• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR RENSTRA DINAS PU-PR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR RENSTRA DINAS PU-PR"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan untuk dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan terbaik berupa penyediaan Infrastruktur kepada masyarakat. Shalawat dan salam kita mohonkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar disampaikan kepada Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo merupakan dokumen berisi upaya-upaya pembangunan infrastruktur dibidang ke PU-an yang dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, indikator , target sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan Tahun 2017 – 2022.

Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah, sehingga Pimpinan OPD menyiapkan Rancangan Renstra OPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada Rancangan Awal RPJMD dan menetapkan Renstra OPD setelah disesuaikan dengan RPJMD. Oleh karena itu, setiap OPD

(3)

RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

ii

berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-OPD).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyusun Review Rencana Strategis (Renstra) ini mengacu pada visi, misi kepala daerah terpilih, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan juga Nawacita (Sembilan cita/harapan/agenda) Presiden terpilih 2015-2020 dalam rangka peningkatan pelayanan bidang ke-PU-an untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.

Terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan meluangkan waktu serta fikiran dalam penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017-2022 ini. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan, guna tercapai sasaran pembangunan.

Semoga tersusunnya Review Renstra ini mendapatkan Ridho dari Allah Subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin

Tilamuta, Maret 2020 KEPALA DINAS

MUS MOHA, S.Sos, MM NIP. 19610214 198602 1 003

(4)

RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022 iii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI .………..………. iii

BAB I PENDAHULUAN ...……….... 1

1.1 Latar Belakang ..……… 1

1.2 Landasan Hukum ………..……….. 3

1.3 Maksud dan Tujuan .………... 8

1.4 Sistematika Penulisan ……… 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .…….... 10

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah… 11 2.1.1 Struktur Organisasi ……….. 13

2.2 Sumber Daya SKPD ……… 14

2.2.1 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi ………….………….... 14

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ………..….. 25

2.3.1 Pencapaian Renstra SKPD Periode Sebelumnya ..………... 25

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD (Faktor External) ... 32

2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan ……….………..…….. 32

2.4.2 Peluang Pengembangan Pelayanan ………. 32

2.5 Kekuatan dan Kelemahan Pelayanan SKPD (Faktor Internal) … 32 2.5.1 Kekuatan Pengembangan Pelayanan ………. 32

2.5.2 Kelemahan Pengembangan Pelayanan ……….. 32

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS OPD ….………….... 33

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ... 33

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ……….. 33

(5)

RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

iv

3.3 Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Provinsi… 38 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ……….……….……….. 43

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……….……….……. 43

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ………... 45

4.1 Tujuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang…...…..…. 45

4.2 Sasaran Dinas Pekerjaan Umum……… 45

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ……….. 51

5.1 Strategi ………..………..………. 51

5.2 Arah Kebijakan ………. 51

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN…. 55 5.1 Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan ……….….….. 55

6.1.1 Rencana Program dan Kegiatan Sekretariat……….. 55

6.1.2 Rencana Program dan Kegiatan Bidang Pengairan………….. 56

6.1.3 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Prasarana Jalan (Bidang Bina Marga)….………... 57

6.1.4 Rencana Program dan Kegiatan Penataan Ruang (Bidang Tata Ruang) .………..………..…….. 59

6.2 Program dan Kegiatan Lintas Perangkat Daerah ………..….. 60

6.3 Program dan Kegiatan Kewilayahan .………..………. 58

Matriks Renstra ..………..………. 62

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………. 75

Lampiran Indikator Kinerja……… 75

(6)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasonal, mengamanatkan bahwa setiap Instansi Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Pemerintah Daerah, yang merupakan dokumen perencanaan Instansi Pemerintah untuk periode 5 (lima) tahun.

Dengan ditetapkannya RPJMD 2017-2022 melalui Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6 Tahun 2017 tetap berkiblat kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 dijalankan dengan peneguhan kembali ideologis bangsa. Ideologi itu adalah Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti. Dengan demikian, prinsip dasar Trisakti menjadi basis dalam pembangunan karakter kebangsaan dan landasan kebijakan nasional 5 (lima) tahun kedepan, serta Nawacita.

Penjabaran Trisakti diwujudkan dalam bentuk :

1. Kedaulatan dalam politik diwujudkan dalam pembangunan demokrasi politik yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

2. Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di dalam pengelolaan keuangan negara dan pelaku utama dalam pem- bentukan produksi dan distribusi nasional. 3. Kepribadian dalam kebudayaan diwujudkan melalui

pembangunan karakter dan kegotong-royongan yang berdasar pada realitas kebhinekaan dan kemaritiman sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan implementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia masa depan.

(7)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

2

Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2) Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya 3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa- bangsa Asia lainnya

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8) Melakukan revolusi karakter bangsa

9) Memperteguh Ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Pembangunan dibidang infrastruktur pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang bertujuan untuk pemenuhan hak dasar rakyat seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan dan kesehatan. Selain itu , infrastruktur juga memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing global. Keberhasilan pembangunan infrastruktur sangat ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta

kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat

(8)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

3

program-program pembangunan infrastruktur yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan (Renja). Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, atas- bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).

Renstra merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. Dengan demikian program dan kegiatan akan disusun berdasarkan prioritas dan kebutuhan Daerah, disamping Renstra dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pencarian solusi terhadap permasalahan mendasar yang dihadapi Kabupaten Boalemo khususnya di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renstra SKPD adalah :

1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 178, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3899) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 77 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(9)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

4

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

(10)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

5

Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

(11)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

6

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

19. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah); 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

24. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2007 - 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 03);

25. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo 2010 -

(12)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

7

2030 (Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2011 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 02); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 3 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boalemo Tahun 2011 - 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 283);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Boalemo Tahun 2011 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 284).

28. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 302). 29. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6 Tahun 2017

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 303).

(13)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

8

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo adalah: 1. Sebagai pedoman akademik dan normatif bagi pelaksanaan

program kurun waktu 5 Tahun dan Rencana Kerja (Renja) SKPD kurun waktu 1 Tahun.

2. Untuk mengukur dan mengevaluasi progres pelaksanaan program kerja Dinas Sebagai Alat Akuntabilitas Kinerja Instansi.

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo Tahun 2017 - 2022 ini disusun dengan Outline sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada Bab ini menjelaskan tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah, Sumber Daya Perangkat Daerah,

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah (Faktor Eksternal dan Internal).

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD

Pada Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Provinsi, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo

(14)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

9

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan Dinas PUPR Kab. Boalemo dalam mencapai tujuan dan sasaran.

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN.

Pada Bab ini menjelaskan tentang Rencana Target Program dan Kegiatan serta Pendanaan yang diuraikan berdasarkan lokalitas kewenangan, lintas perangkat daerah dan kewilayahan.

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(15)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

10

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dinas Pekerjaan umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Infrastruktur, serta menjabarkan visi misi Kepala Daerah Terpilih melalui program dan kebijakan secara prioritas.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang memiliki fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia serta penyusun database program, evaluasi pelaporan berdasarkan ruang lingkup dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan poerundang-undangan.

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan kepegawaian, pelaksanaan peningkatan kompotensi tenaga teknis, pengembangan karir, pelaksanaan pembinaan pegawai, evaluasi pelaporan kinerja pemerintah daerah.

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum berdasarkan ruang lingkup dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Teknik infrastruktur, Pendidikan dan pelatihan berdasarkan ruang lingkup dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsi.

Capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang periode Renstra Tahun 2012-2017 adalah :

1. Presentase jalan dalam kondisi mantap pada kondisi akhir periode renstra tahun 2017 ditargetkan sebesar 48% dan realisasi capaiannya adalah 67,92% dengan total panjang jalan 704,274 Km kondisi mantap

(16)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

11

2. Presentase jembatan dalam kondisi mantap pada kondisi akhir periode renstra tahun 2017 ditargetkan sebanyak 48% dan realisasi capaiannya adalah 67,44% dari total jembatan adalah 129 unit.

3. Presentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik pada kondisi akhir periode renstra tahun 2017 ditargetkan sebanyak 53,5% dan realisasi capaiannya untuk 5 Daerah Irigasi yang di tergetkan antara lain :

a. D.I Karya Agung : 95% Kondisi Baik

b. D.I Kramat : 90% Kondisi Baik

c. D.I Mekar Jaya : 92% Kondisi Baik

d. D.I Pangea : 96% Kondisi Baik

e. D.I Tutulo : 93% Kondisi Baik

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo, diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan dijabarkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri atas

1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris;

a. Sub Bagian Umum dan Keuangan;

b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Kepegawaian; 3. Bidang Pengairan;

a. Seksi Perencanaan Dan Pengembangan; b. Seksi Eksploitasi Mutu Dan Pemeliharaan; 4. Bidang Bina Marga;

a. Seksi Perencanaan Pembangunan Dan Peningkatan; b. Seksi Pemeliharaan Mutu Dan Peralatan;

(17)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022

12

5. Bidang Tata Ruang;

a. Seksi Perencanaan Tata Kota Dan Perizinan; b. Seksi Pengendalian Dan Pengembangan Kawasan; 6. Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD);

(18)

REVIEW RENSTRA DINAS PU-PR 2017-2022 13 BIDANG BINA MARGA SEKSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN

SEKSI PEMELIHARAAN MUTU DAN PEMELIHARAAN

UPTD BIDANG

PENGAIRAN

SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

SEKSI EKSPLOTASI MUTU DAN PEMELIHARAAN

BIDANG

TATA RUANG

SEKSI PERENCANAAN TATA KOTA DAN PERIZINAN

SEKSI PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN

{{[KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SUB BAGIAN

SEKRETARIS

UMUM DAN KEUANGAN

SUB BAGIAN

PENYUSUNAN PROGRAM KEPEGAWAIAN

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2.1.1 STRUKTUR ORGANISASI

(19)

14

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Jumlah Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo, adalah 86 Orang yang terdiri dari :

a. PNS / CPNS : 44 Orang

b. Tenaga Kontrak : 42 Orang

J u m l a h : 86 Orang

Personil diatas tersebar pada 3 (tiga) bidang, 2 (dua) Sub Bagian dan 6 (Delapan) Seksi, dengan latar belakang Pendidikan yang bervariasi serta kepangkatan dan golongan yang bervariasi pula.

No Unit Kerja Tigkat Pendidikan Jmlh S2 S1/D.I V D.III SMA SMP SD 1 Kepala Dinas 1 - - - 1 2 Sekretariat 1 6 1 4 1 2 15 3 Bidang Pengairan - 5 - 2 - - 7 4 Bidang Bina Marga - 4 2 10 - - 16 6 Bidang Tata Ruang - 4 - - - - 4 7 UPTD - - - - Jumlah 2 19 3 16 1 2 43

2.2.1 Pejabaran Tugas Pokok Dan Fungsi

1. Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah daerah dalam

(20)

15

merencanakan, melaksanakan dan melakukan pengawasan terhadap program dan kegiatan pembangunan di bidang pengairan, bina marga, dan tata ruang.

Fungsi :

a. Merencanakan sasaran kebijakan pembangunan yang mengacu pada sasaran dan kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat di bidang Pengairan, Bina Marga dan Tata Ruang.;

b. Penyusunan program dan kebijakan dinas;

c. Perencanaan, pelaksanaan dan Pengawasan program kegiatan di lingkungan dinas;

d. Pengendalian, evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan dinas;

e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada bupati tentang kebijakan bidang Pengairan, Bina Marga, dan Tata Ruang; f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat

pusat maupun tingkat daerah ;

g. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh bupati.

2. Sekretaris Dinas

Sekretaris dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan administrasi umum, penyusunan program / kegiatan dan urusan administrasi keuangan dinas berdasarkan pedoman dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

menyusun laporan dan menyiapkan naskah yang berkenaan dengan bidang tugas;

Fungsi :

a. Menyiapkan hasil rencana serta program kegiatan rutin dan pembangunan di bidang Pengairan, Bina Marga, dan Tata Ruang;

b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada staf;

(21)

16

d. Mengoreksi naskah dinas;

e. Mendistribusikan surat kebidang setelah disposisi kepala dinas;

f. Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan teknis dan menghimpun peraturan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dinas;

g. Melaksanakan Pengendalian, pengawasan dan evaluasi program / kegiatan masing – masing bidang;

h. Menyiapkan pelaksanaan rapat koordinasi kepegawaian dan kediklatan;

i. Melaksanakan pembinaan disiplin pegawai dilingkungan dinas;

j. Mengelola administrasi umum, mengkoordinasikan

penyusunan program dan anggaran serta mengawasi pelaksanaan anggaran;

k. Mengkoordinir pengelolaan, penatausahaan dan pelaporan dana APBD;

l. Meneliti laporan yang dibuat oleh para kasubag dilingkungan dinas;

m. Melaporkan secara kontinyu hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas;

n. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh kepala dinas.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan umum dan melaksanakan penatausahaan dan pertanggung jawaban anggaran keuangan dinas, menyiapkan bahan

penyusunan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu dan pengelolaan administrasi keuangan , menghimpun dan mencatat data pendapatan dan belanja keuangan berdasarkan pedoman dan

(22)

17

menyusun laporan dan menyiapkan naskah yang berkenaan dengan bidang tugas.

Fungsi :

a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas sub bagian umum dan keuangan;

b. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian dan penataan surat keluar masuk;

c. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan,

penggandaan, urusan perjalanan dinas dan kehumasan;

d. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan kantor, penyiapan penyelenggaraan rapat dinas; e. Merencanakan kebutuhan barang;

f. Menyelia terhadap penggandaan, penggunaan dan

pemeliharaan barang inventaris daerah;

g. Melakukan penataan dan pengelolaan barang inventaris daerah h. Menyusun anggaran dalam RKA dan DPA SKPD berdasarkan

rencana kerja dan plafond anggaran;

i. Menyusun laporan keuangan tahunan yang terdiri dari CALK, laporan realisasi anggaran neraca;

j. Menyusun kelengkapan administrasi keuangan;

k. Menyusun rencana operasional kerja (ROK), rencana umum pengadaan barang (RUPB) SKPD;

l. Membuat konsep permintaan SPD;

m. Meneliti kebenaran pembebanan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku;

n. Mengawasi pelaksanaan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;

o. Menatausahakan SPD, hutang piutang dan aset daerah; p. Menyiapkan data permintaan pergeseran anggaran;

q. Menyusun laporan realisasi anggaran triwulan dan tahunan; r. Melakukan konfirmasi data keuangan dengan bendahara

(23)

18

s. Mengkoordinir dan mengawasi bendahara pengeluaran dalam menjalankan fungsinya yang berkaitan dengan :

- Penerimaan dokumen tagihan pembayaran dari pelaksana

kegiatan atau pihak ketiga;

- Verifikasi kelengkapan tagihan pembayaran, perhitungan,

kebenaran penulisan dan kesesuaian dengan perjanjian kontrak;

- Pembuatan bukti pembayaran dan kelengkapannya;

- Perhitungan pajak;

- Penelitian dan penyiapan dokumen pajak;

- Penetapan besarnya beban pembayaran;

- Pembuatan surat pertanggung jawaban sebagai lampiran

SPM beban tetap dan uang persediaan;

- Pelaksanaan penatausahaan SPM;

- Pembuatan laporan bulanan dan triwulan dan semester;

t. Mengevaluasi hasil pelaksanaan prgram/kegiatan, berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, agar dapat diukur hasilnya; u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara kontinyu kepada

sekretaris;

v. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4. Sub Bagian Penyusunan Program dan Kepegawaian

Sub bagian penyusunan program mempunyai tugas

merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang

mengimpun rencana program/kegiatan, evaluasi dan

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu

pelayanan administrasi dan pelaksanaan dibidang kepegawaian, umum, ketatausahaan, rumah tangga dan kelengkapan serta laporan dari masing-masing bidang pada dinas, membantu menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis. Fungsi :

(24)

19

a. Menyusun rencana penggunaan anggaran berdasarkan rencana operasional kegiatan masing masing bidang dan sub bagian;

b. Menyusun rencana strategis dinas, rencana kerja, LAKIP, SAKIP, rencana aksi, realisasi keuangan secara berkala;

c. Menghimpun data dan menyusun perencanaan program kegiatan dinas;

d. Mengimpun dan mengevaluasi kegiatan dalam rangka penyusunan laporan triwulan dan tahunan program kerja; e. Melakukan koordinasi dengan sub bidang dan sub bagian

dilingkungan dinas dan instansi terkait dalam rangka penyusunan program dinas;

f. Menyusun standar operasional prosedur (SOP);

g. Menghimpun dan mendokumentasikan SKP, P2KP, KP4 serta dosir pegawai dilingkungan dinas;

h. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian

dilingkungan dinas yang meliputi data nominative pegawai, penyusunan DUK, kenaikan pangkat, menyusun daftar jaga pension, kenaikan gaji berkala, surat izin, surat cuti, daftar hadir, rekapitulasi disiplin pegawai dan pelaporan kinerja pegawai;

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara kontinyu kepada sekretaris;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

5. Bidang Pengairan

Bidang pengairan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dinas di bidang sumber daya air meliputi pembuatan data base pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi, bendungan, dermaga, sungai, danau, rawa dan pantai serta penanggulangan akibat bencana alam, serta pelayanan kepada masyarakat.

(25)

20

Fungsi :

a. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi, bendungan, dermaga, rawa, sungai, danau, dan pantai;

b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi air permukaan, pemeliharaan pengairan dan penanggulangan akibat bencana alam;

c. Merencanakan pengelolaan sumber daya air permukaan;

d. Pengendalian dukungan / bantuan untuk kerja sama antar kabupaten / kota dalam pengembangan prasarana Dan sarana pengairan, bendungan / DAS;

e. Melaksanakan penyusunan inventarisasi bendungan pengairan; f. Melaksanakan penghimpunan data dan penelitian penggunaan

air permukaan hidrologi serta pemanfaatannya;

g. Melaksanakan pembinaan pengembangan dan peningkatan rehabilitasi irigasi kecil pedesaan,

Bidang pengairan terdiri dari :

a. Seksi perencanaan dan pengembangan ;

Seksi perencanaan dan pengembangan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas penyiapan penyusunan kebijakan dan strategis, perencanaan teknis, evaluasi dan pelaporan sarana dan prasarana pengairan.

Fungsi :

- Melaksanakan pembuatan data base; - Melaksanakan perencanaan teknis;

- Melaksanakan perencanaan pengembangan dan

peningkatan jaringan irigasi kecil pedesaan;

- Melaksanakan perencanaan pembangunan irigasi air tanah dan jaringan tersier;

- Melaksanakan perencanaan bendungan dan dermaga;

- Melaksanakan pembangunan, pengendalian dan

(26)

21

- Melaksanakan administrasi menyangkut sarana dan prasarana perencanaan;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. b. Seksi eksploitasi, mutu dan pemeliharaan;

Seksi eksploitasi, mutu dan pemeliharaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas penyiapan penyusunan kebijakan dan strategi, Exploitasi, mutu dan pemeliharaan pengairan

Fungsi :

- Melakukan pengawasandan pengendalian operasional, pengawasan dan pelaporan;

- Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;

- Melaksanakan pemeliharaan bendungan, dermaga;

- Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana

pengairan;

- Melaksanakan pengendalian mutu/kualitas bangunan bidang pengairan

- Melaksanakan pembangunan irigasi air tanah dan jaringan tersier;

- Melakukan perbaikan akibat kebocoran alam; - Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.

6. Bidang Bina Marga

Bidang bina marga di pimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dinas di bidang bina marga yang meliputi kegiatan pembuatan data base,

perencanaan teknis, pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan jaringan jalan dan jembatan kabupaten serta pembinaan teknis lainnya termasuk penanggulangan akibat bencana alam serta pelayanan kepada masyarakat.

(27)

22

a. Melaksanakan pengawasan, pengendalian , pembangunan, dan peningkatan jaringan jalan kabupaten, serta akses lainnya tembasuk pembuatan jembatan;

b. Melakukan pengendalian mutu, bahan/ material bahan;

c. Melaksanakan penyuluhan bidang bina marga,

penanggulangan bencana alam dan pemakaian peralatan dinas.

Bidang bina marga terdiri dari :

a. Seksi perencanaan, pembangunan dan peningkatan

Seksi perencanaan, pembangunan dan peningkatan yang dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas penyiapan penyusunan kebijakan dan strategi, perencanaan pembangunan dan peningkatan teknis, evaluasi serta pelaporan sarana dan prasarana bina marga;

Fungsi :

- Melaksanakan survey dan pengukuran perencanaan teknis;

- Melaksanakan pengumpulan data dan penyusunan data

base;

- Melaksanakan penelitian;

- Melaksanakan perencanaan pembangunan dan peningkatan

jalan dan jembatan serta pelaporan;

- Merencanakan UKL/UPL dan Amdal jalan serta rencana

pengembangannya;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

b. Seksi pemeliharaan Mutu dan peralatan

Seksi pemeliharaan Mutu dan peralatan di pimpin oleh seorang Kepala saksi yang mempunnyai tugas sebagai penyiapan penyusunan kebijakan dan strategi, pemeliharaan mutu dan peralatan, evaluasi serta pelaporan sarana dan prasarana bina marga.

Fungsi :

- Melaksanakan program berdasarkan prioritas kerja dan

(28)

23

- Menyelenggarakan penelitian dan pengendalian mutu bagi

pembangunan jalan dan jembatan berdasarkan kajian lingkup penataan ruang;

- Melaksanakan pendataan dan penelitian sesuai dengan

lingkup tugas;

- Melaksanakan pengujian mutu pekerjaan jalan dan jembatan;

- Melaksanakan pembangunan, pengendalian dan pengawasan,

pelaporan serta sarana dan prasarana bina marga;

- Mengendalikan perbaikan alat berta kantor;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

7. Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang Dipimpin Oleh Seorang Kepala Bidang Yang Mempunyai Tugas Melaksanakan Kewenangan sebagian tugas Dinas Dibidang Tata Ruang yang meliputi kegiatan pembuatan data base, perencanaan teknis, pembangunan, peningkatan dan penataan kota serta pelayanan kepada masyarakat.

Fungsi :

a. Menyusun, Menetapkan Rencana Detail Tata Ruang Kota, Rencana Teknis Program Kerja Dan Perumahan Pengendalian Tata Ruang

b. Mengelola gedung Pemerintah dan Ruang Dinas

c. Memberikan Ijin Bangunan dan Pengendalian Pelaksanaan Bangunan Sesuai RDTRK, Permukiman, Perumahan Dan Lingkungan

d. Pengumpulan Data dan Pelaporan Bidang Tata Kota

e. Melakukan Pembinaan dan Bantuan Teknis serta Pengelolaan Teknis Pembangunan Kawasan.

Bidang Tata Ruang Terdiri Dari :

a. Seksi Perencanaan, Tata Kota dan Perijinan

Seksi Perencanaan, Tata Kota dan Perizinan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang Mempunyai Tugas penyiapan penyusunan kebijakan dan strategi, perencanaan tata kota dan

(29)

24

perizinan teknis, evaluasi serta pelaporan serta sarana dan prasarana tata ruang.

Fungsi :

- Melaksanakan pengumpulan data dibidang tata ruang;

- Membuat perencanaan program sesuai teknis;

- Melaksanakan pengendalian terhadap perizinan kawasan

dan perumahan;

- Mengendalikan pembangunan sesuai IMB;

- Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.

b. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Kawasan

Seksi Pengendalian dan Pengembangan Kawasan dipimpin oleh seorang seksi dan bertanggung jawab kepada kepala bidang mempunyai tugas penyiapan penyusunan kebijakan dan strategi, pengendalian dan pengembangan kawasan, evaluasi serta pelaporan sarana dan prasarana tata ruang.

Fungsi :

- Melaksanakan Pengumpulan data kawasan serta

pembangunan lingkungan siap bangunan (LISIBA) dan kawasan siap bangunan (KASIBA);

- Menyediakan sarana prasarana fasilitas penunjang kota

(Taman Kota, tugu, prasasti, patung, reklame, lampu penerangan, dll);

- Pembangunan dan pengendalian sarana penunjang

perumahan dan tempat umum;

- Melakukan pengendalian sempadan jalan, pagar, bangunan;

- Melaksanakan penataan dan pengendalian taman kota;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

8. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

1. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas adalah unsur pelaksanaan operasional di lapangan, dipimpin oleh seorang koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas serta diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atau usul Kepala Dinas

(30)

25

2 Dalam Melaksanakan Tugasnya, Koordinator dibantu oleh

petugas Administrasi yang melaksanakan Pengarsipan,

penyediaan, dan penyajin data serta petugas operasional program yang melaksanakan tugas penyusunaan, pelaksanaan dan evaluasi program yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas atas usul koordinator

3 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Mempunyai tugas sebagai pelaksana teknis operasional dinas sesuai dengan bidangnya 4 Dalam Menyelenggarakan tugasnya Koordinator Unit Pelaksana

Teknis Dinas Mempunyai Tugas :

a. Melaksanakan Kebijakan, dan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas

b. Melaksanakan tugas-tugas yang telah diatur oleh instansi teknisnya yang lebih tinggi

c. Melaksanakan koordinator, integrasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas baik dalam lingkungan masing-masing, antar satuan dan atau dengan instansi terkait dalam wilayah kerjanya

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3.1 Pencapaian Renstra Perangkat Daerah Periode Sebelumnya a. Pengembangan Sumber Daya Air (Bidang Pengairan)

Selama Periode 2012-2016 capaian Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air diarahkan untuk mendukung ketahanan air dan kedaulatan pangan. Adapun untuk menunjang kedaulatan pangan telah dibangun jaringan sekunder antara lain

1. Daerah Irigasi (DI) Tabulo di Kecamatan Mananggu

2. Daerah Irigasi (DI) Karya Agung di Kecamatan Wonosari

3. Daerah Irigasi (DI) Bongo Tua di Kecamatan Paguyaman

4. Daerah Irigasi (DI) Mekar Jaya di Kecamatan Wonosari

(31)

26

Target Rehabilitasi/ Peningkatan Jaringan Irigasi dalam kondisi baik untuk pelayanan di Lima Daerah Irigasi selang 2012-2017 sebesar 100% dan capaian s/d tahun 2016 sebesar 95% dari 649 Ha yaitu sebesar 617 Ha.

Untuk Kegiatan Sungai, Tahun 2013 – 2016 telah dibangun Pengalihan Sungai Tilamuta guna menunjang peningkatan luas areal dermaga tilamuta dengan memotong gunung di desa pentadu barat dan mengalihkan alairan sungai tilamuta, hal ini guna mengurangi penyebab kedangkalan Dermaga tilamuta yang akan direncanakan sebagai dermaga nusantara.

Tabel 2.1 Kinerja Bidang Pengairan periode 2007-2012

NO DAERAH IRIGASI DESA / KECAMATAN NAMA SUNGAI LUAS (Ha)

PANJANG IRIGASI YANG

TERBANGUN ( M) KONDISI (Ha)

KET

PRIMER SEKUNDER TERSIER BAIK RUSAK

RINGAN

RUSAK BERAT

1. D.I Karya

Agung

Desa Bongo III Kec. Wonosari S. Karya Agung 361 500 5.500 20.430 359 1 1 2. D.I Mekar Jaya

Desa Mekar Jaya Kec. Wonosari S. Mekar Jaya 103 45 2.730 4.300 102 1 0

3. D.I Tutulo Desa Potanga

Kec. Botumoito S. Tutulo 50

75 420 4.312 48 1 1 4. D.I Pangeya Desa Pangeya

Kec. Wonosari S. Olibuu 100

125 750 1.450 92 7 1 5. D.I Kramat Desa Kramat

Kec. Mananggu S. Kramat 35

60 470 935 30 4 0 6. D.I Sosial Desa Sosial Kecamatan Paguyaman S Paguyama n 47 Baru 7. D.I Moliliulo Desa Tangga

Barito S Moliliulo 285 Baru

8. D.I

Saritani Desa Saritani

S Paguyama n 490 Baru TOTAL 1471 805 9.870 31.427 631 14 3 Persen tase 42,90% 0,95% 0,20%

(32)

27

b. Kinerja Prasarana Jalan (Bidang Bina Marga)

Selain itu, pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, merupakan salah satu formula handal dalam percepatan

peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan

kemiskinan. Infrastruktur jalan dapat membuka akses terhadap kesempatan kerja, pelayanan, investasi, serta dapat menjadi pendorong perputaran/siklus kegiatan ekonomi, khususnya kegiatan ekonomi lokal.

Untuk mendukung Sarana Transportasi serta lancarnya roda perekonomian di Kabupaten Boalemo, pada tahun 2012 – 2017 telah membangun jalan baru sepanjang 52 Km dari target 20 Km, dan juga melakukan perbaikan alinemen vertical dan horizontal pada ruas jalan yang diserahkan kepada pemerintah pusat yaitu :

- Jalan Bolihutuo ; 200M

- Jalan Saripi - Hulawa ; 500 M

- Jalan Bongo Nol – Huwongo ; 2,1 Km

- Jalan Huwongo – Polohungo ; 2,3 Km

- Jalan Polohungo – Tanah Putih ; 2,929 Km

- Jalan Perdagangan – Lamu ; 1,5 Km

Bidang bina marga juga menjadikan Kondisi Jalan Mantap 220,5 Km menjadi 305, 54 Km atau bertambah sebesar 85,04 Km dan Target Pembangunan Jembatan sampai dengan tahun 2017 sebanyak 20 Buah dan yang sudah dilaksanakan sebanyak 18 Buah sampai tahun 2017

c. Kinerja Penataan Ruang/ Wilayah Bidang Tata Ruang Dibidang penataan ruang dan pengembangan wilayah sejak tahun 2012 – 2016 telah disusun Perda RTRW Kabupaten Boalemo, serta Perda Bangunan Gedung dan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang. Adapun capaian kegiatan lainnya berupa :

(33)

28

2. Penataan Taman dan Lapangan di Pusat Kecamatan dan Kabupaten

(34)

29

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8

1 Persentase Penurunan Jumlah Temuan n/a n/a n/a n/a n/a

2 Indeks Reformasi Birokrasi n/a n/a n/a n/a n/a

3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) n/a n/a n/a n/a n/a

4 Persentase Barang Milik Daerah dalam Keadaan Baik n/a n/a n/a n/a n/a

5 Persentase Jembatan dalam Kondisi

Baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Persentase Jalan Kabupaten dalam

Kondisi Baik (> 40 Km/Jam) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Cakupan Luas Areal Sawah yang

bisa dialiri 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Persentase Penurunan Titik Banjir/Genangan n/a n/a n/a n/a n/a

9

Persentase Kesesuaian Pola Pembangunan dengan Arahan Tata Ruang n/a 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% No Indikator Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra Persngkat Daerah

(35)

ke-30

2.1.1.Kondisi Kinerja Keuangan

Kondisi kinerja keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo yang dapat disajikan adalah di tahun 2012 sampai dengan 2016. Berikut kondisi kinerja keuangan di tahun 2012 sampai dengan 2016.

(36)

31

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pendapatan Asli Daerah 374.000.000,00 374.000.000,00 199.250.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 169.693.711,00 226.584.382,00 231.090.350,00 207.426.300,00 267.973.000,00 45,37 60,58 115,98 82,97 107,19 289.450.000,00 220.553.549 Belanja 58.747.490.934,00 72.732.201.888,00 130.354.640.961,00 161.987.925.274,00 137.466.668.838,00 69.268.364.451,00 135.512.998.607,00 109.916.247.501,00 129.411.859.413,00 89.735.295.395,00 117,91 186,32 84,32 79,89 65,28 112.257.785.579,00 106.768.953.073 Belanja Tidak Langsung 3.413.367.007,00 3.842.827.787,00 3.865.119.039,00 4.304.036.823,00 5.109.226.483,00 3.404.126.253 69.648.760.409 3.755.282.633 4.090.634.295 4.277.431.365 99,73 1.812,44 97,16 95,04 83,72 4.106.915.427,80 17.035.246.991 Belanja Langsung 55.334.123.927,00 68.889.374.101,00 126.489.521.922,00 157.683.888.451,00 132.357.442.355,00 65.864.238.198 65.864.238.198 106.160.964.868 125.321.225.118 85.457.864.030 119,03 95,61 83,93 79,48 64,57 108.150.870.151,20 89.733.706.082 Uraian

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

(37)

32

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah (Faktor External dan Internal)

2.4.1 Tantangan Pengembangan pelayanan

1. Masih banyaknya sarana dan prasarana infrastruktur ke PU-an yang perlu ditingkatkan.

2. Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. 2.4.2 Peluang Pengembangan pelayanan

1. Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap program dinas.

2. Adanya teknologi penanganan jalan dan jembatan serta bangunan yang maju.

2.5 Kekuatan dan Kelemahan Pelayanan Dinas (Faktor Internal)

2.5.1 Kekuatan Pengembangan Pelayanan

1. Jumlah pegawai yang cukup memadai 2. Adanya kewenangan

2.5.2 Kelemahan Pengembangan Pelayanan 1. Kualitas SDM rendah

(38)

33

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS OPD

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum didukung oleh unsur staf yang memadai, dimana alokasi sumber daya aparatur masih belum berdasarkan kompetensi jabatan yang sesuai dengan fungsi jabatannya, sehingga berdampak pada kurang maksimalnya kinerja pelayanan Organisasi Perangkat Daerah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Visi dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Visi pemerintah daerah dalam RPJMD adalah Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban.

Visi pemerintah daerah untuk periode RPJMD 2017 - 2022 sesuai dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

“KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAM SUASANA YANG RELIGIUS TAHUN 2022”

Perumusan dan penjelasan terhadap Visi dimaksud,

menghasilkan Pokok-pokok Visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini.

(39)

34 VISI

Kabupaten Boalemo Damai, Cerdas, Sejahtera Dalam Suasana Yang Relegius Tahun 2022

Misi I

Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KET

Meningkatnya suasanan kedamaian dari aspek keadilan peayanan pemerintah

Meningkatnya tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih, disertai penerapan e-government Indeks Reformasi Birakrasi Sekret Meningkatnya Kualitas

pelayanan Publik Indeks kepuasan masyarakat

(IKM) Mewujudkan Suasana Kenyamanan atas Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terwujudnya Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan

Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik Binamar ga Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik (> 40 Km/Jam) Meningkatkan cakupan

Daerah Irigasi dan

Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Bebas Banjir

Cakupan Luas Areal Sawah yang bisa dialiri

Pengaira n Persentase Penurunan Titik Banjir/Genanga n Meningkatkan Ketaatan

Pengelolaan Tata Ruang Persentase Kesesuaian Pola

Pembangunan dengan Arahan Tata Ruang

Tata Ruaang

Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Boalemo yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Boalemo 2017 - 2022 sebagai berikut:

a. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai

b. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Cerdas

c. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Sejahtera

(40)

35

Empat butir misi diatas didasarkan kepada kebutuhan pembangunan yang telah ditemakan dalam bentuk Visi pembangunan daerah. Dalam upaya penyamaan persepsi terhadap misi tersebut serta mengurangi potensi ambiguitas dalam memahami butir misi, maka penjabaran Misi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai

Yaitu suatu upaya pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kedamaian melalui peningkatan kemanan, ketertiban umum, dan perlindungan sosial masyarakat.

b. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Cerdas

Yaitu suatu upaya pemerintah dan masyarakat dalam

mengembangkan potensi sumber daya manusia agar menjadi manusia berilmu pengetahuan, menguasai teknologi dan informasi, sehat jasmani dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Sejahtera

Artinya suatu upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya teknologi (buatan) guna memenuhi kebutuhan masyarakat Boalemo secara lahir dan batin. Dalam konteks ini, pemerintah daerah melakukan pengembangan ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur yang merata, dan peningkatan iklim investasi yang kondusif.

d. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Religius

Artinya suatu upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan nilai-nilai religiusitas, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi seluruh pemeluk agama, dalam kehidupan sehari-hari dan dalam praktek pemerintahan

Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dan sasaran sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

(41)

36

Dalam rangka Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai, maka tujuan pembangunan ditetapkan sebagai berikut:

a. Menciptakan suasana Kedamaian dari aspek keamanan, Ketertiban umum, Ketentraman dan perlindungan sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Keamanan, Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Hukum terhadap Masyarakat

2. Meningkatnya Perlindungan sosial bagi masyarakat 3. Meningkatnya Pengendalian Penduduk

4. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

b. Meningkatkan suasana kedamaian dari aspek keadilan pelayanan pemerintahan, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut :

1. Meningkatnya tata kelola Pemerintahan daerah yang baik dan bersih, disertai penerapan e-government

2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

c. Mewujudkan suasana kenyamanan atas Pemenuhan

kebutuhan dasar masyarakat dengan sasaran pembangunan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Pangan; 2. Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat

3. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan hutan diluar kawasan

4. Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni

5. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan

keterpaduan tata ruang wilayah

B. Misi II : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Cerdas

Dalam rangka Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang cerdas, maka tujuan pembangunan yang ditetapkan sebagai berikut:

(42)

37

1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan di Semua Jenjang.

2. Meningkatnya Kualitas dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik serta Tenaga Kependidikan.

3. Meningkatnya Pelestarian Seni, Budaya, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.

C. Misi III : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Sejahtera

Dalam rangka Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Sejahtera, maka tujuan pembangunan yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pemerataan Ekonomi Masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Pemberdayaan UMKM dan Koperasi

2. Meningkatkan Pendapatan dan Daya Beli Petani, Nelayan serta Masyarakat

3. Menurunnya Angka kemiskinan.

b. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah dan Masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Unggulan

2. Menurunnya kesenjangan Antar Wilayah

c. Mengembangkan kawasan perdesaan, transmigrasi sebagai basis ekonomi yang baru, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Berkembangnya Lembaga Usaha Ekonomi Milik Desa D. Misi IV : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Religius

Dalam rangka Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang religius, maka tujuan pembangunan ditetapkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ketakwaan bagi Semua Pemeluk Agama, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya aktifitas Peribadatan

2. Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dengan Sistem Non Formal yang berbasis masyarakat

(43)

38

3. Mendorong Lembaga Pondok Pesantren Mewujudkan Kota Santri

3.3 Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Provinsi a. Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum RI

Visi : “ Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat Mandiri dan berkpribadian berlandaskan gotong royong”.

Misi Kementerian Pekerjaan Umum, untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk

mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’; 4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan

perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan

(44)

39

serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

o Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum

- Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang

untuk terlaksananya pengembangan wilayah dan

pembangunan nasional serta daerah yang terpadu dan sinergis bagi terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

- Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur pekerjaan umum dan pengelolaan sumber daya air untuk meningkatkan daya saing melalui pertumbuhan ekonomi nasional, ketahanan pangan, ketahanan air dan ketahanan energi.

- Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan

cakupan pelayanan infrastruktur dasar bidang permukiman untuk meningkatkan ` akuntabilitas kinerja untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan publik bidang pekerjaan umum.

- Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur dan jasa konstruksi serta penelitian dan pengembangan

bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk

meningkatkan kinerja pelayanan bidang pekerjaan umum dan jasa konstruksi.

o Sasaran Kementerian Pekerjaan Umum

Sasaran Kementerian Pekerjaan Umum dalam periode 2015-2019

meliputi :

- Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap

penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) serta penerbitan Peraturan Presiden tentang RTR Pulau/Kepulauan dan peraturan pendukungnya berupa Norma, Standar, Prosedur,

(45)

40

dan Kriteria NSPK bidang penataan ruang sesuai amanat RTRWN.

- Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas, kualitas, dan kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan baik untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum guna mendukung target MDGs 2015,

maupun kebutuhan pertanian dalam rangka

mempertahankan swasembada pangan serta kebutuhan sektor-sektor untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi melalui pembangun/peningkatan/rehabilitasi serta

operasi dan pemeliharaan bendungan,

waduk/embung/bangunan penampung air lainnya serta prasarana penyediaan air baku, jaringan irigasi dan jaringan rawa.

- Meningkatnya kualitas pengendalian banjir secara terpadu dari hulu ke hilir dalam satu wilayah dan perlindungan kawasan di sepanjang garis pantai dari bahaya abrasi.

- Meningkatnya efisiensi sistem jaringan jalan di dalam sistem transportasi yang mendukung perekonomian nasional dan sosial masyarakat serta pengembangan wilayah melalui preservasi dan peningkatan kapasitas jalan lintas wilayah serta pembangunan Jalan Tol Trans Jawa.

- Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan air minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk perkotaan dan penduduk perdesaan, serta meningkatnya pelayanan sanitasi sistem terpusat dan sistem berbasis masyarakat bagi penduduk perkotaan, meningkatnya sistem pengelolaan drainase untuk mendukung pengurangan luas genangan di

perkotaan serta meningkatnya sistem pengelolaan

persampahan untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk, dan meningkatnya kualitas Tempat

(46)

41

Pembuangan Akhir (TPA) sampah, serta penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di perkotaan.

- Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dan

stakeholders jasa konstruksi serta masyarakat untuk mendukung tercapainya penguasaan pangsa pasar domestik oleh pelaku konstruksi nasional serta pengurangan jumlah dan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan akibat kegagalan konstruksi/bangunan melalui peningkatan sistem pembinaan teknis dan usaha jasa konstruksi.

b. Telaahan Renstra Provinsi Gorontalo

Visi Gubernur adalah : Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Berbagai Bidang Serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan Di-Provinsi Gorontalo. Penjabaran atas visi ini

dirumuskan dalam 5 (lima) misi yakni ; pertama, Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. Kedua, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. Ketiga mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Kelautan, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Danau Limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat. Keempat, mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh

kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta

memperkuat peran pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. Serta

kelima, menciptakan sinergitas diantara pemerintah Provinsi dengan

pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik,

(47)

42

menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

Antara Dokumen RPJMN Kementreian PUPR, Dokumen RPJMD Provinsi Gorontalo, Dokumen RPJPD Kabupaten dan RPJMD Kabupaten semuanya harus berkaitan dengan Dokumen Renstra Dinas, dapat dilihat pada Gambar 3.3.2

Gambar 3.3.2

Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMNKementrian PUPR RI

Renstra Dinas PUPR Prov. Gorontalo

RPJPD/RPJMD Kab. Boalemo

Renstra Dinas PUPR Kab. Boalemo

Rencana Kerja Tahun 2018

Rencana Kerja Tahun 2019

Rencana Kerja Tahun 2020

Rencana Kerja Tahun 2021

Rencana Kerja Tahun 2022 RPJMD

(48)

43

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

o Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang tata ruang

mengamanahkan bahwa perlunya penataan tata ruang yang bekualitas aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

o Dalam kerangka menjaga dan melestarikan pemanfaatan ruang

maka terdapat isu-isu strategis pemanfaatan RTRW Kabupaten Boalemo yakni ; pola pemanfaatan ruang, pola struktur ruang serta pengembangan kawasan strategis.

o Dalam konteks pengembangan pembangunan Daerah maka

RTRWK tentunya secara langsung berpengaruh terhadap implementasi kebijakan & program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo. Program dan kegiatan sepatutnya memperhatikan pola-arahan pemanfaatan ruang. Pengabaian terhadap permasalahan ruang menyebabkan tidak maksimalnya penyediaan infrastruktur di Kabupaten Boalemo. Keterpaduan antar sektor layanan Penyediaan Infrastruktur

memberikan arah bagi percepatan pencapaian tujuan

Pembangunan masa depan. 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Rumusan isu-isu strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo didasarkan atas telaahan terhadap pencapaian Renstra periode sebelumnya, sehingga diperoleh sebagai berikut :

1. Akses Terhadap Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi seperti Pelabuhan Tilamuta yang direncanakan sebagai pelabuhan nusantara, Kecamatan Dulupi sebagai pelabuhan ikan dan pusat pertanian paguyaman wonosari

2. Kurang maksimalnya umur ekonomis infrastruktur terbangun terhadap pemanfaatan yang tidak sesuai akibat beban berlebih 3. Kurangnya implementasi Koordinasi, Integrasi, sinkronisasi dan

(49)

44

Kabupaten dalam melaksanakan program strategis.

4. Kuranganya Pengendalian Pemanfaatan Ruang guna menjaga kelestarian

Gambar

Tabel 2.1 Kinerja Bidang Pengairan periode 2007-2012
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan  Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boalemo
Tabel TC.26
Tabel  Analisa SWOT Untuk Menetapkan Strategi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi informasi adalah sebuah perangkat keras dan perangkat lunak yang meningkatkan kualitas informasi serta memberikan kemudahan bagi manusia dalam pekerjaannya

Hasil penelitian (Wang lu dan Rencheng, 2007), menunjukkan bahwa antar sektor ekonomi memiliki keterkaitan, dimana dalam menghasilkan produksi pada suatu sektor tanaman

Sesuai dengan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta tahun 2016 - 2021 untuk mendukung Visi Kota Surakarta tersebut , Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Berdasarkan analisis regresi kompensasi mempunyai pengaruh kuat dan signifikan terhadap prestasi keIja karyawan pada CV DSCO di Blitar. Ini dapat diketahui dari

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sumbawa tahun 2017 – 2021 adalah untuk merumuskan tentang visi, misi, misi,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan

Keunggulan dari penelitian ini, dapat mengevaluasi keberhasilan operasi rekonstruksi trauma maksilofasial di Departemen Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik