• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi PPL IAPI Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual | Dwi Martani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi PPL IAPI Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual | Dwi Martani"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KSAP

PSAP NO. 04

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN

(2)

KSAP

KSAP

TUJUAN

Tujuan Pernyataan Standar Catatan

atas Laporan Keuangan adalah

mengatur penyajian dan

pengungkapan yang diperlukan pada

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tujuan Pernyataan Standar Catatan

atas Laporan Keuangan adalah

mengatur penyajian dan

pengungkapan yang diperlukan pada

Catatan Atas Laporan Keuangan

(3)

KSAP

KSAP

TUJUAN PENYAJIAN CALK

Untuk meningkatkan

transparansi laporan keuangan

dan penyediaan pemahaman

yang lebih baik atas informasi

keuangan pem

erintah

Untuk meningkatkan

transparansi laporan keuangan

dan penyediaan pemahaman

yang lebih baik atas informasi

(4)

KSAP

KSAP

RUANG LINGKUP

1. Laporan Keuangan untuk tujuan

umum untuk entitas pelaporan

2. Laporan

Keuangan

yang

diharapkan

menjadi

Laporan

Keuangan untuk tujuan umum

oleh

entitas

yang

bukan

merupakan entitas pelaporan

(5)

KSAP

KSAP

KETENTUAN UMUM

Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan

atas Laporan Keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk tujuan umum.

Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan

keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan.

Laporan Keuangan mungkin mengandung informasi yang

dapat mempunyai potensi kesalahpahaman di antara pembacanya.

Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari

pembaca laporan keuangan.

Perlunya pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan

(6)

KSAP

KSAP

STRUKTUR DAN ISI

Catatan atas Laporan Keuangan harus disajikan secara

sistematis. Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan dan Laporan Arus Kas harus dapat mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam seluruh komponen laporan keuangan

CaLK menyajikan informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.

(7)

KSAP

KSAP

STRUKTUR DAN ISI

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai:

a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro

c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;

e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan

f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang

(8)

KSAP

KSAP

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.

Bab I Pendahuluan

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Sistematika penyajian Catatan atas

Laporan Keuangan

Bab II Ekonomi Makro

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter

2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program Entitas Pelapor

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Fiskal dan Moneter

3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja

Bab IV Ikhtisar pencapaian kinerja program entitas pelapor

4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja program entitas pelapor

4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja

Bab V Kebijakan Akuntansi

5.1. Entitas pelaporan

5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 5.3 Basis pengukuran yang Mendasari

Penyusunan Laporan Keuangan

5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening-rekening Akuntansi

Bab VI Penjelasan Rekening-rekening Laporan Keuangan

6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Rekening Laporan Keuangan

6.1.1 Pendapatan 6.1.2 Belanja

6.1.3 Pembiayaan 6.1.4 Aset

6.1.5 Kewajiban 6.1.6 Ekuitas Dana

6.1.7 Komponen-komponen Arus kas 6.2. Pengungkapan atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan

dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan

Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan yang

Menggunakan Akuntansi Berbasis Akrual Penuh.

Bab VII Penjelasan atas Informasi non Keuangan

Bab VIII Penutup

Lampiran

RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(9)

KSAP

KSAP

INFORMASI UMUM

Catatan atas Laporan Keuangan harus

mengungkapkan informasi yang merupakan

gambaran entitas secara umum.

Untuk membantu pemahaman para pembaca

laporan keuangan, perlu ada penjelasan awal

mengenai baik entitas pelaporan maupun entitas

akuntansi yang meliputi:

domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi

tempat entitas tersebut berada;

penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan

pokoknya; dan

ketentuan perundang-undangan yang menjadi landasan

(10)

KSAP

KSAP

INFORMASI KEBIJAKAN FISKAL & KEUANGAN

DAN EKONOMI MAKRO

Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat

membantu pembaca memahami realisasi dan

posisi keuangan entitas pelaporan secara

keseluruhan, termasuk kebijakan

fiskal/keuangan dan kondisi ekonomi makro.

Bagaimana perkembangan realisasi dan posisi

keuangan/fiskal entitas

perbedaan yang penting mengenai realisasi dan posisi

keuangan/fiskal periode berjalan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, dibandingkan dengan anggaran, dan dengan rencana lainnya.

Penjelasan perbedaan adalah perbedaan asumsi ekonomi

makro

Kebijakan pemerintah dalam peningkatan pendapatan,

efisiensi belanja dan penentuan sumber atau penggunaan pembiayaan. Misalnya penjabaran rencana strategis dalam kebijakan penyusunan APBN/APBD, sasaran, program dan prioritas anggaran, kebijakan intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan, pengembangan pasar surat utang negara.

Ekonomi makro  asumsi-asumsi indikator ekonomi makro

yang digunakan dalam penyusunan APBN/APBD

(11)

KSAP

KSAP

IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KEUANGAN

SELAMA TAHUN PELAPORAN BERIKUT

KENDALA DAN HAMBATAN

Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat

menjelaskan perubahan anggaran yang

penting selama periode berjalan dibandingkan

dengan anggaran yang pertama kali disetujui

oleh DPR/DPRD, hambatan dan kendala yang

ada dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan, serta masalah lainnya yang

dianggap perlu oleh manajemen entitas

pelaporan untuk diketahui pembaca laporan

keuangan.

Ikhtisar pencapaian target keuangan perbandingan target

sebagaimana yang tertuang dalam APBN/APBD dengan realisasinya.

informasi keuangan lainnya yang dianggap perlu untuk

(12)

KSAP

KSAP

DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN

PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

KEUANGAN

Entitas pelaporan mengungkapkan dasar

penyajian laporan keuangan dan kebijakan

akuntansi dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi

tertentu yang mendasari penyusunan laporan

keuangan, biasanya tidak perlu diungkapkan

secara spesifik. Pengungkapan diperlukan jika

entitas pelaporan tidak mengikuti asumsi atau

konsep tersebut dan disertai alasan dan

penjelasan.

Pertimbangan dan/atau pemilihan kebijakan

akuntansi perlu disesuaikan dengan kondisi

entitas pelaporan. Sasaran pilihan kebijakan

yang paling tepat akan menggambarkan

realitas ekonomi entitas pelaporan secara

tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan

kegiatan.

(13)

KSAP

KSAP

DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN

PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

KEUANGAN

Pengungkapan kebijakan akuntansi harus

mengidentifikasikan dan menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan dan metode-metode penerapannya yang secara material mempengaruhi penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Pengungkapan juga harus meliputi pertimbangan-pertimbangan penting yang diambil

dalam memilih prinsip-prinsip yang sesuai.

kebijakan akuntansi pada Catatan atas Laporan

Keuangan menjelaskan:

Entitas pelaporan;

Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;

Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;

sampai sejauh mana kebijakan-kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan ini diterapkan oleh suatu entitas pelaporan pada masa transisi. Sebaliknya penerapan lebih dini

disarankan berdasarkan kesiapan entitas.

setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan.

(14)

KSAP

KSAP

DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN

PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

KEUANGAN

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang perlu

dipertimbangkan untuk disajikan :

– Pengakuan pendapatan-LRA;

– Pengakuan pendapatan-LO;

– Pengakuan belanja;

– Pengakuan beban;

– Prinsip-prinsip penyusunan laporan konsolidasian;

– Investasi;

– Pengakuan dan penghentian/penghapusan aset berwujud dan tidak berwujud;

– Kontrak-kontrak konstruksi;

– Kebijakan kapitalisasi pengeluaran;

– Kemitraan dengan pihak ketiga;

– Biaya penelitian dan pengembangan;

– Persediaan, baik yang untuk dijual maupun untuk dipakai sendiri;

– Pembentukan dana cadangan;

– Pembentukan dana kesejahteraan pegawai;

– Penjabaran mata uang asing dan lindung nilai.

– Kebijakan kapitalisasi pengeluaran;

– Kemitraan dengan pihak ketiga;

– Biaya penelitian dan pengembangan;

– Persediaan, baik yang untuk dijual maupun untuk dipakai sendiri;

– Pembentukan dana cadangan;

– Pembentukan dana kesejahteraan pegawai;

(15)

KSAP

KSAP

DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN

PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

KEUANGAN

Kebijakan akuntansi dapat menjadi signifikan

walaupun nilai pos-pos yang disajikan dalam periode

berjalan dan sebelumnya tidak material. Selain itu,

perlu pula diungkapkan kebijakan akuntansi yang

dipilih dan diterapkan yang tidak diatur dalam

Standar ini.

 

Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak

mempunyai pengaruh material dalam tahun

perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh

secara material terhadap tahun-tahun yang akan

(16)

KSAP

KSAP

PENYAJIAN RINCIAN DAN PENJELASAN

MASING-MASING POS

Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan

rincian dan penjelasan atas masing-masing pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

– Anggaran;

– Realisasi;

– Prosentase pencapaian;

– Penjelasan atas perbedaan antara anggaran dan realisasi;

– Perbandingan dengan periode yang lalu;

– Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;

– Rincian lebih lanjut pendapatan-LRA menurut sumber pendapatan;

– Rincian lebih lanjut belanja menurut klasifikasi ekonomi, organisasi, dan fungsi;

– Rincian lebih lanjut pembiayaan; dan

– Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.

(17)

KSAP

KSAP

Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan kejadian-kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti:

(a) Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan; (b) Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh

manajemen baru;

(c) Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca; dan

(d) Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan.

(e) Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan yang harus ditanggulangi pemerintah.

Komitmen atau kejadian kontinjensi yang perlu disajikan adalah berbagai kejadian, yang umumnya berkaitan dengan litigasi atau penuntutan atau penggugatan yang menjadikan pemerintah

sebagai pihak tergugat. Keberatan atas ketetapan pajak, tuntutan restitusi pajak, atau aksi masal untuk menuntut ganti rugi, adalah contoh-contoh populer untuk kejadian kontinjensi. Sepanjang

tuntutan ini belum mampu menghasilkan kemungkinan nilai restitusi atau ganti rugi yang harus dibayar oleh negara secara meyakinkan maka kejadian ini cukup diungkapkan secara naratif dengan atau tanpa menyebut potensi kerugian yang ditimbulkan.

Kejadian kontinjensi yang berkemungkinan mendatangkan

keuntungan bagi pemerintah, atas dasar kehati-hatian tidak perlu dicatatkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

KEJADIAN PENTING SELAMA PELAPORAN

(18)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN

PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN

LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN:

 Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran

persediaan

 Penjelasan lebih lanjut tentang persediaan, seperti barang

atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang

masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat

 Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau

usang

KSAP

(19)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN INVESTASI

Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan dengan investasi pemerintah, antara lain:

a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;

b. Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;

c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang;

d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut;

e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;

(20)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN ASET

TETAP

Laporan Keuangan harus mengungkapkan

untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:

(a)Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount);

(b)Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan:

(1) Penambahan; (2) Pelepasan;

(3) Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; (4) Mutasi aset tetap lainnya.

(c)Informasi penyusutan, meliputi:

(1) Nilai penyusutan;

(2) Metode penyusutan yang digunakan;

(3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;

(4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;

(21)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN ASET TETAP

Laporan keuangan juga harus

mengungkapkan:

(a) Eksistensi dan batasan hak milik atas

aset tetap;

(b) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi

yang berkaitan dengan aset tetap;

(c) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap

dalam konstruksi; dan

(22)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN KDP

Entitas harus mengungkapkan informasi

mengenai KDP pada akhir periode akuntansi:

Rincian kontrak konstruksi dalam

pengerjaan berikut tingkat penyelesaian

dan jangka waktu penyelesaian

Nilai kontrak konstruksi dan sumber

pendanaannya

Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan

yang masih harus dibayar

Uang muka kerja yang diberikan

Retensi

(23)

KSAP

KSAP

PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN

Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci

dalam bentuk daftar skedul utang

Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :

(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan pemberi pinjaman

(b) Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas dan jatuh temponya

(c) Bunga pinjaman yang berlaku

(d) Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo (e) Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman,

modifikasi persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga pinjaman, pengunduran jatuh tempo pinjaman, pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman, pengurangan jumlah bunga

terutang)

(f) Jumlah tunggakan pinjaman daftar umur utang berdasarkan kreditur

(24)

KSAP

KSAP

24

KSAP

TERIMA KASIH

Komite Standar

Akuntansi Pemerintahan

(KSAP)

Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta

Telepon/Fax (021) 352 4551, website : www.ksap.org

Email: webmaster@ksap.org

Referensi

Dokumen terkait

• Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan

Sebagai contoh, sumber data harus dipertimbangkan kelayakannya sesuai kriteria seperti dikemukakan Sanafiah (1990:57) yaitu subjek penelitian harus memiliki

Delphi adalah kompiler/ penterjemah bahasa Delphi yang merupakan bahasa tingkat tinggi (high level lenguage) sekelas dengan bahasa Pascal, Basic dan C. Bahasa pemrograman

Oleh karena itu, penelitian mengenai penentuan umur masak optimal tandan buah kelapa sawit untuk memperoleh benih bervigor tinggi (mutu maksimal) sangat

Pythagoras, bir deyiminde şöyle denmektedir. Her şey birden çıkmıştır. Bütün varlıkların değişmez, sonsuz kaynağı ve sarsılmaz ilkesidir. Bu yüzden, Bir’in

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan