SURGERY
CLASS
B a t c h # 4 P a r t 4
@28 Februari 2021
C
urriculum
V
itae
Nama : Dr. Dion Faisal, Sp.B FICS
TTL : Balikpapan, 31 Mei 1985 Istri & anak :
Dr. Dian Manggiasih Muhammad Nabil Muhammad Dhafin Pendidikan :
S1 Kedokteran Umum FK Unmul 2009
Spesialis Bedah Umum FK Unair 2018
Fellow International College of Surgeon 2020 Pekerjaan :
Kepala SMF Bedah, Subkomite Mutu RSUD Tarakan
BUKU BEDAH GRATIS???
Telegram
Tn. D 45 tahun datang ke rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai motor kemudian jatuh ke kanan dengan siku fleksi. Pada
pemeriksaan foto polos ditemukan adanya fraktur pada olecranon non displaced, tatalaksana untuk pasien ini adalah
a. Pembedahan ORIF b. Pembedahan OREF
c. Splint dengan fleksi 30 derajat d. Splint dengan fleksi 45 derajat e. Fikasisi dengan wire
OLECRANON FRACTURE
(AO)
Treatment
• Nonoperative: immobilization
• Indications: nondisplaced fractures, displaced fracture is low demand, elderly individuals
• Technique: immobilization in 45-90 degrees of flexion initially, begin motion at 1 week
• Operative:
• tension band technique Indications: transverse fracture with no comminution
• intramedullary fixation Indications: transverse fracture with no comminution (same as tension band technique)
• plate and screw fixation Indications: comminuted fractures, Monteggia fractures, fracture-dislocations, oblique fractures that extend distal to coronoid
• excision and triceps advancement Indications: elderly patients with osteoporotic bone, fracture must involve <50% of joint surface, nonunions
Fraktur pada tulang karpal yang paling sering terjadi adalah fraktur pada os a. Schapoid b. Lunatum c. Triquetrum d. Pisiform e. Trapezium
CARPAL BONE FRACTURE
https://www.uptodate.com/contents/overview -of-carpal-fractures
Tn. D, 35 tahun datang kepada Anda untuk pemeriksaan rutin. Pasien meminta untuk discreening kanker pada kandung kemih karena ayah pasien meninggal karena penyakit ini 5 tahun lalu. Pasien juga menanyakan mengenai faktor risiko apa saja yang dapat menyebabkan penyakit ini. Faktor risiko yang paling banyak menyebabkan penyakit ini adalah
a. Diabetes melitus b. Penyakit autoimun
c. Penyakit imunokompromis d. Keganasan paru
TUMOR BULI-BULI
• Tumor yang tumbuh dari epitel buli-buli
• Jenis : Transitional cell Ca 90 %, Epidermoid Ca 5 - 10 %, Adeno Ca 2 % • Pria : Wanita = 2,7 : 1
• Faktor resiko : Merokok
Pekerja yang berhubungan dengan : Bahan kimia, Cat, Karet, Bensin, Kulit Trauma fisik : Infeksi, Instrumentasi, Batu
• Tanda dan Gejala :
Painless, gross hematuria 90 % Polakisuria, dysuria, urgency Nyeri tulang, nyeri pinggang Massa supra pubis
• Diagnosis :
• Urinalysis : hematuria • Sitologi urine : klas IV - V
• IVP : filling defect dalam buli-buli
• Komplikasi :
• Anemia
• Gagal ginjal kronis
• Penatalaksanaan : • TUR Buli • Sistektomi partial • Sistektomi total • Kemoterapi intravesikal • Radiasi • Kemoterapi
Tatalaksana pembedahan untuk karsinoma buli umumnya dilakukan dengan a. Sistektomi b. Sistotomi c. Kolesistektomi d. Sistosistotomi e. Sistosistektomi
EAU Guidelines on Non-muscle-invasive bladder
Emfisematous pyelonephritis adalah sebuah infeksi yang dapat mengancam
nyawa. Etiologi paling banyak dari penyakit ini adalah a. Salmonella
b. E. Colli
c. Hemophilus d. Myobacterium
EMPHYSEMATOUS
Total muscle coverage merupakan salah satu alternative pada rekonstruksi payudara paska keganasan. Teknik ini banyak disukai karena hasil akhir yang
bagus. Namun kekurangan Teknik ini adalah a. Rentan menyebabkan infeksi
b. Rentan menyebabkan rekurensi c. Waktu yang dibutuhkan lama
d. Kehilangan darah yang lebih banyak
Immediate vs Delayed
Reconstruction for Breast
Cancer
Immediate reconstruction has become more commonplace, due in part to reports
showing superior overall aesthetic outcomes, higher levels of psychosocial
Immediate vs Delayed
Reconstruction for Breast
Cancer
Delayed reconstruction may still be advisable in women with significant medical comorbidities, planned post-mastectomy radiation therapy (PMRT), inflammatory breast cancer, or in patients emotionally unready to make well-informed decisions
BREAST RECONSTRUCTION
Regan JP, Casaubon JT. Breast Reconstruction. [Updated 2020 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Penggunaan flap pada rekonstruksi payudara paska pembedahan paling banyak menggunakan muskulus a. Intercostalis b. Pektoralis mayor c. Pektoralis minor d. Latissimus dorsi e. Deltoideus
Penyebaran ca colorectal ke limfonodi sekitar ditentukan oleh beberapa faktor, kecuali a. Ukuran tumor b. Temuan histologis c. Invasi limfovaskular d. Nilai Ca-125 e. kedalaman invasi
Pada pasien keganasan kolon yang ditemukan adenoma, tatalaksana pembedahan harus dilakukan dengan prinsip
a. Reseksi tumor saja
b. Reseksi tumor dan limfonodi sekitarnya c. Reseksi kolon total atau sub total
d. Kemoterapi dan radiasi saja e. Radiasi saja
Berbeda dengan keganasan kolon, reseksi pada karsinoma rektum memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut adalah
a. Pada karsinoma kolon tingkat rekurensi lebih tinggi b. Karsinoma kolon lebih dekat dengan struktur lain
c. Reseksi pada ca rectum dapat dilakukan dengan agresif
d. Reseksi pada ca rectum harus dilakukan dengan hati-hati karena keterbatasan rongga pelvis
Karsinoma kolorektal memiliki angka rekurensi yang cukup tinggi. Umumnya rekurensi muncul dalam … setelah pembedahan
a. 3 bulan b. 6 bulan c. 9 bulan d. 1 tahun e. 2 tahun
Pada pasien dengan kecurigaan Impissated Bile Syndrome modalitas diagnostik yang juga merupakan modalitas terapi adalah
a. Choledoskopi b. Cholangiography c. Cholangioraphy d. Duodenektomi e. Duodenoskopi
Tatalaksana atresia bilier dengan pembedahan dilakukan dengan cara a. Hepatoportoenterostomy b. Hepatoportoskopi c. Hepatoduedonostomi d. Hepatoprostokopi e. Duodenoskopi
An. D, 6 tahun datang dengan keluhan nyeri perut, dan kuning seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik nampak icterus, dan teraba masa pada kuadran kanan atas.
Tanda vital dalam batas normal. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien didiagnosis
kista koledokus 6 bulan lalu, namun tidak berani melakukan operasi. Komplikasi
yang dapat muncul pada pasien ini adalah a. Hepatoma
b. Hepatitis B c. Hepatitis C d. Cholangitis
Kista koledokus yang paling banyak dicirikan dengan dilatasi fusiform dari bile duct. Tipe ini merupakan klasifikasi kista koledokus tipe
a. I b. II c. III d. IV e. V
Terapi utama untuk kista koledokus adalah dengan a. Eksisi
b. Eksisi + rekonstruksi bilier-enterik c. Insisi drainase
d. Insisi _ rekonstruksi bilier enteric e. Insisi dan embolisasi
Tidak semua hernia umbilikalis membutuhkan terapi pembedahan. Hernia umbilikalis dengan ukuran di bawah … dapat menutup secara spontan
a. 10 cm b. 7 cm c. 5 cm d. 3 cm e. 1 cm
Ketika defek pada hermnia umbilikalis kecil umumnya dokter menunggu sampai usia berapa sebelum memulai tatalaksana pembedahan
a. 6 bulan b. 1 tahun c. 2 tahun d. 3 tahun e. 5 tahun
Tumor otak pediatrik yang paling sering ditemukan adalah a. Medulloblastoma b. Gangliona c. Schannoma d. Meningioma e. Gliioblastoma
Medulloblastomas
• Usually arise in the cerebellum, most
frequently in children. They are high-grade tumors, but they are usually responsive to radiation and chemotherapy.
• Medulloblastoma is a type of embryonal tumor — a tumor that starts in the fetal
(embryonic) cells in the brain.
• Signs and symptoms of medulloblastoma may include headaches, nausea, vomiting, tiredness, dizziness, double vision, poor coordination, unsteady walk and other
concerns. These symptoms may be related to the tumor itself or be due to the buildup of pressure within the brain.
Craniopharyngioma adalah sebuah kista pada anak-anak yang paling sering
ditemukan pada regio a. Frontalis
b. Pedunculus c. Sellar
d. Occipitalis e. Temporalis
Craniopharyngioma
• Histologically benign neuroepithelial tumors of
the CNS that are predominantly observed in
children aged 5-10 years.
• These tumors arise from squamous cell
embryologic rests found along the path of the
primitive adenohypophysis and
craniopharyngeal duct.
• Although histologically benign, these tumors
frequently recur after treatment. In addition,
because they originate near critical intracranial
structures (eg, visual pathways, pituitary gland,
hypothalamus), both the tumor and complications
of curative therapy can cause significant morbidity.
Tumor epidermoid adalah salah satu lesi kista yang ditemukan pada sudut serebelopontin. Salah satu komplikasi dari penyakit ini adalah
a. Meningitis bacterial b. Hidrosefalus
c. Meningitis aseptik d. Ensefalopati
Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai tumor dermoid, kecuali a. Lebih banyak dari tumor epidermoid
b. Mengandung folikel rambut c. Berada pada garis midline
d. Terdiri dari lebih banyak anomaly e. Umumnya etiologinya adalah trauma
• Dermoid tumors are inclusion cysts. This means they are
caused by the implantation of epithelial tissue into
another structure. A dermoid tumor will most frequently
occur on the face, inside the skull, on the lower back,
and in the ovaries. More rarely, dermoid tumors can arise
in the brain, nasal sinuses, and spinal cord.
• Dermoid cysts are bizarre in that they contain
developmentally mature skin, complete with sweat
glands, hair follicles, sometimes luxuriant clumps of
long hair, and often pockets of sebum, blood, fat, bone
and cartilage, nails and teeth, and thyroid tissue.
• Because they contain mature tissue, these cysts are almost
always benign (noncancerous). Usually solitary, they
expand slowly over many years due to the central
accumulation of epithelial debris and glandular secretions.
These cysts are not tender unless they rupture.
• Epidermoid tumors are similar in
structure and origin to dermoid
tumors and the two are often grouped
together. Epidermoid tumors are lined
with stratified squamous epithelium
(skin) as dermoids are, but do not
contain the additional skin
appendages. Epidermoid cysts are
less likely to rupture.
• Dermoid and epidermoid tumor
symptoms are associated with the
location of the tumor and the effect of
its mass on adjacent tissues. When
dermoid and epidermoid tumors are
found on the brain, the symptoms can
include pain and vision problems.
Aneurisma pada aorta ascending dan aorta trasnversus dapat menyebabkan tekanan pada struktur berikut ini kecuali
a. Vena cava superior b. Arteri pulmonalis c. Jalan napas
d. N. Vagus e. Sternum
Temuan khas aneurisma aorta ascending pada foto polos dada adalah a. Bayangan konveks pada sisi kanan bayangan jantung
b. Bayangan konkav pada sisi kiri bayangan jantung c. Bayangan konveks pada sisi kiri bayangan jantung d. Jantung berbentuk sepatu
Jenis ekokardiografi yang paling baik dalam mendeteksi aneurisma aorta descending adalah a. Transthorakal b. Transmural c. Transesofageal d. Transrenal e. Transabdominal
@dionfaisal31
Life only has one rule:
Never quit
.
– Unknown
Surgery Class