• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 9 Penetapan Indikator Kinerja Daerah31OktB5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 9 Penetapan Indikator Kinerja Daerah31OktB5"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Penetapan indikator kinerja daerah merupakan gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala

daerah pada akhir periode masa jabatannya. Pencapaian indicator pada akhir

periode masa jabatan diukur melalui akumulasi pencapaian indikator program

pembangunan daerah setiap tahunnya.

Penetapan indicator kinerja pemerintah terhadap capaian kinerja

penyelenggaraan urusan pemerintahan didasarkan pada beberapa aspek, fokus

dan bidang urusan yang meliputi :

1.

Aspek kesejahteraan masyarakat :

Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan aspek yang menggambarkan

tingkat kesejateraan dan kemampuan ekonomi daerah dan masyarakat

Kabupaten Timor Tengah Utara. Indikator yang termuat dalam aspek

kesejahteraan masyarakat menggambarkan kesejahteraan dan kemampuan

ekonomi daerah keadaan sekarang dan keadaan yang akan dicapai dalam

periode lima tahun kedepan. Aspek kesejahteraan masyarakat dengan focus

kesejahteraan dan pemerataan ekonomi memuat 11 indicator.

2.

Aspek pelayanan umum :

Pelayanan umum atau pelayanan public merupakan segala bentuk jasa

pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada

prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah, dan Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Aspek pelayanan umum meliputi :

Fokus layanan urusan wajib memuat 116 indicator.

(2)

internasional. Aspek daya saing meliputi :

Focus kemampuan ekonomi daerah memuat 2 indicator

Fokus fasilitas wilayah / infrastruktur memuat 5 indicator

Fokus iklim berinvestasi memuat 1 indicator

Fokus sumber daya manusia memuat 1 indikator.

Penetapan indicator kinerja pemerintah daerah pada awal periode jabatan

sampai dengan akhir periode jabatan serta tingkat pencapaian indokator kinerja

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1.3.5. Angka kelulusan sekolah (%) 97.94 98.14 98.34 98.54 98.74 98.94 98.94

1.3.6. Angka melanjutkan (AM)

sekolah dari SMP 60.04 62.04 64.04 66.04 68.05 70.05 70.05

1.3.7. Angka putus sekolah (%) 0.78 0.74 0.71 0.67 0.64 0.60 0.60

1.3.8.

Prosentase guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-4 (%)

42.75 49.20 55.65 62.10 68.55 75.00 75.00

1.4. Fasilitas pendidikan

1.4.1. Ruangan kelas SD/MI kondisi

bangunan baik 64.15 67.32 70.49 73.66 76.83 80.00 80.00

1.4.2. Ruangan kelas SMP/MTs

kondisi bangunan baik 48.52 51.82 55.11 58.41 61.70 65.00 65.00

1.4.3. Ruangan kelas SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik 21.08 49.20 55.65 62.10 68.55 75.00 75.00

2 KESEHATAN

2.1. Rasio posyandu per satuan

(8)
(9)
(10)
(11)

8.5.

Prosentase usaha dan/atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yg mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan

pencemaran udara (%)

100 100 100 100 100 100 100

8.6. Cakupan peranan perempuan

terhadap pengelolaan SDA (%) 40 45 50 55 60 65 65

8.7. Cakupan konservasi kawasan

lindung (%) 30 36 42 48 54 60 60

8.8. Ratio penanganan DAS (%) 30 36 42 48 54 60 60

9 PERTANAHAN

9.1. Penyelesaian kasus tanah 19 16 13 9 6 3 3

10 KEPENDUDUKAN DAN

CATAN SIPIL

10.1. Rasio penduduk ber KTP per

satuan penduduk 0.25 0.54 0.84 1.13 1.42 1.72 1.72

10.2. Rasio bayi berakte kelahiran 0.03 0.07 0.11 0.15 0.19 0.22 0.22

(12)
(13)
(14)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

14.1. Angka sengketa

pengusaha-pekerja pertahun (kasus) 10 9 8 7 6 5 5

14.2. Tingkat partisipasi angkatan

kerja 0.93 1.54 2.16 2.77 3.39 4.00 4.00

14.3. Tingkat pengangguran terbuka 3.25 3.10 2.95 2.80 2.65 2.50 2.5

14.4. Rasio penduduk yang bekerja 0.97 1.07 1.18 1.29 1.39 1.50 1.5

15 KOPERASI USAHA KECIL

DAN MENENGAH

15.1. Jumlah koperasi 72 82 92 102 112 122 122

15.2. Jumlah koperasi aktif 67 77 87 97 107 117 117

15.3. Jumlah BPR/LKM Belum ada

15.4. Usaha Mikro dan kecil 22 25 28 31 34 37 37

16 PENANAMAN MODAL

16.1. Jumlah investor berskala

nasional (PMDN/PMA) 16 22 29 35 42 48 48

16.2. Rasio daya serap tenaga kerja 16 16 16 16 16 16 16

(15)

17.1. Penyelenggaraan festival seni

dan budaya 5 9 13 17 21 25 25

17.2. Benda dan situs cagar budaya

yang dilestarikan 67 73 79 85 91 97 97

17.3. Kawasan cagar budaya yang

dilestarikan 24 24 24 24 24 24 24

18 KEPEMUDAAN DAN

OLAHRAGA

18.1. Jumlah organisasi pemuda 113 115 118 120 123 125 125

18.2. Jumlah organisasi olahraga 14 14 15 15 16 16 16

18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 54 54 56 58 60 60 60

18.4. Jumlah kegiatan olahraga 122 122 124 126 128 130 130

19 KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK DALAM NEGERI

19.1. Kegiatan pembinaan terhadap

LSM, Ormas dan OKP 1 2 3 4 5 6 6

19.2. Kegiatan pembinaan politik

(16)
(17)

Kabupaten

20.7.

Petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten

0.804 0.801 0.797 0.793 0.789 0.786 0.786

20.8. Indeks kepuasan layanan

masyarakat Tidak ada survey IKM di Pemda

21 KETAHANAN PANGAN

21.1. Regulasi ketahanan pangan Ada

21.2. Ketersediaan pangan utama

(ton) 22,234 7,128,788 14,235,341 21,341,894 28,448,447 35,555,000 35,555,000

22 PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA

22.1. Jumlah LSM 53 53 53 53 53 53 53

23 STATISTIK

23.1. Buku kabupaten dalam angka Ada

23.2. Buku PDRB kabupaten Ada

(18)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

24.1.

Jumlah SKPD yang telah

menerapkan arsip secara baku 1 3 5 8 10 12 12

24.2.

Jumlah kegiatan peningkatan

SDM pengelola kearsipan 12 15 18 20 23 26 26

25 KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

25.1. Jumlah jaringan komunikasi 2 2 2 2 2 2 2

25.2. Rasio wartel/warnet terhadap

penduduk 0.07 0.09 0.11 0.13 0.15 0.16 0.16

25.3. Jumlah surat kabar nasional /

lokal 11 11 11 11 11 11 11

25.4. Jumlah penyiaran radio/TV

lokal 4 4 4 4 4 4 4

25.5. Website milik pemerintah

daerah Ada

25.6. Pameran / expo 1 2 3 3 4 5 5

26 PERPUSTAKAAN

(19)

26.2. Jumlah pengunjung

perpustakaan pertahun 51,279 52,304 53,330 54,355 55,381 56,406 56,406

26.3. Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah 24,756 29,115 33,474 37,833 42,192 46,551 46,551

FOKUS LAYANAN URUSAN

PILIHAN

1 PERTANIAN

1.1.

Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (ton/ha)

24.78 47.98 71.17 94.36 117.56 140.75 140.75

1.2. Produksi padi sawah (ton/ha) 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.00

1.3. Produksi padi ladang

(ton/hektar) 1.20 1.36 1.52 1.68 1.84 2.00 2.00

1.4. Produksi jagung (ton/ha) 1.98 2.38 2.79 3.19 3.60 4.00 4.00

1.5. Produksi kacang tanah

(ton/ha) 0.69 0.86 1.02 1.18 1.34 1.50 1.50

1.6. Produksi bawang putih siung

(20)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

2 KEHUTANAN

2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis 11.55 11.89 12.24 12.59 12.93 13.28 13.28

2.2. Kerusakan kawasan hutan 817.5 792.98 768.45 743.93 719.40 694.88 694.88

2.3. Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB 180.49 185.90 191.32 196.73 202.15 207.56 207.56

2.4. Produksi kayu (m3) 162,606 167,484.18 172,362.36 177,240.54 182,118.72 186,996.90 186,996.90

2.5. Produksi asam (ton) 503.83 518.94 534.05 549.17 564.28 579.40 579.40

2.6. Produksi kemiri (ton) 83.74 86.25 88.76 91.28 93.79 96.30 96.30

2.7. Produksi madu (ltr) 106 109.18 112.36 115.54 118.72 121.90 121.90

2.8. Produksi sheetlac (ton) 0.5 0.91 1.33 1.74 2.16 2.57 2.57

3 PARIWISATA

3.1. Kunjungan wisata 10,128 18,102 26,077 34,051 42,026 50,000 50,000

4 KELAUTAN DAN PERIKANAN

4.1. Produksi perikanan tangkap 437.67 461.14 484.60 508.07 531.53 555 555

(21)

4.3. Prosentase produksi

perikanan tangkap 97.26 97.81 98.36 98.90 99.45 100 100

4.4. Prosentase produksi

perikanan budidaya 96.83 97.46 98.10 98.73 99.37 100 100

4.5. Konsumsi ikan 2.8 3.24 3.68 4.12 4.56 5.00 5

4.6. Cakupan binaan kelompok

nelayan 50 53 56 59 62 64 64

4.7. Perluasan lahan tambak garam

(ha) 214 219,8 493,8 767,8 1041,8 1315,8 1315,8

5 PERDAGANGAN

5.1. Kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB 0.06 0.066 0.072 0.078 0.084 0.09 0.09

5.2. Cakupan bina kelompok

pedagang / usaha informal 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51

6 PERINDUSTRIAN

6.1. Kontribusi sektor industri

terhadap PDRB (%) 2.00 2.60 3.20 3.80 4.40 5.00 5.00

(22)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 tangga terhadap PDRB sektor

industri (%)

6.3. Pertumbuhan industri 1.00 2.80 4.60 6.40 8.20 10.00 10.00

6.4. Cakupan bina kelompok

pengrajin 0.30 0.32 0.35 0.38 0.40 0.43 0.43

7 KETRANSMIGRASIAN

7.1. Transmigrasi swakarsa 52,218 53,834 55,450 57,066 58,682 60,298 60,298

7.2. Kontribusi transmigrasi

terhadap PDRB 4.19 6.10 8.01 9.92 11.83 13.75 13.75

8 PETERNAKAN

8.1. Populasi sapi (ekor) 86,319 87,614 88,909 90,203 91,498 92,793 92,793

8.2.

Jumlah sapi yang

diekspor/diantar pulaukan (ekor)

14,100 15,678 17,257 18,835 20,414 21,992 21,992

ASPEK DAYA SAING

Fokus Kemampuan Ekonomi

(23)
(24)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 kepegawaian dan

persandian

2.1. Jenis dan jumlah bank cabang

dan unit Bank Rakyat Indonesia cabang kefamenanu. Jumlah bank unit : 7 unit

Bank Pembangunan Daerah NTT cabang kefamenanu. Jumlah bank unit : 2 unit

Bank BNI cabang Kefamenanu

Bank Danamon cabang kefamenanu

2.2. Jenis dan jumlah perusahaan

asuransi dan cabang Asuransi Bumi putera sub rayon kefamenanu

Asuransi Jiwa sraya rayon kefamenanu

3 LINGKUNGAN HIDUP

3.1.

Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

74.33 76.66 79.00 81.33 83.67 86.00 86

4 KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

(25)

menggunakan listrik

Fokus Iklim Berinvestasi

1

Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian

1.1.

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

0.03 0.05 0.06 0.07 0.09 0.10 0.10

Fokus Sumber Daya Manusia

1 KETENAGAKERJAAN

Gambar

Tabel 9.1  Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Utara

Referensi

Dokumen terkait

langkah-langkah sebagai upaya keberhasilan program kegiatan untuk mencapai target sasaran indikator kinerja setiap tahun, Humas BKKBN Provinsi Jawa Tengah berperan membantu

Rembang menunjukkan (1) analisis wilayah pengaruh dan analisis interaksi pusat pertumbuhan dengan wilayah belakangnya menunjukkan bahwa peran IKK (ibu Kota Kecamatan)

perihal : Penyampaian Bukti iklan PanBgilan Koran tentang-Rapat umum

Momberikan wewenang untuk m€netapkan qaii,

[r]

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dan menguji pengaruh pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU)

Raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanagara adalah..... Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak keemasan ketika