Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
28
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode, Model dan Alur Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat, dalam
penelitian tindakan kelas guru harus melakukan introspeksi diri secara
reflektif mengenai pembelajaran dengan melakukan tindakan agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas.(Whardana,2007: )
Menurut Purwadi, 1999 (Sudikin,2010 : 10) Penelitian yang dilakukan
oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan
tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
(KBM) dalam arti luas.
Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung
berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Guru sebagai pelaku
tindakan, tetap menjalankan tugasnya sehari-hari, namun melakukan
tindakan dalam upaya memperbaiki pembelajaran di kelas.
Pada penelitian tindakan ini, guru sebagai peneliti berupaya menyusun
cara-cara yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah yang diangkat
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
29
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas hasil belajar siswa
menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga
kebersihan rumah di kelas I sekolah dasar.
2. Model Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian
model spiral : Kemmis dan Mc Taggart (1998) yaitu model siklus yang
dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan (siklus spiral) yang
setiap siklus terdiri dari 4 tahap sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kajian Berdaur 4 Tahap PTK (adaptasi dari Raka Joni, 2007 : 5)
Tahap-tahap proses di atas terus berulang sampai suatu permasalahan
dianggap teratasi, untuk kemudian biasanya diikuti oleh kemunculan
permasalahan lain yang juga harus diperlakukan serupa.
3. Alur Penelitian
Keempat fase dari suatu siklus dalam sebuah PTK oleh peneliti
dijabarkan dalam alur penelitian sebagai berikut :
MERENCANAKAN MELAKUKAN TINDAKAN
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
30
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (adaptasi Kemmis dan Taggart)
Sesuai dengan hakekat yang dicerminkan oleh namanya yaitu action
research spiral, penelitian tindakan kelas dapat dimulai dari mana saja
dari keempat fase yang tergambarkan dalam spiral tersebut. Keempat fase Penyusunan Rencana Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Observasi Pelaksanaan Tindakan I
Penyusunan Rencana Tindakan II
Observasi Pelaksanaan Tindakan II
Penyusunan Rencana Tindakan III
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
31
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 tersebut adalah perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan
(observation), dan refleksi (reflection).
Dari uraian di atas, peneliti menyusun tahap-tahap penelitian yang
berpijak pada penyelesaian masalah pokok yaitu rendahnya kemampuan
siswa kelas I menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam
menjaga kebersihan rumah.
B. Subyek dan Lokasi Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas I tahun ajaran 2010 / 2011
berjumlah 53 orang yang terdiri dari 25 orang siswa putra dan 28 orang
siswa putri.
Lokasi penelitian di SDN Cibitung 2 yang beralamat di Kp. Lampegan,
Ds. Cibokor, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Sekolah yang
berlokasi di daerah perkebunan teh dengan latar belakang masyarakatnya
bermata pencaharian sebagai buruh pabrik teh dan buruh tani menjadikan
tingkat penghasilan rata-rata masyarakat rendah. Sehingga perhatian kepada
lingkungan tempat tinggal relatif kurang.
Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada alasan sebagai berikut :
a. Peneliti merupakan guru tetap di sekolah tersebut.
b. Kegiatan penelitian tidak mengganggu suasana belajar.
c. Kemampuan siswa menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku
dalam menjaga kebersihan rumah belum sesuai dengan kompetensi
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
32
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 profesi maupun secara moral untuk meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah tersebut.
Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret sampai dengan bulan
Mei 2011. Adapun tahap penelitian dimulai dengan tahap persiapan
dilanjutkan dengan pelaksanaan, dan diakhiri dengan penyusunan
laporan hasil penelitian.
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab
pertanyaan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Data-data tersebut
diperoleh melalui observasi, hasil tes belajar siswa, dan wawancara
dengan observer.
a. Observasi
Observasi (pengamatan) dilakukan oleh guru yang bersangkutan untuk
mengamati tingkah laku belajar siswa yang muncul ketika berlangsung
proses pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat dijadikan dasar
untuk pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan.
b.Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap observer, untuk memperoleh data
mengenai gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan
menerapkan pembelajaran terpadu. Dari hasil wawancara tersebut
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
33
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau mempertahankan
pelaksanaan pembelajaran yang sudah sesuai.
c.Hasil tes
Tes dilakukan terhadap siswa untuk memperoleh data nilai rata-rata
yang diperoleh sudah sesuai tidaknya dengan KKM yang telah
ditentukan.
d.Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data hasil observasi,wawancara
dan hasil belajar siswa yang dapat digunakan untuk mengkaji
keberhasilan perencanaan tindakan dan pelaksanaann tindakan dari
tahap awal, selama proses sampai tahap akhir penelitian. Dokumentasi
meliputi : (1). perencanaan pembelajaran, (2). catatan hasil
observasi,(3). catatan hasil wawancara, (4). media pembelajaran, dan
(5). lembar kerja siswa.
2. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan beberapa alat
pengumpul data yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur
keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu .
Adapun alat pengumpul data yang digunakan adalah :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan persiapan pelaksanaan
pembelajaran yang dirancang oleh peneliti dengan menggunakan model
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pengamatan dengan menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah berkaitan dengan kesesuaian indikator yang ditentukan dengan
hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah pelaksanaan tindakan.
Selain itu keterpaduan antara mata pelajaran juga menjadi aspek
pengamatan .
Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan terlampir.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data yang berhubungan dengan proses pelaksanaan tindakan. Adapun
aspek pengamatan berkaitan dengan aktivitas siswa, dan aktivitas guru
ketika berlangsungnya proses pembelajaran terpadu.
Contoh lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terlampir.
c. Lembar Wawancara
Lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan oleh peneliti kepada observer berkaitan dengan aktivitas siswa
dan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu yang telah
dilaksanakan..
Contoh lembar wawancara yang digunakan terlampir.
d. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 indikator yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
D. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
1. Hasil Pengolahan Data Observasi
Sebelum pelaksanaan tindakan,dilakukan pengumpulan data untuk
mendapat gambaran umum kondisi awal sekolah dan kelas yang akan
dijadikan tempat penelitian tindakan kelas.
Data yang telah diperoleh direduksi kemudian diklasifikasi setelah
itu dibuat displaynya dan diinterpretasikan.
Data yang direduksi, klasifikasi, display dan interpretasi diperoleh
dari hasil penelaahan terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) khususnya mata pelajaran IPS di kelas I dengan melihat standar
kompetensi dan kompetensi dasar sebagai pijakan untuk mengetahui
permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelaahan ketercapaian
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan dengan
kenyataan nilai hasil belajar siswa. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah dibuat serta pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan.
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan ;
begitu tindakan pelaksanaan dilakukan, segera juga dilakukan observasi
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Dalam kegiatan
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 berusaha untuk mengenali, kendala-kendala yang dihadapi serta peluang
yang ada berkaitan dengan penerapan pembelajaran terpadu.
Hasil observasi ini diharapkan dapat mengetahui sedini mungkin
gejala yang mengisyaratkan ketidakberhasilan atau kesalahan rancangan
disain pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran terpadu.
Sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan secepatnya untuk
melakukan perubahan rancangan tindakan.
2. Hasil Pengolahan Data Tes
Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu sesuai dengan
yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh peneliti
dan rekan guru yang berlaku sebagai observer. Peneliti menyusun
rancangan tindakan selanjutnya dengan mempertimbangkan masukan
yang diberikan oleh observer.
Peran peneliti dalam pelaksanaan tindakan adalah membuat rencana
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu dan
melaksanakannya, yang kemudian dikomunikasikan dan didiskusikan
dengan observer , sehingga diperoleh kesepahaman antara peneliti
(praktisi) dengan observer.
Pelaksanaan tindakan direncanakan sebanyak 3 siklus. Adapun siklus
tersebut dapat bertambah atau berkurang bergantung pada hasil refleksi
serta ada tidaknya peningkatan kualitas hasil belajar siswa setelah dikenai
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011
3. Refleksi dari Hasil Pengolahan Data dan Observasi
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami,
memaknai proses, dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya
tindakan.
Pada tahap ini hasil dari observasi dikumpulkan dan dianalisa
sehingga dapat ditemukan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran serta
cara untuk memperbaikinya. Hasil refleksi ini digunakan sebagai landasan
untuk melakukan siklus berikutnya. Hal ini dilakukan di setiap siklus
sampai menemukan standar pembelajaran yang diharapkan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan
menelaah (menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan dan
menyimpulkan) seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai
sumber.(hasil observasi, wawancara, hasil tes, foto).
Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah selanjutnya
adalah mengadakan reduksi data. Langkah berikutnya adalah
menyusunnya dalam satuan-satuan, yang kemudian dikategorisasikan.
Dari uraian tersebut dapat dilihat seluruh hasil yang terkait dalam
pelaksanaan tindakan sebagai berikut :
a. Data pretes dan postes untuk melihat hasil belajar siswa.
b. Data tentang situasi belajar mengajar pada saat tindakan
dilaksanakan
Siti Maemunah, 2012
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 d. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan
tindakan diperoleh dari rencana pembelajaran dan lembar