STA
STATISTIK PARAMETRIK DAN TISTIK PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK NON-PARAMETRIK
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit atau nominal dan data Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit atau nominal dan data
kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong – golongkan secara terpisah, kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong – golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung. Misalnya, dalam satu secara diskrit atau kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung. Misalnya, dalam satu kelas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 0 wanita. Dalam suatu kelas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 0 wanita. Dalam suatu kelompok terdapat !00 orang suku "awa
kelompok terdapat !00 orang suku "awa dan 500 orang suku #unda.dan 500 orang suku #unda.
#edangkan data kontinum adalah data yang ber$ariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari #edangkan data kontinum adalah data yang ber$ariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi tiga, data ordinal, inter$al dan ratio.
hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi tiga, data ordinal, inter$al dan ratio. !
!.. DDaatta oa orrddiinnaall
%dalah data yang dibentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara &, &&, &&& dan %dalah data yang dibentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara &, &&, &&& dan seterusnya. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data seterusnya. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data lainnya tidak sama.
lainnya tidak sama. .
. DaData ta &n&nteter$r$alal
%dalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol '0( mutlak. %dalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol '0( mutlak. Misalnya, skala termometer, terdapat nilai 0 atau 0) * namun tetap ada nilainya. Misalnya, skala termometer, terdapat nilai 0 atau 0) * namun tetap ada nilainya. 3
3.. DDaatta +a +aattiioo
%dalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Misalnya data %dalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang, dan $olume. erat 0 kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 tentang berat, panjang, dan $olume. erat 0 kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya.
m berarti tidak ada panjangnya. Bentuk Hipotesis
Bentuk Hipotesis
-ipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatan -ipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatan sementara karena jawaban yang diberikan didasarkan pada teori dan belum menggunakan sementara karena jawaban yang diberikan didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta. Menurut tingkat penjelasan '
fakta. Menurut tingkat penjelasan 'level of explanationlevel of explanation( $ariable yang diteliti, maka terdapat( $ariable yang diteliti, maka terdapat tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan
tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan diuji, misalnyadiuji, misalnya !.
!. -i-ipopotetesisis s DeDeskskririptptif if
%dalah dugaan terhadap nilai satu $ariable dalam satu sampel walaupun didalamnya %dalah dugaan terhadap nilai satu $ariable dalam satu sampel walaupun didalamnya terdapat
terdapat beberapan beberapan kategori.kategori. *ontoh
*ontoh -o
-o k kececenendederurungngan an mamasysyaraarakakat mt mememililih ih wawarnrna ma mobobil il gegelalapp -a
-a ke kececendnderuerungngan man masyasyaraarakakat met memimilih lih wawarnrna ma mobobil bil bukukan wan warnarna gea gelaplap .
. -i-ipopotetesisis s /o/ompmparaaratitif f
%dalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. erbandingan atau %dalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. erbandingan atau komparasi ini terbagi dalam dua, diantaranya
komparasi ini terbagi dalam dua, diantaranya a.
a. /omp/omparasi berarasi berpasangpasangan 'relan 'related( daated( dalam dulam dua sampa sampel dan lel dan lebih debih dari dua ari dua sampesampel 'kl 'k sampel(
*ontoh
#ampel erpasangan, komparatif dua sampel
-o tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan -a terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan
b. /omparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel 'k sampel(. *ontoh 1
#ampel &ndependen, komparatif tiga sampel
-o tidak terdapat perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai
-a terdapat perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai
3. -ipotesis %sosiatif 'hubuingan(
%dalah dugaan terhadap hubungan antara dua $ariable atau lebih. *ontoh
-o tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi
-a terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi
2erdapat dua macam teknik statistic inferensial yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian, yaitu #tatistik arametris dan #tatistik onparametris. /eduanya bekerja dengan data sampel dan pengambilan sampel harus dilakukan secara acak atau random.
A. STATISTIK PARAMETRIK
#tatistik parametrik adalah alat tes yang dipakai untuk menganalisa data kuantitatif dengan berpegang pada asumsi bahwa data penelitiannya mempunyai distribusi normal sehingga
akan diketahui parameternya 'mean dan standar de$iasi(. eberapa metode parametrik adalah sebagai berikut
!. /orelasi
/orelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua $ariable. Dalam analisa korelasi ini ada beberapa asumsi dasar yang harus terpenuhi sebelum data dianalisa, yaitu
a. Dua data yang akan dikorelasikan harus berasal dari sampel yang sama
b. Datanya harus merupakan data inter$al4rasio 'dan data ordinal yang diinter$alkan( c. Datanya mempunyai distribusi normal
%da tiga jenis analisa korelasi yang bisa digunakan dalam penelitian ilmu – ilmu sosial, diantaranya Pearson product-moment correlation coefficient, phi coefficient dan point-biseral correlation. /orelasi pearson product-moment digunakan untuk mengukur hubungan antara dua $ariabel continuous. ila $ariabelnya terdiri dari $ariable kategorial, korelasi yang digunakan adalah korelasi phi coefficient ,
sedangkan point-biseral digunakan bila $ariabelnya terdiri dari $ariabel continuous dan kategorial. /orelasi Pearson product-moment juga dapat digunakan untuk mencari hubungan antara $ariabel inter$al4rasio dan $ariabel ordinal yang diinter$alkan.
. 22est
%dalah metode yang digunakan untuk menentukan apakah seperangkat nilai yang kita analisa berasal dari populasi yang sama atau tidak. %nalisa ini la6im digunakan untuk membandingkan mean dari dua kelompok. %da dua jenis 22est, yaitu Independent groups T-Test dan Repeated measures T-Test . %sumsi dasar yang harus dipahami
dalam analisa perbandingan 22est adalah sebagai berikut a. Datanya harus data inter$al atau rasio.
b. Data berasal dari sampel yang random dari suatu populasi 'bila ingin mengeneralisasikan temuannya(.
c. Datanya mempunyai distribusi normal. .!. &ndependents groups 22est
"enis analisis ini digunakan untuk membandingkan mean dari dua kelompok yang berbeda dan keduanya diambil dalam situasi yang berbeda pula. 22est ini sering disebut between-subect design oleh karena itu anggota dari
kelompok satu tidak boleh menjadi anggota dari kelompok lainnya. Group Statistics #78 Mean #td. De$iation #td. 7rror Mean moti$ation !.00 .00 50 9 .:0;9 .:::3 .;3< .3;9 3.970 <.<70
Independent Samples Test
=e$ene>s 2est for ?uality of
@ariance
A #ig. f df #ig. ' tailed( Mean Differenc e #td. 7rror Difference 95B *onfidence inter$al of Mean =ower Cper Moti$ation 7?ual $ariances assumed 7?ual $ariances assumed !.33 .5< .959 .995 ;; :5.<0! .3<! .33 5.<70 5.<70 #.09370 #.;070 .!;9; .!;5: :.370 5.970
*ontoh diatas adalah perbandingan moti$asi antara pria dan wanita dalam belajar ahasa &nggris. Dalam penelitian ini melibatkan 50 wanita dan 9 pria. Dengan melihat mean dan standar de$iasi, belum dapat disimpulkan apakah terjadi perbedaan antara moti$asi wanita dan pria. Cntuk menentukannya harus
digunakan nilai t atau t$alue, tingkat kebebasan atau degree of freedom 'df( dan two tail significans for acuals variances untuk menentukan apakah terjadi
perbedaan moti$asi antara wanita dan pria. ilai t nya adalah .959 dan two tail sigficancenya menunjukan p E 0.5 'p F 3.<!(. berdasarkan analisa tersebut p E .05,
sehingga hasilnya dapat disimpulkan bahwa tak ada perbedaan signifikan antara moti$asi pria dan wanita dalam elajar ahasa &nggris. "adi hipotesa nol ' H !( dapat diterima.
.. +epeated measures 22est
"enis analisa yang juga biasa disebut dengan paired 22est atau dependent sample 22est ini digunakan untuk membandingkan dua jenis data atau mean yang berasal dari sampel yang sama. erikut ini adalah contoh penggunaan repeated measures T-Test untuk melihat apakah terjadi perbedaan antara belajar 2G7A= yang menggunakan teknik mengajar ceramah dan teknik
latihan soal 2G7A= pada M/DC ahasa &nggris pada salah satu jurusan di erguruan 2inggi '#etiyadi, 000(.
Paired Samples Statistics
Mean #td.
De$iation
#td. 7rror Mean air ! 2G7A= trough
lecturing
2G7A= trough
eHercise
3;.5<! :! 3.<:0 <.!5!;
Paired Samples Correlations
*orrelation #ig.
air ! 2G7A= trough lecturing I 2G7A= trough eHercise
:! .5!5 .000
Dengan melihat t-value, df dan two tail significance dapat ditentukan apakah dua kelompok tersebut berasal dari populasi yang berbeda atau tidak.
3. %no$a
%no$a digunakan untuk membandingkan mean dari tiga kelompok atau lebih secara bersamaan. 2erdapat beberapa tipe %no$a, diantaranya, one wa" #nova, two wa" #nove, one wa" repeated measures #nova, two wa" repeated measures #nova.
3.!. Gne way %no$a
"enis analisis ini digunakan bila kita ingin membandingkan mean yang lebih dari dua kelompok berbeda. Misalnya kita ingin membandingkan proses belajar siswa #D kelas , kelas 3 dan kelas < dalam belajar baha &nggris dan membandingkan nilai dari ketiga kelompok siswa tersebut. %sumsi dasar yang harus terpenuhi dalam one way %no$a, yaitu
a. -anya ada satu $ariable terikat dan satu $ariable bebas yang mempunyai tiga le$el atau lebih.
b. @ariable terikatnya berupa nilai atau data ordinal yang continuous. c. erbandingannya antar kelompok.
d. Datanya mempunyai distribusi normal.
e. "umlah sampel tidak terlalu kecil 'minimal 5 data untuk setiap sel( erikut adalah contoh analisa one way ano$a. enelitian sederhana ini membandingkan hasil belajar bahasa &nggris dari tiga kelas yang berbeda. enelitian in imelibatkan siswa kelas #D, kelas 3 #D, dan kelas < #D, untuk kelas diberi simbol !, kelas 3 simbol , kelas < simbol 3.
Mean #td. De$iation #td. 7rror 95B *onfidence &nter$al for Mean
Minimum MaHimum =ower ound Cpper ound +esult class !.00 .00 3.00 2otal 33 3! 33 9; <.; :;.<!9< ;:.3:3: :.!!3< !5.59; !;.0;0 !5.33 !.<; .:5:< 3.0:: .::;< .!:!! 3;.<:;9 :!.!5;3 ;0.9303 5;.3: <.9; ;3.:!< !.;9;0 ::.<03 !5.00 <5.00 <0.00 !5.00 5.00 !00.00 !00.00 !00.00 Anoa #um of #?uares df Mean #?uare A #ig. %chie$ement etween groups Jithin groups 2otal !9;3.! 3;0.; <3<9!. 9< 9: 99!.53 5.0 39.! .000
-asil analisa $arian diatas menunjukan bahwa f F 39.! dengan p F .000 'p K 0.00!(. jadi, H$ ditolak. Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa kelas 'umur anak( secara signifikan mempengaruhi hasil belajar.
3.. 2wo Jay %no$a
"enis analisis ini digunakan bila kita mempunyai dua $ariable bebas untuk
dibandingkan dan masing – masing bariabel bebas tersebut mempunyai dua le$el atau lebih. ila pada contoh one wa" anova hanya membandingkan prestasi belajar ahasa &nggris dari kelas yang berbeda, pada two wa"s anova kita dapat
memasukan $ariable bebas lain, misalnya, jenis kelamin. ANO!AA"#
#um of
#?uares df
Mean
#?uare A #ig.
Lainscores Main 7ffects '*ombined(
*=%## #78 Jay interactions *=%## #78 Model +esidual 2otal !;3<.< !;.;< !0.!: :<!.:; 0:.9 9;9.;3 !!3<:.; 3 ! 5 ;3 ; 5;.!59 :!.3:9 !0.!: 30.39 <!3.;95 !;.!0 !<5.<9: <.5< :.;;: .00 .5< 3.55 .00: .00 .;; .0; .0!0 a. Lainscores by *=%##, #78 b. %ll effects entered simultaneously
%nalisa ini menunjukan bahwa pengaruh kelas dan jenis kelamin terhadap hasil belajar secara bersama – sama terbukti signifikan'p F .00:(. %nalisa tersebut juga menunjukan bahwa le$el kemampuan atau kelas secara mandiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar 'p F .00(, tetapi tidak pada jenis
kelamin 'p F .;;(.
3.3. Gne Jay +epeated Measures %no$a
"enis analisis ini digunakan untuk membandingkan tiga perangkat data 'atau
lebih( dan ketiga data tersebut berasal dari sampel yang sama. %sumsi dasar yang harus terpenuhi dalam one wa" repeated measures anova ini adalah sebagai
berikut1
a. -anya ada satu $ariable terikat dan satu $ariable bebas yang mempunyai tiga le$el atau lebih
b. @ariable terikatnya berupa nilai atau data ordinal yang continuous. c. erbandingannya antar kelompok '$ariable bebas(.
d. Datanya mempunyai distribusi normal.
e. "umlah sampel tidak terlalu kecil 'minimal 5 data untuk setiap sel(
3.<. 2wo Jay +eapeated Measures %no$a
"enis analisis ini digunakan untuk membandingkan efek dari dua $ariable bebas terhadap $ariable terikat dan masing – masing $ariable bebas mempunyai
beberapa le$el. %sumsi jenis analisis ini mirip dengan asumsi dari one wa" repeated measures anova.
<. +egresi
+egresi digunakan untuk memprediksi engaruh $ariable bebas terhadap $ariable terikat. @ariable bebas yang digunakan untuk memprediksi dapat terdiri dari satu $ariable bebas atau lebih. ila hanya satu $ariable bebas, analisa ini disebut regresi linear dan bila lebih dari satu $ariable disebut regresi ganda.
a. +egresi =inear
+egresi linear tidak dapat dipisahkan dengan analisa korelasi. *oefficient 'r( yang diperoleh berdasarkan analisa korelasi merupakan pijakan untuk mencari berapa besar nilai regresinya, yaitu besarnya r s%uare 'r (. Dengan menggunakan analisa
korelasi dan regresi linear, maka dapat dilakukan prediksi pengaruh suatu $ariable terhadap $ariable lainnya.
b. +egresi Landa
+egresi ganda dapat digunakan untuk memprediksi sejauh mana secara bersama – sama $ariable bebas member pengaruh terhadap $ariable terikat. %nalisa ini sering disebut simultaneous &standart' regression.
$. STATISTIK NON-PARAMETRIK
Metode statistic nonparametrik merupakan alat tes statistic yang digunakan bila data penelitian tidak menggunakan parameter, seperti mean dan standar de$iasi. Data – data yang berupa skala dan tidak berupa skala inter$al4rasio dapat dianalisa dengan jenis metode ini. amun, metode ini dapat juga digunakan untuk menganalisa data yang berskala inter$al4rasio bila tidak mempunyai distribusi normal. erikut adalah beberapa tes nonparametrik
!. *his?uare for good of fit
"enis tes ini sering digunakan untuk menganalisa data kategorikal. 2es ini hampir sama dengan korelasi dalam analisa parametric namun data yang dimiliki berupa frekuensi.
Attitude to%ards En&lis' teac'in& at elementar( sc'ools Gbser$ed 7Hpected +esidual &n fa$our %gainst Cndecided 2otal 9 ! 33 :3 !.0 !.0 !.0 !.0 .0 !.0
Test Statistics
%ttitude towards 7nglish teaching at elementary schools *hi#?uarea df %symp. #ig. !3.;!< .00!
a. 0 cells '.0B( ha$e eHpected fre?uencies less than 5. 2he minimum eHpected cell re?uency is !.0.
Dengan metode analisa ini, peneliti dapat menguji hipotesa apakah ada
perbedaan atau tidak antara distribusi data di lapangan 'obser$ed ( dengan distribusi yang diharapkan 'eHpected (. ila tidak ada perbedaan antara keduanya, hipotesa nol ' H !( dapat diterima dan hipotesa alternati$e ' H (( diterima bila ada perbedaan antara kedua distribusi data tersebut.
. *his?uare for independence
"enis tes ini digunakan untuk menganalisa dua $ariabel kategorial dan melihat hubungan dari kedua $ariable tersebut. Misalnya, seorang peniliti ingin menentukan apakah siswa di pedesaan berbeda dengan siswa perkotaan dalam hal metode
mengajar. 2erdapat 3 siswa pedesaan dan < siswa perkotaan tertarik pada metode #udio )ingual *ethod , sedangkan untuk metode +ommunit" )anguage )earning
terdapat siswa kota dan siswa pedesaan. Dalam analisa ini terdapat dua $ariable kategorial. @ariable pertama adalah tempat tinggal siswa dengan dua le$el, desa dan perkotaan. @ariable kedua adalah metode mengajar yang juga memeiliki dua le$el, #udio )ingual *ethod dan +ommunit" )anguage )earning
C'i-S)uare Test @alue df %symp. #ig.
'tailed( 7Hact #ig. 'tailed( 7Hact #ig. '!tailed( erson *hi#?uare *ontinuity *orrectiona =ikelihood +atio Aisher>s 7Hact 2est =ineary=inear .:50 b ;.30 9.<; .55 ! ! ! ! .003 .00; .00 ,003 .00< .003
%ssociation
of @alid *ases
a. *omputed only for a H table
b. 0 cells '0.B( ha$e eHpected count less than 5. 2he minimum eHpected count is !0.!
Dari analisa tersebut tampak bahwa erson *hi#?uare mempunyai nilai .:0 dengan nilai signifikansi .003. jadi p K .05, berarti ada perbedaan signifikan antara siswa pedesaan dan perkotaan dalam hal kesukaan terhadap metode mengajar. -asil analisa tersebut juga menunjukan bahwa siswa pedesaan lebih menyukai #udio )ingual *ethod ';.30B( dari pada +ommunit" )anguage )earning '<.5B(.
#edangkan siswa perkotaan tidak terlalu menunjukan perbedaan '3:.<B dan 3!.B(. 3. MannJhitney C test 'JilcoHon rank sum(
2es ini berfungsi sama dengan independent group ttest dalam pendekatan statistic parametric. "adi, ada dua kelompok data yang akan dibandingkan. Misalnya, terdapat data rekaan untuk membandingkan dua metode mengajar dan mencari apakah ada perbedaan yang signifikan dalam nilai dari tes kosa kata.
Ran*s
2eaching method Mean +ank #um of +anks $ocabulary % achie$ement 2otal ! ! < !3.3 !!.!; !::.00 !<.00
Cntuk menerjemahkan hasil analisa dengan MannJhitney C test, kita harus melihat nilai 6 dan nilai p nya. %nalisa ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa dengan dua metode yang berbeda, karena p E 0.5, yaitu p F .35!. Test Statisticsa $ocabulary achie$ement MannJhitney C JilcoHon J N 5:.000 !3<.000 93 %symp. #ig. 'tailed(
7Hact #if. O'!tailed #ig.(P
.35! .3; b
a. Lrouping $ariable teaching method b. ot corrected for ties
<. JilcoHon signedrank test
2est yang sering disebut dengan ilcoxon T test ini digunakan mirip dengan repeated measures t-test . 2es ini digunakan bila data penelitian berasal dari subjek yang sama dan tidak mempunyai distribusi normal. Misalnya, membandingkan belajar kosa kata dengan free writing dan dengan guided writing .
Ran*s
Mean +ank #um of +ank ew words in free writing egati$e
+anks
ew words in guided writing ositi$e
+anks 2ies 2otal 0a < b 0c < .00 !,50 .00 300.00
a. new words in free writing K new words in guided writing b. new words in free writing E new words in guided writing c. new words in guided writing F new words in free writing
Test Statistics a
new words in free writing new words in guided writing N
%symp. #ig. 'tailed(
<.9< b .000
a. JilcoHon #igned +anks 2est b. ased on negati$e ranks
Cntuk melihat perbandingan kedua metode tersebut, perlu dilihat nilai 6 dan nilai signifikasinya 'p(. -asil analisa ini menunjukan bahwa hasil belajar dengan metode free writing lebih tinggi dari hasil belajar dengan metode guided writing dan terdapat perbedaan signifikan antara kedua hasil tersebut karena nilai p K .50.
5. /ruskalJallis test
2es ini mirip dengan one way between groups ano$a dan dapat digunakan untuk membandingkan tiga kelompok atau lebih. 2es ini digunakan bila data yang kita miliki tidakk berupa data inter$al atau distribusi data atau data tersebut diyakini tidak mempunyai distribusi normal. Misalnya, dalam rekaan peniliti membandingkan hasil kelas belajar ahasa &nggris dengan metode %, metode dan metode *. walaupun hasil belajar mereka merupakan $ariable skala inter$al, dalam contoh ini nilai – nilai tersebut tidak mempunyai distribusi normal.
teaching method Mean +ank 2G7A= scores % * 2otal : : : ; 33.!3 <0.<< <<.9
Dari hasil tes diatas perlu dilihat chis?uare, df dan nilai signifikasi. -asil analisa dalam contoh ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dari ketiga kelompok tersebut, karena nilai p E .50 'p F .!::(
Test Statisticsa"#
2G7A= scores *hi#?uare df %symp. #ig. 3.5: .!::
a. /ruskal Jallis 2est
b. Lrouping @ariable teaching
:. Ariedman test
2es ini merupakan pengganti repeated measures ano$a dalam pendekatan statistic parametric. 2es ini digunakan bila data tidak mempunyai distribusi normal atau data tersebut bukan merupakan data skala inter$al.
Ran*s Mean +ank Metode % Metode Metode * !.50 . !.:3 Test Statisticsa *hi#?uare Df %symp. #ig. 9.50 .0!0
a. Ariedman 2est
*ontoh dalam analisa ini menggambarkan bagaimana persepsi sekelompok subjek yang diajar dengan metode %, dan *. -asil analisa tersebut menunjukan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan 'p K 0.5( dan persepsi paling positif dimiliki siswa
sewaktu belajar dengan metode *. perlu diketahui bahwa data terebut berasal dari subjek yang sama.
;. #pearman rank order correlation
%nalisa ini merupakan alternati$e dari tes parametric bi$ariate correlation 'erson s correlations(. #pearman s rank order correlation digunakan untuk mencari hubungan antara dua $ariable, namun ada persyaratan yanh tak pernah terpenuhi untuk menggunakan erson s correlation. ersyaratanitu antara ain karena dara yang ada tidak berupa nilai, atau datanya tidak mempunyai distribusi normal.
S(mmetric Measures @alue %symp. #td. 7rror %prroH. 2 %pproH. #ig
&nter$al by inter$al erson>s +
Grdinal by ordinal #pearman*orrelation of @alid *ases .!< .!!< ;9 .!!0 ,!!< !.009 !.0!! .;5a .3!5a
*ontoh diatas ini adalah analisa hubungan antara moti$asi beajar dengan surface level strategies, yang disusun berdasarkan skala =ikert. "adi keduanya merupakan $ariable ordinal. -asil analisa menunjukan bahwa hubungan antara kedua $ariable tersebut tidak signifikan, yaitu p E .05. "adi kita dapat menyimpulkan bahwa tinggi rendahnya moti$asi belajar tidak selalu diikuti dengan semakin sering atau tidaknya dalam menggunakan surface level strategies