• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Algoritma Penjadwalan Berbasis Quality of Service pada Wimax

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Algoritma Penjadwalan Berbasis Quality of Service pada Wimax"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Algoritma Penjadwalan Berbasis Quality of

Service pada Wimax

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana

oleh

:

Mastura Diana Marieska / 13504136

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2008

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Program Studi Sarjana Teknik Informatika

Analisis Algoritma Penjadwalan Berbasis Quality of

Service pada Wimax

Tugar Akhir

Program Studi Sarjana Teknik Informatika ITB

Oleh:

Mastura Diana Marieska / 13504136

Telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Tugas Akhir

Di Bandung, pada tanggal 26 Juni 2008

Pembimbing 1

Achmad Imam Kistijantoro M.Sc., PhD

NIP. 132320599

Pembimbing 2

Dr. Ir. Adi Indrayanto, M.Sc

NIP. 132059833

(3)

iii

ABSTRAK

Pada Tugas Akhir ini dibangun sebuah kerangka uji algoritma penjadwalan pada

topologi Point to

Multipoint Wimax. Kerangka uji ini tidak dikembangkan pada real

network, melainkan pada simulasi yang dijalankan pada network simulator. Kerangka

uji telah dipakai untuk melakukan pengujian algoritma penjadwalan yang telah

diimplementasikan pada modul 802.16 di NS2, yaitu Weighted Round Robin.

Wimax merupakan broadband wireless network yang diimplementasikan berdasarkan

IEEE Standard 802.16. Wimax memiliki kemampuan memberikan garansi Quality of

Service (QoS) untuk berbagai jenis aplikasi. Garansi ini diterapkan dalam bentuk lima

jenis kelas QoS. Agar dapat memenuhi garansi QoS sesuai yang dijanjikan, maka

diperlukan suatu algoritma penjadwalan pada Wimax. Algoritma penjadwalan

bertugas untuk menjadwalkan pengiriman paket sesuai dengan prioritasnya agar saat

keadaan trafik ramai, garansi QoS yang dijanjikan tetap dapat dipenuhi dengan baik.

IEEE Standard 802.16 tidak mendefinisikan algoritma penjadwalan. Algoritma

penjadwalan bukan bagian dari standar sehingga perancang sistem Wimax dapat

memilih algoritma yang paling cocok untuk diterapkan di jaringannya. Tidak

distandarisasikannya algoritma penjadwalan membuat para peneliti mengusulkan

berbagai jenis algoritma yang berbeda. Diperlukan suatu kerangka uji algoritma untuk

dapat mengetahui kualitas algoritma penjadwalan berdasarkan metrik QoS.

Kerangka uji dibuat dengan memakai berbagai tools, yaitu NS2 beserta modul 802.16

sebagai simulator jaringan Wimax, dan Trace Graph sebagai trace file analyzer. Hasil

dari Tugas Akhir ini adalah kerangka uji algoritma berupa mekanisme pengujian

algoritma yang terdiri dari kumpulan metrik untuk menilai kualitas algoritma

penjadwalan, 10 skenario uji yang menggambarkan keadaan trafik ramai dan tidak

ramai dengan variasi trafik data dari 5 jenis kelas QoS, dan langkah-langkah

pengujian dengan menggunakan Trace Graph. Kerangka uji telah dipakai untuk

menguji algoritma Weighted Round Robin pada modul 802.16 di NS2.

Kata kunci :

IEEE 802.16, Wimax, Quality of Service, algoritma penjadwalan,

metrik QoS, network simulator

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat

yang diberikan-Nya sehingga pengerjaan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis

Algoritma Penjadwalan Berbasis Quality of Service pada Wimax” ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya pada:

1.

Bapak Achmad Imam Kistijantoro, M.Sc., Ph.D., dan Bapak

Dr. Ir. Adi Indrayanto, M.Sc.,

atas segala arahan dan bimbingan yang sangat berharga

selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

2.

Bapak Bugi Wibowo, S.T., M.T., atas segala kritik dan saran yang diberikan

selaku penguji pada presentasi proposal, prasidang, dan sidang Tugas Akhir.

3.

Bapak

Dr.Ir. Munawar Ahmad Z.A,

atas segala kritik, saran, dan masukan yang

diberikan selaku penguji pada seminar Tugas Akhir serta atas bimbingan

selaku dosen wali selama masa perkuliahan penulis.

4.

Bapak Ir. Afwarman Manaf, M.Sc., Ph.D., atas segala kritik dan saran yang

diberikan selaku penguji pada sidang Tugas Akhir.

5.

Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan do’a, nasihat, kepercayaan,

dan dukungan yang tak habis-habisnya kepada penulis.

6.

Kakak-kakak penulis, Muhammad Andika, Adhe Kania, dan Muhammad

Subair yang selalu memberikan dukungan dan suntikan semangat kepada

penulis.

7.

Keponakan pertama penulis, Shafiyyah Kalila, yang menjadi salah satu

penyebab penulis ingin menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

8.

Teman-teman 1010 Ceria, Indriani NH, Novi Setiani, Shinta Marino, Thazin

Aungsoe, Nurshanti, Nazar Iskandar, Arizka Dikson, Tessa Ramsky, dan

Bhimantyo Pamungkas atas persahabatan yang luar biasa selama 4 tahun ini

dan insyaAllah tahun-tahun berikutnya.

(5)

v

9.

Kakak-kakak penulis, Kak Firdaus, Kak Izzul Hidayat, Mas Umar Darmaji,

Mas Galih Nurkahfi, dan Kak Masagus Krisna, atas bantuan dan support yang

diberikan pada penulis.

10.

Ibu dan Bapak serta teman-teman kos Cisitu Indah III no. 5 atas do’a dan

perjuangan bersama sejak TPB.

11.

Teman-teman laboratorium Sistem Tersebar, KK Informatika, STEI-ITB.

12.

Senior dan teman-teman network administrator CNRG-USDI ITB.

13.

Teman-teman angkatan 2004 Teknik Informatika ITB.

14.

Teman-teman HMIF, Muslif, Comlabs, ARC, MUSI, KM ITB (Departemen

PSDM), ISC Gamais, dan Ikasspaba.

15.

Seluruh staf akademik dan non akademik Program Studi Teknik Informatika

yang telah memberikan bantuan selama masa perkuliahan penulis.

16.

Semua pihak yang telah membantu pengerjaan Tugas Akhir ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.

Bandung, Juni 2008

(6)

DAFTAR

ISI

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR ISTILAH ... x BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Rumusan Masalah... I-4 1.3 Tujuan ... I-5 1.4 Batasan Masalah ... I-5 1.5 Metodologi ... I-5 1.6 Sistematika Pembahasan ... I-6 BAB II LANDASAN TEORI ... II-1

2.1 IEEE 802.16 BroadbandWirelessAccess / WIMAX ... II-1 2.1.1 Layer-layer Wimax ... II-3 2.1.2 Arsitektur Wimax ... II-4 2.1.3 QoS Classes ... II-5 2.2 Wimax MAC Layer ... II-8 2.2.1 ConvergenSublayer ... II-8 2.2.2 Common PartSublayer ... II-10 2.2.3 Security Sublayer... II-12 2.3 Algoritma Penjadwalan pada MAC Layer ... II-12 2.3.1 Weighted Round Robin ... II-13 2.3.2 DeficitRound Robin ... II-15 2.3.3 WeightedFair Queueing ... II-16 2.3.4 Early Deadline First ... II-18 2.4 Metrik QoS ... II-18 2.5 Network Simulator 2 ... II-20 2.6 Modul 802.16 pada NS2 ... II-21 2.7 Algoritma Penjadwalan pada Modul 802.16 di NS2 ... II-23 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... III-1

3.1 Implementasi metrik QoS ... III-2 3.1.1 AverageThroughput ... III-2 3.1.2 PacketLoss ... III-2 3.1.3 FairnessIndex ... III-2 3.1.4 Metrik QoS yang Tidak Diimplementasikan ... III-3 3.2 Skenario Simulasi ... III-5 3.3 Kriteria Algoritma Penjadwalan Ideal ... III-7 3.4 Skema Kerangka Uji ... III-8 BAB IV PENGUJIAN ... IV-1

4.1 Lingkungan Pengujian ... IV-1 4.2 Tool Pengujian ... IV-2 4.3 Parameter Simulasi ... IV-2 4.4 Hasil Pengujian ... IV-3 4.4.1 Skenario 1A ... IV-4 4.4.2 Skenario 1B ... IV-5 4.4.3 Skenario 1C ... IV-6 4.4.4 Skenario 1D ... IV-8 4.4.5 Skenario 1E ... IV-9 4.4.6 Skenario 2A ... IV-11 4.4.7 Skenario 2B ... IV-12

(7)

vii

4.4.8 Skenario 2C ... IV-14 4.4.9 Skenario 2D ... IV-15 4.4.10 Skenario 2E ... IV-17 4.5 Analisis dan Kesimpulan Pengujian ... IV-18 4.5.1 Analisis Pengujian ... IV-19 4.5.2 Kesimpulan Pengujian ... IV-20 BAB V Kesimpulan dan Saran ... V-1

5.1 Kesimpulan ... V-1 5.2 Saran ... V-2 DAFTAR REFERENSI ... vii

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I-1 IEEE Std. 802.16 protocolLayering ... I-2 Gambar I-2 MAC Layer dari IEEE Std. 802.16 ... I-2 Gambar I-3 IEEE Std. 802.16 QoS Architecture ... I-4 Gambar II-1 Klasifikasi wirelessnetwork berdasarkan luas dearah jangkauan ... II-2 Gambar II-2 OSI NetworkReferenceSeven-layerModel... II-3 Gambar II-3 Protocol Layer of IEEE Std 802.16 ... II-4 Gambar II-4 Paket data kelas UGS ... II-6 Gambar II-5 Paket data kelas rtPS ... II-6 Gambar II-6 Paket data kelas nrtPS ... II-7 Gambar II-7 Paket data kelas BE ... II-7 Gambar II-8 Keterhubungan antara service flow dan connection ... II-9 Gambar II-9 Klasifikasi dan pemetaan connection pada CS ... II-10 Gambar II-10 Mekanisme penjadwalan pada sebuah station ... II-11 Gambar II-11 Faktor-faktor yang mempengaruhi penjadwalan pada BS ... II-11 Gambar II-12 Algoritma Round robin ... II-13 Gambar II-13 Round robin Cycle ... II-14 Gambar II-14 WeightedRound robin Cycle (Pendekatan 1) ... II-14 Gambar II-15 WeightedRound robin Cycle (Pendekatan 2) ... II-14 Gambar II-16 Ilustrasi algoritma Deficit Round robin (1) ... II-15 Gambar II-17 Ilustrasi algoritma Deficit Round robin (2) ... II-16 Gambar II-18 Keterhubungan antara C++ dan OTcl pada NS2 ... II-20 Gambar II-19 Proses Kerja NS2 ... II-21 Gambar II-20 Arsitektur MAC layer pada modul 802.16 NS2 ... II-22 Gambar II-21 Keterkaitan modul 802.16 dengan NS2 ... II-23 Gambar III-1 Skema Kerangka Uji ... III-9 Gambar IV-1 Throughput Skenario 1A ... IV-4 Gambar IV-2 Throughput Skenario 1B ... IV-5 Gambar IV-3 Throughput Skenario 1C ... IV-7 Gambar IV-4 Throughput Skenario 1D ... IV-8 Gambar IV-5 Throughput Skenario 1E ... IV-10 Gambar IV-6 Throughput Skenario 2A ... IV-11 Gambar IV-7 Throughput Skenario 2B ... IV-13 Gambar IV-8 Throughput Skenario 2C ... IV-14 Gambar IV-9 Throughput Skenario 2D ... IV-16 Gambar IV-10 Throughput Skenario 2E ... IV-17

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I-1 Kelas QoS pada Wimax ... I-3 Tabel III-1 Skenario Simulasi... III-7 Tabel IV-1 Parameter Simulasi ... IV-2 Tabel IV-2 Hasil Pengujian ... IV-19

(10)

DAFTAR ISTILAH

Istilah

Definisi

Base Station (BS)

Station bersifat fix (tidak berpindah) yang berfungsi

untuk menyediakan, mengatur, dan mengontrol

konektivitas antra subscriber station

Broadband

Jalur komunikasi yang memiliki bandwidth lebih dari

1MHz dan data rates lebih dari 1,5Mbps.

Broadband Wireless

Access (BWA)

Jalur komunikasi wireless yang memiliki kapasitas

broadband

Deadline

Batas waktu pengiriman suatu paket. Apabila paket

telah melewati deadline, maka paket akan dibuang.

Downlink

Kanal komunikasi dari BS ke SS

Hybrid Algorithm

Jenis algoritma campuran yang terdiri atas lebih dari

satu jenis algoritma

Metrik

Parameter pengukuran terhadap suatu kualitas

Point to Multipont

Salah satu jenis topologi jaringan Wimax dimana

komunikasi antar SS dilakukan melalui BS

Protocol Data Unit (PDU)

Paket data yang dikirimkan dari satu layer ke layer yang

di bawahnya

Service Data Unit (SDU)

Paket data yang diterima oleh suatu layer dari layer di

atasnya

Subcriber Station (SS)

Station bersifat fix (tidak berpindah) yang berfungsi

menyediakan koneksi antara BS ke mobile node

Trace file

File output hasil simulasi yang dijalankan pada NS2

Uplink

Kanal komunikasi dari SS ke BS

Work Conserving

Sifat algoritma penjadwalan yang tidak membiarkan

kanal dalam keadaan kosong tak terpakai, sedapat

mungkin selalu membuat kanal terisi.

Referensi

Dokumen terkait

3 Perubahan lingkup pekerjaan pada waktu pelaksanaan 4 Proses pembuatan gambar kerja oleh kontraktor 5 Proses permintaan dan persetujuan gambar kerja

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh usia perusahaan, ukuran perusahaan, likuiditas, laba bersih, leverage, dan ukuran penawaran terhadap issue premium IPO

Meskipun setiap lokasi memiliki keadaan f ē ngshu ĭ yang berbeda dan penataan interior yang tidak sama, namun pada dasarnya konsep penataan yang diterapkan adalah

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Petani peternak kerbau di Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat memiliki etos kerja yang tinggi, motivasi yang tinggi

Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Pemungutan Pajak Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemohon I yang bernama PEMOHON I dan Pemohon II yang bernama PEMOHON II sebagaimana yang

jat seorang wali sehingga Allah menempatkannya dalam keduduk- an yang begitu tinggi. Keluhuran derajatnya itu bisa kita lihat dari penggalan hadis itu: "Siapa

Apabila pihak perbankan tidak menyalurkan sebagian dari cadangan deposito mereka melalui pinjaman kepada masyarakat maka sistem perbankan tidak akan mempengaruhi jumlah uang beredar