• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan. pada tahun 1972 membangun satu pabrik bir lagi di Tangerang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan. pada tahun 1972 membangun satu pabrik bir lagi di Tangerang."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan

NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen awalnya berdiri di Medan tahun 1929 dan memiliki pabrik bir di Surabaya. Kemudian di tahun 1936 domisili Perseroan dipindahkan ke Surabaya dimana pada tahun yang sama Heineken NV menjadi pemegang saham mayoritas. Di tahun 1951 Perseroan mengubah namanya menjadi Heineken's Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij NV, dan pada tahun 1972 membangun satu pabrik bir lagi di Tangerang.

Setelah beberapa kali berganti nama, Perseroan akhirnya memakai nama PT Multi Bintang Indonesia dan resmi menjadi perusahaan publik di tahun 1981 dan mengalihkan domisilinya dari Surabaya ke Jakarta. Saham-sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Kini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah menjadi produsen bir terkemuka di Indonesia. Perseroan memproduksi dan memasarkan serangkaian produk-produk ternama seperti Bir Bintang, Heineken, Guinness, Bintang Zero, dan Green Sands. Perseroan mengoperasikan pabrik-pabriknya di Sampang Agung (Mojokerto) dan Tangerang, sedangkan anak perusahaannya, PT MuIti Bintang Indonesia Niaga, mempunyai kantor penjualan dan pemasaran di semua kota besar di Indonesia, dari Medan di Sumatra Utara hingga Jayapura di Papua.

(2)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk meruapakan anggota dari Asia Pacific Breweries Limited (APB), salah satu pemain utama dalam industri bir dan pusat regional dari Heineken di Asia Pasifik.

Sebagai pusat regional HEINEKEN, APB berkantor pusat di Singapura dan memproduksi bir di 25 pabrik di 14 negara termasuk Singapura, Kamboja, Cina, Indonesia, Laos, Malaysia, Mongolia, New Caledonia, Selandia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

2.1.1 Informasi Umum Perusahaan

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI) adalah perusahaan bir terkemuka di Indonesia yang berdiri tahun 1929 dan mulai memproduksi bir sejak 1931.

MBI memiliki dua unit produksi yakni di Sampangagung (Mojokerto) dan di Tangerang, sementara anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga memiliki kantor pemasaran dan penjualan disemua kota besar di Indonesia, mulai dari Medan, Sumatra Utara sampai Jayapura Papua.

Di awal 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura mengakuisisi saham Heineken yang menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas. Sebagai salah satu produsen bir terbesar diwilayah asia pasifik, APB mengoperasikan 37 pabrik di 13 negara yaitu Singapura, Malaysia, Kamboja, Cina, Thailand, Selendia Baru, Laos, Vietnam, Papua New Guinea, Srilanka, Mongolia, Indonesia, dan Kaledonia Baru.

(3)

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk bergerak dalam bidang industri pembuatan minuman, dimana perusahaan tersebut berproduksi berdasarkan besarnya permintaan dari costumer yang merupakan kantor-kantor pemasaran yang telah tersebar berbagai daerah di Indonesia. Untuk memproduksi hingga mengkalengkan produknya perusahaan menggunakan sistem yang dirancang / dibuat berdasarkan besarnya volume permintaan, artinya banyaknya produk yang akan dibuat harus sesuai dengan banyaknya jumlah permintaan antar costumer, oleh karena itu memproduksi hingga mengkalengkan produk harus sesuai dengan waktu penjadwalan yang telah ditentukan.

2.2.1 Hasil Produksi

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk hingga saat ini telah memproduksi beberapa produk, adapun produk-produk yang dihasilkan dan telah dipasarkan oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu :

1. Bintang 2. Heineken 3. Guinness 4. Green Sands 5. Bintang Zero 6. Recharge

(4)

2.3 Pemasaran Produk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

Hasil produk yang telah diproduksi dan dikalengkan oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk dipasarkan berdasarkan besarnya permintaan dari distributor-distributor / kantor pemasaran dan penjualan diberbagai kota besar di Indonesia yang telah tersebar diantaranya yaitu:

Gambar 2.1 Peta Pemasaran Produk PT. MBI Indonesia Bagian Barat

1. Medan 2. Padang 3. Pekan Baru 4. Palembang 5. Bangka

6. Batu Ampar Batam 7. Bandar Lampung Indonesia Bagian Tengah

(5)

2. Jakarta Timur 3. Bandung

Indonesia Bagian Timur 1. Semarang 2. Surabaya 3. Bali

4. Ujung Pandang Indonesia Bagian Utara

1. Manado (Sulut) 2. Samarinda 3. Pontianak

2.4 Lokasi Perusahaan

Adapun profil office dan breweries PT Multi Bintang Indonesia niaga adalah sebagai berikut:

2.4.1 Brewery Tangerang (Tempat Penulis Kerja Praktek)

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk brewery Tangerang, berlokasi di Jl. Daan Mogot Km. 19Tangerang. Lokasi ini merupakan tempat penulis melakukan kerja praktek. Luas area perusahaan mencapai +/- 10 ha dan kapasitas produksi mencapai 800.000 hl.

(6)

Gambar 2.2 PT. MBI Tangerang

Gambar 2.3 Layout PT. MBI Tangerang

2.4.2 PT. Multi Bintang Indonesia Brewery Sampang Agung

PT. Multi Bintang Indonesia brewery Sampang Agung berlokasi di Jl.Raya Mojosari - Pacet Km.50, Sampang Agung Kec.Kutorejo, Kab.Mojokerto, Jawa Timur. Area perusahaan mencapai +/- 38 ha, dan kapasitas produksi mencapai 1.000.000 hl.

(7)

Gambar 2.4 PT. MBI Sampang Agung

2.4.3 Office Multi Bintang Indonesia

Berlokasi di Talavera Office park, 20th floor. Jl. Let Jend TB Simatupang kav.22-26 Jakarta.

Gambar 2.5 Office MBI

2.5 Jam Kerja PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

Jam kerja: 40 jam/ minggu dan dapat dilakukan dengan tiga siff (tergantung kebutuhan / department).

(8)

 Dari hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 08.00 sampai dengan 16.00 dan dipotong dengan jam istirahat dari pukul 12.00 sampai dengan 13.00.

 Libur dari hari sabtu sampai hari Minggu

2.5.2 Jam Kerja Bagian Pengendali Bottling line (3Shiff)

Shiff 1 / minggu / 21 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 06.00 sampai dengan pukul 14.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00.

Shiff 2 / minggu / 21 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 14.00 sampai dengan pukul 22.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 18.00 sampai dengan pukul 19.00.

Shiff 3 / minggu / 21 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 04.00 sampai dengan pukul 05.00

(9)

2.5.3 Jam Kerja Bagian Pengendali Canning Line (3Shiff Continuous)

Jam kerja untuk pengendali canning line dengan sistem shiff continuous yaitu shiff yang tidak terputus, dua hari shiff 1, dihari berikutnya dua hari shiff 2, dan hari berikutnya dua hari shiff 3. Dengan perincian shiff :

Shiff 1 / 2 hari / 12 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 06.00 sampai dengan pukul 14.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00.

Shiff 2 / 2 hari / 12 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 14.00 sampai dengan pukul 22.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 18.00 sampai dengan pukul 19.00.

Shiff 3 / 2 hari / 12 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 04.00 sampai dengan pukul 05.00.

(10)

2.5.4 Jam Kerja Pihak Engineering (3 Shiff Continuous)

Jam kerja yang terkait pada pihak engineering dengan sistem shiff continuous karena harus memantau keadaan pada mesin yang terus berjalan. Sistem shiff tidak terputus, dua hari shiff 1, dihari berikutnya dua hari shiff 2, dan hari berikutnya dua hari shiff 3. Dengan perincian shiff :

Shiff 1 / 2 hari / 4 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 06.00 sampai dengan pukul 14.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00.

Shiff 2 / 2 hari / 4 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 14.00 sampai dengan pukul 22.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 18.00 sampai dengan pukul 19.00.

Shiff 3 / 2 hari / 4 orang

Hari senin sampai dengan jum’at masuk kerja pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00 dan dipotong dengan jam istirahat pukul 04.00 sampai dengan pukul 05.00.

(11)

2.6 Visi, Ambisi, dan Nilai-nilai PT Multi Bintang Indonesia Tbk

2.6.1 Visi Perusahaan

Adapun visi pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu ingin menjadi Perusahaan bir yang terkemuka dan bertanggung jawab.

2.6.2 Ambisi Perusahaan

Dan ambisi yang dimiliki oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu memperkuat kepemimpinan perusahaan di industri bir, dalam bentuk NILAI (dengan pertumbuhan keuntungan perusahaan dua digit per tahun) dan dalam volume.

2.6.3 Nilai-nilai Yang Diterapkan Perusahaan

Adapun nilai-nilai yang di terapkan oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah respek, kegembiraan, semangat berinovasi, serta mengutamakan kualitas.

2.7 Struktur Organisasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Struktur organisasi PT. Multi Bintang Indonesia Tbk brewery Tangerang merupakan bentuk struktur organisasi fungsional yang berbentuk hierarki dengan kepala pabrik (Brewery Manager) sebagai kepala. Dan setiap menager bertanggung jawab atas hampir semua fungsi yang dilakukan dalam membuat dan mendistribusikan kelompok atau lini produk masing-masing divisi. Berikut struktur

(12)

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. MBI

Adapun deskripsi tugas dan wewenang dari tiap jabatan dalam struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut:

a. Brewery Manager

 Sebagai kepala pabrik.

 Memutuskan berjalan tidaknya suatu produksi diperusahaan.  Bertugas sebagai penanggung jawab manajerial brewery. b. Manajer Total Productive Management (TPM MGR)

 Sebagai manajer kordinator TPM.

 Melaksanakan aturan-aturan TPM yang telah diberikan oleh perusahaan induk. Komang Satria BC Mgr Wisnu Wibowo Pack Coordinator. Joanne E BT Controller Djony E Eng. Mgr Dany R WH Mgr Bambang S HR Mgr Saul J T TPM Mgr Ferry Sitepu PME Haris HS SHE Mgr Luhut M P Brewery Controller

(13)

 Memantau keadaan perusahaan tentang kesesuaian aturan TPM yang telah diterapkan.

 Memberikan arahan-arahan kepada seluruh karyawan agar bekerja sesuai dengan aturan TPM.

 Melakukan perbaikan-perbaikan pada semua lini perusahaan. c. Plan Maintenance Engineer (PME)

Sebagai manajer kordinator maintenance.  Memebuat jadwal pemeliharaan.

 Membuat jadwal target produksi.

d. Manager Safety Health Enviroment (SHE MGR) Sebagi manajer kordinator safety management.

 Mentraining serta memberikan arahan kepada seluruh karyawan tentang K3 saat bekerja.

 Memantau keadaan karyawan yang terkait pada K3. e. Brewery Controller

Sebagai kordinator controller management brewery.

 Melakukan kontrol kepada setiap manajemen yang ada diperusahaan. f. Brew house & Cellar Manager (BC MGR)

Sebagai penanggung jawab area brew house & cellar (area pemasakan dan peragian).

 Memutuskan berjalan tidaknya suatu proses produksi bahan baku. g. Pack Coordinator

(14)

 Memutuskan menerima atau tidaknya bahan yang akan masuk ke proses packaging.

 Memutuskan berjalan atau tidaknya suatu proses packaging bahan yang telah jadi.

h. Brewery Technologies Controller (BT Controller)

Sebagai penanggung jawab Brewery Technologies.

 Memutuskan layak tidaknya suatu produk untuk di pasarkan. i. Engineering Manager (Eng. Mgr)

 Penanggung jawab area engineering dan plan maintenance semua mesin dan fasilitas yang ada diperusahaan.

 Memetuskan operasi tidaknya suatu mesin yang ada diperusahaan. j. Ware house Manager (WH. Mgr)

Penanggung jawab area Full and Empty Store.

 Menargetkan dan menjadwalkan bahan yang akan masuk kedalam gudang.

 Menrgetkan dan menjadwalkan bahan yang akan keluar dari dalam gudang.

k. Human Resources Manager (HR.Mgr)

 Penanggung jawab sumber daya manusia yang ada diperusahaan.  Memberikan training kepada para karyawan tentang aturan pekerjaan.

Gambar

Gambar 2.1  Peta Pemasaran Produk PT. MBI
Gambar 2.3  Layout PT. MBI Tangerang
Gambar 2.5  Office MBI
Gambar 2.6  Struktur Organisasi PT. MBI

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan cinta dan kasih sayang adalah pendidikan yang kepada anak kita untuk menumbuhkan perasaan kasih dan sayang diri anak kepada Tuhan, diri sendiri, orang lain,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipatiet assessment, rekomendasi, serta pemberian informasi obat dan terapi non farmakologi yang dilakukan oleh petugas apotek

Setelah keluar, surat ini akan diteruskan kepada Jaksa A- gung di Indonesia, dan juga disam- paikan kepada Interpol, yang ber- arti bahwa negara lain anggota Interpol punya

Menurut Cresweel (2010) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat pre-determinded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik. Peneliti

Berdasarkan penelitian yang penulis buat, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa hasil pengukuran kualitas perangkat lunak Sistem Informasi Keuangan Desa di

Gel hand sanitizer dengan bahan aktif alkohol 60% dan tisu basah antiseptik dengan bahan aktif benzalkonium klorida 0,1% efektif dalam mengurangi jumlah koloni kuman

Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah Tugas sarjana dengan judul “Perancangan Sistem Kerja Yang Ergonomi Berdasarkan Metode Therbligh Untuk Meningkatkan

PROSIDING Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Unila, 2012 15 Penambahan asam naftalen asetat (ANA) pada perlakuan jumlah buku stek secara umum mempengaruhi