BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Pusaka Prima Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kertas rokok dan berlokasi di jalan Brigjen Zein Hamid km 6,9 Deli Tua Medan Sumatera Utara. PT. Pusaka Prima Mandiri berdiri sejak tahun 2013, dari awal berdirinya sampai saat ini berlokasi ditempat yang sama dan sudah dalam bentuk perusahaan kertas rokok.
Dalam melakukan kegiatan produksi terkadang mengalami keterlambatan dalam memenuhi pesanan dari Castomer. Hal ini mungkin dapat disebabkan karena penjadwalan produksi yang kurang tepat.
Berdasarkan proses produksi. Maka penulis mengusulkan suatu penelitian pada Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Adapun usulan penulisan penelitian dengan Judul Masalah “Analisis Perbaikan Penjadwalan
Produksi Kertas Untuk Meminimalkan Keterlambatan Produksi” perusahaan
yang menjadi objek penelitian adalah “PT. Pusaka Prima Mandiri” yang bergerak sebagai produksen kertas rokok terlihat pada Tabel 1.1. berikut ini.
Tabel.1.1. Permintaan Produksi Kertas dan Realisasi Produksi serta Pencapaian Target Produksi Ketas Rokok di PT. PPM Thn 2013.
No Bulan
Permintaan kertas rokok dalam roll Realisas i produksi dalam roll Pencapaian produksi(%) 1 Januari 460 416 90,4 2 Pebruari 378 370 97,9 3 Maret 420 390 92,8 4 April 227 198 87,2 5 Mei 460 420 91,3 6 Juni 378 370 97,9 7 Juli 420 410 97,6 8 Agustus 227 220 96,9 9 September 375 370 98,6 10 Oktober 460 420 91,3 11 Nopember 420 416 97,8 12 Desember 411 405 98,5
Berdasarkan Tabel 1.1 pencapaian jumlah produksi belum memenuhi target atau belum 100%. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memperbaiki Jadwal Produksi. Karena adanya Gap antara Permintaan dengan realisasinya. Permintaan Produksi pada bulan januari 2013 adalah 460 roll dibagi dengan reaisasi 416 roll dengan hasil 90,4% dan pada bulan April 2013 adalah 87% terjadi penurunan hasil produksi ada Gap yang lebih besar lagi. Jadi perbaikan penjadwalan produksi dikarenakan adanya Barang ½ jadi di lantai pabrik yang masih tertinggal banyaknya permintaan – realisasi = 460 roll – 416 roll = 44 roll, pada phenomena ini terjadi masalah keterlambatan Produksi pada perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri sebagai produksen kertas rokok antara lain:
1. Belum melakukan pejadwalan secara optimal. Akibatnya terjadi keterlambatan produksi kertas rokok pada pelanggan dan pemesanan kertas untuk PT. Bentoel Group di Malang dan PT. Nojorono di kudus serta PT. Sampoerna di Surabaya. 2. Jadwal produksi sering tidak terpenuhi adanya Barang ½ jadi dilantai pabrik
pesanan selalu terlambat untuk pelanggan atau kosumen dari PT. Pusaka Prima Mandiri. Sehingga perlu perbaikan penjadwalan produksi di Pabrik PT. Pusaka Prima Mandiri.
Kemudian dapat dilihat aliran proses produksi perusahaan pada Gambar 1.1. Diagram alir proses produksi, secara gambaran besar dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Gambar 1.1. Diagram Aliran Proses Produksi
Batch A
kertas rokok Tahap Job I Tahap Job II Tahap Job III Batch A2 Bobbin Batch A2 Ream
Maka waktu 1 siklus kerja pada Proses Produksi di pabrik adalah dari mulai Batch A sampai Batch A1 + Batch A2 = 28,23 jam, angka ini di dapat dari satu siklus kerja. Tapi ini bergantung pada jumlah produksi yang di produksi dapat dilihat padaTabel 1.1 dimana Pesanan Grade dalam bulan januari 2013, jumlah pesanan Produk Q = Q1 + Q2= 460 roll dan bulan Desember 2013 adalah Q = 411 roll.
1.2 Perumusan Masalah.
Adapun perumusan Masalah pada penelitian ini adalah:
1. Merumuskan rancangan penjadwalan yang baik. Sehingga keterlambatan jadwal produksi dapat diminimisasi dengan Metode Usulan CDS dan Db serta data tahun 2013 dan tahun 2014 dapat dibuktikan dengan Hipotesa Uji Statistik.
2. Merumuskan dan membandingkan data tahun 2013 dengan data tahun 2014. Apakah Hasilnya baik, setelah perbaikan penjadwalan produksi terjadi minimalisasi keterlambatan produksi kertas rokok menurun atau tidak.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui sampai berapa lama keterlambatan produksi kertas rokok terjadi. Pada data tahun 2013, agar perbaikan penjadwalan produksi harus dilakukan pada data tahun 2014.
2. Dapat mengetahui hasil perbaikan penjdwalan produksi. Agar minimal keterlambatan produksi kertas rokok dapat di ketahui.
3. Mengetahui apakah dapat di minimalisasi keterlambatan produksi kertas rokok. Agar produksi dapat sesuai dengan waktu yang diinginkan dan dapat tepat waktu (Just In Time ).
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, semoga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri sebagai badan usaha produksen kertas rokok dan sebagai langknah untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan produksi kertas rokok. Agar Hasil produksi selesai sesuai dengan perjanjian.
2. Pertimbangan dalam melakukan kegiatan evaluasi waktu yang efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas.
3. Untuk menambah Informasi dan perbendaraan kepustakaan. Khususnya pada bidang kajian Teknik industri kertas rokok serta melengkapi kajian teori yang berkaitan dengan penjadwalan produksi kertas rokok yang berkualitas ekspor keluar negeri.
4. Penulis untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan dalam bidang teknik industri dan khususnya pada bagian produksi kertas rokok yang baik. Dan hasil produksi yang tepat waktu dan memberikan kepuasan pelanggan dan konsumen.
1.5. Batasan masalah dan Ruang Lingkup Penelitian
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di lokasi pabrik PT. Pusaka Prima Mandiri sebagai peroduksen kertas rokok di khususkan pada bagian produksi.
2. Materi yang diteliti adalah Jumlah hasil Produksi dan waktu proses pengerjaan dari bahan baku, bahan ½ jadi (barang masih di proses) menjadi bahan jadi.
3. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk pabrik kertas rokok secara umum dan secara khusus untuk PT. Pusaka Prima Mandiri yang merupakan lokasi penelitian langsung.
I.6. Asumsi
Asumsi yang ditetapkan agar penelitian ini terlaksana dengan baik adalah: 1. Proses Produksi, peralatan dan prosedur kerja tidak mengalami perubahan
ketika melakukan penelitian, kapasitas operator, kapasitas mesin dan peralatan
2. Kondisi Mesin dan peralatan dalam keadaan normal dengan kapasitas maximum 480 roll/bulandan minimum 227 roll/bulan pada pabrik PT. Pusaka Prima Mandiri.dan mutu kertas dalam keadaan baik.
3. Operator dalam keadaan sehat sudah mengerti dan paham akan tugasnya dan bekerja dalam kondisi normal. Pengadaan Bahan baku cukup tersedia 4. Proses poduksi berlangsung secara normal dan tidak ada gangguan atau
perubahan urutan operasi yang mempengaruhi jalannya proses produksi kertas rokok. Sebagai bahan baku pembuatan rokok.
I.7. Sistematika Penulisan
Bab 1 (Pendahuluan) menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi yang digunakan sistematika penulisan.
Bab 2 (Landasan Teori/Tinjauan Pustaka) memaparkan tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori ilmiah yang digunakan untuk menjelaskan metode dalam memecahkan permasalahan yang diteliti dan landasan dalam pembahasan.
Bab 3 (Gambaran Umum Perusahaan) menjelaskan secara singkat berbagai atribu tperusahaan yang menjadi tempat penelitian.
Bab 4 (Metodelogi Penelitian) menjelaskan secara singkat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian yang berupa rancangan penelitian pengumpulan data dan kerangka konseptual/fikir.
Bab 5 (Hasil Penelitian dan Pembahasan) mengidentifikasi, data penelitian uraian proses produksi pada pabrik PT. Pusaka Prima Mandiri, yang diproleh dari hasil pengamatan dan dokumen perusahaan sebagai bahan untuk melakukan analisis data tersebut digunakan sebagai dasar dalam perancangan solusi.
Bab 6 (Perancangan) aliran proses produksi dari diagram aliran proses produksi dan identifikasi barang ½ jadi atau Barang masih dalam proses, terja dikelambatan karena waktu proses & waktu selesai.Solusinya kital akukan Metode Usulan CDS dan Db dapat di Uji dengan Statistik apakah hasil produksi kertas rokok mengalami keterlambatan, dari data tahun 2013 dan 2014 dapat dibandingkan hasilnya.
Bab 7 (Kesimpulan & Saran). Memberikan kesimpulan & Saran dari hasil penelitian bagi perusahaan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.