• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 1001099 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 1001099 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kurniawati Azizah, 2014

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif D engan metode heuristik tipe best first search Untuk mata pelajaran desain grafis smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan (Research

and Development) yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat

diambil, diantaranya:

1. Mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif metode heuristic

tipe best first search dilakukan dengan metode penelitian Research and

Development dan dengan model perancangan multimedia menggunakan

model perancangan waterfall (sekuensial linier) yang terdiri dari analisis,

desain, kode, dan Tes. Dalam metode ini hierarki/urutan materi

menggambarkan urutan yang harus dikuasai siswa berdasarkan

nilai/value suatu materi tertinggi sampai dengan urutan materi terakhir.

Untuk menentukan urutan dari tiap materi, setiap materi harus memiliki

bobot/nilai/value agar urutan materi dari awal hingga akhir pembelajaran

diketahui. Maka untuk mencari bobot/nilai/value digunakan sistem

pendukung keputusan Analytic Hierarchi Process (AHP). Sistem

pendukung keputusan ini digunakan untuk menentukan perbandingan

bobot/nilai/value antar materi dengan menghitung nilai eigen dan vektor

eigen dalam tiap materi. Setelah setiap materi tersebut memiliki sebuah

nilai atau bobot. Materi yang memiliki bobot/nilai/value paling tinggi

akan dipilih untuk pembelajaran dengan memperhatikan tingkatan/level

dari materi tersebut. Materi yang memiliki bobot materi lebih besar akan

memiliki peluang lebih utama untuk dipelajari.

2. Multimedia pembelajaran interaktif dengan pengurutan materi motode

heuristik tipe best first search berpengaruh terhadap pemahaman siswa.

Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan dari nilai pretest hingga

nilai postest siswa. Perhitungan peningkatan nilai pretest hingga postest

menggunakan signifikansi indeks gain, nilai gain yang dihasilkan sebesar

(2)

79

Kurniawati Azizah, 2014

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif D engan metode heuristik tipe best first search Untuk mata pelajaran desain grafis smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pembelajaran termasuk ke dalam kriteria sedang. Menurut hasil angket

respon siswa terhadap media menunjukan perolehan persentase yang

didapat dari 20 responden sebesar 77,76 %, artinya multimedia

pembelajaran termasuk ke dalam kriteria sangat baik.

B. Saran

Berikut ini rekomendasi dari penelitian dan pengembangan yang telah

dilaksanakan, diantaranya:

1. Materi dalam multimedia yang telah terpilih dengan metode best first search

sebaiknya bisa lebih bersifat luwes, dimana materi pembelajaran yang telah

dipilih dapat bebas di edit, dapat ditambahkan atau dapat dikurangi oleh guru.

2. Dalam pembobotan/penentuan materi pembelajaran peneliti menginput

nilai/value secara manual dimana nilai/value materi ini sebelumnya (diluar

sistem) sudah dihitung, sebaiknya pembobotan lebih bersifat fleksibel sesuai

dengan inputan guru mengenai informasi angka-angka pembentuk

nilai/bobot/value dari suatu materi, sehingga sistemlah yang melakukan

proses pembobotan materi.

3. Perlu dikaji lebih mendalam pencarian responden untuk menentukan

nilai/bobot/value materi yang akan diurutkan dengan metode best first search.

Responden harus seorang pakar/ahli materi. Jumlah responden diharapkan

lebih banyak (minimal 3) sehingga data yang akan diolah hasilnya akan

menjadi lebih kredibel.

4. Pada materi ini materi belum disusun berdasarkan kemampuan siswa. Dalam

mengembangkan metode ini diharapkan pengembang berikutnya

memperhatikan peta konsep pembelajaran, dan kemampuan siswa

berdasarkan tingkatan materi antara jenis materi jenis materi dengan kategori

materi mudah, sedang, atau susah.

5. Sebaiknya responden yang digunakan dalam penentuan bobot materi selain

oleh para ahli ditambahkan juga objek responden oleh beberapa siswa untuk

(3)

Kurniawati Azizah, 2014

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif D engan metode heuristik tipe best first search Untuk mata pelajaran desain grafis smk

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APLIKASI SISWA SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

IMPLEMENTASI SEBAGIAN SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA SMK BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ADVENTURE GAME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK..

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK..

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK..

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

1) Implementasi multimedia interaktif adventure game petualangan ini meliputi bebrapa tahapan diantaranya desain, analisis,penilaian dan pengembangan. 2) Multimedia adventure