• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 50/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 50/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 50/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat pertama, permohonan pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran utang, dalam gedungnya yang khusus disediakan untuk itu di Jalan Gajah Mada No. 17 Jakarta Pusat, menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh :

HANAN SOEHARTO, SH., Advokat dan Pengacara, berke-dudukan di Jakarta dan beralamat di Jalan Hayam Wuruk No. 68 Jakarta Barat-11160, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 Agustus 2001 bertindak sebagai kuasa, wakil dan atas namanya : SINGAPORE VALVE & FITTING, Pte. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan berda-sarkan

hukum Singapura, berkedudukan di

Singapura, beralamat di 28 Mandai Estate, Singapore-729917, untuk selanjutnya disebut sebagai : PEMOHON ;

Terhadap

PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Pusat Niaga Dutamas Fatmawati, Blok B1, No.15, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta Selatan-12150, untuk selanjutnya disebut sebagai: TERMOHON;

Pengadilan Niaga tersebut,

- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan

Negeri/Niaga Jakarta Pusat No.050/Pailit/2001/PN. Niaga/Jkt.Pst. tanggal 19 Oktober 2001 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan me-mutus permohonan pernyataan pailit ini ;

(2)

- Telah membaca berkas permohonan Pemohon dengan segala surat yang terlampir didalamnya ;

- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No. 050/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst. tanggal 19 Oktober 2001 tentang hari sidang pertama untuk memeriksa permohonan ini ;

- Telah mendengar dalam persidangan pembacaan surat permohonan Pemohon dan surat tanggapan Termohon serta keterangan lainnya dari kedua belah pihak ;

- Telah memeriksa surat-surat bukti serta surat-surat lainnya yang diajukan dalam persidangan ;

- Telah membaca Berita Acara Sidang ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal, Jakarta, 16 Oktober 2001 yang ditanda tangani oleh Penasehat Hukumnya dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 18 Oktober 2001 dalam re-gister perkara Nomor: 050/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst, menge-mukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa menurut dokumen-dokumen dan data-data hubungan hukum dan perjanjian antara Pemohon dengan Termohon yang beserta ini dilampirkan foto copynya sebagai surat bukti yakni surat Termohon tertanggal 01 Juni 2001, Surat Pemohon tertanggal 29 Agustus 2001 dan Surat Termohon tertanggal 25 September 2001 (bertanda P-1, P-2, dan P-3), Termohon masih mempunyai sisa hutang dan harganya sejumlah barang-barang berupa valve (sambungan pipa stainlees steel) dan fitting (fitting atau pengepasan) dan lain-lain yang telah di hutang oleh Termohon, yang belum dibayar lunas oleh Termohon kepada Pemohon sebanyak S$ 1,988,810.29 (Dollar Singapura satu juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus sepuluh, dua puluh sembilan sen).

2. Bahwa, Termohon kecuali mempunyai hutang yang belum dibayar lunas kepada Pemohon yang tersebut diatas, Termohon juga masih mempunyai hutang yang belum dibayar lunas kepada kreditur - VAV (M) SDN.BHD. di No.20 & 20A,

(3)

Jalan SS.22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, sebanyak S$.33,477.50 (Singapura Dollar tiga puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh tujuh lima puluh sen), yang beserta ini dilampirkan photocopy data atau dokumennya bertanda 4 dan surat jawabannya bertanda P-4a ;

Bahwa oleh karena itu, Termohon masih mempunyai dua hutang yang sudah jatuh tempo dan harus dibayar lunas oleh Termohon kepada yang berpiutang (kreditur).

3. Bahwa, dengan adanya alat-alat bukti yang tersebut diatas, maka telah diperoleh fakta-fakta hukum, yang dapat di-jadikan alasan bagi Pemohon untuk mengajukan permohonan supaya Termohon ditetapkan dan dinyatakan pailit berdasar pada ketentuan yang diatur pada pasal 1 ayat 1 Peraturan Kepailitan yang tersebut didalam Failisementverordening Stb. Tahun 1905 No.217 jis Stb. Tahun 1906 No.345 dan Undang-undang No.4 Tahun 1998 (Undang-undang Kepailitan), dengan alasan-alasan yang tersebut dibawah ini;

1) Bahwa Termohon adalah sebagai debitur yang mem-punyai dua atau lebih kreditur;

2) Bahwa tidak dibayarnya sedikitnya satu hutang Termohon yang telah jatuh tempo tersebut sudah dapat ditagih ;

4. Bahwa beserta ini Pemohon bermaksud mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sudilah kiranya berkenan menerbitkan putusan hukum bahwa Termohon ditetapkan dan dinyatakan pailit.

5. Bahwa didalam putusan kepailitan atas Termohon tersebut dan pelaksanaannya, beserta ini Pemohon mohon supaya GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH., Advokat dan Pengacara, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Jalan Bima 27, Kemanggisan, Tomang Barat, Jakarta – 11480, ditetapkan dan ditunjuk selaku KURATOR.

Bahwa beserta ini dilampirkan Surat Pernyataan tertanggal 10 Oktober 2001 (bertanda P-5) dari Sdr. GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH., yang menyatakan bersedia dan

(4)

sanggup untuk ditunjuk dan menjadi Kurator didalam putusan kepailitan atas Termohon tersebut.

Berdasar pada alasan-alasan yang tersebut diatas, maka beserta ini Pemohon mohon dengan hormat dan dengan segala kerendahan hati kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sudilah kiranya berkenan menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon ini, dan selanjutnya berkenan memberikan putusan hukum/ penetapan hukum atas permohonan ini, sebagai berikut ;

I. Menerima dan mengabulkan seluruh permohonan dari Pemohon ini ;

II. Menetapkan dan menyatakan menurut hukum, bahwa Termohon masih mempunyai sisa hutang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih yang harus dibayar lunas kepada Pemohon ;

III. Menyatakan menurut hukum, bahwa Termohon pailit dengan segala akibat hukumnya;

IV. Menetapkan dan menunjuk GUNAWAN WIDYAATMA-DJA, SH., berkedudukan dan beralamat di Jalan Bima 27, Kemanggisan Tomang Barat, Jakarta - 10480, selaku KURATOR didalam kepailitan tersebut ;

V. Menetapkan dan menunjuk HAKIM PENGAWAS didalam kepailitan tersebut;

VI. Membebankan biaya perkara ini kepada Termohon.

Menimbang, bahwa pada hari persidangan pertama yang telah ditetapkan, hadir WAHYUDIN AHMAD ALI, SH., Pengacara berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Jalan Hayam Wuruk No. 68, Jakarta Barat – 11160 bertindak untuk dan atas nama serta mewakili hak dan kepentingan hukum Pemberi Kuasa selaku Pemohon berdasar Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Agustus 2001;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan pertama tersebut, hadir pula Muchson Sutomo, selaku Direktur, bertindak untuk dan atas nama Termohon yakni : PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Pusat Niaga Dutamas Fatmawati, Blok B.I, No.15 Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta Selatan, 12150 ;

(5)

Menimbang, bahwa dalam persidangan-persidangan berikutnya, Termohon tidak hadir dalam persidangan, dan yang hadir untuk mewakilinya adalah : TITI SANSIWI, SH. Advokat, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Jl. M.H. Thamrin No.9 Jakarta Pusat berdasar Surat Kuasa Khusus tertanggal 2 Nopember 2001 ;

Menimbang, bahwa tidak ada pihak-pihak yang berkeberatan terhadap kehadiran dan pemberian kuasa dari masing-masing pihak-pihak tersebut satu sama lain dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, kuasa hukum Pemohon membacakan surat permohonannya dan selanjutnya menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut, Termohon juga membacakan tanggapannya yang disampaikan secara tertulis dalam persidangan, dengan isi sebagai berikut :

1. Bahwa, secara tegas Termohon menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon kecuali yang secara tegas diakuinya.

2. Bahwa benar Termohon telah memiliki utang pada Pemohon atas barang-barang berupa VALVE (sambungan pipa Stainliss Steel) dan Fitting (Pengepasan) sesuai dengan surat pemohon tanggal 1 Juni 2001 yang telah dibayar secara bertahap.

3. Bahwa benar Termohonpun masih mempunyai sisa hutang kepada kreditur VAV (M) SDN BHD di Nomor 20 dan 20 A Jl.SS.22/21 Daman Sara Jaya 47400, Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan, sebanyak 33,477,50 RM.

4. Bahwa permohonan Pemohon tidak jelas mengenai total hutang Pemohon karena tidak menjelaskan secara terperinci jumlah hutang pokok dikurangi pembayaran yang telah dilakukan oleh Pemohon.

5. Bahwa benar hutang Termohon ada pada dua kreditur tersebut yang telah jatuh tempo, namun akan tetapi Pemohon tidak memberikan kesempatan lagi.

6. Bahwa dikarenakan permohonan Pemohon sangatlah tidak jelas terutama masalah perincian hutang-hutang

(6)

Termohon, sehingga tidaklah berdasarkan hukum apabila Pemohon mengajukan permohonan pailit.

7. Bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR (Pasal 283 RBG, 1865 BW) yang menyatakan :”Barang siapa yang mengaku mempunyai suatu hak atau menyebut suatu peristiwa untuk meneguhkan haknya atau untuk membantah hak orang lain harus membuktikan adanya hak atau peristiwa itu”. Berdasarkan Pasal 8 No.3 RV, gugatan / permohonan pada pokoknya harus :

8. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.492 K/Sip/1970 Tgl.16 Desember 1970, yang menyatakan bahwa: ”Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna berakibat tidak diterimanya tuntutan tersebut. Berdasarkan dalil-dalil jawaban Termohon, kami memohon Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri untuk menolak atau menyatakan tidak dapat diterima permohonan pailit Pemohon dengan memberikan putusan sebagai berikut :

1. Menolak atau menyatakan tidak dapat diterima permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon Pernyataan Pailit mengajukan surat-surat bukti dengan tanda sebagai berikut: 1. P-1: berupa foto copy surat dengan kop surat tertulis P.T.

BETAWINDO VALVE & FITTING, mengenai Penjelasan perincian hutang dari Singapore Valve & Fitting (dalam S$) Total hutang per 30 Juni 2001 = 1,988,780.29 (merupakan akumulasi hutang atas pembelian ke SVF).

2. P-2 : berupa foto copy Surat Pemohon dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tertanggal 29 Agustus 2001 yang ditujukan kepada Termohon perihal : Pembayaran-pembayaran yang tertunggak.

3. P-3 : berupa foto copy Surat Termohon dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tertanggal 25 September 2001,

(7)

ditujukan kepada Singapore Valve & Fitting 28 Mandai Estate Singapore 72917, perihal tagihan-tagihan yang diterima.

4. P-4 : berupa foto copy Surat dalam Bahasa Inggris dan dalam Bahasa Indonesia tertanggal 20 Agustus 2001 dari VAF (M) BHD (147134-W) No.20 & 20A, Jalan SS 22/21 Damansara Jaya 47400 Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan (Kreditur lain) ditujukan kepada Termohon, Untuk Perhatian: Hutang, Perihal :Faktur-faktur Yang Tertunggak ;

5. P-4a : berupa foto copy Surat Termohon tertanggal 12 September 2001 yang ditujukan kepada Kuala Lumpur Valve & Fitting No.20-20A Jl.SS 22-21 Damansara Jaya 47401 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan Malaysia ;

6. P-5 : berupa foto copy Passport atas nama CHUA CHEN TONG (CHUA KAI HOE) ;

7. P-6 Surat (asli) yang ditandatangani oleh Gunawan Widyaatmadja, SH, Advokat & Pengacara, Kurator & Pengurus, tertanggal 10 Oktober 2001 ;

Menimbang, bahwa Termohon juga mengajukan surat-surat bukti yang diberi tanda sebagai berikut :

1. Bukti T-1 : berupa foto copy Salinan Akta tanggal 31 Maret 1999 No.58 mengenai Berita Acara Rapat “PT. Betawindo Valve & Fitting “.

2. Bukti T-2: berupa foto copy surat tertanggal 12 September 2001 dari Termohon ditujukan kepada Kuala Lumpur Valve & Fitting No.20-20 A Jl.SS 22-21 Damansara Jaya 47401 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan Malaysia yang isinya menyatakan bahwa Termohon belum dapat melunasi utangnya karena mengalami kesulitan keuangan ;

3. Bukti T-3a : berupa foto copy Surat ABN-Amro Bank tanggal 15–05–2000 tentang pengiriman uang sebesar S$. 10,000.00 oleh Termohon kepada Singapore Valve & Fitting 28 Mandai Estate Singapore No. Rekening 0001-000355-01-027 ;

4. Bukti T-3b : berupa foto copy Surat ABN-Amro Bank tanggal 30 May 2000 tentang pengiriman uang oleh

(8)

Termohon sebesar S$.50.000 kepada Singapore Valve & Fitting 28 Mandai Estate Singapore 729917 No. Rekening 0001-000355-01-027 ;

5. Bukti T-4a : berupa foto copy surat ABN-Amro Bank tentang pengiriman uang sebesar S$.5,000 oleh Termohon kepada Kuala Lumpur Valve & Fitting No.20 Jalan SS 21/22 Damansara Jaya Petaling Jaya, Selangor Malaysia No.Rekening 3601235049036000;

6. Bukti T-4b : berupa foto copy ABN-Amro Bank tanggal 10/07/98 tentang pengiriman uang sebesar S$.5,000.00 oleh Termohon kepada Kuala Lumpur Valve & Fitting No.20 Jalan SS 21/22 Damansara Jaya Petaling Jaya, Selangor Malaysia No.Rekening 3601235049036000;

Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut diatas, baik yang diajukan oleh Pemohon Pernyataan Pailit maupun yang diajukan oleh Termohon, telah bermaterai cukup dan telah pula dicocokkan dengan surat-surat aslinya.

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan, termasuk didalamnya yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini, seluruhnya tercatat dalam Berita Acara Sidang yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon mempunyai maksud dan tujuan agar Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Termohon PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, berkedudukan dan beralamat di Pusat Niaga Dutamas Fatmawati, Blok B1, No. 15, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta Selatan-12150, pailit dengan segala akibat hukumnya;

Menimbang, bahwa ketentuan mengenai terhadap siapa saja suatu permohonan pernyataan pailit dapat diajukan, dan siapa saja yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan, diatur dalam Undang-Undang No.4 tahun 1998 tentang Kepailitan, jo. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 1998 tentang perubahan atas ketentuan dalam

(9)

Failisements Verordening Stb. Tahun 1905 No. 217 jo. Stb. Tahun 1906 No.348;

Menimbang, bahwa dalam putusan ini, Undang-Undang yang dimaksud diatas penyebutannya akan disingkat dengan menyebut : UU No.4 Tahun 1998 jo. PERPU No.1 Tahun 1998;

Menimbang, bahwa yang dapat dimohonkan untuk dinyatakan pailit berdasar ketentuan Pasal 1 ayat (1) UU No.4 Tahun 1998 jo. PERPU No.1 Tahun 1998, adalah Debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, baik olehnya sendiri (oleh debitur sendiri) atau oleh seorang atau lebih krediturnya;

Menimbang, bahwa permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon, didasarkan atas alasan bahwa Termohon telah tidak membayar sisa utangnya kepada Pemohon sebesar S$. 1,988,810.29 (Dollar Singapura satu juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus sepuluh, dua puluh sembilan sen), padahal utang tersebut sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;

Menimbang, bahwa selain atas dasar alasan diatas, Pemohon juga mendasarkan permohonannya atas alasan bahwa Termohon mempunyai kreditur lain selain Pemohon, yakni; VAV (M) SDN. BHD. di No. 20 & 20A, Jalan SS. 22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, dengan jumlah tagihan kepada Termohon sebesar S$. 33,477.50 (Singapura Dollar tiga puluh ribu empat ratus tujuh puluh tujuh, lima puluh sen);

Menimbang, bahwa kuasa hukum Termohon yang hadir dalam persidangan secara tertulis telah mengajukan tanggapan terhadap permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa, melalui surat tanggapannya tersebut, Termohon mengakui kebenaran dalil Pemohon yang menyatakan bahwa Termohon mempunyai sisa utang kepada Pemohon dan mengakui pula utang dimaksud sudah jatuh tempo dan dapat ditagih;

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam surat tanggapannya, Termohon mengemukakan bahwa Pemohon tidak menyertakan dalam permohonan ini, perincian utang yang dimaksud, karenanya permohonan Pemohon menjadi sangat tidak jelas sehingga tidaklah berdasar hukum apabila Pemohon mengajukan permohonan pailit;

(10)

Menimbang, bahwa dalam kaitan dalilnya diatas, Termohon menunjuk Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.492 K/Sip/1970 Tgl. 16 Desember 1970 yang menyatakan bahwa : “ Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna berakibat tidak diterimanya tuntutan tersebut “;

Menimbang, bahwa akan dipertimbangkan terlebih dahulu dalil Pemohon yang menyatakan Termohon mempunyai utang kepada Pemohon dan utang tersebut sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;

Menimbang, bahwa Termohon dengan tegas mengakui kebenaran dalil Pemohon yang menyatakan bahwa Termohon mempunyai sisa utang kepada Pemohon dan mengakui pula bahwa utang tersebut sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;

Menimbang, bahwa karena dalil tersebut telah diakui oleh Termohon, maka kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi dalam putusan ini, karena dalil yang sudah diakui oleh pihak lawan harus dianggap sebagai dalil yang benar ; lagi pula ternyata dalil Pemohon yang telah diakui kebenarannya oleh Termohon tersebut telah diperkuat pula oleh surat bukti P-1, P-2, dan P-3 yang diajukan dalam persidangan oleh Pemohon dan tidak dibantah kebenarannya oleh Termohon;

Menimbang, bahwa surat bukti P-1 adalah surat Termohon yang isi pokoknya memuat penjelasan perincian utang, total hutang per 30 Juni 2001 S$. 1,988,780.29 yang merupakan akumulasi hutang atas pembelian ke SVF; Surat bukti P-2 adalah surat tertanggal 29 Agustus 2001 dari Pemohon kepada Termohon yang isinya agar Termohon melakukan pembayaran utangnya kepada Pemohon secepat mungkin sebesar S$. 1,988,780.29, sedangkan Surat bukti P-3 adalah surat Termohon tertanggal 25 September 2001 yang ditujukan kepada Pemohon yang isi pokoknya menyatakan Termohon tidak dapat membayar hutangnya sebesar S$. 1,988,780.29 kepada Pemohon karena keadaan keuangan Termohon;

Menimbang, bahwa dengan adanya pengakuan Termohon bahwa dirinya memang benar mempunyai utang kepada Pemohon, pengakuan mana kemudian diperkuat pula oleh surat bukti P-1, P-2 dan P-3 yang telah dipertimbangkan diatas, Majelis harus menyatakan bahwa Termohon memang benar mempunyai utang

(11)

kepada Pemohon sebesar S$. 1,988,780.29, utang dimaksud sudah jatuh waktu dan dapat ditagih ;

Menimbang, bahwa dalil Termohon yang menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak berdasarkan hukum atas dasar alasan tidak menyertakan perincian besarnya utang dalam surat permohonannya, harus ditolak karena berdasar ketentuan Pasal 1 ayat (1) UU No.4 Tahun 1998 jo. PERPU No.1 Tahun 1998, perincian utang tidak diperlukan dalam permohonan pailit, syarat yang diperlukan hanyalah, terbukti ada utang (berapapun jumlahnya tidak dipersoalkan), utang itu sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, sedangkan tentang perinciannya baru akan dibicarakan setelah pailit dijatuhkan kepada Termohon, yaitu dalam rapat pencocokan piutang ;

Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya, Pemohon mendalilkan bahwa selain utang kepada Pemohon, Termohon juga mempunyai utang yang belum dibayar lunas kepada kreditur lain selain Pemohon yakni kepada VAV (M) SDN.BHD. di No.20 & 20 A, Jalan SS.22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, sebanyak S$.33,477.50 (Singapura Dollar tiga puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh tujuh, lima puluh sen), terbukti dari surat bukti P-4 dan P-4a ;

Menimbang, bahwa melalui surat tanggapannya terhadap surat permohonan Pemohon, Termohon secara tegas mengakui kebenaran dalil Pemohon tersebut diatas, yakni dengan menyatakan bahwa benar Termohon masih mempunyai sisa hutang kepada kreditiur VAV (M) SDN BHD. di No.20 & 20A, Jalan SS.22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, sebanyak 33,477.50 RM ;

Menimbang, bahwa dengan adanya pengakuan Termohon terhadap kebenaran dalil Pemohon tersebut diatas, maka secara hukum dalil Pemohon yang sudah diakui oleh Termohon sebagaimana dimaksud diatas, harus dianggap sebagai dalil yang benar dan karenanya tentang kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa dalil Pemohon dan pengakuan Termohon terhadap kebenaran dalil Pemohon tersebut dikuatkan pula oleh

(12)

surat bukti P-4, dan P-4 a yang diajukan oleh Pemohon dan tidak dibantah kebenarannya oleh Termohon, selain itu juga diperkuat oleh surat bukti T-2 yang diajukan oleh Termohon ;

Menimbang, bahwa surat bukti P-4 yang bermaterai cukup dan sesuai dengan surat aslinya adalah surat yang dikirim oleh VAV (M) SDN.BHD. di No. 20 & 20A, Jalan SS. 22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan kepada Termohon yang didalamnya menyebutkan bahwa total tunggakan Termohon kepadanya adalah sebesar 33,477.50 ; Surat bukti P-4a juga telah bermaterai cukup dan sesuai dengan surat aslinya membuktikan, bahwa Termohon mengakui tunggakan tersebut sebesar RM 33,477.50 dan belum dapat melunasinya karena sulitnya kondisi keuangan Termohon ;

Menimbang, bahwa dengan adanya pengakuan Termohon dimaksud diatas dan yang juga dikuatkan oleh surat bukti P-4 dan P-4a Pengadilan harus menyatakan bahwa Termohon memiliki kreditur lain selain Pemohon ; Kreditur lain yang dimaksud adalah VAV (M) SDN.BHD. di No.20 & 20A, Jalan SS.22/21, Damansara Jaya, 47400, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, dengan jumlah tagihan kepada Termohon sebesar RM 33,477.50 ;

Menimbang, bahwa dengan demikian, berdasar atas hal-hal yang telah dipertimbangkan diatas dengan sah telah terbukti bahwa Termohon adalah debitur yang memiliki 2 (dua) kreditur dan tidak membayar utangnya kepada kedua kreditur tersebut padahal utang tersebut sudah jatuh waktu dan dapat ditagih ;

Menimbang, bahwa berdasar fakta hukum yang telah terbukti dalam pertimbangan diatas, Majelis berpendapat, bahwa permohonan Pemohon agar Pengadilan Niaga menyatakan Termohon berada dalam keadaan pailit telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Pasal 1 ayat 1 UU No.4 Tahun 1998 Jo. PERPU No. 1 Tahun 1998 ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu permohonan Pemohon yang dikemukakan dalam petitum angka Romawi III surat permohonannya haruslah dikabulkan dengan menyatakan bahwa PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di pusat Niaga Dutamas Fatmawati, Blok B.1, No.15, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta Selatan - 12150, pailit dengan segala akibat hukumnya;

(13)

Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Niaga telah mengabulkan permohonan Pemohon dan menyatakan Termohon (debitur) PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, pailit dengan segala akibat hukumnya, maka berdasar ketentuan pasal 13 ayat 1 Undang-undang No.4 tahun 1998 harus diangkat seorang Hakim Pengawas yang ditunjuk dari Hakim Pengadilan Niaga ;

Menimbang, bahwa selain Hakim Pengawas, berdasar ketentuan pasal yang sama dengan diatas harus pula diangkat Kurator yang memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam pasal 13 ayat 3 Undang-Undang No.4 tahun 1998 ;

Menimbang, bahwa Hakim Pengawas yang diangkat dan ditunjuk dalam kepailitan Termohon (debitur) PT. BETAWINDO VALVE & FITTING akan disebutkan nanti dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa untuk Kurator sebagaimana diatur dalam pasal 13 ayat 1 Undang–undang No. 4 tahun 1998 akan dipertimbangkan berikut ini ;

Menimbang, bahwa pasal 13 ayat 2 Undang–undang No.4 tahun 1998 menentukan bahwa, dalam hal debitur atau kreditur tidak mengajukan usul pengangkatan kurator lain kepada Pengadilan, maka Balai Harta Peninggalan bertindak selaku Kurator ;

Menimbang, bahwa dalam petitum permohonannya, Pemohon

mengajukan usul untuk mengangkat Sdr. GUNAWAN

WIDYAATMADJA, SH. berkedudukan di Jakarta dan beralamat diJalan Bima 27, Kemanggisan Tomang Barat, Jakarta – 10480, selaku Kurator dalam Kepailitan ini ;

Menimbang, bahwa terlampir sebagai bukti dalam perkara ini,surat tertanggal 10 Oktober 2001 dari Sdr. GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH. dimaksud diatas, yang isi pokoknya adalah ; (1) Bahwa yang bersangkutan adalah Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada kantor Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan Nomor : C – HT.05.14-08/ 1999. (2) Bahwa yang bersangkutan independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan baik dengan Pemohon maupun dengan Termohon.

(14)

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pemohon mengajukan surat tertanggal 12 Nopember 2001 No. 119/HNR/XI/01, Hal Pergantian Kurator perkara No.50/Pailit/2001/PN.Niaga, kepada Ketua Pengadilan Niaga Up. Ketua Majelis Perkara No.50/Pailit/ 2001/PN.Niaga ;

Menimbang, bahwa dalam suratnya sebagaimana dimaksud diatas, Kuasa Hukum Pemohon menyebutkan bahwa dirinya menunjuk Sdr. HAERUL SALEH sebagai Kurator Pengganti sehubungan dengan pengunduran diri Kurator GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH. dalam perkara pailit No.50/Pailit/2001/ PN.Niaga ;

Menimbang, bahwa sekalipun dalam surat permohonannya, Pemohon mengusulkan agar dalam perkara No.50/Pailit/2001/ PN.Niaga/Jkt.Pst, Pengadilan Niaga menunjuk dan mengangkat Sdr. GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH. sebagai Kurator, akan tetapi atas permohonan tersebut, Majelis Hakim belum menjatuh-kan putusan, dan karenanya belum ada putusan tentang penunjukan dan pengangkatan Sdr. GUNAWAN WIDYAAT-MADJA, SH, sebagai Kurator dalam perkara No.50/Pailit/ 2001/PN.Niaga/Jkt.Pst ;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan diatas terbukti, bahwa Sdr. GUNAWAN WIDYAATMADJA, SH, bukan Kurator dalam perkara No.50/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst, karenanya sangat tidak beralasan surat Pemohon yang menyatakan pihaknya menunjuk Sdr. Haerul Saleh sebagai Kurator Pengganti dalam perkara pailit No.50/Pailit/2001/PN.Niaga/Jkt.Pst.; lagi pula tentang penggantian Kurator, tidak bisa dilakukan dengan cara seperti disampaikan oleh Pemohon dalam suratnya tersebut diatas, melainkan harus mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Pasal 67 B ayat (1) dan (2) Undang-Undang No.4 Tahun 1998 jo. PERPU No. 1 Tahun 1998 ;

Menimbang, bahwa berdasar surat Pemohon tertanggal 12 Nopember 2001 No.119/HNR/XI/01 yang telah disebut diatas menyebutkan bahwa Sdr. Gunawan Widyaatmadja, SH., mengundurkan diri sebagai Kurator yang diusulkan oleh Pemohon; Oleh karena itu Pemohon mengusulkan agar Sdr. HAERUL SALEH ditunjuk dan diangkat sebagai Kurator dalam kepailitan Termohon;

(15)

Menimbang, bahwa dalam suratnya dimaksud diatas, Pemohon menyampaikan bahwa Sdr. HAERUL SALEH adalah Kurator yang telah terdaftar di Departemen Kehakiman pada tanggal 14-9-2000 dibawah No.C.HT.05.1421 Tahun 2000, beralamat di Jalan Senayan No.81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ;

Menimbang, bahwa berdasar surat permohonan Pemohon dimaksud diatas, Majelis berpendapat bahwa usul pengangkatan Kurator yang diajukan oleh Pemohon Pernyataan Pailit, tidak bertentangan dengan hukum, oleh karena itu tidak ada alasan yang sah menurut hukum untuk menolak usulan tersebut, sehingga haruslah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena usul tersebut dikabulkan maka Kurator yang ditunjuk dan diangkat dalam kepailitan PT. BETAWINDO VALVE & FITTING adalah kurator sebagaimana yang diusulkan oleh Pemohon Pernyataan Pailit, yang namanya akan disebutkan lagi dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa pasal 67 D Undang-Undang No.4 tahun 1998 jo. PERPU No.1 Tahun 1998 menentukan bahwa, dengan tetap memperhatikan ketentuan pasal 69, dalam putusan pernyataan pailit dicantumkan pula besarnya imbalan jasa bagi kurator ;

Menimbang, bahwa pasal 69 Undang-Undang No.4 tahun 1998 jo. PERPU No. 1 Tahun 1998 menentukan bahwa, besarnya imbalan jasa yang harus dibayarkan kepada kurator ditetapkan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Kehakiman ;

Menimbang, bahwa pedoman yang dimaksud diatas telah ditetapkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam sebuah Keputusan yaitu Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: 09-HT.05.10-tahun 1998 tanggal 22 September 1998 tentang Pedoman Besarnya Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus, jo. Lampiran I dan Lampiran II dari Keputusan Menteri Kehakiman yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa sekalipun pasal 67 D Undang-Undang No.4 tahun 1998 jo. PERPU No.1 Tahun 1998 tentang Kepailitan menghendaki agar besarnya imbalan jasa bagi Kurator dicantumkan dalam Putusan ini, namun hal itu tidak bisa dilakukan

(16)

karena berdasar ketentuan pasal 69 Undang-Undang Kepailitan jo. Keputusan Menteri Kehakiman tersebut diatas, penentuan mengenai besarnya imbalan jasa baru bisa ditentukan kemudian setelah Kurator menyelesaikan tugas-tugasnya, dan menyampaikan permintaan untuk itu ;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan diatas, Majelis menyatakan bahwa besarnya imbalan jasa bagi kurator akan ditentukan kemudian dengan sebuah Penetapan tersendiri ;

Menimbang, bahwa dalam pertimbangan diatas Pengadilan Niaga telah mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya, dan menyatakan Termohon, pailit dengan segala akibat hukumnya, oleh karena itu maka menurut hukum, biaya (ongkos) perkara harus dibebankan seluruhnya kepada Pemohon yang besarnya akan disebutkan nanti dalam amar putusan ini ;

Mengingat dan memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 1998 tentang Kepailitan juncto Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) Nomor 1 Tahun 1998 tentang perubahan atas ketentuan kepailitan dalam Failisements Verordening Stb. Tahun 1905 Nomor 217 jo. Stb. Tahun 1906 Nomor 348, khususnya ketentuan pasal 1 ayat 1, pasal 13 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3, pasal 67 D jo. pasal 69 jo. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : 09-HT.05.10-tahun 1998 tanggal 22 September 1998 tentang Pedoman Besarnya Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus, jo. Lampiran I dan Lampiran II dari Keputusan Menteri Kehakiman yang bersangkutan, serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

MENGADILI : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon.

2. Menyatakan Termohon (debitur) PT. BETAWINDO VALVE & FITTING, berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Pusat Niaga Dutamas Fatmawati, Blok B1, No.15, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta Selatan – 12150, pailit dengan segala akibat hukumnya.

3. Menunjuk dan mengangkat, DWIARSO BUDI SANTIARTO, SH , Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, sebagai Hakim Pengawas.

(17)

4. Mengangkat Sdr HAERUL SALEH, beralamat di Jalan Senayan No.81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selaku Kurator dalam Kepailitan ini.

5. Menyatakan, imbalan jasa bagi Kurator akan ditetapkan kemudian dengan sebuah Penetapan tersendiri.

6. Menghukum Pemohon untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).

Demikian diputuskan pada hari: SENIN, tanggal 12 Nopember 2001 dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim dengan susunan: PUTU SUPADMI, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, ERWIN MANGATAS MALAU, SH, dan H. HERRI SWANTORO, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari KAMIS, tanggal 15 Nopember 2001 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas, dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dibantu oleh CORIANA J. SARAGIH, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat serta dihadiri pula oleh kuasa hukum yang sah dari Pemohon dan Termohon.

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

(ERWIN MANGATAS MALAU, SH) (PUTU SUPADMI, SH)

Hakim Anggota,

(H. HERRI SWANTORO, SH)

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

'0*%enkes*#er*++*1-, sanitasi kapal adalah segala usaha yang ditujukan terhadap faktor lingkungan di kapal untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit guna memelihara

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Pendidikan orangtua juga berkaitan dengan pernikahan usia dini, yakni pendidikan orangtua yang rendah berisiko 1,25 kali lebih besar menikah pada usia < 20 tahun

[r]

Dari perspektif orang tua, fenomena sosial negatif seperti di atas selayaknyalah menjadi bahan yang sangat tepat untuk melakukan evaluasi terhadap peran

Sebagaimana diketahui pelaksanaan aturan yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi terkait pengujian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Dengan demikian, satu periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk bergetar dari suatu posisi tertentu kembali ke posisi itu lagi dan amplitudo ( A ) merupakan simpangan

Reputasi Merek yang baik secara akan berpengaruh positif terhadap nilai pelanggan pada reputasi yang baik maka akan tercipta suatu nilai dalam benak konsumen atau pelanggan dan