MENGEMBANGKAN STRATEGI
KOMPETITIF
Dalam mengembangkan posisi
kompetitif yang berkesinambungan,
setiap perusahaan secara sengaja
atau sebagai akibat dari tekanan
pasar akan mencapai satu dari dua
strategi kompetitif; (1) kepemimpinan
biaya; atau
Kepemimpinan Biaya (
Cost Leadership
)
Kepemimpinan biaya adalah strategi
dimana perusahaan mengungguli
kompetitor dalam menghasilkan produk
atau jasa dengan biaya yang paling rendah.
Pemimpin biaya menghasilkan laba secara
berkesinambungan pada tingkat harga yang
lebih rendah, sehingga membatasi
pertumbuhan kompetisi dalam industri
melalui kesuksesannya dalam mengurangi
harga dan merusak profitabilitas
Kepemimpinan Biaya (
Cost Leadership
)
Kepemimpinan biaya biasanya merupakan
hasil dari produktivitas proses produksi,
distribusi, dan administrasi secara
keseluruhan.
contohnya penghematan BTKL dengan cara
memproduksi di wilayah lain yang memiliki
standar upah rendah.
Kelemahan potensial dari strategi
kepemimpinan biaya adalah kecenderungan
memotong biaya yang dapat menjatuhkan
permintaan terhadap produk dan jasa,
Diferensiasi (
Differentiation
)
Strategi diferensiasi diimplementasikan dengan
cara menciptakan produk yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur produk pelanggan, atau inovasi.
Strategi diferensiasi dapat disebut dengan
kepemimpinan produk, yang mengacu pada inovasi dan fitur dalam produk.
Persepsi ini menyebabkan perusahaan dapat
Diferensiasi (
Differentiation
)
Kelemahan strategi diferensiasi terletak pada
kecenderungan perusahaan untuk merusak kekuatannya dengan berusaha menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya memiliki rencana pemasaran yang terus-menerus dan agresif untuk menekankan diferensiasi.
Jika pelanggan mulai yakin bahwa
perbedaannya dengan produk kompetitor
tidak lagi signifikan, maka produk kompetitor yang biayanya lebih rendah akan lebih
Mengembangkan strategi kompetitif
merupakan langkah pertama untuk
bisnis yang sukses.
Langkah penting berikutnya adalah
mengimplementasikan strategi
tersebut, dan langkah tersebut
merupakan pekerjaan akuntan
IMPLEMENTASI STRATEGI:
RANTAI NILAI, KARTU SKOR
Analisis Kekuatan – Kelemahan –
Peluang – Ancaman (Strength –
Weaknesses – Opportunities –
Threats –SWOT)
Langkah pertama dalam mengimplementasikan
strategi adalah mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors-CSF) yang harus menjadi fokus perusahaan untuk meraih
kesuksesan.
Analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan
prosedur sistematis untuk mengidentifikasi CSF yang dimiliki oleh perusahaan: kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman
ANALISIS SWOT
Dalam definisi lain, analisis SWOT
diartikan sebagai sebuah bentuk
analisis situasi dan juga kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi suatu
gambaran) >> mengenai situasi
yang sedang dihadapi.
Analisis ini menempatkan situasi dan
juga kondisi sebagai faktor masukan,
lalu kemudian dikelompokkan
Empat Komponen analisis
SWOT
Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun
kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Weaknesses (W) yaitu analisis kelemahan, situasi
ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau
kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
Threath (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis
Manfaat Analisis SWOT
Metode analisis SWOT bisa dianggap
sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang bermanfaat untuk
melihat suatu topik ataupun suatu
permasalahan dari 4 sisi yang
berbeda.
Hasil dari analisis biasanya berupa
arahan/rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan
untuk menabah keuntungan dari segi
peluang yang ada, sambil
Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah
mengidentifikasi ukuran-ukuran kuantitatif dari faktor-faktor penentu kesuksesan (CSF). Faktor-faktor penentu kesuksesan mewakili proses yang sangat penting dalam perusahaan yang menyampaikan nilai bagi pelanggan
Dalam mengidentifikasi proses yang sangat
ANALISIS RANTAI NILAI
Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategi
yang digunakan untuk lebih memahami keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi di mana nilai bagi pelanggan dapat di tingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang sama.
Untuk perusahaan manufaktur, hal ini dimulai
Istilah rantai nilai (value chain) digunakan
karena setiap aktivitas dimaksudkan untuk
menambah nilai pada produk atau jasa
bagi pelanggan. Pihak manajemen dapat
memahami dengan lebih baik keunggulan
kompetitif dan strategi perusahaan dengan
memisahkan operasinya berdasarkan
aktivitas. Rantai nilai dapat dioperasikan
melalui tiga fase, secara berurutan :
1.
Hulu,
Kartu Skor Berimbang (Balanced Scorecard - BSC)
BSC ini merupakan impelementasi strategi
dengan menyediakan alat pengukuran
kinerja kompherensif yang mencerminkan
ukuran – ukuran yang sangat penting
kesuksesan strategi perusahaannya.
Jadi, manajer dan karyawan dalam
perusahaan memiliki kesadaran terhadap
faktor penentu kesuksesan atau CSF
Keuntungan BSC
Sarana untuk menulusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategi.
Sarana untuk mengimplementasi strategi dengan
mengalihkan manajer pada faktor – faktor kesuksesan yang secara strategis relevan dan memberikan mereka penghargaan atas pencapaian faktor – faktor ini.
Kerangka kerja yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai perubahan organisasi yang diharapkan dalam hal strategi, dengan memberiksn penghargaan atas
pencapaian faktor – faktor yang merupakan dari bagian strategi baru. BSC membuat sifat dan arah perubahan yang diharapkan menjadi jelas bagi seluruh pihak.
Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam
menentukan kompensasi dan promosi dari setiap manajer. Kerangka kerja yang mengoordinasikan seluruh