PENGARUH ELEVASI LAHAN DAN POSISI PELEPAH
TERHADAP ANATOMI DAN SIFAT FISIK PADA FENOMENA
PELEPAH SENGKLEH KELAPA SAWIT
(Elaeis quineensis Jacq.)
SKRIPSI
Oleh : Lily Janiyani
061203039 / Teknologi Hasil Hutan
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2012
HALAMAN PENGESAHAAN
Judul Penelitian : Pengaruh
Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap
Anatomi Dan Sifat Fisik pada
Fenomena Pelepah Sengkleh Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)Nama : Lily Janiyani
NIM : 061203039
Program Studi : Kehutanan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Evalina Herawati, S.Hut.,M.Si
Ketua Program Kehutanan
Dr.rer.silv.Erwinsyah, S.Hut.,M.Sc
Mengetahui,
NIP. 19710416 20011 2 001 Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D
ABSTRACT
LILY JANIYANI: Influence of Land plantation and frond position the anatomical
and physical properties in The phenomenon of Frond fracture elevation on Oil Palm (Elaeis quineensis Jacq.). Stem under the supervision of EVALINA
HERAWATI, and ERWINSYAH.
Frond is a section in oil palm tree besides of flower and fruit. The cultivation oil palm were in many elevation. Frond fracture in palm oil was can cause the stop growth in plants. Frond fracture was can attacked the plants produced so as to decrease the value or the production of oil palm. This study was aim to provided information about the anatomical, physical properties as density of vascular bundle, moisture content, frond the weight and length of palm. For this purpose was a total of 12 frond palm at two elevations (<200 m dpl and 200-400 m dpl), two conditions (good frond and frond fracture) and 3 frond position (17, 25 and 33) from the frond of palm oil plantation were derived from experiments in PPKS Sentang hill and PTPN IV Balimbingan Siantar. Anatomical structure of frond the oil palm was dominated by vascular bundle and parenchyma. Moisture content of frond the oil palm was between 160-497%. The
density of vascular bundle was between 37-71 vb/cm2. Frond the length of oil
palm was beetwen 4-8 m and the weight was between 2-13 kg. Seen from frond fracture the weight and length of was bese frond (section A) must with stand 6x the weight of the frond upper end (section B) and load was so heavy of frond fracture influence on oil palm.
ABSTRAK
LILY JANIYANI: Pengaruh
Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap
Anatomi Dan Sifat Fisik Pada
Fenomena Pelepah Sengkleh KelapaSawit (Elaeis guineensis Jacq.). Dibimbing oleh EVALINA HERAWATI dan ERWINSYAH.
Pelepah merupakan bagian dari tanaman kelapa sawit selain bunga dan buah. Penanaman kelapa sawit banyak dilakukan di beberapa elevasi lahan tanam. Sengkleh pada kelapa sawit dapat menimbulkan kematian pada tanaman. Sengkleh ini dapat menyerang pada tanaman menghasilkan sehingga dapat menurunkan nilai atau hasil produksi dari kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi tentang anatomi, sifat fisis (kerapatan vascular
bundle dan kadar air) dan sifat fisik pelepah kelapa sawit. Untuk maksud itu
sebanyak 12 pelepah di dua elevasi (<200 m dpl dan 200–400 m dpl), dua kondisi (normal dan sengkleh) dan 3 posisi pelepah (17, 25 dan 33) dari pelepah kelapa sawit yang berasal dari kebun percobaan PPKS Bukit Sentang dan PTPN IV Balimbingan Pematang siantar. Struktur anatomi pelepah kelapa sawit didominasi oleh vascular bundle dan parenkim. Kadar air kelapa sawit berkisar antara 160 % - 497 %. Kerapatan vascular bundle berkisar antara 37–71 vb/cm2. Kisaran rata-rata panjang pelepah kelapa sawit 4–8 m. kisaran rata-rata-rata-rata berat pelepah kelapa sawit 2–13 kg. Dilihat dari berat dan panjang pelepah sengkleh bagian pangkal (A) harus menahan 6x bobot beban bagian ujung pelepah (B) sehingga berat pelepah mempengaruhi pelepah mengalami patah atau sengkleh pada kelapa sawit.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sembahe (Sumatera Utara) pada tanggal 5 Januari 1989 dari Ayah Kasim Ginting dan Ibu Pinta Ukur br Karo. Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Pendidikan formal yang telah ditempuh penulis yaitu pendidikan dasar di SD Swasta Bhakti Pancurbatu lulus tahun 2000, pendidikan lanjutan di SLTP Negeri 2 Pancurbatu lulus tahun 2003, pendidikan menengah atas lulus di SMA Negeri 1 Pancurbatu lulus tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis diterima di Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian.
Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) bertempat di Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT. Andalas Merapi Timber (PT. AMT) dengan lokasi praktik di daerah Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat pada bulan Juli 2010.
Pada akhir perkuliahan, penulis melaksanakan penelitian di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, pada bulan Januari 2011 – Agustus 2011 dengan judul “Pengaruh
Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap Anatomi
Dan Sifat Fisik Pada
Fenomena Pelepah Sengkleh Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.)”, dibawah bimbingan Ibu Evalina Herawati, S.Hut., M.Si dan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat-Nya kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh
Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap Anatomi Dan Sifat
Fisik Pada
Fenomena Pelepah Sengkleh Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)” dapat selesai dengan baik.Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Evalina Herawati, S.Hut., M.Si dan Bapak Dr. rer. silv. Erwinsyah, S.Hut., M.Sc selaku komisi pembimbing yang telah mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Latifah, S.Hut., Ph.D selaku ketua Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh Karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Atas kritikan dan sarannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Desember 2012
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 3 Manfaat Penelitian ... 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 4 Kelapa Sawit ... 4
Ekologi Kelapa Sawit ... 6
Iklim ... 6
Tanah ... 6
Jenis Kelapa Sawit ... 7
Morfologi Tanaman Kelapa Sawit ... 8
Akar ... 8
Batang ... 8
Bunga ... 9
Buah ... 9
Daun ... 10
Pelepah Kelapa Sawit ... 10
Sifat fisik, Morfologi dan Komposisi Serat Pelepah Kelapa Sawit ... 11
Manfaat Pelepah ... 12
Anatomi Batang Kelapa Sawit ... 14
Kadar Air ... 14
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat ... 16
Bahan dan Alat ... 16
Prosedur Penelitian ... 17
HASIL DAN PEMBAHASAN Anatomi Pelepah Kelapa Sawit ... 24
Parenkim ... 27
Vascular bundle ... 28
Pengaruh Elevasi dan Posisi Pelepah Kelapa Sawit terhadap Distribusi Kadar Air Pelepah Sengkleh dan Normal ... 32
Analisis Jarak Patahan, Berat Pelepah, Pengelompokan Tipe dan Bentuk Pelepah Berdasarkan Tingkat Kerusakan... 42
Pengaruh Elevasi dan Posisi Pelepah Kelapa Sawit terhadap Kerapatan Vascular Bundle Pelepah Sengkleh dan Normal ... 47
KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
Kesimpulan ... 54
Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Sifat Fisik dan Morfologi Pelepah Kelapa Sawit. ... 11
2. Komposisi Pelepah Sawit ... 12
3. Macam-Macam Kondisi KA Kayu ... 15
4. Berat dan Tingkat Kerusakan Pelepah Sengkleh dan Normal ... 47
DAFTAR GAMBAR
No. Hal
1. Kelapa Sawit (Elaais guineensis)... 4
2. Pola Pengukuran Distribusi Vascular bundle ... 19
3. Pola Pengukuran Melintang Vascular bundle ... 20
4. Pola Pengukuran Berat dan Jarak Patahan ... 20
5. Pelepah Sengkleh pada Tanaman Kelapa Sawit ... 23
6. Penampang Potongan Melintang Pelepah ... 25
7. Histologi Pelepah Kelapa Sawit ... 26
8. Susunan Vascular Bundle ... 29
9. Vascular Bundle pada Pelepah ... 31
10. Hubungan Kadar Air terhadap Pelepah Kelapa Sawit Posisi 17 ... 33
11. Hubungan Kadar Air terhadap Pelepah Kelapa Sawit Posisi 25 ... 34
12. Hubungan Kadar Air terhadap Pelepah Kelapa Sawit Posisi 33 ... 36
13. Kadar Air pada Elevas <200 m dpl dan 200-400 m dpl ... 39
14. Kerusakan Pelepah pada Elevasi <200 m dpl ... 43
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal
1. Data kerapatan Vascular Bundles (vb/cm2) elevasi <200 m dpl ... 60
2. Data kerapatan Vascular Bundles (vb/cm2) elevasi 200-400 m dpl ... 61
3. Hasil kadar air pelepah (%) ... 62
4. Hasil perhitungan statistik kadar air pelepah normal (%) ... 63
5. Hasil perhitungan statistik kadar air pelepah sengkleh (%) ... 64
5. Hasil perhitungan kerapatan vascular bundle pelepah normal (vb/cm2) .... 65
6. Hasil perhitungan kerapatan vascular bundle pelepah sengkleh (vb/cm2) .. 66
7. Hasil foto anantomi pelepah normal Posisi 17 ... 67
8. Hasil foto anantomi pelepah sengkleh Posisi 17 ... 69
9. Hasil foto anantomi pelepah normal Posisi 25 ... 71
10. Hasil foto anantomi pelepah sengkleh Posisi 25 ... 73
11. Hasil foto anantomi pelepah normal Posisi 33 ... 75