TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA TUMOR OTAK TUMOR OTAK Definisi Definisi Tu
Tumomor r ototak ak adaadalalah h susuatatuu leslesi ekspani ekspansifsif yayang ng berbersifsifat at jinjinak ak ((benignabenigna) ataupun ganas) ataupun ganas ((malignamaligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial intra cranial ) atau di sumsum) atau di sumsum tulan
tulang g belakabelakang ng ((medulla spinalismedulla spinalis).). Neoplasma Neoplasma pada pada jaringan jaringan otak otak dan dan selaputnya selaputnya dapat dapat berupaberupa tumor primer maupun metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri, tumor primer maupun metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri, disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (
disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (metasmetastase)tase) seperti ; kankerseperti ; kanker paru, payudara, prostate, ginjal dan lain-lain, disebut tumor otak sekunder.
paru, payudara, prostate, ginjal dan lain-lain, disebut tumor otak sekunder.
Epidemiologi Epidemiologi
Insiden tumor intrakranial berkisar antara 4, - !,4 per "##.### penduduk. $ada anak di Insiden tumor intrakranial berkisar antara 4, - !,4 per "##.### penduduk. $ada anak di ba%ah
ba%ah "& "& tahun tahun tumor tumor otak otak adalah adalah ,4 ,4 per per "##.### "##.### penduduk penduduk anak. anak. Tampaknya Tampaknya insiden insiden tumortumor 'enderung naik dengan bertambahnya umur. Tidak diketahui se'ara pasti perbedaan insiden 'enderung naik dengan bertambahnya umur. Tidak diketahui se'ara pasti perbedaan insiden menurut ras, tempat tinggal maupun iklim.
menurut ras, tempat tinggal maupun iklim.
Etiologi Etiologi
$enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui se'ara pasti, %alaupun telah $enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui se'ara pasti, %alaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. Adapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu
banyak penyelidikan yang dilakukan. Adapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu
•
• erediter erediter
*- *- +i+i%ay%ayat at tutumomor r ototak ak dadalalam m sasatu tu anganggogota ta kekeluluararga ga jajararang ng diditetemumukan kan ke'ke'uauali li papadada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota sekeluarga. meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota sekeluarga. k
klelerorosisis s tutubeberorose se atatau au pepenynyakiakitt Sturge-Weber Sturge-Weber yayang ng dapadapat t diadiangganggap p sebsebagaagai i manmanifeifestastasisi pertumbuhan
pertumbuhan baru, baru, memperlihatkan memperlihatkan faktor faktor familial familial yang yang jelas. jelas. elain elain jenis-jenis jenis-jenis neoplasmaneoplasma tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.
• isa-sisa el mbrional ( Embryonic Cell Rest )
angunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. $erkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma.
• +adiasi
/aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memi'u terjadinya suatu glioma. $ernah dilaporkan bah%a meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.
• 0irus
anyak penelitian tentang inokulasi 1irus pada binatang ke'il dan besar yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 1irus dalam proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi 1irus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
• ubstansi-substansi 2arsinogenik
$enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 2ini telah diakui bah%a ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. Ini berdasarkan per'obaan yang dilakukan pada he%an.
Klasifikasi
Tumor otak bisa primer (!#3), bisa sekunder (!#3). Tumor primer kira-kira !#3 adalah glioma, #3 meningioma, "!3 adenoma dan 3 neurinoma. $ada orang de%asa,  terletak supratentorial. $ada anak #3 terletak infratentorial. $ada anak yang paling sering adalah tumor serebelum, yaitu meduloblastoma dan astrositoma.
Tumor primer bisa timbul dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan selaput mielin. Tumor sekunder bias berasal dari hampir semua tumor di tubuh. 5ang paling sering berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor payudara pada %anita. Tumor otak lebih sering mengenai pria dari pada %anita, ke'uali meningioma yang lebih sering timbul pada %anita dari pada pria
dengan perbandingan ".
Terdapat ma'am-ma'am klasifikasi, baik atas dasar jaringan asal tumor maupun atas dasar lokasi tumor. erdasarkan lokasi tumor, yaitu
". Tumor supratentorial a. emisfer otak
6lioma - 6lioblastoma multiforme - Astrositoma
- 7ligodendroglioma 8eningioma
Tumor metastasis
b. Tumor struktur median Adenoma hipofisis Tumor glandula pinealis 2raniofaringioma . Tumor infratentorial a. 'h%annoma akustikus b. Tumor metastasis '. 8eningioma d. emangioblastoma
/enis-jenis tumor otak pada orang de%asa 'ukup beragam, antara lain ". 6lioblastoma multiforme
6lioblastoma multiforme adalah tumor primer yang paling sering dijumpai. 9isebut juga sebagai glioma maligna dan astrositoma tingkat : dan 4. ebih sering timbul di lobus frontalis dan temporalis. $ertumbuhannya sangat 'epat dan prognosisnya selalu fatal.
. Astrositoma dan oligodendroglioma
Astrositoma tingkat " dan , dan oligodendroglioma ini didapatkan tidak sesering glioblastoma multiforme. $ertumbuhannya biasanya lambat sehingga beberapa penderita bertahun-tahun hanya didiagnosis sebagai epilepsi, yang kemudian ternyata penderita tumor. Tumor ini histologik adalah benigna tetapi setelah bertahun-tahun bisa menjadi maligna. Astrositoma, se'ara umum dan yang paling banyak dipakai, menurut World Health rgani!ation dibagi didalam beberapa tipe dan grade
Tumbuh lambat dan jarang menyebar ke jaringan disekitarnya. Tumor ini bisa terjadi pada anak-anak dan de%asa muda. 8ereka dapat disembuhkan se'ara tuntas dan memuaskan. <amun demikian, apabila mereka menyerang pada tempat yang sukar dijangkau, masih dapat mengan'am hidup.
Astrositoma 9ifusa (6rade II)
Tumbuh lambat, namun menyebar ke jaringan sekitarnya. eberapa dapat berlanjut ke tahap berikutnya. 2ebanyakan terjadi pada de%asa muda.
Astrositoma Anaplastik (rade III!
ering disebut sebagai astrositoma maligna. Tumbuh dengan 'epat dan menyebar ke jaringan sekitarnya. el-sel tumornya terlihat berbeda dibanding dengan sel-sel yang
normal. +ata-rata pasien yang menderita tumor jenis ini berumur 4 " tahun.
6liobastoma multiforme (6rade I0)
Tumbuh dan menyebar se'ara agresif. el-selnya sangat berbeda dari yang normal. 8enyerang pada orang de%asa berumur antara 4! sampai # tahun. Tumor ini merupakan salah satu tumor otak primer dengan prognosis yang sangat buruk.
6rade I dan II juga dikenal sebagai Astrositoma berdifrensiasi baik (=ell differentiated astro'ytomas).
:. 8eningioma
8eningioma adalah tumor benigna yang timbul dari sel araknoid. $ada orang de%asa menempati urutan kedua terbanyak. 9ijumpai !#3 pada kon1eksitas dan 4#3 pada basis kranii. elebihnya pada foramen magnum, fosa posterior, dan system 1entrikulus.
4. Tumor metastasis
8etastasis pada otak dan meningen adalah komplikasi yang sering terjadi dari neoplasma sistemik. ekitar "!-#3 penderita akan mati karena karsinoma, pada autopsi dijumpai metastasis pada otak . setiap neoplasma maligna dapat memberi metastasis pada otak, tetapi yang paling sering karsinoma bronkus, karsinoma payudara dan melanoma maligna.
!. Adenoma hipofisis
2lasifikasi fungsi
". Adenoma non-fungsional
. Adenoma dengan hipersekresi (prolaktin, A>T, hormon pertumbuhan)
2lasifikasi anatomi
". Adenoma mikro (diameter kurang dari "# mm) . Adenoma difus
:. Adenoma in1asi1e
Adenoma mikro tidak memberi gejala ke'uali pada hipersekresi. iperprolaktinemia diukur dengan mengukur kadar prolaktin pagi hari. $rolaktin lebih besar dari "## ng?ml (normal kurang dari "! ng?ml) hampir pasti disebabkan oleh tumor. $rolaktin antara "!-"## ng?ml dapat disebabkan oleh tumor tetapi lebih sering oleh obat-obatan seperti fenotia@in dan ben@odia@epine, serta isonia@id dan gangguan inhibisi hipotalamus. iperprolaktinemia
kadang-kadang tidak memberi gejala. $ada pria bisa menyebabkan galaktorea dan ginekomasti.
Adenoma yang besar menekan bagian lain dari hipofisis yang menyebabkan defisiensi gonadotropin dan kortikotropin. $embesaran tumor keatas menekan khiasma optikum yang menyebabkan anopia bitemporal kuadran atas, yang selanjutnya menyebabkan kebutaan.
Tumor juga dapat meluas ke sinus ka1ernosa, 1entrikulus ke III, hipotalamus dan lobus temporalis. Antara !#  dari penderita tumor yang meluas ini datang ke dokter oleh gangguan 1isus dan #3 oleh sefalgia.
Tumor yang mema'u sekresi A>T dan hormon pertumbuhan %alaupun masih ke'il selalu mudah diketahui karena timbulnya penyakit >ushing dan akromegali.
&. Tumor glandula pinealis
Tumor glandula pinealis terletak pada sentrum otak, dikelilingi oleh 1entrikulus ke III, mesensefalon, akuaduktus yl1ii dan 1ena 6alen. Tumor ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan hidrosefalus, disfungsi mesensefalon dan endokrinopati. $enekanan mesensefalon menyebabkan sindrom parinaud. $enekanan 1entrikulus ke III menyebabkan diabetes insipidus. $ada "# 3 penderita pria dijumpai pubertas prekoks.
. 2raniofaringioma
ebih sering terdapat pada anak, biasanya supraselar dan meluas ke khiasma optikum, ke ba%ah lobus frontalis dan temporalis, menutup foramen 8onroi menyebabkan hidrosefalus obstruktif. 9apat menyebabkan gangguan 1isual, disfungsi endokrin seperti diabetes insipidus, hiperfungsi hipofisis dan lain-lain. $ada anak dijumpai hambatan pertumbuhan dan obesitas.
B. 'h%annoma akustikus
'h%annoma akustikus adalah tumor yang berasal dari sel 'h%an saraf perifer. $aling sering diantara tumor sudut pons-serebelum. Antara !-"#3 dari tumor ini adalah sebagai
bagian dari neurofibromatosis 1on +e'klinghausen. 6ejala a%al adalah gangguan ner1us okta1us (tuli, tinnitus, 1ertigo). 9isfungsi ner1us trigeminus, ner1us fasialis, dan ataksia adalah gejala lanjut.
am"aran Klinik
6ambaran klinik ditentukan oleh lokasi tumor dan peningkatan tekanan intrakranial. Tanda penting dari tumor otak adalah adanya gejala neurologik yang progresif. $rogresi1itas ini tergantung pada lokasi, ke'epatan pertumbuhan tumor dan edema disekitarnya. 6ambaran klinik terpenting adalah sebagai berikut.
". 2enaikan tekanan intrakranial yang terdapat pada sebagian besar tumor otak menyebabkan sefalgia, mual dan muntah. <yeri kepala pada orang de%asa yang timbul berulang-ulang. edangkan sebelumnya tidak menderita sefalgia kronis, harus di'urigai adanya tumor otak. dema papil ner1us optikus terdapat hanya pada sebagian ke'il tumor otak, jadi lebih banyak tumor otak tanpa edema papil.
2. 8anifestasi klinik fokal seperti, hemiparese, afasia, dan gangguan 1isus, bergantung pada
lokasi tumor dan edema otak disekitarnya. Tumor pada silent region bisa hanya memberi gejala edema papil atau gangguan mental.
3. 2on1ulsi fokal, kon1ulsi umum atau keduanya terdapat pada "?: penderita tumor otak.
pilepsy dapat disebabkan oleh tumor supratentorial dan lebih sering pada tumor dengan pertumbuhan lambat.
4. $erdarahan pada tumor yang kaya akan pembuluh darah biasa disangka sebagai 6$97(6angguan $embuluh 9arah 7tak). $ada glioblastoma multiforme, metastasis dari koriokarsinoma, melanoma, dan karsinoma paru anaplastik sering terjadi perdarahan spontan.
<yeri 2epala (eada'he)
<yeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. iasanya mun'ul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa %aktu, datang pergi (rekuren) dengan inter1al tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. erangan semakin lama semakin sering dengan inter1al semakin pendek. <yeri kepala ini bertambah hebat pada %aktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya %aktu buang air besar atau koitus). <yeri kepaia juga bertambah berat %aktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk.
$enyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensiti1e stru'ture seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. <yeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.
8untah
ebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. 8untah biasanya proyektil (menyemprot) tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri kepala.
2eadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop. 6ambarannya berupa kaburnya batas papil, %arna papil berubah menjadi lebih kemerahan dan pu'at, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus- putus. Cntuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui gambaran papil normal terlebih dahulu. $enyebab edema papil ini masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap 1ena sentralis retina. iasanya terjadi bila tumor yang lokasi atau pembesarannya menekan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan bendungan dan terjadi hidrosefalus interim.
2ejang
Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik. 2ejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya, sedang kejang yang sifatnya umum?general sukar dibedakan dengan kejang karena epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari kehidupan harus di%aspadai kemungkinan adanya tumor
otak.
-6ejala spesifik tumor otak yang berhubungan dengan lokasi
". obus frontal
• 8enimbulkan gejala perubahan kepribadian.
• ila tumor menekan jaras motorik menimbulkan hemiparese ko ntra lateral, kejang fokal.
• ila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia.
• ila tumor terletak pada basis frontal menimbulkan sindrom foster kennedy.
• $ada lobus dominan menimbulkan gejala afasia.
. obus parietal
• ila terletak dekat area motorik dapat timbul kejang fokal dan pada girus angularis
menimbulkan gejala sindrom gerstmannDs.
:. obus temporal
• Akan menimbulkan gejala hemianopsi, bangkitan psikomotor, yang didahului dengan
aura atau halusinasi.
• ila letak tumor lebih dalam menimbulkan gejala afasia dan hemiparese.
• $ada tumor yang terletak sekitar basal ganglia dapat diketemukan gejala 'horeoathetosis,
parkinsonism.
4. obus oksipital
• 8enimbulkan bangkitan kejang yang dahului dengan gangguan penglihatan. • 6angguan penglihatan yang permulaan bersifat Euadranopia berkembang menjadi
hemianopsia, obje'kagnosia.
!. Tumor di 1entrikel ke III
• Tumor biasanya bertangkai sehingga pada pergerakan kepala menimbulkan obstruksi dari
'airan serebrospinal dan terjadi peninggian tekanan intrakranial mendadak, pasen tiba-tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran.
&. Tumor di 'erebello pontin angie
• Tersering berasal dari < 0III yaitu a'usti' neurinoma
• 9apat dibedakan dengan tumor jenis lain karena gejala a%alnya berupa gangguan fungsi
pendengaran.
• 6ejala lain timbul bila tumor telah membesar dan keluar dari daerah pontin angel.
. Tumor ipotalamus
• 6angguan fungsi hipotalamus menyebabkan gejala gangguan perkembangan seksuil
pada anak-anak, amenorrhoe,d%arfism, gangguan 'airan dan elektrolit, bangkitan kejang.
B. Tumor di 'erebelum
• Cmumnya didapat gangguan berjalan dan gejala TTI2 akan 'epat erjadi disertai dengan
papil udem.
• <yeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-otot
ser1ikal.
F. Tumor fosa posterior
• 9iketemukan gangguan berjalan, nyeri kepala dan muntah disertai dengan nysta'mus,
biasanya merupakan gejala a%al dari medulloblastoma.
Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologi yang teliti. $ada anamnesis didapatkan nyeri kepala yang hebat, adanya mual dan muntah, dan biasanya di sertai penurunan berat badan, nafsu makan berkurang. $ada pemeriksaan fisik bisa didapatkan adanya hemiparese tapi tidak selalu, edema papil, gangguan 1isus, tergantung pada lokasi tumor.
>T s'an
Tumor bisa menyebabkan edema 1asogenik yang terlihat pada >T s'an tampak lebih rendah densitasnya apabila dibandingkan dengan densitas jaringan otak. 9engan >T s'an B!3 meningioma intrakranial dapat ditetapkan dan apabila dengan kontras dapat ditetapkan F!3. 8etastasis dengan diameter lebih dari " 'm mudah kelihatan.
8+I
$emeriksaan radiology untuk menentukan letak, ukuran dan jenis perlengketannya melalui G-+ay, >T 'an dan 8+I. G-+ay masih berperan untuk tumor tumor tertentu. >T 'an menggunakan sinar-G dan 'omputer untuk menghasilkan gambar otak yang baik. 8+I menggabungkan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang baik. 9engan perkembangan terakhir >T 'an dan 8+I dapat dengan jelas dan tepat se'ara anatomis gambaran tumor serta struktur disekitarnya. Tumor tumor instrinsik di batang otak dapat lebih jelas tampak dengan pemeriksaan 8+I dibandingkan dengan >T 'an.
Diagnosis #anding
6ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial, kejang dan tanda defisit neurologik fokal yang progresif. etiap proses desak ruang di otak dapat menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan beberapa hal berikut
• Abses intraserebral • pidural hematom
• ipertensi intrakranial benigna
• 8eningitis kronik
Penatalaksanaan
$engobatan tumor otak tergantung kepada lokasi dan jenisnya.
1. Cntuk edema otak kortikosteroid
. Tindakan pembedahan
:. +adioterapi 4. 2emoterapi
Terapi Steroid
*- teroid se'ara dramatis mengurangi edema sekeliling tumor intrakranial, namun tidak berefek langsung terhadap tumor.
Pembedahan
* $embedahan dilaksanakan untuk menegakkan diagnosis histologik dan untuk mengurangi efek akibat massa tumor. 2e'uali pada tipe-tipe tumor tertentu yang tidak dapat direseksi.
*- anyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembedahan tumor otak yakni diagnosis yang tepat, rin'i dan seksama, peren'anaan dan persiapan pra bedah yang lengkap, teknik neuroanastesi yang baik, ke'ermatan dan keterampilan dalam pengangkatan tumor, serta pera%atan pas'a bedah yang baik, erbagai 'ara dan teknik operasi dengan menggunakan
kemajuan teknologi seperti mikroskop, sinar laser, ultrasound aspirator, bipolar 'oagulator, realtime ultrasound yang membantu ahli bedah saraf mengeluarkan massa tumor otak dengan aman.
$embedahan kadang menyebabkan kerusakan otak yang bisa menimbulkan kelumpuhan parsial, perubahan rasa, kelemahan dan gangguan intelektual. Tetapi pembedahan harus dilakukan jika pertumbuhannya mengan'am struktur otak yang penting. 8eskipun pengangkatan tumor tidak dapat menyembuhkan kanker, tetapi bisa mengurangi ukuran tumor, meringankan gejala dan membantu menentukan jenis tumor serta pengobatan lainnya.
Radioterapi
*- Tumor diterapi melalui radioterapi kon1ensional dengan radiasi total sebesar !###-&### '6y tiap fraksi dalam beberapa arah. 2egunaan dari radioterapi hiperfraksi ini didasarkan pada alasan bah%a sel-sel normal lebih mampu memperbaiki kerusakan subletal dibandingkan sel-sel tumor dengan dosis tersebut. +adioterapi akan lebih efisien jika dikombinasikan dengan kemoterapi intensif. Terapi penyinaran tidak dapat menyembuhkan tumor, tetapi membantu memperke'il ukuran tumor sehingga tumor dapat dikendalikan.
Kemoterapi
* /ika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan, kemoterapi tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang beragam. $ada tumor-tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma stadium tinggi yang meluas ke batang otak, terapi tambahan berupa kemoterapi dan regimen radioterapi dapat membantu sebagai terapi paliatif. Terapi penyinaran dimulai setelah sebanyak mungkin bagian tumor diangkat melalui pembedahan. 2emoterapi digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker otak. 2anker otak primer maupun kanker otak metastatik memberikan respon yang baik terhadap kemoterapi.
Prognosis
$rognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam %aktu :-! tahun setelah pengobatan.
$rognosisnya tergantung jenis tumor spesifik. erdasarkan data di <egara-negara maju, dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup ! tahun (" years sur#i#al ) berkisar !#- dan angka ketahanan hidup "# tahun ($% years sur#i#al ) berkisar :#-4#3. Terapi tumor otak di Indonesia se'ara umum prognosisnya masih buruk, berdasarkan tindakan operatif yang dilakukan pada beberapa rumah sakit di /akarta.
DA$TAR PUSTAKA
". erttolone /. Tumor of the 'entral ner1ous system 'on'epts in 'an'er medi'ine, "FB&4F-&!F
. akim A.A. Tindakan edah pada Tumor >erebellopontine Angle, 8ajalah 2edokteran <usantara 0ol. :B <o :, ##!.
:. 8ayer.A. 8anagement of In'reased intra'ranial $ressure In =ijdi'ks H8.9iringer 8<, et.al. >ontinuum >riti'al >are <eurology.##.
4. 8ahar, 8., $roses <eoplasmatik di usunan araf dalamNe%rologi Klinis Dasar edisi
!, 9ian +akyat, /akarta, ### :F# 4#
!. la'k $. rain tumor, re1ie% arti'le. The </8 "FF" (:4)"4"-"4 &. Ausman. Intra 'ranial neoplasma in A erker (ed.) >lini'al neurology.
$hiladelphiaarper +o%, "FB!-&&
. 5oumans /+. <eurologi'al surgery. $hiladelphia= ounders, "FF#, F&-FB" B. 6uthrie . <eoplasm of the meningens, in 5oumans /+ (ed) <eurologi'al urgery.
$hiladelphia= ounders, "FF# :!#-::#:
9. Adams and 0i'tors, Intra'ranial <eoplasms and $araneoplasti' 9isorders inMan%al of
edisi &8'6ra% ill, <e% 5ork, ## !B &:
10. Tumor 7tak dalam#%k% A'ar Ne%rologi Klinis edisi I, 6ajah 8ada Cni1ersity $ress,
5ogyakarta, "FFF #" #
11. Ha'ts About rain Tumors atttp)**+++,"raint%mor,org*, dikutip tanggal ":
<o1ember ##4
12. yaiful aanin, dr, Tumor Intrakranial dalam
ttp)**+++,angelfire,-om*n-*ne%ros%rger.*Penda%l%an,tml , dikutip tanggal ": <o1ember ##4
13. /ohn +.8., o%ard 2.=, A ,, >s of rain Tumors Hrom Their iology to Their
Treatments atttp)**+++,"rain/s%rger.,-om*, dikutip tanggal ": <o1ember ##4 "4. =hat you need to 2no% about rain Tumor atttp)**+++,-an-er,go0*
"!. $erhimpunan 9okter pesialis araf Indonesia. &uku '(ar Neurologi linis edisi *** . Cni1ersitas 6ajah 8ada, 5ogyakarta, ##! #"-#