• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL BELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

TEMATIK

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

CONNECTED & SEQUENCE

Ratna Hidayah, M. Pd.

&

Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

2021

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis dapat menyusun modul dengan baik dan tepat waktu. Modul ini mengangkat topik Model Pembelajaran Terpadu Connected dan Sequence untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik di semester 2 tahun ajaran 2021/2022 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu menguasai konsep model pembelajaran terpadu connected dan sequence. Oleh karenanya, bacalah dengan cermat seluruh isi modul ini agar Anda dapat menguasai materi dengan baik dan berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat untuk bagi semua pihak.

Kebumen, Maret 2021 Dosen Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ... i

Isi bahasan ... ii

Tujuan pembelajaran ... 1

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu

Connected ... 2

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu

Connected ... 3

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Connected ... 5

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Connected ... 7

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Sequence ... 9

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Sequence ... 11

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Sequence ... 13

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Sequence ... 15

Referensi ... 16

(4)

1

KURIKULUM TEMATIK

Isi bahasan

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Connected 2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Connected 3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Connected 4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Connected

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Sequence 6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Sequence 7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Sequence 8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Sequence

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu connected 2. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu

connected

3. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu connected

4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu connected

5. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu sequence 6. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu

sequence

7. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu sequence

8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu sequence

(5)

2

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Connected

Pembelajaran terpadu model keterhubungan merupakan model integrasi inter bidang studi. Model ini mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep, keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuhkembangkan dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada pokok basan atau subpokok bahasan lain dalam suatu bidang studi. Menurut Saud (2016) pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.

Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran seperti: kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan, dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu (Rusydi & Abdillah, 2018).

Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan terletak pada adanya hubungan terkait antara satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain dalam satu

(6)

3 bidang ilmu. Dengan merencanakan secara eksplisit tentang keterkaitan tersebut, peserta didik diharapkan dapat membangun pemahamannya tentang keterkaitan antara konsep atau topik yang dipelajarinya secara komprehensif, lebih rinci dan mendalam. Oleh karenanya, kebermaknaan pembelajaran melalui model pembelajaran ini dapat tercapai secara optimal. Dengan keterkaitan ide-ide eksplisit yang direncanakan dalam satu bidang ilmu, memberi kemampuan bagi peserta didik untuk memeriksa kembali, melakukan konseptualisasi ulang, mengedit dan mengasimilasi ide-ide tersebut secara bertahap (Mardianto, 2011).

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut pendapat ahli di atas, simpulkan model pembelajaran terpadu tipe fragmented Anda!

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Connected

(7)

4 Implementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa dan sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra.

a. aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya

b. aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

c. aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat

d. aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh (1) siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya, (2) siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya, (3) siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, kemudian (4) siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.

Berdasarkan uraian contoh implementasi model pembelajaran terpadu tipe connected di atas, simpulkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe connected menurut Anda!

(8)

5

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Connected

Sintaks (pola urutan) dari model pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) menurut Prabowo (2000:11 – 14) sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan :

a. Menentukan tujuan pembelajaran umum b. Menentukan tujuan pembelajaran khusus 2. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru :

a. Menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa (materi prasyarat)

b. Menyampaikan konsep-konsep yang hendak dikuasai oleh siswa

c. Menyampaikan keterampilan proses yang dapat dikembangkan

d. Menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan / dibutuhkan

e. Menyampaikan pertanyaan kunci 3. Tahap Pelaksanaan, meliputi :

a. Pengelolaan kelas (dengan membagi kelas kedalam beberapa kelompok)

b. Kegiatan proses

c. Kegiatan pencatatan data d. Diskusi secara klasikal 4. Evaluasi, meliputi :

Evaluasi proses , berupa: (11) Ketepatan hasil pengamatan; (2) Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan; (3) Ketepatan siswa saat menganalisis data.

Evaluasi produk: penguasaan siswa terhadap konsep-konsep / materi sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.

Evaluasi psikomotor: kemampuan penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur.

(9)

6 Dalam menerapkan pembelajaran terpadu model keterhubungan perlu diperhatikan beberapa hal sebagaimana dijelaskan Mardianto (2011:54) sebagai berikut:

a. Tidak semua konsep dalam pokok bahasan perlu dikaitkan. Pilihan secara cermat untuk mengembangkan ide-ide eksplisit atau nyata sebagai fokus belajarnya.

b. Ide-ide eksplisit dikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik bidang ilmu, karakteristik peserta didik (tingkat perkembangan, gaya belajar), minat dan lingkungan dan lokasi setempat.

c. Sebelum memilih fokus pembelajaran, telaah kurikulum secara rinci untuk mengembangkan ide-ide eksplisit untuk keterkaitan hubungan antara konsep, topik dan unit.

d. Dimungkinkan mengaitkan konsep dalam kompetensi dasar di semester sebelumnya.

e. Kembangkan keterkairan antara konsep dengan lain, topik dengan topik lain agar pembelajaran menjadi lebih rinci dan mendalam.

f. Perhatikan pemilihan aktivitas belahar agar pengetaguan dan keterampilan serta sikap yang dipelajaru memiliki kebermaknaan bagi peserta didik.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe connected menurut pendapat ahli di atas, simpulkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe connected!

(10)

7

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu Connected

Fogarty (1991) memaparkan kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu model keterhubungan sebagai berikut:

a. Dengan pengintegrasian ide-ide interbidang studi maka peserta didik mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.

b. Peserta didik dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.

c. Mengintegrasikan ide-ide dalam interbidang studi

memungkinkan peserta didik mengkaji,

mengkonsepstualisasi, memperbaiki serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah.

Di sisi lain, kelemahan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah sebagai berikut:

a. Masih kelihatan terpisahnya interbidang studi.

b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap fokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antarbidang studi.

c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.

Sementara itu menurut Trianto (2012) kelebihan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah sebagai berikut:

a. Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang studi, peserta didik mempunyai gambaran yang lebih komprehensif dari beberapa aspek tertentu secara lebih mendalam.

(11)

8 b. Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang

cukup sehingga lebih dapat dicerna oleh peserta didik.

c. Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang studi memungkinkan peserta siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.

d. Pembelajaran model ini tidak menganggu kurikulum yang sedang berlaku.

Sedangkan kelemahan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah berbagai bidang studi masih tetap terpisah dan nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.

Selanjutnya menurut Hernawan dan Resmini (2005) kelebihan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah: a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.

b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi.

c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide- ide tersebut dalam memecahkan masalah.

Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:

a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).

(12)

9 b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.

c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe connected menurut pendapat ahli di atas, simpulkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe connected menurut Anda!

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

Model sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel. Isi cerita dalam roman sejarah, misalnya; topik pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa, karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik yang menyangkut perubahan makna kata. Topik-topik

(13)

10 tersebut dapat dipadukan pembelajarannya pada alokasi jam yang sama (Rusydi & Abdillah, 2018).

Gambar di samping menunjukkan bahwa

model sequenced

diibaratkan seperti eyeglasses (kaca mata), yang berarti konten internal yang bervariasi dibingkai oleh konsep yang berkaitan. Lensa menggambarkan dua materi pelajaran yang berbeda. Kedua lensa sejajar karena kedua materi pelajaran ini akan diajarkan secara paralel, dimana isi materi pelajaran tersebut telah diurutkan terlebih dahulu. Mata pelajaran yang terpisah ini dibingkai oleh konsep yang berkaitan yang menaungi topik atau mata pelajaran tersebut.

Ilustrasi model sequence

Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda (Forgarty, 1991). Hamalik (2008), menyatakan bahwa model sequenced adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada ”kapan”

(14)

11 dan ”di mana” pokok-pokok bahasan tersebut ditempatkan dan dilaksanakan.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe sequence di atas, carilah beberapa referensi lain dan simpulkan pengertian model pembelajaran terpadu tipe sequence menurut Anda!

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

(15)

12 Gambar di atas merupakan contoh pembelajaran yang menggunakan model sequenced. Gambar tersebut menunjukkan bagaimana semulanya mata pelajaran Seni Bahasa dan Sosial memiliki daftar topik yang mungkin saja daftar tersebut berdasarkan urutan dalam buku teks yang tersedia. Namun, ketika menggunakan model sequenced urutan topik yang akan diajarkan menjadi berubah. Contohnya, urutan pertama pada mata pelajaran Seni Bahasa adalah “Robin Hood” dan pada mata pelajaran Sosial adalah “Revolusi Perang”. Ketika topik-topik diatur ulang dan diurutkan maka hasilnya menjadi pada urutan pertama topik yang akan diajarkan yakni Robin Hood dan Abad Pertengahan, karena Robin Hood ini adalah sebuah cerita rakyat Inggris yang menurut catatan terjadi di abad pertengahan, sehingga sembari guru mengajarkan mengenai Abad Pertengahan, belajar seni bahasa mengenai Robin Hood dapat diajarkan secara paralel.

Berdasarkan contoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri model sequenced, antara lain:

a. Berpusat pada anak. Siswa lebih mudah memahami konsep karena adanya mata pelajaran yang saling berkaitan.

b. Konsep dari berbagai bidang studi disajikan dalam suatu proses pembelajaran.

c. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan konsep-konsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa.

d. Topik atau unit pada satu mata pelajaran disusun dan diurutkan bertepatan dengan unit mata pelajaran lain. e. Ide atau konsep yang sama pada satu mata pelajaran

diajarkan juga pada mata pelajaran lain, walaupun tetap pada pengajaran yang terpisah.

(16)

13

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu tipe sequenced di atas, carilah beberapa referensi, kemudian tambahkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe sequence pada kolom berikut ini!

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

Model sequenced berguna pada tahap awal proses integrasi, menggunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan satu sama lain. Guru harus bekerja dengan seorang mitra, mulai dari membuat daftar isi kurikuler secara terpisah. Kemudian, tim mencoba menyulap potongan-potongan konten yang terpisah menjadi "cocok" atau urutan beberapa hal bersinggungan. Guru mencoba menyamakan konten yang berbeda untuk membuat lebih masuk akal bagi para siswa yang belajar kedua bidang disiplin ilmu tersebut. Dalam model ini, kedua disiplin ilmu tetap murni. Penekanan khusus masih dalam domain materi pelajaran, tetapi siswa mendapatkan manfaat dari konten yang terkait.

Untuk mengaplikasikan model sequence pada proses pembelajaran di sekolah, langkah-langkah pengembangan dapat dilakukan, sebagai berikut:

(17)

14 a. Menganalisis isi kurikulum.

b. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis dan mengurutkan topik atau konsep dari masing-masing mata pelajaran dengan periode waktu yang sejajar.

c. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan yang tepat.

d. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit, topik, atau konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.

Berdasarkan uraian langkah model pembelajaran terpadu tipe sequenced di atas, carilah beberapa referensi, kemudian simpulkan langkah penerapan model pembelajaran terpadu tipe sequence pada kolom berikut ini!

(18)

15

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

Melalui penataan ulang urutan topik, bab, dan unit; guru dapat menetapkan prioritas kurikuler, ini lebih baik daripada harus mengikuti urutan yang ditetapkan oleh redaksi buku teks. Dengan cara ini, guru dapat membuat keputusan penting mengenai isi materi pelajaran yang akan diajarkan. Dari sudut pandang siswa, pengurutan yang disengaja pada topik yang berhubungan antar disiplin ilmu dapat membantu siswa memahami pelajaran mereka baik pada subjek maupun konten. Pengintegrasian dapat membantu transfer ilmu. Ketika siswa melihat guru pada area konten yang berbeda, ruangan yang berbeda, periode yang berbeda, membuat pokok-pokok yang sama, maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.

Sebuah kelemahan dari model sequenced adalah diperlukan kompromi untuk membentuk model. Guru harus mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum karena guru bermitra dengan yang lain, artinya guru tidak boleh menang sendiri atau mementingkan diri sendiri namun guru harus banyak mengalah karena dalam penggunaan model ini melibatkan dua guru yang bermitra. Untuk urutan yang sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan kerjasama yang berkelanjutan dan fleksibilitas yang tinggi dari semua orang yang area kontennya terlibat. Hal ini tidak semudah kedengarannya. Namun, dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dengan hanya satu sore bersama, mitra guru dapat dengan mudah melakukan beberapa penataan ulang dan pengurutan sebagai langkah awal. Jika usaha pertama ini dalam menghubungkan dua area subjek berhasil, maka dua guru dapat mencoba mengurutkan lebih banyak unit untuk pengajaran paralel.

(19)

16

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe sequence menurut pendapat ahli di atas, simpulkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran terpadu tipe sequence menurut Anda!

REFERENSI

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinios: Skylight Publishing Inc.

Rusydi, A., & Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu (Karakteristik, Landasan, Fungsi, Prinsip & Model). Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Saud, U. S, Rukmana, A dan Resmini, N. 2006. Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI Press.

Mardianto. 2011. Pembelajaran Tematik. Medan: Perdana Publishing.

Hernawan, A. H & Resmini, N. 2005. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gambar

Ilustrasi model connected
Gambar di samping  menunjukkan  bahwa  model  sequenced   diibaratkan  seperti  eyeglasses  (kaca    mata),   yang    berarti  konten  internal    yang    bervariasi  dibingkai oleh  konsep yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

Pada model pembelajaran ini guru menyajikan pembelajaran dengan cara menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain,

Pada model pembelajaran ini guru menyajikan pembelajaran dengan cara menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain, satu

Secara kualitatif terdapat perbedaan antara model pembelajaran tematik terpadu bila dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya, yaitu dalam hal

Hasil belajar psikomotorik siswa pertemuan ke III dengan menggunakan Pembelajaran IPA Terpadu Model Keterhubungan ( Connected )berdasarkan gambar 4.11 menunjukkan hasil

1) Model keterhubungan (connected) ialah model pembelajaran yang secara sengaja diusahakan untuk mrnghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik

Hubungan antara Motivasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Menggunakan Pembelajaran IPA Terpadu Model Keterhubungan ( Connected ). Hasil analisis data hubungan antara

Daryanto (2014) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared merupakan pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua materi

3663 study kepustaan atau litertur untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tematik terpadu Model connected melalui pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadikan kegiatan belajar yang