• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pratikum Analisis Pangan Kadar Air I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pratikum Analisis Pangan Kadar Air I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pratikum Analisis Pangan

Laporan Pratikum Analisis Pangan

Kadar Air

Kadar Air

Kelompok 8

Kelompok 8

Nidya

Nidya Elvira

Elvira

(1411105038

(1411

105038

Ni

Ni !a

!ade

de "n

"nte

ten K

n Kus

usum

uma #

a #e$

e$ii

(1

(141

411

11

105

0503

03%

%

&er

&erdi

dinan

nandus '

dus 'tn

tniel 

iel a)i

a)ilat

latua

ua (14

(141

11

11

1050

05040

40

#

#ee$

$a

a *

*eed

de

e E

Ek

ka

a P

Prra

ay

yo

og

ga

a

((1

14

41

11

11

10

05

50

04

41

1

P

Pra

rani

nitti +

i +ad

adya

ya A

And

ndan

ana "

a "lm

lma

a

((14

141

11

11

105

0504

04,

,

-urusan "lmu dan .eknologi Pangan

-urusan "lmu dan .eknologi Pangan

&akultas .eknologi Pertanian

&akultas .eknologi Pertanian

/niversitas /dayana

/niversitas /dayana

,01

,01

(2)

" Penda)uluan

Air merupakan kandungan penting dalam bahan pangan termasuk makanan. Semua  bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda baik itu bahan makanan hewani maupun nabati. Air berguna untuk menjaga kesegaran bahan pangan serta menstabilkan ikatan-ikatan kimia yang ada dalam bahan pangan. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah air yang terkandung dalam bahan adalah dengan penentuan kadar air.

Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan pangan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting dalam bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi kesegaran, kenampakan tekstur dan cita rasa pada bahan pangan. Namun, kadar air yang tinggi menyebabkan mudahnya  bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan  pada bahan mutu pangan. Kadar air dalam bahan makanan sangat mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari pangan tersebut. Oleh karena itu, penentuan kadar air dari suatu  bahan pangan sangat penting agar dalam proses pengolahan maupun pendistribusian

mendapat penanganan yang tepat.

Kandungan air pada bahan pangan bervariasi dan ada dalam berbagai bentuk antara lain air bebas, air yang terikat secara lemah dan air dalam keadaan terikat kuat. erdasarkan hal tersebut, air dalam bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi !

". #ipe " ! air terikat yang sebenarnya, molekul air yang terikat pada molekul lain

melalui ikatan hydrogen, molekul air membentuk hidrat dengan molekul-molekul lain yang mengandung atom O dan N, seperti karbohidrat, protein dan garam, tidak dapat membeku, sebagian dapat dihilangkan dengan pengeringan.

$. #ipe $ ! molekul-molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lain, terdapat pada mikrokapiler, si%atnya berbeda dari air murni, lebih sukar dihilangkan dibandingkan air bebas, apabila dihilangkan, kadar air bahan akan mencapai &-'(. &. #ipe & ! Air yang secara %isik terikat dalam jaringan matriks bahan, seperti membran,

kapiler, serat,dll, bersi%at sebagai air bebas, mudah diuapkan dan dapat diman%aatkan untuk pertumbuhan mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimiawi, apabila

dihilangkan, kadar air bahan akan mencapai "$-$)( dengan Aw * +,.

. #ipe ! Air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan, bersi%at air murni air biasa/ dengan keakti%an penuh.

(3)

Adanya pengelompokkan tipe air ini akan memudahkan kita dalam melakukan  pengujian sehingga kita mengetahui tipe air yang dapat menguap serta tipe air yang

masih tersisa dan tidak akan pernah hilang pada bahan. "" .u2uan

1 0ntuk mengetahui cara penentuan kadar air dalam suatu bahan pangan seperti tempe, tahu, dan kacang hijau.

, 0ntuk mengetahui jumlah kadar air yang ada dalam suatu bahan pangan seperti tempe, tahu, dan kacang hijau.

""" .in2auan Pustaka "/ #ahu

#ahu merupakan hasil olahan dari bahan dasar kacang kedelai melalui proses  pengendapan dan penggumpalan oleh bahan penggumpal. #ahu ikut berperan dalam  pola makan sehari-hari sebagai lauk pauk maupun sebagai makanan ringan. Kacang kedelai sebagai bahan dasar tahu mempunyai kandungan protein sekitar &+-)(. 1ibandingkan dengan kandungan protein bahan pangan lain seperti daging "2(/, ikan $+(/ dan telur "&(/, ternyata kedelai merupakan bahan pangan yang mengandung protein tertinggi. 3enggunaan 4aSO merupakan cara penggumpalan

tradisional yang dapat menghasilkan tahu yang bermutu baik #im 3engajar  3endidikan 5ndustri #ahu, "2"/.

3roses pembuatan tahu terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan susu kedelai dan  penggumpalan proteinnya. Susu kedelai dibuat dengan merendam kedelai dalam air   bersih. 3erendaman dimaksudkan untuk melunakkan struktur selular kedelai sehingga

mudah digiling dan memberikan disperse dan suspense bahan padat kedelai lebih baik   pada waktu ekstraksi. 3erendaman juga dapat mempermudah pengupasan kulit

kedelai akan tetapi perendaman yang terlalu lama dapat mengurangi total padatan. Kedelai yang telah direndam kemudian dicuci, digiling dengan alat penggiling  bersama-sama air panas +o 4/ dengan perbandingan "!"+. ubur kedelai yang dihasilkan selanjutnya disaring dan %iltratnya didihkan selama &+ menit pada suhu "+++4 -""++4. susu kedelai yang dihasilkan kemudian digumpalkan. 6at penggumpal

yang dapat digunakan adalah asam cuka, asam laktat, batu tahu dan 4a4l$ Koswara,

"22$/. $/ Kadar Air 

Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan  berdasarkan berat basah wet basis/ atau berdasarkan berat kering dry basis/. Kadar air   berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar "++ persen, sedangkan kadar

(4)

Kadar air suatu bahan biasanya dinyatakan dalam persentase berat bahan basah, misalnya dalam gram air untuk setiap "++ gr bahan disebut kadar air berat basah. erat  bahan kering adalah berat bahan setelah mengalami pemanasan beberapa waktu tertentu

sehingga beratnya tetap konstan/. 3ada proses pengeringan air yang terkandung dalam  bahan tidak dapat seluruhnya diuapkan Kusumah, dan Andarwulan, "22/.

Kadar air merupakan pemegang peranan penting sama halnya dengan aktivitas air yang mempunyai tempat tersendiri dalam proses pembusukan dan ketengikan.

Kerusakan bahan makanan pada umumnya merupakan proses mikrobiologis, kimiawi, en8imatik atau kombinasi antara ketiganya. erlangsungnya ketiga proses tersebut memerlukan air dimana kini telah diketahui bahwa hanya air bebas yang dapat membantu berlangsungnya proses tersebut #abrani,"22'/.

3enentuan kadar air untuk berbagai bahan berbeda-beda metodenya tergantung  pada si%at bahan. 9isalnya!

• 0ntuk bahan yang tidak tahan panas, berkadar gula tinggi, berminyak dan lain-lain

 penentuan kadar air dapat dilakukan dengan menggunakan oven vakum dengan suhu rendah.

• 0ntuk bahan yang mempunyai kadar air tinggi dan mengandung senyawa volatil mudah

menguap/ penentuan kadar air dilakukan dengan cara destilasi dengan pelarut tertentu yang berat jenisnya lebih rendah daripada berat jenis air. 0ntuk bahan cair yang berkadar  gula tinggi, penentuan kadar air dapat dilakukan dengan menggunakan re%laktometer,dsb :inarno, "22'/

3engeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangakan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan

menggunakan energi panas. iasanya kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai suatu batas agar mikroba tidak dapat tumbuh lagi didalamnya. 3rinsip dari metode oven  pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila  bahan tersebut dipanaskan ' pada suhu "+)o 4 selama waktu tertentu. 3erbedaan antara  berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air 

" a)an dan Alat

ahan Alat

". Sampel #ahu, Kacang 7ijau, dan #empe/ ". ;umpang $. 4awan &. 3inset . <ksikator  ). #imbangan analitik  =. Oven  Prosedur Ker2a

(5)

"/ 4awan dioven pada suhu "+)+4

$/ Kemudian cawan didinginkan dalam eksikator selama > ") menit/ &/ 1itimbang berat cawan kosong

/ 1itambahkan sampel > & gram/

)/ 1ioven > & jam dengan suhu "++-"+)+4/

=/ 1idinginkan dalam eksikator > ") menit/ '/ 1itimbang

/ 1ioven > " jam dengan suhu "++-"+)+4/

2/ 1iulangi tahapan ke-= sampai ke-

"+/ 1itimbang sampai berat konstan  selisih berat > +,+$ mg/

" asil dan Pem6a)asan

-enis ampel Kadar air (766 ulangan " (Klp 08

Kadar air (766

ulangan "" Klp (11 +ata9rata(7 #ahu mentah =2,+ ( =,=$( =,&( -enis ampel Kadar air (76k

ulangan " (Klp 08

Kadar air (76k

ulangan "" Klp (11 +ata9rata(7 #ahu mentah $$&,+& ( $",'( $$+,)( -enis ampel Kadar air (766

ulangan " (Klp 0%

Kadar air (766

ulangan "" Klp (1, +ata9rata(7 Kacang hijau ).")( )",&='( )$.'=")( -enis ampel Kadar air (76k

ulangan " (Klp 0%

Kadar air (76k

ulangan "" Klp (1, +ata9rata(7 Kacang hijau "","$( "+),="$&( """,'')( Ditimbang sampai berat konstan ( selisih berat ±

Cawan dioven pada suhu

Kemudian awan didinginkan dalam eksikator (selama ± Ditimbang berat awan

Ditambahkan sampel (± !

Di oven (± ! "am dengan suhu 100#

Didinginkan dalam eksikator (± 15 Ditimbang

(6)

-enis ampel Kadar air (76k ulangan " (Klp 0: Kadar air (766 ulangan "" Klp (10 Kadar air (766 ulangan """ Klp (13 +ata9rata(7 #empe )=,'( 2,2( =,+=( )","=$( -enis ampel Kadar air (76k ulangan " (Klp 0: Kadar air (76k ulangan "" Klp (10 Kadar air (76k ulangan """ Klp (13 +ata9rata(7 #empe "&",2=&$)( 22,2)( ',"( "+=,""( Keterangan !

(b?b/ @ persentase berat basah (b?k/ @ persentase berat kering

erdasarkan data hasil pengulangan 5 dan 55 pada perhitungan kadar air pada tahu mentah tidak menunjukkan perbedaan data yang signi%ikan, hal ini karena selama  proses praktikum sudah dilakukan sesuai prosedur. 3enghancuran sampel juga

dilakukan dengan baik dan sudah homogen jadi seluruh bagian tahu sudah tercampur  dengan baik. 3ada perhitungan berat basah kadar air pada tahu menunjukkan hasil rata-rata sebesar =,&(, kadar air pada tahu relati% tinggi karena mengingat tahu merupakan produk basah yang kandungan airnya cukup tinggi. ika disesuaikan dengan SN5, kadar air pada tahu umunya sebesar +(. 7al ini dapat terjadi karena dari segi tekstur tahu yang diuji agak lebih padat. erdasarkan teori yang ada bahwa kadar air berat basah maksimal sebesar "++(, sehingga pengujian kadar air berat  basah pada tahu sudah benar karena tidak melebihi dari "++(. Kadar air berbasis  berat basah digunakan untuk mengetahui kandungan air yang menguap dari suatu  bahan yang dibandingkan dengan berat mula-mula bahan, sehingga diketahui berapa air bebas yang bisa keluar dari bahan. 3ada kadar air berat kering tahu rata-rata  jumlahnya adalah $$+,)(. 7asil ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan  bahwa berat kering bahan bisa mencapai lebih dari "++(. erat kering yang lebih dari "++( menandakan bahwa jumlah air yang menguap lebih besar dari jumlah air yang tersisa dibahan setelah pengeringan

3ada kadar air tempe menunjukan nilai kadar air pada ulangan satu klp '/  jauh berbeda nilainya dengan ulangan kedua klp "+/ ataupun ketiga klp "&/. ika

dibandingkan pada SN5 tempe, kadar air tempe sewajarnya adalah sekitar )+(-=+(. 3ada ulangan pertama sudah sesuai dengan SN5, namun pada ulangan kedua dan

(7)

ketiga tidak memenuhi standar SN5. ika dirata-ratakan sudah masuk dalam standar SN5. 3erbedaan yang cukup signi%ikan dipengaruhi oleh adanya udara yang masuk kembali pada ulangan kedua dan ketiga sehingga bahan menyerap air dari udara tersebut dan nilai kadar airnya berubah dari yang seharusnya. 3ada perhitungan kadar air berat kering, hanya pada ulangan " saja yang sesuai dengan teori, sedangkan pada ulangan lainnya belum sesuai teori. 7al ini dapat terjadi terkait kesalahan-kesalahan teknis dalam melakukan pratikum.

erdasarkan data hasil pengulangan 5 dan 55, perhitungan kadar air pada kacang hijau tidak menunjukkan perbedaan data yang signi%ikan. 7al ini karena

selama proses praktikum sudah dilakukan sesuai prosedur. 3enghancuran sampel juga dilakukan dengan baik dan sudah homogen jadi seluruh bagian tahu sudah tercampur dengan baik. 3ada perhitungan berat basah kadar air pada kacang hijau menunjukkan hasil kadar air rata-rata sebesar )$.'=")(. Kacang hijau memang termasuk produk yang memiliki kadar air rendah, namun saat pengujian, kadar airnya tinggi karena sampel yang diberikan berupa kacanh hijau yang sudah direbus dan sudah hancur sebagian, sehingga kadar airnya bisa tinggi. 3ada kadar air berat kering kacang hijau rata-rata jumlahnya adalah """,'')(. 7asil ini juga sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa berat kering bahan bisa mencapai lebih dari "++(. "" Kesimpulan

"/ 4ara penentuan kadar air yang digunakan untuk menguji tahu, tempe, dan kacang hijau adalah metode pengeringan menggunakan oven

$/ Kadar air tahu rata-rata adalah sebesar =,&(, Kadar air tempe rata-rata adalah sebesar 51,1$%2&, Kadar air kacang hijau rata-rata adalah sebesar )$.'=")(. 1ari ketiga bahan yang telah diuji, kadar air tertinggi ada pada tahu sedangkan kadar air terendah ada pada tempe

(8)

.in2auan Pustaka

9idayanto, 1edy Nur, Sudarminto Setyo Buwono. $+". PENEN./AN A.+"/. !/./ .EK./+ .A/ /N./K #"+EK'!EN#A"KAN EA*A" ;A+A.

.A!AAN #ALA! .AN#A+ NA"'NAL "N#'NE"A ( Determination of Quality Attribute of TofuTexture to be Recommended as an Additional Requirement in Indonesian National Standard). urnal 3angan dan Agroindustri Col. $ No  p.$)2-$=', Oktober $+".9alang;urusan #eknologi 7asil 3ertanian, D#3 0niversitas

rawijaya

Anonim 9 Per)itungan Kadar Air )ttp<eprintsunga=id31803,01,919100,9 1,30%0,596a6,91008,01,04345,pd>  #iakses tanggal ,3 !aret ,01

Referensi

Dokumen terkait

Bila dibandingkan kadar sulfat dari sampel air yang diambil dari daerah Sibiru-biru dengan standar baku mutu air kelas II (400 mg/l) maka kadar sulfat dari sampel air yang

apakah kadar air dan kadar asam lemak bebas yang telah disimpan masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dan pabrik dapat menekan sekecil mungkin kualitas dan

Manfaat yang diperoleh dari penetapan kadar air dalam ifu mie adalah untuk mengetahui apakah produk makanan yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan Standar Nasional

Berdasarkan hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kadar sulfat dan kadar mangan yang terdapat pada air yang diproduksi oleh PDAM TIRTANADI DELITUA telah memenuhi standar

Jika kita menginput angka disetiap variabel memenuhi kondisi pertama ( D == 0 ) maka program akan menghitung angka yang diinputkan sesuai dengan rumus yang

Berdasarkan hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kadar sulfat dan kadar mangan yang terdapat pada air yang diproduksi oleh PDAM TIRTANADI DELITUA telah memenuhi standar

Kadar minyal inti sawit tersebut sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah yaitu 49% - 52% dan kadar air inti sawit sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Untuk mengetahui kadar amoniak (NH 3 ) yang terdapat dalam air limbah rumah tangga di PDAM Tirtanadi IPAL Cemara telah memenuhi persyaratan dan standar