LOMBA TERTIB LALU LINTAS LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA
DASAR :
1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 13 Tahun 2006 Tanggal 13 Maret 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Tertib LLAK;
2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor:
AJ.406/1/7/DRJD/2008, tentang Pembentukan Panitia AJ.406/1/7/DRJD/2008, tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Tingkat Nasional Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota, Tanggal 8 April 2007.
3. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.2496/AJ.406/DRJD/2007, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Lomba Tertib Lalu Lintas Dan Angkutan Kota, Tanggal 19 Juni 2007.
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
1. Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota, merupakan program pembinaan kepada daerah oleh Pemerintah Pusat, khususnya dalam bidang Transportasi Perkotaan. Kegiatan ini bukan sekedar untuk memperolehan penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN), namun untuk mencapai Kinerja Transportasi Perkotaan yang Tertib, Aman, Nyaman dan Berkelanjutan;
Aman, Nyaman dan Berkelanjutan;
2. Piala Wahana Tata Nugraha (WTN), merupakan Piala Presiden RI, yang telah didaftar dalam Lembaran Negara pada Sekretaris Negara. Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) adalah penghargaan yang diberikan kepada Kota-Kota yang terbaik dalam bidang Transportasi Perkotaan, melalui Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota;
LANJUTAN... LANJUTAN...
4. Dimulai sejak tahun 1992 sampai sekarang, tetapi pada tahun 1998 dan tahun 1999 sempat terhenti karena disebabkan adanya krisis moneter; 5. Pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1997 penyerahan Piala Wahana
Tata Nugraha dilaksanakan oleh Presiden RI di Istana Negara;
6. Pada fase ke-dua dari tahun 2001 sampai 2006 penyerahan Piala 6. Pada fase ke-dua dari tahun 2001 sampai 2006 penyerahan Piala Wahana Tata Nugraha di wakili oleh Menteri Perhubungan dan dilaksanakan di Depertemen Perhubungan;
7. Pada tahun 2007 penyerahan Piala Wahana Tata Nugraha di wakili oleh Wakil Presiden R.I dan dilaksanakan di Istana Wakil Presiden R.I.
REKAPITULASI PESERTA LOMBA TERTIB LALU LINTAS ANGKUTAN KOTA REKAPITULASI PESERTA LOMBA TERTIB LALU LINTAS ANGKUTAN KOTA
TAHUN 1992 SAMPAI 200 TAHUN 1992 SAMPAI 20077 Uraian Uraian 19921992 19931993 19941994 19951995 19961996 19971997 20002000 20012001 20022002 20032003 20042004 20052005 20062006 20020077 Jumlah Jumlah Peserta Peserta 33 33 5252 6969 7979 8282 101101 3535 2727 3333 6262 5555 5959 8585 104104 Lulus Lulus Evaluasi Evaluasi Administrasi Administrasi 18 18 2222 2828 3535 6060 7070 1818 2323 3333 4242 5353 5757 6363 8787 Penerima Penerima 00 00 00 00 44 88 00 00 00 00 00 00 00 00 Penerima Penerima Piala Piala WTN WTN Kencana Kencana 00 00 00 00 44 88 00 00 00 00 00 00 00 00 Penerima Penerima Piala WTN Piala WTN 10 10 1414 2121 2828 3838 4747 1010 1212 2020 2626 2222 3131 3131 2222 Penerima Penerima Plakat WTN Plakat WTN 00 44 66 77 1515 1515 77 55 1313 1616 2626 1919 2121 4141 Catatan :
MAKSUD DAN TUJUAN
LOMBA TERTIB LALU LINTAS ANGKUTAN KOTA
1. Mendorong dan membina Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam meningkatkan tertib lalin dan angkutan kota;
2. Mendorong peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan disiplin berlalu lintas;
3. Memfasilitasi Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam meningkatkan tertib lalu lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam meningkatkan tertib lalu lintas dan angkutan kota dalam rangka mewujudkan pelayanan
angkutan umum sebagai pelayanan publik dan sistem
transportasi perkotaan yang handal dan berkelanjutan;
4. Mendorong peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan disiplin berlalu lintas di jalan;
5. Mendorong terwujudnya sistem transportasi kota yang efektif, berkualitas, tertib, lancar, aman, cepat, teratur, selamat, nyaman dan efisien.
1. Penilaian tahap pertama dilakukan oleh Panitia Tingkat Provinsi dilengkapi dengan formulir isian yang sudah terisi secara lengkap dari setiap unsur yang dinilai.
2. Berdasarkan hasil penilaian, Panitia Tingkat Provinsi menetapkan
Kabupaten/Kota untuk mengikuti penilaian Tingkat Nasional.
3. Ketua Panitia Tingkat Provinsi mengirimkan hasil penetapan
Kabupaten/Kota kepada Panitia Tingkat Nasional, yang dilengkapi:
TAHAPAN PENILAIAN :
- Tahap I Oleh Panitia Tingkat Propinsi
- Tahap II Oleh Panitia Tingkat Nasional Meliputi,
Kabupaten/Kota kepada Panitia Tingkat Nasional, yang dilengkapi: a. formulir isian yang sudah terisi lengkap;
b. nilai setiap unsur.
4. Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap kondisi lapangan yang selanjutnya disebut Penilaian Lapangan dengan mengamati kondisi lapangan yang dilakukan oleh satu tim terdiri dari unsur Departemen Perhubungan dan Instansi terkait.
5. Kota-kota yang akan dilakukan penilaian lapangan yaitu Kota-Kota yang diusulkan Panitia Tingkat Provinsi.
MATERI PENILAIAN
BERDASARKAN PERMEN NO. KM. 13 TAHUN 2006
A. ADMINISTRASI OLEH PANITIA TINGKAT PROPINSI 1. ASPEK ADMINISTRASI ( 40 % ) :
( Kelembagaan : 15 %, SDM : 40 %, Perencanaan, Program dan Finansial : 25 %, dan Finansial : 20 %)
dan Finansial : 25 %, dan Finansial : 20 %) 2. ASPEK TEKNIS ( 60 % ) :
( Prasarana : 50 %, Sarana : 20 %, dan Lalu Lintas : 30 % ) B. LAPANGAN OLEH PANITIA TINGKAT NASIONAL
1. CEK SILANG DATA ADMINISTRASI 2. PENGAMATAN LAPANGAN
KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN LOMBA KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN LOMBA
TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA
(( SK DIRJEN HUBDATSK DIRJEN HUBDAT NONOSK.2496/SK.2496/AJ.40AJ.4066/DRJD/200/DRJD/2007)7)
Penghargaan Lomba Tertib Lalu Lintas dan
Penghargaan Lomba Tertib Lalu Lintas dan
Angkutan Kota
Angkutan Kota
•• Piala Wahana Tata Nugraha KencanaPiala Wahana Tata Nugraha Kencana
•• Piala Wahana Tata NugrahaPiala Wahana Tata Nugraha
•• Piala Wahana Tata NugrahaPiala Wahana Tata Nugraha
•• Plakat Tertib Lalu Lintas dan Angkutan KotaPlakat Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Wirakarya
Wirakarya
KRITERIA PENERIMA PLAKAT
KRITERIA PENERIMA PLAKAT
1.
1. Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki
komitmen yang kuat dalam hal mendukung komitmen yang kuat dalam hal mendukung
peningkatan tertib lalu lintas dan angkutan kota peningkatan tertib lalu lintas dan angkutan kota..
2.
2. Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun selama 3 (tiga) tahun terakhir
selama 3 (tiga) tahun terakhir.. selama 3 (tiga) tahun terakhir selama 3 (tiga) tahun terakhir..
3.
3. Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
angkutan barang, dan angkutan umum dinilai angkutan barang, dan angkutan umum dinilai baik (
baik (> 60 %)> 60 %)..
4.
4. Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor dan penumpang dinilai baik (> 75 %)
5.
5. Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan menindaklanjuti catatan
menindaklanjuti catatan –– catatan lapangan Tim catatan lapangan Tim Penilai Tingkat Nasional (Tim Lapangan)
Penilai Tingkat Nasional (Tim Lapangan)..
6.
6. Nilai rata Nilai rata –– rata hasil penilaian lapangan oleh rata hasil penilaian lapangan oleh Panitia Tingkat Nasional adalah masuk dalam Panitia Tingkat Nasional adalah masuk dalam kisaran antara 65 dan 75 (65
kisaran antara 65 dan 75 (65 ≤ X ≤ 75)≤ X ≤ 75).. kisaran antara 65 dan 75 (65
KRITERIA PENERIMA PIALA WTN
KRITERIA PENERIMA PIALA WTN
1.
1. Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki
komitmen yang kuat dalam hal mendukung komitmen yang kuat dalam hal mendukung
peningkatan tertib lalu lintas dan angkutan kota peningkatan tertib lalu lintas dan angkutan kota..
2.
2. Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun selama 3 (tiga) tahun terakhir
selama 3 (tiga) tahun terakhir..
3.
3. Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety
3.
3. Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
angkutan barang, dan angkutan umum dinilai angkutan barang, dan angkutan umum dinilai baik (
baik (> 75 %)> 75 %)..
4.
4. Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor dan penumpang dinilai baik (> 90 %)
5.
5. Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan menindaklanjuti catatan
menindaklanjuti catatan –– catatan lapangan Tim catatan lapangan Tim Penilai Tingkat Nasional (Tim Lapangan)
Penilai Tingkat Nasional (Tim Lapangan)..
6.
6. Nilai lapangan memenuhi standart nilai passing Nilai lapangan memenuhi standart nilai passing grade sebagai di tetapkan Panitia Tingkat
grade sebagai di tetapkan Panitia Tingkat grade sebagai di tetapkan Panitia Tingkat grade sebagai di tetapkan Panitia Tingkat Nasional yaitu lebih besar 75 (X >
KRITERIA
KRITERIA
PENERIMA PIALA WTN KENCANA
PENERIMA PIALA WTN KENCANA
1.
1. Mendapat penghargaan WTN sebanyak 5 (lima) kali Mendapat penghargaan WTN sebanyak 5 (lima) kali berturut
berturut –– turut dengan nilai semakin meningkatturut dengan nilai semakin meningkat..
2.
2. Penilaian administratif dan lapangan harus di atas Penilaian administratif dan lapangan harus di atas nilai passing grade rata
nilai passing grade rata –– rata untuk masing rata untuk masing –– masing klasifikasi
masing klasifikasi KKota sebagaimana ditetapkan ota sebagaimana ditetapkan Panitia Tingkat Nasional
Panitia Tingkat Nasional.. Panitia Tingkat Nasional Panitia Tingkat Nasional..
3.
3. Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki komitmen Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki komitmen yang kuat dalam hal mendukung peningkatan tertib yang kuat dalam hal mendukung peningkatan tertib lalu lintas dan angkutan kota
lalu lintas dan angkutan kota..
4.
4. Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan Terdapat penyempurnaan upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan ketertiban lalu lintas dan angkutan kota dengan menindaklanjuti catatan
menindaklanjuti catatan –– catatan lapangan Tim catatan lapangan Tim Penilai Tingkat Nasional (Tim Lapangan)
4.
4. Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun Trend kecelakaan lalu lintas cenderung menurun selama 5 (lima) tahun terakhir
selama 5 (lima) tahun terakhir..
5.
5. Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety Penggunaan sabuk keselamatan (Road safety belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
belt) bagi pengemudi kendaraan pribadi,
angkutan barang, dan angkutan umum dinilai angkutan barang, dan angkutan umum dinilai baik (96
baik (96% % -- 100%)100%).. baik (96
baik (96% % -- 100%)100%)..
6.
6. Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor Penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor dan penumpang dinilai sangat baik (96%
PIALA WTN WIRA KARYA
PIALA WTN WIRA KARYA
Diberikan kepada Pemerintah Daerah yang Diberikan kepada Pemerintah Daerah yang mempunyai
mempunyai PPrakarsa dan rakarsa dan IImplementasi yang sangat mplementasi yang sangat menonjol dan luar biasa dalam
menonjol dan luar biasa dalam TTransportasi ransportasi P
UNSUR – UNSUR YANG DINILAI YAITU :
1. POLITICAL WILL PEMDA YANG DI DUKUNG ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PROGRAM KERJA/FINANSIAL 2. KONDISI UMUM TRANSPORTASI ( Sarana Ang. Umum, Pribadi,
Prasarana Jalan, Trotoar, Rambu, Marka, APILL, Simpang Prioritas, Disiplin, Petugas Lapangan, Dan Kebersihan)
PENILAIAN LAPANGAN
Disiplin, Petugas Lapangan, Dan Kebersihan) 3. FASILITAS PELAYANAN TERMINAL
4. FASILITAS PELAYANAN PKB
5. FASILITAS PELAYANAN SIM & STNK
6. KESELAMATAN ( Pemakaian Helm dan Sabuk Keselamatan ) 7. KOORDINASI, PARTISIPASI & KESIAPAN DAERAH
1. Departemen Perhubungan /Ditjen Perhubungan Darat; 2. Kepolisian Negara Republik Indonesia;
3. Departemen Pekerjaan Umum;
4. Departemen Komunikasi dan Informasi; UNSUR - UNSUR
TIM PENILAIAN LAPANGAN
5. Departemen Dalam Negeri;
6. PT. Asuransi Kerugian Jasa Raharja; 7. Perguruan Tinggi.
MEKANISME USULAN PENERIMAPENGHARGAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA
(WTN) Tim PenilaiLapangan Menhub Verikasi & Klarifikasi Ketua Umum + Ketu Tim Hasil Sementar a Nilai PG Inputing Data Lapangan Dirjen Hubdat • Inputing Data • Nilai Pasing Grade
(PG)
X >75 Laporan Ketua Umum Foto/CD Kriteria Expose SK PIALA WTN FAIRNESS • Berita Acara • Pengamatan/ Penilaian Independent FORUM “Arahan/Petunjuk dari TimPengarah”
Pembentukan Panitia Tingkat Nasional (PTN) Pembentukan Panitia Tingkat Propinsi (PTP)
PTP menyeleksi untuk mengajukan Kota Terpilih ke Tingkat Nasional
PTN informasikan ke Gubernur
perihal penyelenggaraan Lomba Tertib LLAK
MULAI
Kota Terpilih Diterima Oleh PTN
Bagan Alir Prosedur Pelaksanaan
Lomba Tertib Lalu Lintas
Pembentukan Tim Penilai Lapangan oleh PTN
Kunjungan Penilaian Lapangan Tingkat Propinsi (PTP)
SELESAI
Analisis Penilaian Lapangan oleh Panitia Tingkat Nasional (PTN) Nominasi Pemenang ke MENHUB dengan Berita Acara Tingkat Propinsi (PTP)
Kota Raya Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil
Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
REKAPITULASI KOTA
REKAPITULASI KOTA -- KOTA PESERTA KOTA PESERTA
LOMTIB LLAK 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR LOMTIB LLAK 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR
(TAHUN 2003 (TAHUN 2003 –– 2007)2007) Uraian (Tahun) Uraian (Tahun) 20032003 20042004 20052005 20062006 20072007 Jumlah Peserta Jumlah Peserta 6262 5555 5959 8585 104104
Lulus Evaluasi Administrasi
Lulus Evaluasi Administrasi 4242 5353 5757 6363 8787
Penerima Piala WTN
Penerima Piala WTN 00 00 00 00 00
Penerima Plakat WTN
PESERTA LOMBA TERTIB LALU LINTAS ANGKUTAN PESERTA LOMBA TERTIB LALU LINTAS ANGKUTAN
PERKOTAAN PROVINSI JAWA BARAT PERKOTAAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2003 S/D 2007 TAHUN 2003 S/D 2007 Uraian (Tahun) Uraian (Tahun) 20032003 20042004 20052005 20062006 20072007 Penerima Piala WTN Penerima Piala WTN 33 33 33 22 22 Penerima Plakat WTN Penerima Plakat WTN 11 11 33 11 33
JADWAL LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JADWAL LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
KOTA/WAHANA TATA NUGRAHATAHUN 2007 KOTA/WAHANA TATA NUGRAHATAHUN 2007
No. Nama Kegiatan Rencana
Waktu Pelaksanaan
1. Rapat Persiapan M-3 April
2. Penyusunan SK Panitia Tk. Pusat M-4 April
3. Surat ke Gubenur ( Daerah ) M-4 April
tentang Pembentukan SK Panitia Tk. Propinsi
4. Penyampaian formulir ke Panitia Tk. Propinsi M-4 April
4. Penyampaian formulir ke Panitia Tk. Propinsi M-4 April
5. Pleno 1 (Jadwal Kegiatan & Program Kerja) M-4 April
6. Pembentukan Panitia TK. Provinsi M-1 Mei
7. Penyampaian formulir oleh Panitia Tk. Propinsi M-1 s.d M-2 Mei
ke Kota yang ikut Lomtib LLAK
8. Pengembalian formulir administrasi M-2 s.d M-4 Mei
9. Penilaian formulir administrasi oleh Tk. Propinsi M-2 s.d M-4 Mei
10. Usulan Kota peserta Lomtib LLAK oleh M-4 Mei
LANJUTAN.... LANJUTAN....
No. Nama Kegiatan Rencana Waktu
Pelaksanaan
11. Verifikasi Peserta Lomtib LLAK M-2,M-3,M-4 Mei
12. Penyusunan Formulir Lapangan April - Mei
13. Tata cara Penilaian Lapangan April - Mei
14. Usulan Kota yang dikunjungi M-1,M2 - Juni
15. Pleno II (Penetapan Kota yang dikunjungi) M-2 Juni
15. Pleno II (Penetapan Kota yang dikunjungi) M-2 Juni
16. SK Kunjungan Lapangan M-3 Juni
17. Surat Pemberitahuan Kunjungan M-3,M-4 Juni
18. Sosialisasi Kunjungan Lapangan M-4 Juni
19. Kunjungan Lapangan Juli – Agust
LANJUTAN.... LANJUTAN....
No. Nama Kegiatan Rencana Waktu
Pelaksanaan
21. Penilaian hasil kunjungan lapanganPenilaian hasil kunjungan lapangan MM--11 s.d Ms.d M--2 Sept2 Sept
22. Usulan penetapan penerimaan Usulan penetapan penerimaan penghargaan
penghargaan oleh masing oleh masing -- masing Ketua masing Ketua Tim
Tim
MM--2 Sept2 Sept
23. Pleno III (penetapan pemenang) Pleno III (penetapan pemenang) MM--2 Sept2 Sept 23. Pleno III (penetapan pemenang) Pleno III (penetapan pemenang) MM--2 Sept2 Sept
24. Surat usulan ke DirjenSurat usulan ke Dirjen MM--33 SeptSept
25. Expose ke DirjenExpose ke Dirjen MM--4 Sept4 Sept
26. Surat usulan ke MenhubSurat usulan ke Menhub MM--2 Okt2 Okt
27. SK Menhub penetapan pemenangSK Menhub penetapan pemenang MM--33 OktOkt
28. Surat ke Setneg ttg penyerahan PresidenSurat ke Setneg ttg penyerahan Presiden MM--33 OktOkt