MAKALAH
MAKALAH
TERAPI ELEKTRO (MFC)
TERAPI ELEKTRO (MFC)
pengaplikasian ULTRAS
pengaplikasian ULTRASOUND
OUND pada kasus myalgia
pada kasus myalgia
DOSEN PEBIMBING :Iit selviani S,FT
DOSEN PEBIMBING :Iit selviani S,FT
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
BERLIANI (1611401012)
BERLIANI (1611401012)
MA’ARUF RILO(16114010
MA’ARUF RILO(16114010
29)
29)
SRI
SRI RAHAYU(161140
RAHAYU(1611401052)
1052)
PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI
PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2016/2017
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang myalgia .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang myalgia ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
pekanbaru, November 2017
DAFTAR ISI
Kata pengantar ... Daftar isi... Bab I pendahuluan ... A. Latar belakang ... B. Rumusan masalah ... C. Tujuan penelitian ... D. Manfaat penelitian ... Bab II pembahasan ... A. ULTRASOUND (US)………... B.Myalgia ...C.Penatalaksanaan tens pada kasus Myalgia ...
Bab III kesimpulan dan saran... A.Kesimpulan... B.Saran... Daftar pustaka ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau sampai beberapa hari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus mengganggu dengan intensitas yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri
yang timbul terus menerus dapat membuat frustrasi penderita, karena menghambat aktivitas baik dalam kaitan mencari nafkah, keseharian, maupun rekreasi. Sehingga pada akhirnya dapat
menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak jarang penderita akhirnya tergiring untuk
mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang nyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos
tulang, dan menghambat pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
sebaiknya penanganan nyeri otot harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenis nyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian terapi yang tepat.
(Weni, 2010). Tanda dan gejala yang di jumpai pada kondisi myalgia subscapula antara lain yaitu nyeri, spasme otot, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), dan penurunan kekuatan otot. Myalgia juga dapat menimbulkan gangguan dalam beraktifitas seperti mengangkat dan
mengambil, dan juga menyebabkan participation terganggu (Kuntono, 2005). Dari keluhan yang ditimbulkan pada kasus tersebut dapat ditangani oleh fisioterapi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yg saya peroleh di atas,apa saja bentuk myalgia?,apa saja penyebab myalgia?,bagaimana penatalaksaan pada myalgia?,bagaimana terapi yg dapat di berikan pada penderita myalgia
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dari kasus myalgia di atas adalah ara untukmenyembuhkan penyakit tersebut dan mengetahui apa saja bentuk ! bentuk dan
penyebabdari myalgia D.Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah di atas adalah"#. $agi penulis %Menambah dan memperluas pengetahuan tentang kondisi myalgia.&. $agi Pembaca %'ntuk mengetahui apa itu
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
Ultrasound adalah energi suara mekanis dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Energi ini dapat digunakan untuk pengobatan cedera jaringan lunak atau diagnosis (dalam ultrasonografi).
B. PENYEBARAN EFEK ULTRASOUND PADA JARINGAN
Efek penyebaran ultra sonik dalam jaringan bergantung pada: 1) Kedalaman penetrasi
Kedalaman penetrasi tergantung pada absorpsi dan penyebaran pancaran ultra sonik selama dalam jaringan.
2). Absorpsi (absorpation)
Merupakan penerimaan panas yang di konversikan dari energi akustik
oleh adanya penyebaran ultra sonik dalam jaringan. Menurut Michloyitz, 1990 absopsi ultra sonik berkaitan dengan kandungan protein dalam jaringan.
C.FREKUENSI
Frekwensi ultra sonik merupakan jumlah iscilasi gelombang suara yang dicapai dalam waktu satu detik yang dinyatakan dengan megahertz (MHz). Umumnya frekwensi yang di pergunakan dalam terapi ultra sonik adalah 1 dan 3 MHz
D.INTENSITAS
Merupakan rata-rata energi yang dipancarkan tiap unit area, dan dinyatakan dalam watt per sentimeter persegi (W/cm²). sedangkan power ialah total output dari tranducer yang dinyatakan dalam watt (W).
Total power output (watts) Intensitas = _________________________
ERA pada transducer (cm²)
Umumnya intensitas untuk terapi ultra sonik ini berkisar antara 0 s.d 5 W/cm². namun yang sering di pergunakan dalam klinik berkisar antara 0,5 s.d 2 W/cm². agar diperhatikan bahwa pemberian ultra sonik dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan terjadinya unstable cavitation ataupun mikrotrauma jaringan.
E.EFEK FISIOLOGIK DARI ULTRASOUND TERMAL DAN IMPLIKASI KLINIKNYA
Efek fisiologi
· Meningkatkan extensibilitas colagen dari tendon, kapsul sendi dan scar tissue · Meningkatkan konduksi syaraf motor maupun sensor dengan meningkatkan
ambang rangsang rasa nyeri
· Mempengaruhi aktivitas kontraktil otot rangka, mengurangi aktivitas muscle spindle, mengurangi spasme otot yang secara sekunder menyebabkan nyeri · Meningkatkan aliran darah
MYALGIA
1.PENGERTIAN MYALGIA
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang Cukup sering diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau sampai beberapahari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus mengganggu denganintensitas yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampaimengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri
yang timbul terus menerus dapat membuatfrustrasi penderita, karena menghambat aktivitas baik dalam kaitan mencari nafkah,keseharian, maupun rekreasi. sehingga pada akhirnya dapat
menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak jarang penderita akhirnya tergiring untuk
mengkonsumsi obat penghilangrasa sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilangnyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpakontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos
tulang, danmenghambat pembentukkan sel darah. $erdasarkan hal tersebut di atas, maka
sebaiknya penanganan nyeri otot harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenisnyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian terapi yang tepat.
2.PEMBAGIAN MYALGIA
ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu " fibromyalgia, Myofascial pain, Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan nyeri otot akibat penggunaanyang berlebihan (overuse injury).
3.penyebab myalgia
1.myalgia yang disebabkan karena tidur,
individu yang mengalamigangguan tidur sering kali mengalami nyeri otot. ;angguan tidur dan nyeri otot yangmenyertainya mungkin disebabkan oleh ansietas temporer akibat situasi
yangmenimbulkan stress, atau bisa juga kerena kebisingan. Tidak ada yang perludikhawatirkan selama tidak ada gejala lain yang menyertai myalgia tersebut atau jikanyerinya tidak juga
menghilang setelah beberapa hari. Namun gangguan tidur yang berkepanjangan dapat mengindkasikan gangguan yang serius seperti depresi yangmemerlukan penanganan tenaga profesional.2etidakseimbangan hormonemenyebabkan myalgia.
2.ketidak seimbangan hormon yang terjadi manakala salah satu hormon reproduktif tidak lagi bekerja secara fungsional.
akibatnya, tubuh beralih menggunakan persediaan high-test hormonenya,adrenalin, yang biasanya dipakai untuk mekanisme9flight or fight: pada situasi darurat. Penyalahgunaan
adrenalin secara kronis olehtubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan seperti nyeri otot persistent yangdisebut fibromyalgia kronis.
3.Defisiensi vitamin juga dapat menyebabkan myalgia,
Myalgia dapat jugadisebabkan oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat. vitamin memainkan peranan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. vitamin D yang secara alami
dapatdiperoleh dalam jumlah melimpah dengan berjemur di sinar matahari pagi, turut berperan dalam membantu absorpsi kalsium. Defisiensi vitamin D sering ditemui pada k elompok
masyarakat yang sebagian besar melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Vitamin & berperan dalam produksi sel darah merah, perkembangan saraf,dan metabolisme karbohidrat, lemak serta protein. vitamin ini banyak ditemukan padadaging, ikan dan produk susu. 2ekurangan vitamin
tidak hanya dapat menimbulkan terjadinya myalgia, namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan yang lebih serius.
Penatalaksanaan ULTRASOUND pada kasus myalgia Pelaksanaan Fisioterapi 1. ULTRASOUND Persiapan alat Persiapkan pasien Pelaksanaan 2.Terapi latihan Persiapan alat Persiapkan pasien Pelaksanaan terapi
Evaluasi Hasil Terapi
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam memberikan terapi maka perlu dilakukan evaluasi sehingga terapi dapat membandingkan data sebelum dan sesudah terapi apakah perlu dirubah, diteruskan atau di tambah lagi dengan program yang baru. Disini evaluasi yang dilakukan pada kondisi myalgia subscapularis dextra yaitu derajat nyeri dengan dengan verbal descriptive scale (VDS), lingkup gerak sendi (LGS) bahu dengan menggunakan goneometer, kekuatan otot dengan manual muscle testing (MMT).
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
MYALGIA merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi.Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat
mengindikasikan bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgiatersebut tidak dapat dihubungkan seCara pasti dengan Cedera atau penyakit yang baru dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya.
B.SARAN
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
MYALGIA merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi.Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat
mengindikasikan bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgiatersebut tidak dapat dihubungkan seCara pasti dengan Cedera atau penyakit yang baru dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya.
B.SARAN
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. Kasim. 1990. Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta: Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia . Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Arsyad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.