• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd 0908690 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd 0908690 chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

28

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode, Model dan Alur Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai kajian yang bersifat

reflektif oleh pelaku tindakan, dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat, dalam

penelitian tindakan kelas guru harus melakukan introspeksi diri secara

reflektif mengenai pembelajaran dengan melakukan tindakan agar dapat

memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas.(Whardana,2007: )

Menurut Purwadi, 1999 (Sudikin,2010 : 10) Penelitian yang dilakukan

oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan

tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

(KBM) dalam arti luas.

Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung

berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Guru sebagai pelaku

tindakan, tetap menjalankan tugasnya sehari-hari, namun melakukan

tindakan dalam upaya memperbaiki pembelajaran di kelas.

Pada penelitian tindakan ini, guru sebagai peneliti berupaya menyusun

cara-cara yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah yang diangkat

(2)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas hasil belajar siswa

menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga

kebersihan rumah di kelas I sekolah dasar.

2. Model Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian

model spiral : Kemmis dan Mc Taggart (1998) yaitu model siklus yang

dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan (siklus spiral) yang

setiap siklus terdiri dari 4 tahap sebagai berikut :

Gambar 3.1. Kajian Berdaur 4 Tahap PTK (adaptasi dari Raka Joni, 2007 : 5)

Tahap-tahap proses di atas terus berulang sampai suatu permasalahan

dianggap teratasi, untuk kemudian biasanya diikuti oleh kemunculan

permasalahan lain yang juga harus diperlakukan serupa.

3. Alur Penelitian

Keempat fase dari suatu siklus dalam sebuah PTK oleh peneliti

dijabarkan dalam alur penelitian sebagai berikut :

MERENCANAKAN MELAKUKAN TINDAKAN

(3)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

30

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (adaptasi Kemmis dan Taggart)

Sesuai dengan hakekat yang dicerminkan oleh namanya yaitu action

research spiral, penelitian tindakan kelas dapat dimulai dari mana saja

dari keempat fase yang tergambarkan dalam spiral tersebut. Keempat fase Penyusunan Rencana Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi Pelaksanaan Tindakan I

Penyusunan Rencana Tindakan II

Observasi Pelaksanaan Tindakan II

Penyusunan Rencana Tindakan III

(4)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 tersebut adalah perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan

(observation), dan refleksi (reflection).

Dari uraian di atas, peneliti menyusun tahap-tahap penelitian yang

berpijak pada penyelesaian masalah pokok yaitu rendahnya kemampuan

siswa kelas I menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam

menjaga kebersihan rumah.

B. Subyek dan Lokasi Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas I tahun ajaran 2010 / 2011

berjumlah 53 orang yang terdiri dari 25 orang siswa putra dan 28 orang

siswa putri.

Lokasi penelitian di SDN Cibitung 2 yang beralamat di Kp. Lampegan,

Ds. Cibokor, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Sekolah yang

berlokasi di daerah perkebunan teh dengan latar belakang masyarakatnya

bermata pencaharian sebagai buruh pabrik teh dan buruh tani menjadikan

tingkat penghasilan rata-rata masyarakat rendah. Sehingga perhatian kepada

lingkungan tempat tinggal relatif kurang.

Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada alasan sebagai berikut :

a. Peneliti merupakan guru tetap di sekolah tersebut.

b. Kegiatan penelitian tidak mengganggu suasana belajar.

c. Kemampuan siswa menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku

dalam menjaga kebersihan rumah belum sesuai dengan kompetensi

(5)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 profesi maupun secara moral untuk meningkatkan mutu pembelajaran di

sekolah tersebut.

Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret sampai dengan bulan

Mei 2011. Adapun tahap penelitian dimulai dengan tahap persiapan

dilanjutkan dengan pelaksanaan, dan diakhiri dengan penyusunan

laporan hasil penelitian.

C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab

pertanyaan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Data-data tersebut

diperoleh melalui observasi, hasil tes belajar siswa, dan wawancara

dengan observer.

a. Observasi

Observasi (pengamatan) dilakukan oleh guru yang bersangkutan untuk

mengamati tingkah laku belajar siswa yang muncul ketika berlangsung

proses pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat dijadikan dasar

untuk pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan.

b.Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap observer, untuk memperoleh data

mengenai gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan

menerapkan pembelajaran terpadu. Dari hasil wawancara tersebut

(6)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau mempertahankan

pelaksanaan pembelajaran yang sudah sesuai.

c.Hasil tes

Tes dilakukan terhadap siswa untuk memperoleh data nilai rata-rata

yang diperoleh sudah sesuai tidaknya dengan KKM yang telah

ditentukan.

d.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data hasil observasi,wawancara

dan hasil belajar siswa yang dapat digunakan untuk mengkaji

keberhasilan perencanaan tindakan dan pelaksanaann tindakan dari

tahap awal, selama proses sampai tahap akhir penelitian. Dokumentasi

meliputi : (1). perencanaan pembelajaran, (2). catatan hasil

observasi,(3). catatan hasil wawancara, (4). media pembelajaran, dan

(5). lembar kerja siswa.

2. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan beberapa alat

pengumpul data yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur

keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu .

Adapun alat pengumpul data yang digunakan adalah :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan persiapan pelaksanaan

pembelajaran yang dirancang oleh peneliti dengan menggunakan model

(7)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 pengamatan dengan menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran

adalah berkaitan dengan kesesuaian indikator yang ditentukan dengan

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah pelaksanaan tindakan.

Selain itu keterpaduan antara mata pelajaran juga menjadi aspek

pengamatan .

Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan terlampir.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data yang berhubungan dengan proses pelaksanaan tindakan. Adapun

aspek pengamatan berkaitan dengan aktivitas siswa, dan aktivitas guru

ketika berlangsungnya proses pembelajaran terpadu.

Contoh lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terlampir.

c. Lembar Wawancara

Lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan oleh peneliti kepada observer berkaitan dengan aktivitas siswa

dan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu yang telah

dilaksanakan..

Contoh lembar wawancara yang digunakan terlampir.

d. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus

(8)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 indikator yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran.

D. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

1. Hasil Pengolahan Data Observasi

Sebelum pelaksanaan tindakan,dilakukan pengumpulan data untuk

mendapat gambaran umum kondisi awal sekolah dan kelas yang akan

dijadikan tempat penelitian tindakan kelas.

Data yang telah diperoleh direduksi kemudian diklasifikasi setelah

itu dibuat displaynya dan diinterpretasikan.

Data yang direduksi, klasifikasi, display dan interpretasi diperoleh

dari hasil penelaahan terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) khususnya mata pelajaran IPS di kelas I dengan melihat standar

kompetensi dan kompetensi dasar sebagai pijakan untuk mengetahui

permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelaahan ketercapaian

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan dengan

kenyataan nilai hasil belajar siswa. Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang telah dibuat serta pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilakukan.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan ;

begitu tindakan pelaksanaan dilakukan, segera juga dilakukan observasi

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Dalam kegiatan

(9)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 berusaha untuk mengenali, kendala-kendala yang dihadapi serta peluang

yang ada berkaitan dengan penerapan pembelajaran terpadu.

Hasil observasi ini diharapkan dapat mengetahui sedini mungkin

gejala yang mengisyaratkan ketidakberhasilan atau kesalahan rancangan

disain pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran terpadu.

Sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan secepatnya untuk

melakukan perubahan rancangan tindakan.

2. Hasil Pengolahan Data Tes

Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu sesuai dengan

yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh peneliti

dan rekan guru yang berlaku sebagai observer. Peneliti menyusun

rancangan tindakan selanjutnya dengan mempertimbangkan masukan

yang diberikan oleh observer.

Peran peneliti dalam pelaksanaan tindakan adalah membuat rencana

pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu dan

melaksanakannya, yang kemudian dikomunikasikan dan didiskusikan

dengan observer , sehingga diperoleh kesepahaman antara peneliti

(praktisi) dengan observer.

Pelaksanaan tindakan direncanakan sebanyak 3 siklus. Adapun siklus

tersebut dapat bertambah atau berkurang bergantung pada hasil refleksi

serta ada tidaknya peningkatan kualitas hasil belajar siswa setelah dikenai

(10)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011

3. Refleksi dari Hasil Pengolahan Data dan Observasi

Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami,

memaknai proses, dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya

tindakan.

Pada tahap ini hasil dari observasi dikumpulkan dan dianalisa

sehingga dapat ditemukan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran serta

cara untuk memperbaikinya. Hasil refleksi ini digunakan sebagai landasan

untuk melakukan siklus berikutnya. Hal ini dilakukan di setiap siklus

sampai menemukan standar pembelajaran yang diharapkan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis data kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan

menelaah (menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan dan

menyimpulkan) seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai

sumber.(hasil observasi, wawancara, hasil tes, foto).

Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah selanjutnya

adalah mengadakan reduksi data. Langkah berikutnya adalah

menyusunnya dalam satuan-satuan, yang kemudian dikategorisasikan.

Dari uraian tersebut dapat dilihat seluruh hasil yang terkait dalam

pelaksanaan tindakan sebagai berikut :

a. Data pretes dan postes untuk melihat hasil belajar siswa.

b. Data tentang situasi belajar mengajar pada saat tindakan

dilaksanakan

(11)

Siti Maemunah, 2012

Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Siswa Kelas I Di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

38

No. Daftar 87/S/PGSD/8/Juni/2011 d. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan

tindakan diperoleh dari rencana pembelajaran dan lembar

Gambar

Gambar 3.1. Kajian Berdaur 4 Tahap PTK  (adaptasi dari Raka Joni, 2007 : 5)
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (adaptasi Kemmis dan Taggart)

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas III sekolah dasar1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu