• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (Garcinia mangostana L.)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengukuran viskositas dan rheologi menunjukan bahwa pada menit ke-10 telah terbentuk rheologi pseudoplastis.

Gambar 1. Kurva Rheologi HPMC pada Menit ke-10

Tabel 1. Data Hasil Uji Stabilitas Fisika Sediaan Gel Ekstrak Manggis

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN

GELLING AGENT

HPMC

DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (

Garcinia

mangostana

L.)

N.P.A.D. Wijayanti, K.W. Astuti, I.G.N.A. Dewantara, I.G.N.J.A Prasetia, P.N.P.D Nesa, D.N.P. Adhiningrat

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837

[email protected]

P-PNL-239

PENDAHULUAN

Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) merupakan polimer hidrofilik yang larut dalam air dan membentuk gel pada suhu antara 60-90ºC. Karena sifat hidrofilik polimer, polimer tersebut mampu menyerap air dan kemudian mengembang (Lieberman, 1996). HPMC dalam sistemnya akan membentuk massa gel dengan melakukan pengembangan terlebih dahulu dalam akuades dan memerlukan waktu untuk mengembang sempurna ditandai dengan adanya viskositas dan rheologi pseudoplastis. Banyak penelitian telah melakukan formulasi sediaan gel menggunakan HPMC namun pada pengembangannya dilakukan pada waktu yang bereda-beda. Menurut Voigt (1994), pengembangan HPMC dilakukan dengan pendiaman selama 30-60 menit untuk membentuk massa gel yang baik. Sedangkan, Setiaputri (2007) telah melakukan pengembangan HPMC selama 24 jam agar terbentuk massa gel yang mengembang sempurna. Pengembangan HPMC yang optimal diharapkan akan membentuk basis gel yang stabil selama penyimpanan dan akan menghasilkan sediaan yang baik.

Pentingnya melihat stabilitas penyimpanan berhubungan dengan daya tahan sediaan gel, meminimalkan efek potensial yang tidak diinginkan dari ketidakstabilan suatu sediaan dan dapat membuat database yang penting untuk formulasi produk lain (Djajadisastra, 2008). Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengoptimasi waktu pengembangan HPMC dan stabilitas fisika sediaan gel selama 28 hari pada suhu 30°C.

METODE PENELITIAN

Pengujian Hari Ke-0 Hari Ke-1 Hari

Ke-7 Hari Ke-14 Hari Ke-21 Hari Ke-28 Organolepti s Kuning kecoklata ndan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Homogenita

s Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

Viskositas 3627 3633 3777 3848 4148 5383 Daya Sebar 6,6 6,5 5,9 5,9 5,8 5,4 Daya Lekat 12 12,8 14,91 15,89 30,9 40,7 Waktu Mengering 23,3 23,3 21,6 21,6 20 18,3 Sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis

KESIMPULAN

Waktu pengembangan optimal dari HPMC yakni pada menit ke-10 dan sediaan gel stabil disimpan selama 28 hari pada suhu 300C.

UCAPAN TERIMAKASIH

LPPM dan Fakultas MIPA Universitas Udayana atas bantuan dana Hibah Unggulan Program Studi yang diberikan serta Seluruh dosen pengajar, serta staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana.

DAFTAR PUSTAKA

Djajadisastra, J. 2008. Kestabilan Obat. Jakarta: Departemen Farmasi FMIPA UI. Hal. 7-9. Lieberman, B. and Banker. 1989. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System Volume 2. New York: Marcel Dekker Inc. Page: 496-498.

Setiaputri, M. 2007. Formulasi Sediaan Gel yang Mengandung Ekstrak Buah Duku

(Lansium domesticum Corr.) Serta Uji Aktivitas Pelindung Surya Sediaan. (Skripsi).

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah: Soendani Noerono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 352-353.

Penyiapan Ekstrak Kulit Buah Manggis dengan

Metode Maserasi

Optimasi waktu pengembangan HPMC yang ditandai dengan

rheologi pseudoplastis Formulasi Sediaan Gel

Ekstrak Manggis

Uji Stabilitas Sediaan Gel Ekstrak Manggis Organoleptis Homogenitas Viskositas Daya Sebar Daya Lekat

Waktu sediaan mengering Sineresis

(2)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengukuran viskositas dan rheologi menunjukan bahwa pada menit ke-10 telah terbentuk rheologi pseudoplastis.

Gambar 1. Kurva Rheologi HPMC pada Menit ke-10

Tabel 1. Data Hasil Uji Stabilitas Fisika Sediaan Gel Ekstrak Manggis

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN

GELLING AGENT

HPMC

DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (

Garcinia

mangostana

L.)

N.P.A.D. Wijayanti, K.W. Astuti, I.G.N.A. Dewantara, I.G.N.J.A Prasetia, P.N.P.D Nesa, D.N.P. Adhiningrat

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837

[email protected]

P-PNL-239

PENDAHULUAN

Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) merupakan polimer hidrofilik yang larut dalam air dan membentuk gel pada suhu antara 60-90ºC. Karena sifat hidrofilik polimer, polimer tersebut mampu menyerap air dan kemudian mengembang (Lieberman, 1996). HPMC dalam sistemnya akan membentuk massa gel dengan melakukan pengembangan terlebih dahulu dalam akuades dan memerlukan waktu untuk mengembang sempurna ditandai dengan adanya viskositas dan rheologi pseudoplastis. Banyak penelitian telah melakukan formulasi sediaan gel menggunakan HPMC namun pada pengembangannya dilakukan pada waktu yang bereda-beda. Menurut Voigt (1994), pengembangan HPMC dilakukan dengan pendiaman selama 30-60 menit untuk membentuk massa gel yang baik. Sedangkan, Setiaputri (2007) telah melakukan pengembangan HPMC selama 24 jam agar terbentuk massa gel yang mengembang sempurna. Pengembangan HPMC yang optimal diharapkan akan membentuk basis gel yang stabil selama penyimpanan dan akan menghasilkan sediaan yang baik.

Pentingnya melihat stabilitas penyimpanan berhubungan dengan daya tahan sediaan gel, meminimalkan efek potensial yang tidak diinginkan dari ketidakstabilan suatu sediaan dan dapat membuat database yang penting untuk formulasi produk lain (Djajadisastra, 2008). Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengoptimasi waktu pengembangan HPMC dan stabilitas fisika sediaan gel selama 28 hari pada suhu 30°C.

METODE PENELITIAN

Pengujian Hari Ke-0 Hari Ke-1 Hari

Ke-7 Hari Ke-14 Hari Ke-21 Hari Ke-28 Organolepti s Kuning kecoklata ndan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Kuning kecoklata n dan tidak berbau Homogenita

s Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

Viskositas 3627 3633 3777 3848 4148 5383 Daya Sebar 6,6 6,5 5,9 5,9 5,8 5,4 Daya Lekat 12 12,8 14,91 15,89 30,9 40,7 Waktu Mengering 23,3 23,3 21,6 21,6 20 18,3 Sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis

KESIMPULAN

Waktu pengembangan optimal dari HPMC yakni pada menit ke-10 dan sediaan gel stabil disimpan selama 28 hari pada suhu 300C.

UCAPAN TERIMAKASIH

LPPM dan Fakultas MIPA Universitas Udayana atas bantuan dana Hibah Unggulan Program Studi yang diberikan serta Seluruh dosen pengajar, serta staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana.

DAFTAR PUSTAKA

Djajadisastra, J. 2008. Kestabilan Obat. Jakarta: Departemen Farmasi FMIPA UI. Hal. 7-9.

Lieberman, B. and Banker. 1989. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System Volume

2. New York: Marcel Dekker Inc. Page: 496-498.

Setiaputri, M. 2007. Formulasi Sediaan Gel yang Mengandung Ekstrak Buah Duku

(Lansium domesticum Corr.) Serta Uji Aktivitas Pelindung Surya Sediaan. (Skripsi).

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah: Soendani Noerono.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 352-353.

Penyiapan Ekstrak Kulit Buah Manggis dengan

Metode Maserasi

Optimasi waktu pengembangan HPMC yang ditandai dengan

rheologi pseudoplastis Formulasi Sediaan Gel

Ekstrak Manggis

Uji Stabilitas Sediaan Gel Ekstrak Manggis Organoleptis Homogenitas Viskositas Daya Sebar Daya Lekat

Waktu sediaan mengering Sineresis

(3)

poster senastek optimasi gelling agent 2

by Dewi Wijayanti

FILE

TIME SUBMITTED 22-FEB-2016 11:12AM

SUBMISSION ID 635030857

WORD COUNT 590

CHARACTER COUNT 3588

(4)
(5)

16

% SIMILARIT Y INDEX

10%

INT ERNET SOURCES

2% PUBLICAT IONS 10% ST UDENT PAPERS 1

6

% 2

4

% 3

3

% 4

2

% EXCLUDE QUOTES ON EXCLUDE BIBLIOGRAPHY ON

EXCLUDE MATCHES OFF

poster senastek optimasi gelling agent 2

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Udayana University

St udent Paper

of-chrishaile.com

Int ernet Source

digital.lib.itb.ac.id

Int ernet Source

mayani14.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Karena itu, penulis terinspirisi untuk membuat perancangan sebuah bioskop untuk pasangan kekasih atau pasangan suami istri yang sedang berkencan... akan merancang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian preventif analgesia parecoxib 40 mg iv pada operasi ekstremitas bawah dengan anestesi epidural dapat menekan

rangka pemindahtangan barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan maupun pemindahtangan barang milik negara selain tanah dan/atau bangunan yang nilainya di

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 38 Penyumbang Dana BKSY, baik yang secara terbuka maupun didedikasikan langsung ke- peserta-an BKSY bagi warga tertentu yang

Model pelestarian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu upaya yang disusun atau dirancang untuk melestarikan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam

Berdasarkan data tersebut, semua responden yang menyatakan bahwa pengembangan karir pegawai harus didasarkan pada kompetensi, yaitu sebanyak 158 orang (100%) berpendapat bahwa perlu

Digital Elevation Models play a crucial role for determining hydrological system of Wadis and secondly acts as a key feature in defining flow channels in Wadis for