• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRESIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN SOFTWARE PENGOLAH ANGKA (EXCEL PROCESSING) PADA SISWA KELAS VIC MINU WEDORO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRESIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN SOFTWARE PENGOLAH ANGKA (EXCEL PROCESSING) PADA SISWA KELAS VIC MINU WEDORO."

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANINOVATIF PROGRESIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN

SOFTWAREPENGOLAH ANGKA(EXCEL PROCESSING) PADA SISWA KELAS VIC MINU WEDORO

SKRIPSI

Disusun oleh : INDINA FEBRIANTI

NIM. D07212051

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Indina Febrianti. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Progresif dalam Meningkatkan Keterampilan Mengoperasikan Software Pengolah Angka (Excel Processing) pada Siswa Kelas VIC Minu Wedoro. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dosen Pembimbing: Zudan Rosyidi, SS. MA

Kata Kunci: Keterampilan Mengoperasikan Software Pengolah Angka (Excel Processing), Model PembelajaranInovatif Progresif.

Latar belakang penelitian ini adanya kesulitan yang dialami siswa kelas VIC Minu Wedoro dalam mengoperasikan software pengolah angka. Data yang didapatkan menunjukkan dari 36 siswa hanya 10 siswa yang tuntas dan 26 siswa lainnya tidak tuntas. Sehingga peneliti ingin memberikan solusi atas permasalahan ini melalui model pembelajaraninovatif progresif.

Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran inovatif progresif untuk meningkatkan keterampilan mengoperasikansoftware pengolah angka pada siswa kelas VIC Minu Wedoro?, (2)Bagaimana peningkatan keterampilan siswa dalam mengoperasikan software pengolah angka setelah menggunakan model pembelajaraninovatif progresifpada siswa kelas VIC Minu Wedoro?

Tujuan penelitian ini yaitu: (1)Mengetahui penerapan model pembelajaran inovatif progresif untuk meningkatkan keterampilan mengoperasikan software pengolah angka. (2)Mengetahui peningkatan keterampilan mengoperasikan software pengolah angka setelah menggunakan model pembelajaran inovatif progresif.

Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIC Minu Wedoro. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan non tes.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ... vii

LEMBAR PENGESAHAN ... viii

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tindakan yang Dipilih ... 6

D. Tujuan Penelitian... 7

E. Lingkup Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Model PembelajaranInovatif Progresif... 10

1. Konsep Model PembelajaranInovatif Progresif... 10

2. Penerapan Model PembelajaranInovatif Progresif... 11

(8)

2. Pengertian Mengoperasikan ... 17

3. Keterampilan Mengoperasikan ... 17

C.SoftwarePengolah Angka(Excel Processing)... 19

1. DefinisiSoftwarePengolah Angka(Excel Processing).... 19

2. mempersiapkanSoftware (Excel Processing)... 21

3. Mengenali LingkunganSoftware (Excel Processing)... 22

BAB III PROSEDUR PTK A. Metode Penelitian... 29

B. Setting dan Subyek Penelitian ... 32

C. Variabel yang Diteliti ... 32

D. Rencana Tindakan ... 33

1. Siklus I... 33

2. Siklus II ... 37

E. Data dan Cara Pengumpulannya... 41

1. Data ... 41

2. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3. Teknis Analisis Data ... 53

F. Indikator Kinerja ... 56

G. Tim Peneliti dan Tugasnya... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah ... 59

1. Identitas Madrasah ... 59

2. Visi dan Misi ... 60

B. Hasil Penelitian Persiklus ... 61

1. Tahap Pra Siklus... 62

(9)

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 125

1. Penerapan model pembelajaranInovatif Progresif dalam rangka meningkatkan keterampilan mengoperasikan Software pengolah angka(excel proceessing) pada siswa kelas VIC Minu Wedoro ... 125

2. Peningkatan keterampilan mengoperasikan Software pengolah angka(excel proceessing)setelah menggunakan model pembelajaranInovatif Progresif pada siswa kelas VIC Minu Wedoro ... 132

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 135

B. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA... 137

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... 140

(10)

Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelejaran Siklus I...34

Tabel 3.2 Rencana Pelaksanaan Pembelejaran Siklus II ...38

Tabel 3.3 Pedoman wawancara sebelum penelitian dengan guru ...43

Tabel 3.4 Pedoman wawancara setelah penelitian dengan guru ...43

Tabel 3.5 Pedoman wawancara untuk siswa sebelum penelitian ...44

Tabel 3.6 Pedoman wawancara untuk siswa setelah penelitian ...44

Tabel 3.7 Lembar observasi aktivitas guru siklus I ...45

Tabel 3.8 Lembar observasi aktivitas siswa siklus I ...48

Tabel 3.9 Rubrik penilaian unjuk kerja ...51

Tabel 3.10 Kriteria penilaian keterampilan mengoperasikansoftware ...52

Tabel 3.11 Tingkat Keberhasilan Belajar ...56

Tabel 4.1 Jumlah siswa Minu Wedoro tiap tahun...60

Tabel 4.2 Jumlah Rombongan belajar siswa Minu Wedoro ...60

Tabel 4.3 Hasil Nilai Keterampilan mengoperasikan Prasiklus ...64

Tabel 4.4 Daftar nilai keterampilan siswa pada siklus I ...79

Tabel 4.5 Daftar nilai sikap siswa pada siklus I...81

Tabel 4.6 Hasil rekapitulasi nilai pada siklus I ...83

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru selama Pembelajaran pada Siklus I ...87

Tabel 4.8 Hasil observasi Siswa selama Pembelajaran pada Siklus I...92

Tabel 4.9 Daftar nilai keterampilan siswa pada siklus II ...107

Tabel 4.10 Daftar nilai sikap siswa pada siklus II ...109

Tabel 4.11 Hasil rekapitulasi nilai pada siklus II ...111

Tabel 4.12Hasil Observasi Guru selama Pembelajaran pada Siklus II ...114

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lembar kerjaMicrosoft Excel ... 21

Gambar 2.2 Kotak dialogSave as ... 27

Gambar 2.3 Kotak dialog konfirmasi penyimpanan ... 28

Gambar 3.1 Prosedur PTK Model Kurt Lewin ... 31

Gambar 4.1 Kegiatan awal pembelajaran ... 70

Gambar 4.2 Antusias siswa ketika merespon pertanyaan guru... 71

Gambar 4.3 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru ... 72

Gambar 4.4 Siswa peraktik secara berkelompok ... 73

Gambar 4.5 Siswa membaca dan dan melakukan praktik ... 74

Gambar 4.6 Siswa sedang membantu teman yang mengalami kesulitan... 75

Gambar 4.7 Guru melakukan penilaian ... 77

Gambar 4.8 Siswa praktik secara individu... 99

(12)

Grafik 4.1 Peningkatan observasi aktivitas guru dan siswa

Pada siklus I dan siklus II... 129

Grafik 4.3 Peningkatan persentase ketuntasan siswa secara klasikal ... 133

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 3 Instrumen Validasi Dokumen RPP

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lampiran 5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Lampiran 6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Lampiran 7 Instrumen Validasi Aktivitas Guru

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lampiran 9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 11 Instrumen Validasi Aktivitas Siswa

Lampiran 12 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

Lampiran 13 Instrumen Validasi Penilaian Unjuk Kerja

Lampiran 14 Daftar Nilai Membaca Siswa Sebelum Siklus

Lampiran 15 Daftar Nilai Siswa Siklus I

Lampiran 16 Daftar Nilai Siswa Siklus II

Lampiran 17 Instrumen Wawancara Kepada Guru Sebelum Penelitian

Lampiran 18 Instrumen Wawancara Kepada Guru Sesudah Penelitian

Lampiran 19 Instrumen Wawancara Kepada Siswa Sesudah Penelitian

Lampiran 20 Dokumentasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 21 Surat Tugas

(14)
(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah

satu mata pelajaran di tingkat SD/ MI yang mendukung kemampuan siswa untuk

menghadapi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Karena

pendidikan saat ini berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang

semakin pesat, maka setiap peserta didik diharapkan mampu memanfaatkannya

untuk kepentingan belajar. Dewasa ini penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi menjadi penting karena setiap pihak yang terlibat dituntut mampu

berpartsipasi secara aktif dan terus meningkatkan keterampilannya.1

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan (1) Memahami Teknologi Informasi dan Komunikasi,

(2) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan

Komunikasi, (3) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam

penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, (4) Menghargai karya cipta di

bidang Teknologi Informasi dan komunikasi.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan

keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik karena sama pentingnya dengan

keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan berhitung.

Sedangkan peserta didik yang tidak memiliki kecakapan dalam pembelajaran

1

(16)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diperkirakan akan mengalami kesulitan

yang lebih besar untuk menghadapi kehidupan pada masa kini dan masa yang akan

datang2

Selain itu perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era

globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap pendidikan.

Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan

mutu pendidikan agar lebih ditingkatkan, terutama penyesuaian penggunaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi dunia pendidikan khususnya dalam

proses pembelajaran. TIK memberikan pengaruh terhadap perkembangan

pembelajaran di sekolah secara aktif dan efektif.3

Bahkan di negara Jepang, pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) untuk anak usia sekolah dasar telah mengarah pada pembelajaran dan jenis

ujian yang dilakukan secara online sehingga mampu menstimulasi siswa dalam

proses pembelajarannya. Sedangkan di Indonesia sendiri pembelajaran di sekolah

masih bersifat konvensional yang satu arah dan berpusat pada guru (Teacher

Center),Strateginya juga bersifat kaku sehingga peserta didik tidak akan mengalami kemajuan dan lebih bersifat pasif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

TIK di SD/ MI sangat dibutuhkan untuk memperbaiki proses pembelajaran.4

Untuk memperbaiki proses pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) harus melibatkan peserta didik secara aktif. Dengan cara

2

(17)

3

membimbing siswa untuk menemukan pemahamannya sendiri, tidak hanya terfokus

pada pemberian informasi yang di dapatkan dari penjelasan guru dan buku yang

selalu di hafalkan. Tetapi dalam proses pembelajaran siswa di bimbing untuk

mengkonstruksi pengalaman belajar dengan cara mencatat apa saja informasi dan

pengetahuan baru yang di dapatkannya kemudian di praktikan. Karena hal tersebut

akan lebih efektif di ingat oleh peserta didik.

Namun hal tersebut belum terjadi di MINU Wedoro. Berdasarkan Observasi

yang dilakukan oleh peneliti di Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama (MINU)

Wedoro Sidoarjo, masih banyak permasalahan yang ditemui dalam proses

pembelajaran TIK. Hal ini dibenarkan oleh Bapak Syam selaku guru mata pelajaran

TIK, bahwasannya nilai siswa kelas VIC cenderung rendah. Banyak siswa yang

mendapatkan nilai dibawah5Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah, yaitu ≥ 75.6Jika dipersentase dari 100%, hanya 27,77% siswa yang mencapai KKM. Jadi dari 36 orang siswa , hanya 10 orang siswa yang mencapai

KKM.

Mata Pelajaran TIK dianggap tidak menarik oleh peserta didik karena materi

yang seharusnya di praktikkan hanya disampaikan secara lisan oleh guru. Guru

hanya berceramah dan peserta didik cenderung pasif ketika mendengarkan.

Seringkali mata pelajaran TIK disampaikan menggunakan model pembelajaran yang

kurang inovatif. Karena pada dasarnya pembelajaran TIK mencakup hal yang

berkaitan dengan hardware dan software. Sehingga banyak materi yang meminta

5

Data hasil nilai praktek mengoperasikansoftware excel siswa VIC MINU Wedoro 6

(18)

agar siswa lebih aktif dalam keterampilan yang berkaitan dengan pengambilan data,

pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, dan penyajian informasi.

Berdasarkan persoalan diatas, penulis mencoba berdiskusi dengan guru mata

pelajaran TIK di MINU Wedoro untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sehingga ke depannya peserta didik akan mudah mengembangkan keterampilan

mengoperasikan software Pengolah angka (Excel Processing) dan nilai siswa dapat mengalami peningkatan dari sebelumnya. Salah satu cara yang dapat digunakan

untuk mengatasi hal tersebut dan untuk lebih meningkatkan keterampilan

pengoperasian software Pengolah angka (Excel Processing), perlu dikembangkan

suatu model pembelajaran yang tepat.

Salah satu model pembelajaran dimana siswa tidak hanya mendapatkan teori

saja ketika pembelajaran berlangsung, namun mereka mampu mengembangkan

keterampilannya dengan cara mempraktikkan secara langsung pengetahuan yang di

dapatkan dari pengalaman belajarnya. Sehingga peserta didik lebih aktif dan banyak

mendapatkan pengalaman yang bermakna dari proses pembelajaran yakni dengan

menerapkan model pembelajaraninovatif progresif.

Model pembelajaran inovatif progresif merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata

lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang bersifat memperkenalkan

(19)

5

baik). Serta merubah paradigma orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada

guru(Teacher center)beralih berpusat pada murid(student center).7

Dari latar belakang tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaraninovatif progresif terhadap peningkatan keterampilan mengoperasikansoftware pengolah angka(excel

processing) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Progresif Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengoperasikan Software Pengolah Angka (Excel Processing) Pada Siswa Kelas VI Minu Wedoro Sidoarjo”.

Model pembelajaran inovatif progresif sebelumnya pernah di terapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Muti’ah untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan judul “ Penerapan model pembelajaran inovatif progresif dalam menigkatkan hasil belajar siswa kelas III MIS BAHAUDIN mengenai cara

mengoperasikan software pengolah kata (Word Processing)”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inovatif progresif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di MIS BAHAUDIN.

Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Dalam siklus pertama, hasil

belajar banyak mengalami kemajuan, ketuntasan belajar pada siklus I mencapai

90%, sedangkan pada siklus II semua siswa kelas III mendapatkan nilai diatas kkm

yang telah ditentukan, sehingga mendapatkan ketuntasan belajar 100%. Setelah

dilakukan tindakan dalam siklus I, siswa mulai mengalami peningktan dalam hasil

belajar. Mayoritas hasil belajar siswa kelas III MIS Bahaudin sudah mendapatkan

7

(20)

nilai yang mencukupi dari KKM. Hasil belajar siklus I menunjukan bahwa hanya 2

siswa yang mendapatkan nilai dibawah kkm, sedangkan 18 orang siswa sudah sudah

mendapatkan nilai diatas kkm dan penelitian ini dianggap sudah berhasil.8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Inovatif Progresif untuk

meningkatkan keterampilan mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) mata pelajaran TIK di kelas VIC MINU Wedoro Sidoarjo Tahun Pelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana peningkatan keterampilan siswa dalam mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) mata pelajaran TIK setelah menggunakan

model pembelajaran Inovatif Progresif di kelas VIC MINU Wedoro Sidoarjo TahunPelajaran 2016/2017 ?

C. Tindakan Yang Dipilih

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dan

laboratorium sekolah dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu

pembelajaran9. Tindakan yang dipilih untuk mengatasi permasalahan di kelas VIC MINU Wedoro dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

materi software pengolah angka (Excel Processing) menggunakan model

8

(21)

7

pembelajaran inovatif progresif diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengoperasikansoftwarepengolah angka(Excel Processing)pada siswa kelas VIC

MINU Wedoro.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui penerapan model pembelajaran Inovatif Progresif untuk

meningkatkan keterampilan mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) mata pelajaran TIK di kelas VIC MINU Wedoro Sidoarjo Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) mata pelajaran TIK setelah menggunakan

model pembelajaran Inovatif Progresif di kelas VIC MINU Wedoro Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini dapat tuntas dan terfokus, sehingga penelitian mendapatkan

hasil yang memuaskan, permasalahan tersebut dibatasi oleh hal-hal sebgai berikut:

1. Penelitian ini hanya membahas mengenai peningkatan keterampilan siswa

tentang mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing)

(22)

2. Subyek penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas VIC di MINU

Wedoro Sidoarjo tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 36 orang,

terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

3. Penelitian ini menggunakan instrumen soal-soal non tes yang di gunakan pada

ranah kognitif dan psikomotorik, sedangkan ranah afektif dan psikomotorik menggunakan lembar observasi.

4. Standar Kompetensi :

Menunjukkan perangkat lunak pengolah angka, mengolah dokumen secara

kreatif dan mendemonstrasikan perangkat lunak pengolah angka.

Kompetensi Dasar:

1.1 Mengenal Perangkat Lunak Pengolah angka dan fungsi iconnya

Indikator:

1) Menggunakan fungsi icon darisoftwarepengolah angka 2) Mengoperasikan cara menjalankansoftwarepengolah angka

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini diharapkan

mempunyai kegunaaan teoritis dan praktis sebagai berikut dan bermanfaat bagi

berbagai pihak, antara lain:

1. Guru

a. Memperoleh data hasil pembelajaran siswa sebagai bahan masukan bagi

(23)

9

mengoperasikan software pengolah angka dengan menggunakan model PembelajaranInovatif Progresif.

b. Sebagai indikasi untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan

sekiranya dapat menyelesaikan permasalahan siswa dalam keterampilan

mengoperasikansoftwarepengolah angka.

2. Siswa

a. Meningkatkan prestasi belajar siswa, seperti pemahaman, penguasaan,

mutu proses dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa terhadap materi

pembelajaran software pengolah angka (Excel Processing) serta

menumbuh kembangkan potensi dirinya, mampu belajar mandiri dan

sendiri.

3. Sekolah

a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam

rangka perbaikan pembelajaran dan mutu sekolah.

b. Guru dapat menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaranInovatif progresif sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat membantu

guru dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi agar dapat

memahami konsep tersebut dengan baik sehingga pembelajaran kelas

(24)

KAJIAN TEORI A.Model PembelajaranInovatif Progresif

1. Konsep model pembelajaran Inovatif Progresif10

Berlakunya kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi yang menjadi roh

bagi berlakunya kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) hingga

kurikulum 2013 menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan

pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikan formal (sekolah). Perubahan

tersebut harus pula diikuti oleh guru yang bertanggung jawab atas

penyelenggaraan pembelajaran di sekolah (di dalam kelas maupun di luar kelas).

Salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah perubahan

orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru(teacher centered)beralih

berpusat pada murid (student centered) ; metode yang semula lebih di dominasi oleh ekspositori berganti ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi kontekstual. Semua perubahan tersebut

dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun

tujuan pendidikan.

Satu inovasi yang menarik mengiringi perubahan paradigma tersebut

adalah ditemukan dan terapkannya model pembelajaran. Model Pembelajaran

merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang

dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses

(25)

11

dengan pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode, keterampilan, dan

aktivitas peserta didik. Ciri utama sebuah model pemelajaran adalah adanya

tahapan atau sintaks pembelajaran.11

Model pelajaran inovatif progresif atau biasa disebut praktik belajar. Inovasi yang bermula dari suatu pengetahuan dengan nama praktik belajar

pengetahuan ini, kemudian berkembang pada berbagai mata pelajaran atau bidang

studi. Praktik belajar diartikan sebagai suatu inovasi pembelajaran yang dibuat

untuk membantu peserta didik memahami teori melalui pengalaman belajar

praktik-empiris. Dalam konteks yang lebih luas, praktik belajar berarti suatu

inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami

teori/konsep-konsep pengetahuan melalui pengalaman belajar praktik empirik.

Oleh karena itu pada model pembelajaran ini hasil akhirnya adalah assesmen

(penilaian) yang bersifat komprehensif, baik dari segi proses maupun produk

pada semua aspek pembelajaran, yaitukognitif, afektif,maupunpsikomotorik.

2. Penerapan Model PembelajaranInovatif Progresif

Menurut Trianto “Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif”.

Maka model pembelajaran inovatif-progresif mendasarkan diri (Self oriented)

pada kecendrungan pemikiran belajar sebagai berikut.12 a. Proses Belajar

1) Belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkontruksi

pengalaman di benak mereka sendiri.

11

Ridwan Abdullah Sani“Inovasi Pembelajaran”. (Jakarta : PT. Bumi Aksara. 2013)hal.89

12

(26)

2) Anak belajar dari mengalami. Anak mencatat sendiri pola-pola

bermakna dari pengetahuan baru dan bukan diberi begitu saja oleh

guru.

3) Para ahli sepakat bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang itu

terorganisasi dan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang

sesuatu persoalan.

4) Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta-fakta atau

proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat

diterapkan.

5) Manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dlam menyikapi situasi

yang baru.

6) Siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu

yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide.

7) Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur otak

itu berjalan terus seiring perkembangan organisasi pengetahuan dan

keterampilan seseorang.

b. Transfer Belajar

Dalam proses penerapan model pembelajaran inovatif progresif ini

berlangsung transfer/proses pembelajaran telah dijabarkan Trianto sebagai

berikut:13

1) Siswa belajar dari mengalami sendiri, bukan dari pemberian orang lain.

(27)

13

terbatas (sedikit demi sedikit).

3) Penting bagi siswa tahu untuk apa saja dia belajar dan bagaimana

dia menggunakan pengetahuan dan keterampilan itu.

c. Siswa sebagai Pembelajar14

1) Manusia mempunyai kecendrungan untuk belajar dalam bidang

tertentu, dan seseorang anak mempunyai ketertarikan untuk belajar

dengan cepat hal-hal baru.

2) Strategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari

hal-hal yang baru dan yang sudah diketahui.

3) Peran guru membantu menghubungkan antara yang baru dan yang

sudah diketahui.

4) Tugas guru memfasilitasi agar informasi baru bermakna, memberi

kesempatan pada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide

mereka sendiri, dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi

mereka sendiri.

d. Pentingnya Lingkungan Belajar

1) Belajar efektif dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada

siswa. Dari guru memberikan contoh di depan kelas, siswa

memperhatikan dan menirukan, guru mengarahkan.

2) Pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara siswa menggunakan

pengetahuan baru mereka. Strategi lebih dipentingkan dibandingkan

hasilnya.

(28)

3) Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses

penilaian yang benar.

Penerapan model pembelajaran inovatif progresif dalam penelitian ini memiliki kesamaan dengan pembelajaran inquiry terbimbing, yaitu dimana

siswa diajak untuk mencari dan menemukan materi yang akan diajarkan. Akan

tetapi model pembelajaran inovatif progresif ini hasil dari pencarian tersebut,

kemudian dipraktikkan sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Hal

ini dilakukan agar siswa lebih bisa mengingat dan memahami materi lebih

mendalam dengan cara melakukan praktikum.

3. Sintaks Model PembelajaranInovatif Progresif

Sintaks model pembelajaran inovatif progresif terbagi menjadi 5 fase

antara lain :15

1) Fase 1 Orientasi masalah

Guru menjelaskan masalah sederhana yang berkenaan dengan materi

pembelajaran terkaitsoftwarepengolah angka(Excel Processing). 2) Fase 2 Merumuskan hipotesis

Guru membimbing siswa untuk mencari hipotesis sesuai permasalahan

yang dikemukakan.

3) Fase 3 Melakukan pengamatan

Guru membimbing siswa melakukan kegiatan untuk menguji hipotesis

(29)

15

4) Fase 4 Mengumpulkan dan mengolah data

Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan dan mengolah data yang

diperoleh setelah praktik dilakukan.

5) Fase 5 Mengevaluasi kegiatan pengamatan

Guru membimbing siwa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

kegiatan pengamatan.

B.Keterampilan Pengoperasian 1. Keterampilan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Keterampilan adalah cakap dalam menjalankan tugas, mampu dan cekatan. Kata terampil sama artinya dengan cekatan. Terampil16 atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan dengan tepat dan benar. Seseorang yang dapat melakukan sesuatu dengan cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil, demikian pula jika seseorang dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat juga tidak dapat dikatakan terampil, jika seseorang yang terampil dalam suatu bidang dan tidak ragu-ragu melakukan pekerjaan tersebut, seakan-akan tidak ada lagi kesulitan-kesulitan yang menghambat.

Soemardjan dkk berpendapat bahwa keterampilan merupakan kepandaian

melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan benar, dalam hal ini ruang lingkup

keterampilan sangat luas yang melingkupi berbagai kegiatan antara lain,

perbuatan, berpikir, berbicara, melihat, mendengar, dan lain sebagainya.17

Keterampilan merupakan perilaku yang diperoleh melalui tahap-tahap

16

Balai Besar Pusat Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 4, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008)hal : 1447

17

(30)

belajar tertentu. Keterampilan berasal dari gerakan-gerakan yang kasar atau tidak terkoordinasi melalui pelatihan bertahap, gerakan tidak teratur itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan-gerakan yang lebih halus, melalui proses koordinasi diskriminasi (perbedaan) dan integrasi (perpaduan) sehingga diperoleh suatu keterampilan yang diperlukan untuk tujuan tertentu.

Ruang lingkup keterampilan cukup luas meliputi perbuatan, berfikir, berbicara, melihat, menulis dan sebagainya. Akan tetapi dalam pengertian sempit biasanya keterampilan lebih ditujukan pada kegiatan yang berupa perbuatan. Dengan melihat pendapat dari beberapa para ahli peneliti mengambil kesimpulan bahwa keterampilan merupakan suatu gerakan yang dilakukan oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dengan dengan cepat, tepat dan terampil. Pada dasarnya ketrampilan dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:

1) Basic literacy skill

Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar.

2) Technical skill

Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara tepat, mengoperasikan komputer. 3) Interpersonal skill

(31)

17

2. Mengoperasikan

a. Pengertian Mengoperasikan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mengoperasikan sama halnya dengan pengoperasian yang mempunyai kata dasar operasi yang berarti proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu.18

3. Keterampilan Mengoperasikan

a. Pengertian Keterampilan Mengoperasikan

Menurut Gordon 19 keterampilan mengoperasikan cenderung pada aktivitas psikomotor. Keterampilan Mengoperasikan termasuk dalam keterampilan motorik yang merujuk pada kemampuan untuk menggunakan sesuatu secara fisik. Dick and Carry mengatakan, bahwa keterampilan psikomotor dicirikan oleh peserta didik yang sedang melakukan tindakan fisik, dengan atau tanpa menggunakan alat untuk mencapai hasil tertentu. Ferris dan Aziz melakukan studi tentang keterampilan psikomotorik yang diklaim sebagai kelanjutan dari taksonomi bloom. Bahwasannya siswa dikatakan terampil dalam domain tersebut adalah sebagai berikut :20

1) Kemampuan mengenal alat dan bahan

2) Kemampuan memegang alat dan materi tanpa menimbulkan kerusakan. 3) Menguasai dasar-dasar mengoperasikan alat

4) Memiliki kemampuan mengoperasikan alat 5) Memiliki keahlian menggunakan alat

18

Balai Besar Pusat Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 4, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008)hal : 984

19

Munir,Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: CV. Alfabeta, 2010), hal: 63

20

(32)

6) Menggunakan alat dalam bekerja

7) Kemampuan menghasilkan sesuatu dengan menggunakan alat dan mengevaluasinya kembali untuk perbaikan.

Dengan demikian, keterampilan Mengoperasikan adalah kemampuan untuk mengenal alat dan bahan, memegang tanpa menimbulkan kerusakan, menguasi dasar-dasar penggunaanya, dan memproduksi serta mengevaluasi penggunaanya dalam perbaikan.

b. Tujuan Mempelajari TIK

Software pengolah angka di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dipelajari pada

mata pelajaran komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Tujuan

mempelajari teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:21 1) Pada aspek kognitif

a) Dapat mengetahui, mengenal atau memahami teknologi informasi dan

komunikasi.

b) Meningkatkan pengetahuan dan minat peserta didik pada teknologi.

c) Meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah sekaligus persiapan untuk

pendidikan, pekerjaan, dan peran di masyarakat pada masa yang akan

datang.

2) Pada aspek afektif

a) Dapat bersikap aktif, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi.

b) Dapat menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan

(33)

19

3) Pada aspek psikomotorik

a) Dapat terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan

sehari-hari.

b) Membentuk kemampuan dan minat peserta didik terhadap teknologi.

C. Software pengolah angka

1. Definisi software Pengolah Angka

Sebagai suatu sistem, cara kerja komputer dimulai oleh adanya

input-proses-output. Adapun untuk melaksanakan tata kerja tersebut diperlukan 3

unsur pelaksana yang terdiri dari:22 a) Perangkat keras(Hardware)

b) Perangkat Lunak(Software) c) Manusia(Brainware)

Dari ketiga unsur diatas pada penelitian ini terfokus pada penggunaan

perangkat lunak (software). Menurut Susanto23, Software adalah kumpulan program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

sedangkan program merupakan kumpulan perintah komputer yang tersusun secara

sistematis. Pekerjaan yang dilakukan dengan computer tidak selalu

menggunakan tulisan berupa alphabet atau teks, tetapi juga menggunakan

angka-angka ataunumeric.

22 Deni Dermawan,Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2012)hal.73

23

(34)

Angka-angka tersebut memerlukan formula-formula tertentu untuk

menghasilkan informasi yang berguna. Untuk mengatur angka-angka ini agar

dapat berjalan dengan cepat dan tepat, diperlukan aplikasisoftware untuk mampu memprosesnya. Microsoft Corp telah mengantisipasi kebutuhan tersebut dengan aplikasi pengolah angka (spread sheet) yang diberi nama Microsoft Excel yang

terdapat dalam paketMicrosoft Office.

Microsoft Excel merupakan aplikasi yang berorientasi pada pengolahan

angka.Excel mampu mengolah angka untuk fungsi matematika, fungsi statistika, tungsi keuangan, fungsi logika, dan masih banyak lagi. Penghitungan gaji

karyawan baik dengan neraca maupun laporan keuangan dapat dilakukan dengan

Microsoft Excel. Microsoft Excelyang dikembangkan oleh Microsoft Corp, telah banyak digunakan di belahan dunia ini. Kemampuannya yang cepat dan tepat

Dalam membantu pekerjaan sudah tidak diragukan lagi. Fasilitas dalamMicrosoft Excelini terus bertambah dan semakin memberi kemudahan dari versi ke versi.

Selain aplikasi pengolah angka dengan Microsoft Excel ada juga aplikasi

sejenis, seperitiLotus For Windows, Supercalk, danQ-Pro. Kompetensi dasar yang diharapkan dalam penggunaan aplikasi pengolah angka ini adalah untuk

mengidentifikasi perangkat lunak lembar kerja(worksheet)beserta fungsi ikon dan menunya, membuat lembar kerja menggunakan program lembar kerja(worksheet), mengelola dan mencetak lembar kerja, membuat lembar kerja dengan melibatkan

formula, grafik dan gambar, menggabungkan karya lembar kerja dengan dokumen

(35)

21

2. MempersiapkanSoftwarepengolah angka(Excel Processing)

Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolahan angka (spread sheet) yang

disebut sebagai buku kerja (workbook) elektronik. Workbook ini terdiri atas kolom dan baris. Workbook dalam Microsoft Excel secara default terdiri atas 3 lembar kerja (sheet). Berikut ini beberapa istilah penting yang harus diketahui

terlebih dahulu.24

a. Cell : perpotongan kolom dan baris, misalnya A1

b. Range : gabungan beberapa sel

c. Column : kolom lembar kerjaExcelberjumlah 256 kolom (kolom A s.d IV)

d. Row : baris dari lembar kerjaExcelberjumlah 65536 baris Perhatikan tampilan lembar kerjaExcelberikut uraiannya di bawah ini.

Gambar 2.1 Lembar Kerja Microsoft Excel

24

(36)

Keterangan :

1) Title Bar : judul nama buku kerja(workbook)

2) Pull-Down : menu dalam bentuk teks yang pada salah satu hurufnya terdapat garis bawah

3) Pointer : penunjuk posisi sel

4) Toolbar icon : kelompok ikon-ikon (perintah dalam bentuk gambar) yang mempermudah dan mempercepat perintah.

5) Worksheet : lembar kerjaMicrosoft Excel

6) Scroll Bar H/V: penggulung layarvertical / horizontal

3. Mengenali lingkungan kerja a. Menu dan toolbar

Program aplikasi denganWindowsselalu mempunyai menu-menu terutama

menuPull-Down. PengoperasianMenu Pull-Down dapat menggunakan mouse dengan cara menunjuknya (point) dan dilanjutkan dengan klik. Selain itu,

pengoperasiannya dapat pula dilakukan dengan tombolkeyboard, yaitu dengan

menekan tombol Alt+huruf yang digaris bawahi pada menu pull-down, misalnya, menuFiledengan menekan Alt+ F.

Menu pull-downyang dimilikiMicrosoft Excelterdiri atasmenu File,Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Windows, Help. Setiap menu memiliki beberapa submenu. Untuk memudahkan bekerja dengan Excel sebaiknya kita

paham perintahperintah atau submenu yang ada.

b. Keyboarddanshortcut

(37)

23

suatu instruksi atau perintah. Ikon-ikon ini dilambangkan dalam bentuk gambar

yang merupakan identitas dari atas perintah-perintah yang dapat dilakukan.

Toolbar ikon secara default, terdiri atas toolbar standard, formatting, dan drawing, karena ketigatoolbarini yang paling sering digunakan

c. PemindahanPointer

Pointer atau penunjuk sel dapat dipindahkan menggunakan mouse atau keyboard. Memindahkan pointer dengan menggunakan mousedapat dilakukan

dengan mengklik pada sel-sel yang diinginkan. Berikut ini uraian penjelasan

istilah yang berhubungan denganpointeryang perlu diketahui. 1. PenggunaanMousepadaPointer

a) Klik, berfungsi untuk meletakanpointerpada sel yang diinginkan b) Doubleklik, berfungsi untuk mengedit teks atau rumus pada sel

yang diinginkan

c) Drag, berfungsi untuk melakukan pemblokan, memindahkan dan mengcopysuatu sel ataupun range.

2. Bentuk dan fungsiPointer Mouse

Bentuk pointer mouse berfungsi membantu anda bekerja dengan Microsoft

Excel. Bentuk dan fungsipointer mouseakan diuraikan sebagai berikut : a) berfungsi sebagai penunjuk dan untuk memilih menu dan ikon

b) berfungsi untuk memindahkan sel

c) berfungsi untuk memblok kolom

d) berfungsi untuk memblok baris

(38)

f) berfungsi untuk memblok suaturange 3. Pengaturan LetakPointerdenganKeyboard

←↑→↓ :Pindah satu sel ke kiri, kanan, atas atau bawah Enter :Pindah satu sel ke bawah

Home :Pindah ke kolom A pada posisi baris yang aktif Ctrl + Home :Pindah ke sel A1 pada lembar kerja yang aktif Ctrl + End :Pindah ke posisi sel terakhir yang sedang digunakan PgUp :Pindah satu layer ke atas

PgDn :Pindah satu layer ke bawah Alt + PgUp :Pindah satu layer ke kiri Alt + PgDn :Pindah satu layer ke kanan

Ctrl + PgUp:Pindah dari satu tab lembar kerja ke tab lembar kerja berikutnya Ctrl + PgDn:Pindah dari satu tab lembar kerja ke tab lembar kerja

sebelumnya

d. Penggunaan Menu dalamMicrosoft Excel

Program aplikasi denganWindowsselalu mempunyai menu-menu terutama menuPull-Down. Pengoperasian menu Pull-Down dapat menggunakan mouse

dengan cara menunjuknya (point) dan dilanjutkan dengan klik. Selain itu,

pengoperasiannya dapat pula dilakukan dengan tombolkeyboard, yaitu dengan menekan tombol Alt + huruf yang digaris bawahi pada menu pull-down,

misalnya, menu File dengan menekan Alt + F. Menu pull-down yang dimiliki Microsoft Excelterdiri atas menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data,

(39)

25

bekerja dengan Excel sebaiknya kita paham perintah-perintah atau submenu yang ada.

e. Fungsi MenuPull-Down

Menu Pull-Down merupakan menu dalam bentuk teks (tulisan) yang disalah satu hurufnya terdapat garis bawah. Fungsi menu ini adalah untuk

memberikan instruksi atau perintah tertentu kepada aplikasi. Sebagai gambaran

umum, berikut ini uraian beberapa fungsi menuPull-Down.

1) File : menu yang terdiri atas pengorganisasianfile 2) Edit : menu yang terdiri atas operasi pengeditansheet 3) View : menu yang berhubungan dengan tampilan layar dalam

Lembar kerja

4) Insert : menu yang berhubungan dengan penyisipan baik dalam

lembar kerja maupun dari objek lain

5) Format : menu yang mengatur segala keperluan dasar dalam lembar kerja

6) Tools : menu perlengkapan lainnya yang dapat memaksimalkan lembar kerjaExcel

f. Fungsi Ikon

Ikon-ikon dalamtoolbarberfungsi untuk mempercepat dan mempermudah suatu instruksi atau perintah. Ikon-ikon ini dilambangkan dalam bentuk gambar

yang merupakan identitas dari atas perintah-perintah yang dapat dilakukan.

Toolbar ikon secara default, terdiri atas toolbar standard, formatting, dan

(40)

4. Operasi dasar

a. Membuka Lembar Kerja(File)

Program aplikasi (software) yang berbasis Windows memiliki kesamaan langkah dalam proses pengaktifannya. Untuk mengaktifkan Microsoft Excel denganWindows, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Klikmenu Start 2) PointAll Programs

3) KlikMicrosoft Excel

Atau dapat juga dengan mengklik 2 kali (double click) pada icon Microsoft Excelyang terdapat pada Desktop.25

b. Membuat Lembar Kerja Baru

Berikut ini langkah-langkah membuat lembar kerja baru :

1) Klikmenu File 2) KlikNew

3) KlikBlank Workbook

Atau Klik ikonNew

c. Menyimpan Lembar Kerja(File)

Untuk mengamankan data setelah pengetikan, lakukan penyimpanan data

dengan cara sebagai berikut.

25

(41)

27

1)Klikmenu File 2)KlikSave As

Atau Klikicon save , hingga tampil kotak dialogSave Asseperti berikut.

Gambar 2.2 Kotak Dialog Save As 3) Tentukandirectorypenyimpanan pada kotakSave In: 4) Isi namafilepada kotakFile name:

5) Pilih tipe dokumen yang akan disimpan pada kotakSave as type:

6) KlikSave

d. Menutup Lembar Kerja(File)

Bila ingin mengakhiri pekerjaan, sebaiknya, tutup lembar kerja Microsoft Excel. Berikut ini langkah-langkahnya.

1) Klikmenu File

2) KlikClose

(42)

Gambar 2.3 Kotak dialog konfirmasi penyimpanan

4) Jawab Yes, jika akan menyimpan kembali. Jawab No, jika tidak ingin menyimpankembali. Jawab Cancel, jika ingin membatalkan untuk menutup

(43)

29

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode penelitian

Penelitian yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Progresif dalam Meningkatkan Keterampilan Mengoperasikan Software Pengolah Angka

(Excel Processing) pada Siswa Kelas VIC MINU Wedoro” ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR).

Penelitian ini di gunakan untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan

keterampilan siswa dalam menguasai konsep tentang mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dalam materi Excel Processing yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

PTK meliputi tiga kata yaitu “penelitian”, “tindakan”, dan “kelas”.

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi

peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas

di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang senagaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian

periode/siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa/mahasiswa

yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang

sama dari seorang guru atau dosen yang sama.26

Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

26

(44)

tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.27 PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru karena

PTK memiliki kelebihan sebagai berikut:28

1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.

2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.

3. Dengan melakasanakan tahap-tahapan dalam PTK, guru mampu

Memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang terjadi

dikelasnya.

Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanakan

penelitian tindakan kelas itu terkait dengan komponen pembelajaran, antara lain29: 1. Inovasi pembelajaran

2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat di tingkat kelas

3. Peningkatan profesionalisme guru.

Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang

dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif

dalam bentuk kata-kata, penelitian merupakan instrumen utama dalam pengumpulan

data, proses sama pentingnya dengan produk.

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas penulis menggunakan model

Kurt Lewin. Kurt Lewin menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus dilakukan

27

(45)

31

dalam proses penelitian tindakan, yaitu: Perencanaan, Tindakan, Observasi dan

Refleksi.30 Pelaksanaan penelitian tindakan adalah proses yang terjadi dalam suatu lingkaran yang terus menerus, yang meliputi hal berikut: 31

1. Perencanaan (planning) adalah proses menentukan program perbaikan yang berangkat dari suatu ide gagasan peneliti.

2. Tindakan (implementing) adalah perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti.

3. Observasi (observing) adalah pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kekurangan

tindakan yang telah dilakukan.

4. Refleksi (reflecting) adalah kegiatan menganalisis tentang hasil observasi sehingga memunculkan program atau perencanaan baru.

Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu

siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral, yaitu:32

Gambar 3.1. Prosedur Model PTK Kurt Lewin

30

Rido Kurnianto, dkk,LAPIS PGMI 5 : Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Aprinta, 2009),12 31

Wina Sanjaya,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009).h. 49 32

(46)

Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus.

Siklus-siklus tersebut saling berkaitan dan berkelanjutan. Dalam penelitian tindakan

kelas ini, peneliti menyiapkan dua siklus dimana satu siklus ada satu petemuan.

Siklus ketiga, dilaksanakan bila masih ada yang kurang berhasil dalam siklus

pertama dan kedua.

B. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VIC Minu Wedoro, Sidoarjo pada mata

pelajaran TIK.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun pelajaran

2016/2017

3. Subyek penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIC MINU Wedoro tahun ajaran

2016/2017 yang berjumlah 36 siswa. 18 siswi perempuan dan 18 siswa

laki-laki.

C. Variabel yang Diteliti

Variabel yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Penerapan model

pembelajaraninovatif progresifuntuk meningkatkan keterampilan mengoperaasikan software pengolah angka (Excel processing) mata pelajaran TIK kelas VIC. Selain

(47)

33

1. Variabel Input :

Siswa kelasVIC MINU WEDORO Waru Sidoarjo

2. Variabel Proses :

Penerapan dan penggunaan model pembelajaran inovatif progresif 3. Variabel Output :

Peningkatan keterampilan mengoperasikan materi software pengolah angka (Excel processing).

D. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian Kurt Lewin.

Menurut model Kurt Lewin penelitian ini terdiri empat komponen, yaitu : (1)

Perencanaan(Planning),(2) aksi atau tindakan (acting/implementing), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflekting).33 Pada Penelitian tindakan kelas ini, peneliti

melaksanakanya dengan 2 siklus, sebagai berikut :

1. Siklus I a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, kegiatan yang harus dilakukan peneliti antara lain:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi software

pengolah angka(Excel processing)

2) Mempersiapkan instrumen panduan wawancara guru dan siswa

3) Menyiapkan lembar pratikum siswa.

4) Menyusun instrument lembar observasi aktivitas guru dan siswa

33

(48)

b. Pelaksanaan tindakan

Pada pertemuan ini peneliti menggunakan model pembelajran inovatif

progresif dengan perpaduan konsep belajar kooperatif (kelompok) Prosedur pelaksanaannya adalah menerapkan tindakan mengacu pada RPP dan skenario

pembelajaran, diantaranya :

Tabel 3.1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIKLUS I

Waktu Kegiatan

5 menit Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam“Assalamulaikum Wr.Wb”.

2. Ketua kelas memimpin doa dan dilanjutkan dengan doa secara bersama-sama.

3. Guru mengecek kehadiran siswa-siswi.

4. Guru menanyakan kabar “bagaimana kabarnya hari ini”. siswa menjawab: Alhamdulilah, senyum ceria Allahu Akbar semangat belajar, yess!!!

5. Guru memberikan motivasi untuk membangkitkan motivasi atau semangat siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitakan materi sebelumnya dan mengaitkan materi hari ini dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa “jika kalian biasa menggunakan program pengolah kata untuk menulis sebuah kalimat, menggunakan software Ms. Word Maka kalian juga bisa membuat daftar yang berupa angka menggunakan program pengolah angka tanpa harus menggunakan kalkulator. Kira-kira siapa yang sudah tauapa nama program tersebut?”.

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

(49)

35

Waktu Kegiatan

menit Eksplorasi

1. Guru menjelaskan sedikit tentang bagaimana langkah-langkah mengoperasikansoftwarepengolah angka(Excel Processing).

2. Siswa mendengarkan sedikit penjelasan dari guru tentang bagaimana mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) melalui media power point dan LCD.

3. Siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam mejelaskan tentang cara mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing).

4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum dipahami dari penjelasan guru mengenai materi software pengolah angka(Excel Processing).

5. Siswa diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam informasi tentang software pengolah angka (Excel Processing) dengan cara membaca buku paket TIK dan mencoba software pengolah angka (Excel Processing)diPersonal Computer(PC) masing - masing. 6. Guru membagikan lembar kerja pratikum siswa tentang software

pengolah angka(Excel Processing).

7. Siswa membentuk menjadi 12 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang disetiappersonal computer

Elaborasi

8. Guru meminta siswa agar membaca kembali langkah-langkah kinerja yang akan dilakukan (di praktekkan).

9. Siswa membaca langkah-langkah kinerja yang akan dilakukan.

10. Guru melakukan evaluasi dengan cara siswa praktek mengoperasikan softwarepengolah angka(Excel Processing)secara berkelompok. Konfirmasi

(50)

Waktu Kegiatan

12. Setelah kegiatan selesai, guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepuk tangan untuk mereka semua

15 menit

Penutup

1. Guru memberikan kesimpulan atas materi hari ini.

2. Guru melakukan refleksi atas materi program peengolah angka yang telah dipelajari. Umpan balik:Coba sekarang jelaskan secara bersama-sama bagaimana cara menggunakan program pengolah angka (Excel Processing)

Kegiatan Tindak Lanjut

3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendorong peserta didik mempelajari lagi materi program pengolah angka (Excel Processing).

4. guru mengakhir materi pada hari ini dengan membaca Hamdalah dan dilanjutkan doa secara bersama-sama

5. guru mengucapkan salam

c. Observasi

Pada tahap penelitian ini, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1) Mengamati guru dalam proses pembelajaran

2) Mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

3) Merekam data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan

yang dirancang dengan penggunaan instrumen penelitian.

(51)

37

d. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Memeriksa instrumen penelitian

2) Memeriksa hasil observasi

3) Mendiskusikan dengan guru untuk mengevaluasi tindakan yang telah

dilakukan

4) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan

pada siklus berikutnya

5) Evaluasi siklus 1

Jika ternyata hasil yang diperoleh belum berhasil maka akan dilakukan

siklus selanjutnya.

2. Siklus II

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua dimaksudkan sebagai perbaikan

dari siklus pertama. Tahapan pada siklus kedua identik dengan siklus pertama yaitu

diawali dengan perencanaan (planning), dilanjutkan dengan tindakan (action),

observasi (observation), dan refleksi (reflektion). Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap siklus I dan siklus II. Selain itu juga dilakukan diskusi dengan guru

kolaborator untuk mengevaluasi agar dapat dibuat kesimpulan atas pelaksanaan

pembelajaran.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, kegiatan yang harus dilakukan peneliti

antara lain:

(52)

2) Membuat instrument penilaian non tes (unjuk kerja)

3) Mempersiapkan instrument panduan wawancara guru dan siswa

4) Mempersiapkan instrument lembar observasi guru dan siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan

pada RPP dalam situasi yang actual. Meliputi kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup. Selain itu, pada kegiatan ini peneliti juga melakukan

penelitian terhadap siswa.

Tabel 3.2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Waktu Kegiatan

5 menit Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam“Assalamulaikum Wr.Wb”.

2. Ketua kelas memimpin doa dan dilanjutkan dengan doa secara bersama-sama.

3. Guru mengecek kehadiran siswa-siswi.

4. Guru menanyakan kabar “bagaimana kabarnya hari ini”. siswa menjawab: Alhamdulilah, senyum ceria Allahu Akbar semangat belajar, yess!!!

5. Guru memberikan motivasi atau ice breaking dengan Menyanyikan lagu sistem komputer : “ Sistem kerja komputer dimulai 3 hal : input-proses-output 2x pahami 2x”. untuk membangkitkan motivasi atau semangat siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

(53)

39

Waktu Kegiatan

kalian juga bisa membuat daftar yang berupa angka menggunakan program pengolah angka tanpa harus menggunakan kalkulator. Kira-kira siapa yang sudah tau apa nama program tersebut?”.

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

8. Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran hari ini.

50 menit

Kegiatan Inti (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi) Eksplorasi

13.Guru menjelaskan sedikit tentang bagaimana langkah-langkah mengoperasikansoftwarepengolah angka(Excel Processing).

14. Siswa mendengarkan sedikit penjelasan dari guru tentang bagaimana mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing) melalui media power point dan LCD.

15.Siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam mejelaskan tentang cara mengoperasikan software pengolah angka (Excel Processing).

16. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum dipahami dari penjelasan guru mengenai materi software pengolah angka(Excel Processing).

17. Siswa diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam informasi tentang software pengolah angka (Excel Processing) dengan cara membaca buku paket TIK dan mencoba software pengolah angka (Excel Processing)diPersonal Computer(PC) masing - masing. 18. Guru membagikan lembar kerja pratikum siswa tentang software

pengolah angka(Excel Processing).

Elaborasi

(54)

Waktu Kegiatan

yang akan dilakukan (di praktekkan).

20. Siswa membaca langkah-langkah kinerja yang akan dilakukan.

21. Guru melakukan evaluasi dengan cara siswa praktek mengoperasikan softwarepengolah angka(Excel Processing)satu persatu.

Konfirmasi

22. Guru memberikan penguatan tentang materi yang sudah dijelaskan dan di praktekkan oleh siswa.

23. Setelah kegiatan selesai, guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepuk tangan untuk mereka semua

15 menit

Penutup

6. Guru memberikan kesimpulan atas materi hari ini.

7. Guru melakukan refleksi atas materi program peengolah angka yang telah dipelajari. Umpan balik:Coba sekarang jelaskan secara bersama-sama bagaimana cara menggunakan program pengolah angka (Excel Processing)

Kegiatan Tindak Lanjut

8. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendorong peserta didik mempelajari lagi materi program pengolah angka (Excel Processing).

9. guru mengakhir materi pada hari ini dengan membaca Hamdalah dan dilanjutkan doa secara bersama-sama

(55)

41

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

sebagai berikut:

1) Mengamati guru dalam proses pembelajaran.

2) Mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

3) Melakukan wawancara kepada guru dan siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini guru dan observer mengevaluasi seluruh tindakan yang

dilakukan berdasarkan hasil observasi. Hasil observasi dikumpulkan,

kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat keberhasilan.

E. Data dan Cara Pengumpulan 1. Data

Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun

yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk

lainnya guna keperluan penelitian yang dimaksud.34 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang dapat menggambarkan keberhasilan dan ketidak

berhasilan penelitian.35

Dalam penelitian ini, data yang diperlukan ada dua macam, yaitu :

a. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang berhubungan dengan kategorisasi,

karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Adapun yang termasuk

34

Joko, Subagyo, Metode Penelitian dalam teori dan praktek, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 87. 35

(56)

dalam data kualitatif pada penelitian ini, meliputi:

1) Materi yang disampaikan dalam Penelitian Tindakan Kelas

2) Pendekatan yang dipakai dalam penelitian Tindakan Kelas

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka. Adapun

yang termasuk dalam data kuantatif pada penelitian ini, meliputi:

1) Data jumlah siswa kelas VIC

2) Data persentase ketuntasan minimal

3) Data nilai siswa

4) Data prosentase aktivitas guru dan siswa

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain:

a. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan tanya jawab peneliti dengan informan

untuk melakukan tanya jawab.36Metode ini digunakan peneliti sebagai data pendukung dalam penelitian untuk memperoleh data yang kaitannya

dengan sikap atau pendapat. Orang-orang yang diwawancarai dapat

termasuk beberapa orang siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat,

pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa, dll.37 guna membahas kesulitan-kesulitan dan kesan-kesan siswa kelas VIC di MINU wedoro

waru sidoarjo dalam melaksanakan pembelajaran TIK.

(57)

43

pengajar Bahasa Inggris yakni sebelum dan sesudah penelitian

berlangsung. Wawancara ini tertuju pada guru pengajar TIK kelas VIC

Bapak H. M. Syamsul Hakim dan semua siswa kelas VIC secara

kelompok besar setelah mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran TIK

materi software pengolah angka (Excel processing)dengan menggunakan

Model pembelajaran inovatif progresif. Berikut ini instrumen panduan wawancara terhadap guru dan siswa kelas VIC MINU Wedoro Waru

Sidoarjo pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3

Panduan wawancara sebelum penelitian kepada guru kelas VIC MINU Wedoro Waru Sidoarjo

Nama Guru : Tgl Wawancara :

1. Berapa jumlah siswa kelas VI MINU Wedoro Waru Sidoarjo ?

2. Bagaimana keterampilan siswa dalam mengoperasikan komputer pada pelajaran TIK kelas VIC Minu Wedoro saat ini ?

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya keterampilan mengoperasikan komputer siswa kelas VIC MINU Wedoro Waru Sidoarjo ?

4. Apa saja yang sudah anda lakukan untuk mengatasi kesulitan dalam meningkatkan keterampilan mengoperasikan komputer?

5. Model pembelajaran apa yang anda gunakan dalam pembelajaran TIK materi Software pengolah angka (Excel Processing) terutama dalam hal praktik?

6. Apakah anda menyiapkan RPP terlebih dahulu dan melaksanakan pembelajaran sesuai RPP?

Tabel 3.4

Panduan wawancara sesudah penelitian kepada guru kelas VIC MINU Wedoro Waru Sidoarjo

Nama Guru : Tgl Wawancara :

(58)

2. Menurut Bapak apa keuntungan dari pengapikasian model pembelajaran Inovatif progresif dalam mata pelajaran TIK dalam pembelajaran TIK materi software pengolah angka (Excel processing)?

3. Adakah kesulitan yang didapat pada saat mengajar dengan menggunakan model pembelajaranInovatif progresif?

4. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranInovatif progresif?

5. Bagaimana kesan Bapak terhadap penggunaan model pembelajaran Inovatif progresifdalam pembelajaran kali ini?

Tabel 3.5

Panduan wawancara sebelum penelitian kepada siswa kelas VIC MINU Wedoro Waru Sidoarjo

Nama Siswa : Tgl Wawancara :

1. Bagaimana anak-anak pelajaran TIK hari ini, apakah menyenangkan?

2. Kesulitan apakah yang kalian hadapi ketika mempelajari materi softwarepengolah angka(Excel processing)?

3. Dimana kalian biasa belajar TIK materi software pengolah angka (Excel processing)?

4. Apakah kalian memahami materi software pengolah angka yang biasanya disampaikan oleh guru?

Tabel 3.6

Panduan wawancara sesudah penelitian kepada siswa kelas IIA MINU Wedoro Waru Sidoarjo

Nama Siswa : Tgl Wawancara :

5. Bagaimana anak-anak pelajaran hari ini, apakah menyenangkan? 6. Kesulitan apakah yang kalian hadapi ketika mempelajari materi

softwarepengolah angka(Excel processing)?

7. Bagaimana menurut kalian terhadap pembelajaran bahasa inggris materi software pengolah angka (Excel processing) dengan menggunakan model pembelajaranInovatif progresif ?

8. Apakah kalian lebih memahami materi ini dengan menggunakan model pembelajaranInovatif progresifini?

(59)

45

b. Observasi (pengamatan)

Observasi adalah pengamatan; pengawasan; peninjauan; penyelidikan;

riset.38 Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan

tertentu.39

Dalam pengamatan ini digunakan dua lembar pengamatan, yaitu lembar

pengamatan aktivitas guru dan siswa yang digunakan untuk merekam aktivitas

guru dan siswa dalam pembelajaran apakah sudah sesuai dengan RPP atau

belum.

Tabel 3.7

Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

Persiapan

1 Mempersiapkan perangkat pembelajaran RPP 2 Mempersiapkan lembar soal individu

3 Mempersiapkan ATM (alat tulis menulis) Pelaksanaan

4 Guru mengondisikan siswa agar tertib dengan mengatur tempat duduk siswanya 5 Guru mengucapkan salam

6 Guru mengajak siswa berdoa bersama 7 Guru menanyakan kabar siswa

8 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 9 Guru mengecek kehadiran siswa

10 Guru memberikan motivasi atau ice breaking untuk membangkitkan motivasi

11 Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya dan materi hari ini dengan pengalaman yang dimiliki siswa

Kegiatan Inti

38

Pius A Martanto, M. Dahlan Al Barry,Kamus Ilmiah Populer,(Surabaya: Arkola, 2001), 533 39

Gambar

Gambar 2.1 Lembar Kerja Microsoft Excel
Gambar 2.2 Kotak Dialog Save As
Gambar 2.3 Kotak dialog konfirmasi penyimpanan
Gambar 3.1. Prosedur Model PTK Kurt Lewin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mutasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan pada perguruan tinggi swasta ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan peraturan

Dalam beberapa studi, para bawahan merasa lebih puas dan memiliki kinerja yang lebih baik jika memiliki pemimpin yang membuat struktur, sedang studi lainnya menemukan

Sesuai dengan Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 6 / I / 2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang pemberlakuan Peraturan Presiden RI Nomor: 54 tahun 2010 tentang pedoman Pengadaan Barang

Slamet Supriyadi, M.Pd, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

Terminal terbesar yang ada di Kabupaten Wonosobo dan menjadi pusat transportasi umum Kabupaten Wonosobo saat ini adalah Terminal Induk Mendolo, berlokasi

Bismillahirrohmanirrohiim, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pada kawasan permukiman perkotaan tersebut pada umumnya berkembang kegiatan berupa non pertanian dan merupakan wilayah pusat kabupaten sehingga kawasan perkotaan ini juga

PT. Cahaya Pesona merupakan perusahaan ritel pakaian yang unggul di Indonesia yang memiliki 8 divisi yang secara bersama – sama mampu mencapai $ 12 milyar dalam penjualan