• Tidak ada hasil yang ditemukan

Project Individu LAPORAN LABORATORIUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Project Individu LAPORAN LABORATORIUM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Project Individu

Rangkaian Kombinatorial

NAMA PRAKTIKAN : M SYAIFUL ISLAM (3314130024) NAMA REKAN KERJA : FAINAYA PERMATASARI (3314130012) KELAS / KELOMPOK : TT 2D / 07

(2)

1. TUJUAN :

a. Mengaplikasi IC Counter untuk berbagai macam modulus dengan menggunakan input clear.

b. Mengaplikasikan rangkaian Programable Counter sesuai rancangan yang telah ditentukan.

c. Membuktikan tabel kebenaran masing – masing counter d. Memahami prinsip kerja dari seven segment common cathoda.

e. Mempelajari prinsip kerja 7448 sebagai decoder BCD to seven segment.

f. Memahami penggnaan Karnaugh Map sebagai salah satu cara untuk memanipulasi dan menyederhanakan fungsi aljabar Boolean.

g. Membuktikan kebenaran penyederhanaan Karnaugh Map.

2. DASAR TEORI 2.1. IC Counter

a. Pencacah Biner 4-Bit

IC Pencacah 4 bit dapat melakukan hitungan maksimum pada modulus 16, untuk merubah modulus sesuai kebutuhan rancangan pada IC dilengkapi input clear, yang bila diaktifkan akan memaksa output kembali ke nol. Dengan sifat inilah IC dapat dirancang untuk melakukan hitungan sesuai dengan modulus yang diinginkan. Gambar 5.1 menunjukkan counter modulus 10 dengan b. Presetable Ripple Counter

(3)

input-input asinkronnya diaktifkan. Biasanya counter ini menggunakan IC 74193. IC ini memiliki dua input (CPu dan CPo). Input yang pertama untuk perhitungan ke atas CPu, sementara yang kedua untuk perhitungan ke bawah CPo. Operasinya meliputi pengaturan kembali (reset), pemuatan parallel load (parallel load), perhitungan ke atas (Count up) dan perhitungan ke bawah

Gambar 2.2. Rangkaian Presetable counter IC 74193

Contoh Presetable Ripple Counter :

Disain Down Counter yang dapat menghitung dalam urutan 6-5-4-3-2-6-5-4-3-2-6-5-dst.

2.2. DECODER BCD TO SEVEN SEGMENT

a.

Seven Segment

Seven segmen biasanya digunakan untuk menampilkan data decimal : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Konfigurasi yang ada untuk seven segment adalah common anoda dan common cathoda.

(4)

CA CC

Gambar 2.1. Seven Segment Common Anoda (CA) dan Common Cathoda (CC)

b. Decoder BCD to seven Segment

Decoder mengambil kode-kode input BCD 4-bit dan menghasilkan tujuh output (a, b, c, d, e, f, dan g),sehinnga kode decimal dapat ditampilkan ( Tabel 2.1). IC yang umumnya dipergunakan adalah 7447 untuk seven segmen common anoda dan IC 7448 untuk seven segment common cathoda.

Tabel 2.1. Tabel kebenaran decoder BCD to seven segment

INPUT

OUTPUT

D

C

B

A

a

b

c

d

e

f

g

0

0

0

0

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

1

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

1

1

0

1

0

0

1

1

1

1

1

1

0

0

1

0

1

0

0

0

1

1

0

0

1

1

0

1

0

1

1

0

1

1

0

1

1

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

1

0

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

1

1

1

0

0

1

1

2.3. Karnaugh Map (K-MAP) sesuai dengan nama penemunya adalah metode untuk menyederhanakan rangkaian logika. K-Map mirip dengan tabel kebenaran yang menampilkan output dari persamaan Boolean untuk tiap kemungkinan kombinasi variabel output dalam bentuk sel

Karnaugh Map merupakan sekumpulan kotak-kotak yang diberi nama sedemikian r upa berdasarkan nama variabelnya dan diletakkan sedemikian rupa pula sehingga dapat mengeliminasi beberapa tabel jika kotak itu digabung. Jumlah kotak tergantung banyaknya variabel input. Jika ada banyak n input maka ada 2n kombinasi input, maka sebanyak itu pula kotak yang dibutuhkan.

(5)

Untuk 2 variabel input aka nada sebanyak 22 = 4 kombinasi input, maka

Gambar 2.1 Karnaugh Map untuk 2 variabel

Karnaugh Map untuk 3 Variabel (A, B,

C)

Untuk 3 variabel input akan ada

sebanyak 23 = 8 kombinasi input, maka

banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah

sebanyak 8 kotak. Kedelapan kotak itu diatur (ada 2 cara) sebagai berikut:

Gambar 2.2. Karnaugh Map untuk 3 variabel

Karnaugh Map untuk 4 Variabel (A, B, C, D)

(6)

11

10

Karnaugh Map juga dapat dipergunakan untuk lima atau enam variable. Metode Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi Boolean mempunyai jumlah variable paling banyak 6 buah. Jika jumlah variable yang terlibat pada suatu fungsi Boolean lebih dari 6 buah maka penggunaan Karnaugh Map menjadi semakin rumit, sebab ukuran peta bertambah besar.

Pengelompokkan Karnaugh Map

- Dalam Karnaugh Map dikenal istilah tetangga dekat. Yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah kotak-kotak yang memiliki satu atau lebih variable yang sama atau kotak-kotak yang terletak dalam satu atau lebih bidang yang sama.

- Yang dimaksud dengan bidang adalah sekumpulan kotak yang sudah diberi nama berdasarkan variable inputnya.

- Pengelompokkan Karnaugh Map mengikuti Formula 2n bujur sangkar yang

saling berdekatan akan menghilangkan n variable.

- Pengelompokkan harus dilakukan secara hati-hati, untuk menghindari pengelompokkan yang berlebihan (redundan), ini menghasilkan fungsi Boolean dengan term yang tidak perlu.

Contoh

Tentukan persamaan logika untuk output Y dari tabel kebenaran dibawah dengan metode K-MAP.

Tabel Kebenaran:

C BA 00 01 11 10

0

1

dapat disederhanakan dengan Karnaugh Map menjadi:

Y = BA – CA – CB

Input Output

C B A Y

0 0 0 0

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 1 1

1 1 0 1

1 1 1 1

1

(7)

Y = CBA + CBA + CBĀ + CBA

3. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah

1

IC 7400 (Quad 2 Input NAND Gate) IC 7404 (Hex Inverter)

IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate) IC 7493 (IC Qounter)

IC 7448 (BCD to 7-segment Decoder/Driver)

1

2 Power Supply DC (5VDC) 1

3 Multimeter (Sanwa CD772) 1

4 Logic Probe (JTW-LP-1) 1

5 Resistor 220Ω 12

6 LED 5

7 Protoboard (ML-53B) 1

8 Seven Segment (Common Catoda) 1

9 Kabel-kabel Penghubung Secukupnya

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

Langkah – langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

Membuat persamaan dengan cara Karnough Map agar Led X1 akan menyala pada saat tampilan di seven segment 0,1,4,5,7,13.

(8)

U2B

Sehingga di dapatkan rangkaian persamaan sebagai berikut:

B

A

C D

Gambar 4.1 Rangakaian Persamaan Karnough Map

Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.1, berikan tegangan 5 v dan clock, kemudian

(9)

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Count Output

Q3 Q2 Q1 Q0 QG QF QE QD QC QB QA X1

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

2 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0

3 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

4 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1

5 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

7 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

8 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0

9 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0

10 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0

11 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

12 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

13 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1

14 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0

15 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

6. ANALISA DATA

Dari tabel hasil percobaan yang kami lakukan, dapat diketahui bahwa :

 Ketika rangkaian diberikan sumber daya sebesar 5V dari power supply dan ic

coungter (7493) dihubungkan ke clock pada kaki 14-nya, maka ic counter akan mulai bekerja sehingga menghasilkan outputan pada kaki 12, 9, 8, 11 dengan data binernya 0000 sampai 1111 atau 0 sampai 15 dalam bentuk desimalnya.

 Kemudian keluaran dari ic counter dimasukkan ke inputan ic decoder BCD to

Sevent Segment Common Catoda (ic 7448) yang kemudian outputannya di hubungkan ke Sevent Segment Common Catoda Sehingga dapat dilihat tampilan yang muncul pada Sevent Segment adalah 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9.

 Ketika keluaran IC Couter juga dihubungkan ke rangkaian kobinatorial sesuai

dengan gambar 4.2, LED X1 akan menyala pada tampilan di seven segment 0,1,4,5,7,13.

7. KESIMPULAN

(10)
(11)
(12)

Gambar

Gambar 2.2. Rangkaian Presetable counter IC 74193
Tabel 2.1. Tabel kebenaran decoder BCD to seven segment
Gambar 2.2. Karnaugh Map untuk 3 variabelKarnaugh Map untuk 4 Variabel (A, B, C, D)
Tabel Kebenaran:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bila tombol yang di tekan sesuai dengan arah dari anak panah, maka mikrokontroler akan mengontrol seven segment untuk menambahkan score dan menyalakan buzzer sebagai

Dengan menggunakan teori kombinatorial, kita dapat menghitung secara pasti berapa kombinasi dari Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) di Indonesia, yang

Sedangkan Pada IC 7448 dapat digunakan untuk seven segment catoda dan akan menampilkan (a,b,c,d,e,f, dan g) sehingga kode desimal dapat ditampilkan apabila outputnya mempunyai logik

Hal ini sejalan dengan prinsip pergerakan molekul bermuatan, yakni molekul bermuatan dapat bergerak bebas di bawah pengaruh medan listrik, molekul dengan muatan

Maka dari itu pulsa yang dihasilkan mempunyai tinggi yang sama sehingga detektor Geiger muller tidak bisa digunakan untuk mengitung energi dari zarah radiasi

Namun terlepas dari permasalahan di atas seperti status hukum dari sebuah prinsip, tidak dapat disangkal bahwa prinsip merupakan alat yang sangat penting, meskipun masih berada

Setelah membuat rangkaian sistem minimum dengan seven segment, agar mikrokontroler dapat berjalan perlu di masukan sebuah program yang berjalan perlu di masukan sebuah program yang di

Dari faktor diatas, kami ingin meneliti dan mencari solusi terbaik darri berbagai aspek khususnya pada tim ahli di lingkungan perkuliahan dan diharapkan dari hasil penelitian ini bisa