• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bongo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bongo"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 16/42038.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 16/42038.pdf. BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Analisa Deskriptif Varia bel Pengetahuan. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuatan dalam diri orang tersebut, disebut dianggap. motivasi.. Motivasi. kekuatan pendorong. inilah yang. kerja pegawai dalam suatu organisasi dapat. sederhana dan dapat pula. menjadi masalah yang kompleks,. karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannya. Masalah motivasi kerja dapat menjadi sulit dalam menentukan imbalan dimana apa yang dianggap penting bagi seseorang karena sesuatu yang penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Pengetahuan adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada di dalam diri manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam lingkup pekerjaannya (Hakim,. 2006: 119). Robbins (2006: 54) berpendapat bahwa motivasi. sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Pengetahuan. pada. dasarnya. 71. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. dalam. manajemen. di. organisasi.

(86) 16/42038.pdf. ditujukan. pada sumber daya manusia dan dapat menjabarkan. bagaimana. cara mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja. sama. secara produktif untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi.. Pentingnya motivasi karena. dorongan. supaya mau bekerja giat dan antusias dalam. kepada pegawai. bisa memberi. organisasi. Sebelum dikemukan lebih lebih lanjut variabel Tingkat pengetahuan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo terlebih dahulu akan dikemukakan skor jawaban dari pemyataan yang diajukan dimana skor tertinggi dan terendah dari variabel motivasi yaitu skor tertinggi 5 x 40 = 200, sedangkan skor terendah 1 x 40. =. 40, skor tersebut dipergunakan untuk. mencari bobot setiap indikator dari variabel Pengetahuan dengan rer.tang skor. 32. Untuk lebih jelasnya mengenai aspek-aspek tesebut, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:. Tabel4.1 Rentang Skala Dimensi Pengetahuan No Rentang Skala. Variabel X 1. 1. 40-72. Sangat tidak Baik. ,.,. 73- 104. Tidak Baik. 3. 105- 136. Cukup Baik. 4. 137-168. Baik. 5. 169-200. Sangat Baik. I~. ... Sumher: Data diolah untuk keperluan penelztzan. 72. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 16/42038.pdf. Tabel 4.2. Tanggapan responden dirnensi variabel Tingkat Pengetahuan (X 1). No.. Pernyataan. pertarna "Pengetahuan". Jawaban Responden. Total Skor. 1. 2. 3. 4. 5. I. Peningkatan Pengetahuan di bidang kerja masing-masing. 0. 0. 7. 23. 10. 163. 2. Peningkatan Kepribadian. 0. 0. 11. 27. 2. 151. 0. 0. 9. 25. 6. 0%. 0%. 23%. 63%. 15%. Rata-rata Jawaban Dirnensi 1. 157 Rata-rata Persentase Dirnensi 1. Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner Oari table 4.2 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pemyataan dimensi Pengetahuan variabel Tingkat pengetahuan yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat Baik atas penyataan yang diajukan sebesar 15%, yang menyatakan Baik sebesar 63%, yang menyatakan cukup Baik sebesar 23%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pemyataan yang diajukan kepada responden dipcroleh total skor 157 (lihat Tabel Skala 4.1).. Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "Baik". Yang menyatakan pada dasamya responden Baik dengan pemyataan yang diajukan. Pengetahuan merupakan kebutuhan dasar yang mendukung seseorang untuk dapat bekeija lebih baik, yaitu rnengenai peningkatan pengetahuan di bidang kerja yang sangat baik sekali, peningkatan. 73. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 16/42038.pdf. kepribadian yang sangat sehingga sangat mendukung untuk dapat bekerja lebih baik.. Tabel 4.3. Tanggapan responden dimensi Kedua "Silrnp" variabel Tingkat Pengetahuan (X 1). Jawaban Responden No.. Pernyataan 1. 2. 3. 4. 5. Total Skor. 1. Kebutuhan Keamanan Kerja. 0. 0. 13. 17. lO. 157. 2. Jaminan Perlindungan atau ganguan dan acaman. 0. 0. lO. 26. 4. 154. 0. 0. 11.5. 21.5. 7. 0%. 0%. Rata-rata Jawaban Dimensi 2. 155.5 Rata-rata Persentase Dimensi 2. 29% 54%. 18%. Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner. Dari table 4.3 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pemyataan dimensi sikap variabel Tingkat Pengetahuan yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 18%, yang menyatakan baik sebesar 54%, yang menyatakan cukup baik sebesar 29%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pemyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 155.5 (/ihat Tabel Skala 4.1).. Apabila dengan me1ihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasamya responden baik dengan pemyataan yang diajukan. Kebutuhan keamanan merupakan rasa aman, rasa ingin dilindungi dari dari bahaya fisik maupun maupun emosional yaitu 74. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 16/42038.pdf. mengenai Adanya perlindungan terhadap resiko kerja yang dijalankan, Adanya jaminan perlindungan atas gangguan dan ancaman dari luar serta Adanya satuan pengamanan, sehingga membuat rasa aman dalam melakukan pekerjaan, yang dinilai cukup baik dilaksanakan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Untuk melihat secara umum variabel tingkat pengetahuan pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.. Tabel 4.4. Rangkuman Pengetahuan pegawai pada Badan Kepegawaian dan D"kl I atKa bupa t en B ungo. No. Pernyataan Total Skor Keterangan DIMENSI 1: Pengetahuan 1. Peningkatan Pengetahuan di bidang kerja masing-masing. 163. .... Peningkatan Kepribadian. 151. baik. baik. "'). baik. DIMENSI 2: Sikap 3. Kebutuhan Keamanan Kerja. 157. 4. Jaminan Perlindungan atau ganguan dan a cam an. 154. Total Skor Variabel Mutasi. baik. 625.0. Sumber: Rekap dari Hasil Pengolahan SPSS 20.0. Untuk menilai kriteria variabel Tingkat Pengetahuan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo secara umum terlebih dahulu akan dibuat kriteria penilaian skor. Dengan jumlah skor tertinggi adalah 5 x 4 x 40 =. 75. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 16/42038.pdf. 800, dan jumlah skor terendah adalah I x 4 x 40= 160. Klasifikasi skor jawaban pegawai dari variabel tingkat pegetahuan dapat digambarkan dalam tahapan bobot skor dengan rentang skor 128 sebagai berikut:. Tabei 4.5. Rentang Skala Penelitian Variabel Pegetahuan No 1. Rentang Skala 160-285.99. Kriteria Sangat Tidak baik. 2. 286-414.99. Tidak baik. 3. 415-542.99. cukup baik. 4. 543-671.99. Baik. 5. 672-800. Sangat baik. Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian Berdasarkan bobot skor total variabet Pengetahuan pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diktat Kabupaten Bungo tergolong tinggi yaitu sebesar 625, apabila dilihat pada table 4.5 diatas temyata variabel pengetahuan. termasuk pada range 543-67 I ,99 berada pada Kriteria Baik. artinya pelaksanaan sikap pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Dimana skor tertinggi berada pada pemyataan dimensi "peningkatan pengetahuan di bidang masing-masing". Hal ini menyatakan bahwasanya dimensi pengetahuan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Kabupaten Bungo dapat terlaksana dengan baik guna untuk memberi dorongan kepada pegawai dalam meningkatkan kineijanya, yakni berupa. Sedangkan untuk skor yang. 76. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 16/42038.pdf. paling rendah berada pada pernyataan dimensi "peningkatan kepribadian", yang merupakan kebutuhan dasar pegawai dalam mendukung pekerjaannya, yang dirasa agak rendah belum begitu memuaskan, belumlah sesuai seperti yang diharapkan oleh pegawai tampak belum sepenuhnya terpenuhi sehingga hal tersebut sering kali menjadi kendala bagi pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Secara keseluruhan Pengetahuan pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo memiliki penegtahuan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Dan memberikan manfaat yang sangat baik dalam mendukung kinerja pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dalam pencapaian tujuan progamnya. Pengetahuan yang merupakan faktor psikologis yang menunjukan minat individu terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut. bertanggung jawab. terhadap aktivitas atau. pekerjaan yang. dilakukan (Masrukhin dan Waridin, 2004:93). Akan mampu memberikan kontribusi kerja yang baik bagi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dalam pencapaian tujuan.. 2. Analisa Deskriptif Variabel Fasilitas Kerja Fasilitas. kerja. merupakan. salah. satu. faktor. penting. dalam. menciptakan kinerja pegawai. Karena Faslitas kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai didalam menyelesaikan pekerjaan yang pada akhimya akan meningkatkan kinerja organisasi. Meskipun fasilitas. kerja. tidak melaksanakan proses pekerjaan pada suatu organisasi, namun fasilitas 77. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 16/42038.pdf. kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Fasilitas kerja yang memuaskan bagi pegawainya dapat menigkatkan kinerja. Sebaliknya kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan motivasi kerja dan akhirnya menurunkan kinerja pegawai. Fasilitas kerja yang baik atau memadai akan membawa pengaruh yang baik pada semua pihak baik para pekerja, pimpinan maupun pekeljanya. Fasilitas kelja merupakan sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja atau pegawai baik dalam. bentuk. lingkungan. internal. maupun external. dan. dapat. mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya (Nitisemito, 2008:69), misalnya kebersihan, hubungan antara karyawan dengan pimpinan, tingkat kebisingan dan lain sebagainya. Bahwa kinerja dan gairah karyawan dalam melaksanakan tugasnya sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi material dan psikologis. Adapun pengukuran fasilitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor (Alex S. Nitisemito, 2008:73) yang terdiri atas lingkungan fisik dan lingkungan non fisik, dimana lir.gkunga fisik berupa kebersihan lingkungan, penerangan, sirkulasi udara, keamanan serta kebisingan yang bisa diatasi guna untuk menjaga tingkat konsentrasi pegawai dalam bekerja. Sedangkan lingkungan non fisik berupa hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan serta antar pegawai. Adanya hubungan yang harmonis tersebut, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap tugas, pekerjaan dan organisasinya. Sehingga dengan tumbuhnya komitmen yang baik, kinerja para pegawaipun dapat optimal. 78. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 16/42038.pdf. Untuk memperoleh gambaran mengenai fasilitas kerja pada Kantor Badan. Kepegawaian. dan. Diklat. Kabupaten. Bungo,. berikut. ini akan. dideskripsikan berdasarkan hasil data survey yang telah diperoleh dari responden. Terlebih dahulu penulis akan membuat skor penilaian, untuk menilai criteria fasilitas kerja. Dimana skor tertinggi dan terendah dari variabel fasilitas kerja yaitu skor tertinggi 5 x 40 = 200, sedangkan skor terendah 1 x 40 = 40, skor tersebut dipergunakan untuk mencari bobot setiap indikator dari variabel fasilitas keija dengan rentang skor 32. Untuk lebih jelasnya mengenai variabel fasilitas kerja akan dijelaskan berdasarkan dimensinya seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:. Tabel4.6 Rentang Skala Dimensi Fasilitas Kerja No Rentang Skala. Variabel X2. 1. 40-72. Sangat tidak baik. 2. 73- 104. Tidak baik. 3. 105- 136. Cukup baik. 4. 137-168. Baik. 5. 169-200. Sangat baik. Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian. 79. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 16/42038.pdf. Tabel 4.7. Tanggapan responden dimensi pertama "Internet" variabel Fasilitas kerja (X2). Jawaban Responden Total I No. Pernyataan Skor I 1 3 4 5 2 Akses internet yang disediakan 0 15 21 2 143 I 2 berfungsi dengan baik. 2. Akses internet yang disediakan membantu anda dalam mencari informasi. 0. 3. 16. 17. 4. 0. 2.5. 15.5. 19. 3. 0%. 6%. 39% 48%. Rata-rata Jawaban Dimensi 1. 142. 142.5 Rata-rata Persentase Dimensi 1. 8%. Sumber : Hasd Pengolahan data kueszoner Dari table 4. 7 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pernyataan dimensi internet variabel fasilitas keija yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 8%, yang menyatakan baik sebesar 48%, yang menyatakan cukup baik sebesar 39% dan yang menyatakan tidak Baik sebesar 6%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari lima pernyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 142,5 (lihat Tabe/4.6). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "setuju". Yang menyatakan pada dasarnya responden setuju dengan pernyataan yang diajukan bahwasanya fasilitas kerja fisik pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Fasilitas kerja tisik merupakan lingkungan yang bersentuhan langsung dengan pegawai yakni berupa I) kebersihan, fasilitas kerja yang bersih dan asri akan menimbulkan rasa senang, nyaman, sehingga akan mempengaruhi seseorang untuk lebih 80. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 16/42038.pdf. lebih baik, bersemangat dan bergairah; 2) penerangan, Penerangan dalam bekerja tidak hanya bersumber pada penerangan listrik saja tetapi diperlukan juga penerangan karena adanya pengaturan cahaya matahari. Penerangan ruangan dan lingkungan, diperlukan antuk menjamin dan menjaga kesehatan dan keamanan agar petugas terhindar dari penurunan daya penglihatan dan kesalahan sehingga dapat terdaya gunakan kemampuannya secara optimal; 3) sirkulasi udara,. Sirkulasi pertukaran udara dalam ruang kerja sangat. dibutuhkan agar ruangan menjadi sehat terutama pada saat kondisi ruangan penuh dengan petugas. Pertukaran udara yang cukup akan menjadikan kesegaran fisik karyawan. Dan sebaliknya apabila sirkulasi udara tidak lancar akan dapat menimbulkan rasa pengap dan bau tidak nyaman, akibatnya akan mempengaruhi pekerjaan karyawan; 4) Keamanan, Keamanan dimaksud adalah keamanan didalam fasilitas kerja, yang meliputi keamanan terhadap barang milik pribadi dan keamanan pribadi yang bersangkutan. Tidak ada rasa aman milik pribadi pegawai akan menimbulkan kegelisahan ketika sedang menjalankan pekerjaan atau pada saat istirahat, sehingga akan mempengaruhi semangat kerja dari para pegawai dan berakibat menurunnya produktifitas kerja pegawai; 5) Kebisingan, Kebisingan akan dapat mengurangi kesehatan dan konsentrasi seseorang dalam bekeJja. Dengan terganggunya, konsentrasi kejiwaan akan mengakibatkan kesalahan dan kerusakan, yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian.. 81. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 16/42038.pdf. Tabel 4.8. Tanggapan responden dimensi kedua "Komputer" variabel F as1Tt . (X) 1 as k erJa 2 • Jawaban Responden Total No. Pernyataan Skor 1 2 4 5 3 Komputer yang disediakan 1 membantu pekerjaan 14 18 6 148 0 2 pegawai/karyawan.. 2. Komputer yang disediakan layak pakai. Rata-rata Jawaban Dimensi 2. 0. 0. 10. 24. 6. 0. 1. 12. 21. 6. 0%. 3%. 156. 152 Rata-rata Persentase Dimensi 2. 30%, 53% 15%. Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner Dari table 4.8 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pernyataan. dimensi. Komputer. variabel. fasilitas. kelja yang. diajukan. bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 15%, yang menyatakan baik sebesar 53%, yang menyatakan cukup baik sebesar 30% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 3%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari lima pernyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 152 (lihat Tabe/4.6). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasarnya responden baik dengan pernyataan yang diajukan bahwasanya fasilitas kerja non fisik pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Fasilitas kelja non fisik merupakan lingkungan yang cenderung mengarah kepada suasana hubungan yang terjadi di tempat bekelja, meliputi hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan serta antar pegawai yakni berupa struktur kelja. 82. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 16/42038.pdf. dikantor tempat bekeija beijalan dengan baik, sehingga dalam bekerja seorang pegawai tahu kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan; Tanggung jawab kerja yang dibentuk dapat terlaksana dengan baik; Adanya perhatian dan dukungan pimpinan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan, sehingga dapat menimbulkan suasana fasilitas kerja yang harmonis; Kerjasama antar kelompok kelompok kerja terjalin dengan baik, sehingga dapat menciptakan. suasana keakraban. dalam. bekeija; serta. komunikasi antar sesama pegawai dapat teijalin dengan baik, baik antar sesama pegawai ataupun antara pegawai dengan pimpinan. Adanya hubungan yang harmonis tersebut, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap tugas, pekerjaan dan organisasinya. Sehingga dengan tumbuhnya komitmen yang baik, kineija para pegawaipun dapat optimal.. Tabel 4.9. Tanggapan responden dimensi pertama "Bangunan Kantor" variabel Fasilitas kerja (X2). Jawaban Responden Total No. Pernyataan Skor 1 2 3 4 5 Gedung kantor cukup luas 1 sesuai denganjumlah 0 4 13 16 7 146 karyawan.. 2. Bangunan kantor yang disediakan layak pakai. Rata-rata Jawaban Dimensi 1. 0. 0. 1. 14. 25. 0. 2.5. 13.5. 20.5. 3.5. 6% 34% 51%. 9%. 144. 145 Rata-rata Persentase Dimensi 1. 0%. Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner Dari table 4.9 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari lima pemyataan dimensi lingkungan non fisik variabel fasilitas keija yang diajukan 83. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 16/42038.pdf. bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 9%, yang menyatakan baik sebesar 51%, yang menyatakan cukup baik sebesar 34% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 6%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari lima pernyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 145 (lihat Tabe/4.6). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasarnya respond en baik dengan pernyataan yang diajukan bahwasanya fasilitas kerja non fisik pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Fasilitas kelja non fisik merupakan lingkungan yang cenderung mengarah kepada suasana hubungan yang terjadi di tempat bekelja, meliputi hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan serta antar pegawai yakni berupa struktur kelja dikantor tempat bekelja berjalan dengan baik, sehingga dalam bekelja seorang pegawai tahu kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan; Tanggung jawab kerja yang dibentuk dapat terlaksana dengan baik; Adanya perhatian dan dukungan pimpinan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan, sehingga dapat menimbulkan suasana fasilitas kerja yang harmonis; Kerjasama antar kelompok kelompok kerja terjalin dengan baik, sehingga dapat menciptakan suasana keakraban. dalam. bekelja; serta. komunikasi antar sesama pegawai dapat terjalin dengan baik, baik antar sesama pegawai ataupun antara pegawai dengan pimpinan. Adanya hubungan yang harmonis tersebut, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap. 84. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 16/42038.pdf. tugas, pekerjaan dan organisasinya. Sehingga dengan tumbuhnya komitmen yang baik, kinerja para pegawaipun dapat optimal. Tabel 4.10. Tanggapan responden dimensi pertama "Meja Kantor" . be I F as11 Ttas k er.ta . (X2 )• vana Jawaban Responden Total No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Skor 1. Meja kantor yang disediakan sesuai dengan kebutuhan karyawan.. 0. 1. 14. 24. 1. 145. 2. Meja kantor yang tersedia masih berfungsi dengan baik. 0. 3. 13. 19. 5. 146. 13.5. 21.5. Rata-rata Jawaban Dimensi 1. 0. 2. 0%. 5%. 3 145.5. Rata-rata Persentase Dimensi 1. 34% 54%. 8%. Sumber: Basil Pengolahan data kuesioner Dari table 4.10 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pernyataan dimensi Meja kantor variabel fasilitas kerja yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 8%, yang menyatakan baik sebesar 54%, yang menyatakan cukup baik sebesar 34% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 5%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari lima pernyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 145,5 (lihat Tabe/4.6). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasarnya responden baik dengan pernyataan yang diajukan bahwasanya fasilitas kerja non fisik pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Fasilitas ketja non fisik merupakan lingkungan yang cenderung mengarah kepada 85. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I. !.

(100) 16/42038.pdf. suasana hubungan yang terjadi di tempat bekerja, meliputi hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan serta antar pegawai yakni berupa struktur kerja dikantor tempat bekerja berjalan dengan baik, sehingga dalam bekerja seorang pegawai tahu kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan; Tanggung jawab kerja yang dibentuk dapat terlaksana dengan baik; Adanya perhatian dan dukungan pimpinan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan, sehingga dapat menimbulkan suasana fasilitas kerja yang harmonis; Kerjasama antar kelompok kelompok kerja terjalin dengan baik, sehingga dapat menciptakan. suasana keakraban. dalam. bekerja; serta. komunikasi antar sesama pegawai dapat terjalin dengan baik, baik antar sesama pegawai ataupun antara pegawai dengan pimpinan. Adanya hubungan yang harmonis tersebut, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap tugas, pekerjaan dan organisasinya. Sehingga dengan tumbuhnya komitmen yang baik, kinerja para pegawaipun dapat optimal. Secara umum fasilitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dari 10 item pernyataan yang diajukan kepada pegawai Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.. 86. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 16/42038.pdf. Tabel 4.11. Rangkuman Fasilitas kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. No. Pernyataan DIMENSI 1: Internet iAkses internet yang disediakan berfungsi dengan 1 [baik. ~. iAkses internet yang disediakan membantu anda ~alam mencari informasi. Total Skor. Keterangan. 143. ~aik. 142. Baik. DIMENSI 2: Komputer 3. Komputer yang disediakan membantu pekerjaan pegawai!karyawan.. 148. ~aik. ~. Komputer yang disediakan layak pakai. 156. IBaik. DIMENSI 3: Bangunan Kantor 5. Gedung kantor cukup luas sesuai dengan jumlah karyawan.. 146. IBaik. 6. Bangunan kantor yang disediakan 1ayak pakai. 144. iBaik. DIMENSI 4: Meja Kantor 7. Meja kantor yang disediakan sesuai dengan kebutuhan karyawan.. 145. Baik. 8. Meja kantor yang tersedia masih berfungsi dengan 146 baik. Baik. Total Skor Variabel Fasilitas Kerja. 1170. Baikffinggi. Sumber: Rekap dari Hasi! Pengolahan SPSS 20.0. Untuk menilai kriteria variabel Fasilitas kerja pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo secara umum terlebih dahulu akan dibuat kriteria penilaian skor. Dengan jumlah skor tertinggi adalah 5 x 8 x 40= 1600, dan. 87. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 16/42038.pdf. jumlah skor terendah adalah I x 8 x 40. =. 320. Klasifikasi skor jawaban. pegawai dari variabel kinerja dapat digambarkan dalam tahapan bobot skor dengan rentang skor 384 sebagai berikut: Tabe14.12. Rentang Skala Penelitian Variabel Fasilitas kerja No. Rentang Skala. 1. 320-521.99. Sangat Tidak Baik. 2. 522-753.99. lfidak Baik. 3. 754- 985.99. Cukup Baik. 4. 986- 1217.99. 5. 1218- 1600. Kriteria. ~aik. Sangat Baik. Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian. Berdasarkan bobot skor total variabel fasilitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik yaitu sebesar 1170, apabila di1ihat pada table 4.12 di atas ternyata variabel fasilitas kerja termasuk pada range 986 - 1217.99 berada pada Kriteria Baik artinya fasilitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Dimana skor tertinggi terdapat pada tiga pernyataan yaitu pernyataan Keberadaan satuan pengamanan yang ada sangat membantu sekali agar konsentrasi bekerja tetap terjaga, struktur kerja berjalan dengan baik, sehingga dalam bekerja seorang pegawai tahu kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan; serta komunikasi antar sesama pegawai 88. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 16/42038.pdf. dapat teljalin dengan baik. Baik antar sesama pegawai ataupun antara pegawai dengan pimpinan. Ketiga pemyataan ini dapat terlaksana dengan baik pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo, sehingga membuat suasana dalam bekerja dapat terbentuk dengan baik. Sedangkan untuk skor yang paling rendah berada pada pemyataan kerjasama antar kelompok kerja tampak belum dapat teljalin dengan baik, sehingga belum begitu dapat menciptakan suasana keakraban dalam bekerja. Padahal hal ini sangat penting sekali, dimana dengan terciptanya hubungan yang harmonis, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap tugas, pekerjaan dan organisasinya. Sehingga dengan tumbuhnya komitmen yang baik, kinelja para pegawaipun dapat optimal. Secara keseluruhan fasilitas kerja pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik dalam dalam rangka untuk mendukung kinerja pegawai. dimana kedua jenis. lingkungan. selalu. Keduanya. diperhatikan. oleh organisasi.. kerja tidak. di bisa. atas. harus. dipisahkan. begitu saja. Terkadang organisasi hanya mengutamakan salah satu jenis fasilitas kerja di atas, tetapi akan lebih baik lagi apabila keduanya dilaksanakan secara maksimal. Dengan begitu kinelja pegawai bisa akan lebih. maksimal.. Selain itu peran. seorang. pemimpin juga benar-benar. diperlukan dalam hal ini. Karem pemimpin jug;l harus bisa menciptakan sebuah fasilitas kerja baik dan mampu meningkatkan kinerja pegawai.. 89. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 16/42038.pdf. 3. Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Kinerja adalah istilah yang populer di dalam manajemen, yang mana istilah kinerja didefinisikan dengan istilah hasil kerja, prestasi kerja dan performance. Kinerja. adalah. hasil. kerja. yang dicapai. oleh seorang. pegawai dalam melakukan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan dan faktor motivasi. Setiap organisasi akan berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Berbagai. cara. ditempuh. melalui pendidikan. dan. untuk. meningkatkan kinerja pegawai misalnya. pelatihan,. pemberia kompensasi, motivasi serta. menciptakan fasilitas kerja yang baik (Masrukhin dan Waridin, 2006). Peningkatan kinerja pegawai akan membawa kemajuan bagi instansi untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai. merupakan. tantangan. manajemen yang paling serius karena. keberhasiian untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup suatu instansi tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. Kinerja merupakan prestasi kerja yakni perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai rendahnya. kinerja. pegawai. pegawai tergantung. (Soedjono, kepada. 2005:97). Tinggi faktor-faktor. yang. mempengaruhinya. Dalam hal ini Soedjono (2005:107) menyebutkan 6 (enam) 90. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 16/42038.pdf. kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai secara individu yakni kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian dan komitmen kerja. Untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo terlebih dahulu dibuat skor penilaian dimana skor tertinggi dan terendah dari variabel kinerja yaitu skor tertinggi 5 x 40. =. 200, sedangkan skor terendah I x 40. =. 40, skor tersebut. dipergunakan untuk mencari bobot setiap indikator dari variabel Kinerja dengan rentang skor 32. Untuk lebih jelasnya mengenai aspek-aspek tesebut, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:. Tabel4.13 Rentang Skala Dimensi Kinerja (Y) No Rentang Skala. I. Variabel Y. 1. 40-72. Sangat tidak Baik. ,.,. 73- 104. Tidak Baik. 3. 105-136. Cukup Baik. 4. 137 -168. Baik. 5. 169-200. Sangat Baik. -. Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian. 91. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 16/42038.pdf. Tabel 4.14 Tanggapan responden dimensi pertama "Kualitas" variabel Kinerja (Y). No.. Pernyataan. 1 Jumlah Hasil Kerja 0 Volume Kerja yang 2 0 dihasilkan Rata-rata Jawaban Dimensi 1 0 0% Rata-rata Persentase Dimensi 1 Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner. 1. Jawaban Responden 2 3 4 5 0 5 24 II. Total Skor 166. 0. 6. 25. 9. 163. 0 0%. 5.5 14%. 24.5 61%. 10 25%. 164.5. Dari table 4.14 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pemyataan dimensi kualitas variabel kinetja yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 25%, yang menyatakan baik sebesar 63%, yang menyatakan cukup baik sebesar 14% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 0%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pemyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 164,5 (Lihat Tabel 4.13). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasamya responden baik dengan pemyataan yang diajukan bahwasanya kualitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Kualitas kerja merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari peketjan tersebut, yakni mengenai selalu mengutamakan ketelitian dan kerapian dalam melaksanakan peketjaan, serta hasil pekerjaan yang dilaksanakan dapat diterima dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.. 92. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 16/42038.pdf. Tabel 4.15. Tanggapan responden dimensi kedua "Kuantitas" variabel Kinerja (Y). Jawaban Responden 1 2 4 5 3 1 Potensi diri 0 0 21 9 10 2 Hasil kerja yang optimal 11 0 0 3 26 Proses kerja 0 0 3 9 25 6 Rata-rata Jawaban Dimensi 2 0 0 7.3 24 8.7 0% 0% 32% 33% 34% Rata-rata Persentase Dimensi 2 Sumber: Hasi/ Pengolahan data kuesioner No.. Pernyataan. Total Skor 159 168 157 159.7. Dari table 4.15 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pernyataan dimensi kualitas variabe1 kinerja yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 34%, yang menyatakan baik sebesar 33%, dan yang menyatakan cukup baik sebesar 32%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pernyataan yang diajukan kepada responden dipero1eh total skor 159.7 (Lihat Tabe/4.13). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik u". Yang menyatakan pada dasarnya responden baik dengan pernyataan yang diajukan bahwasanya kuantitas kerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Kuantitas kerja merupakan jumlah yang dihasilkan atau jumlah aktivitas yang dapat diselesaikan. pegawai dalam. melaksanakan pekerjaannya,. yakni. mengenai sela1u cepat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan serta senantiasa selalu mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan target yang ingin dicapai.. 93. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 16/42038.pdf. Tabel 4.16. Tanggapan responden dimensi ketiga "Ketepatan Waktu" varia bel Kinerja (Y).. r~=·r~ I. 2. ·. Pernyataan. Penggunaan masa kerja Keterampilan. Produktifitas 3 Rata-rata Jawaban Dimensi 3 Rata-rata Persentase Dimensi 3. Jawaban Responden 1 2 5 3 4 0 0 7 23 10 0 4 24 12 0 14 21 0 0 5 12 0 0 5.3 22.6 0% 0% 13% 57% 30%. Total Skor 163 168 169 166.7. Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner. Dari table 4.16 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pernyataan. dimensi. ketepatan. waktu. variabel. kinerja. yang. diajukan. bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 33%, yang menyatakan baik sebesar 34%, yang menyatakan cukup baik sebesar 31%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pernyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 166.7 (Lihat Tabel 4.13). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasarnya responden baik dengan pcrnyataan. yang. diajukan,. bahwasanya. pegawai. pada. Kantor. Badan. Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo mampu memberikan hasil kerja dengan tepat waktu. Ketepatan waktu merupakan kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain, yakni berupa ketepatan waktu dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. 94. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(109) 16/42038.pdf. dan tidak pemah menunda-nunda pekerjaan. Serta mampu untuk tetap dapat menyelasaikan pekerjaan lain dengan baik. Tabel 4.17. Tanggapan respondeD dimensi keempat '"Kerjasama" variabel Kinerja (Y). Jawaban Responden Total Pernyataan No. Skor 2 1 3 4 5 Kemampuan menangani 0 11 164 1 hubungan dengan orang lain 0 7 22 dalam pemecahan masalah Kemampuan menangani 0 4 10 166 2 0 26 hubungan kerjasama Rata-rata Jawaban Dimensi 4 0 0 5.5 24 10.5 165 0% 0% 14% 60% 26% Rata-rata Persentase Dimensi 4 Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner. Dari table 4.17 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pemyataan dimensi efektifitas kerja variabel kinerja yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penya!aan yang diajukan sebesar 26%, yang menyatakan baik sebesar 60%, yang menyatakan cukup baik sebesar 14%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pemyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 165 (Lihat Tabel 4.13). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasamya responden baik dengan pemyataan yang diajukan bahwasanya efektivitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Efektifitas merupakan Pemanfaatan secara maksimal sumber daya yang ada pada organisasi dalam meningkatkan kinerja dan sekecil mungkin terjadi tingkat kesalahan. Yakni mengenai dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan lebih 95. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 16/42038.pdf. efektif dan efisien serta dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.. Tabel 4.18. Tanggapan responden dimensi kelima "Kehadiran" variabel Kinerja (Y). No.. Pernyataan. Jawaban Responden 3 4 5 1 2. Kedisiplinan dalam mematuhi 0 tingkat absensi Kedisiplinan untuk masuk dan 2 pulang sesuai waktu yang 0 ditentukan Rata-rata Jawaban Dimensi 5 0 Rata-rata Persentase Dimensi 5 0% Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner 1. 0. 7. 22. 11. 0. 4. 26. 10. 0 0%. 5.5 24 14% 60%. Total Skor 164 166. 10.5 26%. 165.0. Dari table 4.18 diatas dapat dilihat bobot skor rata-rata dari dua pemyataan dimensi kemandirian variabel kinerja yang diajukan bahwasanya responden yang menyatakan sangat baik atas penyataan yang diajukan sebesar 26%, yang menyatakan baik sebesar 60%, yang menyatakan cukup baik sebesar 14%. Berdasarkan bobot skor rata-rata dari dua pemyataan yang diajukan kepada responden diperoleh total skor 165 (Lihat Tabel 4.13). Apabila dengan melihat pada skor bobot indikator angka tersebut pada range "baik". Yang menyatakan pada dasamya responden baik dengan pemyataan. yang. diajukan. bahwasanya. kemandirian. pegawa1. dalam. melaksanakan peketjaannya pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Kemandirian merupakan kemampuan seorang pegawai dapat melaksanakan kerja tanpa bantuan guna menghindari hasil yang merugikan. Yakni mengenai kemampuan untuk melaksanakan. 96. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 16/42038.pdf. pekerjaan yang diberikan tanpa harus dibantu oleh orang lain serta kemampuan untuk memberikan inisiatif atau ide-ide yang sifatnya untuk membangun dalam mendukung pekerjaan. Secara umum kinerja pegawai dari 12 item pemyataan yang diajukan kepada responden pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19. Rangkuman Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. No.. Pernyataan. Total Skor. DIMENSI 1: Kuantitas Kerja 1 Jumlah hasil kelja 166 2 Volume kerja yang dihasilkan 163 DIMENSI 2: Kualitas Kerja 3 Potensi diri 159 4 Hasil kerja yang optimal 168 5 Proses kerja 157 DIMENSI 3: Pemanfaatan Waktu 6 Penggunaan mas kerja 163 Keteramp ilan 7 168 8 Produkti fitas 169 DIMENSI 4: Kerjasama Kemampuan menangani hubungan dengan orang lain dalam pemecahan 9 164 masalah Kemampuan rnenangani hubungan 10 166 kerjasama DIMENSI 5: Kehadiran Kedisiplinan dalam mematuhi tingkat I 164 11 absensi Kedisiplinan untuk masuk dan pulang 12 166 sesuai waktu yang ditentukan Total Skor Variabel Fasilitas kerja 1973.0 Sumber: Rekap dari Hasr/ Pengolahan SPSS 20.0. Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik. Baik Baik. Baik Baik Baik. 97. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 16/42038.pdf. Untuk. menilai. kriteria. variabel. Kinerja. pada. Kantor. Badan. Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo secara umum terlebih dahulu akan dibuat kriteria penilaian skor. Dengan jumlah skor tertinggi adalah 5 x 12 x 40. = 2400, dan jumlah skor terendah adalah 1 x 12 x 40 = 480. Klasifikasi skor jawaban pegawai dari variabel kinerja dapat digambarkan dalam tahapan bobot skor dengan rentang skor 384 sebagai berikut.. Tabel4.20 Rentang Skala Penelitian Variabel Kinerja No. Rentang Skala. 1. 480- 863.99. Sangat Tidak Baik. 2. 864-1247.99. Tidak Baik. 3. 1248- 1631.99. Cukup Baik. 4. 1632- 2015.99. Baik. 5. 2016-2400. Kriteria. Sangat Baik. Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian Berdasarkan bobot skor total variabel kinerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik yaitu sebesar 1973, apabila dilihat pada table 4.20 diatas temyata variabel kinerja termasuk pada range 1632 - 2015.99 berada pada Kriteria baik/tinggi artinya kinerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan tinggi. Dimana skor tertinggi terdapat pada dimensi "Pemanfaatan Waktu", yang menyatakan bahwasanya pegawai Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat 98. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(113) 16/42038.pdf. Kabupaten Bungo cukup baik dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya,. yang. berhubungan. dengan. tingkat. kemampuan. dalam. melaksanakan pekerjaan yang diberikan tanpa harus dibantu oleh orang lain dan kemampuan untuk memberikan inisiatif atau ide-ide yang sifatnya untuk membangun dalam mendukung pekerjaan. Sedangkan untuk skor yang paling rendah berada pada dimensi "Kualitas kerja". Berdasarkan hasil survey yang dilakukan tampak bahwasanya pegawai cenderung agak kurang mampu dalam memberikan kualitas kerja maksimal yang berhubungan dengan kurangnya ketelitian dan kerapian pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga membuat hasil pekeljaan yang laksanakanpun terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tentu saja harus segera dibenahi dalam rangka untuk dapat meningkatkan kualitas kerja yang yang optimal guna untuk mencapai tujuan organisasi. Secam keseluruhan kinerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik dalam dalam rangka untuk mendukung kinerja pegawai. Kinerja merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang baik adalah. kinerja. yang. optimal,. yaitu. kinerja. yang. sesum. standar. organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk. 99. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. ....

(114) 16/42038.pdf. meningkatkan kinerja pegawai. Dengan memiliki kinerja yang baik, suatu organisasipun akan mudah dalam rangka mencapai tujuannya.. B. Hasil 1. Hasil Uji Kualitas Data a). Hasil Uji Validitas. 1) Uji Validitas Variabel Tingkat Pengetahuan Berdasarkan perhitungan (p) > 0,05 atau nilai r hitung < r tabel, maka data dinyatakan tidak valid (tidak sah), dan sebaliknya jika diperoleh nilai probabilitas (p) < 0,05 atau nilai r hitung > r tabel, maka data dinyatakan valid (sah), maka dapat disimpulkan bahwa:. Tabel 4.21. Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X 1) Item-Total Statistics Pernyataan. r-hitung. XI - 1. 0.456. XI 2. 0.328. r tabel. Kriteria Valid Valid. 0.312. XI 3. 0.533. Valid. XI 4. 0.423. Valid. Sumber data : Output SPSS 20.0 Dari hasil uji validitas pada variabel Pengetahuan (XI) terlihat semua item skor dari setiap pernyataan adalah Corrected Item-Total. Correlation > r tabel, hal ni menjelaskan bahwa r-hitung > r-tabel yang. 100. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(115) 16/42038.pdf. berarti bahwa setiap instrument dari item pernyataandinyataan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya. 2) Uji Validitas Variabel Fasilitas kerja Berdasarkan perhitungan (p) > 0,05 atau nilai r hitung < r tabel, maka data dinyatakan tidak valid (tidak sah), dan sebaliknyajika diperoleh nilai probabilitas (p) < 0,05 atau nilai r hitung > r tabel, maka data dinyatakan valid (sah), maka dapat disimpulkan bahwa: Tabel4.22. Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas kerja (X 2 ) Item-Total Statistics Pernyataan. r-bitung. X2 1. 0.608. Valid. X2 2. 0.793. Valid. X23. 0.526. Valid. X2 4. 0.451. Valid. X2 5. 0.583. Valid. X2 6. 0.438. Valid. X2 7. 0.431. Valid. X2 8. 0.725. Valid. r tabel. Kriteria. 0.312. Sumber data: Output SPSS 20.0. Dari hasil uji validitas pada variabel fasilitas kerja (X 2) terlihat semua item skor dari setiap pernyataan adalah Corrected Item-Total. Correlation > r tabel, hal ni menjelaskan bahwa r-hitung > r-tabel yang I0 I. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(116) 16/42038.pdf. berarti bahwa setiap instrument dari item pemyataandinyataan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya. 3) Uji Validitas Variabel Kinerja Berdasarkan perhitungan (p) > 0,05 atau nilai r hitung < r tabel, maka data dinyatakan tidak valid (tidak sah), dan sebaliknyajika diperoleh nilai probabilitas (p) < 0,05 atau nilai r hitung > r tabel, maka data dinyatakan valid (sah), maka dapat disimpulkan bahwa: Tabel4.23. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) Item-Total Statistics Pernyataan. r-hitung. 0.638 Y! 0.482 Y2 0.392 Y3 0.442 Y4 0.540 Y5 0.411 Y6 0.489 Y7 0.638 Y8 0.508 Y9 0.516 Y10 0.546 Yll 0.591 Y12 Sumber data: Output SPSS 20.0. r tabel. Kriteria. 0.312. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid. Dari hasi: uji validitas pada variabel fasilitas kerja (Xz) terlihat semua item skor dari setiap pemyataan adalah Corrected !tent-Total. Correlation > r tabel, hal ni menjelaskan bahwa r-hitung > r-tabel yang. 102. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(117) 16/42038.pdf. berarti bahwa setiap instrument dari item pemyataandinyataan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.. b). Hasil Uji Reliabilitas Suatu instrument dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrument tersebut menunjukan hasil yang yang tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas instrument berhubungan dengan masalah ketetapan hasil. Berikut merupakan hasil dari uji reliabilitas variabel penelitian. Tabel 4.24. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Batasan Cronbach's Pengukura. Varia bel. N of Items. Ket. Alpha n Tingkat Penetahuan. 0.712. 0.6. 4. Reliabel. Fasilitas Kerja. 0.712. 0.6. 8. Reliabel. Kinerja. 0.750. 0.6. 12. Reliabel. Sumber data : Output SPSS 20.0 Hasil reliability statistics menunjukan angka Cronbach 's Alpha dari tiga variabel penelitian menunjukan > dari 0,06. Berdasarkan criteria seluruh N. of Items pemyataan yang diajukan dinyatakan reliable. Artinya terdapat konsistensi jawaban responden atas pemyataan kuesioner yang diajukan pada variabel Tingkat Pengetahuan (X 1), Fasilitas Kerja (X2) dan Kinerja (Y). Berdasarkan hasil Jari Angka output reliability pada tiga variabe1 penelitian tesebut, maka tidak diperlukan penghilangan pertanyaan/pemyataan 103. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(118) 16/42038.pdf. kuesioner tersebut, dikarenakan kemungkinan pemyataan/pertanyaan yang diajukan mudah dimengerti responden untuk menjawab pertanyaan secara konsisten. Akibatnya reliabilitas menjadi tinggi dibandingkan dengan criteria statistic yang telah ditetapkan.. 2. Hasil Uji Asumsi Klasik a). Hasil Uji Normalitas Dari hasil yang didapatkan untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak pada penelitian ini diketahui dengan menggunakan histogram dan normal P-Plot. berikut:. Normal Q-Q Plot of kinerja. ~. 1. 0. 5 z "C. ... ~. 0.. >< w. 0 0. 40. 45. 50. 55. 60. Observed Value. Gambar 4.4 Uji Normalitas Data. 104. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(119) 16/42038.pdf. Sesuai dengan analisis uji normalitas seperti pembahasan pada BAB Ill, maka garis gambar 4.4 menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regrest liniear berganda, atau datanya berdistribusi nonnal.. b). Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Model regrest yang terbaik tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Selain itu deteksi terhadap kultikelinearitas juga bertujuaan untuk menghindari kebiasaan dalam pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.. Tabel4.25 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients" Unstandaniized. Standardized. Coefticients. Coefficients. B. Model (Constant) PENGETAHUAN Xl FAS ILIT AS X'2. Std. Error. 82.857. 3.759. 1.196. .189. .502. .064. Beta. Collincarity Statistics t. Sig.. Tolerance. VIF. 22.045. .000. .575. 6.322. .000. .972. 1.028. .713. 7.848. .000. .972. 1.028. a. Dependent Variable: KINERJA_Y. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kedua variabel Independent memiliki nilai Tolerance Value diatas 0, I dan VIF kurang dari I 0. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada muJtikolinearitas antar variabel independent. 105. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(120) 16/42038.pdf. dalam model regresi. Artinya tidak ada hubungan diantara variabel independent dalam penelitian ini.. 3. Persamaan Regresi Linear Berganda Teknik analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji model yang dikemukan dalam penelitian ini, dalam analisis ini didapatkan hasil penelitian bahwa variabel bebas, yaitu Pengetahuan (X 1) dan Fasilitas Kerja (X 2) terhadap variabel terikat, yaitu Kinerja (Y). Dengan menggunakan metode analisisnya adalah regresi linear berganda, maka hasil penelitian yang diperoleh adalah: Tabel4.26 Tabel Coefficients. Coefficien ts 3 Standardized Unstandardized Coefficients B. Std. Error. (Constant). 82.857. 3.759. PENGETAHUAN XI. 1.196. .189. FASILITAS X2. .502. .064. Model 1. Coefficients Beta. t. Sig.. 22.045. .000. .575. 6.322. .000. .713. 7.848. .000. a. Dependent Variable: KINERJA_Y Sesuai dari hasil penelitian pada table 4.26 diatas, didapatkan persamaan regresi liniear berganda yaitu:. Y = 82,857 + 1.196.X 1 + 0,502.X2 + e. 106. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(121) 16/42038.pdf. Dari persamaan regresi diatas dapat disimpulkan, apabila variabel Pengetahuan (XJ) dan Fasilitas Kerja (X 2) tidak ada atau tidak dilaksanakan dengan baik maka nilai Kinerja sebesar 82.57 (82%). Namun apabila variabel Pendidikan dilaksanakan dengan baik maka setiap I skor Tingkat Pengetahuan (X 1) bertambah dengan satu-satuan maka akan mempengaruhi Kinerja pegawai sebesar 1, 196, dan setiap I skor Fasilitas Kerja (X 2) bertambah maka akan mempengaruhi Produktivitas Kerja pegawai sebesar 0,502 (50,2%), selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.. a). Hasil Uji R Square Nilai koefisien determinasi adalah antara no! dan satu. Bila R = 0 berarti diantara variabel bebas (Independent variabe[) dengan variabel terikat. (dependent variabe[) tidak ada hubungannya, sedangkan bila R antara. variabel. (Independent. bebas. variabel) dengan. =. 1 berarti. variabel. terikat. (Dependent variabe[) mempunyai hubungan kuat. Maka hasil yang didapatkan dari penelitian ini sesuai pada table 4.28 berikut:. Tabel4.27 Uji R dan dan R Square. Model Summarvb Model I. R Square. R .838. 3. .703. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate .687. Durbin-Watson. 1.311. 1.750. a. Predictors: (Constant), FAS ILITAS- X2, PEN GETAHU - X 1 b. Dependent Variable: KlNERJA_Y. 107. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(122) 16/42038.pdf. Besamya angka R square (r2 ) adalah 0. 702. angka terse but dapat digunakan untuk melihat besamya pengaruh Pendidikan dan Fasilitas Ker:ja terhadap Kinerja pegawai dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai sebagai berikut:. KD = 0.703. X. 100%. KD=70,3% Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Pengetahuan dan Fasilitas kerja secara gabungan terhadap kinerja pegawai adalah 70.3%. Adapun sisanya sebesar 29.7% (100%-70.3%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain variabel kinerja yang dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel pengetahuan dan fasiloitas kerja adalah sebesar 70.3%, sedangkan pengaruh sebesar 29.7% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini. b). Hasil Uji t (Parsial). Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Uji Parsial). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Uji t yaitu melihat nilai probabilitas atau p-value dari masing-masing koefisien regresi variabel independen, uji t ini bertujuan untuk hipotesis pertama dan kedua untuk mengetahui apakah. masing-masing. variabel independen yaitu variabel Tingkat Pengetahuan (XI) dan fasilitas kerja 108. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(123) 16/42038.pdf. (X 2) dalam model. berpengaruh secara signifikan terhadap variable kinerja. karyawan(Y). Adapun caranya adalah membandingkan nilai Probabilitas (p-. value) dari masing-masing variabel independen dengan tingkat si!:,>nifikansinya, apabila hasil p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 maka berarti variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Hal ini juga membuktikan bahwa hipotesis no! (Ho) ditolak dan Hipotesa I (H 1) diterima. Berikut ini merupakan hasil uji secara parsial dengan menggunakan program SPSS 20.0.. Tabel4.19'·')8 Uji t (Parsial). Coefficients3 Standardized Unstandardized Coefficients Model 1. B. Std. Error. (Constant). 82.857. 3.759. PEN GETAHUAN -. 1.196. .189. .502. .064. Coefficients Beta. t. Sig.. 22.045. .000. -.575. 6.322. .000. -.713. 7.848. .000. XI F ASILITAS X2. a. Dependent Variable: KINERJA_Y. 1) Uji t Pendidikan Terhadap Kinerja Dari hasil uji regresi pada table 4.29 diatas dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh angka t hitung variabel X, sebesar 6.322, dikarenakan nilai t hitung > t Tabel (6.322 > 1.686) maka Ho ditolak, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kinetja 109. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(124) 16/42038.pdf. pegawai. Selain itu pula untuk melakukan uji berdasarkan pengujian signifikansi, dapat dilihat dari output signifikansi sebesar 0,000, dikarenakan angka taraf signifikansi lebih < 0.05 (0.000 < 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan (XJ) berpengaruh terhadap Kinerja (Y) pegawai. Berdasarkan dari penjelasan tersebut oleh karena itu Ho ditolak dan H 1 diterima, artinya ada hubungan linier antara Tingkat Pengetahuan dengan kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Dengan demikian angka tersebut membuktikan bahwa secara parsial variabel independent Tingkat Pengetahuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Dengan bentuk hipotesis penelitiannya: H0 : Tingkat Pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai.. H1: Tingkat Pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap. Kine~ja. Pegawai. Berdasarkan kriteria di atas, maka Hipotesis 1 diterima, artinya Tingkat Pengetahuan berpengaruh terhadap. kinerja pegawai pada Badan. Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo.. 2) Uji T Fasilitas kerja Terhadap Kinerja Dari hasil uji regresi pada table 4.25 diatas dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh angka t hitung variabel X2 sebesar 7.848, dikarenakan nilai t hitung > t Tabel (7.848 > 1.686) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada ll 0. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(125) 16/42038.pdf. pengaruh signifikan antara Fasilitas Kerja dengan Kinerja. Selain itu pula untuk melakukan uji berdasarkan pengujian signifikansi, dapat dilihat dari output signifikansi sebesar 0,000, dikarenakan angka taraf signifikansi lebih < 0.05 (0.000 < 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Fasilitas Kerja (X 2 ) berpengaruh terhadap Kinerja (Y). Berdasarkan dari penjelasan tersebut oleh karena itu Ho ditolak dan HI diterima, artinya ada hubungan linier antara Fasilitas kelja dengan Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Dengan demikian angka tersebut membuktikan bahwa secara parsial variabel independent fasilitas kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Dengan bentuk hipotesis penelitiannya:. Ho : Fasilitas Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinelja Pegawai. H 1 : Fasilitas Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan kriteria di atas, maka Hipotesis 2 diterima, artinya Fasilitas kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. c. Hasil Uji F (Simultan) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat.. Untuk menguji hipotesis tersebut. 111. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(126) 16/42038.pdf. digunakan statistic Uji-F yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS melalui tabel anova seperti tertera pada tabel berikut ini:. Tabel4.29 Hasil Uji F Secara Simultan. ANOVAb Sum of Squares. Model I. Regression Residual Total. Mean Square. df. 150.379. 2. 75.189. 63.596. 37. 1.719. 213.975. 39. F. 43.745. Sig.. .ooo·. a. Predictors: (Constant), FASILITAS_X2, PENGETAHUAN_Xl b. Dependent Variable: KINERJA_Y Dari uji Anova atau F test dengan menggunakan SPSS 20.0 didapat Fhitung sebesar 43,745 dengan tingkat probabilitas p-value sebesar 0,000, dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel (43.745 > 3.245) sehingga dapat disimpulkan bahwa. hipotesis nol (H 0 ) ditolak dan Hipotesa altematif (H 1) diterima,. artinya ada pengaruh secara signifikan antara pendidikan dan fasilitas kelja secara bersama-sama terhadap kinerja. Jadi pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan dan fasilitas kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo. Selain itu pula untuk melakukan uji berdasarkan pengujian signifikansi, dapat dilihat dari output signifikansi sebesar 0,000, dikarenakan angka taraf signifikansi jauh lebih < 0.05 (0.000 < 0.05) oleh karena itu Ho 112. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(127) 16/42038.pdf. ditolak dan HI diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis no! (Ho) ditolak dan Hipotesa altematif (H 1) diterima artinya hal ini membuktikan variabel. pendidikan dan fasilitas kerja secara bersama-sama berpengaruh. secara signifikan terhadap variabel kinerja (Y).. Dengan bentuk hipotesis. penelitiannya: H0. Tingkat Pengetahuan dan Fasilitas kerja. tidak berpengaruh secara. signifikan terhadap Kinerja Pegawai . H 1 : Tingkat Pengetahuan dan Fasilitas Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan kriteria di atas, maka Hipotesis 3 diterima, artinya Tingkat Pengetahuan dan fasilitas kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo.. C. Analisa dan Pembahasan 1. Deskriptif Varia bel Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun karakteristik adalah pendidikan, fasilitas kerja dan kinerja adalah sebagai berikut: a. Tingkat Pengetahuan Dari hasil penguj ian deskriptif untuk variabel Tingkat Pengetahuan diperoleh nilai total skor dari 4 pemyataan sebesar 625, apabila dilihat pada rentang skala berada diantara nilai 543-671,99, yang menyatakan 113. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(128) 16/42038.pdf. bahwasanya pendidikan pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Dimana skor tertinggi berada pada pemyataan dimensi "peningkatan pengetahuan di bidang masing-masing". Hal ini menyatakan bahwasanya dimensi pengetahuan pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dapat terlaksana dengan baik guna untuk memberi dorongan kepada pegawai dalam meningkatkan kinerjanya, yakni berupa. Sedangkan untuk skor yang paling rendah berada pada pemyataan dimensi "peningkatan kepribadian", yang merupakan kebutuhan dasar pegawai dalam mendukung pekerjaannya, yang dirasa agak rendah belum begitu memuaskan, belumlah sesuai seperti yang diharapkan oleh pegawai tampak belum sepenuhnya terpenuhi sehingga hal tersebut sering kali menjadi kendala bagi pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. b. Fasilitas kerja Dari hasil pengujian deskriptif untuk variabel fasilitas ketja diperoleh nilai total skor dari 8 pemyataan sebesar 1600, apabila dilihat pada rentang skala berada diantara nilai 986 - 1217.99, yang menyatakan bahwasanya fasilitas kerja pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik. Dimana skor tertinggi terdapat pada tiga pemyataan yaitu pemyataan Keberadaan satuan pengamanan yang ada sangat membantu sekali agar konsentrasi bekerja tetap tetjaga, struktur ketja berjalan dengan baik, sehingga dalam bekerja seorang pegawai tahu kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang 114. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(129) 16/42038.pdf. dilaksanakan; serta komunikasi antar sesama pegawai dapat terjalin dengan baik. Baik antar sesama pegawai ataupun antara pegawai dengan pimpinan. Ketiga pemyataan ini dapat terlaksana dengan baik pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo, sehingga membuat suasana dalam bekerja dapat terbentuk dengan baik. Sedangkan untuk skor yang paling rendah berada pada pemyataan kerjasama antar kelompok kerja tampak belum dapat terjalin dengan baik, sehingga belum begitu dapat menciptakan suasana keakraban dalam bekerja. Padahal hal ini sangat penting sekali, dimana dengan terciptanya hubungan yang harmonis, maka akan dapat meningkatkan komitmen pegawai terhadap tugas, pekerjaan dan organisasinya. Secara keseluruhan fasilitas kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik dalam dalam rangka untuk mendukung kinerja pegawai. dimana kedua jenis lingkungan kerja di atas hams selalu diperhatikan oleh organisasi. Keduanya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Terkadang organisasi hanya mengutamakan salah satu jenis fasilitas kerja di atas, tetapi akan lebih baik lagi apabila keduanya dilaksanakan secara maksimal. Dengan begitu kinerja pegawai. bisa akan lebih. maksimal.. Selain itu peran. seorang pemimpin juga benar-benar diperlukan dalam hal ini. Karena pemimpin juga harus bisa menciptakan sebuah fasilitas kerja baik dan mampu meningkatkan kinerja pegawai. c. Kinerja. 115. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(130) 16/42038.pdf. Dari hasil pengujian deskriptif untuk variabel Kinerja diperoleh nilai total skor dari 12 pemyataan sebesar 1973, jika dilihat pada rentang skala berada diantara nilai 1632 - 2015.99, yang menyatakan bahwasanya Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo secara keseluruhan j ika dirata-ratakan tinggi dalam rangka untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Dimana skor tertinggi terdapat pada dimensi "Pemanfaatan Waktu", yang menyatakan bahwasanya pegawai Badan Kepegawaian. dan. Diklat. Kabupaten. Bungo. cukup. baik. dalam. melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya, yang berhubungan dengan tingkat kemampuan dalam melaksanakan peketjaan yang diberikan tanpa harus dibantu oleh orang lain dan kemampuan untuk memberikan inisiatif atau ide-ide yang sifatnya untuk membangun dalam mendukung peketjaan. Sedangkan untuk skor yang paling rendah berada pada dimensi "Kualitas ketja". Berdasarkan hasil survey yang dilakukan tampak bahwasanya pegawai cenderung agak kurang mampu dalam memberikan kualitas kerja mak3imal yang berhubungan dengan kurangnya ketelitian dan kerapian pegawai dalam melaksanakan peketjaan, sehingga membuat hasil pekerjaan yang laksanakanpun terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tentu saja harus segera dibenahi dalam rangka untuk dapat meningkatkan kualitas kerja yang yang optimal guna untuk mencapai tujuan organisasi. Secara keseluruhan kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bungo dikategorikan baik dalam dalam rangka untuk mendukung kinerja pegawai. Kinerja 116. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(131) 16/42038.pdf. merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi kualitas maupun. kuantitas. berdasarkan. standar. kerja. yang. ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, mendukung. yaitu. kinerja. yang. sesuai. tercapainya tujuan organisasi.. standar organisasi dan Organisasi. yang. baik. adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya,. karena hal tersebut. merupakan faktor kunci. untuk. meningkatkan kinerja pegawai. Dengan memiliki kinetja yang baik, suatu organisasipun akan mudah dalam rangka mencapai tujuannya.. 2. Pembahasan Tujuan Penelitian Pertama Dalam pengujian hipotesis pertama digunakan Uji Parsial (Uji-t) yang diolah dengan menggunakan Program SPSS versi 20.0, dimana untuk melihat pengaruh secara parsial antara variabel Tingkat Pengetahuan (X 1) terhadap Variabel kinerja (Y). Dari hasil uji regresi pada table 4.26 diatas dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh angka t hitung variabel X 1 sebesar 6.322, dikarenakan nilai t hitung > t Tabel (6.322 > 1.686) maka Ho ditolak, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Motivasi dengan Kinerja pegawai. Selain itu pula untuk melakukan uji berdasarkan pengujian signifikansi, dapat dilihat dari output signifikansi sebesar 0,000, dikarenakan angka taraf signifikansi lebih < 0.05 (0.000 < 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan (X 1) berpengaruh terhadap Kinerja (Y) pegawa.. 117. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(132) 16/42038.pdf. Berdasarkan hipotesis penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap kinerja terbukti. Hal ini menjelaskan bahwa hasil penelitian ini dapat mendukung atau memperkuat teori yang ada, yang menyatakan bahwa motivasi merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan dan. mendukung. perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias. mencapai hasil yang optimal (Hasibuan, 2004: 115). Disamping itu pula penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dari penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara tingkat pendidikan dengan kinerja (Prima Astuti, 2009). Selanjutnya secara rinci dapat dijelaskan bahwa dua dimensi Tingkat Pengetahuan yaitu pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap enam dimensi kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitias kerja, ketepatan wantu, efektifitas keija, kemandirian serta komitmen kerja. Artinya apabila pegawai memiliki Tingkat Pengetahuan yang tinggi maka akan mampu melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi.. 3. Pembahasan Tujuan Penelitian Kedua Dalam pengujian hipotesis kedua digunakan Uji Parsial (Uji-t) yang diolah dengan menggunakan Program SPSS versi 20.0, dimana untuk melihat pengaruh secara parsial antara variabel fasilitas kerja (X 2) terhadap Variabel Kinerja (Y). Dari hasil uji regresi pada table 4.26 diatas dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh angka t hitung variabel X2 sebesar 7.848, dikarenakan nilai t hitung > t Tabel (7.848 > 1.686) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh 118. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(133) 16/42038.pdf. signifikan antara Fasilitas Kerja dengan Kinerja. Selain itu pula untuk melakukan uji berdasarkan pengujian signifikansi, dapat dilihat dari output signifikansi sebesar 0,000, dikarenakan angka taraf signifikansi lebih < 0.05 (0.000 < 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Fasilitas Kerja (X 2) berpengaruh terhadap Kinerja (Y).. Berdasarkan hipotesis penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa fasilitas kerja berpengaruh terhadap Kinerja terbukti. Hal ini menjelaskan bahwa hasil penelitian ini dapat mendukung atau memperkuat teori yang ada, yang menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja atau pegawai baik dalam bentuk lingkungan internal maupun external dan dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya (Nitisemito, 2008:69). Disamping itu pula penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dari penelitian ini yang menyatakan bahwa fasilitas kerja mempunyai pengaruh yan3 signifikan terhadap Kinerja pegawai (Rusbianingrum, 201 0). Selanjutnya sec<!.ra rinci dapat dijelaskan bahwa empat dimensi fasilitas kerja yaitu Internet, Komputer, Bangunan kantor dan Meja kantor berpengaruh terhadap enam dimensi kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitias ketja, ketepatan wantu, efektifitas kerja, kemandirian serta komitmen kerja. Fasilitas kerja yang baik atau menyenangkan akan membawa pengaruh yang baik pada semua pihak baik para pekelja, pimpinan maupun pekeljanya. Fasilitas kerja merupakan sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja atau pegawai baik dalam bentuk lingkungan internal maupun external dan dapat mempengaruhi dirinya dalam 119. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras.. tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter,

Edisi Jantra kali ini memuat 9 (sembilan) artikel di bawah tema “Wayang: Media Pembangunan Karakter Bangsa” ini dipandang penting karena Indonesia memiliki aneka budaya yang

Akibat hukum terhadap Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) yang muncul dalam perkembangan menjalankan fungsi legislasi dengan harus memperhatikan letak dan posisi dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel efektivitas dan jaminan, akses, harga, keterwujudan, portofolio, jasa, keterhandalan secara bersama-sama

Tentang non-muslim tidak dapat menjadi ahli waris dari seorang Muslim, maka ulama sepakat bahwa hal itu dapat diterima dan sejalan dengan ketentuan QS. Al-Maidah ayat 5

Two sub adult females (9791–92, SVL 40 mm), an adult male (LSUHC 9884, SVL 60 mm), and three specimens from Gunung Lawit (LSUHC 8268, 8299, 8300,) match Berry’s (1975) diagnosis

Proses pemutihan merupakan suatu proses penghilangan warna dari serat akibat masih tersisanya lignin pada pulp menggunakan bahan kimia. Dalam proses pulping tidak

Kamera video (video photography) Untuk kamera video sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu