• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL BELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

TEMATIK

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

FRAGMENTED & NESTED

Ratna Hidayah, M. Pd.

&

Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

2021

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis dapat menyusun modul dengan baik dan tepat waktu. Modul ini mengangkat topik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented dan Nested untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik di semester 2 tahun ajaran 2021/2022 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu menguasai konsep model pembelajaran terpadu fragmented dan nested. Oleh karenanya, bacalah dengan cermat seluruh isi modul ini agar Anda dapat menguasai materi dengan baik dan berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat untuk bagi semua pihak.

Kebumen, Maret 2021 Dosen Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ... i

Isi bahasan ... ii

Tujuan pembelajaran ... 1

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented ... 2

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented ... 4

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented ... 6

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented ... 7

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested ... 10

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested ... 11

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Nested ... 13

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Nested ... 16

Referensi ... 18

(4)

1

KURIKULUM TEMATIK

Isi bahasan

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Fragmented 2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented 3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Fragmented 4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested 6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested 7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Nested

8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu Nested

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu fragmented

2. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu fragmented

3. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu fragmented

4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu fragmented

5. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu nested 6. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu nested 7. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu

nested

8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu nested

(5)

2

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Menurut Halida (2016), model fragmented merupakan pengaturan kurikulum tradisional yang menentukan disiplin ilmu yang terpisah dan berbeda. Artinya model ini memisahkan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain baik waktu, pelaksaan pembelajaran meskipun pelajaran tersebut masih dalam inter disiplin ilmu. Biasanya, dalam bidang akademik utama seperti matematika, sains, seni bahasa dan ilmu sosial. Seni rupa dan seni tari mengambil subjek yang tersisa dari seni, musik dan pendidikan jasmani yang sering dianggap “ soft subjects” bila dibandingkan dengan “hard core” bidang akademik. Pengelompokan lain menggunakan kategori disiplin ilmu Humaniora, Ilmu Pengetahuan, Seni tari, dan seni rupa. Dalam standar kurikulum, area subyek ini diajarkan dalam isolasi, dengan tidak berusaha untuk menghubungkan atau mengintegrasikan mereka. Masing-masing dilihat sebagai entitas murni dalam dan dari dirinya sendiri. Meskipun mungkin ada tumpang tindih baik dalam ilmu-ilmu fisika dan kimia, hubungan antara keduanya secara implisit, tidak secara eksplisit, mendekati melalui kurikulum.

(6)

3 Model pembelajaran terpadu tipe fragmented adalah organisasi kurikulum yang secara tegas memisahkan mata pelajaran sebagai entitas dirinya sendiri. Tidak ada keterkaitan antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya (Kurniawan, 2014). Model pembelajaran terpadu tipe fragmented yaitu setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah-pisah, tanpa ada usaha untuk menghubungkan atau memadukan satu sama lainnya. Setiap mata pelajaran dipandang sebagai mata pelajaran kajian murni berdiri sendiri (Margunayasa, 2014). Lebih lanjut lagi, Fogarty (2009:4) model pembelajaran terpadu tipe Fragmented (terpisah) merupakan suatu model belajar mengajar suatu mata pelajaran yang utuh tanpa mengaitkan dengan mata pelajaran lain. Seperti sebuah periskop, memandang satu arah, fokus pada setiap mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan makna/isi dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut pendapat ahli di atas, simpulkan model pembelajaran terpadu tipe fragmented kurikulum menurut Anda!

(7)

4

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Model Fragmented merupakan konfigurasi kurikulum yang bermanfaat bagi sekolah-sekolah besar dengan populasi beragam di mana tentu saja dengan berbagai fasilitas yang menyediakan suatu spektrum sehingga subyek dapat menargetkan kepentingan-kepentingan khusus. Hal ini paling berguna pada tingkat universitas di mana siswa melakukan pelaksanaan pembelajaran di jalur studi khusus yang memerlukan pengetahuan para ahli untuk mengajar, mentoring, pembinaan, dan berkolaborasi. Sebelum tingkat universitas, model ini membantu guru, dalam persiapan sehingga dapat lebih terfokus. Ini adalah model yang baik bagi para guru yang ingin meneliti dengan hati-hati prioritas kurikulum sebelum menggunakan model lintas departemen untuk perencanaan lintas disiplin. Hal yang perlu diingat dari model fragmented ini adalah bahwa tidak ada usaha untuk menghubungkan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lainnya. Dalam prakteknya model ini bisa terlihat dari cara guru mengajar dikelas yang mengelompokkan atau memisahkan pelajaran satu dengan yang lain.

Menurut Rusydi & Abdillah (2018) dan Halida (2016), beberapa karakteristik model pembelajaran terpadu tipe fragmented antara lain:

a. Setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah .

Model pembelajaran terpadu tipe fragmented merupakan tipe pembelajaran konvensional (umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Mata pelajaran disampaikan guru dan dipelajari siswa secara terpisah tanpa ada usaha untuk menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan konsep pada mata pelajaran satu dengan yang lainnya.

(8)

5 b. Adanya keterpaduan konsep dari satu mata pelajaran yang

disampaikan secara sistematis dan logis.

Pengintegrasian dalam tipe fragmented terjadi secara implisif di dalam satu disiplin ilmu tertentu (intra disiplin). Di dalam mata pelajaran tersebut terdapat bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Bagian tersebut disampaikan secara runtut sehingga membentuk keterpaduan utuh yang saling berkesinambungan antar bagian-bagian tersebut.

c. Materi yang diajarkan berpusat pada konten (isi).

Dalam pembelajaran tipe fragmented, guru dan siswa akan lebih terfokus dalam mempelajari isi pada mata pelajaran tersebut. Dalam satu waktu guru dan siswa hanya mempelajari satu mata pelajaran. Sehingga dalam proses pembelajaran yang berlangsung topik yang dibahas akan berfokus pada isi dari mata pelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu tipe fragmented di atas, bacalah beberapa referensi dan tambahkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut Anda!

(9)

6

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Menurut Rusydi & Abdillah (2018), langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe fragmented yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakannya:

a. Membedah kurikulum.

Membedah kurikulum dilakukan dengan menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Analisis ini dilakukan pada semua mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum.

b. Menentukan subjek atau mata pelajaran.

Guru harus menentukan subjek atau mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik.

c. Membuat daftar topik yang akan diajarkan sesuai dengan subjek.

Dalam langkah ini, guru harus membuat daftar topik-topik yang akan diajarkan. Topik-topik tersebut disusun berdasarkan subjek atau mata pelajaran yang sudah ditentukan. Topik tersebut berisi bagian-bagian materi dari subjek yang dibuat dalam bentuk daftar topik.

d. Membuat skala prioritas.

Langkah selanjutnya membuat skala prioritas dari daftar topik yang sudah ditentukan. Skala prioritas disusun berdasarkan kebutuhan siswa. Penyusunan skala prioritas dilakukan dengan menyusun topik mulai dari topik yang utama ke yang terakhir, proses penyusunan ini dinamakan forced ranking. Forced ranking ini berguna untuk mengurutkan topik supaya topik-topik tersebut dapat dipelajari seluruhnya dan diajarkan secara bertahap. Pembelajaran dimulai dari topik atau ide yang mendasar dan dilanjutkan dengan topik yang mendukung materi awal. Pengurutan topik ini dilakukan supaya terjadi kesinambungan konsep materi ajar dalam mata pelajaran.

(10)

7 e. Mendiskusikan dengan guru sejawat mengenai ketepatan

penyusunan topik

Topik yang sudah disusun sebaiknya didiskusikan dengan guru lain supaya mendapatkan masukan mengenai penyusunan topik dalam mata pelajaran yang akan diajarkan. Sehingga sistematika dalam penyampaian topik pembelajaran dapat tersusun dengan baik dan dapat tersampaikan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe fragmented di atas, bacalah beberapa referensi dan bandingkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe fragmented dengan referensi yang Anda temukan!

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Salah satu keuntungan dari model fragmented ini adalah kemurnian dari setiap disiplin ilmu, selain itu guru mempersiapkan dengan baik sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu dan memiliki kewenangan menggali subyek mereka dengan baik luas dan mendalam Artinya, ketika suatu mata pelajaran disampaikan dengan pembelajaran terpadu menggunakan metode fragmented, materi atau konsep dari ilmu tersebut akan disampaikan secara jelas dan mendalam karena guru telah merencanakan dan mengusai materi secara

(11)

8 mendalam. Selain itu model tradisional ini juga menyediakan sebuah zona kenyamanan bagi semua pihak karena mewakili norma. Ada nilai dalam memeriksa satu disiplin atau subjek sebagai entitas yang terpisah dan berbeda untuk mengungkap atribut kritis dari masing-masing bidang diskrit. Meskipun terpecah-pecah, model ini tidak memberikan pandangan yang jelas dan terpisah dari disiplin ilmu. Para ahli dapat dengan mudah menyaring keluar prioritas bidang studi sendiri. Selain itu, dalam model ini siswa menyadari manfaat bekerja dengan seorang mentor.

Adapun kelebihan pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut Fogarty (1991):

a. Menjaga kemurnian bidang ilmu yang akan diajarkan sehingga tidak tercampur dengan bidang yang lain.

b. Guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dengan mudah menentukan ruang lingkup bahasan atau topik yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran.

c. Siswa dapat memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam.

d. Siswa dapat mengimplementasikan hasil belajar dari bidang tersebut untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa kelemahan dari model fragmented ini adalah pelajar diberikan tugas yang sangat berat untuk menghubungkan atau mengintegrasikan konsep yang dipelajari secara sendiri. Selain itu, overlap konsep, keterampilan dan sikap pelajar tidak diperhatikan dan proses pembelajaran pada situasi yang nyaman (roman) kemungkinan sedikit terjadi. Untuk pelajar yang kurang pengawasan dalam menghubungkan kedua konsep antar atau lintas disiplin ilmu adalah melihat beberapa penelitian terbaru pada proses

(12)

9 pembelajaran sebagai pengalihan panggilan untuk penghubung yang jelas. Dalam disiplin ilmu berbasis model ini, siswa dapat dengan mudah terjebak dalam tugas atau pekerjaan yang berat. Meskipun setiap guru memberikan jumlah yang wajar, efek kumulatif dapat datang luar biasa bagi para siswa.

Adapun kekurangan pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut Fogarty (1991):

a. Guru megalami kesulitan dalam mengaitkan topik dengan kehidupan sehari-hari.

b. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata pelajaran atau lebih yang berbeda.

c. Tipe ini memungkinkan terjadinya tumpang tindih pada konsep, keterampilan, dan sikap antar bidang studi yang dipelajari siswa.

d. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal.

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe fragmented di atas, bacalah beberapa referensi dan tambahkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut Anda!

(13)

10

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested

Model pembelajaran Nested adalah pengintegrasian desain pembelajaran yang dimaksudkan untuk memperkaya guru agar lebih terampil dalam mengembangkan konsep sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna (Sofli & Sudrajat, 2014). Guru dapat memanfaatkan situasi dan kondisi apapun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran Nested ini memerlukan perencanaan yang matang dan tepat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di alam sekitar.

Tipe Nested dapat melatihkan dan memadukan keterampilan berpikir, mengorganisir dan keterampilan sosial kepada siswa. Sehingga keterampilan proses sains dapat dilatihkan, dimana keterampilan dasar yakni berpikir, mengorganisir dan sosial dilatihkan dalam pendekatan terpadu ini. Tipe nested ini adalah suatu pembelajaran dengan mengintegrasikan konten (dimensi pengetahuan) mata pelajaran dalam disiplin ilmu tunggal (Fogarty, 1991). Hal ini sejalan dengan pendapat Kusuma, Wahidin & Gloria (2015) yang menyatakan bahwa model Nested ini selain menanamkan konsep suatu materi juga memadukan aspek keterampilan

(14)

11 seperti keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisir.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan simpulkan pengertian model pembelajaran terpadu tipe nested menurut Anda!

6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested Uraian 1

Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tentang bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi.

Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Keterampilan dalam mengembangkandaya imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai bentukketerampilan yang tergarap saat

(15)

12 siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi. Untuk mengetahui telah dikuasainya keterampilan tersebut ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam membuat ungkapan dan mengarang puisi.

Uraian 2

Menurut Trianto (2015), karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk sebuah kegiatan awal. Seperti yang dicontohkan Fogarty (1991) untuk jenis mata pelajaran sosial dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dengan keterampilan sosial (social skill), sedangkan untuk pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berfikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill). Subketerampilan-subketerampilan yang dapat dipadukan melalui model nested dan dapat diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Dengan mengumpulkan (nesting) dan

mengelompokkan (clustering) sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar, belajar siswa diperkaya dan ditingkatkan. Model Nested memberikan perhatian yang dibutuhkan untuk beberapa bidang pada waktu yang bersamaan, dan tidak

(16)

13 membutuhkan beban waktu tambahan untuk bekerja dan merencanakan dengan guru yang lain.

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan simpulkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe nested menurut Anda!

7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Nested

Langkah-langkah pembelajaran (sintaks) model Nested menurut Trianto (2015) mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

a. Tahap perencanaan

1) Menentukan jenis mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan Karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk kegiatan awal ini. Untuk mata pelajaran sains, dipadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizer skill).

2) Memilih kajian materi, kompetensi dasar dan indikator Menentukan sub keterampilan dari masing-masing keterampilan yang dapat diintegrasikan dalam suatu unit pembelajaran.

(17)

14 3) Menentukan sub keterampilan yang dipadukan Dalam kimia dipadukan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisir. Untuk sub keterampilan berpikir yang diambil adalah mengklasifikasikan, sedangkan sub keterampilan mengorganisir yang diambil adalah grafik.

4) Merumuskan indikator hasil belajar Berdasarkan kompetensi dasar dan sub keterampilan yang telah dipilih dirumuskan indikator. Setiap indikator dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang meliputi : audience, behavior, condition, dan degree 5) Menentukan langkah-langkah pembelajaran

Menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk mengintegrasikan setiap sub keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Guru hendaknya tidak menjadi single actor yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran memungkinkan siswa menjadi pembelajar mandiri. 2) Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok

harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok

3) Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses perencanaan

c. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dapat berupa proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.

Beberapa tahapan skenario pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran model Nested antara lain:

(18)

15 1) Guru memilih kajian materi, kompetensi dasar, dan

keterampilan yang akan dipadukan

2) Guru menentukan tema terlebih dahulu. Tema dapat dipilih berdasarkan peristiwa-peristiwa yang ada dalam lingkungan siswa dan sesuai dengan perkembangan psikolog anak. Kemudian dihubungkan dengan keterampilan di dalam satu mata pelajaran.

3) Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari dan guru hanya bertanya secara individu kepada beberapa siswa untuk melakukan penilaian awal.

4) Siswa dibuat kelompok 5-6 orang dengan kemampuan yang heterogen.

5) Kelompok siswa diberikan permasalahan berupa soal yang memadukan berbagai konsep dan keterampilan (dalam bentuk LKS) yang menantang siswa agar mencari jawabannya.

6) Siswa mengeksplorasi pengetahuan dengan cara memadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizer skill) yang dimilikinya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, baik secara individu maupun berkelompok.

7) Saat siswa mengerjakan LKS per kelompok, guru berkeliling kelas bertindak sebagai fasilitator dan moderator, dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

8) Saat siswa selesai berdiskusi secara berkelompok, guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, dan siswa diajak membahas permasalahan yang disajikan.

9) Diakhir pertemuan, diadakan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Siswa diajak

(19)

16 merangkum hasil pembelajaran, selanjutnya guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan bandingkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe nested dengan referensi yang Anda temukan!

8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu Nested

Kelebihan model pembelajaran Nested adalah sebagai berikut :

a. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran.

b. Pembelajaran semakin berkembang dengan mengumpulkan dan menjaring sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa.

c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan.

d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan

(20)

17 waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.

Kekurangan model pembelajaran Nested adalah sebagai berikut :

a. Dapat membingungkan siswa jika pengumpulan beberapa target belajar dalam satu kali latihan.

b. Prioritas konseptual dari latihan mungkin tidak jelas karena siswa diarahkan untuk banyak melakukan tugas belajar pada waktu yang bersamaan. (Trianto, 2012: 46)

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan tambahkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe nested menurut Anda!

(21)

18

REFERENSI

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinios: Skylight Publishing Inc.

Halida. 2016. Group Investigation Model (Pembelajaran Terpadu Anak Usia Dini). Jurnal Pembelajaran Prospektif, 1(2), 1-8.

Kurniawan, D. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori,

Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.

Margunayasa, G. dkk. 2014. Pembelajaran Terpadu; Konsep dan

Penerapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusydi, A., & Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu

(Karakteristik, Landasan, Fungsi, Prinsip & Model). Medan:

Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu ( essentialism ). 4) Pendidikan untuk membangun

Sedangkan kelebihan yang dilihat dari kegiatan ini adalah guru dapat menguasai kelas dengan sangat baik. Waktu yang digunakan adalah satu kali pertemuan yakni dari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Gunawan Basari 2015 Universitas

Adapun keuntungan pada pembelajaran model fragmented adalah siswa dapat menguasai secara penuh tentang materi vektor, namun masih ada kekurangannya, yaitu siswa

Berdasarkan penjelasan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan siswa dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu adalah

fisika saja, namun juga mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni dan terapan. Beberapa ahli geologi dalam risetnya menggunakan

Model pembelajaran nested (tersarang) adalah salah satu metode pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan

Daryanto (2014) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared merupakan pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua materi