• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE GAP PADA PROSES PEMILIHAN RUMAH DI PT.SEKAWAN KONTRINDO BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN METODE GAP PADA PROSES PEMILIHAN RUMAH DI PT.SEKAWAN KONTRINDO BERBASIS WEB"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE GAP PADA PROSES PEMILIHAN RUMAH DI PT.SEKAWAN KONTRINDO BERBASIS WEB

Ari Yanto 1, Deni Erlansyah 2, M.Soekarno Putra 3 Dosen Universitas Bina Darma2 3, Mahasiswa Universitas Bina Darma1

Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang

Pos-el : ayanto235@yahoo.com 1 , Deni.Erlansyah@binadarma.ac.id 2 , nasrul.halim@binadarma.ac.id 3

ABSTRACT : Currently, the development of information and communication goes quickly and at any time there are always things - new things about the world of Information and Communication both in terms of equipment, or better known as the hardware and in terms of software or software, it is obvious where this time utilization will progress the world of information and communication has been applied in various fields. Property sector is one of the rapidly growing sector of the economy, this is because the home is one of the basic needs for human beings. Along with the growth of population. Housing needs come meningkat.Ini as evidenced by the

proliferation of complex construction of housing, especially in big cities are densely populated as the city of Palembang.

Keyword : information, Communication, Property, Real Estate.

ABSTRAK : Saat ini perkembangan dunia informasi dan komunikasi berjalan dengan cepat dan setiap saat selalu terdapat hal – hal baru mengenai dunia Informasi dan Komunikasi baik dari sisi peralatan atau yang lebih dikenal dengan istilah Hardware maupun dari sisi perangkat lunak atau Software, hal ini terlihat jelas dimana saat ini pemanfaatan akan kemajuan dunia informasi dan komunikasi sudah diterapkan di berbagai bidang. Sektor Property merupakan salah satu sektor ekonomi yang

berkembang pesat, hal ini dikarenakan rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kebutuhan akan rumah ikut meningkat.Ini terbukti dengan semakin maraknya pembangunan komplek perumahan terutama di kota-kota besar yang padat penduduknya seperti Kota Palembang.

Kata Kunci : Informasi, Komunikasi, Property, Perumahan.

1. Latar Belakang

Saat ini perkembangan dunia informasi dan komunikasi berjalan dengan cepat dan setiap saat selalu terdapat hal – hal baru mengenai dunia Informasi dan Komunikasi baik dari sisi peralatan atau yang lebih dikenal dengan istilah

Hardware maupun dari sisi perangkat

lunak atau Software,

hal ini terlihat jelas dimana saat ini pemanfaatan akan kemajuan dunia informasi dan komunikasi sudah diterapkan di berbagai bidang. Sektor

Property merupakan salah satu sektor

ekonomi yang berkembang pesat, hal ini dikarenakan rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Kebutuhan akan rumah ikut meningkat.Ini terbukti dengan semakin maraknya pembangunan komplek perumahan terutama di kota-kota besar yang padat penduduknya seperti Kota Palembang.

Peningkatan jumlah developer

(2)

bisnis properti semakin ketat, hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan akan perumahan di kota Palembang seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat pesat dari tahun ke tahun. Salah satu developer perumahan dikota Palembang yaitu PT. Sekawan Kontrindo, PT. Sekawan Kontrindo yag beralamatkan di Jln. Gubernur H.A. Bastari Komp. Ruko OBC Blok A.1-2 OPI Jakabaring memiliki 4 perumahan yang memiliki bermacam – macam tipe, proses. pemilihan rumah dari calon pembeli yaitu pembeli langsung datang kelokasi untuk memilih rumah, dengan banyaknya pilihan rumah dengan bermacam tipe, calon pembeli kesulitan untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan keinginan dan kriteria yang mereka inginkan.

Selain itu permasalahan yang sering terjadi salah satunya banyak calon

pembeli yang masih bingung dikarenakan tidak sesuai dengan tipe rumah yang mereka pilih, untuk mengatasi permasalahan yang ada dibutuhkan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan rumah oleh calon pembeli, salah satu metode yang digunakan untuk sistem pendukung keputusan yaitu menggunakan metode GAP.

Menurut Kusrini (2007) metode GAP atau profile matching atau pencocokan profil adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus Metode GAP digunakan karena masalah pemilihan rumah dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multi

dipenuhi oleh subyek yang diteliti,

bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.

Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari suatu profil yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan objectives (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multi criteria (ada banyak kriteria untuk

mencapai tujuan) dengan melihat kecocokan – kecocokan kriteria kemampuan dan selisih keadaan yang menjadi pilihan yang sesuai bagi calon pembeli.

Sistem pendukung keputusan ini menggunakan media web atau internet agar konsumen dapat menggunakan sistem ini kapan pun dan dimana pun serta tidak perlu langsung datang ke kantor

(3)

melakukan pemilihan lewat internet, jika ingin membeli rumah yang telah

didapatkan dari sistem, transaksi

pembelian dapat dilakukan secara langsung setelah memilih rumah sesuai dengan criteria yg diinginkan.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis kurang lebih selama 3 bulan, mulai dari bulan Oktober - Febuari 2017 yang akan dilakukan di PT. Sekawan Kontrindo Palembang Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah metode penelitian tindakan (action

research).

Penelitian tindakan (action research) merupakan metode pendekatan

untuk memecahkan masalah dengan melakukan tindakan atau aksi tertentu dengan melibatkan peneliti dan partisipasi objek yang diteliti serta melihat hasil yang terjadi dari penerapan tersebut dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya (Juliandi, Irfan & Manurung,.

3. Dasar – Dasar Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Hermawan (2005), Proses pengambilan keputusan melibatkan 4 tahapan, yaitu :

a) Tahap Intelligence

Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi sehingga kita bisa mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari sistem ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah.

b) Tahap Design

Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangkan, dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin, yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi.

c) Tahap Choice

Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap design yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implentasinya.

(4)

Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi.

Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelititan yang dilakukan pada PT. Sekawan Kontrindo, maka didapat hasil akhir dari semua

kegiatan dan tahapan – tahapan pengembangan system yang telah dilakukan merupakan perancangan dari rancangan-rancangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang terdiri dari desain file, desain input dan desain output. Program yang di gunakan dalam membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver

CS5.

Adapun pada tahapan ini akan di pembuatan tampilan dan di lakukan proses coding terhadap sistem pendukung keputusan yang akan di buat. Adapun hasil dari tampilan sistem pendukung keputusan yang telah di buat sebagai beriku Halaman Menu Utama Admin.

Halaman Menu Utama Admin adalah halaman yang pertama sekali di akses setelah admin berhasil login sesuai dengan username dan password yang di miliki oleh admin, adapun tampilan dari Halaman Menu Utama Admin dapat di lihat pada Gambar berikut :

Tampilan Halaman Menu Login Admin

Halaman Form Perumahan

Halaman Form Perumahan merupakan salah satu menu yang terdapat pada bagian halaman menu utama admin, disini admin dapat melakukan mengisian data – data mengenai perumahan – perumahan yang di miliki oleh PT.Sekawan Kontrindo

(5)

Tampilan Halaman Form Perumahan Halaman Form Kriteria

Halaman Form Kriteria merupakan salah satu menu halaman yang terdapat pada bagian halaman menu utama admin, pada bagian ini admin dapat melakukan pengisian data – data mengenai kriteria – kriteria yang di pakai dalam penilaian pemilihan perumahan

Tampilan Halaman Form Kriteria

Halaman Form Sub Kriteria

Halaman Form Sub Kriteria juga merupakan salah satu halaman yang terdapat pada halaman menu utama admin

(6)

pada bagian ini admin dapat melakukan pengisian sub kriteria berdasarkan kriteria yang telah di isikan pada bagian halaman Form Kriteria, yang nantinya akan dipakai dalam proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh sistem pendukung keputusan yang akan dibuat. Adapun tampilan dari halaman form sub kriteria dapat di lihat pada gambar di bawah:

Tampilan Halaman Form Sub Kriteria

Halaman Menu Utama User

Halam Menu Utama User merupakan suatu halaman yang pertama di tuju oleh user apabila user yang bersangkutan berhasil login sesuai dengan username dan password yang di miliki

Tampilan Halaman Menu Utama User

Halaman Menu Simulasi Profile Matching ( GAP)

Halaman Menu Simulasi Profile Matching (GAP) merupakan halaman yang menjadi point penting dalam proses yang di lakukan oleh sistem pendukung keputusan yang akan dibuat hal ini di karenakan pada bagian ini user dapat menentukan nilai dari masing – masing Kriteria yaitu : Strategis , Kondisi Rumah , Sanitasi , Keindahan dan keamanan serta menentukan pilihan core factor dan secondary factor

Tampilan Halaman Menu Simulasi Profile Matching (GAP)

(7)

Halaman Hasil Penilaian Kriteria dan Konversi Ke Bobot.

Halaman Hasil Penilaian Kriteria dan Konversi Ke Bobot merupakan halaman proses pertama setelah user melakukan pengisian nilai yang sesuai dengan kriteria dan subkriteria yang telah di tentukan oleh admin.

Tampilan Halaman Hasil Penilaian kriteria dan Konversi Ke Bobot.

Halaman Perhitungan Pengelompokan

CF / SF

Pada halaman Perhitungan Pengelompokan CF / SF akan ditampilkan penilaian sesuai dengan CF ( Criteria Factor) dan SF ( Secondary Factor) yang merupakan sub kriteria dari kriteria yang telah di tentukan oleh admin

Tampilan Halaman Perhitungan Pengelompokan CF / SF

Halaman Perhitungan Nilai Total CF /

SF

Pada halaman ini akan dilakukan perhitungan total terhadap penilaian yang telah di isi oleh user terhadap kriteria dan sub kriteria yang telah di tentukan oleh admin . adapun tampilan halaman perhitungan nilai total CF / SF dapat dilihat pada gambar dibawah :

Tampilan Halaman Perhitungan Nilai Total CF / SF

(8)

Halaman Hasil Perangkingan

Halaman Hasil Perangkingan merupakan tampilan halaman yang berisikan data – data penilaian yang telah di total kan dan kemudian di urutkan berdasarkan data perumahan yang telah isikan oleh admin . Adapun tampilan dari halaman hasil perangkingan dapat dilihat pada gambar dibawah :

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba menarik kesimpulan dan saran yang mungkinkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pengguna sebagai berikut :

1. Sistem pendukung keputusan yang telah dihasilkan memungkinkan dapat membantu calon pembeli untuk dapat melakukan simulasi pemilihan perumahan yang di miliki oleh PT. Sekawan Kontrindo sehingga calon pembeli perumahan dapat mengetahui perbedaan

perangkingan terhadap perumahan yang akan dibeli yang dimiliki oleh PT. Sekawan Kontrindo Palembang 2. Penelitian ini menghasilkan suatu

Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan Metode Profile Matching ( GAP ) dengan melihat kriteria dan sub kriteria yang telah di tentukan sebelumnya. 3. Sistem Pendukung Keputusan yang

dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

Saran

Berdasarkan Kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran untuk pengembangan dari sistem pendukung keputusan dimasa yang akan datang. Adapun saran yang diberikan peneliti sebagai berikut :

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, C.V Andi Offset. Yogyakarta

Ginting, Rosnani. 2014. Sistem Pendukung Keputusan. Medan : Penerbit USU Press.

Hermawan ,Julius. Membangun Decision Suport Sistem. Jakarta. 2005

Harahap, I. A. 2014. Penerapan Metode Profile Matchimg Untuk Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Pada PNPM Mandiri Pada Kota Banjarmasin

Juliandi, Irfan dan SaprinalManurung. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep dan Aplikasi. Medan: UMSU PRESS

Kusrini. 2007. Implementasi Metode profile matching Untuk Penentuan Penerimaan Usulan Penelitian Internal Dosen STMIK EL Rahma

Nugroho, Bunafit. 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta

Nugroho, Bunafit.2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis WEB dengan PHP dan MySQL. Gava Media. Yogyakarta Rosa dan Salahuddin M, 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung

Surbakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). Surabaya: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November. Sigit, Christianus. 2010, Mudah Membuat Toko Online Dengan OsCommerce. Yogyakarta, Andi,

Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education

Turban Efraim, R. Kelly rainer, jr. dan Richard E. Potter. 2006. Pengantar Teknologi Informasi, edisi 3. Salemba Infotek. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Jenis jamur yang paling mendominasi hutan cagar alam ini berasal dari famili Polyporaceae dengan ciri fisik basidiokarp lebar dan kaku serta berwarna kuning kecoklatan

1) Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara. Yang termasuk sumber data ini adalah pihak LMDH, perhutani, perangkat

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti akan membahas dan mengangkat permasalahan tersebut dalam penelitian ini dengan judul “ Pengaruh konservatisme akuntansi,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja, karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain untuk tercapainya suatu tujuan, tergantung

Maka dalam penelitian ini akan membuktikan apakah konsumen pada saat membeli bakpao masih dipengaruhi oleh merek cimory atau tidak serta seberapa besar tingkat

Hasil analisis dan rancangan kerangka peta strategi BSC maka terdapat beberapa implikasi manajerial yang dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja operasional

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan narkoba dengan kecendenmgan perilaku menyakiti diri. Subjek penelitian (N=30) adalah