• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 i

RINGKASAN

Poltekkes Kemenkes Malang di masa yang akan datang diharapkan mampu menjadi Institusi Pendidikan tinggi bidang kesehatan yang beradab dan berdaya saing global dengan didukung oleh aspek–aspek: tata pamong, tata kelola dan kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, keuangan dan sarana prasarana yang menghasilkan luaran dan capaian dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga rumusan Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Malang adalah sebagai berikut:

VISI:

“Menjadi Politeknik Kesehatan yang Beradab dan Berdaya Saing Global” MISI

1. Menyelenggarakan program pendidikan tinggi vokasi kesehatan yang beradab, inovatif dan berdaya saing global.

2. Mengembangkan produktivitas penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan inovatif.

3. Mengembangkan tatakelola organisasi yang baik berbasis Teknologi Informasi.

4. Mengembangkan kerjasama dan produktivitas kemitraan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mewujudkan visi dan misi, Poltekkes Kemenkes Malang perlu menyusun program 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Tahun 2020–2024.

Renstra 2020-2024 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun sasaran. Komponen dalam evaluasi diri, mengikuti komponen pedoman penilaian akreditasi Program Studi yang dibuat oleh BAN-PT sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Perguruan Tinggi yang memuat: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; (2) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama; (3) Mahasiswa; (4) Sumber daya manusia; (5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada Masyarakat; (9) Luaran dan Capaian Tridharma.

Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu utama yang dihadapi Poltekkes Kemenkes Malang, terdapat delapan isu utama yaitu: (1) Peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan; (2) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (3) Sarana dan prasarana; (4) Peningkatan daya saing global; (5) Pengelolaan sumber daya; (6) Tata Kelola Manajemen; (7) Peningkatan Kualitas Kerjasama dan Kemitraan; dan (8) Pendanaan.

Tugas Institusi adalah merencanakan arah pengembangan institusi di masa depan dan dengan disertai komitmen tinggi seluruh sivitas akademik untuk melaksanakan rencana tersebut. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Malang 2020-2024 ini merupakan acuan untuk melaksanakan program-program prioritas yang mendukung pencapaian visi institusi. Selanjutnya sebagai dokumen teknis pelaksanaan program kerja perlu disusun rencana operasional (RenOp) dan dilakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi Renstra yang dilakukan setiap tahun.

(3)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas terlaksananya kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

periode 2020-2024

.

Renstra

Politeknik

Kesehatan Kemenkes Malang

ini disusun dengan melalui tahapan yang panjang dan sistematis. Tahapan penyusunan dimulai dari evaluasi capaian Renstra periode 2015–2019 oleh Tim dilanjutkan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholders untuk mendapatkan informasi penting terhadap ketercapaian target dan permasalahannya. Berdasarkan hasil evaluasi dan memperhatikan saran masukan dari stakeholder serta menyesuaikan dengan rencana strategis pemerintah, maka disusunlah draft renstra oleh Tim.

Tahap berikutnya adalah pembahasan draft Renstra dengan melaksanakan Rapat Kerja yang diikuti seluruh jajaran manajemen sampai dengan tingkat Program Studi serta mendapatkan pengayaaan dan masukan-masukan dari senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang sehingga Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang 2020-2024 dapat ditetapkan sebagai dokumen acuan untuk pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang di masa yang akan datang. Penyusunan Renstra Polkesma periode 2020-2024 didasarkan pada Kebijakan Nasional Pemerintah yang tertuang dalam RPJMN 2020–2024, Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024, Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Standar Akreditasi Institusi Pendidikan Tinggi.

Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2020-2024 ini merupakan dasar acuan bagi seluruh unit kerja dalam merencanakan, menyusun dan mengembangkan rencana kerja dan anggaran masing-masing unit kerja.

Malang, Januari 2020 Direktur

Budi Susatia, S.Kp., M.Kes. NIP. 196503181988031002

(4)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 iii

“ Do what is right not what is easy”

“a Goal without a Plan is just a Wish” --Antoin e de Saint Exupery--

(5)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 iv

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. TUJUAN ... 2 C. MANFAAT ... 2 D. LANDASAN HUKUM ... 2

E. KONDISI UMUM DAN STRUKTUR ORGANISASI ... 4

E.1. Kondisi Eksternal ... 4

E.2. Kondisi Internal ... 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, TATA NILAI DAN ARAH PENGEMBANGAN ... 15

A. VISI ... 15 B. MISI ... 16 C. TUJUAN ... 17 D. SASARAN ... 17 E. TATA NILAI ... 17 F. ARAH KEBIJAKAN ... 18 G. MOTTO ... 18

BAB III EVALUASI DIRI ... 19

BAB IV SASARAN STRATEGIS ... 23

BAB V MATRIKS PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2020–2024 ... 26

(6)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang selanjutnya disebut Polkesma merupakan institusi pendidikan tinggi milik Kementerian Kesehatan RI dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan tinggi bidang kesehatan dengan jenjang Diploma III dan Sarjana Terapan dan Pendidikan Profesi.

Polkesma berdiri sejak tahun 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1207/Menkes/SK/X/2001 yang berkedudukan di Jalan Besar Ijen No. 77C Malang sebagai Kampus Utama. Sebagai institusi pendidikan kesehatan yang telah lama berdiri, Polkesma telah banyak turut serta dalam pembangunan bidang kesehatan dan pengembangan ilmu kesehatan terapan di Indonesia. Hal tersebut telah mewariskan nilai-nilai kepeloporan yang menjadi bagian dari nilai-nilai ideal yang dijunjung tinggi Polkesma dan merupakan pendorong untuk maju dan bersaing di dunia global.

Polkesma sejak bulan Desember Tahun 2011 telah menjadi institusi Badan Layanan Umum (BLU) dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 292/KMK.05/2011. Dan berdasarkan PMK Nomor: 38 tahun 2018 ditetapkan Poltekkes Kemenkes Malang termasuk dalam Politeknik Kesehatan Kelas 1.

Dalam perkembangannya sampai dengan saat ini, Polkesma mempunyai 4 Jurusan yaitu Gizi, Keperawatan, Kebidanan, dan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan memiliki 13 (tigabelas) Program Diploma III, 7 (tujuh) Program Studi Sarjana Terapan dan 3 (tiga) Program Pendidikan Profesi. Sebagai institusi pendidikan, Polkesma berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang bermanfaat bagi perbaikan status kesehatan nasional dan peningkatan daya saing secara global, sehingga dapat bekerja di bidang kesehatan pada berbagai tatanan baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, Polkesma dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian dan pelayanan pengabdian kepada masyarakat disertai dengan upaya peningkatan yang relevan dalam rangka persaingan global.

Segenap sivitas akademik Polkesma berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pada segala bidang dan menguatkan karakter untuk bersaing secara global. Berdasarkan hal tersebut maka Polkesma perlu menyusun perencanaan 5 tahun ke depan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Polkesma 2020–2024, yang merupakan tahapan lima tahun ke-3 dari tonggak pencapaian (milestone) Rencana Induk Pengembangan (RIP) Polkesma 2010–2029.

(7)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 2 Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu utama yang dihadapi Polkesma, terdapat 8 (delapan) isu utama yang akan dihadapi Polkesma dalam 5 tahun ke depan yaitu: (1) Peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan; (2) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (3) Sarana dan prasarana; (4) Peningkatan daya saing global; (5) Pengelolaan sumber daya; (6) Tata Kelola Manajemen; (7) Peningkatan Kualitas Kerjasama dan Kemitraan; dan (8) Pendanaan. Sistematika Renstra mengacu pada visi dan misi Polkesma dan sembilan kriteria komponen evaluasi BAN PT dan LAM-PT Kes. serta kontrak kinerja Direktur dengan Direktorat PK BLU dan Badan PPSDM Kesehatan. Komponen evaluasi BAN PT dan LAM-PT Kes., yang terdiri dari komponen: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; (2) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama; (3) Mahasiswa; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada Masyarakat; (9) Luaran dan Capaian Tridharma.

B. TUJUAN

Rencana strategis ini disusun sebagai haluan garis besar pelaksanaan program-program institusi yang memiliki tujuan untuk:

1. Menghasilkan tenaga vokasi dan profesi kesehatan yang beradab, dan berdaya saing global; 2. Meningkatkan publikasi karya ilmiah melalui jurnal internasional dan nasional,

seminar/simposisum, pameran produk dan teknologi, buku, dan website;

3. Meningkatkan karya pengabdian kepada masyarakat berbasis pada hasil penelitian;

4. Meningkatkan tatakelola organisasi terhadap layanan pendidikan dan pembelajaran yang akuntabel dan transparan;

5. Meningkatkan kerjasama dan produktivitas kemitraan dalam negeri maupun luar negeri. C. MANFAAT

Renstra Polkesma merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan memberikan arah perencanaan kegiatan dan pengembangan institusi untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Terwujudnya Renstra ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bahan acuan dalam: 1. Penyusunan Program Kerja Direktur dan seluruh jajaran Polkesma;

2. Penyusunan Renstra Jurusan/Program Studi di lingkungan Polkesma;

3. Penyusunan Rencana Operasional/Rencana Kerja Tahunan di lingkungan Polkesma; 4. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Polkesma;

5. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Polkesma untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT/LAM-PT KES;

6. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP) Polkesma; dan 7. Penyusunan laporan capaian kontrak kinerja Direktur.

D. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Dosen;

(8)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 3 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2014 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ;

11.Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

12.Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

13.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Polkesma di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan;

14.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI;

15.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

16.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

17.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

18.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

19.Keputusan Menteri Keuangan Nomor 292/KMK05/2011 tentang penetapan Poltekkes Kemenkes Malang pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);

20.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/1.2/05984/2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor HK. 03.05/1.2/03086/2012;

21.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 507/E/O/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan kebudayaan; 22.Keputusan Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Kementerian

Keuangan Republik Indonesia Nomor: KEP/219/PB.5/2013 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Pendidikan Tahun 2012 oleh Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan Republik Indonesia;

(9)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 4 E. KONDISI UMUM DAN STRUKTUR ORGANISASI

E.1. Kondisi Eksternal

Hampir semua aspek kehidupan kita saat ini sudah mendapat imbas globalisasi. Globalisasi bukan hanya terjadi pada tataran media, kultur, dan perdagangan saja. Pelayanan kesehatan (health care), juga termasuk salah satu komoditas ekonomi yang tidak lepas dari pengaruh perdagangan antar negara dan globalisasi. Beberapa negara sudah menjadi sumber pengeksport sumber daya manusia kesehatan untuk negara lain. Saat ini tenaga kerja kesehatan Indonesia yang bekerja di negara lain masih terbatas jumlahnya. Upaya-upaya pengiriman perawat dan paramedis lain untuk bekerja di beberapa negara Timur Tengah, Eropa dan Amerika telah dilakukan namun sampai saat ini hal tersebut belum berdampak signifikan terhadap serapan tenaga kesehatan asal Indonesia di pasar luar negeri.

Berbagai studi menunjukkan bahwa tenaga kesehatan merupakan kunci utama dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia termasuk salah satu dari 57 negara yang menghadapi krisis SDM kesehatan, baik jumlahnya yang kurang maupun distribusinya. Guna mengatasi krisis termaksud, pengembangan tenaga kesehatan perlu lebih ditingkatkan yang melibatkan semua komponen bangsa.

Menghadapi era globalisasi, adanya suatu Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan yang menyeluruh sangat diperlukan. Di era globalisasi berarti terbukanya negara-negara di dunia bagi produk-produk baik barang maupun jasa yang datang dari negara manapun dan mau tidak mau harus dihadapi. Di bidang kesehatan, Indonesia mengupayakan dalam kepentingan perdagangan internasional jasa melalui WTO (World Trade Organization), CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement), AFAS (ASEAN Framework Agreement on Services) dan perjanjian bilateral. Salah satu moda dalam pasokan perdagangan jasa internasional adalah migrasi sumber daya manusia. Dalam hubungan ini, melalui Sidang Umum Kesehatan Sedunia Tahun 2010, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) telah mengadopsi Global Code of Practice on the International Recruitment of Health Personnel. Walaupun bersifat sukarela, Indonesia sebagai negara anggota WHO, perlu ikut mendukung dan melaksanakan prinsip-prinsip dan rekomendasi Global Code dalam migrasi internasional tenaga kesehatan. Semua ini perlu tertuang dalam Rencana Pengembangan Pendidikan di Polkesma yang selaras dengan salah satu Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024 yaitu meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Menyikapi hal tersebut maka Polkesma merancang suatu rencana untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang beradab dan berdaya saing global melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kegiatan penunjang lain agar lulusan menguasai literasi ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya bidang kesehatan sebagai upaya menghadapi era globalisasi. Dukungan pemerintah terhadap kebijakan distribusi tenaga kesehatan di luar negeri tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 37 tahun 2015 tentang pendayagunaan tenaga kesehatan diluar negeri.

(10)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 5 Polkesma yang dibentuk sejak tahun 2001 memiliki tugas dari Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan melalui pendidikan agar dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan kesehatan di Indonesia dan dunia. Semangat pendirian harus terus dibawa dalam sejarah Polkesma pada saat ini dan dimasa yang akan datang dengan melakukan upaya peningkatan kualitas secara terus-menerus (continuous improvement). Tata nilai yang telah ditetapkan harus menjiwai seluruh rencana strategis dan implementasi program dan kegiatan. Sebagai Institusi yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Polkesma dapat menjalankan fleksibilitas dalam meningkatkan kinerja layanan sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Renstra Polkesma 2020-2024 diarahkan pada upaya untuk mencapai Politeknik Kesehatan yang beradab dan berdaya saing global.

E.2. Kondisi Internal

1. Berdasarkan evaluasi capaian target kinerja institusi yang tertuang dalam kontrak kinerja Direktur dengan Badan PPSDM Kesehatan dan PK-BLU yang tertuang dalam beberapa indikator, maka dapat dilaporkan jika rata-rata pencapaian dalam periode tahun 2015 – 2019 telah memenuhi target yang ditetapkan. Poltekkes Kemenkes Malang sebagai Politeknik Kesehatan yang menjalankan pola Badan Layanan Umum (BLU) memiliki keleluasaan yang bertanggungjawab dalam mengelola program dan anggaran. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan dalam perencanaan agar dapat mengakomodir seluruh target kinerja prioritas yang telah ditetapkan setiap tahunnya.

Polkesma juga memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki daya juang tinggi dalam mencapai target-target kinerja bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan layanan lainnya dengan prima. Hasil yang diperoleh antara lain perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiap tahun berturut-turut sejak tahun 2015 terhadap Laporan Keuangan Polkesma, predikat AA atau sangat baik pada LAKIP dan diperolehnya predikat zona integritas sebagai satker wilayah bebas dari korupsi (WBK) dari Kementerian Kesehatan. Seluruh pencapaian tersebut merupakan refleksi dari dukungan seluruh sivitas akademik terhadap kemajuan institusi.

Pada saat Renstra ini disusun, berdasarkan data salah satu sistem pemeringkat Universitas di Dunia yaitu Webometrics diperoleh hasil bahwa Poltekkes Kemenkes Malang menduduki peringkat ke-78 Perguruan Tinggi di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Malang ditetapkan dalam PMK Nomor 38 tahun 2018 sebagai Politeknik Kesehatan yang termasuk dalam Kelas 1 di Indonesia.

Pada tahun 2015 Polkesma memperoleh peringkat akreditasi “B” dari BAN-PT sesuai dengan SK No 1071/SK/BAN-PT/Akred/PT/X/2015 dengan hampir keseluruhan peringkat akreditasi program studi dari LAMPT-Kes adalah “B” pada tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:

(11)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 6

No. Program Studi Akreditasi Keterangan

1. D-III Gizi di Malang B 0488/LAM-PTKes/Akr/Dip/VIII/2019 2. D-III Analis Farmasi &

Makanan di Malang* C 0390/LAM-PTKes/Akr/Dip/VII/2019 3. D-III Kebidanan di Malang A 0024/LAM-PTKes/Akr/Dip/IX/2020 4. D-III Keperawatan

di Blitar B 0035/LAM- PTKes/Akr/Dip/IX/2015

5. D-III Keperawatan di Malang B 0120/LAM-PTKes/Akr/Dip/XI/2015 6. D-III Keperawatan di Trenggalek B 0008/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2020 7. D-III Keperawatan di Ponorogo B 918/SK/BAN-PT/Ak- SURV/Dpl-III/VIII/2015 8.

D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Malang

B 0156/LAM- PTKes/Akr/Dip/XI/2015 9. D-III Asuransi Kesehatan di Malang B 0414/LAM-PTKes/Akr/Dip/VII/2019 10. D-III Teknologi Bank

Darah* minimal 570/KPT/I/2018 (Program Studi Baru)

11. Sarjana Terapan Gizi +

Profesi di Malang B 0487/LAM-PTKes/Akr/Dip/VIII/2019 12. Sarjana Terapan Kebidanan + Profesi di Malang B 0046/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2017 13. Sarjana Terapan Kebidanan + Profesi di Kediri B 0047/LAM- PTKes/Akr/Dip/I/2017 14. Sarjana Terapan Kebidanan + Profesi di Jember B 0442/LAM- PTKes/Akr/Dip/VII/2017 15. Sarjana Terapan Keperawatan + Profesi di Malang B 0030/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2017 16. Sarjana Terapan Promosi

Kesehatan di Malang B 0482/LAM-PTKes/Akr/Dip/VIII/2019 Poltekkes Kemenkes Malang sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan setiap tahun menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) melalui beberapa jalur, antara lain: Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP), Bidik Misi, Uji Tulis Bersama dan Uji Tulis Mandiri. Dengan rata-rata anggaran Promosi yang dialokasikan sejak tahun 2016 ± 400 juta rupiah per tahunnya, maka Poltekkes Kemenkes Malang dapat menjaga animo calon pendaftar untuk bergabung di seluruh Program Studi yang diselenggarakan. Rerata animo pendaftar pada Sipenmaru seperti tersaji dalam grafik berikut:

(12)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 7 Poltekkes Kemenkes Malang sebagai institusi pendidikan tinggi, berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk dapat memperoleh beasiswa selama menempuh studi dengan alokasi ± 5% dari seluruh total mahasiswa setiap tahunnya dengan rerata jumlah anggaran yang diperlukan adalah ± 2 milyar rupiah per tahun.

Adapun mahasiswa yang telah dididik di Poltekkes Kemenkes Malang telah memenuhi kualitas mutu lulusan dengan pencapaian seperti tersaji dalam tabel berikut:

1. Rata-rata IPK;

2. Jumlah lulusan dengan predikat pujian; 3. Rata-rata Lama studi;

(13)
(14)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 9

Poltekkes Kemenkes Malang memiliki dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan mencukupi dengan total jumlah dosen sampai dengan tahun 2019 sebanyak 214 orang dan sebanyak 241 orang tenaga kependidikan. Institusi terus mendukung upaya peningkatan kapasitas pegawai melalui pendidikan berkelanjutan yang didukung pendanaan dari DIPA.

Sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum,Polkesma terus mengalami meningkatan jumlah pendapatan dari tahun ke tahun baik dari alokasi dana Rupiah Murni (RM) maupun BLU dengan rincian sebagai berikut:

Tahun Anggaran

ALOKASI ANGGARAN REALISASI

(15)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 10 Adapun jumlah pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan aset sebagai salah satu usaha meningkatkan pendapatan BLU sebagaimana tertulis dalam tabel berikut:

Tahun Anggaran PENDAPATAN

Total Pemanfaatan Aset

2015 36.823.318.639 1.536.501.641

2016 45.304.460.503 2.083.589.378

2017 46.969.043.989 1.694.220.000

2018 52.818.948.381 2.304.473.475

2019 64.009.259.852 2.289.611.281

Poltekkes Kemenkes Malang telah melakukan inovasi dan peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi informasi dengan rincian jenis aplikasi sebagai berikut:

No. Aplikasi Deskripsi Aplikasi

1 Website Resmi Poltekkes Kemenkes Malang http://www.poltekkes-malang.ac.id

Web utama yang berisi informasi kegiatan secara umum dan link ke sub domain jurusan dan prodi

2 Computer Based Test

http://cbtcloud.poltekkes-malang.ac.id

Computer Based Test (CBT) digunakan UTS Online, UAS Online, Tryout Ukom Online (internal poltekkes)

3

Virtual Learning

http://vilep-pusdik.kemkes.go.id/poltekkesmalang

Portal layanan e-Learning di Poltekkes Kemenkes Malang, digunakan untuk pembelajaran Daring

4 Moving Class

https://mclass.poltekkes-malang.ac.id

Sistem Informasi Pengelolaan Kelas & Jadwal Kuliah Terpadu

5 Sistem Informasi Terintergrasi (SISTER) http://sister.poltekkes-malang.ac.id

Sistem Informasi Terintergrasi yang terhubung ke Kemendikbud, digunakan untuk Kelola Data Dosen/Tendik, SERDOS, BKD

6 Sistem Informasi PDDIKTI FEEDER

http://feeder.poltekkes-malang.ac.id:8082

Sistem Informasi yang disediakan oleh Kemendikbud untuk Perguruan Tinggi negeri maupun swasta guna

melakukan pengelolaan data perguruan tinggi

7

Aplikasi gtFeeder http://feeder.poltekkes-malang.ac.id:8082/gtfeeder/

Aplikasi yang akan mengintegrasikan data dari SIA ke PDDIKTI feeder, sehingga pelaporan data ke PDDIKTI feeder dapat dilakukan lebih mudah 8

Sistem Informasi Akademik (Portal Mahasiswa & Dosen)

https://sia.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem Informasi yang berfungsi sebagai integrator informasi akademik yang ada di berbagai unit akademik (program studi/fakultas) sekaligus

2015 38.254.552.000 37.058.582.000 75.313.134.000 33.541.562.669 29.857.777.107 63.399.339.776 84,18%

2016 77.322.156.000 53.129.903.000 130.452.059.000 66.740.164.661 48.611.638.574 115.351.803.235 88,42%

2017 62.964.650.000 54.780.334.000 117.744.984.000 57.653.761.056 52.761.338.404 110.415.099.460 93,77%

2018 62.602.542.000 54.739.513.000 117.342.055.000 54.471.848.902 47.291.595.195 101.763.444.097 86,72%

(16)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 11

No. Aplikasi Deskripsi Aplikasi

sebagai sarana komunikasi antarcivitas akademika kampus

9 Sistem Informasi Akademik (Portal Admin) https://adminsia.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem untuk mengelola data-data akademik mahasiswa dimulai dari awal semester perkuliahannya hingga mahasiswa dinyatakan lulus

10 Sistem Informasi Registrasi Mahasiswa https://e-registrasi.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem informasi untuk mengelola proses registrasi dan her-registrasi mahasiswa yang terintegrasi dengan pembayaran per semester untuk mahasiswa baru/lama. Sistem ini mengelola seluruh data referensi umum dan akademik yang akan digunakan untuk seluruh ekosistem dari sistem informasi pengelolaan akademik perguruan tinggi. Selain itu, eRegistrasi juga memiliki fitur otomasi pembuatan NIM yang formulasinya menyesuaikan dengan aturan penomoran NIM yang berlaku di perguruan tinggi.

11 Sistem Informasi Pembayaran

https://e-billing.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem informasi untuk mengelola laporan keuangan berbasis SAK. Aplikasi ini mensupport transparansi proses pencatatan, pengelolaan dan pelaporan keuangan, sehingga pihak terkait yang berkepentingan dapat dengan mudah mengetahui semua proses transaksi keuangan

12 Sistem Informasi Sipenmaru Online https://sipenmaru.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem informasi untuk mengelola penyelenggaraan seleksi masuk perguruan tinggi dengan menyediakan beberapa fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pendaftar dalam melakukan proses pendaftaran serta memiliki sistem pelaporan lengkap sehingga membantu panitia untuk mengelola data pendaftaran lebih efisien, serta mengurangi penggunaan kertas (paperless)

13 Sistem Informasi Legalisir Online http://legalisir.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem Informasi untuk pengajuan, mengelola legalisir dokumen-dokumen seperti ijazah, transkrip, sertifikat dll

(17)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 12

No. Aplikasi Deskripsi Aplikasi

14 Sistem Informasi SK Online

https://e-sk.poltekkes-malang.ac.id/

Sistem Informasi untuk pengelolaan Surat Keputusan yang berbasis digital, yg dimulai dari pengajuan,

pemrosesan hingga tanda

tangan/pengesahan secara elektronik (E-SK)

15 Sistem Informasi Logbook Online http://remun.poltekkes-malang.ac.id/

Laporan kinerja dengan input kegiatan setiap hari yang di verifikasi oleh atasan langsung

16 Sistem Informasi Laporan Kinerja Dosen http://dosenmurni.poltekkes-malang.ac.id/

Aplikasi ini digunakan untuk Laporan kinerja dosen reguler dan kelebihan kinerja

17 Pengajuan Protokol Etik

http://kepk.poltekkes-malang.ac.id/ Pengajuan protokol 18 Rekrutmen Pegawai

http://rekrutmen.poltekkes-malang.ac.id/ Sistem Informasi Rekrutemen pegawai 19

Pengajuan Usulan Penelitian dan Pengabmas http://pppm.poltekkes-malang.ac.id/

Pengajuan usulan penelitian dan pengabmas

20 Open Jurnal System

http://ojs.poltekkes-malang.ac.id/

Pengajuan protokol untuk peneliti yang akan di review oleh reviewer 21 Tracer Study

http://tracer.poltekkes-malang.ac.id/

Pengisian kuesioner terkait Tracer Study untuk Alumni

22 Web COE

http://pui.poltekkes-malang.ac.id/

Informasi terkait COE (pusat unggulan iptek)

23

Sistem Informasi Perpustakaan http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/

Perpustakaan digital yang berisi katalog buku, karya dosen, karya mahsiswa

Aplikasi-aplikasi tersebut terus dikembangkan berdasarkan hasil monitoring evaluasi dan melihat kebutuhan konsumen. Hasil modernisasi layanan tersebut beberapa dibuat secara mandiri oleh internal Poltekkes Kemenkes Malang dan beberapa dengan kerjasama melalui provider IT.

Sebagai bentuk akuntabilitas perguruan tinggi, setiap tahun dilakukan penilaian indeks kepuasan masyarakat (IKM) kepada warga Polkesma. Selama 5 (lima) tahun berturut-turut diperoleh hasil IKM dengan nilai rata-rata di atas 3.00 yang artinya kinerja unit layanan dalam kategori “Baik”.

(18)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 13 2. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Malang

Berdasarkan PMK 38 Tahun 2018

3. Potensi dan Permasalahan

Polkesma mempunyai potensi menjadi Politeknik Kesehatan yang beradab dan berdaya saing global. Saat ini Polkesma mempunyai Program Studi yang sangat bervariasi termasuk program Pendidikan Profesi. Kerjasama dalam negeri dan luar negeri telah dijalankan meskipun secara kuantitas dan kualitas perlu ditingkatkan. Sumber daya manusia yang cukup dengan jumlah dosen bergelar Doktor sebanyak 21 orang dan 7 orang dosen masih menempuh pendidikan doktoral baik dalam negeri malupun luar negeri dan sebanyak 211 dosen bergelar Magister yang akan terus ditingkatkan ke pendidikan Doktor baik dalam maupun luar negeri.

Jumlah penelitian dosen sudah cukup banyak, namun diperlukan kajian-kajian yang lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat melaksanakan penelitian kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri dan dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan kedalam jurnal internasional bereputasi maupun paten.

(19)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 14 Polkesma merupakan institusi dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), fleksibilitas dengan transparansi dan akutabel akan dapat meningkatkan kinerja layanan, baik untuk peningkatan kapasitas SDM maupun peningkatan sarana prasarana dan dukungan sumber dana dari APBN masih cukup tinggi khususnya belanja pegawai, belanja operasional maupun belanja modal.

Polkesma dengan jumlah pendaftar rata-rata per tahun sebanyak 7000 calon mahasiswa dengan jumlah diterima rata-rata 1300 mahasiswa mempunyai angka keketatan yang cukup baik (rerata 1 : 5) untuk mendapatkan calon mahasiswa yang lebih baik. Peningkatan jumlah pendaftar tidak lepas dari kegiatan promosi dan publikasi yang cukup tinggi sehingga Polkesma banyak dikenal oleh masyarakat dan selalu memberikan akses yang sama untuk seluruh masyarakat baik masyarakat dengan ekonomi rendah maupun ekonomi tinggi. Kebijakan membebaskan seluruh biaya untuk mahasiswa bidik misi menunjukkan komitmen terhadap program pemerintah yaitu menjamin akses seluruh masyarakat untuk masuk ke pendidikan tinggi.

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan percepatan revitalisasi pendidikan tinggi melalui implementasi kurikulum dual system akan mendorong setiap peserta didik akan lulus dengan capaian pembelajaran maksimal dan siap untuk bekerja dan bersaing baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini diperlukan perubahan sistem pengelolaan pembelajaran dengan mengedepankan lebih banyak praktek dan magang dibandingkan dengan perkuliahan, sehingga baik dosen maupun pranata laboratorium harus dapat menyesuaikan sistem ini dengan meningkatkan keahlihan yang tersertifikasi dan melibatkan lebih banyak dosen dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Selain itu pengembangan soft-skill mahasiswa telah mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan kemahasiswaan baik kurikuler maupun ko-kurikuler yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bagi lulusan. Pusat pengembangan karir yang telah dibentuk melalui JPC (Job Placement Center) yang melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelatihan dan pameran yang dapat mendukung masa tunggu rata-rata lulusan kurang dari 6 bulan dan program ini akan ditingkatkan lebih jauh untuk mendukung persaingan secara global.

(20)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 15

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, TATA NILAI

DAN ARAH PENGEMBANGAN

Secara filosofis : Prinsip dasar pendidikan vokasi adalah manusia dilatih untuk keperluan okupasi, jabatan, pekerjaan yang diperlukan masyarakat. Pendidikan vokasi menekankan “learning by doing” dan “hans-on experience”. Kerjasama pihak penyelenggara pendidikan vokasi dengan DU-DI mutlak diperlukan baik berkaitan dengan pengembangan standar-standar kompetensi, pelatihan kompetensi produktif, sertifikasi dan juga rencana penyerapan lulusan. Efektivitas pendidikan vokasi diukur dari jumlah lulusan yang terserap dan bekerja di DU-DI atau berwirausaha. Pada dimensi sosial pendidikan vokasi secara formal menyiapkan generasi muda memenuhi kebutuhan dunia kerja. Perbaikan dan pengaturan keseimbangan diantara kebutuhan individu, masyarakat, kebutuhan sosial, dan pengaturan kurikulum dalam pendidikan vokasi akan menjadi masalah bagi pendidik. Sistim dan kurikulum pendidikan vokasi harus memberikan jaminan kebebasan bagi setiap individu dan gender untuk berkarier. Pendidikan vokasi bukan pendidikan kelas dua secara struktural untuk kalangan menengah ke bawah, tetapi pendidikan vokasi adalah pendidikan dengan jalur tersendiri. Pendidikan vokasi akan efisien jika menjamin ketersediaan tenaga kerja secara memadai. Karenanya, prinsip dasar pendidikan vokasi harus melatih masyarakat menguasai kompetensi pekerjaan-pekerjaan atau jabatan-jabatan yang diperlukan oleh masyarakat sebagai demand. Pendidikan vokasi harus mengembangkan eksistensi manusia bukan merampasnya. Membangun seluruh potensi manusia agar menjadi subyek yang berkembang secara optimal. Pendidikan vokasi juga harus mengkaitkan dirinya dengan sistim-sistim yang lain yaitu ekonomi, ketenagakerjaan, politik, sosial, religi, dan moral.

Berdasarkan hal tersebut dan mengacu pada:

1. RPJM IV Tahun 2020-2024 Pemerintah Republik Indonesia;

2. Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan 2010–2029 Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang;

3. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

4. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT); 5. Hasil Evaluasi Pencapaian Kontrak Direktur 2015–2019;

6. Masukan Stakeholder pada kegiatan Focuss Group Discussion (FGD);

7. Sesuai dengan Rencana Aksi Badan PPSDM Kesehatan: Mengawal Jenis, Jumlah, Mutu, penyebaran tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan akses pelayanan kesehatan yang bermutu.

Maka ditetapkan Visi-Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang sebagai berikut: A. VISI

Menjadi Politeknik Kesehatan yang Beradab dan Berdaya Saing Global

Maksud dari visi tersebut adalah: Polkesma bertekad menjadi Politeknik Kesehatan yang Beradab dan Berdaya Saing Global. Beradab dimaknai sebagai Poltekkes Kemenkes Malang dalam penyelenggaraan pendidikan: berazaskan Pancasila, UUD 1945 dan peraturan

(21)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 16 perundangan yang berlaku serta mengedepankan moral, tata nilai, budi pekerti, dan sikap profesional kepada seluruh sivitas akademika sesuai dengan budaya Indonesia. Sikap profesional Poltekkes Kemenkes Malang, ditunjukkan dengan seluruh sivitas akademika memiliki :

a. Kecerdasan spiritual (SQ), seluruh sivitas akademika memiliki integritas dalam tekad, semangat dan keyakinan dalam setiap kegiatan tridharma perguruan tinggi sehingga mampu menyelesaikan masalah kesehatan dalam masyarakat;

b. Kecerdasan intelektual (IQ), seluruh sivitas akademika memiliki analisis dan pola pikir logis, tepat, akurat dan dapat dipercaya dalam kegiatan akademik sesuai dengan perkembangan jaman dan kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;

c. Kecerdasan emosional (EQ), seluruh sivitas akademika Poltekkes Malang memiliki kemampuan mengelola dan memotivasi dirinya, berpikir positif, bertindak visioner dan kemampuan berinteraksi sosial dengan individu dan masyarakat.

Berdaya saing global dimaknai sebagai Polkesma melalui tahapan-tahapan pencapaiannya, memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dalam menghasilkan sumber daya manusia bidang kesehatan yang unggul dan mampu bersaing pada tingkat nasional, regional dan internasional dalam menghasilkan karya-karya kreatif dan inovatif (entrepremeurial) untuk memecahkan masalah-masalah (breakthrough) bidang kesehatan yang bermanfaat dan memenuhi tantangan era global.

Berdaya saing global juga dimaknai Polkesma melalui tahapan pencapaiannya, memiliki kemampuan untuk memenuhi akreditasi APS setiap standar LAM PT-Kes dengan predikat terbaik. Polkesma juga memiliki kemampuan untuk pengembangan prestasi dengan melakukan bench-mark dan implementasinya ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk menjamin pencapaian standar pendidikan tinggi, jurusan dan program studi.

Polkesma dalam mencapai visi berdaya saing global hingga tahun 2024 melalui upaya seluruh sumber daya internal yang dimiliki dan dukungan para pemangku kepentingan serta menjalin kemitraan internasional di berbagai bidang. Polkesma juga memiliki kemampuan sebagai rujukan nasional bagi institusi pendidikan kesehatan lainnya yang sejenis (center of excellence) dan menyelenggarakan program studi langka serta kurikulum dual system yang link dan match dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Polkesma sebagai lembaga BLU, dalam tahapan pencapaiannya dimaknai memiliki kemampuan mengelola kemandirian kerja dan peningkatan kinerja pengelolaan manajemen intitusi yang dapat dipertanggungjawabkan. Terwujudnya tata kelola good governance dan entrepreneurial organisasi Poltekkes Kemenkes Malang.

B. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang beradab dan berdaya saing global;

2. Menyelenggarakan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan inovatif;

(22)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 17 3. Melaksanakan Tatakelola Organisasi yang baik berbasis Teknologi Informasi;

4. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam negeri maupun luar negeri. C. TUJUAN

1. Menghasilkan tenaga vokasi dan profesi kesehatan yang beradab, dan berdaya saing global; 2. Meningkatkan publikasi karya ilmiah melalui jurnal internasional dan nasional,

seminar/simposisum, pameran produk dan teknologi, buku, dan website;

3. Meningkatkan karya pengabdian kepada masyarakat berbasis pada hasil penelitian;

4. Meningkatkan tatakelola organisasi terhadap layanan pendidikan dan pembelajaran yang akuntabel dan transparan;

5. Meningkatkan kerjasama dan produktivitas kemitraan dalam negeri maupun luar negeri. D. SASARAN

1. Meningkatnya kualitas lulusan yang berketuhanan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan intelektualitas, kematangan emosional & berwawasan kebangsaan;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan akademik & non akademik untuk memacu produktifitas daya kreativitas & inovatif mahasiswa;

3. Meningkatnya peringkat akreditasi unggul bagi Intitusi & Program Studi;

4. Meningkatnya kuantitas & kualitas penelitian berbasis inovasi untuk mendukung pengembangan ilmu kesehatan terapan & berdampak bagi masyarakat;

5. Meningkatnya kualitas Pengabdian Masyarakat yang berbasis riset sebagai bentuk sikap profesional;

6. Meningkatnya kualitas teknologi informasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma;

7. Meningkatanya kualitas tata kelola manajemen yang adil, transparan akuntabel, bertanggung jawab & kredibel;

8. Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang profesional;

9. Mengembangkan wawasan kewirausahaan (enterpreneurship) dalam rangka otonomi & kemandirian Institusi;

10.Meningkatnya prestasi, minat & potensi sivitas akademika berbasis inovasi; 11.Meningkatnya kualitas sarana & prasarana sesuai standart;

12.Meningkatnya kualitas kerjasama dengan Pemerintah, industri, masyarakat dan alumni dalam bidang Pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri;

13.Meningkatnya produktifitas kemitraan dengan Pemerintah, industri dan masyarakat dalam bidang Pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.

E. TATA NILAI

Tata nilai yang dianut Polkesma tahun 2020–2024 adalah memberikan layanan PRIMA. P : Professional

R : Representative I : Integrity M : Morality A : Acceptable

(23)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 18 Dengan indikator sebagai berikut:

1. Profesional : Polkesma dalam menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik sesuai dengan standar, dilaksanakan oleh sivitas akademika yang kompeten dan bertanggungjawab: ditunjukkan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, inovatif, bertanggung jawab terhadap tugas, fleksibel, selalu belajar dan mengembangkan diri serta berwawasan global.

2. Representative : Semua sumberdaya yang digunakan memiliki kelayakan dan mencerminkan budaya kerja Polkesma.

3. Integrity : Sivitas akademika dalam menjalankan tugasnya berupaya adanya kesesuaian antara pikiran, perkataan dan perbuatan; mengutamakan kepentingan institusi, adil, transparan, jujur dan menjalankan tugas sesuai dengan tanggungjawabnya.

4. Morality : Sivitas akademika menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas kemanusiaan. 5. Acceptable : Sivitas akademika memiliki kemampuan sesuai dengan kompetensinya,

dapat dipercaya, memberikan layanan yang memuaskan, memenuhi standar minimum, memiliki penampilan kinerja yang baik dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

F. ARAH KEBIJAKAN

1. Akselerasi pencapaian akreditasi unggul Program Studi dan Institusi;

2. Penyelenggaraan pembelajaran yang disertai pengembangan karakter yang kuat dan implementasi kurikulum dual system;

3. Peningkatan kuantitas dan kualitas calon mahasiswa baru;

4. Pengembangan roadmap penelitian & pengabmas inovatif (berbasis produk);

5. Sinergitas aktivitas pembelajaran dan penelitian dengan aktivitas pengabdian kepada masyarakat secara luas yang mendukung roadmap penelitian Polkesma;

6. Peningkatan mutu dan jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional bereputasi; 7. Penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan jenjang dan

berkelajutan/sertifikasi;

8. Pengembangan Sarana Prasarana berbasis pemanfaatan sumberdaya terpadu; 9. Penguatan pengelolaan program studi menuju unggul berdaya saing global; 10.Pengembangan tata kelola manajemen yang baik berbasis IT;

11.Perencanaan program dan anggaran berbasis kinerja dari program prioritas;

12.Penguatan dan pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan dalam implemetasi dual system.

G. MOTTO

The truly vocational health education“

(24)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 19

BAB III

EVALUASI DIRI

Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang dimiliki Polkesma saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Polkesma di masa mendatang pada 6 (enam) kelompok, yaitu kelompok pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, pendanaan dan sarana prasarana serta kelembagaan dan kerjasama. Tujuan dari evaluasi diri adalah untuk menentukan posisi Polkesma dalam enam bidang tersebut berdasarkan kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) terutama yang berkaitan dengan visi dan misi yang diembannya. Fokus utama SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat) adalah posisi saat ini dikaitkan dengan status menuju berdaya saing global.

Hasil gambaran SWOT kemudian digunakan untuk pembuatan program kegiatan untuk mencapai visi ke depan secara bertahap dalam rentang waktu sampai dengan 2024. Keberhasilan program dievaluasi secara berkala berdasarkan indikator kinerja utama yang telah ditentukan besarannya. Evaluasi diri dilakukan terhadap 7 (tujuh) komponen evaluasi sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pengajaran;

2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; 3. Sumber Daya Manusia;

4. Kemahasiswaan dan Alumni; 5. Pendanaan dan Sarana Prasarana; 6. Kelembagaan dan Kerjasama; 7. Outcome/Luaran.

Analisis evaluasi diri pada Polkesma adalah sebagai berikut: KEKUATAN:

1. Pendidikan dan Pengajaran : (a) Jurusan dan program studi yang bervariasi; (b) Terdapat program studi langka; (c) Terdapat 4 jurusan dan 23 program Studi yang mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jenis jenjang pendidikan kesehatan; (d) Kelulusan uji kompetensi dengan persentase di atas 90%; (e) Modernisasi berbagai layanan berbasis teknologi informasi; (f) Inisiasi implementasi kurikulum dual system.

2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat : (a) Jumlah dana BOPTN untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terus meningkat; (b) Hasil penelitian berbasis produk inovatif; (c) Publikasi karya ilmiah dosen tingkat nasional dan internasional semakin meningkat; (d) terdapat jurnal ilmiah Poltekkes Kemenkes Malang yang terakreditasi Nasional; (e) Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (f) Kebijakan akademik yang mengatur tentang kewajiban setiap dosen untuk melaksanakan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat; (g) Terlaksana pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian.

(25)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 20 3. Sumber Daya Manusia : (a) Jumlah dosen berpendidikan S3; (b) Jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala; (c) Pegawai yang ditingkatkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Luar Negeri; (d) Jumlah dosen yang memiliki sertifikat keahlian profesi; (e) Jumlah SDM berusia produktif; (f) Rasio pegawai yang memenuhi syarat.

4. Kemahasiswaan dan Alumni : (a) Adanya alokasi beasiswa untuk mahasiswa Polkesma; (b) Memiliki Job Placement Centre yang telah bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta untuk penempatan alumni; (c) Prestasi mahasiswa yang telah mencapai tingkat nasional dan internasional; (d) Memiliki organisasi dan kegiatan kemahasiswaan; (e) Adanya tenaga profesional sebagai pembina kemahasiswaan; (f) Adanya kontribusi dari Ikatan Alumni terhadap Institusi.

5. Pendanaan dan Sarana Prasarana : (a) Pendapatan PNBP lebih dari 60 M per tahun; (b) Sarana dan Prasarana yang sesuai standar dan didukung dengan fleksibilitas penggunaan anggaran BLU untuk meningkatkan kinerja layanan; (c) Laporan keuangan selalu mendapatkan Opini WTP dari KAP.

6. Kelembagaan dan Kerja Sama : (a) Status Polkesma sebagai institusi BLU memberikan keleluasaan dalam pengelolaan sumber dana untuk pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran; (b) Telah memiliki proses penjaminan mutu dan audit internal secara berkala; (c) Rasio dosen terhadap mahasiswa 1 : 20; (d) Meningkatnya jumlah dosen yang melaksanakan jenjang pendidikan S3; (e) Peningkatan sistem informasi berupa penggunaan aplikasi online yang sudah terintegrasi dan meningkatnya jaringan internet dalam pelaksanaan pemberian layanan; (f) Adanya pemberian reward dan punishment atas kinerja pegawai; (g) Kinerja pegawai menggunakan indeks kinerja berbasis teknologi informasi; (h) Adanya kerjasama international dalam kegiatan tridharma dan manajemen pendidikan; (i) Adanya kerjasama dengan pemerintah daerah; (j) Memiliki lokasi kampus di beberapa daerah.

7. Outcome/Luaran : (a) dukungan pendanaan yang bersumber dari BLU untuk pengembangan kualitas dan kuantitas Tri Dharma Perguruan Tinggi; (b) Ketersediaan laboratorium dengan peralatan lengkap sesuai pengembangan keilmuan yang mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berbasis produk; (c) Pemberian reward bagi dosen yang berhasil menembus publikasi di jurnal bereputasi; (d) Rata-rata IPK lulusan ≤ 3,25 diatas 85%; (e) Persentase kelulusan uji kompetensi diatas 90%; (f) Komitmen seluruh sivitas akademik untuk meningkatkan layanan publik.

KELEMAHAN:

1. Pendidikan dan Pengajaran : (a) Belum melibatkan stakeholder dalam pengembangan kelas kerjasama; (b) Belum memiliki program studi dengan akreditasi A; (c) Belum memiliki lulusan yang tersertifikasi internasional; (d) Kurikulum Program Studi belum seluruhnya melaksanakan dual system dan link and match industry; (e) Belum semua dosen menulis buku ajar yang ber-ISBN; (f) Partisipasi pemanfaatan e-learning kurang optimal; (g) Partisipasi kegiatan ilmiah internasional kurang optimal; (h) Aspek pembelajaran soft skill mahasiswa (komunikasi, kerjasama dan etika) dalam kurikulum pendidikan tinggi masih kurang; (i) Pelaksananaan tracer study belum optimal; (j) Ketersediaan koleksi judul litaratur yang menunjang kegiatan pengajaran.

(26)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 21 2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat : (a) Kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen yang belum maksimal; (b) Roadmap penelitian belum ter-update; (c) Implementasi penelitian belum sepenuhnya mengacu pada roadmap penelitian; (d) Kurangnya publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.

3. Sumber Daya Manusia :(a) Terdapat dosen yang belum memiliki sertifikat dosen dan sertifikat kompetensi teknis; (b) Kualifikasi pendidikan dan kompetensi tenaga dosen dibeberapa program studi belum sesuai dan tidak memadai; (c) Kemampuan dalam berbahasa asing yang masih kurang; (d) Masih terdapat kualifikasi pendidikan dan kompetensi tenaga kependidikan yang belum sesuai dan belum memadai; (e) Program pembinaan dosen berprestasi belum dilaksanakan.

4. Kemahasiswaan dan Alumni : (a) Kurangnya program inovatif dalam kegiatan kemahasiswaan; (b) Kurangnya pembinaan yang berkesinambungan untuk pencapaian prestasi internasional; (c) Kepesertaan pada kompetisi belum terencana; (d) Kontribusi alumni dalam pengembangan institusi belum optimal; (e) Kurangnya pembinaan kegiatan entrepeneurship mahasiswa; (f) Belum terdapat indikator penilaian mahasiswa beradab; (g) Pembinaan soft skill mahasiswa (komunikasi, kerjasama dan etika) belum optimal.

5. Pendanaan dan Sarana Prasarana : (a) Masing-masing unit kerja belum maksimal dalam membuat perencanan program dan anggaran sesuai program prioritas; (b) Kurangnya operator e-planning yang berkompeten.

6. Kelembagaan dan Kerja Sama : (a) Belum ada program studi berakreditasi A; (b) Strategi promosi dan informasi program pendidikan institusi belum efektif; (c) Pemanfaatan laboratorium belum optimal; (d) Masih kurangnya implementasi dalam pelaksanaan kemitraan dan kerjasama international; (e) Belum terwujudnya sistem informasi terintegrasi yang mendukung modernisasi layanan; (f) Kebermanfaatan aset sarana dan prasarana guna peningkatan pendapatan Polkesma belum optimal; (g) Belum tersedia seluruh bussiness process institusi.

7. Outcome/Luaran : (a) Produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum seluruhnya sesuai dengan road map penelitian; (b) Ketercakupan tracer study belum menyeluruh; (c) Informasi serapan seluruh lulusan di dunia kerja belum tersedia.

PELUANG:

1. Pendidikan dan Pengajaran : (a) Perkembangan kebutuhan tenaga layanan kesehatan yang lebih spesifik mendorong pendirian program studi; (b) Ketersediaan lahan praktik klinik di luar negeri; (c) Terdapat peluang magang di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI); (d) Jumlah peminat di beberapa program studi cukup banyak; (e) Revitalisasi sistem informasi layanan akademik dan non akademik; (f) Pengembangan teknologi digital dalam kegiatan pengajaran (e-learning); (g) Adanya peminat calon mahasiswa dari luar negeri; (h) Terprogram Rintisan Kelas Internasional (RKI); (i) Implementasi kurikulum dan kegiatan IPE; (j) Implementasi Center of Excellent.

2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat : (a) Adanya sumber dana tersedia bagi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (b) Menjalin kerja sama dalam berbagai disiplin ilmu dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (c) Tersedia banyak masalah bidang kesehatan yang dapat menjadi program penelitian inovatif; (d) Terdapat perhatian pemerintah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat; (e) Jumlah lembaga pemerintah dan DUDI

(27)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 22 yang potensial menjadi mitra kerjasama; (f) Jurnal terakreditasi; (g) Tersedia reward bagi dosen yang memiliki publikasi jurnal terakreditasi; (h) Potensi keragaman kearifan lokal Jawa Timur menjadi peluang untuk bersinergi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. SDM : (a) Kesempatan peningkatan pendidikan di PT Luar Negeri yang sudah bekerjasama; (b) Dukungan anggaran untuk upaya peningkatan kapasitas pegawai; (c) Kewenangan melakukan rekruitmen pegawai Tetap dan Kontrak BLU sesuai analisis beban kerja.

4. Kemahasiswaan dan Alumni : (a) Adanya kerjasama dalam pertukaran mahasiswa; (b) Peran alumni dalam pemberian informasi lapangan kerja; (c) Terbentuk organisasi ikatan alumni Polkesma; d) Terprogram kegiatan seminar karir.

5. Pendanaan dan Sarana Prasarana : (a) Adanya PMK 136/PMK.05/2016 tentang pengelolaan aset BLU; (b) Pendelegasian sebagian penetapan tarif layanan kepada Pimpinan BLU.

6. Kelembagaan dan kerjasama : (a) Fleksibilitas dalam pengembangan institusi sebagai satker BLU; (b) Termasuk dalam Poltekkes Kelas 1; (c) Institusi dengan status WBK; (d) Terdapat kemitraan dan kerja sama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI); (e) Tersedia alokasi dana internal untuk beasiswa studi lanjut; (f) Tersedia program studi yang memiliki banyak peminat. 7. Outcome/Luaran : (a) Tersedia roadmap modernisasi layanan kepada mahasiswa dan lulusan;

(b) Dukungan fasilitas dan pendampingan usulan penerbitan sertifikat HaKI dan hak paten. ANCAMAN

1. Pendidikan dan pengajaran : (a) Meningkatnya kualitas kompetitor dari institusi kesehatan lainnya; (b) Peminat pada Program Studi tertentu semakin menurun; (c) Pendidikan dosen yang kurang linier dengan program studi homebase; (d) Belum seluruh dosen memiliki sertifikat keahlian sesuai program studi; (e) Ketersediaan laboratorium penunjang pendidikan yang belum optimal; (f) Lama masa tunggu lulusan yang bekerja sesuai keilmuan.

2. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat : (a) Belum tersedia Juknis dari Pudiklatnakes BPPSDM yang sesuai dengan aturan DIKTI; (b) Kecenderungan penurunan minat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen; (c) Kewajiban publikasi pada jurnal ilmiah bereputasi bagi dosen yang melakukan penelitian; (d) Kesesuaian topik penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan roadmap; (e) Belum keseluruhan output penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan inovasi (berbasis produk, barang, jasa, teknologi); (f) Kebermanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terhadap issu kesehatan terkini; (g) Kontribusi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada daerah sekitar kampus.

3. SDM : (a) Banyaknya Dosen ASN yang memasuki usia pensiun; (b) Dosen yang belum memiliki pengalaman kerja di industri; (c) Dosen belum memiliki sertifikasi keahlian sesuai prodinya; (d) Tenaga Kependidikan yang tidak dapat mengoperasionalkan teknologi terkini.

4. Kemahasiswaan dan alumni : (a) Program pembinaan menuju berprestasi belum optimal; (b) Adanya pengaruh dari luar yang dapat mengancam perilaku mahasiswa; (c) Peran aktif alumni dalam peningkatan kualitas institusi belum optimal.

5. Pendanaan dan Sarana Prasarana : (a) Semakin terbatasnya sumber anggaran dari RM; (b) Terbatasnya potensi untuk pendapatan non akademik.

(28)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 23 6. Kelembagaan dan kerjasama : (a) Status kepemilikan tanah belum Hak Milik; (b) Turunnya animo calon mahasiswa pada program studi tertentu; (c) Regenerasi dosen PNS yang lambat; (d) Belum terlaksana kegiatan analisis kebutuhan kemitraan dan kerjasama oleh pengguna; (e) belum tersedia dokumen monitoring evaluasi hasil kemitraan dan kerjasama; (f) Tarif jasa praktek di rumah sakit terus meningkat.

(29)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 24

BAB IV

SASARAN STRATEGIS

Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu strategis yang dihadapi Polkesma dalam lima tahun ke depan, yaitu: (1) Peningkatan kualitas pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil di tingkat nasional & internasional; (2) Peningkatan & pengembangan penelitian dengan kategori kerjasama dalam negeri & luar negeri; (3) Peningkatan kualitas mahasiswa & kebijakan Pusdik SDM Kesehatan tentang pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Baru secara Nasional atau Seleksi Mahasiswa Baru Bersama (SIMAMA); (4) Peningkatan kualitas Tata Kelola Organisasi dengan pengembangan Institusi untuk memperoleh Predikat WBK/WBBM & kerjasama Internasional. Selanjutnya, untuk jangka waktu 5 tahun (2020–2024) ditetapkan berbagai sasaran, sebagai tujuan antara dalam pencapaian tujuan tersebut.

Strategi untuk mencapai sasaran dalam periode 5 tahun ditetapkan dalam Rencana Strategis. Guna mencapai sasaran pada tiap tahun, maka renstra dikelompokkan sesuai dengan visi dan misi Polkesma,yaitu: (1) Meningkatnya kualitas lulusan yang berketuhanan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan intelektualitas, kematangan emosional & berwawasan kebangsaan; (2) Meningkatnya kualitas pelayanan akademik & non akademik untuk memacu produktifitas daya kreativitas & inovatif mahasiswa; (3) Meningkatnya peringkat akreditasi unggul bagi institusi & program studi; (4) Meningkatnya kuantitas & kualitas Penelitian berbasis inovasi untuk mendukung pengembangan ilmu kesehatan terapan & berdampak bagi masyarakat; (5) Meningkatnya kualitas hasil Penelitian yang bernilai ekonomi; (6) Meningkatnya kualitas Pengabdian Masyarakat yang berbasis riset sebagai bentuk sikap profesional; (7) Meningkatnya kualitas teknologi informasi dalam penyelenggaraan Tridharma; (8) Meningkatnya kualitas tata kelola manajemen yang adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab & kredibel; (9) Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang profesional; (10) Mengembangkan wawasan kewirausahaan (enterpreneurship) dalam rangka otonomi & kemandirian Institusi; (11) Meningkatnya prestasi, minat & potensi civitas akademika berbasis inovasi; (12) Meningkatnya kualitas sarana & prasarana sesuai standart; (13) Meningkatnya kualitas kerjasama dengan Pemerintah, industri, masyarakat dan alumni dalam bidang pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri; (14) Meningkatnya produktifitas kemitraan dengan pemerintah, industri dan masyarakat dalam bidang pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan pada arah kebijakan dan mempertimbangkan hasil evaluasi diri, maka ditetapkan sasaran strategis yang memiliki keterkaitan pada misi. Adapun sasaran strategis adalah:

1. Meningkatnya kualitas lulusan berdaya saing global;

2. Meningkatnya kualitas program pendidikan dan pembelajaran;

3. Meningkatnya kualitas kegiatan dan pembinaan kemahasiswaan terintegrasi yang mendukung pengembangan softskills dan enterpreneurship;

4. Meningkatnya kualitas dan pembinaan kemahasiswaan terintegrasi yang dapat mendukung pengembangan penalaran, kreatifitas dan inovasi;

(30)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 25 5. Meningkatnya relevansi dan produktivitas dosen dalam penelitian yang menghasilkan karya

ilmiah inovatif;

6. Meningkatnya kualitas Pengabdian Masyarakat berbasis hasil penelitian yang mendorong pembinaan kemandirian masyarakat;

7. Mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan dan pembelajaran;

8. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dalam mengelola asset sebagai income generating; 9. Meningkatnya kapasitas sistem informasi akademik, kepegawaian, keuangan dan

kemahasiswaan;

10.Menguatnya kapasitas institusional dalam mendayagunakan jaringan kemitraan secara nasional dan Internasional.

Selanjutnya sasaran strategis ini diwujudkan dalam program dan indikator kinerja yang akan menjadi dasar dan target pencapaian kinerja pada masing–masing unit kerja di Polkesma.

(31)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 26

BAB V

MATRIKS PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2020–2024

Visi : Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang beradab dan berdaya saing global.

Misi 1 : Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang beradab dan berdaya saing global. (M-1)

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga vokasi dan profesi kesehatan yang beradab, dan berdaya saing global. (T-1) Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kualitas lulusan berdaya saing global. (SS-1)

PROGRAM INDIKATOR KINERJA UKURAN CAPAIAN

2019

TARGET

KODE IK INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024

Peningkatan akses dan mutu calon mahasiswa baru

IK-1

Jumlah kegiatan promosi pendidikan di tingkat institusi, Jurusan dan program studi

Kegiatan 26 30 30 35 35 40

IK-2 Rasio lulus seleksi dibanding jumlah

pendaftar rasio 1 : 5 1 : 5 1 : 7 1 : 8 1 : 9 1 : 10

IK-3 Prosentase daftar ulang terhadap

lulus seleksi % 80 80 80 80 80 80

Peningkatan peringkat akreditasi program studi

IK-4 Jumlah Program studi yang

terakreditasi B Prodi 14 15 16 16 16 16

IK-5 Jumlah Program Studi yang

terakreditasi A Prodi 0 2 4 6 8 10

IK-6 Jumlah Program Studi yang

terakreditasi internasional Prodi 0 0 0 1 2 3

Pembukaan program

studi baru IK-7 Jumlah program studi baru Prodi 1 1 1 1 1

Revitalisasi Kurikulum

Pendidikan Tinggi Vokasi IK-8

Jumlah program studi yang memiliki

(32)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 27

PROGRAM INDIKATOR KINERJA UKURAN CAPAIAN

2019

TARGET

KODE IK INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024

(KPT Vokasi) mengacu pada KKNI dan SNDikti

IK-9

Jumlah kegiatan benchmark pada institusi internasional terkait pengembangan kurikulum

Kegiatan 2 2 2 2 2 2

IK-10

Jumlah prodi yang memiliki

kurikulum dual system dan berbasis Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan pendekatan Link & Match DUDI

Prodi 1 2 3 4 5 6

IK-11

Tersedia modul spesifik untuk pendidikan kewirausahaan (Enterpreneurship)

Modul 2 2 4 6 8 10

IK-12 Tersedia KPT Vokasi Program Studi

sesuai profil lulusan Dokumen 4 5 6 7 8 9

IK-13

Prosentase Program Studi yang Menerapkan Kurikulum berbasis Inter Professional Education (IPE)

% 6/23=26 30 45 50 55 60

IK-14 Jumlah program studi yang memiliki

aktifitas teaching industry Prodi 0 1 2 3 4 5

IK-15 Jumlah program studi yang memiliki

dosen industri ber-NIDK dan NUP Prodi 0 2 4 6 8 10

IK-16

Penerapan pembelajaran Praktikum berorientasi student center learning (SCL)

Dokumen 5 6 8 10 12 14

IK-17 Tersedia dokumen reviu kurikulum Dokumen 5 5 7 9 10 12

Pengembangan program magang di instansi pemerintah, DU/DI pada tingkat regional, multi

IK-18 Jumlah program studi yang memiliki

program mahasiswa magang Prodi 0 0 4 6 8 10

IK-19 Persentase mahasiswa magang di

(33)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 28

PROGRAM INDIKATOR KINERJA UKURAN CAPAIAN

2019

TARGET

KODE IK INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024

nasional tingkat regional, multi nasional

(persentase mahasiswa magang kemitraan tanpa biaya jasa lahan) IK-20 Jumlah lahan tempat magang

mahasiswa Lahan 0 1 3 6 9 12

Peningkatan daya saing lulusan tingkat

nasional/internasional

IK-21 Persentase Lulusan tepat waktu % 89,8 90 90 90 90 90

IK-22

Nilai Indeks Prestasi Persentase Kumulatif (IPK) > 3,25 untuk Diploma dan > 3,50 untuk Program Profesi

% 92,5 92,5 92,5 92,5 92,5 92,5

IK-23

Persentase Lama waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama < 3 bulan

% 30 30 30 40 40 40

IK-24 Persentase Kesesuaian bidang kerja

dengan profil lulusan % 80 80 80 80 85 85

IK-25

Persentase Jumlah sertifikasi kompetensi/profesi/industri yang dimiliki oleh lulusan

% 0 10 15 20 25 30

IK-26 Prosentase mahasiswa yang

mempunyai sertifikasi bahasa asing % 50 50 50 50 50 50

IK-27 Persentase lulusan yang lulus ujian

kompetensi % 80 80 85 85 90 95

IK-28 Jumlah kelas internasional Kelas 0 0 0 1 1 1

IK-29 Jumlah mahasiswa internasional % 0 0 0,5 0,6 0,7 0,8

Peningkatan jumlah prodi yang menerapkan

penjaminan mutu pembelajaran

IK-30

Jumlah Dokumen Penjaminan Mutu Program Pembelajaran dan

Kompetensi Mahasiswa

Dokumen 1 1 1 1 1 1

IK-31 Jumlah Dokumen Program

(34)

RENSTRA POLTEKKES KEMENKES MALANG 2020-2024 29

PROGRAM INDIKATOR KINERJA UKURAN CAPAIAN

2019

TARGET

KODE IK INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024

Kompetensi Mahasiswa

IK-32 Jumlah Dokumen Standar Mutu

Pembelajaran Dokumen 1 1 1 1 1 1

IK-33

Jumlah Prodi Mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu

Pembelajaran

Prodi 5 5 8 10 12 14

IK-34

Jumlah Prodi Menyelenggarakan Pembelajaran Sesuai Standar Mutu Pembelajaran

Prodi 5 5 8 10 12 14

IK-35

Jumlah Prodi Menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pembelajaran

Prodi 5 5 8 10 12 14

IK-36 Jumlah Prodi Penyelenggara

Pembelajaran Kelas Internasional Prodi 0 0 1 2 2 3

IK-37

Prosentase

Tersedia dokumen laporan perencanaan PBM

% 100 100 100 100 100 100

IK-38 Prosentase

Tersedia dokumen laporan akademik % 100

100

100 100 100 100

IK-39

Prosentase

Tersedia dokumen pelaporan PDDikti

% 100 100 100 100 100

Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah nasional dan internasional

IK-40

Jumlah LTA/KTI/Skripsi mahasiswa yang dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi

Dokumen 0 3 6 9 12 15

IK-41

Jumlah LTA/KTI/Skripsi mahasiswa yang dimuat dalam jurnal

internasional

Dokumen 0 0 1 3 5 7

Referensi

Dokumen terkait

Review Renstra SKPD Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2011-2015 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat dibuat dari penelitian ini adalah Model Pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan

Kompetensi Dasar Indikator Soal Level Bentuk Soal No Soal 3.9 Mengenal kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang- orang di tempat tinggalnya secara lisan

Contoh dari fake website eBay : http://signin.ebay.com@10.19.32.4/; (3)  pelanggan dapat mengamankan akun yang dimiliki dengan cara: login ke dalam eBay account, apabila

Penyusunan jadwal kerja perawat secara baik dan benar merupakan salah satu tugas dari manajemen rumah sakit dan bukan merupakan permasalahan yang sepele karena dalam prakteknya hal

Dari simpulan penelitian di atas, penulis mengajukan saran yang berhubungan dengan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kekuatan Otot Lengan dalam upaya

Pusat informasi dan konsultasi yang akan dibentuk adalah pusat infomrasi yang dapat memberikan Informasi dan layanan konsultasi dari berbagai aspek terkait dengan penyandang