KSAP
PSAP NO. 04
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
KSAP
KSAP
TUJUAN
Tujuan Pernyataan Standar Catatan
atas Laporan Keuangan adalah
mengatur penyajian dan
pengungkapan yang diperlukan pada
Catatan Atas Laporan Keuangan
Tujuan Pernyataan Standar Catatan
atas Laporan Keuangan adalah
mengatur penyajian dan
pengungkapan yang diperlukan pada
Catatan Atas Laporan Keuangan
KSAP
KSAP
TUJUAN PENYAJIAN CALK
Untuk meningkatkan
transparansi laporan keuangan
dan penyediaan pemahaman
yang lebih baik atas informasi
keuangan pem
erintah
Untuk meningkatkan
transparansi laporan keuangan
dan penyediaan pemahaman
yang lebih baik atas informasi
KSAP
KSAP
RUANG LINGKUP
1. Laporan Keuangan untuk tujuan
umum untuk entitas pelaporan
2. Laporan
Keuangan
yang
diharapkan
menjadi
Laporan
Keuangan untuk tujuan umum
oleh
entitas
yang
bukan
merupakan entitas pelaporan
KSAP
KSAP
KETENTUAN UMUM
• Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan
atas Laporan Keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk tujuan umum.
• Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan
keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan.
• Laporan Keuangan mungkin mengandung informasi yang
dapat mempunyai potensi kesalahpahaman di antara pembacanya.
• Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari
pembaca laporan keuangan.
• Perlunya pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan
KSAP
KSAP
STRUKTUR DAN ISI
• Catatan atas Laporan Keuangan harus disajikan secara
sistematis. Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan dan Laporan Arus Kas harus dapat mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
• Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam seluruh komponen laporan keuangan
• CaLK menyajikan informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.
KSAP
KSAP
STRUKTUR DAN ISI
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai:
a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan
f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang
KSAP
KSAP
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Bab I Pendahuluan
Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Sistematika penyajian Catatan atas
Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter
2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program Entitas Pelapor
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Fiskal dan Moneter
3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja
Bab IV Ikhtisar pencapaian kinerja program entitas pelapor
4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja program entitas pelapor
4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja
Bab V Kebijakan Akuntansi
5.1. Entitas pelaporan
5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 5.3 Basis pengukuran yang Mendasari
Penyusunan Laporan Keuangan
5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening-rekening Akuntansi
Bab VI Penjelasan Rekening-rekening Laporan Keuangan
6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Rekening Laporan Keuangan
6.1.1 Pendapatan 6.1.2 Belanja
6.1.3 Pembiayaan 6.1.4 Aset
6.1.5 Kewajiban 6.1.6 Ekuitas Dana
6.1.7 Komponen-komponen Arus kas 6.2. Pengungkapan atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan
Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan yang
Menggunakan Akuntansi Berbasis Akrual Penuh.
Bab VII Penjelasan atas Informasi non Keuangan
Bab VIII Penutup
Lampiran
RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KSAP
KSAP
INFORMASI UMUM
•
Catatan atas Laporan Keuangan harus
mengungkapkan informasi yang merupakan
gambaran entitas secara umum.
•
Untuk membantu pemahaman para pembaca
laporan keuangan, perlu ada penjelasan awal
mengenai baik entitas pelaporan maupun entitas
akuntansi yang meliputi:
– domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi
tempat entitas tersebut berada;
– penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan
pokoknya; dan
– ketentuan perundang-undangan yang menjadi landasan
KSAP
KSAP
INFORMASI KEBIJAKAN FISKAL & KEUANGAN
DAN EKONOMI MAKRO
•
Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat
membantu pembaca memahami realisasi dan
posisi keuangan entitas pelaporan secara
keseluruhan, termasuk kebijakan
fiskal/keuangan dan kondisi ekonomi makro.
– Bagaimana perkembangan realisasi dan posisi
keuangan/fiskal entitas
– perbedaan yang penting mengenai realisasi dan posisi
keuangan/fiskal periode berjalan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, dibandingkan dengan anggaran, dan dengan rencana lainnya.
– Penjelasan perbedaan adalah perbedaan asumsi ekonomi
makro
– Kebijakan pemerintah dalam peningkatan pendapatan,
efisiensi belanja dan penentuan sumber atau penggunaan pembiayaan. Misalnya penjabaran rencana strategis dalam kebijakan penyusunan APBN/APBD, sasaran, program dan prioritas anggaran, kebijakan intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan, pengembangan pasar surat utang negara.
– Ekonomi makro asumsi-asumsi indikator ekonomi makro
yang digunakan dalam penyusunan APBN/APBD
KSAP
KSAP
IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KEUANGAN
SELAMA TAHUN PELAPORAN BERIKUT
KENDALA DAN HAMBATAN
•
Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat
menjelaskan perubahan anggaran yang
penting selama periode berjalan dibandingkan
dengan anggaran yang pertama kali disetujui
oleh DPR/DPRD, hambatan dan kendala yang
ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan, serta masalah lainnya yang
dianggap perlu oleh manajemen entitas
pelaporan untuk diketahui pembaca laporan
keuangan.
– Ikhtisar pencapaian target keuangan perbandingan target
sebagaimana yang tertuang dalam APBN/APBD dengan realisasinya.
– informasi keuangan lainnya yang dianggap perlu untuk
KSAP
KSAP
DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEUANGAN
•
Entitas pelaporan mengungkapkan dasar
penyajian laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
•
Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi
tertentu yang mendasari penyusunan laporan
keuangan, biasanya tidak perlu diungkapkan
secara spesifik. Pengungkapan diperlukan jika
entitas pelaporan tidak mengikuti asumsi atau
konsep tersebut dan disertai alasan dan
penjelasan.
•
Pertimbangan dan/atau pemilihan kebijakan
akuntansi perlu disesuaikan dengan kondisi
entitas pelaporan. Sasaran pilihan kebijakan
yang paling tepat akan menggambarkan
realitas ekonomi entitas pelaporan secara
tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan
kegiatan.
KSAP
KSAP
DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEUANGAN
• Pengungkapan kebijakan akuntansi harus
mengidentifikasikan dan menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan dan metode-metode penerapannya yang secara material mempengaruhi penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Pengungkapan juga harus meliputi pertimbangan-pertimbangan penting yang diambil
dalam memilih prinsip-prinsip yang sesuai.
• kebijakan akuntansi pada Catatan atas Laporan
Keuangan menjelaskan:
– Entitas pelaporan;
– Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;
– Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;
– sampai sejauh mana kebijakan-kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan ini diterapkan oleh suatu entitas pelaporan pada masa transisi. Sebaliknya penerapan lebih dini
disarankan berdasarkan kesiapan entitas.
– setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan.
KSAP
KSAP
DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEUANGAN
• Kebijakan-kebijakan akuntansi yang perlu
dipertimbangkan untuk disajikan :
– Pengakuan pendapatan-LRA;
– Pengakuan pendapatan-LO;
– Pengakuan belanja;
– Pengakuan beban;
– Prinsip-prinsip penyusunan laporan konsolidasian;
– Investasi;
– Pengakuan dan penghentian/penghapusan aset berwujud dan tidak berwujud;
– Kontrak-kontrak konstruksi;
– Kebijakan kapitalisasi pengeluaran;
– Kemitraan dengan pihak ketiga;
– Biaya penelitian dan pengembangan;
– Persediaan, baik yang untuk dijual maupun untuk dipakai sendiri;
– Pembentukan dana cadangan;
– Pembentukan dana kesejahteraan pegawai;
– Penjabaran mata uang asing dan lindung nilai.
– Kebijakan kapitalisasi pengeluaran;
– Kemitraan dengan pihak ketiga;
– Biaya penelitian dan pengembangan;
– Persediaan, baik yang untuk dijual maupun untuk dipakai sendiri;
– Pembentukan dana cadangan;
– Pembentukan dana kesejahteraan pegawai;
KSAP
KSAP
DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEUANGAN
•
Kebijakan akuntansi dapat menjadi signifikan
walaupun nilai pos-pos yang disajikan dalam periode
berjalan dan sebelumnya tidak material. Selain itu,
perlu pula diungkapkan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan diterapkan yang tidak diatur dalam
Standar ini.
•
•
Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak
mempunyai pengaruh material dalam tahun
perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh
secara material terhadap tahun-tahun yang akan
KSAP
KSAP
PENYAJIAN RINCIAN DAN PENJELASAN
MASING-MASING POS
• Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan
rincian dan penjelasan atas masing-masing pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
– Anggaran;
– Realisasi;
– Prosentase pencapaian;
– Penjelasan atas perbedaan antara anggaran dan realisasi;
– Perbandingan dengan periode yang lalu;
– Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
– Rincian lebih lanjut pendapatan-LRA menurut sumber pendapatan;
– Rincian lebih lanjut belanja menurut klasifikasi ekonomi, organisasi, dan fungsi;
– Rincian lebih lanjut pembiayaan; dan
– Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.
KSAP
KSAP
Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan kejadian-kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti:
(a) Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan; (b) Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh
manajemen baru;
(c) Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca; dan
(d) Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan.
(e) Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan yang harus ditanggulangi pemerintah.
Komitmen atau kejadian kontinjensi yang perlu disajikan adalah berbagai kejadian, yang umumnya berkaitan dengan litigasi atau penuntutan atau penggugatan yang menjadikan pemerintah
sebagai pihak tergugat. Keberatan atas ketetapan pajak, tuntutan restitusi pajak, atau aksi masal untuk menuntut ganti rugi, adalah contoh-contoh populer untuk kejadian kontinjensi. Sepanjang
tuntutan ini belum mampu menghasilkan kemungkinan nilai restitusi atau ganti rugi yang harus dibayar oleh negara secara meyakinkan maka kejadian ini cukup diungkapkan secara naratif dengan atau tanpa menyebut potensi kerugian yang ditimbulkan.
Kejadian kontinjensi yang berkemungkinan mendatangkan
keuntungan bagi pemerintah, atas dasar kehati-hatian tidak perlu dicatatkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
KEJADIAN PENTING SELAMA PELAPORAN
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN:
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
persediaan
Penjelasan lebih lanjut tentang persediaan, seperti barang
atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang
masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau
usang
KSAP
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN INVESTASI
Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan dengan investasi pemerintah, antara lain:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN ASET
TETAP
Laporan Keuangan harus mengungkapkan
untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:
(a)Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount);
(b)Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan:
(1) Penambahan; (2) Pelepasan;
(3) Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; (4) Mutasi aset tetap lainnya.
(c)Informasi penyusutan, meliputi:
(1) Nilai penyusutan;
(2) Metode penyusutan yang digunakan;
(3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
(4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN ASET TETAP
Laporan keuangan juga harus
mengungkapkan:
(a) Eksistensi dan batasan hak milik atas
aset tetap;
(b) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi
yang berkaitan dengan aset tetap;
(c) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap
dalam konstruksi; dan
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN KDP
Entitas harus mengungkapkan informasi
mengenai KDP pada akhir periode akuntansi:
Rincian kontrak konstruksi dalam
pengerjaan berikut tingkat penyelesaian
dan jangka waktu penyelesaian
Nilai kontrak konstruksi dan sumber
pendanaannya
Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan
yang masih harus dibayar
Uang muka kerja yang diberikan
Retensi
KSAP
KSAP
PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN
•
Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci
dalam bentuk daftar skedul utang
•
Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan pemberi pinjaman
(b) Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas dan jatuh temponya
(c) Bunga pinjaman yang berlaku
(d) Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo (e) Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman,
modifikasi persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga pinjaman, pengunduran jatuh tempo pinjaman, pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman, pengurangan jumlah bunga
terutang)
(f) Jumlah tunggakan pinjaman daftar umur utang berdasarkan kreditur
KSAP
KSAP
24
KSAP
TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551, website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org