fu?%ma
Tim Penulis
IA.
Saepul Hamdani
-
IAIN Sunan Ampel SurabayaKusaeri
-IAIN
Sunan AmDel SurabavaItzani
-IAIN
l4ataramw
DISKUSI
KELOMPOK:
FUN65I
LINEAR
Petunjuk
'1
.
Berkelompoklah dengan anggota 4 orang yang terdiridari 2 mahasiswa dan 2
mahasiswi.
2.
Diskusikan/kerjakan penanyaan di bawahPertonyoon Diskusi
'1.
Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) =a)
Tentukan domain, kodomain, dan rangeb)
Hitunglah f(3), fC2), dan fC5)c)
Bila f(a) = 2 tentukanlah persamaan dalam a dan selesaikanlah.2.
Carilah persamaan garis yang melaluia)
titik A(2,0) danBG3,-l)dan
b)
titik (2,0) sejajar dengan sumbu-y.FUN65I
LINEAR
Pada uraian materi ini akan di bahas mengenai :
.
Fungsi Linear.
Gradien.
MenggambarGrafik
Fungsi
Linear
A.
Fungsi
Lineor
Dalam banyak hal, garis lurus merupakan bentuk yang paling sederhana dari semua kurva.
Fungsif:
R)R
yang didefinisikan sebagai f(x) = mx + n dengan m dan n konstanta, m+0 disebut sebagai fungsi linier alau fungsi berderajad satu dalam x. Bila digambardalam pada bidang Canesius, grafik fungsi y = f(x) = mx + nakan berupa garis lurus.
l\4ulai saat ini kita gunakan kata garis sebagai kata lain untuk garis lurus. Garis
tersebut
'
akan memotong sumbu x
dititik
dengan absisx:
-#
dan memotong sumbu y di titikdengan ordinat y = n. Nilai m pada koeflsien x di atas disebut sebagai gradien (kemiringan atau koefisien arah).
Sebuah garis merupakan objek geometri. Bila ditempatkan pada suatu koordinat bidang, garis
initentulah
mempunyai persamaan. Bagaimana kita mencari persarnaan suatu garis? Untuk menjawabnya, kita memerlukan pengertian yang mendasar tentang kemiringan (gradlen) sebagaiman sudah disinggung di depan.Contoh
'14.1 :Diketahui fungsi
linierf:
x+mx
+ n dengan f(0) = 4 dan(4)
=4.
a. H;tunglah nilai m dan n dan selanjutnya tentukan rumus f(x) b. Carilah titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y. Jawab.a.
Bentuk f: x)mx
+ n dapat ditulismenjadiy
= f(x) = mx + nf(0)=4
5"run'
rn ,0,*
n = 4 dan diperoleh nilai n =4.f(4) =
+
5"run'
t.,rt
+4
= -4 dan diperoleh nilai m =-2.Dengan demikian, nilai m = -2 dan n =
4
berakibat rumus untuk f adalah:l(x)=2Y*4
6.
y=l(x\=-2x+4.
Titik potong dengan sumbu x dicapai pada titik dengan absis x =
m2
sehingga titik potong yang dimaksud adalah (2,0). Cara lain, titik poiong dengan sumbu
x
dicapai bila y = 0, dlperoleh -2x + 4 = 0 atau x
:
2. Titik potong dengan sumbu x yang dimaksud adalah (2,0).Titik potong dengan sumbu y dicapai pada titik dengan ordinat y = n =4, sehingga
diperoleh titik yang dimaksud
(0,4).
Cara lain yang bisa dilakukan, garis akan memotong sumbu y bila nilai x = 0, sehingga y = -2(O) + 4= 4. Hasilnya diperoleh titikyang sama yakni (0,4).
B.
Grodien
Sekarang, jika suatu garis yang melalui titik A dan B, memiliki suatu kenaikan (perubahan tegak) sebesar 2 satuan dan perubahan mendatar sebesar 5 satuan, dikatakan
bahwa garis itu mempunyai tanjakan
1
Secara umum, untuk sebuah garjs yang melalui titik A(x,, yl) dan B(x,, %) denganx,+xt
kemiringan (m)dari
garis itu didefinisikan sebagai--./:-tr
^2
-1Kemiringan m adalah ukuran kecuraman suatu garis. Perhatikan bahwa garis mendatar
mempunyai kemiringan nol- Garis yang naik ke kanan mempunyai kemiringan positifdan garis yang jatuh ke kanan mempunyai kemiringan negatif. Semakin besar kemiringannya, semakin curam garis tersebut. Sedangkan konsep kemiringan untuk garis tegak tidak
mempunyai arti, karena akan menyangkut pembagian oleh nol. Karenahya, kemiringan untuk garis tegak dibiarkan tak terdefinisi.
d.
Persomoon
6aris
Lurus
Misalnya, kita mempunyai garis
melaluititik
(3,2) dan mempunyai kemiringan(gradien):.
Ambil sebarang titik pada garis 'tu,
misalnya titik itu mempunyai koordinat (x,y). Jika kita 2 gunakan
titik{itik
ini dan titik (3,2) untuk mengukur kemiringannya, kita akanmempero'eht
Denqan demikian:x3
5Atau s6telah dikalikan dengan x-3, diperoleh
y-
2=
?
1x- 3;. Pernatikanbahwa persamaan yang terakhir
inidipenuhioleh
semua titik pada garis, bahkan oleh (3,2). Lebih lanjut, tak satupun titik yang tidak terletak pada garis tersebut yang dapatmemenuhi persamaan ini.
Apa yang baru saja kita lakukan dalam contoh ini, tentunya dapat di'akukan secara umum. Garis yang melalui titik (x,,y,) dengan kemiringan (gradien) m mempunyai persamaan:
2
Contoh
14.2 :Carilah persamaan garis yang
melaluititik
(-4,2) dan titik (6,-1).Jawab:
Kemiringan
m dari
garis itu adatah
m
=
lt
-
yt
---l
2
--:.
Bilatitik (4,2)
rr
-trr 6+4
10diambil sebagai titik tetap, maka akan kita dapatkan persamaan y
-Z=-
-16*
+1.t(,
Persamaan suatu garis dapat dinyatakan dalam bermacam-macam bentuk. lvlisalnya diberikan gradien m suatu garis dan garis memotong sumbu y di (0,b). Dengan memilih
(0,b)sebagai (x,,y,) dan menerapkan formula
y-
yj
=m(x-x,)
akan diperoleh y-b = m(x-0) atau dapat ditulis menjadi:y=mx+b'
Apa menariknya hal ini? Setiap kali En yang dituliskan seperti ini, kita mengenalnya sebagai garis dan dengan segera oapat mengetahui kemiringan (gradien) dan perpotongannya dengan sumbu y. Misalnya, perhatikan persamaan 3x - 2y + 4 = 0.
Jika diselesaikan dalam x untuk y,
diperoleh:
'13
y
=
"
x + 2 dan ini merupakan persamaan garis dengan gradien;
serta2Z
memotong sumbu y pada nilai y = 2.
Untuk garis-garis tegak, tidak sesuai dengan pembahasan di atas. Garis
seperti ini tidak mempunyai kemiringan (gradien). Akan tetapi, tetap mempunyai
\
persamaan x
=
:
, karena sebuah titik berada pada garis jika dan hanya jikaz
memenuhi persamaan ini. Persamaan sebarang garis tegak dapat ditulis dalam bentuk
x
=
k dimana k adalah sebuah konstanta. Perlu diperhatikan bahwa persamaan suatu garis mendatar dapat dituliskan dalam bentuky
=
k,Akan sangat menarik bila mempunyai suatu persamaan yang mencakup semua garis, termasuk garis-garis tegak. Ambilah misalnya y - 2 = -4(x + 2), y = 5x - 3 dan x = 5.
Bentuk-bentuk seperti yang ditulis terakhir dapat ditulis ulang menjadi 4x + y + 6 = 0, -5x + y + 3 = 0 dan x +
0y-
5 = 0. Semuanya berbentuk:Ax+By+C=0
dengan A, B dan C konstanta. Persamaan ini disebut sebagai persamaan linier umum. Hanya memerlukan pemikiran sekejap untuk melihat bahwa persamaan sebarang garis dapat dibuat dalam bentuk ini. Sebaliknya, grafik persamaan garis umum ini selalu berupa sebuah garis.
Lembor
Peniloion
14.4
Jenis
Peniloion
Penilaian pada pertemuan ini meliputi tes tertulls
Instrumen
Peniloion
Selesaikanlah soal-soal berikut:
1.
Jikai
R-tR,
f(x) = ax + b dan f(3) = 10, f(5) = 28 maka:a.
Carilah rumus untuk f.b.
Gambarlah grafik fungsi dari f.c.
Tentukan titik potong grafik fungsi f dengan sumbu-x dan sumbu-y.2.
Carilah gradien dari garis yang melalui dua titik yang diberikan di bawah ini.a.
(2,3) dan (4,8)b.
(4,2)
dan (3,0) c. (2,-4) dan (0,-6) d. C6,0)dan (0,6)c.2x+3y=6
d.4x+5y=-20
3.
Carilah sebuah persamaan untuk setiap garis berikut, kemudian tuliskan jawabanAnda dalam bentuk Ax + By + C = 0
a.
Melalui (2,3)dengan gradien 4.b.
Melalui (3,-4)dengan gradien -2c.
Memotong sumbu v di y = 4 6un nrud.n
-t
d.
Melalui(2,-3)dan
(2,5).e.
Melalui G5,0)dan G5,4).4.
Carilah kemiringan (gradien) dan perpotongan dengan sumbu x serta sumbu y untuk setiap garis di bawah ini.a.3Y=2x-4
b.
2y-5x+2
5.
Buktikan bahwa persamaan garis yang melalui titik potong dengan sumbu x pada nilai x = a dan titik potong dengan sumbu y dengan nilai y = b dimanaa+0danb+0adalah
ffi
Adjie,
Doftor
Pustoko
14.5
Nahrowi, Rostika dan Deti, 2006. Konsep Dasar Matematika. Bandung: FIP
Universitas Pendidikan lndonesia
Bartle, Robert & Sherben, Donald R, 1992. lntroduction
to
RealAnalysis. New York : John Wiley & Sons, lnc.Dossey, J.A., McCrone, S., Giordano F.R., Weir, M.D.,2002.,
Mathenatics
Methods andModeling
for
Today's Mathematics Classtoom: A Contemporary Approach to Teaching Grades 7-
12. Thomson Learning Inc. Australia.Hease, Robert & Sandra, dan Kappelle, 2005. Corc Skills Mathematlcs 9. Adelaide South
Australia: Raksar Nominees, Pty Ltd.
Kenneth H. Rosen. 2003. Discrefe Mathematics
and
ltsApprbaflot,
lvlccraw - Hill HigherEducation.
Nolan J, Phillips G, Watson J, Denney C, Stambulic S., 2000. l\4ath Quest 12:
Mathematical Methods. John Wiley & Sons. Australia
Purcell, Edwin J & Varbg, Dale, 1990. Kalkulus sdan Geometri Analitis
Jilid
1. Jaka.la:Penerbit Erlangga.
Sm:th, Stanley A, 2001. Algebra 2 with Trigonometri. New Jersey USA: Prentice Hall.
Theresia. 1999. Pengantar Dasar Matematika. Surabaya: Erlangga.
Yunus, M, 2007.