. Isi diluar tanggung-jawab percetakan.

(4)

j

Pendaman bawah-sadar

yang menganggap bahwa

kita adalah tubuh ini,

yang menyangka kalau

kita hanyalah seonggok jasad,

sudah sedemikian mengakarnya.

Akan sangat sulit bagi siapapun

untuk mengikisnya tuntas.

~

anonymous 280213-01.

(5)

Sekilas Anatta~Gotama Foundation

Sekilas Anatta~Gotama Foundation

P

Pembaca yang budiman,embaca yang budiman, Nama dan gagasan

Nama dan gagasan Anatta~Gotama FoundationAnatta~Gotama Foundation lahir sekitar medio 1998, dari rasa keprihatinan dan lahir sekitar medio 1998, dari rasa keprihatinan dan hasrat penggagasnya untuk berbuat sesuatu, terkait hasrat penggagasnya untuk berbuat sesuatu, terkait keprihatinannya itu. Sejak kelahirannya, kiprahnya keprihatinannya itu. Sejak kelahirannya, kiprahnya hanya menulis dan menulis, serta mengirimkan hanya menulis dan menulis, serta mengirimkan tulisan-tulisan ke beberapa majalah atau terbitan berkategori tulisan ke beberapa majalah atau terbitan berkategori Hindu dan Buddha.

Hindu dan Buddha. Pernah didirikan milis

Pernah didirikan milis Anatta-gotamaAnatta-gotama di Yahoo! di Yahoo! Groups pada tanggal 17 Juli 1999. Namun karena alasan Groups pada tanggal 17 Juli 1999. Namun karena alasan teknis, milis ini tak terkelola lagi. Semua itu merupakan teknis, milis ini tak terkelola lagi. Semua itu merupakan ekspresi dari ‘hasrat untuk berbuat sesuatu’; karena ekspresi dari ‘hasrat untuk berbuat sesuatu’; karena itulah yang paling mungkin dilakukan mengingat itulah yang paling mungkin dilakukan mengingat keterbatasan yang ada ketika itu.

keterbatasan yang ada ketika itu.

Atas prakarsa dan dorongan seorang teman, pada Desember Atas prakarsa dan dorongan seorang teman, pada Desembertahun 2002, untuk pertama kalinya, diterbitkanlah buku tahun 2002, untuk pertama kalinya, diterbitkanlah buku “108 Tips Renungan Meditasi” oleh penerbit PT. Pustaka “108 Tips Renungan Meditasi” oleh penerbit PT. Pustaka Manikgeni - Denpasar. Pada tanggal 22 Nopember 2005, Manikgeni - Denpasar. Pada tanggal 22 Nopember 2005, Anatta~Gotama mendirikan lagi sebuah milis di Yahoo! Anatta~Gotama mendirikan lagi sebuah milis di Yahoo! Groups yang dinamai

Groups yang dinamai BeCeKa – Berkas CahayaBeCeKa – Berkas Cahaya Kesadaran

Kesadaran —yang kemudian merupakan milis resmi —yang kemudian merupakan milis resmi Anatta~Gotama Foundation.

Anatta~Gotama Foundation.

Atas dorongan dan bantuan seorang teman baik, pada Atas dorongan dan bantuan seorang teman baik, pada bulan Pebruari tahun 2009 diterbitkan buku “Kidung bulan Pebruari tahun 2009 diterbitkan buku “Kidung Kelepasan PATANJALI” oleh PT. Bhuana Ilmu Populer – Kelepasan PATANJALI” oleh PT. Bhuana Ilmu Populer – Kelompok Gramedia – Jakarta. Atas prakarsa seorang Kelompok Gramedia – Jakarta. Atas prakarsa seorang sahabat, pada bulan Juli tahun 2009 itu pula, untuk sahabat, pada bulan Juli tahun 2009 itu pula, untuk pertama kalinya Anatta~Gotama Foundation mencetak, pertama kalinya Anatta~Gotama Foundation mencetak, menerbitkan serta mendistribusikan sendiri cetakan menerbitkan serta mendistribusikan sendiri cetakan II dari buku “

II dari buku “108 Tips Renungan Meditasi108 Tips Renungan Meditasi” untuk” untuk kalangan terbatas. Selanjutnya, pada bulan Nopember kalangan terbatas. Selanjutnya, pada bulan Nopember dan Desember tahun yang sama disusul pencetakan, dan Desember tahun yang sama disusul pencetakan, penerbitan dan pendistribusian buku itu secara

(6)

Upaya itu ternyata mendapat sambutan hangat dari Upaya itu ternyata mendapat sambutan hangat dari sementara kalangan dan simpatisan, dan atas dukungan sementara kalangan dan simpatisan, dan atas dukungan mereka, pada bulan Mei tahun 2010 kami bisa mencetak, mereka, pada bulan Mei tahun 2010 kami bisa mencetak, menerbitkan dan mendistribusikan lagi sebuah buku menerbitkan dan mendistribusikan lagi sebuah buku yang diberi judul “

yang diberi judul “Di Kaki Padma Sang Guru SejatiDi Kaki Padma Sang Guru Sejati ~

~ Kelahiran Kelahiran seorang seorang Jiddu Jiddu KrishnamurtiKrishnamurti”. Buku”. Buku itu ternyata mendapat sambutan yang tak kurang itu ternyata mendapat sambutan yang tak kurang hangatnya dari para peminat maupun penekun sp hangatnya dari para peminat maupun penekun spiritualiritual pada umumnya, khususnya para peminat ajaran J. pada umumnya, khususnya para peminat ajaran J. Krishnamurti.

Krishnamurti.

Bersamaan dengan Ulang Tahun Ke-enam dari milis Bersamaan dengan Ulang Tahun Ke-enam dari milis BeCeKa, atas dukungan para sahabat budiman, pada BeCeKa, atas dukungan para sahabat budiman, pada bulan Oktober tahun 2011 dicetak, diterbitkan dan mulai bulan Oktober tahun 2011 dicetak, diterbitkan dan mulai didistribusikan buku pertama dan cetakan pertama dari didistribusikan buku pertama dan cetakan pertama dari serial buku

serial buku Meditasi Berkas Cahaya KesadaranMeditasi Berkas Cahaya Kesadaran yang yang kami juduli “

kami juduli “Segera Gelar Fondasinya!Segera Gelar Fondasinya!”. Menyusul”. Menyusul buku pertama dan cetakan pertama itu, pada bulan buku pertama dan cetakan pertama itu, pada bulan Agustus 2012 dicetak dan didistribusikan juga cetakan Agustus 2012 dicetak dan didistribusikan juga cetakan pertama dari buku kedua berjudul “

pertama dari buku kedua berjudul “BermeditasilahBermeditasilah dengan Baik dan Benar!

dengan Baik dan Benar!”.”.

Puji syukur kami panjatkan; pada bulan Maret 2013 Puji syukur kami panjatkan; pada bulan Maret 2013 kami mencetak, menerbitkan dan mendistribusikan lagi kami mencetak, menerbitkan dan mendistribusikan lagi serial buku

serial buku Berkas Cahaya KesadaranBerkas Cahaya Kesadaran —yang buku —yang buku pertamanya dijuduli “

pertamanya dijuduli “Sadar … Bangkit … BerjuangSadar … Bangkit … Berjuang … dan Bebaslah!

… dan Bebaslah!”. Dan pada tahun 2013 juga,”. Dan pada tahun 2013 juga, bertepatan dengan Ulang Tahun Ke-delapan dari milis bertepatan dengan Ulang Tahun Ke-delapan dari milis BeCeKa, kami meluncurkan buku “

BeCeKa, kami meluncurkan buku “108 Tips Renungan108 Tips Renungan Meditasi [Revised Edition]

Meditasi [Revised Edition]” —edisi revisi dari buku” —edisi revisi dari buku yang sama yang diterbitkan sebelumnya.

yang sama yang diterbitkan sebelumnya.

Menyambut Ulang Tahun Kesembilan dari milis BeCeKa, Menyambut Ulang Tahun Kesembilan dari milis BeCeKa, atas dukungan para sahabat budiman, dimungkinkanlah atas dukungan para sahabat budiman, dimungkinkanlah dicetak, diterbitkan dan mulai didistribusikan buku dicetak, diterbitkan dan mulai didistribusikan buku pertama dan cetakan pertama dari serial “

pertama dan cetakan pertama dari serial “The MasterThe Master said ...

(7)

Di awal tahun 2015 ini, buku “

Di awal tahun 2015 ini, buku “Sadar … BangkitSadar … Bangkit … Berjuang … dan Bebaslah!

… Berjuang … dan Bebaslah!” telah habis kami” telah habis kami distribusikan. Nah .... buku di tangan Anda ini merupakan distribusikan. Nah .... buku di tangan Anda ini merupakan cetak-ulang atau cetakan keduanya.

cetak-ulang atau cetakan keduanya.

Lantaran kiprahnya itu, lewat nama ‘Anatta’, Lantaran kiprahnya itu, lewat nama ‘Anatta’, Anatta~Gotama Foundation jadi lebih dikenal sebagai Anatta~Gotama Foundation jadi lebih dikenal sebagai nama dari seorang penulis dan bukannya sebuah nama dari seorang penulis dan bukannya sebuah yayasan nirlaba —yang menaruh kepedulian terhadap yayasan nirlaba —yang menaruh kepedulian terhadap penyadaran spiritual kolektif serta penggalangan penyadaran spiritual kolektif serta penggalangan gerakan moral-spiritual yang sejalan.

gerakan moral-spiritual yang sejalan.

Semoga kedamaian dan kebahagiaan senantiasa Semoga kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menghuni kalbu setiap insan. Semoga Cahaya menghuni kalbu setiap insan. Semoga Cahaya Agung-Nya senantiasa menerangi setiap gerak dan langkah Nya senantiasa menerangi setiap gerak dan langkah kita.

kita.

Bali, Pebruari 2015. Bali, Pebruari 2015.

(8)

ii iiiiii vivi ... ... viivii 11 33 55 66 88 1212 13 13 1515 1717 2222 2424 2626 2828 3232 3333 3939 4141

Daftar Isi

Daftar Isi

Sekilas Anatta~Gotama Foundation... Sekilas Anatta~Gotama Foundation... Daftar Isi ... Daftar Isi ... Pengantar

Pengantar [Cetakan [Cetakan Kedua] Kedua] ... Pengantar

Pengantar [Cetakan P[Cetakan Pertama] ertama] ... Sadar...

Sadar... Bangkit... Berjuang... Bangkit... Berjuang... dan Bebaslah! dan Bebaslah! ... Guru sebetulnya adalah Diri Anda Sendiri ... Guru sebetulnya adalah Diri Anda Sendiri ... Kau bangunkan

Kau bangunkan aku aku ... Anda

Anda bukan bukan Raga Raga Berjiwa! Berjiwa! ... Bukan hanya Makan, Minum, Tidur, Berbicara Bukan hanya Makan, Minum, Tidur, Berbicara

dan Berpikir saja ... dan Berpikir saja ... Tidur Berjalan ... Tidur Berjalan ... ‘Yang Sadar dan Cerah’ bukanlah sosok entitas ‘Yang Sadar dan Cerah’ bukanlah sosok entitas

tertentu... tertentu... Baru berjasad Manusiakah? ... Baru berjasad Manusiakah? ... Antara Éling dan Sadar ... Antara Éling dan Sadar ... Sadar tapi tidak Éling ... Sadar tapi tidak Éling ... Éling itu Bebas dari

Éling itu Bebas dari “Peteng Pitu” “Peteng Pitu” ... Éling tanpa

Éling tanpa MengidentikasiMengidentikasikan-diri?kan-diri? ... ... Hidup penuh

Hidup penuh Pemahaman dan Pemahaman dan Keélingan Keélingan ... Bukan sekedar sadar? ... Bukan sekedar sadar? ... Enam Fase Kesadaran

Enam Fase Kesadaran dan Derajat Kebebasan dan Derajat Kebebasan ... Apa yang

Apa yang saya alami saya alami ini? ini? ... Tidur sajalah ... Tidur sajalah ...

(9)

4444 ... ... 4646 5050 52 52 5454 5757 5858 6060 6262 63 63 6767 6868 7070 7373 7676 7777 7979 8181 8383 85 85 8787 9191 94 94 97 97 9999 ‘Kejadian spiritual’ yang merubah segalanya ... ‘Kejadian spiritual’ yang merubah segalanya ... Rasa Bersalah dan Penyesalan dalam Mekanisme Rasa Bersalah dan Penyesalan dalam Mekanisme Penyadaran ... Penyadaran ... Penyesalan menghadirkan disiplinnya sendiri ... Penyesalan menghadirkan disiplinnya sendiri ... Keinsyafan membawa Sumpahnya sendiri ... Keinsyafan membawa Sumpahnya sendiri ... Keinsyafan

Keinsyafan membawa membawa serta serta Keajaiban Keajaiban ... Tiada Pertobatan tanpa Terbitnya Kesadaran ... Tiada Pertobatan tanpa Terbitnya Kesadaran ... Tidak pernah terlambat untuk Sadar ... Tidak pernah terlambat untuk Sadar ... Ketika mulai Sadar ... Ketika mulai Sadar ... Sadar...

Sadar... Sadar... Sadar... Sadar. Sadar. ... Apakah kita benar-benar Cinta Damai? ... Apakah kita benar-benar Cinta Damai? ... Ketika Ia Bangun ... Ketika Ia Bangun ... Bangkit dan S

Bangkit dan Sadarilah diri! adarilah diri! ... Bangkit dari

Bangkit dari Tidur dTidur dan Mimpi an Mimpi Panjang ini? Panjang ini? ... Untuk sekedar Bangkit saja... tidaklah begitu Untuk sekedar Bangkit saja... tidaklah begitu

mudah ... mudah ... Jatuh

Jatuh untuk untuk Bangkit Bangkit kembali kembali ... Bangkit dalam Reformasi Mental ... Bangkit dalam Reformasi Mental ... Naluri vs Intuisi ... Naluri vs Intuisi ... Tak harus selalu

Tak harus selalu digerakkan oleh Naluri digerakkan oleh Naluri ... Transformasikanlah Pemikiran-pemikiran

Transformasikanlah Pemikiran-pemikiran Instingtif

Instingtif Anda Anda itu! itu! ... Kuatnya dorongan Naluri dalam Kehidupan Kuatnya dorongan Naluri dalam Kehidupan

Berjasad ... Berjasad ... Mentransformasikan Naluri ... Mentransformasikan Naluri ... Memfungsikan Kesadaran adalah Memfungsikan Memfungsikan Kesadaran adalah Memfungsikan Hati ... Hati ... Memperluas wilayah Kesadaran... menciptakan Memperluas wilayah Kesadaran... menciptakan

Suasana hati ... Suasana hati ... Hati Bunda Semesta Alam selalu terbuka ... Hati Bunda Semesta Alam selalu terbuka ... Ayo ... Bangun! ... Ayo ... Bangun! ...

(10)

100100 ... ... 101101 103103 105105 107107 109109 110110 112112 117117 119119 121121 123123 125125 127127 129129 131131 133133 138138 140140 143143 145145 Bangun!

Bangun! Bangun!! Bangun!! Bangun!!! Bangun!!! ... Mesti bangun bagaimana lagi?... Mesti bangun bagaimana lagi?... Identikasi-diri menghentikan Transformasi. Identikasi-diri menghentikan Transformasi... Jangan cepat-cepat ‘m

Jangan cepat-cepat ‘merasa sudah’ Éling! ...erasa sudah’ Éling! ... Mati untuk Lahir Kembali ... Mati untuk Lahir Kembali ... Revolusi Pandangan merubah Pola-pikir ... Revolusi Pandangan merubah Pola-pikir ... Siapkah menggelar Revolusi ini? ... Siapkah menggelar Revolusi ini? ... Senantiasa butuh seporsi Keberanian ... Senantiasa butuh seporsi Keberanian ... Semoga segera Disadarkan! ... Semoga segera Disadarkan! ... Jadilah seorang Ksatria Cahaya! ... Jadilah seorang Ksatria Cahaya! ... Waspadalah! ... Waspadalah! ... Keawasan

dari-saat-Keawasan dari-saat-ke-saat ke-saat ... Waspada tidak harus tegang ... Waspada tidak harus tegang ... Waspadai Motif-motif Halus ini! ... Waspadai Motif-motif Halus ini! ... Semangat dan

Semangat dan Daya-juang dalam Daya-juang dalam Harmoni Harmoni ... Pengantar menuju Kesadaran-manusiawi ... Pengantar menuju Kesadaran-manusiawi ... Yang éling Hidup

Yang éling Hidup ... yang ... yang tan-éling Mati tan-éling Mati ... Tidur luarbiasa? ... Tidur luarbiasa? ... Merambah ke

Merambah ke wilayah Kesadaran wilayah Kesadaran Non-ragawi Non-ragawi ... Bukan mencari Kebebasan ... Bukan mencari Kebebasan ... Bebas dengan

Bebas dengan Melepas Melepas ... Daftar Donatur & Pemesan

Daftar Donatur & Pemesan

Buku-buku yang telah kami terbitkan Buku-buku yang telah kami terbitkan Info Donasi & Pemesanan

Info Donasi & Pemesanan

Daftar Kontak Anatta~Gotama Foundation Bali Daftar Kontak Anatta~Gotama Foundation Bali

(11)

Pengantar [Cetakan Kedua]

Pengantar [Cetakan Kedua]

P

Pembaca yang budiman,embaca yang budiman,

Dua tahun telah berlalu; cetakan pertama dari buku Dua tahun telah berlalu; cetakan pertama dari buku ini —yang dicetak pada bulan

ini —yang dicetak pada bulan Maret 2013— telah habisMaret 2013— telah habis didistribusikan. Dan buku di tangan Anda ini adalah didistribusikan. Dan buku di tangan Anda ini adalah cetakan

cetakan kedua kedua dari dari buku buku ini. ini. Perlu Perlu diinformasikdiinformasikanan bahwa, selain beberapa perbaikan minor —berupa bahwa, selain beberapa perbaikan minor —berupa perbaikan kesalahan ketik,

perbaikan kesalahan ketik, pengejaan, penambahanpengejaan, penambahan atau pengurangan kata, atau sejenisnya— tidak ada atau pengurangan kata, atau sejenisnya— tidak ada perubahan yang berarti dari isi buku cetakan kedua perubahan yang berarti dari isi buku cetakan kedua ini.

ini.

Besar harapan kami buku ini

Besar harapan kami buku ini benar-benar bermanfaatbenar-benar bermanfaat seperti yang kami

seperti yang kami harapkan.harapkan.

Semoga cahaya Agung-Nya senantiasa menerangi Semoga cahaya Agung-Nya senantiasa menerangi setiap jejak dan langkah kita. Semoga kedamaian setiap jejak dan langkah kita. Semoga kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menghuni kalbu semua dan kebahagiaan senantiasa menghuni kalbu semua insan.

insan.

Denpasar, Pebruari 2015. Denpasar, Pebruari 2015.

Anatta~Gotama Foundation Bali. Anatta~Gotama Foundation Bali.

(12)

Pengantar [Cetakan Pertama]

Pengantar [Cetakan Pertama]

P

Pembaca yang budiman,embaca yang budiman,

Buku ini adalah buku pertama dalam serial Buku ini adalah buku pertama dalam serial buku-buku “Berkas Cahaya Kesadaran”. Seperti juga buku “Berkas Cahaya Kesadaran”. Seperti juga beberapa buku yang telah kami terbitkan dan beberapa buku yang telah kami terbitkan dan distribusikan sebelumnya, buku di tangan Anda distribusikan sebelumnya, buku di tangan Anda inipun dikompilasi dari tulisan-tulisan yang pernah inipun dikompilasi dari tulisan-tulisan yang pernah dikirimkan ke milis BeCeKa — Berkas Cahaya dikirimkan ke milis BeCeKa — Berkas Cahaya Kesadaran, dan ke berbagai milis di Yahoo! Groups Kesadaran, dan ke berbagai milis di Yahoo! Groups maupun ke Facebook. Masing-masing tulisan-tulisan maupun ke Facebook. Masing-masing tulisan-tulisan pengisi buku ini ditulis dalam kurun yang pengisi buku ini ditulis dalam kurun yang berbeda-beda, dan tidak semua tulisan merupakan tulisan beda, dan tidak semua tulisan merupakan tulisan dari Tim Penyusun di Anatta~Gotama Foundation. dari Tim Penyusun di Anatta~Gotama Foundation. Namun, semua ini kami susun sedemikian rupa, dan Namun, semua ini kami susun sedemikian rupa, dan kami juduli dengan “Sadar ... Bangkit ... Berjuang ... kami juduli dengan “Sadar ... Bangkit ... Berjuang ... dan Bebaslah!”.

dan Bebaslah!”.

Buku ini sedianya kami distribusikan kepada para Buku ini sedianya kami distribusikan kepada para pembacanya pada bulan Januari 2013, sebagai ‘ucapan pembacanya pada bulan Januari 2013, sebagai ‘ucapan selamat tahun baru 2013’. Namun, karena persoalan selamat tahun baru 2013’. Namun, karena persoalan teknis penyusunannya, sebagai ‘ucapan selamat teknis penyusunannya, sebagai ‘ucapan selamat tahun baru Imlek 2564’-pun, ternyata terlambat. tahun baru Imlek 2564’-pun, ternyata terlambat. Kendati demikian, apa yang dikandungnya kami Kendati demikian, apa yang dikandungnya kami rasa tidaklah pernah terlambat buat disampaikan rasa tidaklah pernah terlambat buat disampaikan kepada Anda —yang berjodoh membacanya.

kepada Anda —yang berjodoh membacanya. Bagi Anda yang sudah ‘bangun’, sudah

Bagi Anda yang sudah ‘bangun’, sudah ‘terjaga’, besar‘terjaga’, besar harapan kami persembahan ini mampu memotivasi harapan kami persembahan ini mampu memotivasi untuk ‘bangkit’; dan bagi yang

untuk ‘bangkit’; dan bagi yang sudah ‘bangkit’, besarsudah ‘bangkit’, besar harapan kami persembahan ini mampu memotivasi harapan kami persembahan ini mampu memotivasi untuk ‘berjuang’ demi

untuk ‘berjuang’ demi Kebebasannya.Kebebasannya.

Semoga Cahaya Agung-Nya senantiasa menerangi Semoga Cahaya Agung-Nya senantiasa menerangi setiap jejak dan langkah kita.

setiap jejak dan langkah kita.

Semoga Kedamaian dan Kebahagiaan senantiasa Semoga Kedamaian dan Kebahagiaan senantiasa menghuni segenap makhluk.

menghuni segenap makhluk. Denpasar, Pebruari 2013. Denpasar, Pebruari 2013. Tim Penyusun

Tim Penyusun Anatta~Gotama Foundation.Anatta~Gotama Foundation.

(13)

j

Hanya mereka yang telah mantap kesadarannyalah

yang mungkin dipertemukan dengan

‘kebahagiaan sejati’.

Sebelum itu ...

jangankan ‘kebahagiaan sejati’,

sekedar ‘kebahagiaan’ saja boleh jadi

hanya sekedar angan-angan.

~anonymous 280213-02.

(14)

Sadar ... Bangkit ... Berjuang ...

Sadar ... Bangkit ... Berjuang ...

dan Bebaslah!

dan Bebaslah!

Anda tak butuh penyelamatan manapun. Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit guncangan

guna membangunkan Anda.

Andapun tak butuh pendeta-pendeta itu,melainkan orang-orang

yang sudah ‘bangun’.

Sebab hanya yang sudah ‘bangun’ sajalah yang bisa membangunkan

yang masih terlelap dan bermimpi.

~ Osho. ~ Osho.

K

K

ecuali sedang tidur berjalan, sebelum kita terjaga,ecuali sedang tidur berjalan, sebelum kita terjaga, sadar dari kelelapan tidur, kita tidak pernah bisa sadar dari kelelapan tidur, kita tidak pernah bisa bangkit dan beranjak dari tempat tidur.

bangkit dan beranjak dari tempat tidur.Kesadaranlah

yang mengawali kebangkitan. Tanpa kesadaran, tak Tanpa kesadaran, tak

mungkin ada kebangkitan bentuk apapun. mungkin ada kebangkitan bentuk apapun.

Nah ... setelah bangun, bangkit, inilah Nah ... setelah bangun, bangkit, inilah bentuk-bentuk perjuangan —atau aktivitas apapun— bisa bentuk perjuangan —atau aktivitas apapun— bisa dimulai, termasuk perjuangan demi kebebasan, demi dimulai, termasuk perjuangan demi kebebasan, demi kemahardikan.

kemahardikan. Perjuangan kemerdekaan bangsa ini didahului dengan kebangkitan, demikian pula

kemerdekaan individu, kemerdekaan spiritual.

Mungkin, sebagian besar dari kita masih butuh Mungkin, sebagian besar dari kita masih butuh seseorang yang telah bangun, yang telah bangkit, seseorang yang telah bangun, yang telah bangkit, guna membangunkan. Ini wajar ... dan mungkin guna membangunkan. Ini wajar ... dan mungkin beliaupun dulu juga dibangunkan oleh yang beliaupun dulu juga dibangunkan oleh yang lainnya. Tak ada yang terlalu istimewa dan perlu lainnya. Tak ada yang terlalu istimewa dan perlu dibesar-besarkan disini, sejauh yang telah sadar, dibesar-besarkan disini, sejauh yang telah sadar, yang telah bangunlah yang bisa membangunkan yang telah bangunlah yang bisa membangunkan yang lainnya. Kalaupun yang membangunkan Anda yang lainnya. Kalaupun yang membangunkan Anda itu kemudian Anda anggap sebagai guru Anda, itu kemudian Anda anggap sebagai guru Anda, maka itu wajar juga.

(15)

Namun yang terpenting adalah: apakah kita telah Namun yang terpenting adalah: apakah kita telah benar bangun?; apakah kita telah benar bangun?; apakah kita telah benar-benar sadar kalau sebelumnya kita terlelap tidur benar sadar kalau sebelumnya kita terlelap tidur dandan sedang dibuai mimpi-mimpi?; apa gerangan yang sedang dibuai mimpi-mimpi?; apa gerangan yang melelapkan kita selama ini, dan bagaimana agar melelapkan kita selama ini, dan bagaimana agar tidak jatuh tertidur lagi?

tidak jatuh tertidur lagi?

Itulah pertanyaan-pertanyaan penting kita. Tanpa Itulah pertanyaan-pertanyaan penting kita. Tanpa mengetahuinya, kesadaran dan hasrat untuk mengetahuinya, kesadaran dan hasrat untuk berjuang, serta terus-menerus mempertahankan berjuang, serta terus-menerus mempertahankan keterjagaan, tidak akan memperoleh penyaluran keterjagaan, tidak akan memperoleh penyaluran selayaknya. Menyadari ini, memahami alur selayaknya. Menyadari ini, memahami alur perjuangannya seperti itu, serta kuatnya hasrat untuk perjuangannya seperti itu, serta kuatnya hasrat untuk bebas, kebebasanpun menanti.

bebas, kebebasanpun menanti.

(16)

Guru sebetulnya adalah

Guru sebetulnya adalah

Diri Anda Sendiri

Diri Anda Sendiri

Penanya:

Penanya: Bisakah Anda berbicara tentang pentingnya seorang Guru di dalam realisasi-diri, dan bagaimana bekerjanya hubungan antara Guru-siswa itu?

Robert Adams:

Robert Adams: Guru sebetulnya adalah Diri Anda

Sendiri. Anda harus menciptakan sosok Guru bagi diri Anda harus menciptakan sosok Guru bagi diri

Anda sendiri guna membangunkan Anda. Sang Guru Anda sendiri guna membangunkan Anda. Sang Guru tak akan hadir disini, kalau Anda tidak tak akan hadir disini, kalau Anda tidak mengimpi-impikan beliau.

impikan beliau.

Anda mesti menciptakan Guru di benak Anda guna membangunkan Anda untuk bisa melihat kalau tak ada Guru, tak ada dunia, tidak ada Tuhan —tidak

ada apapun. Anda telah melakukan ini sendiri ...Anda telah melakukan ini sendiri ...

Selamat! Selamat!

Ini adalah mimpi Anda. Anda sedang Ini adalah mimpi Anda. Anda sedang berhadap-hadapan dengan Guru, yang menjelaskan semua ini hadapan dengan Guru, yang menjelaskan semua ini kepada Anda serta mengatakan ‘Cepat atau

kepada Anda serta mengatakan ‘Cepat atau lambatlambat Anda pasti bangun’.

Anda pasti bangun’. Bila

Bila Anda beranjak Anda beranjak lebih ke lebih ke dalam lagi, dalam lagi, Anda akanAnda akan melihat kalau

melihat kalau sesungguhnya Anda sudah bangun,

semua sisanyapun kemudian sirna. semua sisanyapun kemudian sirna.

Sementara ini sedang berlangsung, masih tetap Sementara ini sedang berlangsung, masih tetap ada hubungan antara Guru dengan siswa. Anda ada hubungan antara Guru dengan siswa. Anda

sedang memainkan suatu permainan menciptakan

diri Anda sendiri. Anda menciptakan Guru untukAnda menciptakan Guru untuk

membangunkan Anda;

membangunkan Anda; padahal Anda sendiri sudah bangun ... tapi tak menyadarinya.

(17)

Seorang Guru memberi Anda pengajaran, memberi Seorang Guru memberi Anda pengajaran, memberi Anda berkah, dan memberi Anda pengertian, kalau Anda berkah, dan memberi Anda pengertian, kalau sebetulnya Anda sudah bangun dan ada dalam sebetulnya Anda sudah bangun dan ada dalam damai.

damai.

Sebagai ‘imbalannya’ Anda mengurusi [kebutuhan Sebagai ‘imbalannya’ Anda mengurusi [kebutuhan sikal dari] Guru Anda. Ini merupakan sebuah sikal dari] Guru Anda. Ini merupakan sebuah permainan timbal-balik. Ini permainan Anda, ini permainan timbal-balik. Ini permainan Anda, ini mimpi Anda. Makanya

mimpi Anda. Makanya bangunlah sekarang jugabangunlah sekarang juga dan bebaslah!

dan bebaslah!

_____________________

Dicuplik dan diterjemahkan dari

Dicuplik dan diterjemahkan dari“Satsang with Robert Adams”.

(18)

Kau Bangunkan aku

Kau Bangunkan aku

D

D

engan lembut Kau bangunkan akuengan lembut Kau bangunkan aku dari tidurku yang panjang,

dari tidurku yang panjang, Kaupun lantunkan Gita

Kaupun lantunkan Gita kesukaanku,kesukaanku, Lagu rindu, penuh haru,

Lagu rindu, penuh haru,

mengingatkanku saat-saat aku bersama mengingatkanku saat-saat aku bersama para sahabatku dulu.

para sahabatku dulu.

Kau ajak aku menguak makna, Kau ajak aku menguak makna, Kaupun bimbing aku meraih cita, Kaupun bimbing aku meraih cita, Kau antar aku pada para

Kau antar aku pada para sahabatsahabat lamaku.

lamaku.

Dengan lembut Kau ingatkan aku, Dengan lembut Kau ingatkan aku, Akan kefanaan sekelilingku,

Akan kefanaan sekelilingku, Tidurku kini ... tak sepi lagi, Tidurku kini ... tak sepi lagi, Kau hadirkan harap,

Kau hadirkan harap, Kau sodorkan cita. Kau sodorkan cita.

Kadang ku bertanya, Kadang ku bertanya,

Mengapa Kau lakukan semua ini untukku Mengapa Kau lakukan semua ini untukku ...

...

Kenapa Kau

Kenapa Kau relakan waktu-waktu-Murelakan waktu-waktu-Mu bagiku ...

bagiku ...

Walau ‘ku tahu apa

Walau ‘ku tahu apa jawab-Mu,jawab-Mu, itu tetap tak pernah ‘ku pahami. itu tetap tak pernah ‘ku pahami. Senyum-Mu ... canda-Mu ... ceria-Mu, Senyum-Mu ... canda-Mu ... ceria-Mu, Kini terasa makin membelenggu, Kini terasa makin membelenggu,

Aku tak yakin kalau mampu lepas dari-Mu, Aku tak yakin kalau mampu lepas dari-Mu, ku tak ingin masa-masa indah ini berlalu. ku tak ingin masa-masa indah ini berlalu.

(19)

Anda bukan Raga Berjiwa!

Anda bukan Raga Berjiwa!

Spiritualitas berarti bangun. Kebanyakan orang,

meskipun mereka tidak menyadarinya ... sedang tertidur lelap.

Mereka terlahir dalam tidur ... mereka dewasa dan

menjalani kehidupan dalam tidur ... mereka menikah dalam tidur ... membesarkan anak-anak dalam tidur ...

dan akhirnya mati-pun dalam tidur; tanpa pernah terbangun.

~ Anthony de Mello. ~ Anthony de Mello.

A

A

nggapan keliru bahwasanya kita ini adalah sosoknggapan keliru bahwasanya kita ini adalah sosok ‘raga

‘raga berjiwa’ berjiwa’ berikut berikut segenap segenap kesan-kesan kesan-kesan siko- siko-mental terkait, melekat sangat kuat dan menyusup mental terkait, melekat sangat kuat dan menyusup sangat dalam, sehingga yang sudah menekuni sangat dalam, sehingga yang sudah menekuni spiritual —selama puluhan tahun— sekalipun, belum spiritual —selama puluhan tahun— sekalipun, belum tentu mampu

tentu mampu mengikisnya . Padahal, guna bisa. Padahal, guna bisa

benar-benar masuk dan berjalan di jalan spiritual,di jalan spiritual,

anggapan keliru ini mesti terkikis habis. Bila tidak,Bila tidak,

bukan saja seorang penekun hanya akan bukan saja seorang penekun hanya akan mutar-mutar di sekitar wilayah siko-mental, namun tak mutar di sekitar wilayah siko-mental, namun tak akan pernah benar-benar menghayati kehidupan akan pernah benar-benar menghayati kehidupan spiritual itu sendiri.

(20)

Anggapan keliru inilah yang mula pertama mesti

dikikis, bukan sekedar melalui pembelajaran literal, bukan sekedar melalui pembelajaran literal,

bukan sekedar melalui pengertian intelektual bukan sekedar melalui pengertian intelektual —bahwasanya kita ini adalah ‘jiwa beraga’— —bahwasanya kita ini adalah ‘jiwa beraga’— melainkan melalui

melainkan melalui laku-laku spiritual yang benar-yang

benar-benar menghadirkan penyadaran bahwasanya benar menghadirkan penyadaran bahwasanya kita ini bukanlah raga ini, bukanlah tubuh ini, kita ini bukanlah raga ini, bukanlah tubuh ini, bukanlah seonggok daging, darah dan tulang yang bukanlah seonggok daging, darah dan tulang yang dibungkus kulit. Laku-laku spiritual inilah yang akan dibungkus kulit. Laku-laku spiritual inilah yang akan

membentuk fondasi yang kokohbagi penekun untukbagi penekun untuk

bisa melaju. bisa melaju.

Sadarlah! Anda bukanlah jasad-kasar pun jasad-halus Sadarlah! Anda bukanlah jasad-kasar pun jasad-halus ini. Kita bukan sekedar psyche yang berwahanakan ini. Kita bukan sekedar psyche yang berwahanakan jasad

jasad khewani khewani berikut berikut nyawa nyawa serta serta berbagaiberbagai fenomena mental-psikologis ini.

fenomena mental-psikologis ini. Anda adalahAnda adalah Hidup Itu Sendiri, Jiwa Agung Itu Sendiri

Hidup Itu Sendiri, Jiwa Agung Itu Sendiri yangyang sementara ini belum menyadari keagungan-Nya — sementara ini belum menyadari keagungan-Nya — karena terbelenggu jasad dan terperangkap dalam karena terbelenggu jasad dan terperangkap dalam berbagai fenomena siko-mental yang tak terhitung berbagai fenomena siko-mental yang tak terhitung banyaknya itu.

banyaknya itu.

Sadari dan tegaskan ini

Sadari dan tegaskan ini Sahabatku!Sahabatku!

(21)

Bukan hanya Makan, Minum, Tidur,

Bukan hanya Makan, Minum, Tidur,

Berbicara dan Berpikir saja

Berbicara dan Berpikir saja

Birth, play, marriage, children,

old age —life is nished. old age —life is nished.

That is not living! Life is much deeper and more wonderful than that...

~ Sri

~ Sri Paramahansa YoganandaParamahansa Yogananda..

II

tulah aktivitas paling umum yang kita lakukan,tulah aktivitas paling umum yang kita lakukan, kecuali bekerja mencari nafkah, atau mengerjakan kecuali bekerja mencari nafkah, atau mengerjakan tugas-tugas lain secara sik. Semuanya berjalan tugas-tugas lain secara sik. Semuanya berjalan menurut kebiasaan masing-masing, sesuai dengan menurut kebiasaan masing-masing, sesuai denganapa yang pernah kita lihat, dengar dan kita alami, apa yang pernah kita lihat, dengar dan kita alami, atau yang diajarkan dan dicontohkan oleh atau yang diajarkan dan dicontohkan oleh orang-tua kita maupun lingkungan sosial kita. Semua itu tua kita maupun lingkungan sosial kita. Semua itu amat manusiawi, sesuai dengan kemampuan dan amat manusiawi, sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan manusia.

kebiasaan manusia.

Bagi sementara orang, semenjak lahir sebagai Bagi sementara orang, semenjak lahir sebagai makhluk yang disebut manusia, hingga akhir makhluk yang disebut manusia, hingga akhir hayatnya, tak pernah mengerjakan maupun

hayatnya, tak pernah mengerjakan maupun terlintasterlintas di benaknya, hal-hal yang lain di luar itu. Bila ia di benaknya, hal-hal yang lain di luar itu. Bila ia menyatakan dirinya ber-agama-pun, itu tak lebih menyatakan dirinya ber-agama-pun, itu tak lebih dari tradisi yang ia tiru dari tuanya dan dari tradisi yang ia tiru dari tuanya dan orang-orang di sekitarnya, sepanjang hayatnya. Manakala orang di sekitarnya, sepanjang hayatnya. Manakala kita cermati, maka kehidupan seperti itu terasa kita cermati, maka kehidupan seperti itu terasa kering dan gersang.

(22)

Sementara itu, ada sementara orang yang seakan Sementara itu, ada sementara orang yang seakan mengabaikan semua itu, dan punya misi lain dalam mengabaikan semua itu, dan punya misi lain dalam hidupnya —dimana setelah menginjak usia tertentu— hidupnya —dimana setelah menginjak usia tertentu— dapat melihat betapa hambarnya kehidupan dapat melihat betapa hambarnya kehidupan yang dijalaninya selama ini, bila hanya begitu dan yang dijalaninya selama ini, bila hanya begitu dan begitu saja. Selama ini, ia merasa terbelenggu dan begitu saja. Selama ini, ia merasa terbelenggu dan terkungkung dalam rutinitas kesehariannya, yang terkungkung dalam rutinitas kesehariannya, yang tanpa

tanpa makna . Ia jemu semua itu; mulailah muncul. Ia jemu semua itu; mulailah muncul

berbagai pertanyaan dan gejolak di benaknya; berbagai pertanyaan dan gejolak di benaknya; berbagai pertanyaan muncul silih-berganti tiada berbagai pertanyaan muncul silih-berganti tiada terjawab. Iapun mulai membangun dunianya sendiri, terjawab. Iapun mulai membangun dunianya sendiri, dunia yang ia awali dengan berbagai dunia yang ia awali dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan. Satu-per-satu mulai terjawab, jawaban pertanyaan. Satu-per-satu mulai terjawab, jawaban yang satu, menimbulkan lebih banyak pertanyaan yang satu, menimbulkan lebih banyak pertanyaan yang lain. Ia kini

yang lain. Ia kini masuk semakin dalam lagi ke duniamasuk semakin dalam lagi ke dunia ciptaannya sendiri, dunia yang penuh

ciptaannya sendiri, dunia yang penuh tanda tanya.

Memang terasa aneh dunia seperti itu. Bahkan lebih Memang terasa aneh dunia seperti itu. Bahkan lebih aneh lagi, bila setiap jawaban, memunculkan lebih aneh lagi, bila setiap jawaban, memunculkan lebih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan. Ini benar-benar banyak lagi pertanyaan-pertanyaan. Ini benar-benar aneh dan lucu. Namun bagi yang ada di dalamnya, aneh dan lucu. Namun bagi yang ada di dalamnya, ia merupakan sesuatu yang mengasyikkan, ia merupakan sesuatu yang mengasyikkan, yang membuatnya khusuk hingga seakan-akan yang membuatnya khusuk hingga seakan-akan melupakan dunia yang disebut-sebut sebagai “

melupakan dunia yang disebut-sebut sebagai “nyata”nyata” oleh banyak orang ini.

oleh banyak orang ini.

Marilah kita coba sedikit melongokkan kepala ke Marilah kita coba sedikit melongokkan kepala ke dalam dunia yang aneh ini. Di dalam dunia ini, dalam dunia yang aneh ini. Di dalam dunia ini, ternyata segala sesuatunya biasa-biasa saja. Tak ada ternyata segala sesuatunya biasa-biasa saja. Tak ada yang aneh; semua berjalan seperti biasa; ada makan, yang aneh; semua berjalan seperti biasa; ada makan, minum, tidur, bekerja, berpikir dan lain sebagainya. minum, tidur, bekerja, berpikir dan lain sebagainya. Sama saja. Dimana-mana ada kerja, ada kesibukan. Sama saja. Dimana-mana ada kerja, ada kesibukan. Akan tetapi, jenis kesibukannya berbeda dengan Akan tetapi, jenis kesibukannya berbeda dengan yang sebelumnya, yang diakrabi oleh banyak orang. yang sebelumnya, yang diakrabi oleh banyak orang. Dalam dunia yang satu ini, tak ada haus, lapar, atau Dalam dunia yang satu ini, tak ada haus, lapar, atau sakit bahkan mati sekalipun.

(23)

Tidak ada segala fenomena sikal yang serba Tidak ada segala fenomena sikal yang serba terkondisi itu. Bagaimana kita bisa hidup di dunia terkondisi itu. Bagaimana kita bisa hidup di dunia ini, kalau secara wadag kita masih memakai ini, kalau secara wadag kita masih memakai aturan-aturan

aturan wujud kasat-mata, untuk bisa hidup di dunia kasat-mata, untuk bisa hidup di dunia

yang notabene

yang notabene tanpa-rupaini?ini?

Bila diamati dengan seksama dunia itu, akan Bila diamati dengan seksama dunia itu, akan dipahami kalau yang selama ini kita sebut sebagai dipahami kalau yang selama ini kita sebut sebagai wujud dan hidup, ternyata hanyalah ‘dunia bangkai’ wujud dan hidup, ternyata hanyalah ‘dunia bangkai’ semata. Yang berkeliaran bukanlah makhluk yang semata. Yang berkeliaran bukanlah makhluk yang benar-benar hidup, melainkan para

benar-benar hidup, melainkan para zombie, bangkai-zombie, bangkai-bangkai berbau busuk yang hanya bergerak di bangkai berbau busuk yang hanya bergerak di tempat, tanpa beranjak sedikitpun.

tempat, tanpa beranjak sedikitpun. Mereka memangMereka memang tampak sibuk, namun tanpa menghasilkan apapun tampak sibuk, namun tanpa menghasilkan apapun kecuali sampah. Sungguh menyedihkan keadaan itu. kecuali sampah. Sungguh menyedihkan keadaan itu. Menyaksikan semua itu kita dibuat terpana dan Menyaksikan semua itu kita dibuat terpana dan termangu; pikiranpun melayang kembali bagai kaset termangu; pikiranpun melayang kembali bagai kaset yang

di-yang di-rewind. Ketika diputar kembali, tampaklah Ketika diputar kembali, tampaklah

diri ini dalam jasad bangkai berbau busuk dan amat diri ini dalam jasad bangkai berbau busuk dan amat menjijikkan itu. Anda akan sangat menyayangkan, menjijikkan itu. Anda akan sangat menyayangkan, kalau setelah seusia ini baru menyaksikan sendiri kalau setelah seusia ini baru menyaksikan sendiri ‘kebangkaian’ ini. Dunia, yang dahulu dipuja dan ‘kebangkaian’ ini. Dunia, yang dahulu dipuja dan diagung-agungkan itu, ternyata hanya dunia diagung-agungkan itu, ternyata hanya dunia bangkai busuk. Akibatnya, kitapun bisa jadi mulai bangkai busuk. Akibatnya, kitapun bisa jadi mulai ragu, apakah tidak salah

ragu, apakah tidak salah penglihatan kita?penglihatan kita?

Masak sih saya selama ini hidup di dunia seperti itu? Masak sih saya selama ini hidup di dunia seperti itu? Sungguh mengerikan dan menjijikkan. Lucunya, Sungguh mengerikan dan menjijikkan. Lucunya, makhluk-ma

makhluk-makhluk yang ada khluk yang ada di dalamnya sepertinyadi dalamnya sepertinya merasa nyaman-nyaman saja. Apakah mereka merasa nyaman-nyaman saja. Apakah mereka memang nyaman di alam seperti itu? Lantas, lebih memang nyaman di alam seperti itu? Lantas, lebih jauh

jauh lagi, lagi, muncul muncul pertanyaan: pertanyaan: Mengapa Mengapa mereka mereka tidaktidak menyadari diri mereka berada di alam seperti itu? menyadari diri mereka berada di alam seperti itu?

(24)

Nah, kini kita mulai dirasuki suasana “alam Nah, kini kita mulai dirasuki suasana “alam pertanyaan-pertanyaan”, yang dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan”, yang dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan bertubi-tubi yang mendera pertanyaan-pertanyaan bertubi-tubi yang mendera tanpa henti. Kita mulai sepenuhnya di dunia itu, tanpa henti. Kita mulai sepenuhnya di dunia itu, dunia yang dulunya kita anggap aneh itu.

dunia yang dulunya kita anggap aneh itu. Kita mulaiKita mulai memasuki dan berkenalan dengan ‘alam baru’, memasuki dan berkenalan dengan ‘alam baru’, alam dari mana kita dapat menyaksikan drama alam dari mana kita dapat menyaksikan drama di dunia bangkai ini dengan leluasa, dengan begitu di dunia bangkai ini dengan leluasa, dengan begitu jelasnya.

jelasnya. Sungguh Sungguh menjijikkan menjijikkan memang. memang. Kita Kita mulaimulai ’takut’ untuk memasuki dunia seperti itu lagi; sangat ’takut’ untuk memasuki dunia seperti itu lagi; sangat mengerikan. Penuh kelelapan, kegelapan, berbau mengerikan. Penuh kelelapan, kegelapan, berbau busuk nan menyengat, kepalsuan dengan busuk nan menyengat, kepalsuan dengan drama-drama bangkai yang

drama bangkai yang berbabak-bberbabak-babak.abak.

Di ‘dunia baru’ ini, kita mulai berkenalan dengan Di ‘dunia baru’ ini, kita mulai berkenalan dengan rekan-rekan baru, rekan-rekan yang benar-benar rekan-rekan baru, rekan-rekan yang benar-benar hidup dan punya

hidup dan punya gairah-hidup dan daya-hidup yanggairah-hidup dan daya-hidup yang benar-benar

benar-benar menghidupi. Mereka punya kesibukan Mereka punya kesibukan

sendiri-sendiri, sesuai dengan

sendiri-sendiri, sesuai dengan intensitas dan warna

cahayanya masing-masing —cahaya hidup dan masing-masing —cahaya hidup dan

kehidupan yang amat indah. Sungguh

kehidupan yang amat indah. Sungguh menakjubkanmenakjubkan ‘dunia baru’ ini. Tak ada bau

‘dunia baru’ ini. Tak ada bau busuk, tak ada bangkai,busuk, tak ada bangkai, tak ada gelap, kesuraman atau kemuraman; semua tak ada gelap, kesuraman atau kemuraman; semua tampak gumilar dengan intensitas dan warnanya tampak gumilar dengan intensitas dan warnanya masing-masing, menebar semerbaknya wangi yang masing-masing, menebar semerbaknya wangi yang tak pernah kita rasakan di ‘dunia

tak pernah kita rasakan di ‘dunia lama’.lama’.

(25)

Tidur Berjalan

Tidur Berjalan

D

D

engan memberanikan diri seorang siswaengan memberanikan diri seorang siswa yang panasaran bertanya kepada Guru, yang panasaran bertanya kepada Guru, “Beritahulah kami apa yang Guru peroleh “Beritahulah kami apa yang Guru peroleh dari Kecerahan ... apakah Guru menjadi dari Kecerahan ... apakah Guru menjadi keilahian?”

keilahian?”

“Tidak”, jawab Gurunya pendek. “Tidak”, jawab Gurunya pendek. “Apakah menjadi orang suci?” “Apakah menjadi orang suci?” “Juga tidak.”

“Juga tidak.”

“Lantas menjadi apa?” “Lantas menjadi apa?”

“Terjaga!”, jawab beliau singkat.*) “Terjaga!”, jawab beliau singkat.*) Memang dikatakan bahwa manusia adalah

Memang dikatakan bahwa manusia adalah makhlukmakhluk yang

yang sedang menjadi , , dan dan terus terus menjadi. menjadi. BilamanaBilamana

hanya mereka yang telah tercerahi saja yang hanya mereka yang telah tercerahi saja yang “terjaga”, maka tidaklah terlalu mengherankan “terjaga”, maka tidaklah terlalu mengherankan kalau kebanyakan dari kita sebetulnya sedang “tidur kalau kebanyakan dari kita sebetulnya sedang “tidur berjalan”, ada dalam kondisi “sleepwalking”.

berjalan”, ada dalam kondisi “sleepwalking”.

_____________________

*) Diinterpretasikan dari karya Anthony de Mello; judul asal: *) Diinterpretasikan dari karya Anthony de Mello; judul asal: Sleepwalking , yang diterima via Spiritus@alltel.net. , yang diterima via Spiritus@alltel.net.

(26)

‘Yang Sadar dan Cerah’

‘Yang Sadar dan Cerah’

bukanlah sosok entitas tertentu

bukanlah sosok entitas tertentu

Jutaan wujud itu hanyalah manifestasi dari Kesadaran itu sendiri.

Jutaan wujud itulah yang tercipta dan hancur, namun Kesadaran-universal itu sendiri tak pernah lahir dan tak pernah mati ...

Pahamilah kalau sesungguhnya Anda adalah Kesadaran-universal yang

tiada terbatas itu.

~ Sri

~ Sri Nisargadatta Maharaj.Nisargadatta Maharaj.

K

K

etika mendengar ‘Yang Sadar’ atau ‘Yang Cerah’etika mendengar ‘Yang Sadar’ atau ‘Yang Cerah’ misalnya, pikiran ini langsung membayangkan misalnya, pikiran ini langsung membayangkan sesosok entitas

sesosok entitas tertentu dan atau diiringi dengan dan atau diiringi dengan

mengasosiasikannya dengan yang dianggapnya mengasosiasikannya dengan yang dianggapnya sejenis, yang pernah didengar sebelumnya. Pikiran sejenis, yang pernah didengar sebelumnya. Pikiran cenderung

cenderung mengentitaskan. Kerja mengentitaskan ini Kerja mengentitaskan ini

terkadang berupa

terkadang berupa mempersonikasikan mempersonikasikan —memberi —memberi

sesosok wujud dengan pribadi atau karakter tertentu. sesosok wujud dengan pribadi atau karakter tertentu. Mengentitaskan atau mempersonikasikan ini sebetulnya Mengentitaskan atau mempersonikasikan ini sebetulnya suatu upaya si pikiran untuk

suatu upaya si pikiran untukmengkonkritkan sesuatu

yang abstrak , , sesebabab b kekemamampmpuauan n ununtutuk k memencncererapap

sesuatu yang bersifat abstrak tidak dipunyai oleh sesuatu yang bersifat abstrak tidak dipunyai oleh semua pikiran, dan hanya dipunyai oleh pikiran-pikiran semua pikiran, dan hanya dipunyai oleh pikiran-pikiran yang sudah relatif berkembang, sudah relatif maju. yang sudah relatif berkembang, sudah relatif maju. Sebetulnya, daya-abstraktif ini bukanlah bawaannya si Sebetulnya, daya-abstraktif ini bukanlah bawaannya si pikiran. Ia bawaannya si intelijensia. Makanya, pikiran pikiran. Ia bawaannya si intelijensia. Makanya, pikiran yang sudah cukup maju tak layak lagi disebut sebagai yang sudah cukup maju tak layak lagi disebut sebagai ‘akal-pikir’ dan lebih pantas disebut

(27)

‘Yang Sadar dan Cerah’ itulah disebut Buddha. ‘Yang Sadar dan Cerah’ itulah disebut Buddha. Yang dimaksud disini jelas bukan seorang Buddha Yang dimaksud disini jelas bukan seorang Buddha historis, Buddha Sakyamuni atau Buddha Gautama historis, Buddha Sakyamuni atau Buddha Gautama itu. ‘Yang Sadar dan Cerah’ bukanlah sesosok itu. ‘Yang Sadar dan Cerah’ bukanlah sesosok entitas tertentu, bukan pribadi, bukan seseorang, entitas tertentu, bukan pribadi, bukan seseorang, bukan sesosok makhluk, bukan pelaku sejarah, bukan sesosok makhluk, bukan pelaku sejarah, bukan pendiri suatu agama atau kepercayaan bukan pendiri suatu agama atau kepercayaanbesar tertentu; walau ‘Yang Sadar dan Cerah’ bisa besar tertentu; walau ‘Yang Sadar dan Cerah’ bisa mengambil, mengenakan, atau sekedar meminjam mengambil, mengenakan, atau sekedar meminjam wujud tertentu manapun, untuk jangka-waktu wujud tertentu manapun, untuk jangka-waktu tertentu yang dibutuhkan

tertentu yang dibutuhkan guna menyadarkan dan

mencerahi umat manusia ; ; namun namun —seperti —seperti telahtelah

dikatakan sebelumnya— pikiran yang belum maju dikatakan sebelumnya— pikiran yang belum maju akan mengalami kesulitan menerima yang seperti itu. akan mengalami kesulitan menerima yang seperti itu.

(28)

Baru berjasad Manusiakah?

Baru berjasad Manusiakah?

Penyadaran bahwasanya orang lain berniat mencelakai atau menyakiti Anda

tidak bisa dianggap sebagai rasa welas-asih yang asli —rasa welas-asih yang dilandasi oleh pengenalan jernih bahwasanya

seseorang sebagai orang yang juga punya keinginan naluriah dan alamiah dalam rangka menggapai kebahagiaan

serta mengatasi penderitaannya, seperti kita sendiri.

~ Dalai Lama. ~ Dalai Lama.

SS

ecara biologis, tubuh ini tak ubahnya khewanecara biologis, tubuh ini tak ubahnya khewan lainnya. Dan seperti juga khewan manapun, lainnya. Dan seperti juga khewan manapun, tubuh punya naluri atau instingnya sendiri. Lewat tubuh punya naluri atau instingnya sendiri. Lewat instingnya inilah ia mempertahankan diri melalui instingnya inilah ia mempertahankan diri melalui —apa yang kita sebut dengan—

—apa yang kita sebut dengan— “survival instinct”.

Berkembang-biak, membanting-tulang mencari Berkembang-biak, membanting-tulang mencari nafkah guna menghidupi anak-anak dan istri atau nafkah guna menghidupi anak-anak dan istri atau keluarga, dan mekanisme menyelamatkan diri keluarga, dan mekanisme menyelamatkan diri serta mempertahankan hidup lainnya, merupakan serta mempertahankan hidup lainnya, merupakan beberapa contoh konkrit dari bekerjanya

beberapa contoh konkrit dari bekerjanya “survival

instinct” ini. ini.

Bila kita cermati, sangat boleh jadi kalau, apa Bila kita cermati, sangat boleh jadi kalau, apa yang selama ini kita sangka sebagai “manusiawi” yang selama ini kita sangka sebagai “manusiawi” sebetulnya adalah “khewani”. Dikatakan bahwa, sebetulnya adalah “khewani”. Dikatakan bahwa, ‘apa yang tidak ditemukan juga pada khewan, ‘apa yang tidak ditemukan juga pada khewan, itulah sisi manusia kita’. Sebab, apa yang juga kita itulah sisi manusia kita’. Sebab, apa yang juga kita temukan pada khewan merupakan sisi khewani kita. temukan pada khewan merupakan sisi khewani kita.

(29)

Dikatakan pula bahwa, yang membedakan antara Dikatakan pula bahwa, yang membedakan antara manusia dengan mamalia lainnya adalah hadirnya manusia dengan mamalia lainnya adalah hadirnya

akal-budi.

Namun, yang menjolok adalah hadirnya

Namun, yang menjolok adalah hadirnya intuisi

pada manusia, yang pada mamalia lainnya hanya pada manusia, yang pada mamalia lainnya hanya berupa

berupa insting. Makanya, kalau insting mewakili Makanya, kalau insting mewakili

sisi khewani kita, maka intuisilah yang mewakili sisi sisi khewani kita, maka intuisilah yang mewakili sisi manusiawi kita.

manusiawi kita. Tanpa kehadiran intuisi secukupnya, dan sebaliknya malah hanya digerakkan oleh insting semata, belum menjadikan siapapun benar-benar layak disebut manusia; masih tergolong khewan

yang baru berjasad manusia. Memang sangat tidak Memang sangat tidak

mengenakkan untuk mengatakan demikian, akan mengenakkan untuk mengatakan demikian, akan tetapi demikianlah kebanyakan dari kita adanya. tetapi demikianlah kebanyakan dari kita adanya.

(30)

Antara Éling dan Sadar

Antara Éling dan Sadar

P

P

enanya [P]:enanya [P]: Anda menggunakan kata ‘éling’ [aware] dan kata ‘sadar’ [conscious]. Tidak samakah mereka?

Sri Nisargadatta Maharaj [SN]:

Sri Nisargadatta Maharaj [SN]: Keélingan Keélingan

[[awareness ] itu primordial; ia ] itu primordial; ia status orisinil, tanpa awal,status orisinil, tanpa awal,

tanpa akhir, tanpa sebab, tanpa penopang, tanpa tanpa akhir, tanpa sebab, tanpa penopang, tanpa bagian-bagi

bagian-bagian, tanpa an, tanpa perubahan. Sedang kesadaranperubahan. Sedang kesadaran

[[consciousness ] berhubungan dengan kontak-kontak] berhubungan dengan kontak-kontak

[indriawi maupun mental], suatu reeksi terhadap [indriawi maupun mental], suatu reeksi terhadap suatu tampilan, suatu status dualitas.

suatu tampilan, suatu status dualitas.

Tidak bisa ada kesadaran tanpa keélingan, namun Tidak bisa ada kesadaran tanpa keélingan, namun bisa ada keélingan tanpa kesadaran —seperti dalam bisa ada keélingan tanpa kesadaran —seperti dalam tidur-lelap misalnya. Keélingan itu absolut,

tidur-lelap misalnya. Keélingan itu absolut, sedangkansedangkan kesadaran itu relatif terhadap kandungannya; kesadaran itu relatif terhadap kandungannya; kesadaran selalu terhadap sesuatu. Kesadaran kesadaran selalu terhadap sesuatu. Kesadaran bersifat parsial dan berubah-ubah, keélingan bersifat bersifat parsial dan berubah-ubah, keélingan bersifat total, tiada berubah-ubah, kalem dan hening. Dan total, tiada berubah-ubah, kalem dan hening. Dan ini merupakan matriks atau acuan umum dari setiap ini merupakan matriks atau acuan umum dari setiap pengalaman [baik dalam jaga, mimpi maupun pengalaman [baik dalam jaga, mimpi maupun tidur-lelap —pen.]

lelap —pen.] P:

P: Bagaimana seseorang bisa melampaui kesadaran

dan sampai pada keélingan?

SN:

SN: Sejauh keélinganlah yang membuat kesadaran Sejauh keélinganlah yang membuat kesadaran dimungkinkan, maka selalu hadir keélingan dalam dimungkinkan, maka selalu hadir keélingan dalam setiap status kesadaran. Oleh karenanya kesadaran setiap status kesadaran. Oleh karenanya kesadaran dari ‘ada dalam keadaan sadar’ itu sendiri sudah dari ‘ada dalam keadaan sadar’ itu sendiri sudah merupakan suatu gerak di dalam keélingan.

(31)

Tertarik untuk memperhatikan aliran kesadaran Tertarik untuk memperhatikan aliran kesadaran membawa Anda pada keélingan. Ia bukan suatu membawa Anda pada keélingan. Ia bukan suatu status baru. Ia seketika bisa dikenali sebagai yang status baru. Ia seketika bisa dikenali sebagai yang orisinil, basis eksistensi, yang adalah

orisinil, basis eksistensi, yang adalah hidup ini sendiri,hidup ini sendiri, yang juga adalah

yang juga adalah kasih dan kebahagiaan.kasih dan kebahagiaan.

Cermin yang sama, yang memperlihatkan Cermin yang sama, yang memperlihatkan dunia

dunia seperti apa adanya kepada Anda, juga kepada Anda, juga

memperlihatkan wajah Anda sendiri. Pikiran ‘Aku memperlihatkan wajah Anda sendiri. Pikiran ‘Aku ada’ [

ada’ [‘I am’ ] adalah lapisan reektor dari cermin itu.] adalah lapisan reektor dari cermin itu.

Gunakanlah itu. Gunakanlah itu.

Di samudera keélingan murni itu, di permukaan Di samudera keélingan murni itu, di permukaan kesadaran universal itu, tiada terhitung kesadaran universal itu, tiada terhitung gelombang-gelombang dari dunia-dunia fenomenal muncul dan gelombang dari dunia-dunia fenomenal muncul dan tenggelam tanpa awal dan tanpa akhir. Sebagai tenggelam tanpa awal dan tanpa akhir. Sebagai kesadaran, mereka semua adalah aku [

kesadaran, mereka semua adalah aku [me ]; dan]; dan

sebagai kejadian-kejadian mereka semua milikku sebagai kejadian-kejadian mereka semua milikku

[[mine ]. Ada adidaya misterius yang ]. Ada adidaya misterius yang menjaga mereka.menjaga mereka.

Adidaya itu adalah Keélingan, Diri-Jati, Hidup, Tuhan, atau nama apapun yang Anda berikan bagi-Nya.

Dia merupakan fondasi, pendukung ultima dari Dia merupakan fondasi, pendukung ultima dari semua yang ada.

semua yang ada.

Manakala kehidupan dan kematian sebagai esensial Manakala kehidupan dan kematian sebagai esensial [saling mendenisikan] satu-sama-lain, sebagai dua [saling mendenisikan] satu-sama-lain, sebagai dua aspek dari satu keberadaan yakni immortalitas. aspek dari satu keberadaan yakni immortalitas.

Immortalitas bukanlah kontinyuitas. Hanya proses Hanya proses

perubahan

perubahan yang yang berlanjut. berlanjut. Tak Tak ada ada yang yang ajeg.ajeg. Keélingan bukanlah waktu. Waktu hanya mengada Keélingan bukanlah waktu. Waktu hanya mengada di dalam kesadaran saja. Gagasan ‘tubuhku’, yang di dalam kesadaran saja. Gagasan ‘tubuhku’, yang berbeda dari tubuh-tubuh lain, tidak ada [pada berbeda dari tubuh-tubuh lain, tidak ada [pada keélingan].

(32)

Bagi saya, ini adalah ‘sesosok tubuh’

Bagi saya, ini adalah ‘sesosok tubuh’ bukan ‘tubuhku’,bukan ‘tubuhku’, ‘sesosok batin’ bukan ‘batinku’. Batin menjaga tubuh ‘sesosok batin’ bukan ‘batinku’. Batin menjaga tubuh dengan baik, saya tak perlu menginterferensinya. dengan baik, saya tak perlu menginterferensinya. Memang kelihatan sepertinya saya menghidupi Memang kelihatan sepertinya saya menghidupi tataran sikal ini, hidup dalam keterjagaan secara tataran sikal ini, hidup dalam keterjagaan secara otomatis, bereaksi secara spontan dan secara akurat. otomatis, bereaksi secara spontan dan secara akurat. Tatkala —melalui keyakinan saya kepada Guru Tatkala —melalui keyakinan saya kepada Guru saya serta pematuhan terhadap kata-katanya— saya serta pematuhan terhadap kata-katanya— saya éling akan keberadaan sejati saya, saya saya éling akan keberadaan sejati saya, saya membiarkan sifat-sifat manusiawi menjaga dirinya membiarkan sifat-sifat manusiawi menjaga dirinya sendiri, hingga tujuan dari kehadirannya ini sendiri, hingga tujuan dari kehadirannya ini habis. Terkadang reaksi-reaksi lama yang bersifat habis. Terkadang reaksi-reaksi lama yang bersifat emosional atau mental terjadi di benak, namun emosional atau mental terjadi di benak, namun itu segera disadari dan terbuang. Betapapun juga, itu segera disadari dan terbuang. Betapapun juga, semasih seseorang

semasih seseorang terbebani dengan sosok pribadi dengan sosok pribadi

[masih mengenakan selubung sikal dan mental [masih mengenakan selubung sikal dan mental ini —pen.], seseorang selalu dihadapkan pada ini —pen.], seseorang selalu dihadapkan pada keunik-keunikan serta kebiasaan-kebiasaannya. keunik-keunikan serta kebiasaan-kebiasaannya. Sosok tubuh yang sehat, sosok batin yang Sosok tubuh yang sehat, sosok batin yang sehat kebanyakan hidup tanpa dirasakan oleh sehat kebanyakan hidup tanpa dirasakan oleh pemiliknya; hanya kadang-kadang, melalui pemiliknya; hanya kadang-kadang, melalui kepedihan dan penderitaan yang diarasakannya, kepedihan dan penderitaan yang diarasakannya, mereka meminta perhatian dan kemakluman. mereka meminta perhatian dan kemakluman. Manakala pengendalian diri menjadi sifat alami Manakala pengendalian diri menjadi sifat alami kedua, keélingan mengganti fokusnya kepada kedua, keélingan mengganti fokusnya kepada level-level eksist

level-level eksist ensi dan tindakan yang lebih dalam.ensi dan tindakan yang lebih dalam. Seluruh manfaat dari kehidupan yang benar-benar Seluruh manfaat dari kehidupan yang benar-benar bersih dan tertib, adalah guna membebaskan bersih dan tertib, adalah guna membebaskan manusia

manusia dari dari perbudakan kekacauan perbudakan kekacauan serta serta bebanbeban derita.

(33)

Sekali Anda menyadari bahwa sang pribadi hanyalah sesosok bayang-bayang dari realitas, namun bukan

realitas itu sendiri , Andapun , Andapun tak lagi tak lagi rewel dan rewel dan ragu-

ragu-ragu. Andapun sepakat untuk

ragu. Andapun sepakat untuk dibimbing dari dalam , ,

dimana kehidupan menjadi sebuah perjalanan dimana kehidupan menjadi sebuah perjalanan menuju ‘yang tak dikenal’. Itu

menuju ‘yang tak dikenal’. Itu hanyalah soal fokus.hanyalah soal fokus. Batin Anda terfokus pada dunia, batin saya terfokus Batin Anda terfokus pada dunia, batin saya terfokus pada realitas. Ini layaknya bulan di siang hari. Tatkala pada realitas. Ini layaknya bulan di siang hari. Tatkala matahari bersinar, bulan sangat sulit terlihat. Atau matahari bersinar, bulan sangat sulit terlihat. Atau [dalam perumpamaan lainnya], perhatikan ketika [dalam perumpamaan lainnya], perhatikan ketika Anda makan. Selama makanan masih di mulut Anda, Anda makan. Selama makanan masih di mulut Anda, Anda menyadari keberadaannya; setelah tertelan, ia Anda menyadari keberadaannya; setelah tertelan, ia tak Anda pedulikan lagi. Akan jadi masalah kalau kita tak Anda pedulikan lagi. Akan jadi masalah kalau kita mengingatnya terus sampai ia tereliminasi [dari mulut]. mengingatnya terus sampai ia tereliminasi [dari mulut]. Secara normal pikiran mesti diabaikan —terus-menerus Secara normal pikiran mesti diabaikan —terus-menerus berpikir adalah keadaan abnormal. Alam semesta berpikir adalah keadaan abnormal. Alam semesta [makro maupun mikro] bekerja sendiri —itulah yang [makro maupun mikro] bekerja sendiri —itulah yang saya tahu. Apa lagi yang perlu saya ketahui?

saya tahu. Apa lagi yang perlu saya ketahui? P:

P: Lalu apa pusat dari kesadaran itu?

SN:

SN: Yang tidak bisa diberi nama dan wujud, karena Yang tidak bisa diberi nama dan wujud, karena ia tanpa sifat dan melampaui kesadaran. Anda ia tanpa sifat dan melampaui kesadaran. Anda bisa menyebutnya sebuah ‘titik’ dalam kesadaran. bisa menyebutnya sebuah ‘titik’ dalam kesadaran. Layaknya sebuah lubang di permukaan selembar Layaknya sebuah lubang di permukaan selembar kertas, yang ada di kertas dan pada saat yang kertas, yang ada di kertas dan pada saat yang bersamaan juga bukan merupakan kertas itu sendiri; bersamaan juga bukan merupakan kertas itu sendiri; begitu pula halnya status suprima

begitu pula halnya status suprima di pusat kesadarandi pusat kesadaran itu, dan pada saat

itu, dan pada saat bersamaan melampaui kesadarbersamaan melampaui kesadaranan itu sendiri. Ini

itu sendiri. Ini layaknya sebuahlayaknya sebuahbukaandi dalam batindi dalam batin

melalui mana batin dibanjiri cahaya. Bukaan itu melalui mana batin dibanjiri cahaya. Bukaan itu sendiri bahkan bukan cahaya itu. Ia hanya bukaan. sendiri bahkan bukan cahaya itu. Ia hanya bukaan.

(34)

P:

P: Sebuah bukaan hanyalah rongga, absensi.

SN:

SN: Kurang-lebih seperti itulah ... Dari titik pandang Kurang-lebih seperti itulah ... Dari titik pandang pikiran, ia tiada lain dari sebuah bukaan yang pikiran, ia tiada lain dari sebuah bukaan yang memungkinkan menerobosnya cahaya keélingan memungkinkan menerobosnya cahaya keélingan guna memasuki ruang mental.

guna memasuki ruang mental. Cahaya itu —dengan sendirinya— hanya bisa dibandingkan dengan massa solid, padat, seperti batu, homogen dan tiada berubah-ubah dari kesadaran murni, keélingan, yang bebas dari pola-pola mental, yang bebas dari nama dan wujud.

_____________________

Dicuplik dan diterjemahkan dari

Dicuplik dan diterjemahkan dari “I Am That ~ “I Am That ~ Talks with Sri Nisargadatta”.

(35)

Sadar tapi tidak Éling

Sadar tapi tidak Éling

Keélingan itu absolut, sedangkan kesadaran itu relatif terhadap kandungannya; kesadaran selalu terhadap sesuatu.

Kesadaran bersifat parsial dan berubah-ubah; keélingan bersifat total,

tiada berubah-ubah, kalem dan hening.

~ Sri

~ Sri Nisargadatta Maharaj.Nisargadatta Maharaj.

M

M

ungkin tidaklah begitu mudah bagi kebanyakanungkin tidaklah begitu mudah bagi kebanyakan orang untuk membedakan antara

orang untuk membedakan antara sadarsadar dan dan éling.éling. Sementara, yang sadar belum tentu éling dan yang Sementara, yang sadar belum tentu éling dan yang éling sudah pasti sadar.

éling sudah pasti sadar.

Sebetulnya, tidaklah begitu sulit membedakannya Sebetulnya, tidaklah begitu sulit membedakannya secara eksperiensial. Anda pernah mabuk minuman secara eksperiensial. Anda pernah mabuk minuman keras, atau substansi memabukkan lainnya? Bila keras, atau substansi memabukkan lainnya? Bila pernah, Anda akan bisa membedakan mereka pernah, Anda akan bisa membedakan mereka dengan lebih jelas.

dengan lebih jelas.

Ketika seseorang ada dalam keadaan mabuk, mabuk Ketika seseorang ada dalam keadaan mabuk, mabukapa saja —alkohol, narkoba atau substansi yang apa saja —alkohol, narkoba atau substansi yang memabukkan lainnya, bahkan mabuk popularitas, memabukkan lainnya, bahkan mabuk popularitas, pangkat, jabatan, pengaruh dan lain sebagainya— pangkat, jabatan, pengaruh dan lain sebagainya— boleh jadi ia masih dalam keadaan sepenuhnya boleh jadi ia masih dalam keadaan sepenuhnya sadar, kesadaran-ragawinya masih berfungsi penuh, sadar, kesadaran-ragawinya masih berfungsi penuh, namun ia tidak éling.

(36)

Saat

Saat seseorang seseorang éling, éling, disamping disamping kesadaran, kesadaran, jugajuga ada ingatan dan keinsyafan akan

ada ingatan dan keinsyafan akan apa ia adanya , ,

akan segenap kondisi faktualnya. Dibanding dengan akan segenap kondisi faktualnya. Dibanding dengan kesadaran, mungkin keinsyafan lebih mendekati kesadaran, mungkin keinsyafan lebih mendekati pengertian dari keélingan ini.

pengertian dari keélingan ini.

Ketika seseorang mengalami “black-out” atau Ketika seseorang mengalami “black-out” atau pingsan atau tidur-lelap atau dalam kondisi pingsan atau tidur-lelap atau dalam kondisi bius-total misalnya, kesadaran-ragawi —yang bertumpu total misalnya, kesadaran-ragawi —yang bertumpu kuat pada persepsi indriawi itu— tentu saja tidak kuat pada persepsi indriawi itu— tentu saja tidak hadir. Namun, beberapa lama setelah ia siuman, hadir. Namun, beberapa lama setelah ia siuman, ia

ia tahu kalau sebelumnya ia telah mengalami itu kalau sebelumnya ia telah mengalami itu

walaupun tidak ada yang memberitahunya. Kenapa walaupun tidak ada yang memberitahunya. Kenapa ia bisa tahu itu?

ia bisa tahu itu?

Karena, kendati saat ia mengalami semua itu, Karena, kendati saat ia mengalami semua itu, keélingan masih tetap hadir. Keélingan bersifat

keélingan masih tetap hadir. Keélingan bersifat sangatsangat mendasar; ia melandasi ketiga

mendasar; ia melandasi ketiga status kesadaran — kesadaran —

kesadaran jaga, mimpi, maupun tidur-lelap; ia juga kesadaran jaga, mimpi, maupun tidur-lelap; ia juga melandasi ketiga

melandasi ketiga tataran kesadaran —sadar, sub- kesadaran —sadar,

sub-sadar dan supra-sub-sadar. Ia tiada terpisahkan dengan sadar dan supra-sadar. Ia tiada terpisahkan dengan ‘hidup’ ini. Makanya, kecuali seseorang lantas mati ‘hidup’ ini. Makanya, kecuali seseorang lantas mati setelah pingsan, keélingan akan tetap hadir. Demikian setelah pingsan, keélingan akan tetap hadir. Demikian juga ia yang m

juga ia yang memasukiemasuki nirvikalpa-samãdhi.

(37)

Éling itu Bebas dari “Peteng Pitu”

Éling itu Bebas dari “Peteng Pitu”

Y

Y

ang éling, yang sadar, yang insyaf, yang ingat, bebasang éling, yang sadar, yang insyaf, yang ingat, bebas dari

dari lupa . Yang éling, yang sadar, juga bebas dari. Yang éling, yang sadar, juga bebas dari

tidur,

tidur,turu. Oleh karenanya ia juga bebas dari Oleh karenanya ia juga bebas daripapa.

Orang yang sedang mabuk, umumnya juga

Orang yang sedang mabuk, umumnya juga lupa-diri,lupa-diri, dimana pada mereka yang

dimana pada mereka yang lupa-diri jelas tidak hadirlupa-diri jelas tidak hadir kontrol-diri, apalagi mawas-diri. Mereka tak akan kontrol-diri, apalagi mawas-diri. Mereka tak akan segan-segan bertindak tak senonoh karena segan-segan bertindak tak senonoh karena tidak-tahu-diri. Batin yang sedang mabuk ada dalam tahu-diri. Batin yang sedang mabuk ada dalam kegelapan (

kegelapan (peteng ). ). Tak Tak ada ada kejernihan kejernihan yang yang bisabisa

diharapkan daripadanya. Kejernihan hanya bagi diharapkan daripadanya. Kejernihan hanya bagi yang éling. Yang éling bebas dari kemabukan; yang yang éling. Yang éling bebas dari kemabukan; yang élinglah yang mungkin hening.

élinglah yang mungkin hening. Konon, bulan mati [

Konon, bulan mati [tilem ] pada] pada sasih kepitu (bulan (bulan

ketujuh menurut penanggalan Bali) adalah malam ketujuh menurut penanggalan Bali) adalah malam yang tergelap. Oleh karenanyalah, baik ritual yang tergelap. Oleh karenanyalah, baik ritual maupun laku-spiritual —berupa

maupun laku-spiritual —berupa tri-brata: upavasa,

mauna dan jagra — guna mengusir kegelapan batin— guna mengusir kegelapan batin

diselenggarakan sehari sebelum

diselenggarakan sehari sebelum tilem kepitu , , yangyang

juga

juga dikenal dikenal sebagai sebagai harihari Sivaratri,Sivaratri, Malam Siva. Malam Siva. Tri-brata yang dilakoni inilah dimaksudkan guna Tri-brata yang dilakoni inilah dimaksudkan guna mengenyahkan “peteng pitu” —tujuh kegelapan mengenyahkan “peteng pitu” —tujuh kegelapan batin.

batin.

Apa sajakah “peteng pitu” ini? Apa sajakah “peteng pitu” ini?

Shastrãgama-shastrãgama di Bali memperkenalkan di Bali memperkenalkan

tujuh hal yang sangat berpotensi menjadi penyebab tujuh hal yang sangat berpotensi menjadi penyebab kemabukan yang membuat batin gelap, yang

kemabukan yang membuat batin gelap, yang secarasecara keseluruhan disebut juga

keseluruhan disebut juga sapta-timira , , tujuh tujuh unsurunsur

yang berpotensi besar menyebabkan kemabukan yang berpotensi besar menyebabkan kemabukan yaitu:

yaitu: Surupa, Dhana, Guna, Kulina, Yowana,Surupa, Dhana, Guna, Kulina, Yowana, Sura

(38)

Surupa

Surupa —kecantikan atau —kecantikan atau ketampanan;ketampanan; Dhana

Dhana —kekayaan atau penguasaan harta-—kekayaan atau penguasaan harta-benda;

benda; Guna

Guna —kepandaian atau kepintaran atau —kepandaian atau kepintaran atau keakhlian;

keakhlian; Kulina

Kulina —kebangsawanan, garis-keturunan —kebangsawanan, garis-keturunan atau status

atau status sosio-kulturasosio-kultural dan l dan sosial-polisosial-politik;tik; Yowana

Yowana —keremajaan, keawet-mudaan;—keremajaan, keawet-mudaan; Sura

Sura —minuman-keras —minuman-keras dan dan substansisubstansi memabukkan lainnya;

memabukkan lainnya; Kasuran

Kasuran —keberanian, keunggulan atau —keberanian, keunggulan atau kemenangan.

kemenangan.

Nah ... dari ketujuh hal atau unsur memabukkan itu, Nah ... dari ketujuh hal atau unsur memabukkan itu, mana saja yang saat ini sedang aktif bekerja pada mana saja yang saat ini sedang aktif bekerja pada diri kita ini? Kita sendirilah yang mesti menyadarinya diri kita ini? Kita sendirilah yang mesti menyadarinya bukan?

bukan?

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain anak dapat membayangkan kembali atau memberikan gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang dialami atau dikenalnya pada

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakuakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

JICA’s visit to explore areas of support in CXB : JICA mission visited Kutupalong and Ukhia Health Complex along with representatives from the Planning unit of

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

PERANCANGAN FURNITUR MODULAR DENGAN MATERIAL ROTAN UNTUK RUMAH TINGGAL..

gadaikan tanah atau meminj'am uang- dengan hak atas tanah sebagai tanggungan, harus dibuktikan dengan suatu akta yang dibuat oleh dan di hadapan pejabat yang ditunjuk oleh

Dengan kata lain, metode qiro’ati adalah cara/metode yang digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid dan makhorijul huruf yang benar.. Penelitian ini

Selama penulis melaksanakan PPL, beberapa kali menggunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) membaca. Dalam SK/KD membaca berisi tentang memahami