0
PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE
METODE FAHIMNA
اَنْمِهَف
NAHWU – SHOROF – PERCAKAPAN
DILENGKAPI
KUNCI JAWABAN & CATATAN TAMBAHAN
PENYUSUN:
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE
http://kitabfahimna.blogspot.com
LEVEL
1
PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE METODE FAHIMNA
LEVEL 1 (TINGKAT PEMULA)
---oOo---
JADWAL BELAJAR
[1] PEKAN 1 (ILMU NAHWU) >> Senin:
- Pengantar Penulis
- Pendahuluan (hal. 7-14). >> Rabu:
- Kosakata Sehari-hari (hal. 16-19) >> Jum‘at:
- Mengenal Kata (hal. 22-25) >> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN >> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN
[2] PEKAN 2 (ILMU NAHWU) >> Senin:
- Mengenal 5 Macam Isim (hal. 26-30) >> Rabu:
- Membuat Kalimat (hal. 31-32) - Mengenal Jumlah Mufidah (hal. 33) >> Jum‘at:
- Mengenal 2 Pola Kalimat Inti (hal. 35) - Mengenal 6 Kedudukan Isim (hal. 38) >> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN >> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN
[3] PEKAN 3 (ILMU SHOROF) >> Senin:
- Mengenal Wazan (hal. 50-53) >> Rabu:
2
>> Jum‘at:
- Mengenal Fi‘il Shohih & Fi‘il Mu‘tal (hal. 57-58) - Mengenal Fi‘il Lazim & Fi‘il Muta‘addi (hal. 59-60)
>> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN >> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN
[4] PEKAN 4 (ILMU SHOROF) >> Senin:
- Mengenal 3 Macam Fi‘il (hal. 61) - Pembentukan Fi‘il Madhi (hal. 62)
>> Rabu:
- Pembentukan Fi‘il Mudhore (hal. 63-64) - Pembentukan Fi‘il Amer (hal. 65) >> Jum‘at:
- Tashrif Fi‘il Madhi (hal. 67) - Tashrif Fi‘il Mudhore (hal. 68)
>> Sabtu:
UJIAN AKHIR ILMU SHOROF >> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN
[5] PEKAN 5 (ILMU NAHWU) >> Senin:
- Memberi Sifat Sebuah Isim (hal. 40) - Menghubungkan 2 Kata (hal. 41) >> Rabu:
- Menggabung Dua Isim (hal. 42-43)
- Mengenal 3 Macam Susunan 2 Kata (hal. 44) >> Jum‘at:
- Menceritakan Sesuatu (hal. 45-46) >> Sabtu:
UJIAN AKHIR ILMU NAHWU >> Ahad:
3
[6] PEKAN 6 (PERCAKAPAN BAHASA ARAB) >> Senin:
- Membuat Pertanyaan (hal. 72-73) - Mengenal Dhomir Bag-1 (hal. 74-75) >> Rabu:
- Mengenal Dhomir Bag-2 (hal. 76-79) - Mengenal Isim Isyarat (hal. 80) >> Jum‘at:
- Membuat Percakapan Sederhana (hal. 81-83) - Percakapan untuk Keluarga (hal. 84)
>> Sabtu:
LATIHAN PERCAKAPAN MANDIRI
---oOo---
TESTIMONI PESERTA ANGKATAN PERTAMA METODE FAHIMNA
Bismillahirrahmannirrraahiim Assalamu'alaikum Wr Wb
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT yg telah memberikan nikmat Iman dan Islam
Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW Jazakumullah khairan katsiran saya ucapkan kepada Ust Abu Ali beserta istri Ustdz Hamroh Humaeroh, yg dengan penuh keikhlasan dan kesabaran telah membimbing saya untuk mempelajari
B. Arab dengan kitab Fahimnanya. Bagi saya kitab Fahimna ini sangat sederhana dan jelas dlm penyampaian materinya sehingga sy yg baru pertama kali belajar B Arab dpt dengan mudah memahaminya. Ditambah lagi dengan latihan latihan-latihan soalnya yg disertai kunci jawabannya,
membuat saya semakin faham lagi ttg ilmu B Arab ini. Bahkan ada salah seorang teman, beliau pernah belajar B Arab ketika di pondok dulu, ketika saya suguhkan beliau dengan kitab Fahimna ini, beliau merasa kagum dengan cara penyampain materinya yg sederhana namun sangat mudah
untuk difahami. Hal ini sangat berbeda ketika dulu beliau belajar.
Harapan saya saat ini semoga saya bisa melanjutkan pembelajaran B Arab dari kitab Fahimna ini ke level selanjutnya sehingga target untuk bisa menterjemahkan Al Qur'an bisa tercapai.
Akhir kata semoga kerja keras dan keiklasan Ustd Abu Ali dan istri dlm menyampaikan ilmunya akan mendapat pahala disisi Allah SWT
yg akan memperberat timbangan amal ibadah beliau di akhirat kelak. Aamiin Allahumma Aamiin Jazakumullah khairon katsiron
Barakallahu fiikum... Wassalamu'alaikum Wr Wb
(Lina, 45 th, Tangerang) ---oOo---
TESTIMONI LAINNYA BISA DIBACA DI:
4
TEKNIS KBM (KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)
1. Peserta DISARANKAN untuk membuat JADWAL BELAJAR sendiri dirumah masing-masing. Minimal sisihkan1 JAM SEHARI untuk FOKUS BELAJAR BAHASA ARAB. Pilih waktu yang paling NYAMAN.
2. Peserta DIHARAPKAN untuk membaca materi di buku panduan sebelum mendengarkan rekaman pelajaran lewat WA.
3. Rekaman pelajaran akan diberikan lewat group WA setiap SENIN, RABU, & JUM‘AT. 4. Setelah membaca materi dan mendengarkan rekaman pelajaran, peserta dipersilakan untuk
mengerjakan soal latihan yang ada di buku panduan. Kerjakan latihan sendiri TANPA MELIHAT kunci jawaban.
5. Peserta dipersilakan untuk memeriksa jawaban masing-masing di kunci jawaban yang telah tersedia.
6. Jika masih belum jelas dengan isi materi yang ada di buku atau kunci jawaban yang diberikan, silakan tanyakan lewat GROUP WA.
7. Manfaatkan latihan dan kunci jawaban sebagai tambahan contoh materi.
8. Insya Allah setiap SABTU PAGI akan diposting UJIAN AKHIR PEKAN. Waktu pengerjaan BEBAS kapan saja, namun PENGUMPULAN JAWABAN tidak boleh lewat dari pukul 06.00 WIB HARI AHAD.
9. Insya Allah AHAD PAGI akan diposting KUNCI JAWABAN dari UJIAN AKHIR PEKAN. Peserta bisa bertanya jika ada yang belum faham.
10. Tidak ada ujian susulan. Peserta yang merasa tidak bisa mengerjakan ujian akhir pekan pada waktunya, maka bisa mengajukan UJIAN PERCEPATAN atau IZIN.
11. Peserta yang tidak mengikuti ujian akhir pekan atau tugas tanpa izin akan di-DO.
12. Peserta hanya boleh mengajukan izin satu kali saja untuk tidak mengikuti ujian akhir pekan. 13. Setiap AHAD akan diposting LATIHAN BACA ARAB GUNDUL secara mandiri. Teknis
pengerjaannya akan dijelaskan nanti.
14. Peserta yang lulus ke LEVEL berikutnya adalah yang mendapat nilai RATA-RATA UJIAN AKHIR PEKAN lebih dari 65.
Fahimtum?
>>> CATATAN TAMBAHAN:
Pelatihan bahasa Arab METODE FAHIMNA ini bersifat fleksibel. Peserta bebas menentukan waktu belajarnya sendiri, sehingga tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
Dalam sepekan, peserta hanya DIMINTA untuk meluangkan waktu 1-2 JAM untuk mengerjakan soal UJIAN AKHIR PEKAN di hari SABTU. Waktunya pun terserah. Yang penting tidak boleh lewat dari pukul 06.00 WIB di hari AHAD. Jika memang berhalangan, peserta boleh mengajukan izin atau minta UJIAN PERCEPATAN.
Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik. Barakallahu fiekum.
5
DAFTAR ISI
FAHIMNA NAHWU-SHOROF-PERCAKAPAN TINGKAT PEMULA
PENDAHULUAN
BAB 1. PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF BAB 2. PENGETAHUAN UMUM
BAGIAN 1
KOSA KATA SEHARI-HARI
BAGIAN 2 ILMU NAHWU
PELAJARAN 1. MENGENAL KATA PELAJARAN 2. MENGENAL 5 MACAM ISIM
PELAJARAN 3. MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA PELAJARAN 4. MEMBUAT JUMLAH MUFIDAH
PELAJARAN 5. MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
PELAJARAN 6. MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT PELAJARAN 7. MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM
PELAJARAN 8. MENGHUBUNGKAN 2 KATA PELAJARAN 9. MENGGABUNGKAN 2 ISIM
PELAJARAN 10. MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA PELAJARAN 11. MENCERITAKAN SESUATU
BAGIAN 3 ILMU SHOROF
PELAJARAN 1. MENGENAL WAZAN
PELAJARAN 2. MENGENAL FI‘IL MUJARROD & FI‘IL MAZID PELAJARAN 3. MENGENAL FI‘IL SHOHIH & FI‘IL MU‘TAL PELAJARAN 4. MENGENAL FI‘IL LAZIM & FI‘IL MUTA‘ADDI
PELAJARAN 5. MENGENAL 3 MACAM FI‘IL PELAJARAN 6. PEMBENTUKAN FI‘IL MADHI PELAJARAN 7. PEMBENTUKAN FI‘IL MUDHORE
PELAJARAN 8. PEMBENTUKAN FI‘IL AMER PELAJARAN 9. TASHRIF FI‘IL MADHI PELAJARAN 10. TASHRIF FI‘IL MUDHORE
BAGIAN 4
PERCAKAPAN SEHARI-HARI
PELAJARAN 1. MEMBUAT PERTANYAAN PELAJARAN 2. MENGENAL DHOMIR (BAG 1) PELAJARAN 3. MENGENAL DHOMIR (BAG 2) PELAJARAN 4. MENGENAL ISIM ISYARAT
PELAJARAN 5. MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA PELAJARAN 6. PERCAKAPAN UNTUK KELUARGA
6
7
BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF
Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang harus kita kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada dua ilmu yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa memahami ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU SHOROF.
1. ILMU NAHWU (
ِﻮْ نَّﻨﻟ ُﻢْﻠِﻋ
)Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta kedudukan kata itu dalam kalimat.
Agar lebih jelas, perhatikan tulisan ―Allah‖ pada ayat-ayat berikut!
Nah, kenapa harokat akhir dari tulisan ―Allah‖ bisa berubah-ubah? Apa kedudukan kata ―Allah‖ dalam ayat-ayat di atas?
Untuk mengetahuinya kita harus belajar ilmu nahwu terlebih dahulu.
2. ILMU SHOROF (
ِ ْﺮنَّﺼﻟ
ُﻢْﻠِﻋ
)Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang cara MENGUBAH suatu kata menjadi kata lain untuk menghasilkan arti yang berbeda-beda.
Dalam ilmu shorof, mengubah kata diistilahkan dengan ―MENTASHRIF‖.
Misalnya, dengan ilmu shorof, kita bisa mentashrif kata
―
َﺐَﺘَﻛ
‖
(Dia telah menulis) menjadi kata-kata berikut:ْﺐُﺘْﻛُﺍ
ُﺐُﺘْﻜَﻳ
َﺐَﺘَﻛ
Tulislah! Dia sedang menulis Dia telah menulis
ٌﺐَﺘْﻜَﻣ
ٌﺏْﻮُﺘْﻜَﻣ
ٌﺐِﺗﺎَﻛ
Tempat menulis Yang ditulis Yang menulis
Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.
8
3. FOKUS PEMBAHASAN
FOKUS pembahasan ILMU NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA. Sedangkan FOKUS pembahasan ILMU SHOROF adalah semua harokat huruf sebelum huruf terakhir dalam sebuah kata.
Oleh karena itu, ketika PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF harus lebih mendapat PERHATIAN dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari berbarengan, namun hendaknya diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan MENGUASAI ILMU SHOROF, kita bisa membaca kitab gundul dengan mudah meskipun ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
Misalnya ada kalimat seperti ini:
بﺮﻀلمﺎﺑ برﺎﻀﻟ بوﺮﻀلم بﺮﻀﻳ
Orang yang dipukul itu sedang memukul orang yang memukul dengan alat pemukul
Bagi orang yang TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca kalimat ini MESKIPUN dengan MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA. Misalnya begini:
ْبَﺮْﻀِﻤْﻟﺎِﺑ ْبِرﺎنَّﻀﻟَ ْبْوُﺮْﻀَﻤْﻟَ ْبِﺮْﻀَﻳ
Namun, bagi orang yang HANYA FAHAM ILMU NAHWU, namun TIDAK FAHAM ilmu SHOROF, maka bisa jadi dia akan menemui kesulitan membacanya. Sebab harokat huruf-huruf sebelum akhir bisa banyak kemungkinan. Berbeda dengan harokat akhir yang –SECARA UMUM- hanya 4 kemungkinan (DHOMMAH, FATHAH, KASROH, atau SUKUN).
MAKA, PELAJARILAH ILMU SHOROF SECARA LEBIH FOKUS !!! Semoga dengan begitu, kita jadi lebih mudah memahami dan menguasai bahasa Arab.
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan! 2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!
9
BAB 2
PENGETAHUAN UMUM
Agar kegiatan belajar kita menjadi mudah, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan pahami terlebih dahulu.
1. Huruf Hijaiyyah
(
ُﺔنَّﻴِاﺎَ ِْا ُ ْوُﺮُْ َ )
ada 29, yaitu:ﺍ
ﺏ
ﺕ
ﺙ
ﺝ
ﺡ
ﺥ
ﺩ
ﺫ
ﺭ
ﺯ
ﺱ
ﺵ
ﺹ
ﺽ
ﻁ
ﻅ
ﻉ
ﻍ
ﻑ
ﻕ
ﻙ
ﻝ
ﻡ
ﻥ
ﻭ
ﻫ
ﺀ
ﻱ
2. Huruf ALIF (
ﺍ
) berbeda dengan HAMZAH (ﺀ
)Diantara perbedaannya adalah:
A. Alif hanya bisa diberi harokat apabila terletak di awal kata. Contoh:
ْ َﺮْقْﻗِ
ُﺪِ ْﺴَﻤْﻟَﺍ
ْﺐُﺘْﻛُﺍ
Bacalah Masjid Tulislah
Namun, jika terletak di tengah atau di akhir kata, alif tidak bisa diberi harokat. Ingat ini baik-baik!!!
B. Hamzah bisa diberi harokat dimanapun posisinya dalam kata.
َ َﺮَقْﻗ
َ َ َﺳ
َﻞَﻛَ
Membaca Bertanya Makan
C. Hamzah bisa ditulis di atas huruf alif, wawu, dan ya. Namun, bisa juga ditulis sendirian.
َ َﺒَقْﻧ
ٌ ِﻃﺎَ ٌ ُﺮْﻣِ ٌ ْﺰُ
Memberitakan Tepian Orang Bagian
3. Huruf alif yang terletak di akhir kata ada yang tegak (
ﺍ
), dan ada yang bengkok (ﻯ
).ﻰَﺘَﻔْﻟَﺍ
ﻯَﺪُﻬْﻟَﺍ
ﺎَﺼَﻌْﻟَﺍ
ﺎَﻴْقْﻧُّﺪﻟَ
Pemuda Petunjuk Tongkat Dunia
4. Sebuah kata yang diawali alif-lam (
ﻝﺍ
) tidak boleh ditanwin. Sebab, ALIF-LAM dan TANWINTIDAK BOLEH bergabung dalam satu kata. Jika dalam satu kata sudah terdapat alif-lam,
10
SALAH BENAR BENAR
ٌﺪِ ْﺴَﻤْﻟَﺍ
ٌﺪِ ْﺴَﻣ
ُﺪِ ْﺴَﻤْﻟَﺍ
ٌﺏﺎَﺘِﻜْﻟَﺍ
ٌﺏﺎَﺘِﻛ
ُﺏﺎَﺘِﻜْﻟَﺍ
Lalu, apa bedanya kata yang beralif-lam dengan yang tidak? Akan datang penjelasannya nanti insya Alloh.
5. Apabila alif-lam (
ﻝﺍ
) dirangkaikan dengan HURUF-HURUF QOMARIYYAH, maka cara membacanya seperti membaca kata ―Al-Qomar (ُﺮَﻤَﻘْﻟَﺍ
)‖, yaitu dengan MENSUKUNKAN huruf lam-nya.Huruf qomariyyah ada14, yaitu:
ﻱ ﻭ ﻫ ﻡ ﻙ ﻕ ﻑ ﻍ ﻉ ﺥ ﺡ ﺝ ﺏ ﺃ
Contoh:
Kelas
ُﻞْﺼَﻔْﻟَ
Yang pertamaُ نَّوَْ َ
Bulanُﺮَﻤَﻘْﻟَ
Rumahُﺖْﻴَقْﺒْﻟَ
Kursiُّﻲِﺳْﺮُﻜْﻟَ
Yang cantikُﺔَﻠْقْﻴِﻤَْ َ
Majalahُﺔنَّﻠَ َﻤْﻟَ
Ceritaُﺔَﻳﺎَﻜِْ َ
Petunjukُﺔَﻳ َﺪِْاَ
Kebaikanُﺮْقْﻴَْ َ
Wasiat
ُﺔنَّﻴِﺻَﻮْﻟَ
Ilmuُﻢْﻠِﻌْﻟَ
Keyakinanُْ ِﻘَﻴْﻟَ
Yang ghaibُﺐْﻴَﻐْﻟَ
Alif-lam (
ﻝﺍ
) yang bertemu dengan ke-14 huruf di atas disebut ALIF-LAMAL-QOMARIYYAH (
ُﺔنَّﻳِﺮَﻤَﻘْﻟَ
).CARA MENGHAFALNYA ialah dengan menghafal UNGKAPAN berikut:
11
6. Namun, apabila sebuah kata diawali oleh SELAIN ke-14 huruf di atas (ditambah alif), yaitu:
ﺕ
ﺙ
ﺩ
ﺫ
ﺭ
ﺯ
ﺱ
ﺵ
ﺹ
ﺽ
ﻁ
ﻅ
ﻝ
ﻥ
Ketika diberi alif-lam (
ﻝﺍ
) di awalnya, maka huruf lam (ﻝ
) tidak dibaca, kemudian ke-14 huruf ini diberi tasydid ( ّ ).Matahari
ُﺲْﻤنَّلﻟَ
Taubatُﺔَﺑْﻮنَّقْﺘﻟَ
Shalatُ َ نَّﺼﻟَ
Tigaُﺔَﺛ َ نَّﺜﻟ
Kesesatanُﺔَﻟ َ نَّﻀﻟَ
Tokoُاﺎنَّﻛُّﺪﻟ
Dokterُﺐْﻴِﺒنَّﻄﻟَ
Dzikirُﺮْﻛذِّﺬﻟَ
Zalimُِاﺎنَّﻈﻟَ
Kepalaُ ْ نَّﺮﻟَ
Malamُﻞْﻴنَّﻠﻟَ
Berkunjungُ َرﺎَﻳذِّﺰﻟَ
Nikmatُﺔَﻤْﻌذِّقْﻨﻟَ
Langitُ ﺎَﻤنَّﺴﻟَ
Ke-14 huruf di atas disebut huruf-huruf syamsiyyah. Kemudian, alif-lam yang bertemu dengan ke-14 huruf ini disebut ALIF-LAM ASY-SYAMSIYYAH (
ُﺔنَّﻴِﺴْﻤنَّلﻟَ
). Sebab alif-lam (ﻝﺍ
) dibacanya sama seperti membaca asy-syams (ُﺲْﻤنَّلﻟَ
), yaitu dengan tidak membaca huruf lam-nya. Jadi huruf lam dianggap tidak ada.7. Apabila ada kata yang berawalan alif-lam (
ﻝﺍ
) dibaca sendirian (tidak dibaca bersambung dengan kata sebelumnya), maka cara membacanya adalah dengan memfathahkan huruf alif (Perhatikan contoh di atas).Namun, jika dibaca bersambung dengan kata sebelumnya, maka huruf alif tidak dibaca (dianggap tidak ada). Adapun huruf lam (
ﻝ
) mengikuti ketentuan nomor 5 dan 6 di atas.ُﺮَﻤَﻘْﻟﺍَﻭ
ُﺮَﻤَﻘْﻟَﺍ
ُﺲْﻤنَّلﻟ َو
ُﺲْﻤنَّلﻟَ
12
8. Apabila ada kata yang berakhiran sukun bertemu dengan kata yang berawalan alif-lam, jika ingin dibaca sendiri-sendiri (tidak bersambung), caranya sbb:
ْﺐُﺘْﻛُﺍ
َﺏﺎَﺘِﻜْﻟَﺍ
ُﺔَﺒِﻟﺎنَّﻄﻟَ ْ َ ﺎَ
Tulislah buku itu Telah datang siswi itu
Namun, jika ingin dibaca bersambung, maka kata yang berakhiran sukun UMUMNYA diubah menjadi KASROH, seperti:
ِﺐُﺘْﻛُﺍ
َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ
ُﺔَﺒِﻟﺎنَّﻄﻟ ِ َ ﺎَ
9. UMUMNYA, dalam satu kata, harokat sebelum wawu (
ﻭ
) adalah dhommah (ﹹ
), sebelum alif (ﺍ
) adalah fathah (ﹷ
), dan sebelum ya (ﻱ
) adalah kasroh (ﹻ
). Contoh:ﻲِﻣْﺮَقْﻳ
ﻰَلَْيَ
ﻮُﻋْﺪَﻳ
Melempar Takut Memanggil
َْ ِﻤِﻠْﺴُﻣ
ِاﺎَﻤِﻠْﺴُﻣ
َاْﻮُﻤِﻠْﺴُﻣ
Orang-orang Islam Dua orang Islam Orang-orang Islam
Oleh karena itu, jika kita melihat huruf
―
ﺍ ﻱ ﻭ‖
pada sebuah kata, maka kita bisa menerapkan ketentuan ini untuk sementara, jika kita belum tahu harokat pastinya.10. Huruf ―
ِﻝ
‖ (arti: untuk) jika bergabung dengan kata yang beralif-lam, maka huruf alif yang ada di awal kata itu dibuang. Contoh:ﻪّﻠِﻟ
لله
+
ِﻝ
َﻦْﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ
َﻦْﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟَﺍ
+
ِﻝ
11. Huruf ta (
ﺕ
) ada dua bentuk: (1) TA MAFTUHAH (ُﺔَ ْﻮُقْﺘْﻔَﻤْﻟ ُ ﺎنَّﺘﻟَ
) dan (2) TA MARBUTHOH (ُﺔَﻃْﻮُقْﺑْﺮَﻤْﻟ ُ ﺎنَّﺘﻟَ
).Ta maftuhah (
ﺕ
) artinya adalah ta yang terbuka, sedangkan ta marbuthoh (ﺓ
) artinya adalah ta yang terikat/tertutup. Contoh:ٌﺔَ َﺴْﻤِﻣ
ٌ َرْﻮُّقْﺒَﺳ ٌﺕْﻮَﺻ ٌﺕْﻮَﻣ
13
12. UMUMNYA, sebuah kata yang berharokat akhir fathatain
(
ﹱ)
, ditambahkan huruf alif (ﺍ
) di akhirnya. Contoh:ﺍًﺪْﻳَﺯ ٌﺪْﻳَﺯ ﺎًﻤَﻠَﻗ ٌﻢَﻠَﻗ ﺎًﺑﺎَﺘِﻛ ٌﺏﺎَﺘِﻛ
Zaid Zaid Pena Pena Buku Buku
KECUALI untuk kata yang berakhiran ta marbuthoh (
ﺓ
) dan berakhiran hamzah (ء), tidak diberi alif di akhir katanya. Contoh:ً ﺎَﺴِﻧ
ٌ ﺎَﺴِﻧ
ًﺔَﺳَﺭْﺪَﻣ
ٌﺔَﺳَﺭْﺪَﻣ
Para wanita Para wanita Sekolah Sekolah
ً ﺎََ
ٌ ﺎََ
ًﺔَﺒَﺘْﻜَﻣ
ٌﺔَﺒَﺘْﻜَﻣ
Langit Langit Perpustakaan Perpustakaan
13. Sebuah kata yang berakhiran ta marbuthoh (
ﺓ
), apabila bersambung dengan kata lain secara langsung (menempel), maka huruf ta marbuthoh berubah menjadi ta maftuhah. Sebab ta marbuthoh posisinya hanya ada di akhir kata. Contoh:َﻚُﺘَﺒَﺘْﻜَﻣ
َﻙ
+
ٌﺔَﺒَﺘْﻜَﻣ
Perpustakaanmu Kamu + Perpustakaan
ُﻪُﺘَﺳَرْﺪَﻣ
ُ
+
ٌﺔَﺳَﺭْﺪَﻣ
Sekolahnya Dia + Sekolah
Namun, jika tidak bersambung secara langsung (menempel), maka tidak berubah. Contoh:
ُﺔَﺒَﺘْﻜَﻣ
ِﺔَﻨْﻳِﺪَﻤْﻟﺍ
ِﺔَﻳْﺮَﻘْﻟﺍ
ُﺔَﺳَﺭْﺪَﻣ
Perpustakaan kota Sekolah desa
14. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang bentuk tulisannya sama, namun memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Contoh:
ْﻦَﻣ
Siapa/barangsiapa/yangﺎَﻣ
Apa/apapun/yangَﻻ
Jangan/tidakَﻭ
Dan/demi/bersama14
LATIHAN:
1. BACALAH kata-kata berikut ini dengan harokat yang benar!
ُﺪَﻟَﻮﻟﺍ
Anakُ ْرَ
Bumiُﺬْﻴِﻤْﻠِﺘﻟﺍ
Muridُﺓَﺬِﻓﺎَﻨﻟﺍ
Jendelaُﺔَ ﺎَ ُﺰﻟﺍ
Kacaُﻢِﻟﺎَﻈﻟﺍ
Orang yang zhalimُﺔَﻓْﺮُﻐﻟﺍ
Kamarُﻞَﻤَ ﻟﺍ
Ontaُﻥﺎَﺴِﻠﻟﺍ
Lidahُﺔَﻨْﻳِﺪَﻤﻟﺍ
Kota 2. Ubahlah harokat akhir kata-kata berikut ini menjadi fathatain!يٌّﻲِﻠَﻋ
Si Aliٌﺪِ ْﺴَﻣ
Masjidٌﺓَﺭْﻭُﺭﺎَﻗ
Botolٌ َﻄَ
Salahٌﺔَﺒَﺘْﻜَﻣ
Perpustakaanٌ َ
Penyakitٌﺔَﺳَﺭْﺪَﻣ
Sekolahٌ َﺰَ
Balasanٌﺮْﻳِﺮَﺳ
Tempat tidurٌﻢَﻟﺎَﻋ
Alamٌﺖْﻴَﺑ
Rumahٌ َوَ
Obatٌ َﻮَﺳ
Samaٌ نَّﻮَ
HPٌﺪنَّﻤَُ
Si Muhammad3. Masukkan alif-lam ―
ﻝﺍ
‖ ke dalam kata-kata berikut!ٌﻞْﻳِﺪْﻨِﻣ
Sapu tanganٌﺔَﺳذِّرَﺪُﻣ
Guru wanitaٌﺡﺎَﺘْﻔِﻣ
Kunciٌﺔَﻛْﻮَ
Garpuٌّﻲِﺳْﺮُﻛ
Kursiٌﺔَﻘَﻌْﻠِﻣ
Sendokٌﻢْ َﻧ
Bintangَﺩ
ٌﻮْﻟ
Timbaٌﺺْﻴِﻤَﻗ
Kemejaٌﺔَ نَّرَ
Sepeda4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal 10X)
15
BAGIAN 1
ُﺔنَّﻴِﻣْﻮَقْﻴْﻟ ُ َ َﺮْﻔُﻤْﻟَ
16
PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSA KATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulang-ulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSA KATA yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSA KATA dengan banyak membaca A-QUR‘AN, AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah membuka kamus.
5. Miliki buku-buku yang berisi kumpulan kosa kata (Banyak tersedia di toko buku). 6. KERJAKAN SEMUA SOAL dalam BAGIAN MUFRODAT INI setelah selesai
mempelajari semua materi NAHWU, SHOROF, & MUHADATSAH.
INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSA KATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB
KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF
FI‘IL
ISIM
KATA DEPAN/KATA SAMBUNG
KATA KERJA KATA yang menunjukkan MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, BENDA MATI, SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.
FI‘IL
FI‘IL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FI‘IL AMER
FI‘IL MUDHORE
FI‘IL MADHI
KATA KERJA PERINTAH KATA KERJA untuk WAKTU SEKARANG/AKAN
DATANG
KATA KERJA untuk WAKTU LAMPAU
17
BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)
HURUF KATA KERJA NO
PERINTAH SEKARANG DAHULU
ْﻦِﻣ
ْﻞُﻛ
ُﻞُﻛْ َﻳ
َﻞَﻛَ
1َ ِ
ْبَﺮْ ِ
ُبَﺮْلَﻳ
َبِﺮَ
2ﻰَﻠَﻋ
ْﺲِﻠْ ِ
ُﺲِﻠَْ
َﺲَﻠَ
3ِ
ْﻞِﺴْﻏِ
ُﻞِﺴْﻐَقْﻳ
َﻞَﺴَﻏ
4ِب
ْبِﺮْﺿِ
ُبِﺮْﻀَﻳ
َبَﺮَﺿ
5ِ
ْﺮُﺼْﻧُ
ُﺮُﺼْﻨَقْﻳ
َﺮَﺼَﻧ
6َو
ْﺬُ
ُﺬُ ْ َﻳ
َﺬَ َ
7ْوَ
ْﻞِْ ِ
ُﻞِﻤَْ
َﻞََ
8َﻻ
ْﻊَﺿ
ُﻊَﻀَﻳ
َﻊَﺿَو
9َْا
ْﺐَﻫْ ِ
ُﺐَﻫْﺬَﻳ
َﺐَﻫَ
10 ARTIDari Makanlah ! Sedang makan Telah makan 1 Ke Minumlah ! Sedang minum Telah minum 2 Di atas Duduklah ! Sedang duduk Telah duduk 3 Di dalam Cucilah ! Sedang mencuci Telah mencuci 4 Dengan Pukullah ! Sedang memukul Telah memukul 5 Untuk/milik Tolonglah ! Sedang menolong Telah menolong 6
Dan Ambillah ! Sedang
mengambil Telah mengambil 7 Atau Bawalah ! Sedang membawa Telah membawa 8 Tidak Letakkanlah ! Sedang
meletakkan Telah meletakkan 9 Belum Pergilah ! Sedang pergi Telah pergi 10
LATIHAN: [KERJAKAN setelah MENYELESAIKAN ilmu NAHWU & SHOROF]
1. Ada berapa FI‘IL LAZIM & FI‘IL MUTA‘ADDI di atas? Sebutkan! 2. Ada berapa FI‘IL SHOHIH & FI‘IL MU‘TAL di atas? Sebutkan! 3. Ada berapa HURUF JAR di atas? Sebutkan!
4. Buatlah JUMLAH ISMIYYAH dari semua fi‘il di atas!
5. Buatlah JUMLAH MUFIDAH dengan menggunakan semua HURUF di atas!
INGAT !!!
18
BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X) BENDA MATI TUMBUHAN HEWAN MANUSIA NO
ٌﺮَ َ
ٌ َﺮَ َ
ٌﺐْﻠَﻛ
ٌﻞُ َر
1ٌﻒْﻴَﺳ
ٌﺐْلُﻋ
ٌ ْﺮِﻗ
ٌ َ ْﺮَﻣ
2ٌبْﻮَقْﺛ
ٌ َرَو
ٌﻞْﻴِﻓ
ٌﺪَﻟَو
3ٌ َوْﺮِﺳ
ٌ َﺮْﻫَ
ٌﻞََ
ٌﺖْﻨِﺑ
4ٌر َﺪِ
ٌاﺎنَّﻔُقْﺗ
ٌ َﺮَﻘَقْﺑ
يٌّ ُ
5ٌﺔَﻋﺎَﺳ
ٌﺐَﻨِﻋ
ٌﺔَﻠَْ
ٌبَ
6ٌﺮْﻄِﻋ
ٌﺔَﻬِﻛﺎَﻓ
يٌّﻂِﻗ
ٌﺪنَّﻤَُ
7ٌﺔَﻔَلْﻨِﻣ
ٌ ﺎَﻘُقْﺗْﺮُقْﺑ
ٌﺐَﻧْرَ
ٌﺐِﻟﺎَﻃ
8ٌﻂْلُﻣ
ٌ ْﻮَﻣ
ٌﺔَ ﺎَ َ
ٌﺔَﺒِﻟﺎَﻃ
9ٌبﺎَﺑ
ٌاﺎَْ ِ ﺎَﺑ
ٌﻚْﻳِ
ٌ ﺎَﺘْﺳُ
10 ARTIBatu Pohon Anjing Laki-laki 1 Pedang Rumput Monyet Wanita 2 Baju Daun Gajah Anak laki-laki 3 Celana Bunga Onta Anak wanita 4 Tembok Apel Sapi betina Ibu 5 Jam Anggur Semut Bapak 6 Minyak wangi Buah Kucing Muhammad 7 Handuk Jeruk Kelinci Siswa 8 Sisir Pisang Ayam betina Siswi 9 Pintu Terong Ayam jantan Ustadz 10
LATIHAN:
1. Buatlah 10 JUMLAH FI‘LIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas! 2. Buatlah 10 JUMLAH ISMIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
3. Buatlah 10 SUSUNAN SHIFAT-MAUSHUF dengan menggunakan KOSA KATA di atas! 4. Buatlah 10 SUSUNAN MUDHOF-MUDHOF ILAIH dengan menggunakan KOSA KATA
di atas!
19
BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X) WAKTU TEMPAT SIFAT NO
ٌاﺎَﺒَﺻ
ٌﺪِ ْﺴَﻣ
ٌﻞْﻴَِ
1ٌرﺎَﻬَقْﻧ
ٌﺔَﺳَرْﺪَﻣ
ٌ ْﻴِﺒَﻗ
2ٌ ﺎَﺴَﻣ
ٌﺖْﻴَقْﺑ
ٌﺮْقْﻴِﺒَﻛ
3ٌﻞْﻴَﻟ
ٌﺔَﻓْﺮُﻏ
ٌﺮْقْﻴِﻐَﺻ
4ٌ ْﻮَقْﻳ
ٌ ﺎنََّ
ٌﺮْقْﻴِﺜَﻛ
5ٌ ْﻮُقْﺒﺳُ
ٌاﺎَﺘْﺴُﺑ
ٌﻞْﻴِﻠَﻗ
6ٌﺮْﻬَ
ٌﺐَﺘْﻜَﻣ
ٌﺐْﻳِﺮَﻗ
7ٌﺔَﻨَﺳ
ٌﺔَﻓْﺮُ
ٌﺪْﻴِﻌَﺑ
8َا ْﻵَ
ٌ َﺒْﻄَﻣ
ٌﺬْﻳِﺬَﻟ
9ًﺪَﻏ
ٌﻞْﺼَﻓ
ٌﻒْﻴِﻈَﻧ
10 ARTIPagi Masjid Indah 1 Siang Sekolah Jelek 2 Sore Rumah Besar 3 Malam Kamar Kecil 4 Hari Kamar mandi Banyak 5 Seminggu Kebun Sedikit 6 Sebulan Meja Dekat 7 Tahun Beranda Jauh 8 Sekarang Dapur Lezat 9 Besok Kelas Bersih 10
LATIHAN:
Sebutkan ISIM MUDZAKKAR, ISIM MUANNATS, ISIM NAKIROH, dan ISIM MAKRIFAT dari semua ISIM yang ada di BAGIAN MUFRODAT INI!
20
BAGIAN 2
ِﻮْ نَّﻨﻟ ُﻢْﻠِﻋ
ILMU NAHWU
21
TARGET:
1.
MEMBUAT KALIMAT SEMPURNAً ْﻴَِ ﺎً ﺎَﺒَﺻ ِﺪِ ْﺴَﻤْﻟ ِ َا ْﺮُﻘْﻟَ ٌﺪنَّﻤَُ َ َﺮَقْﻗ
Muhammad membaca al-Qur‘an di Masjid pada pagi hari yang indah
ُ َﺮْﻘَقْﺗ
ُ َ ْﺮَﻤْﻟ
ِﺔَﻌِﺳ َﻮْﻟ ِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ ِ ًﺔَﻟﺎَﺳِر
Wanita itu sedang menulis surat di dalam kamar yang luas
2.
MENCERITAKAN SESUATU Rumah itu besar dan indahٌﻞْﻴَِ َو ٌﺮْقْﻴِﺒَﻛ ُﺖْﻴَقْﺒْﻟَ
Ali tinggal di rumah besar itu
ِْ ِﺒَﻜْﻟ ِﺖْﻴَقْﺒْﻟ ِ يٌّﻲِﻠَﻋ ُﻦُﻜْﺴَﻳ
Di dalam kamar (ada) meja dan kursi
يٌّﻲِﺳْﺮُﻛ َو ٌﺐَﺘْﻜَﻣ ِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ ِ
Kursi itu bersih
ٌﻒْﻴِﻈَﻧ ُّﻲِﺳْﺮُﻜْﻟَ
Muhammad sedang duduk di atas kursi yang bersih itu
22
PELAJARAN 1
MENGENAL KATA
KATA adalah UCAPAN yang memiliki ARTI
KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FI‘IL & HURUF
ISIM adalah KATA yang menunjukkan MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, BENDA MATI, SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.
FI‘IL adalah KATA KERJA.
HURUF adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.
Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun, sebenarnya hanya tersusun dari kata. Kata demi kata disusun menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi sebuah paragraf. Kemudian paragraf demi paragraf disusun menjadi sebuah tulisan yang panjang hingga berlembar-lembar banyaknya.
KATA artinya adalah UCAPAN yang memiliki ARTI.
KATA bahasa Arabnya adalah KALIMAT (
ُﺔَﻤِﻠَﻜْﻟَ
), sedangkan KALIMAT bahasa Arabnya adalah JUMLAH (ُﺔَﻠْﻤُْ َ
). Hati-hati, jangan sampai tertukar!BAHASA INDONESIA BAHASA ARAB KATA
ﺔﻤﻠﻜﻟ
KALIMAT
ﺔﻠﻤ
>>> PEMBAGIAN KATA
Dalam bahasa Arab, KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FI‘IL, dan HURUF.
PENJELASAN: 1. ISIM
ISIM (
ُﻢْﺳِْﻻَ
) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan, Benda Mati, Sifat, Waktu, dan Tempat.ٌﺮَ َ ٌﺮَْ ٌﻞْﻴِﻓ
ٌﻞُ َر
Batu Kurma Gajah Seorang laki-laki
ٌﺪِ ْﺴَﻣ ٌﻞْﻴَﻟ ٌاﺎَﺒَﺻ
ٌﻞْﻴَِ
23
2. FI’IL
FI‘IL (
ُﻞْﻌِﻔْﻟَ
) adalah KATA KERJA. FI‘IL dibagi menjadi 3:ِﺮْﻣَْ ُﻞْﻌِﻓ
ُ ِرﺎَﻀُﻤْﻟ ُﻞْﻌِﻔْﻟَ
ﻲِﺿﺎَﻤْﻟ ُﻞْﻌِﻔْﻟَ
Kata kerja perintah Kata kerja untuk waktu sekarang/akan datang
Kata kerja untuk waktu lampau
ْﺐُﺘْﻛُ
ُﺐُﺘْﻜَﻳ
َﺐَﺘَﻛ
Tulislah! Sedang/akan menulis Telah menulis
CATATAN:
1. Untuk membedakan FI‘IL MUDHORE yang bermakna ―sedang‖ dan ―akan‖ dilihat dari konteks kalimatnya.
Ali di kamar sedang membaca al-Qur‘an
َا ْﺮُﻘْﻟ ُ َﺮْﻘَقْﻳ ِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ ِ يٌّﻲِﻠَﻋ
Ali akan pergi besok
ًﺪَﻏ يٌّﻲِﻠَﻋ َﺐَﻫْﺬَﻳ
2. Biasanya untuk memberi makna ―AKAN‖ pada FI‘IL MUDHORE, diberi tambahan huruf ―
َ
‖ di awalnya.ُﺐَﻫْﺬَﻴَﺳ
ُﻊِ ْﺮَقْﻴَﺳ
ُ ُرْﺪَﻴَﺳ
Dia akan pergi Dia akan pulang Dia akan belajar
PENJELASAN LEBIH LENGKAP TENTANG FI’IL ADA DALAM ILMU SHOROF 3. HURUF
HURUF (
ُ ْﺮَْ َ
) adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.ِ
ﻰَﻠَﻋ
َ ِ
ْﻦِﻣ
Di dalam Di atas Ke Dari
ْوَ
َو
ِ
ِب
Atau Dan Untuk/Milik Dengan
CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR (
ذِّﺮَْ ُ ْﺮَ
) yaitu HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya menjadi berharokat KASROH.Dari masjid
ِﺪِ ْﺴَﻤْﻟ ﻦﻣ ﻦﻣ
Ke masjid
24 Di atas kursi
ذِّﻲِﺳْﺮُﻜْﻟ ﻰﻠﻋ ﻰﻠﻋ
Di dalam kamarِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ
Dengan pesawat
ِ َﺮِاﺎنَّﻄﻟﺎﺑ
ب
Untuk/milik Muhammadٍﺪنَّﻤَ ُﻤِﻟ
B. HURUF ATHOF (
ِﻒْﻄَﻌْﻟ ُ ْﺮَ
) yaitu HURUF yang berfungsi untuk MENGHUBUNGKAN dua kata (ISIM atau FI‘IL).Ali dan Hasan
ٌﻦَﺴَ َو يٌّﻲِﻠَﻋ و
Kitab atau pena
ٌﻢَﻠَقْﻗ ْوَ ٌبﺎَﺘِﻛ و
2. HURUF JAR hanya masuk kepada ISIM. Jadi, jika dalam sebuah kalimat ada HURUF JAR, berarti kata setelahnya adalah ISIM. (Lihat contoh-contoh di atas).
3. ISIM yang terletak setelah huruf jar dikenal dengan istilah MASBUQ BI HARFIL JAR (
ذِّﺮَْ ِ ْﺮَِ ُ ْﻮُقْﺒْﺴَﻤْﻟَ
).>>> CIRI-CIRI ISIM
ISIM bisa dikenali dengan 2 CIRI:
1. Ada ALIF-LAM (
) di awalnya. 2. Ada TANWIN di akhirnya.
NAMUN, ALIF-LAM dan TANWIN tidak boleh berkumpul dalam sebuah isim. Jika sebuah isim sudah diberi ALIF-LAM, maka tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.
SALAH BENAR BENAR
ٌﺪِ ْﺴَﻤْﻟَ ٌﺪِ ْﺴَﻣ ُﺪِ ْﺴَﻤْﻟَ
ٌﻢَﻠَﻘْﻟَ
ٌﻢَﻠَقْﻗ
ُﻢَﻠَﻘْﻟَ
Lalu, apa bedanya ISIM yang beralif-lam dengan yang bertanwin? Akan datang penjelasannya nanti.
25
RINGKASAN
1
ﺔﻤﻠﻜﻟ
KATA adalah ucapan yang memiliki arti 2ﺔﻠﻤ
KALIMAT3
ﻢﺳﻻ
KATA yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, sifat,waktu, dan tempat4
ﻞﻌﻔﻟ
KATA KERJA 5ﺮ
KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG 6ﻲﺿﺎلم ﻞﻌﻔﻟ
KATA KERJA untuk waktu LAMPAU 7رﺎﻀلم ﻞﻌﻔﻟ
KATA KERJA untuk waktu SEKARANG atau akan datang 8ﺮﻣﻻ ﻞﻌﻓ
KATA KERJA PERINTAH 9ﺮ ﺮ
HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya menjadi berharokat KASROH10
ﻒﻄﻌﻟ ﺮ
HURUF SAMBUNG, huruf yang berfungsi untuk menyambung dua kata11
ﺮ ﻮﺒﺴلم
ﺮ
ISIM yang terletak SETELAH HURUF JAR
LATIHAN:
Sebutkan ISIM, FI‘IL, dan HURUF yang terdapat dalam surat An-Nas berikut! (ISIM=14, FI‘IL=3, HURUF=5)
26
PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM
Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat dasar. Yaitu:
1 Isim Ghoiru Munshorif (فرصنملا ريغ مسلاا) ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN 2 Isim Mudzakkar (ركذملا مسلاا) ISIM yang berjenis LAKI-LAKI 3 Isim Muannats (ثنؤملا مسلاا) ISIM yang berjenis WANITA 4 Isim Nakiroh (ةركنلا مسلاا) ISIM yang masih UMUM penunjukkannya 5 Isim Makrifah (ةفرعملا مسلاا) ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya
PENJELASAN:
1. ISIM GHOIRU MUNSHORIF
Sebuah ISIM jika tidak diberi ALIF-LAM, maka HARUS diberi TANWIN di akhirnya. Ini KAIDAH UMUMNYA.
ٌبﺎَﺑ ُبﺎَﺒْﻟَ
ٌﺔَﺳَرْﺪَﻣ ُﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟَ
Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH DIBERI TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah ISIM GHOIRU MUNSHORIF (
ِ ِﺮَﺼْﻨُﻤْﻟ ُﺮْقْﻴَﻏ ُﻢْﺳِْﻻَ
) alias ISIM YANG TIDAK BOLEH DITANWIN.Diantara SEBAB sebuah ISIM TIDAK BOLEH DITANWIN adalah:
1. Nama WANITA
ُﺐَﻨْقْﻳَ ُﺔَْ ِﺪَ ُﺔَلِاﺎَﻋ
Zainab Khodijah Aisyah
2. Nama LAKI-LAKI yang berakhiran TA MARBUTHOH.
ُﺔَﻳِوﺎَﻌُﻣ ُﺔَ ْﻠَﻃ ُ َﺰَْ
Muawiyah Tholhah Hamzah
3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH
ُ َﺪْﻐَقْﺑ ُﻞْﻴِﻋﺎَْ ِ ُﻢْﻴِﻫ َﺮْقْﺑِ
27
CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:
ٌ ْﻮُﻟ ٌاْﻮُقْﻧ ٌ ْﻮُﻫ ٌﺐْﻴَﻌُ ٌ ِﻟﺎَﺻ ٌﺪنَّﻤَُ
LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masing-masing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru munshorif!
ُ َﺰَْ ُﺐَﻨْقْﻳَ ُﺔَ ْﻠَﻃ ُﺔَْ ِﺪَ ُﺔَﻣﺎَﺳُ
ُﺔَﻤِﻃﺎَﻓ ُﻞْﻴِﻋﺎَْ ِ ُ َﺮَﺴْﻴَﻣ ُﻢْﻴِﻫ َﺮْقْﺑِ ُﺔَلِاﺎَﻋ
2 & 3. ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS
Berdasarkan JENISNYA, ISIM dibagi menjadi dua: Isim MUDZAKKAR (
ُﺮنَّﻛَﺬُﻤْﻟَ
) & Isim MUANNATS (ُﺚنَّﻧَﺆُﻤْﻟَ
). Isim MUDZAKKAR adalah isim yang berjenis LAKI-LAKI.
Isim MUANNATS adalah isim yang berjenis WANITA.
Bagaimana cara membedakannya ?
Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MUANNATS. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS, maka kita bisa masukkan ke dalam kelompok ISIM MUDZAKKAR.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS adalah: 1. MANUSIA atau HEWAN yang berjenis kelamin wanita.
ٌﺖْﻨِﺑ
ٌ َ ْﺮَﻣ
ٌ َﺮَﻘَقْﺑ
Anak wanita Wanita Sapi betina 2. Nama yang digunakan untuk wanita.
ُﺔَﻤِﻃﺎَﻓ َُ ْﺮَﻣ ُﺔَﻤْﻴِﻠَ
28
3. Isim yang berakhiran TA MARBUTHOH
ٌ َرﺎنَّﻴَﺳ ٌﺔَﺳَرْﺪَﻣ ٌﺔَﻔَلْﻨِﻣ
Mobil Sekolah Handuk
CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.) dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah! 2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!
ٌﺔَﺳ نَّﺮُﻛ ُﺔَﻣﺎَﺳُﺃ ٌ َﺪَﻗ يٌّﺺَﻘِﻣ ٌﺓَﺭْﻮُﺻ ٌﻥْﻮُﺑﺎَﺻ ٌﺔَﻗﺎَﻄِﺑ ٌﺭﺎَﺘِﺳ
ُﺓَﺮَﺴْﻴَﻣ ٌاُ ُ ٌﻒِﺗﺎَﻫ ٌﺔَ نَّرَ ٌﺵﺍَﺮِﻓ ٌﺓَﺩﺎَﻬَ ٌﻂْلُﻣ ٌﺪَﻌْﺼِﻣ
ٌﺱْﻮُﻣﺎَﻗ ُﺔنَّﻴَقْﻗُر ٌﻝﺍَﻭْﺮِﺳ ُﻢَﻳْﺮَﻣ ٌﺓَﺮْلَﻧ ٌﺭﺍَﺯِﺇ ٌﺵَﺮْﻔِﻣ ٌﺓﺁْﺮِﻣ
ٌﻦْﻴَﻋ ٌﺝْﺭُﺩ ٌﻞْ ِﺭ
ٌﺪَﻳ ٌﺮْﻄِﻋ ٌﺓَﺬِﻓﺎَﻧ ٌﻁﺎَﺴِﺑ ٌﻉﺎَﻳْﺬِﻣ
ٌﻕْﻭُﺪْﻨُﺻ ٌﺔَﻟ نَّﻮَ ٌﻢَﺗﺎَ ٌبْﻮَقْﺛ ُﺐَﻨْﻳَﺯ ٌﺔَ َوْﺮِﻣ ٌﺓَﺮِﻛْﺬَﺗ ٌﺔَﻈَﻔْ ِﻣ
Buku catatan Usamah Telapak kakiGunting Gambar Sabun Kartu Gorden Maisarah Telinga Telepon Sepeda Kasur Ijazah Sisir Lift
Kamus Ruqoyyah Celana Maryam Brosur Kain sarung Taplak meja Cermin Mata Laci Kaki Tangan Minya wangi Jendela Tikar/karpet Radio Kotak Motor Cincin Baju Zainab Kipas angin Karcis Dompet
29
4 & 5. ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT
Berdasarkan KEJELASANNYA, ISIM dibagi menjadi dua:
Isim NAKIROH (
ُ َﺮِﻜنَّﻨﻟَ
) adalah ISIM yang penunjukan bendanya belum tertentu (masih umum). Isim MAKRIFAT (
ُﺔَﻓِﺮْﻌَﻤْﻟَ
) adalah ISIM yang penunjukkan bendanya sudah tertentu (jelas benda yang dimaksud)Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MAKRIFAT. Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa masukkan ke dalam kelompok ISIM NAKIROH.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah: 1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)
ﺎَﻴِﺴْﻴِﻧْوُﺪْﻧِ
ﺎَﺗْﺮَﻛﺎَ
ٌﺪنَّﻤَُ
Indonesia Jakarta Muhammad 2. Isim yang berawalan ALIF-LAM
(Dalam penerjemahannya biasanya diberi tambahan ―ITU‖, untuk menunjukkan bahwa benda yang dimaksud sudah jelas)
ُﻞُ نَّﺮﻟَ
ُاﺎنَّﻛُّﺪﻟَ
ُبﺎَﺘِﻜْﻟَ
Laki-laki (itu) Toko (itu) Buku (itu)
CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh.
2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh orang yang berbicara dan yang mendengarnya.
ﻞﻴ ﻞ ﺮﻟ ،ﻞ ر ﺎ
Telah datang seorang laki-laki. Laki-laki itu ganteng
ﻞ ر
Masih umum, belum jelasﻞ ﺮﻟ
Sudah tertentu, yaitu laki-laki yang datang30
LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah! 2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan! 4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah! 5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!
ﺎَﺗْﺮَﻛﺎَ
ٌﺡﺎَﺒْﺼ
ِﻣ
ٌّﻲِﻠَﻋ
ٌﺯﺎَﻔْﻠ ُﻢَﻳْﺮَﻣ ُ ْﻠِﻤﻟﺍ
ِﺗ
ٌﻚَﻤ ٌﺮنَّﻜُﺳ
َﺳ
ُﺐَﻨِﻌﻟﺍ
ٌﻝﺎَﻘُﺗْﺮ ُﺔَﻬِﻛﺎَﻔﻟﺍ
ُﺑ
ٌﺓَﻮْﻬ
َﻗ
ٌﻞَﺼ ُيﺎنَّلﻟَ
َﺑ
ٌﻕَﺭ
َﻭ
ٌﺐْل
ُﻋ
َﻫ
ْﺪ
ٌي ﺎَﻴِﺴْﻴِﻧْﻭُﺪْﻧُﺃ
ٌﺓَﺮ
ُﻛ
ٌﺪْﻳَﺯ
ٌﻢْ
َﻟ
ٌﺓَﺮْﻫ ُرْﻮُّﺴﻟَ
َﺯ
ٌﻡﺍَﺩ
ِﺇ
ُﺐْﻠَﻜﻟﺍ ُﻞْﻴِﻋﺎَﻤْﺳِﺇ
ٌﺮْﻳِﺰْﻨ ُ ﺎَﻌنَّﻄﻟَ
ِ
ٌﺭْﻮُﻔْﺼ ُﺔَﻤِﻃﺎَﻓ ُﺡﺎَﺴْﻤِّﺘﻟﺍ
ُﻋ
ٌﻞْﻴ
ِﻓ
ُﺏﺎَﺘِﻜﻟﺍ ﺎَﻳﺎَﺑﺍَﺭْﻮُﺳ
ٌﻢَﻨ
َﻏ
ٌﺐَﻧْرَ َُ نَّﻠﻟَ ُﻞَﻤَ ﻟﺍ
ٌﺓَﺮَﻘ
َﺑ
ﻮُﻟْﻮُﺻ
Jakarta Lampu Ali TV Maryam Garam Ikan Gula Anggur Jeruk Buah Kopi Bawang Teh Daun/kertas Rumput Petunjuk Indonesia Bola Zaid Daging Bunga Pagar Lauk
Anjing Isma’il Babi Makanan Burung Fatimah Buaya Gajah Kitab Surabaya Kambing Kelinci Susu Onta Sapi betina Solo
HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!
RINGKASAN
PELAJARAN 2
1 Isim Ghoiru Munshorif (فرصنملا ريغ مسلاا) ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN 2 Isim Mudzakkar (ركذملا مسلاا) ISIM yang berjenis LAKI-LAKI 3 Isim Muannats (ثنؤملا مسلاا) ISIM yang berjenis WANITA 4 Isim Nakiroh (ةركنلا مسلاا) ISIM yang masih UMUM penunjukkannya 5 Isim Makrifah (ةفرعملا مسلاا) ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya 1 Isim Ghoiru Munshorif (فرصنملا ريغ مسلاا)
ُ َﺰَْ ، ُﺐَﻨْقْﻳَ
2 Isim Mudzakkar (ركذملا مسلاا)ٌﺪِ ْﺴَﻣ ، ٌﻞُ َر
3 Isim Muannats (ثنؤملا مسلاا)ٌﺔَﺳَرْﺪَﻣ ، ٌ َ ْﺮَﻣ
4 Isim Nakiroh (ةركنلا مسلاا)ٌبﺎَﺑ
5 Isim Makrifah (ةفرعملا مسلاا)ُبﺎَﺒْﻟَ
31
PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA
ﺎً ﺎَﺒَﺻ ِﻖْﻳِﺮنَّﻄﻟ ِ ِﺮَ َْ ﺎِﺑ ﺎًﺒْﻠَﻛ ٌﺪْﻳَ َبَﺮَﺿ
Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari
Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah: S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi
Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola: S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi
Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA KERJAnya disebutkan diawal (SEBELUM SUBJEK).
Muhammad pergi
ٌﺪنَّﻤَُ َﺐَﻫَ
Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK. Muhammad minum kopi
ً َﻮْﻬَقْﻗ ٌﺪنَّﻤَُ َبِﺮَ
Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga KETERANGAN WAKTU KEJADIAN.
ﺎً ﺎَﺒَﺻ ِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ ِ ً َﻮْﻬَقْﻗ ٌﺪنَّﻤَُ َبِﺮَ
Muhammad minum kopi di kamar pagi hari
PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT PADA ISIM
Berikut ini PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT pada ISIM untuk kalangan PEMULA: KEDUDUKAN HAROKAT
SUBJEK DHOMMAH OBJEK FATHAH MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH KETERANGAN WAKTU FATHAH
32
LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola: مسا (Keterangan Waktu) مسا (Masbuq bi Harfil Jar) مسا (S) لعف Atau, مسا (Keterangan Waktu) مسا (Masbuq bi Harfil Jar) مسا (O) مسا (S) لعف
Gunakan FI‘IL-FI‘IL BERIKUT:
َبَﺮَﺿ
َﺬَ َ
َﻞَﻛَ
َﺪَﻗَر
َﺲَﻠَ
Memukul Mengambil Makan Tidur Duduk Contoh:
Zaid pulang dari sekolah sore hari
ً ﺎَﺴَﻣ ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟ َﻦِﻣ ٌﺪْﻳَ َﻊَ َر
Hasan memetik bunga di kebun siang hari
ً َﺮْﻫَ ٌﻦَﺴَ َﻒَﻄَﻗ
ِاﺎَﺘْﺴُﺒْﻟ ِ
33
PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH
1. Pengertian JUMLAH MUFIDAH (
ُ َﺪْﻴِﻔُﻤْﻟ ُﺔَﻠْﻤُْ َ
)JUMLAH MUFIDAH biasa diterjemahkan dengan ―KALIMAT SEMPURNA‖.
Jumlah mufidah adalah susunan 2 kata atau lebih yang mempunyai pengertian sempurna/lengkap sehingga dapat memuaskan orang yang mendengarnya.
2. Syarat Jumlah Mufidah
Jumlah mufidah memiliki 2 SYARAT: (1). Minimal tersusun dari 2 kata.
(2). Memberi pengertian sempurna (dapat memuaskan pendengar), sehingga pendengar tidak perlu menunggu-nunggu kata berikutnya.
Contoh:
ٌﺪنَّﻤَُ َﺐَﻫَ ُّﻲِﻠَﻋ َ ﺎَ َ ِ
Apabila Ali datang, Muhammad pergi Sekarang, coba kalau kalimatnya begini:
ﻲﻠﻋ ﺎ
Apabila Ali datang
Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi pengertian sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali datang?
3. Pembagian Jumlah Mufidah
Jumlah Mufidah ada 2 macam:
A. JUMLAH FI‘LIYYAH (
ُﺔنَّﻴِﻠْﻌِﻔْﻟ ُﺔَﻠْﻤُْ َ
)Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh FI‘IL dan tersusun –MINIMAL- dari FI‘IL dan SUBJEK.
Ali datang
يٌّﻲِﻠَﻋ َ ﺎَ
Muhammad Pergi
ٌﺪنَّﻤَُ َﺐَﻫَ
B. JUMLAH ISMIYYAH (
ُﺔنَّﻴِْ ِْﻻ ُﺔَﻠْﻤُْ َ
)Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh ISIM dan tersusun –MINIMAL- dari MUBTADA & KHOBAR.
34
MUBTADA adalah ISIM MAKRIFAT yang terletak di AWAL KALIMAT.
KHOBAR adalah ISIM NAKIROH yang MEMBERITAKAN MUBTADA agar pengertiannya menjadi jelas.
Masjid itu besar
ٌﺮْقْﻴِﺒَﻛ ُﺪِ ْﺴَﻤْﻟَ
Sekolah itu besar
ٌ َﺮْقْﻴِﺒَﻛ ُﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟَ
PENJELASAN LENGKAPNYA akan datang setelah ini.
PERHATIAN !!! PENTING !!!
Sepanjang apapun kalimat sempurna, sebenarnya hanyalah tersusun dari ISIM, FI‘IL, dan HURUF. Oleh karena itu, jika kita ingin BISA memahami bahasa Arab, maka kita harus memahami dengan baik terlebih dahulu ISIM, FI‘IL, dan HURUF.
INGAT !!! FAHAMI
pengertian ISIM, FI’IL, dan HURUF! Insya Allah kita akan mudah memahami bahasa Arab.LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah? 2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FI‘LIYYAH? Berikan contohnya 3 buah! 4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
35
PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:
ٌﺪْﻳَ َ ﺎَ
FI‘IL & FA‘ILُﻞِﻋﺎَﻔْﻟ َو ُﻞْﻌِﻔْﻟَ
Zaid datang
ٌﺮْقْﻴِﺒَﻛ ﺪُ ِﺴَﻤْﻟَ
MUBTADA & KHOBARُﺮَقْﺒَْ َو ُ َﺪَﺘْﺒُﻤْﻟَ
Masjid itu besar
PENJELASAN:
POLA 1: FI’IL – FA’IL
FI‘IL (
ُﻞْﻌِﻔْﻟَ
) adalah KATA KERJA FA‘IL (
ُﻞِﻋﺎَﻔْﻟَ
) adalah ISIM yang TERLETAK setelah FI‘IL, dan merupakan PELAKU (SUBJEK) dari FI‘IL itu.ُﺔَلِاﺎَﻋ ْﺖَﻌَ َر
ٌﺪنَّﻤَُ َﻊَ َر
Aisyah telah kembali Muhammad telah kembali
ُﺔَلِاﺎَﻋ ُﻊِ ْﺮَقْﺗ
ٌﺪنَّﻤَُ ُﻊِ ْﺮَقْﻳ
Aisyah sedang/akan kembali Muhammad sedang/akan kembali
CATATAN:
1. Susunan FI‘IL – FA‘IL membentuk KALIMAT SEMPURNA.
2. Bila FA‘IL berupa isim MUANNATS, maka fi‘ilnya harus diberi tanda muannats, yaitu: (A). Untuk fi‘il MADHI, dengan menambahkan huruf ta yang disukun (
ْ
) di akhirnya.Wanita itu pergi
ُ َ ْﺮَﻤْﻟَ ْﺖَﺒَﻫَ
Anak wanita itu pergiُﺖْﻨِﺒْﻟَ ْﺖَﺒَﻫَ
(B). Untuk fi‘il MUDHORE, dengan memilih fi‘il mudhore yang berhuruf MUDHORO‘AH ( ) di awalnya. (Baca pengertian HURUF MUDHORO‘AH dalam ILMU SHOROF).
Wanita itu sedang pergi
ُ ﺮلم ُﺐَﻫْﺬَﺗ
Anak wanita itu sedang pergiُﺖﻨﺒﻟ ُﺐَﻫْﺬَﺗ
36
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fa‘il? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fa‘il jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fi‘il dan Fa‘il, dengan ketentuan: A. FI‘ILnya MADHI dan FA‘ILnya MUDZAKKAR.
B. FI‘ILnya MADHI dan FA‘ILnya MUANNATS. C. FI‘ILnya MUDHORE dan FA‘ILnya MUDZAKKAR. D. FI‘ILnya MUDHORE dan FA‘ILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!
POLA 2:. MUBTADA & KHOBAR
MUBTADA (
أُ
َﺪَﺘْﺒُﻤْﻟَ
) adalah isim MAKRIFAT yang terletak di awal kalimat. KHOBAR (
ُﺮَقْﺒَْ َ
) adalah isim NAKIROH yang memberitakan mubtada ataupelengkap/penyempurna mubtada.
Susunan kata yang tersusun dari mubtada dan khobar membentuk kalimat sempurna (
ةديفلما لةلجما
). KHOBAR MUBTADAYang menerangkan Yang diterangkan
M D
ٌﻞْﻴَِ ٌﺪنَّﻤَُ
Muhammad gantengٌﺔَﻠْقْﻴَِ ُﺔَلِاﺎَﻋ
Aisyah cantikٌﺮْقْﻴِﺒَﻛ ُﺖْﻴَقْﺒْﻟَ
Rumah itu besar
ٌ َﺮْقْﻴِﺒَﻛ ُ َرﺎنَّﻴنَّﺴﻟَ
Mobil itu besar
CATATAN:
1- MUBTADA pada asalnya adalah isim MAKRIFAT, sedangkan KHOBAR isim NAKIROH.
2- Mubtada harus sama dengan khobar dalam jenisnya (sama-sama MUDZAKKAR atau sama-sama MUANNATS).
Teh itu nikmat
ٌﺬْﻳِﺬَﻟ ُيﺎنَّلﻟَ
Kopi itu nikmat
ٌ َﺬْﻳِﺬَﻟ ُ َﻮْﻬَﻘْﻟَ
Laki-laki itu ganteng
ٌﻞْﻴَِ ُﻞُ نَّﺮﻟَ
Wanita itu cantik
37
LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah! 2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!
Rumah itu besar Kamar itu besar Lampu itu kecil Sendok itu kecil Pasar itu jauh Sekolah itu jauh Muhammad shalih Fathimah shalihah Ilmu adalah cahaya Allah Maha Tahu
38
PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui oleh PELAJAR PEMULA.
1. Mubtada 2. Khobar 3. Fa‘il (Subjek) 4. Maf‘ul Bih (Objek) 5. Masbuq bi Harfil Jar
6. Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)
PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.
ٌﺔَﻠْقْﻴَِ ُ َ ْﺮَﻤْﻟَ
ٌﻞْﻴَِ ُﻞُ نَّﺮﻟَ
Wanita itu cantik Laki-laki itu ganteng 3. Fa‘il
Telah berlalu penjelasannya.
ُ َ ْﺮَﻤْﻟ ْ َ ﺎَ
ُﻞُ نَّﺮﻟ َ ﺎَ
Wanita itu telah datang Laki-laki itu telah datang
4. Maf‘ul Bih
Maf‘ul Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK). Maf‘ul Bih berharokat FATHAH.
Ali memukul anjing
يٌّﻲِﻠَﻋ َبَﺮَﺿ
ﺎًﺒْﻠَﻛ
Fatimah mencuci baju
ُﺔَﻤِﻃﺎَﻓ ْﺖَﻠَﺴَﻏ
ﺎًﺑْﻮَقْﺛ
Hasan menolong seorang anak laki-laki
ٌﻦَﺴَ َﺮَﺼَﻧ
ًﺪَﻟَو
5. Masbuq bi Harfil Jar
Masbuq bi Harfil Jar adalah ISIM yang terletak setelah HURUF JAR. Masbuq bi Harfil Jar berharokat KASROH.
ذِّﻲِﺳْﺮُﻜْﻟ ﻰَﻠَﻋ ِ ْﻮُّﺴﻟ َ ِ ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟ َﻦِﻣ
ِ ﺎَﺘْﺳُْ ِﻟ
ِْ ذِّﻜذِّﺴﻟﺎِﺑ ِ ﺎنَّﻤَْ ِ
39
6. Zhorof Zaman
Zhorof Zaman adalah KETERANGAN WAKTU terjadinya sebuah perbuatan. Zhorof Zaman berharokat FATHAH.
ً ْﻴَﻟ ً ﺎَﺴَﻣ ًرﺎَﻬَقْﻧ ﺎً ﺎَﺒَﺻ
Malam Sore Siang Pagi
KESIMPULAN
NO KEDUDUKAN HAROKAT CONTOH 1 MUBTADA DHOMMAH
ُﺪَﻟَﻮْﻟَ
ٌﻞْﻴَِ
2 KHOBAR DHOMMAHُﺪﻟﻮﻟ
ٌﻞﻴ
3 FA‘IL DHOMMAHَ ﺎَ
ُﺪَﻟَﻮْﻟ
4 MAF‘UL BIH FATHAH
ُ ْﺮَﺼَﻧ
َﺪَﻟَﻮْﻟ
5 MASBUQ BI HARFIL JAR KASROH
ِ يٌّﻲِﻠَﻋ
ِﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ
6 ZHOROF ZAMAN FATHAH
ِﺪِ ْﺴَﻤْﻟ َ ِ ُﺖْﺒَﻫَ
ﺎً ﺎَﺒَﺻ
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
بر ﺪﺘﺒلم
2. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
40
PELAJARAN 7
MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM
Sebuah isim bisa diberi SIFAT (
ُﺔَﻔذِّﺼﻟَ
). Isim yang diberi sifat dikenal dengan MAUSHUF (ُ ْﻮُﺻْﻮَﻤْﻟَ
).Rumah yang besar itu
ُﺮْقْﻴِﺒَﻜْﻟ ُﺖْﻴَقْﺒْﻟَ
Sekolah yang besar
ٌ َﺮْقْﻴِﺒَﻛ ٌﺔَﺳَرْﺪَﻣ
CATATAN:
1. SIFAT harus sama dengan MAUSHUF dalam 3 hal: - HAROKATNYA
- JENISNYA (MUDZAKKAR/MUANNATS) - KEJELASANNYA (NAKIROH/MAKRIFAT)
2. SIFAT dan MAUSHUF belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk menjadikannya sempurna, kita bisa memasukkannya ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FI‘LIYYAH.
Laki-laki yang shalih itu telah datang
ُ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﻞُ نَّﺮﻟ َ ﺎَ
Laki-laki yang shalih itu ganteng
ٌﻞْﻴَِ ُ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﻞُ نَّﺮﻟَ
Wanita yang shalihah itu telah pergi
ُﺔَِ ﺎنَّﺼﻟ ُ َ ْﺮَﻤْﻟَ ْﺖَﺒَﻫَ
Wanita yang shalihah itu cantik
ٌﺔَﻠْقْﻴَِ ُﺔَِ ﺎنَّﺼﻟ ُ َ ْﺮَﻤْﻟَ
Aku telah menolong laki-laki yang shalih itu
َ ِﻟﺎنَّﺼﻟ َﻞُ نَّﺮﻟ ُ ْﺮَﺼَﻧ
Aku telah memberi salam kepada wanita yang shalihah itu
ُﺖْﻤنَّﻠَﺳ
ِﺔَِ ﺎنَّﺼﻟ ِ َ ْﺮَﻤْﻟ ﻰَﻠَﻋ
LATIHAN:
1. Berilah kata sifat pada isim-isim berikut ini!
ﺖﻴﺑ
ﺔﺒﻟﺎﻃ
ﺪﻳ
ﺐﻟﺎﻄﻟ
ﺐﻨﻳ
Rumah Siswi Zaid Siswa (itu) Zainab 2. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH ISMIYYAH! 3. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH FI‘LIYYAH!
41
PELAJARAN 8
MENGHUBUNGKAN 2 KATA
Dua buah kata bisa dihubungkan dengan menggunakan HURUF ATHOF. Ali dan Hasan telah datang
ٌﻦَﺴَ َو يٌّﻲِﻠَﻋ َ ﺎَ
Saya telah menolong Ali dan Hasan
ﺎًﻨَﺴَ َو ﺎًّﻴِﻠَﻋ ُ ْﺮَﺼَﻧ
Saya telah memberi salam kepada Ali dan Hasan
ٍﻦَﺴَ َو يٍّﻲِﻠَﻋ ﻰَﻠَﻋ ُﺖْﻤنَّﻠَﺳ
CATATAN:
1. HAROKAT AKHIR kata yang terletak SETELAH huruf athof HARUS SAMA dengan HAROKAT AKHIR kata yang terletak SEBELUM huruf athof.
َو يٌّﻲِﻠَﻋ َﻞَﻛَ
ٌﻦَﺴَ
َو ًّ ُر
ﺎًﻤَْ
َو ِﺖْﻴَقْﺒْﻟ ِ
ِﻢَﻌْﻄَﻤْﻟ
Ali dan Hasan makan nasi dan daging di rumah dan restoran
2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FI‘IL, dan DUA BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
ٌﻦَﺴَ َو يٌّﻲِﻠَﻋ َﺐَﻫَ
Ali datang dan pergi
يٌّﻲِﻠَﻋ َﺐَﻫَ َو َ ﺎَ
Ali datang dan Hasan pergi
ٌﻦَﺴَ َﺐَﻫَ َو يٌّﻲِﻠَﻋ َ ﺎَ
Ali ganteng dan Fatimah cantik
ٌﺔَﻠْقْﻴَِ ُﺔَﻤِﻃﺎَﻓ َو ٌﻞْﻴَِ يٌّﻲِﻠَﻋ
LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim! 2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fi‘il!
42
PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.
Utusan Allah
ِلله ُ ْﻮُﺳَر
Pintu Surgaِﺔنَّﻨَْ ُبﺎَﺑ
Buku Nahwuِﻮْ نَّﻨﻟ ُبﺎَﺘِﻛ
Apabila kata ―
بﺎﺘﻛ
‖ (buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa buku apa saja: buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau disandarkan kepada isim yang lain, maknanya menjadi khusus.PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang terletak setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH MUDHOF
ِلله
ﻮﺳر
ِﺔﻨ
بﺎﺑ
ِﻮ ﻨﻟ
بﺎﺘﻛ
TEMPAT SANDARAN YANG DISANDARKAN
ﻪﻴﻟ ﺎﻀلم
ﺎﻀلم
2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof ‗ilaih
UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.
3. MUDHOF harokat akhirnya bisa berubah sesuai kedudukannya dalam kalimat. Adapun
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH.
Telah datang hamba Alloh
ِلله
ُﺪﺒﻋ
َ ﺎَ
Saya telah menolong hamba Allohِلله
َﺪﺒﻋ
ُ ْﺮَﺼَﻧ
Saya telah memberi salam kepada hamba Allohِلله
ِﺪْﺒَﻋ
ﻰَﻠَﻋ ُﺖْﻤنَّﻠَﺳ
43
KESIMPULAN ketentuan MUDHOF & MUDHOF ILAIH:
MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya bisa berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIF-LAM.
PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ‗ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Qur‘an, al-hadits, dan literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,
FAHAMILAH BAIK-BAIK !!!
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Al-Mudhof dan Al-Mudhof ilaih? Berikan contohnya 3 buah! 2. Sebutkan ketentuan Mudhof !
3. Sebutkan ketentuan Mudhof ‗ilaih!
4. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ‗ilaih!
Supir mobil
ُ َرﺎنَّﻴنَّﺴﻟ ُﻖِاﺎنَّﺴﻟ
Pencari ilmuُﻢْﻠِﻌْﻟ ُﺐِﻟﺎنَّﻄﻟ
Kebun binatangُا َﻮَقْﻴَْ ُﺔَﻘْقْﻳِﺪَ
Perpustakaan kampusُﺔَﻌِﻣﺎَْ ُﺐَﺘْﻜَﻤْﻟ
Bola kaki
ُ َﺪَﻘْﻟ ُ َﺮُﻜﻟ
Pertolongan Allohُلله ُﺮْﺼنَّﻨﻟ
Agama Islamُ َ ْﺳِا ُﻦْﻳذِّﺪﻟ
Ilmu agamaُﻦْﻳذِّﺪﻟ ُﻢْﻠِﻌﻟ
Dinding kamarُﺔَﻓْﺮُﻐْﻟ ُر َﺪِ
Jam dindingُر َﺪِْ ُﺔَﻋﺎنَّﺴﻟ
5. Carilah susunan MODHOF-MUDHOF ‗ILAIH pada ayat-ayat berikut (ada 5) !
44
PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering dijumpai dalam bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!
1 2 3
ٌ ِﻟﺎَﺻ ُﺪَﻟَﻮْﻟَ
ُ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَﻮْﻟَ
ِ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَو
Anak itu shalih Anak yang shalih itu Anak (orang) yang shalih
Apa perbedaan dari 3 kalimat di atas?
1. Kalimat 1 adalah susunan MUBTADA-KHOBAR 2. Kalimat 2 adalah susunan SHIFAT-MAUSHUF
3. Kalimat 3 adalah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH
4. Kalimat 1 sudah membentuk KALIMAT SEMPURNA (JUMLAH ISMIYYAH), sedangkan kalimat 2 & 3 BELUM membentuk KALIMAT SEMPURNA.
5. Kalimat 2 & 3 bisa menjadi KALIMAT SEMPURNA setelah dimasukkan ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FI‘LIYYAH.
Misalnya:
Anak yang shalih itu ganteng
ٌﻞْﻴَِ ُ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَﻮْﻟَ
Anak yang shalih itu datang
ُ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَﻮْﻟ َ ﺎَ
Anak (orang) yang shalih itu ganteng
ٌﻞْﻴَِ ِ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَو
Anak (orang) yang shalih itu telah datang
ِ ِﻟﺎنَّﺼﻟ ُﺪَﻟَو َ ﺎَ
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR! 2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!