• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

44

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko (variabel bebas) dengan efek (variabel terikat), dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) atau dalam waktu yang bersamaan. (Notoadmodjo, 2007, p.37).

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan daerah penelitian adalah RW 2 Kelurahan Tlogosari Wetan Kota Semarang

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari pengajuan judul pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011

(2)

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010, p.115). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu usia 45-55 tahun di RW 2 kelurahan Tlogosari Wetan selama bulan Juli sampai Agustus 2011 yaitu sebanyak 73 ibu usia 45-55 tahun

2. Sampel dan teknik sampling

a. Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010, p.115). Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi (Notoadmodjo, 2010, p.130) meliputi :

1) Kriteria Inklusi

Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Ibu yang berusia 45-55 tahun yang tinggal di wilayah RW 2 kelurahan Tlogosari Wetan

b) Memahami bahasa Indonesia c) Sehat jasmani dan rohani d) Mau diwawancarai 2) Kriteria Eksklusi

(3)

b) Ibu yang tidak bisa membaca dan menulis

Besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus:

n = N

1 + N ( ) Keterangan :

N = Jumlah Populasi n = Jumlah Sampel

d = Tingkat signifikansi (Nursalam, 2008, p.92)

n = 73 = 61,73 ≈ 62 ibu usia 45-55 tahun 1+73 ( 0,052)

Berdasarkan rumus, peneliti membatasi besar sampel dalam penelitian ini sejumlah 62 ibu usia 45-55 tahun.

b. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dimana anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Cara pemilihan responden yaitu setiap nama ibu yang berusia 45-55 tahun ditulis di dalam kertas kemudian dimasukkan dalam gelas lalu dikocok satu per satu sampai sejumlah sampel yang diperlukan, yaitu sebanyak 62 orang

(4)

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang memiliki ukuran atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoadmodjo, 2010, p.103). Menurut Sugiyono (2007, p.4) macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi :

a. Variabel Independen (bebas)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu

b. Variabel Dependen (terikat)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti. (Notoadmodjo, 2010, p.85)

Berdasarkan judul maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

Tabel 3.1

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut: a. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian

kepada Administrasi untuk ditandatangani Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)

b. Peneliti memberikan surat ijin penelitian dari Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang

c. Memberi surat ijin dari Kepala Prodi Diploma III kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) beserta surat pengantar dari

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Tingkat

pendidikan ibu

Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan terakhir yang pernah ditempuh ibu yang ditunjukkan dengan ijazah

Kuesioner - Pendidikan Rendah : Tamat SD-Tamat SLTP - Pendidikan Tinggi: Tamat SLTA-Tamat Perguruan Tinggi Ordinal Pengetahuan tentang menopause

Kemampuan ibu untuk menjawab dengan benar pengetahuan tentang menopause, meliputi: pengertian menopause, kelainan jadwal menopause, faktor-faktor yang menyebabkan menopause, tanda dan gejala menopause, cara mengatasi menopause Kuesioner - Kurang (≤75%) Pertanyaan dijawab benar - Baik (76-100%) Pertanyaan dijawab benar Ordinal

(6)

DKK kepada kepala Puskesmas Tlogosari Wetan selanjutnya ke Kelurahan Tlogosari Wetan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Setelah mendapatkan responden terlebih dahulu peneliti menyampaikan maksud dan tujuan penelitian. Kemudian sampel dimintai persetujuan (inform consent) sebagai sampel penelitian.

b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 6 juli sampai tanggal 23 agustus 2011

c. Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (ibu usia 45-55 tahun) serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan wawancara langsung (interview)

d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program

komputer

f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian

F. Metode Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian adalah kuesioner. Kuesioner adalah lembar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap responden.

(7)

a. Data Primer

1) Tingkat pendidikan

Data primer tentang pendidikan ibu diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi tentang identitas responden

2) Tingkat pengetahuan

Data primer tentang pengetahuan ibu diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan ibu usia 45-55 tahun tentang menopause.

b. Data Sekunder

Dalam data penelitian ini adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari responden yaitu data keadaan wilayah yang diperoleh dari Puskesmas Tlogosari Wetan dan data kependudukan yang diperoleh dari Kelurahan Tlogosari Wetan, serta data ibu usia 45-55 tahun yang diperoleh dari RW 2 mulai dari RT 1 sampai RT 7. 2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoadmodjo, 2010, p.87).

Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data dari responden adalah kuesioner, yang berisi tentang pengetahuan. Yang terdiri dari 20 pertanyaan tertutup dimana 1 soal terdapat 3 pilihan. Apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 1, apabila

(8)

responden tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 0. Kisi-kisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Pengertian Menopause no. 1, 2, 3, dan 4 b) Kelainan Jadwal Menopause no. 5 dan 6

c) Faktor-faktor yang mempengaruhi usia menopause no. 7 d) Tanda dan Gejala Menopause no. 8, 9, 10, 11, 12, 13

e) Cara mengatasi Masa Menopause no. 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

G. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur ( Notoadmodjo, 2010, p. 164). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2006, p.168). Menurut Sugiyono (2007, p.354) validitas terbagi menjadi tiga, yaitu validitas luar (eksternal), dan dalam (internal). Validas luar disusun berdasarkan fakta empiris yang telah ada, sedangkan validitas dalam instrumen dikembangkan menurut teori yang relevan. Validitas internal dibagi menjadi dua yaitu contruct validity (validitas konstruk) dan content validity (validitas isi).

Dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang akan diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item)

(9)

pertanyaan atau pertanyaan yang telah dijabarkan dalam indikator. Dengan kisi-kisi akan mempermudah pengujian validitas. Dimana penguji validitasnya menggunakan pendapat para ahli ( judgment expert ). Kuesioner ini akan dikonsulkan kepada para pembimbing sebagai para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang kuesioner yang telah disusun, jumlah ahli yang digunakan minimal 3 orang sesuai dengan lingkup yang diteliti. Para ahli disini dosen pembimbing 1, pembimbing 2, dosen pengampu mata kuliah kesehatan reproduksi atau bidan. Bila ada pertanyaan yang tidak valid maka dilakukan revisi dan kemudian diuji kembali, pertanyaan yang direvisi pada nomor 4, 8, 10, 12, 13, 14, 16, 17,18 kemudian direvisi kembali (Sugiyono, 2007, p.353).

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang diambil yaitu data yang terkumpul dilakukan pengolahan dengan tahap-tahap (Notoadmodjo, 2010, p.176-178) diantaranya:

a) Editing

Kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Meliputi : pertanyaan sudah terisi lengkap, jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca, jawaban relevan dengan pertanyaannya, jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan lainnya.

(10)

b) Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori :

a. Data tingkat pendidikan

1) Pendidikan rendah diberi kode 1 2) Pendidikan tinggi diberi kode 2 b. Data tingkat pengetahuan

1) Tingkat pengetahuan kurang bila skor nilai ≤75% diberi kode 1 2) Tingkat pengetahuan baik bila skor nilai 76-100% diberi

kode 2 c) Scoring

Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor. Jika jawaban benar diberi nilai 1, dan jika jawaban salah diberi nilai 0.

d) Tabulating

Untuk mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian, membuat tabel distribusi frekuensi.

e) Entri Data/ Processing

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam program SPSS.

(11)

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS, dengan analisis statistik sebagai berikut :

a) Analisis Univariat

Dalam penelitian ini analisis univariat, dilakukan untuk menganalisis variabel tingkat pendidikan dan variabel tingkat pengetahuan ibu usia 45-55 tahun. Yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.

x 100% Keterangan :

X = Hasil presentase

F = Frekuensi hasil pencapaian

N = Total seluruh observasi (Budiarto, 2002, p.71) b) Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2010, p.183). Dalam penelitian ini analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun. Uji statistik yang dipergunakan adalah Chi Square, karena kedua variabel berbentuk kategorik.

(12)

1) Mencari chi square dengan rumus

X2=∑(fo-fe)2 fe Keterangan :

X2= nilai chi square

fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) 2) Mencari nilai X2tabel dengan rumus

dk = (k-1) (b-1) Keterangan :

k = banyaknya kolom b = banyaknya baris

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05) :

a) Apabila p ≤ 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun

b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun

(13)

Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka digunakan Contingency Coeffisient (CC). Rumus koefisien kontigensi :

C=

Dimana : C : Koefisien kontingensi N : Jumlah responden

: harga Chi kuadrat yang diperoleh

Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien korelasi (Sugiyono, 2007 p.231) yaitu sebagai berikut :

Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka penelitian harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan

(14)

manusia (Hidayat, 2009, p.82-83). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Referensi

Dokumen terkait

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Saragih (2001) menambahkan bahwa dasar pemikiran strategi pengembangan industri berbasis pertanian adalah sebagai berikut : (1) agroindustri memiliki keterkaitan yang besar, baik

Selain itu yang paling penting adalah pakaian harus nyaman digunakan, mampu menyerap keringat, memiliki kantung untuk tempat buku catatan saku, berkerah dan mudah

Dilihat dari segi kepuasan yang dirasakan oleh pengguna taksi gemah ripah bahwa masih terdapat permasalahan perihal pelayanan yang diberikan seperti pengemudi yang tidak

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mencoba menggali lebih dalam mengenai karakteristik permukiman yang terjadi pada masyarakat petani garam di Desa Pinggir

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Hasil dan kesimpulan:Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien adenotonsilitis kronis yang telah menjalani tonsiloadenoidektomi di RSUP Sanglah

Perbedaan dengan penelitian ini adalah jenis penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel