• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat CV. Fauzi

CV. Fauzi merupakan sebuah perusahaan tekstil yang didirikan pada tahun 1987 oleh Cucu Junaedi dengan nama Pertenunan Ikhsantex, nama tersebut di ambil dari nama anak pertama dari Cucu Junaedi. Pelaksanaan pengoperasian perusahaan dilakukan di dua tempat yaitu pabrik dan bagian packing. Pabrik yang terletak di Kp. Lalareun RT.2/Rw.3 Kel. Pangguh Kec. Ibun Kab. Bandung merupakan tempat pembuatan kain tenun dari mulai bahan baku sampai menjadi kain dan bagian packing yang terletak di Jl. Rancajigang no. 85 Majalaya Kabupaten Bandung adalah bagian pengecekan kualitas kain dan pengepakan kain untuk dikirim ke toko (costumer). Pada mulanya pabrik ini merupakan industri tenun tradesional (ATBM/Alat Tenun Bukan Mesin) yang diwariskan turun temurun dan hanya memproduksi kain sarung karena pada saat itu belum ada listrik. Luas bangunan pabriknya pun hanya 840 m2 yang berisikan 30 buah ATBM. Produksi kain dengan menggunakan ATBM ini dinilai lama dan hanya bisa memproduksi kain sedikit sehingga pada saat itu Pertenunan Ikhsantex hanya menjual di daerah Majalaya saja.

Pada tahun 1988, setelah listrik masuk desa, Pertenunan Ikhsantex mulai mengganti sebagian ATBM dengan ATM (Alat Tenun Mesin). ATM tersebut merupakan produk lokal buatan Bandung. Setelah menggunakan ATM, produksi pun

(2)

meningkat dan Pertenunan Ikhsantex memutuskan untuk memperluas kawasan pemasarannya ke daerah Jakarta.

Pada tahun 1990, setelah sukses melakukan pemasaran hingga Jakarta, Pertenunan Ikhsantex mengganti mesin ATM Bandung dengan ATM mesin yang lebih modern yaitu mesin tenun Suzuki dari Jepang. Selain itu, dilakukan perluasan lahan pabrik agar dapat menampung ATM.

Pada tahun 1998, Pertenunan Ikhsantex memproduksi kain tenun jenis lain yaitu kain songket. Dengan memproduksi kain tenun jenis lain Pertenunan Ikhsantex membutuhkan lebih banyak ATM, maka dari itu perusahaan menambah ATM. ATM tersebut merupakan produk China yaitu mesin tenun RRT.

Teknologi pertenunan mengalami perkembangan hingga muncul mesin tenun jenis shutleless. Sehingga pada tahun 2004, Pertenunan Ikhsantex beralih menggunakan mesin tenun jenis shutleless rapier ishikawa dari Jepang, akan tetapi tetap mempertahankan jenis tenun shuttle RRT dari China. Selain itu, Pertenunan Ikhsantex menambah produksi kain jenis yarn dyed, sehingga pada saat itu perusahaan ini memproduksi 3 jenis kain yaitu sarung, songket, dan yarn dyed.

Dengan alasan kain sarung kurang diminati customer dan banyak di produksi oleh pabrik lain. maka pada tahun 2008, Pertenunan Ikhsantex berhenti memproduksi kain sarung dan hanya memproduksi kain yarn dyed dan songket.

Pada tahun 2010, Pertenunan Ikhsantex berubah nama menjadi CV. Fauzi dan menambah unit produksi bagian pencelupan (Dyeing) dan prosessing dengan maksud agar dapat meningkatkan produktivitas, mutu, serta kualitas kerja karyawan.

(3)

Hingga saat ini CV. Fauzi memproduksi kain jenis yarn dyed dan songket dengan memasarkan hasil produksi nya ke toko-toko daerah Jakarta, Solo, dan Surabaya.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

 Menjadi perusahaan tekstil yang selalu berinovasi mengutamakan kualitas dan menjaga penuh kepercayaan pelanggan.

2.2.2 Misi

 Senantiasa memenuhi permintaan pasar.

 Membantu Pemerintah mengurangi jumlah pengangguran didaerah setempat khususnya di Kp. Lalareun Ds. Pangguh Kec. Ibun Kab. Bandung.

 Memajukan kain tenun Majalaya ke arah yang lebih luas lagi.

Sejak tahun 1970–an, sentra Majalaya merupakan sentra yang cukup terkenal dengan produksi tekstilnya seperti kain batik, tenun, dan songket. Sampai saat ini pun sentra produksi Majalaya masih menjadi incaran bagi mereka yang terlibat diindustri tekstil dikarenakan kualitas dan harga yang lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan industri tekstil besar lainnya. Maka dari itu, CV. Fauzi berkeinginan untuk memajukan kain tenun Majalaya ke arah yang lebih luas lagi dengan cara meningkatkan kualitas kain dari segi

(4)

bahan, membuat corak-corak kain sesuai trend/perkembangan jaman dengan harga yang terjangkau.

2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur organisasi CV. Fauzi

Struktur organisasi adalah suatu sistem yang menggambarkan hubungan

kerjasama antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. CV. Fauzi membentuk struktur organisasi sesuai dengan kondisi perusahaan. Struktur organisasi di CV. Fauzi merupakan Organisasi Fungsional, setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah struktur organisasi CV. Fauzi.

(5)

Direksi

Direktur

Utama

1. Ikhsan Fahmi 2. Rizal Hilmi

Manager

Produksi

1. Oman 2. Ayi Tanu 3. Amril

Designer

Amril

PPC

1. Juwita Anggraeni 2. Rosita 3. Nani 4. Cindi

Weaving

1. Jaja 2. Dana 3. Aceng

Prosesing

1. Astri Yulianti 2. Ade Cica 3. Dewi R 4. Rosmawati 5. Moch Hendra 6. Wawan S 7. Eman 8. Ade Ruhiat

Gudang

1. Siti Sopiah 2. Ayu Tiana 3. Helmi 4.Wawang 5. Saepul 6. Agus S

Manager

Marketing

Ikhsan Fahmi

Manager

Personalia

1. Oman 2. Hendar

Direktur

Keuangan

1. Asri Budi 2. Syella

Sekertaris

Iyan Maryani

(6)

2.3.2 Uraian Tugas

Pembagian (job description) masing-masing personil disesuaikan dengan jabatan masing-masing. Pembagian tugas yang dilakukan di CV. Fauzi adalah sebagai berikut :

A. Direksi

a. Menentukan suatu usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan.

b. Pemegang kendali penuh atas perusahaan dan bertanggung jawab secara total terhadap kemajuan perusahaan.

c. Memantau perkembangan perusahaan.

d. Bertanggung jawab memberikan saran kepada Direktur.

B. Direktur Utama

a. Mengkoordinir semua kegiatan dalam bidang kepegawaian, administrasi keuangan dan kesektariatan.

b. Membuat program dan perencanaan bisnis perusahaan.

c. Memimpin rapat dan mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar perusahaan.

C. Direktur Keuangan

a. Membuat laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

(7)

b. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

c. Mengelola cash flow perusahaan.

d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

e. Memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.

D. Sekertaris

a. Melaporkan hasil penjualan kain perbulan kepada direktur keuangan. b. Menghitung gaji karyawan perminggu.

c. Mengkoordinir kegiatan bagian packing. d. Melayani customer.

e. Mengorganisir kebutuhan bagian packing.

E. Manager Personalia

a. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen.

b. Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan tertib.

(8)

d. Mengatur dan merencanakan training untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

e. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan.

F. Manager Produksi

a. Mengawasi proses produksi.

b. Menentukan standar kualitas produk.

c. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi. d. Memperkirakan rentang waktu proses produksi.

G. Manager Marketing

a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

b. Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen.

c. Merumuskan target penjualan.

d. Mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

e. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.

H. PPC (Planning Production Control )

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi. b. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi.

(9)

c. Memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.

d. Menjaga keseimbangan proses produksi agar tidak ada mesin yang overload sementara mesin lain tunggu order.

e. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay.

I. Designer

a. Membuat desain/motif untuk kain yarn dyed. b. Membuat desain/motif untuk kain songket.

J. Gudang

a. Gudang Persiapan

 Mencatat pemasukan dan pengeluaran benang dari gudang.

 Mengecek benang dari segi jenis benang, ukuran benang, kualitas benang.

b. Gudang warna

 Mencatat pemasukan dan pengeluaran benang dari gudang.

 Mengelompokkan benang sesuai jenis benang dan warna. c. Gudang obat

 Mencatat pemakaian obat.

(10)

d. Gudang spare part dan ATK

 Mencatat pembelian dan pemakaian spare part dan ATK.

K. Prosessing

a. Proses Twisting

 Memintal/memindahkan benang dari cones ke bobbin, dari bobbin ke cones untuk diatur kepadatan benangnya.

b. Proses Color Matching

 Meracik obat (warna) untuk proses deying.

 Menyesuaikan warna sesuai permintaan. c. Proses Dyeing/Pencelupan

 Pemberian warna benang dengan cara mencelup benang ke dalam mesin pencelupan.

d. Proses Finishing

 Melakukan finishing kain untuk melembutkan kain.

 Mengatur kelembutan kain. e. Proses Kalender

 Mengatur lebar kain menggunakan mesin kalender.

L. Weaving a) Warping

(11)

 Menyusun pola benang sesuai motif kain yang diinginkan untuk dijadikan benang lusi dan dijalankan ke mesin weaving.

b) Drawing-in (pencucukan)

 Menyusun/mencucuk benang hasil proses warping untuk dimasukan ke mesin weaving.

2.4 Peraturan Waktu Kerja

Sistem Peraturan jam kerja dan hari kerja CV. Fauzi adalah sebagai berikut :

 Jumlah hari kerja CV. Fauzi adalah 6 hari kerja dalam seminggu

 Waktu kerja karyawan CV. Fauzi terbagi dalam dua kelompok yaitu waktu kerja untuk karyawan non shift dan karyawan shift. Waktu kerja untuk karyawan shift bagian twisting dan operator tenun dibagi menjadi 3 (A, B, C), lalu karyawan shift bagian warping, dyeing dan operator tenun dibagi 2 (A, B). Untuk lebih jelasnya pembagian waktu kerja dapat dilihat di tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1

Waktu Kerja untuk Karyawan Staf dan non Shift Sumber : Bagian Personalia

No Hari Jam Kerja Istirahat

1. Senin – kamis 07.00 – 17.00 12.00 – 12.30

2. Jumat 07.00 – 17.00 11.00 – 12.30

(12)

Tabel 2.2

Waktu Kerja Karyawan Shift Bagian Twisting dan Operator Tenun Sumber : Bagian Personalia

Keterangan A B C Hari Kerja Jam Kerja Istirahat Minggu – Jumat 15.00 – 23.00 - Minggu – Jumat 23.00 – 07.00 - Senin – Sabtu 07.00 – 15.00 12.00 – 12.30 Tabel 2.3

Waktu Kerja Karyawan Shift Bagian Warping, Pencelupan dan Mekanik Tenun

Sumber : Bagian Personalia

Keterangan A B Hari Kerja Jam Kerja Istirahat Senin – Sabtu 07.00 – 17.00 12.00 – 12.30 Minggu – Jumat 19.00 – 07.00 -

Referensi

Dokumen terkait

PT Shamrock Manufacturing Corpora berdiri sejak tahun 1989 dan bergerak dibidang produksi sarung tangan latex tetapi hanya memproduksi sarung tangan dengan jenis powdered dan

Tour yang dijual kepada peminat tidak harus tour yang kita buat sendiri. Ikut ditawarkan jenis-jenis perjalanan wisata milik Tour and Travel Agency besar yang lain juga. Mungkin

Stagen adalah semacam ikat pinggang yang berfungsi sebagai penahan atau pengikat kain sarung atau kain panjang., berukuran panjang + 3 meter dan lebar + 15 cm, sesuai

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang perkembangan motif hias kain tenun endek pada Pertenunan Artha Dharma di Desa Sinabun,

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun

Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya cabang Binjai adalah meningkatkan mutu perusahaan agar lebih baik lagi yaitu dengan menjadikan perusahaan mereka perusahaan asuransi jiwa yang terkemuka

Perusahaan berada di daerah Lembang yang memiliki cuaca yang dingin sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat mempertahankan bahan baku sayuran dalam menjaga

Menurut orang orang yang bergelut di dunia pembuatan motif kain cual ,banyak motif-motif kain songket palembang merupakan hasil pengaruh dari dari motif- motif kain cual