• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis perkembangan ekonomi pringsewu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis perkembangan ekonomi pringsewu"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK

ANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN TANGGAMUS

Oleh

NOVA SCORPHIANA GUNARDI

Dalam rangka pemberlakuan Otonomi Daerah yang mutlak diperhatikan yaitu pertumbuhan ekonomi, yang merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perkembangan ekonomi yang terjadi. Sektor ekonomi tersebut terdiri dari sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel, dan

restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi yang termasuk dalam basis ekonomi dan non basis ekonomi serta mengetahui pergeseran sektornya. Dengan demikian dapat ditentukan sektor-sektor yang dianggap strategis dan mempunyai potensi untuk dikembangkan. Permasalahan yang diajukan dalam penulisan ini adalah bagaimana kondisi perkembangan sektor-sektor ekonomi yang terdapat di Kecamatan Pringsewu.

Untuk mengetahui sektor-sektor yang termasuk dalam basis ekonomi dan non basis ekonomi digunakan model LQ ( Location Quotient ). Apabila suatu sektor mempunyai nilai LQ >1 maka sektor tersebut termasuk dalam sektor basis, yang artinya sektor tersebut mempunyai kegiatan mengekspor barang-barang dan jasa-jasa ke tempat diluar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan sektor yang mempunyai nilai LQ <1 maka sektor tersebut termasuk dalam sektor non basis, yang artinya sektor tersebut mempunyai kegiatan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bertempat tinggal di dalam batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Dan untuk mengetahui pergeseran sektor ekonomi digunakan model Shift Share.

(2)

sektor listrik, gas, dan air bersih ( LQ = 1,40 ), sektor bangunan ( LQ = 1,67 ), sektor perdagangan, hotel, dan restoran ( LQ = 1,34 ), sektor pengangkutan dan komunikasi ( LQ = 1,96 ) dan sektor jasa-jasa ( LQ = 1,02 ). Sedangkan yang termasuk dalam sektor non basis adalah sektor pertanian ( LQ = 0,36 ), sektor pertambangan dan penggalian ( LQ = 0,97 ), dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan ( LQ = 0,93 ). Dan sektor-sektor ekonomi yang mengalami pergeseran perkembangan paling tinggi adalah sektor industri pengolahan ( Proportional share = -1.427,2328 ) dan sektor perdagangan ( Proportional

Share = -1.277,9672 ). Untuk sektor-sektor yang memiliki keunggulan dalam arti

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biopriming benih R3 (isolat F2B1) memiliki nilai yang relatif tinggi baik pada variabel daya berkecambah (DB), potensi

Curah hujan yang dibutuhkan tanaman bawang merah yaitu 100-200 mm/bulan, sedangkan selama pertumbuhannnya curah hujan melebihi kebutuhan tersebut. Kondisi ini

Dalam penelitian ini digunakan beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan penanaman modal asing di Indonesia antara lain pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai tukar, dan

Suparno, M.Pd Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta 37 Dra.. Endang Triningsih Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Kepemimpinan kepala sekolah belum mampu meningkatkan kinerja guru ke arah yang lebih baik, kurang memberdayakan guru, dan kurang tanggap pada permasalahan yang dihadapi

Gangguan pada sistem tenaga listrik tidak dapat dihindari secara sempurna, akan tetapi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengurangi gangguan tersebut yaitu

banyak berdiri bangunan kolonial baik dalam kategori kawasan utama yang paling prioritas maupun kawasan lain baik kota maupun pedesaan yang dapat menjadi bahan pertimbangan