• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Gambaran Umum Kota Tangerang Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV Gambaran Umum Kota Tangerang Selatan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kota Tangerang Selatan terletak di timur propinsi Banten dengan titik  Kota Tangerang Selatan terletak di timur propinsi Banten dengan titik  kordinat 106’38’-106’47’ Bujur Timur dan 06’13’30” – 06’ 22’30” Lintang kordinat 106’38’-106’47’ Bujur Timur dan 06’13’30” – 06’ 22’30” Lintang Selatan, secara administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan dengan luas wilayah Selatan, secara administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan dengan luas wilayah 147.19 km

147.19 km22

Batas wilayah Kota Tangerang Selatan: Batas wilayah Kota Tangerang Selatan:

atau 14.79 Ha. atau 14.79 Ha.

-- Sebelah utara berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan KotaSebelah utara berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang.

Tangerang.

-- Sebelah timur berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok.Sebelah timur berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok. -- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok.Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok. -- Sebelah barat Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.

Wilayah Kota Tangerang Selatan dilalui kali Angke Pesanggarahan dan Wilayah Kota Tangerang Selatan dilalui kali Angke Pesanggarahan dan sungai Cisadane sebagai batas administratif kota disebelah barat. Letak geografis sungai Cisadane sebagai batas administratif kota disebelah barat. Letak geografis Kota Tangerang Selatan yang berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta di sebelah Kota Tangerang Selatan yang berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta di sebelah utara dan selatan memberi peluang sebagai wilayah penyangga dan penghubung utara dan selatan memberi peluang sebagai wilayah penyangga dan penghubung antara provinsi DKI Jakarta

antara provinsi DKI Jakarta dengan provdengan provinsi Banten dan insi Banten dan provinsi Jawa Barat.provinsi Jawa Barat. Topografi

Topografi

Kota Tangerang Selstan merupakan dataran rendah memiliki topografi Kota Tangerang Selstan merupakan dataran rendah memiliki topografi relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3% dengan ketinggian wilayah relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3% dengan ketinggian wilayah diantara 0-25 m dpl. Untuk kemiringan wilayah secara garis besar terbagi atas 2 diantara 0-25 m dpl. Untuk kemiringan wilayah secara garis besar terbagi atas 2 (dua) bagian yaitu:\ 

(dua) bagian yaitu:\  1.

1. Kemiringan Kemiringan diantara 0-3% meliputi diantara 0-3% meliputi kecamatan Cipukecamatan Ciputat Timur, kecamatantat Timur, kecamatan Pamulang, kecamatan Serpong, kecamatan Serpong Utara.

Pamulang, kecamatan Serpong, kecamatan Serpong Utara. 2.

2. Kemiringan 3-8% meliputi kecamatan Pondok Aren dan kecamatan Setu.Kemiringan 3-8% meliputi kecamatan Pondok Aren dan kecamatan Setu. Keadaan Iklim dan Curah Hujan

Keadaan Iklim dan Curah Hujan

Berdasarkan penelitian stasiun geografi klas I Tangernag tahun 2009, Berdasarkan penelitian stasiun geografi klas I Tangernag tahun 2009, temperatur (suhu) udara, kelembaban udara, volumen dan intensitas cahaya temperatur (suhu) udara, kelembaban udara, volumen dan intensitas cahaya matahari, curah hujan rata-rata dan kecepatan angin. Temperatur udara berkisar matahari, curah hujan rata-rata dan kecepatan angin. Temperatur udara berkisar 23.74 – 32.66

23.74 – 32.6600C dengan temperatur maksimum di bulan September 34.50C dengan temperatur maksimum di bulan September 34.5000C danC dan temperatur minimum di bulan Februari sebesar 22.90

temperatur minimum di bulan Februari sebesar 22.9000C. Rata-rata kelembabanC. Rata-rata kelembaban udara 79% dan intensitas matahari sebesar 53.8%. Curah hujan tertinggi bulan udara 79% dan intensitas matahari sebesar 53.8%. Curah hujan tertinggi bulan

(2)

Januari 359 mm dengan rata-rata curah hujan setahub 166.7mm. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun 5.3 km/jam dengan intesitas sinar matahari 35.8 km/jam.

Penduduk

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, hasil sementara jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan 1.303.569 jiwa dengan jumlah pria 658.701 dan wanita 644.868 jiwa. Sebaran penduduk tertinggi di kecamatan Pondok Aren sebesar 23.56%, kecamatan Pamulang 22.13%, kecamatan Ciputat 15.03% sedangkan kecamatan lainnya dibawah 15%.

Kecamatan Setu dan kecamatan Serpong Utara merupakan 2 (dua) kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit sebesar 64.985 jiwa dan 126.291 jiwa sedangkan kecamatan Pondok Aren memiliki penduduk  terbanyaj sebesar 307.154 jiwa.

Kepadatan penduduk rata-rata Kota Tangerang Selatan sebesar 8.146 jiwa per km2, kecamatan Ciputat Timur mempunyai kepadatan tertinggi sebesar 11.165  jiwa per km2 sedangkan kecamatan Setu mempunyai kepadatan terendah sebesar

4.163 jiwa per km2

Tabel 8 Kependudukan Kota Tangerang Selatan

. Gambaran umum kependudukan Kota Tangerang Selatan disajikan dalam Tabel 8.

Sumber: BPS, Kota Tangerang Selatan, 2010

Kepadatan penduduk tinggi di Kota Tangerang Selatan disebabkan peningkatan jumlah dari waktu ke waktu selain peningkatan secara alami dan faktor daya tarik wilayah yang berdampak migrasi penduduk Kota DKI Jakarta. Wilayah Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah limpahan penduduk kota Jakarta.

Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas Wilayah (km2 Kepadatan ) (Jiwa) Setu 64.985 15.61 4.163 Serpong 137.398 24.87 5.525 Pamulang 288.511 27.66 10.431 Ciputat 195.900 18.54 10.566 Ciputat Timur 183.330 16.42 11.165 Pondok Aren 307.154 28.83 10.654 Serpong Utara 126.291 18.85 6.700 Jumlah 1.303.569 147.19 8.146

(3)

Penggunaan Lahan

Informasi penggunaan lahan Kota Tangerang Selatan dihasilkan dari intepretasi citra penutupan lahan. Data diklasifikasi berdasarkan kelas penggunaan lahan kemudian diverifikasi survey lapang. Data citra diperoleh dari citra satelit Geo Eye tahun 2010, peta penggunaan lahan Kota Tangerang Selatan di sajikan Gambar 8.

Gambar 8 Peta Penggunaan Lahan Kota Tangerang Selatan 2010

Penggunaan lahan Kota Tangerang Selatan terbesar untuk perumahan sebesar 9.941 Ha atau 67.54%, kebun campuran/sawah sebesar 2.794 Ha atau 18.99% dan tanah terbuka sebesar 0.89 Ha atau sebesar 5.5%. Penggunaan lahan lain dibawah 5% kawasan industri, pasir/galian serta situ/danau.

Gambaran Struktur Ruang Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah otonom pemekaran dari wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), kebijakan makro untuk wilayah Kota Tangerang Selatan masih mengacu pada wilayah induknya yaitu Kabupaten Tangerang.

(4)

Arahan pengembangan Kota Tangerang Selatan dalam PP No. 26 Tahun 2008, yaitu : Kota Tangerang Selatan merupakan bagian dari kawasan perkotaan pendukung bagi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) metropolitan Jabodetabek, dan termasuk dalam program tahapan pengembangan I (prioritas), yaitu Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasional.

Adapun arahan fungsi kotanya sebagai PKN adalah jenis pelayanan berupa jasa pemerintahan, keuangan, perdagangan dan industri dengan strategi pengembangan berupa :

 Mempertahankan fungsi Jabodetabek sebagai pusat pertumbuhan wilayah

nasional yang mendukung pelayanan pengembangan wilayah di sekitarnya dan bahkan untuk seluruh wilayah nasional, dengan tetap memantapkan fungsi-fungsi keterkaitan dengan pusat-pusat pertumbuhan wilayah Internasional.

 Mendorong keterpaduan penataan kota antara Kota Jakarta sebagai kota inti

dan kota-kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi sebagai kota satelit.

 Memantapkan pembagian peran dan fungsi kota Tangerang dan Bekasi

sebagai pusat pengembangan kegiatan industri, perdagangan dan permukiman, serta Bogor, Depok dan selatan Jakarta sebagai pusat permukiman, pendidikan, dan kegiatan pariwisata serta kegiatan perkotaan lainnya yang terkendali.

 Mengendalikan pertumbuhan kota secara ekspansif tidak terkendali (Urban

sprawl) dan pertumbuhan menerus (konurbasi) melalui pengembangan jalur hijau dengan membatasi fisik kota inti dan kota satelit disekitarnya.

 Memantapkan peran dan fungsi permukiman baru skala besar seperti Bumi

Serpong Damai, Karawaci, Cikarang, dan Bintaro sebagai kantong-kantong permukiman yang mendukung ekonomi Jakarta melalui pengembangan prasarana transportasi yang terpadu.

 Meningkatkan aksesibilitas antara kota inti Jakarta dengan kota-kota satelitnya

melalui penataan pembangunan fisik dan peningkatan kapasitas pelayanan transportasi di sepanjang koridor Tangerang, Bekasi, Jakarta-Bogor, Jakarta – Depok.

(5)

 Menyiapkan rencana strategis sarana prasarana wilayah untuk keterpaduan

program antar kota inti dan kota-kota satelit serta permukiman skala besar di pinggiran Jakarta.

 Mengembangkan sistem transportasi massal yang sinergis dengan pusat-pusat

permukiman dan pengembangan kegiatan usaha.

 Meningkatkan spesialisasi pelayanan jasa keuangan, teknologi sistem

informasi, pendidikan, pengangkutan, dan kebudayaan.

 Meningkatkan kapasitas pengendalian banjir melalui pengembangan sistem

drainase regional.

 Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan utilitas kota (jalan,

persampahan, air bersih) yang memenuhi standar Internasional.

 Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan yang mendukung terjaganya

minat investasi pasar

 Memantapkan aksesibilitas Metropolitan Jabotabek ke kota-kota PKN lainnya

di Pulau Jawa dan wilayah nasional lainnya, melalui peningkatan kualitas sistem jaringan transporatsi darat dan udara, pemantapan outer ringroad

Gambar

Tabel 8 Kependudukan Kota Tangerang Selatan
Gambar 8  Peta Penggunaan Lahan Kota Tangerang Selatan 2010

Referensi

Dokumen terkait

KPU Kota Tangerang Selatan mengirimkan surat kepada ketua PPk dan PPs se- Kota Tangerang Selatan nomor 258/KPU.Tangerang Selatan/I/2011 Perihal Pemutakhiran Daftar Pemilih sesuai

Secara geografis Kecamatan Natar merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang berbatasan langsung dengan ibu kota Provinsi Lampung yaitu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingginya tingkat perekonomian Kota Tangerang Selatan karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan ibukota Jakarta dan Sumber

Letak geografis Bumiayu sendiri merupakan daerah bukan pantai, yang mempunyai ketinggian 156 m dari permukaan air laut, dengan batas sebelah utara Kecamatan Tonjong dan

Batas-batas wilayah Kabupaten Aceh Selatan, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya, sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Subulussalam dan

dari tiga bidang tersebut dinas sosial Kota Tangerang Selatan juga dibantu oleh delapan seksi yang membawahi bidang-bidang tersebut, yaitu seksi rehabilitasi sosial,

Kecamatan Jambi Selatan sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Jambi Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota dan sebelah timur

Kecamatan Koto Tangah secara geografis berbatasan dengan: 1 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman 2 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Utara 3