• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dindin Firmansyah BDK Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dindin Firmansyah BDK Bandung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung 1. Profil Lembaga

a. Sejarah

Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung (Balai Diklat) berdiri pada tahun 1981 dengan penetapan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 45 tahun 1981 dengan nama Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan. Balai Diklat merupakan unit pelaksana teknis dalam bidang diklat, pada awalnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusdiklat Pegawai Departemen Agama dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal Departemen Agama.

Melalui KMA No. 1 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Depag mengalami perubahan, diantaranya Pusdiklat Pegawai menjadi dua yaitu Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan yang berada di bawah Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.

Dalam KMA Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Diklat PNS di lingkungan Depag disebutkan (pasal 1 ayat 16) disebutkan bahwa “Lembaga Diklat di lingkungan Departemen Agama adalah Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, dalam hal ini terdiri dari Pusdiklat Administrasi, Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan selaku unit pelaksana teknis”.

Balai Diklat Keagamaan Bandung (BDK Bandung) adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Dasar hukum yang melandasi keberadaan lembaga ini adalah Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 345 Tahun 2004

b. Alamat Lembaga

Jl. Soekarno Hatta No. 716 Bandung Tlp. (022) 7800147 c. Visi

Terwujudnya SDM Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang profesional berdasarkan sistem pendidikan dan pelatihan bersertifikat ISO. d. Misi

1. Meningkatkan kualitas tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggara pendidikan dan pelatihan bersertifikat ISO pada tahun 2015.

3. Meningkatkan kualitas tenaga administrasi. 4. Meningkatkan kualitas tenaga teknis keagamaan. 5. Meningkatkan jejaring kerja dengan stake holders. 6. Meningkatkan sistem informasi kediklatan.

e. Tupoksi

Tugas pokok dan fungsi Balai Diklat Keagamaan tertulis dalam KMA No. 345 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Adapun tugas pokok dan fungsi Balai Diklat Keagamaan tersebut antara lain :

Tugas Pokok :

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi dan tenaga teknis keagamaan sesuai dengan wilayah kerja masing-masing

Fungsi :

1. Perumusan visi, misi, dan kebijakan Balai Diklat Keagamaan 2. Penyelenggaraan pendidikan & pelatihan tenaga administrasi,

(3)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

3. Pelayanan di bidang pendidikan dan pelatihan keagamaan 4. Penyiapan dan penyajian laporan hasil pelaksanaan tugas

Balai Diklat Keagamaan

5. Pelaksanaan koordinasi dan pengembangan kemitraan dengan satuan organisasi/satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama, Pemda, serta lembaga terkait lainnya

f. Unsur Pimpinan

Nama Jabatan

: Dr. H. Aep Syaefudin Firdaus, M.Pd. : Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung

Nama Jabatan

: Drs. H. Ade Suryaman, M.Ag. : Kepala Subbag Tata Usaha

Nama Jabatan

: Drs. H. A. Syarif Abdurrahman

: Kepala Seksi Diklat Tenaga Administrasi

Nama Jabatan

: Idham, S.H.

(4)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

2. Rencana dan Realisasi Penyelenggaraan Diklat sampai dengan Bulan Juni 2015

RUMPUN POLA DIKLAT

RENCANA REALISASI %

AKT ORG AKT ORG AKT ORG

Administrasi Reguler 6 180 6 173 100 96,11 DDTK 8 240 8 240 100 100 Teknis Pendidikan Reguler 15 450 15 442 100 98,22 DDTK 21 630 21 630 100 95,24 Teknis Keagamaan Reguler 7 210 7 200 100 95,24 DDTK 7 210 7 210 100 100 JUMLAH

64

1.920

64

1.895

100

94,39

0 100 200 300 400 500 600 700

AKT ORG AKT ORG

RENCANA REALISASI

Rencana Realisasi Diklat Semester 1

Administrasi Administrasi Teknis Pendidikan Teknis Pendidikan Teknis Keagamaan Teknis Keagamaan

(5)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung 1. Sarana Prasarana Kediklatan

Adapun Fasilitas Kediklatan yang ada di Balai Diklat Keagamaan Bandung, yaitu : a. Jumlah Gedung : 12 Gedung

b. Jumlah Kamar : 86 Kamar

- Asrama : 78 Kamar

 Kapasitas 2 Orang : 59 Kamar

 Kapasitas 3 Orang : 19 Kamar

- Transit : 8 Kamar

 Kapasitas 2 Orang : 8 Kamar

c. Jumlah Ruang Belajar : 5 Kelas berkapasitas 1 Kelas = 30 Orang d. Jumlah Ruang Laboratorium : 4 Laboratorium

- 1 Lab. Komputer - 1 Lab. Bahasa - 1 Lab. IPA

- 1 Lab. Perpustakaan

e. 1 Aula “Gedung Djuhani Sumantadisastra” f. 1 Lapangan Tenis

g. 1 Lapangan Bulu Tangkis h. 1 Ruang Fitness

i. 1 Ruang Tenis Meja j. 1 Kolam Ikan k. 1 Mesjid l. 1 Pos Satpam m. 4 Gazeebo n. Taman o. Lapangan Parkir p. Wifi 8 Mbps q. Running Text r. 8 Barcode Scanner s. Touch Screen

t. Kendaraan Dinas : 7 Mobil dan 2 Motor

- Kendaraan Dinas Pejabat : 4 Buah Mobil

- Kendaraan Dinas Operasional : 3 Buah Mobil dan 2 Motor u. 3 Ruang Makan :

- 1 Ruang Makan Pegawai - 2 Ruang makan Peserta 2. Rencana Penyelenggaraan Diklat Semester II

RUMPUN POLA DIKLAT RENCANA SEMESTER 2 REALISASI SEMESTER 1 TARGET REALISASI SEMESTER 2

AKT ORG AKT ORG AKT ORG

Administrasi Reguler 2 60 6 173 2 60 DDTK 1 30 8 240 1 30 Teknis Pendidikan Reguler 23 690 15 442 23 690 DDTK 20 600 21 630 20 600 Teknis Keagamaan Reguler 0 0 7 200 0 0 DDTK 3 90 7 210 3 90

(6)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

JUMLAH 49 1470

64

1.895

49 1470

3. Daftar Kekuatan Pegawai BDK Bandung

- Sampai dengan akhir Juni 2015, jumlah SDM BDK Bandung total berjumlah 86 orang dengan perincian sebagai berikut:

PNS = 86 orang Honorer = 0 orang 0 100 200 300 400 500 600 700

AKT ORG AKT ORG AKT ORG

RENCANA REALISASI TARGET

Target Diklat Semester 2

Administrasi Administrasi Teknis Pendidikan Teknis Pendidikan Teknis Keagamaan Teknis Keagamaan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 HONORER PNS

Statistik Pegawai

(7)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

- Dari 87 PNS yang ada, di antaranya adalah : Widyaiswara = 46 orang

Struktural = 40 orang, Meliputi :

- Unsur Pimpinan = 4 orang - JFU = 36 orang - Pendidikan : SD = 2 orang SMP = 0 orang SLTA = 5 orang S1 = 38 orang S2 = 36 orang S3 = 5 orang 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

WIDYAISWARA UNSUR PIMPINAN JFU

Statistik Pegawai

0 5 10 15 20 25 30 35 40 SD SMP SLTA S1 S2 S3

(8)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung - Golongan : I/b = 1 orang II/a = 2 orang II/c = 1 orang III/a = 2 orang III/b = 18 orang III/c = 18 orang III/d = 11 orang IV/a = 21 orang IV/b = 8 orang IV/c = 3 orang IV/d = 0 orang IV/e = 1 orang - Jenis Kelamin : Laki-laki = 57 orang Perempuan = 29 orang 0 5 10 15 20 25

I/B II/A II/C III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D IV/E

Statistik Golongan Pegawai

0 10 20 30 40 50 60 LAKI-LAKI PEREMPUAN

(9)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung Statistik Widyaiswara:

Dari 46 widyaiswara, di antaranya adalah:

Widyaiwara Tenaga Administrasi = 8 orang Widyaiwara Tenaga Teknis = 38 orang

Widyaiswara Pertama, berjumlah 1 orang: Gol. III/a = 0 orang

Gol. III/b = 1 orang 0 5 10 15 20 25 30 35 40

WIDYAISWARA ADMINISTRASI WIDYAISWARA TEKNIS

Statistik Widyaiswara

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

WI PERTAMA III/A WI PERTAMA III/B

(10)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

Widyaiswara Muda, berjumlah 12 orang Gol. III/c = 9 orang

Gol. III/d = 2 orang Gol. IV/a = 1 orang

Widyaiswara Madya, berjumlah 32 orang: Gol. III/d = 3 orang

Gol. IV/a = 18 orang Gol. IV/b = 8 orang Gol. IV/c = 3 orang

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

WI MADYA III/D WI MADYA IV/A WI MADYA IV/B

Statistisk Widyaiswara Muda

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

WI MADYA III/D WI MADYA IV/A WI MADYA IV/B WI MADYA IV/C

(11)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung

Widyaiswara Utama, berjumlah 1 orang: Gol. IV/d = 0 orang

Gol. IV/e = 1 orang

Pendidikan : S1 = 9 orang S2 = 33 orang S3 = 4 orang 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

WI UTAMA IV/D WI UTAMA IV/E

Statistik Widyaiswara Utama

0 5 10 15 20 25 30 35 S1 S2 S3

(12)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung Golongan : III/b = 1 orang III/c = 5 orang III/d = 7 orang IV/a = 18 orang IV/b = 9 orang IV/c = 5 orang IV/d = 0 orang IV/e = 1 orang Statistik Struktural :

Jumlah Pegawai Struktural, berjumlah 40 orang: Unsur Pimpinan = 4 orang

JFU = 36 orang 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D IV/E

Statistik Golongan Widyaiswara

0 5 10 15 20 25 30 35 40

UNSUR PIMPINAN JFU

(13)

©Dindin Firmansyah – BDK Bandung Pendidikan : SD = 2 orang SMP = 0 orang SLTA = 5 orang S1 = 29 orang S2 = 3 orang S3 = 1 orang Golongan : I/b = 1 orang II/a = 2 orang II/c = 1 orang III/a = 2 orang III/b = 17 orang III/c = 9 orang III/d = 6 orang IV/a = 2 orang 0 5 10 15 20 25 30 SD SMP SLTA S1 S2 S3

Statistik Pendidikan Struktural

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

I/B II/A II/C III/A III/B III/C III/D IV/A

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian beta merupakan pengukur resiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar”, beta digunakan untuk mengukur nilai systemic risk

Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan yaitu, penggunaan minyak serai wangi (Andropogon nordus) yang paling efektif adalah pada konsetrasi

Imam syafi`i berpendapat mengenai kedudukan sunnah: pertama, yang diturunkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur`an sebagai sesuatu nash, maka Rasulullah SAW melaksanakannya sebagaiman

[r]

Sedangkan untuk menyelesaikan polinomial dengan derajat yang lebih tinggi atau persamaan tak linear selain polinomial, tidak ada rumus yang dapat digunakan untuk

Menurut Waluyo (2017), Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) merupakan Pajak Penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib

Masalah etos kerja bagi bangsa Indonesia adalah masalah yang amat krusial, bukan hanya karena banyaknya penganggur yang sampai saat ini masih bertahan pada angka 40 juta orang

Alat pencuci galon usulan yang akan dikembangkan memiliki proses pencucian yang terintegrasi dimana proses tersebut yaitu pembilasan bagian luar dan dalam,