NOTE:
To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the
Pictures icon in the placeholder to insert your own image.
Gaya Penerbitan IAARD Press
“All scientists are the
same; until one of
IAARD PRESS
membuka peluang bagi
para peneliti maupun
pegawai di lingkungan
Kementan untuk
menghasilkan karya
sebuah buku.
Impian untuk membukukan
gagasan Anda kini di depan
mata. Siapkan naskah Anda
dalam lingkup tema Pertanian
dan Peternakan.
Penyiapan naskah Anda akan
dibantu dengan Buku Panduan
Gaya Penerbitan IAARD Press.
Sumber Ide Kreasi Baru Inovasi Baru Yang ingin diketahui orang Yang perlu diluruskan Yang baru ditemukan Yang belum pernah dituliskan
SUMBER-SUMBER IDE
OBJEKTIF BUKU PEGANGAN GAYA PENERBITAN
Standardisasi
Taat Asas pada Kaidah Penulisan-Penerbitan Kualitas dan Kecepatan ProfesionalitasGaya atau style penulisan-penerbitan berhubungan dengan standardisasi yang perlu diterapkan dengan tujuan menghasilkan publikasi berketerbacaan tinggi. Penggunaan gaya pada suatu lingkungan tertentu secara khas, seragam, dan taat asas disebut
sebagai gaya selingkung „house style‟. Tidak hanya dalam lingkup bidang
keilmuan, house style juga diterapkan dalam lingkup negara, lingkup
lembaga/institusi, lingkup komunitas, hingga lingkup profesi.
BUKU PEMBANDING DI INDONESIA
LIPI PRESS telah lebih
dulu menerbitkan buku
pedoman penerbitan
sebagai panduan bagi
para peneliti yang
hendak menerbitkan
bukunya di LIPI Press.
MUATAN BUKU GAYA SELINGKUNG
Penyiapan Naskah
Proses Penerbitan
Proses Penyuntingan
PERNASKAHAN
SISTEM PENGADAAN NASKAH
DIMINTA (SOLICITED) dalam hal ini penerbitan judul-judul buku sudah
ditetapkan dan IAARD Press akan menunjuk penulis untuk menyusun buku tersebut sesuai dengan
ketentuan yang disepakati
TIDAK DIMINTA (UNSOLICITED) dalam hal ini penerbitan judul-judul buku berdasarkan
pengajuan dari para penulis dan IAARD Press akan menentukan kelayakan terbit buku tersebut;
PENERJEMAHAN (TRANSLATED) dalam hal ini IAARD Press akan menetapkan
buku-buku berbahasa asing yang relevan untuk dibeli hak cipta penerjemahannya dan diterjemahkan dalam versi bahasa Indonesia
SIAPA PENULIS IAARD PRESS
1. pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian dan masyarakat umum yang berminat pada masalah-masalah teknologi pertanian;
2. memiliki latar belakang rumpun keilmuan sesuai dengan buku yang ditulis atau memiliki pengalaman di bidangnya lebih dari tiga tahun;
3. mampu menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dibuktikan melalui lampiran portofolio karya tulis yang pernah diterbitkan;
4. memiliki komitmen untuk menyelesaikan naskah sesuai dengan standar kuantitas (ketebalan halaman), standar kualitas (penyajian, kelengkapan, ketuntasan, dan validitas data/fakta), dan tenggat (deadline) yang ditetapkan IAARD Press.
SYARAT KELAYAKAN NASKAH
Syarat Kelayakan
Kriteria Umum
Keaslian karya, fisik
naskah, kualitas
naskah
Kriteria Fisik
Pengetikan dan
Penyajian
Kriteria Kualitatif
Standar isi,
kemutakhiran, legal,
aman, dan sesuai
RAHASIA NASKAH DAPAT DITERIMA
KRITERIA Amanat
Penting Menarik
Menarik topik bahasan
dan penyajian
Amanat ada pesan positif
Penting mutakhir,
KRITERIA UMUM PENERIMAAN NASKAH
1. Naskah yang diterima IAARD Press merupakan naskah karya asli, bukan
merupakan naskah jiplakan yang melanggar legalitas (hak cipta orang lain) dan melanggar kesopanan (mengandung SARA, pornografi, fitnah, dll.).
2. Kesepakatan antara IAARD Press dan penulis akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Lisensi Penerbitan.
3. Naskah harus memenuhi kriteria fisik dan kriteria kualitatif yang ditetapkan IAARD Press.
4. Naskah yang tidak memenuhi syarat, tetapi berpotensi untuk diterbitkan akan dikembalikan IAARD Press agar diperbaiki dan diajukan kembali.
5. IAARD Press berhak menyunting dan mengembangkan naskah (melakukan
development editing): menambahi, mengurangi, atau menyusun ulang isi naskah
ALUR NASKAH
Naskah dari penulis disiapkan dalam bentuk
hardcopy dan softcopy.
Dikirimkan ke Redaksi IAARD Press. (iaardpress@litbang.pert anian.go.id) Naskah ditelaah kelayakannya. Penulis mendapatkan informasi kelayakan terbit. Penulis mendapatkan Surat Perjanjian Lisensi
Penerbitan.
Naskah masuk pengerjaan editorial.
KETENTUAN LANJUTAN
1. Khusus untuk naskah yang dikirimkan dari Unit Kerja Balitbangtan wajib untuk ditelaah lebih dahulu oleh Tim Redaksi yang mengelola publikasi di Unit Kerja Balitbangtan sebelum dikirimkan ke IAARD Press.
2. Naskah yang diterima akan tercatat secara administratif di IAARD Press dan penulis akan menerima Tanda Terima Naskah.
3. Penilaian/penelaahan naskah dilakukan dalam rentang waktu selambat-lambatnya
dua bulan untuk menentukan kelayakan terbit sehingga penulis akan menerima
kabar penerbitan paling lambat pada minggu pertama dari bulan ketiga sejak naskah dikirimkan.
4. Naskah yang tidak memenuhi syarat fisik dan kualitas akan langsung ditolak oleh IAARD Press tanpa penilaian/ penelaahan.
5. Naskah yang ditolak tidak akan dikembalikan, tetapi akan dimusnahkan langsung oleh IAARD Press.
6. Untuk naskah yang ditolak dengan catatan dapat diajukan kembali kepada IAARD Press apabila telah dilakukan perbaikan-perbaikan seperti yang disarankan.
PENILAIAN NASKAH
PENILAI
NASKAH
Dewan Pakar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balitbangtan Nomor 57/Kpts/OT.160/I/3/2012 yang terdiri atas pakar bidang
untuk menelaah dari sisi kelayakan konten.
Tim Redaksi Unit Kerja di lingkungan Balitbangtan yang juga menangani publikasi ilmiah di unit kerjanya masing-masing. Redaksi Pelaksana IAARD Press
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balitbangtan Nomor 57/Kpts/OT.160/I/3/2012 yang
akan menilai fisik naskah, kelengkapan naskah, dan
ALUR EDITORIAL NASKAH
Penggarapan sebuah
naskah dalam tahap editorial dapat memakan waktu 3-4 bulan bergantung pada tingkat kesulitan naskah. Jika ada naskah yang digarap lebih cepat dari itu, naskah masuk dalam
PENERBITAN
ANATOMI BUKU
Definisi UNESCO: A book is a non-periodical printed publication of at
least 49 pages, exclusive of the cover pages, published in the country
and made available to the public. (Buku adalah publikasi tercetak
tidak berkala dengan ketebalan lebih dari 49 halaman, memiliki kover
yang khas, diterbitkan suatu negara dan tersedia untuk publik.
Sumber: Recommendation concerning the International
Standardization of Statistics Relating to Book Production and
Periodicals, 19 November 1964). Belakangan UNESCO
menambahkan satu syarat lagi yaitu dicetak sekurang-kurangnya 50
eksemplar serta disebarkan kepada publik.
Pastikan naskah Anda ketebalannya lebih dari
49 halaman, terutama ketebalan isi.
Syarat Ketebalan Buku dari Dikti Kemdikbud
Insentif Buku Ajar
>49 halaman
Hibah Buku Teks
>200 halaman
Ukuran buku: A5 (14,8 cm x 21 cm). Ketebalan buku adalah
ketebalan isi, tidak termasuk halaman preliminaries.
PRODUK PENERBITAN BUKU
IAARD Press menerbitkan
lebih kurang 50 judul baru
per tahunnya dan
beberapa judul
merupakan edisi revisi
serta cetak ulang.
JENIS BUKU YANG DITERBITKAN IAARD PRESS
Ragam terbitan menunjukkan upaya IAARD Press
menyasar beberapa segmen pembaca karena besarnya
kekayaan konten yang dimiliki Balitbangtan.
Peluang Buku
Ilmiah Populer
Pasar terikat
(captive)
Pasar ceruk
(niche)
Buku
Ilmiah
Buku Ajar
Buku
Hasil
Riset
Buku
Referensi
MATRIKS ANATOMI BUKU
Halaman Pendahulu (Preliminaries)
Halaman prancis, judul penuh, imprint (hak cipta), kata
pengantar, prakata, daftar isi, dsb.
Ditandai dengan nomor halaman romawi kecil
Halaman Isi (Text Matter) Halaman awal bab, subbab,
dan sub-subbab
Ditandai dengan nomor halaman angka Arab dimulai dengan angka 1
Halaman Penyudah (Postliminaries)
Halaman glosarium, lampiran, daftar pustaka, indeks, biodata penulis, dsb.
Ditandai dengan nomor halaman angka Arab melanjutkan nomor isi
PENAMPILAN KOVER
FRONT COVER BACK COVER
Tampilan
standar kover ini akan
menunjukkan ciri produk buku IAARD Press.
PENAMPILAN JUDUL PUNGGUNG
Urutan penampilan telah memperhatikan konvensi yang berlaku di dalam dunia penerbitan.PENYAJIAN HALAMAN ISI #2
Selama ini boleh jadi kita tidak menyadari bahwa ada
konvensi dan aturan dalam penataletakan naskah menjadi pruf (cetak coba)
KONVERSI LAPORAN MENJADI BUKU
Tulisan
Nonbuku
Konversi/Sadur
Anatomi Buku
Penyajian
Naskah Buku
me-nya-dur v 1 menyepuh (dng emas, perak, dsb): tukang emas telah
- perhiasan itu sehingga tampak spt baru; 2 menyusun kembali cerita
secara bebas tanpa merusak garis besar cerita, biasanya dr bahasa
lain: pengarang itu suka - cerita dr bahasa asing ke dl bahasa Indonesia; 3 mengolah (hasil penelitian, laporan, dsb); mengikhtisarkan: mereka
sedang - hasil penelitian mereka untuk dijadikan buku.
Versi ilmiah menyadur adalah mengubah tulisan sendiri ke bentuk lain.
Laporan penelitian artikel ilmiah populer
Laporan penelitian buku ilmiah populer
1. Petimbangkan kelayakan laporan menjadi buku yaitu adanya unsur
Menarik, Amanat, Penting meskipun dalam lingkup captive dan niche.
2. Ubah anatomi laporan menjadi anatomi buku. Lakukan konversi dengan
membuat matriks outline.
3. Ubah penyajian ilmiah murni menjadi penyajian ilmiah populer
(Rewriting).
4. Lakukan self-editing, terutama bagian-bagian yang merupakan kutipan.
Konversi
Tata Ulang
Outline (1)
Tata Ulang
Bahasa (2)
Tata Ulang
Gaya
Penyajian
(3)
PENULISAN ULANG
Idealnya setiap kita melakukan riset dan menghasilkan laporan langsung
diniatkan menjadi buku. Apa yang penting bahwa IDE yang bersumber dari
laporan penelitian adalah IDE yang mengandung Permasalahan, lalu
dituntaskan SOLUSI-nya dengan RISET.
Unsur-unsur MAP harus terkandung:
• Menarik: aktual, mengandung minat ingin tahu dari pembaca sasaran.
• Penting: memilik dampak jangka pendek atau jangka panjang.
• Amanat: mengandung pesan positif perubahan.
WRITING PROCESS
Prewriting Think and plan.
Drafting Write and draw.
Revising Make your writing better.
Editing Fix your mistakes.
Bagian Buku Halaman
Preliminaries (Halaman Pendahulu) 10
Text Matter (Halaman Isi) 40
Postliminaries (Halaman Penyudah) 6
Outline yang umum dari laporan adalah OUTLINE TAHAPAN yaitu
penahapan isi buku secara sistematis dan setiap bab saling
berhubungan.
PRELIMINARIES /FRONT MATTER (HALAMAN
PENDAHULU)
Half Title/France Title Menggunakan penomoran romawi kecil Full Title Copyright Notice Table of Content Foreword Preface Acknowledgement
TEXT MATTER (HALAMAN ISI) Chapter Menggunakan penomoran angka
Arab Subtopic
Enrichment
POSTLIMINARIES/END MATTER (HALAMAN PENYUDAH)
Appendix Menggunakan penomoran angka
Arab Glosarium
Bibliography Index
Tahapan • Bab disusun berdasarkan penahapan • Mengandung satu alur proses pemikiran atau metode Butiran • Bab disusun lepas-lepas dari tulisan-tulisan pendek (artikel, feature, esai, dll.) • Menghimpun
tulisan dari satu topik Campuran • Bab ditahapkan, lalu dijelaskan secara butiran • Menghimpun
tulisan dalam satu topik
Tanya-Jawab
• Bab terdiri atas pertanyaan dan jawaban
• Tanya-jawab pada satu topik spesifik
Tahapan
Butiran
Prinsip Penerapan
Pembaca Sasaran
Bahan
Kedalaman Konten
Kemudahan/Kecepatan
Outline Tesis
(Naskah Nonbuku)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Ruang Lingkup Kajian
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Hipotesis
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Novelty
Outline Buku Ilmiah Populer
BAB I PENDAHULUAN
A. Fenomena Sampah Kota
B. Masalah-Masalah yang Timbul
C. Perlunya Penanganan Sampah
Kota
D. Berbagai Model sebagai
Perbandingan
Pengubahan pola outline dalam matriks outline
Berikut ini contoh pengembangan outline tahapan untuk sebuah buku
nonfiksi.
Bab Subbab Deskripsi Bahan Esitimasi Hlm
Prelims Full title
Isikan di sini
deskripsi dari tiap bab dan subbab yang hendak Anda garap dengan kalimat ringkas. Isikan di sini bahan berupa buku, dokumentasi, sumber internet sebagai penghubung ke referensi yang akan Anda gunakan. Daftar Isi Pengantar Prakata
Text Matter Pendahuluan Derita Kopi A. Filosofi Kopi B. Kopi Indonesia Mendunia Postlims Lampiran Daftar Pustaka
KTI MURNI
• penggunaan kalimat tesis, premis, hipotesis yang kuat;
• pengandalan pikiran; • minim subjektivitas;
• pembaca sasaran: penguji atau sesama ilmuwan.
KTI POPULER
• penggunaan gaya bahasa sederhana, ringkas, dan padat;
• pengandalan pikiran;
• kadang mengandung pandangan subjektif terkait pengalamanan dan latar belakang keilmuan.
• Pembaca sasaran: khalayak lebih luas.
3. UBAH GAYA PENYAJIAN
Berdasarkan catatan sejarah, sistem pengelolaan sampah perkotaan (SPSP) pertama kali
diperkenalkan di AthenaYunani pada tahun 320 sebelum Masehi (SM), dimana pemerintah kota mengeluarkan aturan yang melarang masyarakat membuang sampah secara sembarangan. Pada masa itu juga telah dikembangkan suatu sistem sederhana yang mengharuskan para pemilik rumah membersihkan sampah yang ada di depan jalanan rumah mereka. Proses pembuangan akhir juga dilakukan secara sederhana yakni dengan cara
menyediakan lokasi pembuangan akhir di luar pagar kota (Britannica, 2006).
Sampah perkotaan ternyata sudah menjadi perhatian sejak zaman dahulu. Sebagai bukti, pemerintah kota Athena, Yunani, pada tahun 320 sebelum Masehi
(SM) telah mengeluarkan aturan larangan masyarakat membuang sampah sembarang. Pada masa itu
dikembangkan sistem sederhana yang mengharuskan para pemilik rumah membersihkan sampah di depan jalan rumah mereka. Lokasi pembuangan akhir
sampah juga dirancang di luar pagar kota. Sistem ini pun dikenal sebagai sistem pengelolaan sampah
perkotaan yang kali pertama ada di dunia. (Britannica, 2006).
Ada begitu banyak peristiwa yang dalam sejarah belum pernah terjadi sebelumnya ketika kami menulis buku ini. Harga minyak dan pangan meroket dan kemudian terhempas
kembali ke bumi; terjadi gempa bumi hebat yang meluluhlantakkan Haiti; bank-bank gulung tikar; dan sebuah virus flu baru yang membuat seluruh dunia waspada
menghadapi ancaman wabah. Tak satu pun dari perkembangan-perkembangan tersebut bisa diramalkan setahun sebelumnya—atau, setidak-tidaknya, tidak cukup keras
disuarakan sehingga didengar semua orang. Dengan seluruh keterampilan teknologi dan prakiraan kita, ternyata kita tidak mampu mengambil langkah berjaga-jaga sebelumnya.
(Sumber: 2030 Teknologi yang Mengubah Dunia, Rutger Van Santen, dkk.)
A. PENDAHULUAN
Dalam pembangunan, kebutuhan tenaga listrik menduduki peranan yang sangat vital. Tenaga listrik bukan saja dibutuhkan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti penerangan dan hiburan saja, namun lebih dari itu, tenaga listrik dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian. Tanpa tenaga listrik, industri yang diharapkan
menjadi penggerak perekonomian tidak akan dapat berjalan.
Sebagaimana dimaklumi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Rendahnya pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada rendahnya pendapatan per kapita dan akhirnya bermuara pula pada rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat....
(Sumber: Permasalahan Bidang Ketenagalistrikan Indonesia: Sekarang dan Masa Depan, Makmun dan Sri Lestari Rahayu.)
A. HIDUP TANPA LISTRIK
Listrik telah menjadi topik yang kerap menaikkan emosi kemarahan warga Medan.
Bayangkan, dalam satu hari telah terjadi pemadaman listrik sebanyak ... kali atau dengan durasi rata-rata ... jam sehari. Jika ditaksir kerugian akibat pemadaman listrik di Medan yang disebabkan krisis BBM dan rehabilitasi peralatan itu, Rp.... miliar per hari.
Fenomena pemadaman listrik di Kota Medan serta Sumatra Utara pada umumnya menunjukkan betapa krisis listrik menjadi “mimpi buruk” untuk kehidupan masyarakat. Semua bidang kehidupan sangat bergantung pada listrik, tidak hanya rumah tangga, tetapi juga industri..
Isu kelistrikan pun menjadi isu krusial bukan hanya untuk wilayah Sumatra Utara, melainkan seluruh wilayah Indonesia. Energi yang terbarukan untuk mendukung ketersediaan listrik pun menjadi mendesak untuk dikelola dan diadakan.
PENYUNTINGAN
OBJEKTIF PENYUNTINGAN
1. memperbaiki naskah dari segi kebahasaan, yaitu penerapan
Pedoman Umum EYD, pemilihan kata, penyajian kalimat, dan
penyajian paragraf;
2. memverifikasi data dan fakta yang tersaji;
3. memastikan kebenaran materi dikaitkan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan;
4. memastikan tidak ada bahan-bahan yang mengandung pelanggaran
hak cipta orang lain;
5. memastikan naskah mengikut gaya selingkung penerbitan IAARD
Press.
ASPEK PENYUNTINGAN
1. Keterbacaan dan kejelasan yaitu aspek yang menyangkut penyajian tata
letak/perwajahan.
2. Ketaatasasan yaitu aspek yang menyangkut konsistensi penulisan dan penyajian
naskah sesuai dengan yang diterapkan.
3. Kebahasaan yaitu aspek yang menyangkut penerapan kaidah kebahasaan.
4. kejelasan gaya bahasa yaitu aspek yang menyangkut gaya penyajian naskah.
5. Ketelitian data dan fakta yaitu aspek yang menyangkut kebenaran atau kesahihan
penggunaan data dan fakta.
6. Kelegalan dan kesopanan yaitu aspek yang menyangkut etiket penggunaan materi
yang dilindungi hak cipta serta penggunaan materi yang bebas dari unsur penghinaan SARA, fitnah, hoax (berita bohong), dan pornografi.
7. Ketepatan rincian produksi yaitu aspek yang menyangkut pencetakan buku dari
LEGALITAS NASKAH
ANTISIPASI PLAGIAT
IAARD PRESS tidak menoleransi indikasi plagiat pada naskah yang hendak diterbitkan. Untuk itu, para penulis harus memperhatikan betul aspek-aspek penggunaan sumber referensi milik orang lain yang dilindungi hak cipta, yaitu
• pengutipan sumber menggunakan catatan perut (in-note), catatan kaki (footnote), dan catatan akhir (endnote);
• penggunaan gambar, tabel, dan grafik dengan mencantumkan sumber gambar atau meminta izin penggunaan;
• penggunaan hasil penelitian miliki orang lain sebagai penguat opini; • pencantuman sumber di dalam daftar rujukan ataupun daftar pustaka.
KEAMANAN KONTEN
IAARD PRESS juga tidak dapat menoleransi konten-konten berbahaya, di antaranya
1. mengandung pelecehan SARA, baik disampaikan sebagai joke maupun secara vulgar sebagai penghinaan;
2. mengandung pencemaran nama baik terhadap seseorang ataupun lembaga/organisasi/institusi tertentu;
3. menyebarkan kebencian; 4. mengandung pornografi;
5. mengandung berita bohong atau fitnah;