PEMBAURAN SOSIAL ETNIS TIONGHOA (Studi Kasus di Pecinan Cibadak Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh: Dzakwan Rizaldi
NIM 1507156
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
2019
HAK CIPTA
PEMBAURAN SOSIAL ETNIS TIONGHOA (Studi Kasus di Pecinan Cibadak Kota Bandung)
Oleh: Dzakwan Rizaldi
1507156
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
©Dzakwan Rizaldi
Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2019
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau dengan cara lainnya tanpa izin dari penulis
PEMBAURAN SOSIAL ETNIS TIONGHOA (Studi Kasus di Pecinan Cibadak Kota Bandung)
Dzakwan Rizaldi NIM 1507156
ABSTRAK
Pembauran sosial atau sering disebut dengan istilah Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang mengarah pada persatuan di masyarakat, proses ini terjadi pada individu atau kelompok yang memiliki latar belakang berbeda dan prosesnya berlangsung cukup lama sehingga pada akhirnya mereka dapat bersatu tanpa melihat perbedaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pembauran sosial etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan Metode Studi Kasus dengan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, observasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Latar Belakang kedatangan Etnis Tionghoa datang ke Kota Bandung utamanya karena motif perekonomian untuk mencari peruntungan di Kota Bandung. (2) Proses pembauran sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak masih berjalan, proses pembauran ini terjadi karena faktor interaksi sosial juga faktor kebudayaan yang didorong oleh adanya kebijakan politik dari pemerintah. (3) Wujud pembauran sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak diantaranya dapat dilihat melalui kemampuan berbahasa Sunda yang dimiliki oleh Etnis Tionghoa, anggota komunitas barong shai yang kebanyakan adalah orang Sunda, makanan (Mi dan Bacang) yang tidak mengandung babi, hingga perkawinan dengan Etnis Sunda hingga konversi agama. Tetapi kini sebenarnya proses pembauran sosial oleh Etnis Tionghoa mengalami kemunduran pada generasi muda Etnis Tionghoa. Hal ini terjadi akibat kurangnya komunikasi dan kontak sosial yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa dengan etnis lainnya di Pecinan Cibadak.
CHINESE ETHNIC SOCIAL INTEGRATION (Case Study in Cibadak Chinatown, Bandung City)
Dzakwan Rizaldi NIM 1507156
ABSTRACT
Social integration or often referred to as Assimilation is a social process that leads to unity in society, this process occurs in individuals or groups who have different backgrounds and the process lasts long enough so that eventually they can unite without seeing the differences that exist. This study aims to get an overview of Chinese ethnic social integration in Cibadak Chinatown, Bandung City. This study used a Qualitative Approach, Descriptive Model and Case Study Method with data obtained through documentation studies, field observations, interviews and literature studies. The results of this study indicate that (1) Background of the arrival of Chinese ethnic to Bandung is mainly because of the economic motives to seek fortune in the city of Bandung. (2) The process of Chinese ethnics social integration in Cibadak Chinatown is still ongoing, this intermingling process occurs because of social interactrion factors as well as cultural factors that are driven by the political policies of the government. (3) The manifestation of Chinese etchnic social mixing in Cibadak Chinatown, among others can be seen through the Sundanese language skill possessed by The Chinese, members of the Barong Shai community who are mostly Sundanese, food (noodles and bacang) that do not contain pork, marriage with the sundanese ethnic to the religious conversion. But now actually the process of Social Assimilation by the Chinese Ethnic has declined in the younger generation of Chinese Ethnic. This happened due to the lack of communication and social contact made by the Chinese with other ethnic groups in the Cibadak Chinatown. Keywords: Social Assimilation, Ethnicity, Chinese
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...i PERNYATAAN...ii KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMAKASIH...iv ABSTRAK...vii ABSTRACT...viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xii BAB 1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...6 1.3 Tujuan Penelitian...6 1.4 Manfaat Penelitian...6
1.5 Struktur Organisasi Penulisan Skripsi...8
BAB 2 LANDASAN TEORI...9
2.1 Interaksi Sosial...9
2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial...9
2.1.2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial.../...9
2.1.3 Aspek Interaksi Sosial...10
2.1.4 Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial...11
2.1.5 Bentuk Interaksi Sosial...11
2.2 Pembauran Sosial...13
2.2.1 Pengertian Pembauran Sosial...13
2.2.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Interaksi Sosial...15
2.2.3 Akibat dari Pembauran Sosial...17
2.3 Etnis Tionghoa...17
2.3.2 Mata Pencaharian Hidup...22
2.3.3 Perkampungan dan Rumah Tionghoa...24
2.3.4 Sistem Kekerabatan dan Agama...25
2.3.5 Pendidikan...28
2.3.6 Kebijakan Politik terhadap Etnis Tionghoa...31
2.4 Hasil Penelitian Terdahulu...36
BAB 3 METODE PENELITIAN...37
3.1 Desain Penelitian...37
3.1.1 Pendekatan Penelitian...37
3.1.2 Model Penelitian...38
3.1.3 Metode Penelitian...38
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian...38
3.2.1 Partisipan...38
3.2.2 Tempat Penelitian...39
3.3 Pengumpulan Data...39
3.3.1 Instumen Penelitian...39
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data...42
3.4 Analisis Data...44
3.5 Uji Validitas...44
BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN...44
4.1 Gambaran Umum Pecinan Cibadak...46
4.2 Profil Subjek Penelitian...46
4.3 Temuan Penelitian...48
4.3.1 Deskripsi Hasil Studi Dokumentasi...48
4.3.2 Deskripsi Hasil Observasi...55
4.3.3 Deskripsi Hasil Wawancara...61
4.4 Pembahasan...75
4.4.1 Sejarah Perkembangan Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak...75
4.4.1.1 Awal Kedatangan Etnis Tionghoa Ke Kota Bandung...75
4.4.1.2 Perkembangan Etnis Tionghoa di Kota Bandung masa Orla dan Orba...79
4.4.1.3 Perkembangan Etnis Tionghoa di Kota Bandung masa
Reformasi...82
4.4.2 Proses Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak...83
4.4.2.1 Proses Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Kawasan Pecinan Cibadak melalui Interaksi Sosial...83
4.4.2.2 Proses Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak melalui Kebudayaan...88
4.4.3 Wujud Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak...91
4.4.3.1 Contoh Wujud Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak Kota Bandung...91
4.4.3.2 Dampak Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak Kota Bandung...97
4.4.3.3 Tantangan Pembauran Sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak...100
BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI...106
5.1 Simpulan...106 5.1.1 Simpulan Umum...105 5.1.2 Simpulan Khusus...107 5.2 Implikasi...109 5.3 Rekomendasi...111 REFERENSI...113 LAMPIRAN...115
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Psutaka Cendekia Utama
Alwasilah, C.A. (2014). Pokoknya Studi Kasus: Pendekatan Kualitatif. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Blaxter, L., Hughes, C., & Thight, M. (2001). How To Research. (A.R. Stiepo, Penerj.) Indeks
Bungin. (2012). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press
Dwipayana, G. Dan R.K. Hadimadja. (1989). Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya. Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada
Emsan. (2011). Rahasia Bisnis Cina, Arab dan India. Diva Press: Jogjakarta Emzir. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka Hendropuspito, D. (1989). Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Groeneveldt, W.P. (2009). Nusantara Dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu
Gan Kok Hwie, dkk. (1986). Buku Peringatan 240 tahun (1746-1986). Klenteng Tay Kak Sie
Mulyana, D. (2002). Komunikasi Jenaka. Bandung: Remaja Rosdakarya Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Narwoko, Dwi & Suyanto, Bagong. (2004). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Koentjaraningrat. (1970). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Anem Kosong Anem: Jakarta
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta Onghokham. (2005). Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa. Komunitas Bambu:
Rustanto, Bambang. (2015). Masyarakat Multikultural Indonesia. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung
Soekanto, Soerjono. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persaja
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tan, Mely G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
Skripsi
Nurlatifah. (2016). Model Pembinaan Keagamaan Bagi Mualaf di Masjid Lautze 2 Bandung Sebagai Upaya Membentuk Pribadi Muslim Yang Utuh. Skripsi: UPI
Nurmaya, Dewi. (2015). Romantika Tiga Zaman Kehidupan Masyarakat Keturunan Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Pada Tahun 1660-2000. Skripsi: UPI. diakses secara (Online) melalui perpustakaan.upi.edu
Maryam Pamungkas, Siti. (2018). Adaptasi Budaya Etnis Jawa Di Lingkungan Etnis Sunda. Skripsi: UPI
Jurnal
Ardianti. Dhini. (2017). Pola Komunikasi Antar budaya Pedagang Etnis Cina dan Sunda di Kota Bandung. Jurnal Retorika FISIP UNPAS Vol. 9 April-Juni 2017 11-30
Christian, Symphony Akelba. (2017). Identitas Budaya Orang Tionghoa
Indonesia. Jurnal Cakrawala Mandarin FIPB Univ Indonesia Vol.1 No.1 April 2017
Judtiha, Christiany. (2015). Stereotip dan Prasangka dalam Konflik Etnis
Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.12 No.1 Juni 2015 87-104
Khomsahrial H., Romly. (2015). Akulturasi dan Asimilasi Dalam Konteks Interaksi Antar Etnik. Jurnal Pengembangan Masyarakat Ijtimaiyya IAIN Raden Intan, Vol. 8, No., Februari 2015
Kustedja, Sugiri. (2012). Jejak Komunitas Tionghoa dan Perkembangan Kota Bandung. Jurnal Sosioteknologi Edisi 26 Tahun 11, Agustus 2012
Lubis, Lusiana Adriani. (2012). Jurnal AntarBudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan. Jurnal Ilmu Komunikasi USU, Volume 10, Nomor 1, Januari-April 2012, halaman 13-27
Muslim, Asrul. (2013). Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam. Volume 1 Nomor 3, Desember 2013 UIN Alauddin Makassar
Mustajab, Ali. (2015). Kebijakan Politik Gus Dur Terhadap China Tionghoa di Indonesia. Jurnal Agama dan HAM Vol.5, No.1, Novermber 2015 Forum Komunitas Gusdurian Yogyakarta
Seti, Satya Melia dan Maftuh, Benyamin. (2016). Strategi Masyrakakat Etnis Tionghoa dan Melayu Bangka dalam Membangun Interaksi Sosial Untuk Memperkuat Kesatuan Bangsa. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol.25, No.1, Edisi Juni 2016
Suharyanto, Agung. (2014). Partisipasi Politik Masyarakat Tionghoa dalam Pemilihan Kepada Daerah. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Vol. 2 No. 2 151-160
Suryadinata, Leo. (2003). Kebijakan Negara Indonesia terhadap Etnik Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme?. Jurnal Antropologi Indonesia Institute of Southeast Asian Studies
Syafii Ritonga, Akmal. (2017). Asimilasi Budaya Melayu Terhadap Budaya Pendatang Di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. JOM FISIP UNRI Vol.4 No.2 2-Oktober 2017
Rahayu, S. (2009). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, 119-138.