• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN AMDAL INDUSTRI CAT DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DOKUMEN AMDAL INDUSTRI CAT DAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN AMDAL INDUSTRI CAT KOTA MALANG PT. CAT SARI PAHLAWATI

LAPORAN AKHIR

PEMRAKARSA Dwi Junita Sari Nindhi Pahlawati

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI

(2)

KATA PENGANTAR

Pembangunan dan Pengembangan PT. Cat Sari Pahlawati ditujukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan pentingya bahan baku bangunan yang satuini. Apalagi tempat didirikannya sebuah pabrik merupakan daerah yang berbatasan dengna kota Batu yang ke depannya akan banyak dilakukan pebangunan perumahan. Selain itu, minimnya pembangunan pabrik cat di daerah tersebut dapat menguntungkan dan dapat menambah income bagi perusahaan cat.

Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Rencana Pembangunan dan Pengembangan PT. Cat Sari Pahlawati didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 tahun 2000 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL dan Keputusan Kepala BAPEDAL No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.

AMDAL disusun dengan mengacu dokumen ANDAL yang telah direkomendasikan, dan melalui studi dan analisis data lapangan untuk memperkirakan dampak besar dan penting yang timbul akibat masing-masing komponen kegiatan yang direncanakan terhadap komponen-komponen lingkungan di dalam daerah tersebut. Selanjutnya dilakukan pembuatan dokumen mengenai Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL).

Dengan tersusunnya draf Dokumen MADAL ini, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan member masukan-masukan untuk kesempatan laporan ini.

(3)

HALAMAN SUSUNAN TIM PELAKSANA STUDI

A. Identitas Pemrakarsa

1. Nama Pemrakarsa : Direktur PT. Cat Sari Pahlawati 2. Alamat : Jalan Veteran Dalam No 3 Malang 3. Penanggung Jawab : dr. Dwi Junita Sari, Sp. BTKV

4. Jabatan : Penanggung jawab Proyek Pembangunan PT. Cat Sari Pahlawati 5. Telepon : (0341) 341897-fax (0341) 341899

1) Nama dan Keahlian Tim Penyusun AMDAL Tabel 1 Tim Penyusun AMDAL

Nama dan Jabatan Keahlian Pendidikan Akademis/sertifikat bidang lingkungan Ir. Nindhi Pahlawati

M.T (Ketua)

Lingkungan  S1 Biologi (UM)

 S2 Perencanaan Kota dan Daerah (UGM)

 Sertifikat kompetisi ketua penyusun AMDAL

 Sertifikat AMDAL A

 Sertifikat AMDAL B

 Sertifikat AMDAL Penilai

 Sertifikat Metode penilaian Lingkungan

 Sertifikat Audit lingkungan

 Sertifikat Pemantau Adipura Ir. Dwi Junita Sari,

M.T (Bendahara)

Lingkungan  S1 Biologi (UM)

 S2 Teknik Lingkungan (IPB)

Ir. Nurul Hikmah, M.T (Sekretaris)

Lingkungan  S1 Biologi (UM)

 S2 Teknik Lingkungan (IPB) Ir. Mita Larasati,

M.Si (Anggota)

Geofisika  S1 Biologi (UM)

 S2 Ilmu Tanah (UGM)

 Sertifikat kompetisi anggota penyusun AMDAL

 Sertifikat pelatihan Dasar-dasar AMDAL

 Sertifikat pelatihan teknik sampling air dan biota dalam penanganan kasus

Ir. Robiatul Hadawiyah, M.Si

Geofisika  S1 Biologi (UM)

(4)

(Anggota)

Ir. Gizella Ayu Wilantika, M.Si (Anggota)

Biologi  S1 Biologi (UM)

 S2 Agronomi (IPB)

 Sertifikat kompetisi anggota penyusun AMDAL

 Sertifikat AMDAL A

 Sertifikasi kajian lingkungan hidup strategis Ir. Diah Ajeng

Mustikarini, MS

Sosbud  S1 Biologi (UM)

 S2 Penyuluhan Pembangunan (IPB)

 S3 Penyuluhan Pembangunan (UGM) (Kandidat Doktor)

 Sertifikat AMDAL A

 Sertifikat AMDAL B Ir. Olivia Yunita

M.Si (Anggota)

Sosek-Kesmas

 S1 Biologi (UM)

 S2 Manajemen Sumber Daya Alam (IPB)

 Sertifikat kompetisi anggota penyusun AMDAL

 Sertifikat AMDAL A

 Sertifikat Pemantau Adipura Tenaga Pendukung

Ir. Ahmad Fauzi Mubarok, M.Sc

Juru Gambar  S1 Teknik Arsitektur (UGM)

 S2 GIS (Germany)

 Sertifikat pelatihan Dasar-dasar AMDAL

(5)

Banyaknya pembangunan perumahan ataupun ruko yang saat ini berkembang dikota Malang dan kota Batu maka, kebutuhan akan cat juga pasti akan meningkat. Untuk itu, tujuan didirikannya sebuah pabrik cat PT. Cat Sari Pahlawati ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar akan tingginya bahan baku bangunan (berupa cat) mengingat sekarang telah banyak perumahan yang didirikan di kota Malang, meningkatkan pemasukan daerah kota Malang, Sasaran tidak langsung, serta meningkatkan sumberdaya manusia di sekitar indsutri cat di kota Malang.

Pembangunan pabrik cat berada di Jalan Raya Joyo Agung Kecamatan Lowokwaru Malang. Tahap pelaksanaan rencana usaha PT. Cat Sari Pahlawati meliputi: (1) Pra Kontruksi: yang meliputi pembebasan lahan dan tanaman tumbuh dan perataan lahan. Kegiatan ini berlokasi pada areal untuk fasilitas produksi. (2) Tahap konstruksi: meliputi mobilisasi dan demobilisasi peralatan, material, dan tenaga kerja yang berlokasi dari sumber peralatan, material, dan tenaga kerja hinggan areal produksi. (3) Tahap Operasi: meliputi pengolahan bahan mentah menjadi cat dan Packaging Cat. (4) Tahap Pasca Operasi.

Setelah proyek (pabrik) cat berjalan maka tentu akan berdampak pada suatu lingkungan ataupun masyrakat sekitar. Dampak penting yang ditimbulkan dari adanya pabrik dapat dilihat sifat fisik-kimia, kualitas udara, kualitas air, tanah dan lahan, biologi meliputi flora dan fauna, serta dari segi sosial. Dampak penting yang dapat dilihat dengan parameter di atas terbagi menjadi beberapa tahap di dalamnya yang meliputi tahap persiapan, tahap operasi, dan tahap pasca operasi. Pada masing-masing tahap tersebut memiliki dampak penting yang berbeda-beda satu sama lainnya berdasarkan parameter yang dilihat. Misalnya pada parameter bilogi (flora dan fauna) pada (1) Tahap persiapan: Kegiatan pembersihan lahan akan menimbulkan dampak penting secara langsung karena dapat menghilangnya flora dan fauna yang hidup di sekitar areal kegiatan industri cat. (2) Tahap operasi: Dampak penting terhadap flora dan fauna akan terjadi pada terjadinya pembuangan limbah, juga saat produksi cat dilakukan. Hal ini apabila tidak ditangani secara tepat akan mengganggu kehidupan flora dan fauna di daerah sekitar, dan (3) Tahap pasca operasi: Kegiatan produksi cat dan pembuangan limbah dari cat akan berdampak secara tidak langsung terhadap keberadaan flora dan fauna. Penyediaan taman dan pengeleloaan limbah secara tepat wajib dialkukan agar limbah tidak dibuang ke lingkungan secara langsung (yang dapat menimbulkan menurunnya jumlah flora dan fauna.

(6)

The number of housing construction or shop which is currently growing in Malang and Batu hence, the need for paint also must be increased. Therefore, the purpose of the establishment of a paint factory PT. Cat Sari heroine is to meet the market demand for higher building materials (such as paint) considering now have a lot of housing established in the city of Malang, increase revenue at the city of Malang, Goal indirect, as well as improving human resources around indsutri paint in Malang ,

Construction paint factory is located on Highway Joyo Lowokwaru District Court of Malang. Stages of implementation of the plan of PT. Cat Sari heroines include: (1) Pre-Construction: which includes land acquisition and the plant grows and land leveling. These activities are located in the area for the production facility. (2) Construction phase: includes mobilization and demobilization of equipment, materials, and labor which is located on the source equipment, materials, and labor hinggan production area. (3) Phase Operations: includes the processing of raw materials to the paint and Packaging Cat. (4) Post-Surgical Stage.

Once the project (plant) paint running then it will have an impact on a surrounding environment or society. Significant impacts arising from the plant can be seen in physical-chemical properties, air quality, water quality, soil and land, covering biology flora and fauna, as well as socially. Significant impacts can be seen by the above parameters are divided into several stages in it which includes the preparation phase, the operating phase, and the post-operative phase. At each of these stages has a significant impact different from each other based on the parameter being viewed. For example, the parameter biology (flora and fauna) at (1) the preparation phase: clearing activities will have a significant impact directly due to the disappearance of flora and fauna that live around the area of the paint industry activities. (2) Phase of operation: an important impact on the flora and fauna will occur on the disposal of waste, also during the production of paint do. It is, if not handled properly will disrupt the lives of flora and fauna in the surrounding area, and (3) post-operative phase: Activity paint production and disposal of paint will have an impact indirectly on the existence of flora and fauna. Provision of park and pengeleloaan appropriate wastewater shall dialkukan that no waste is directly discharged into the environment (which can lead to the declining number of flora and fauna.

(7)

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang memiliki cukup banyak industri. Salah satu industri dalam bidang properti yang saat ini sedang diminati banyak kalangan yaitu industri cat.Dalam setiap pembangunan akan ada berbagai usaha atau kegiatan yang pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, oleh karena itu perlu dijaga keserasian antar usaha/kegiatan tersebut dengan menganalisa dari sejak awal perencanaannya. Dengan demikian langkah pengendalian dampak negatif dapat dipersiapkan sedini mungkin.

Industri cat merupakan industri yang menunjang ketersediaan bahan baku bangunan yang penting. Banyak bahan baku untuk produksi cat berupa bahan kimia karena itu telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan dampak lingkungan Industri Cat yang dimulai dari analisa dampak lingkungan (AMDAL). Sesuai peraturan UU No. 23 Tahun 1997, ditentukan bahwa sebagian aktivitas yang diprakirakan membawa dampak terhadap lingkungan terutama yang diperkirakan membawa dampak penting terhadap lingkungan, maka pihak proyek berkewajiban untuk melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1999 disebutkan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilengkapi dengan penyusunan Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Tujuan dilakukan studi AMDAL pembangunan Industri Cat adalah untuk mengkaji pembangunan Industri Cat PT Cat Sari Pahlawati terutama yang diprediksi menimbulkan dampak penting dan besar terhadap lingkungan hidup, mengidentifikasi bentuk aktivitas kegiatan pembangunan Industri Cat PT Cat Sari Pahlawati yang menimbulkan perubahan rona lingkungan hidup terutama yang diprediksi terkena dampak besar dan penting, serta memantau dan mengevaluasi dampak penting terhadap perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat dari aktivitas kegiatan Industri Cat PT Cat Sari Pahlawati. Pabrik Cat yang akan dibangung membutuhkan lahan seluas 10 Ha. Lahan ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan pabrik produksi, taman, dan tempat pengolahan limbah pembuatan cat.

(8)

untuk melaksanakan prediksi,interpretasi dan evaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu wilayah yang kondisinyaberubah sangat cepat.(PETA)

1.2 Permasalahan 1.3 Tujuan Studi 1.4 Metodologi BAB II

DESKRIPSI PROYEK

Berdasarkan peraturan menteri negara lingkungan hidup nomor 11 tahun 2006 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan analisis mengenai lingkungan hidup, maka jenis industri ini wajib dilengkapi dengan AMDAL.

Pabrik Cat yang akan dibangung membutuhkan lahan seluas 10 Ha. Lahan ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan pabrik produksi, taman, dan tempat pengolahan limbah pembuatan cat.

1. Pabrik produksi cat = 5 Ha

2. Kantor = 1 Ha

3. Tempat Pengelolahan Limbah = 1 Ha 4. Tempat Parkir = 1 Ha

5. Taman = 2 Ha

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik yaitu : 1. Faktor bahan baku.

Bahan baku utama dalam industri ini adalah resin atau polimer.Didirikannya pabrik cat di daerah Jalan Raya Joyo Agung dikarenakan banyaknya pendirian perumahan yang membutuhkan cat sebagai bahan baku pendirian rumah.

2. Faktor Air.

Air memegang peranan penting dalam proses produksi. Untuk memenuhi kebutuhan air, dilakukan pengeboran sumur di area pabrik.

3. Faktor Transportrasi.

Pabrik terletak tidak jauh dari jalan yang menjadi pusat pemasaran maka transportrasi bahan baku maupu produk menjadi makin mudah dan cepat.

4. Faktor Tenaga Kerja

Lokasi pabrik dinilai sangat potensial untuk memperoleh tenaga kerja dalam jumlah besar.

(9)

Pabrik terletak jauh dari perkotaan, sehingga polusi debu yang dihasilkan relatif tidak merugikan.

6. Alat yang Digunakan

Alat yang diperlukan untuk produksi cat yaitu mesin giling, triple rol mill, sand mill.

BAB III

RONA LINGKUNGAN AWAL

Rona lingkungan hidup adalah gambaran keadaan lingkungan di lokasi kegiatan proyek pabrik cat. Rona lingkungan diperlukan dalam kajian analisis dampak lingkungan karena dijadikan sebagai pembanding dan perkiraan dampak yang akan datang. Rona lingkungan yang ditelaah tidak semua komponen lingkungan tetapi hanya terbatas pada indikator yang paling tepat dan penting dalam kaitannya dengan dampak atau isu pokok, terutama yang berkaitan pada tahap pasca operasi.

3.1. Fisik Kimia 3.1.1. Topografi

Secara admnistratif, lokasi area pembangnan pabrik cat dengan luas tanah sekitar 10 hektar terletak di Jalan Raya Joyo Agung, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Areal proyek ini merupakan lahan kosong bekas perkebunan warga setempat. Ketinggian areal yaitu 440 mdpl. Kondisi jalan baru menggunakan aspal dan sedikit menanjak sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi jalan bagus. Topografi areal tersebut mencapai 440 mdpl.

3.1.2. Klimatologi

Keadaan klimatologi di lokasi rencana proyek pembangunan pabrik cat PT. Cat Sari Pahlawati mempunyai curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2174,8 mm/tahun, curah hujan tertinggi pada bulan Januari dengan rata-rata sebesar 393,2 mm/bulan dan curah terendah pada bulan Agustus sebesar 24,2 mm/bulan. Kecepatan angin rata-rata 2,2 km/jam. Lokasi areal mempunyai suhu sebesar 32oC dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 50% (pengukuran dilakukan pada siang hari). Intensitas cahaya pada lokasi sebesar 780x 100 lux.

3.1.3. Kualitas Udara

a. Kadar Debu Udara Ambient

(10)

b. Tingkat Kebisingan

Tingkat kebisingan (noise level) lingkungan yang diukur di lokasi studi menghasilkannilai rata‐rata sebesar 50 dBA. Nilai ini relatif jauh di bawah nilai baku mutu tingkatkebisingan lingkungan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, yaitu sebesar 70 dBA.

3.1.4. Geologi

Struktur tanah pada area pabrik cat PT. Cat Sari Pahlawati pada umumnya relatif baik akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah penggunaan jenis tanah yang kering. Tingkat keasaman tanah sebesar 7, dengan kata lain tanah tersebut memiliki pH normal. Suhu tanah rata-rata sebesar 33 oC.

3.1.5. Hidrologi

Pada area pembangunan pabrik cat PT. Cat Sari Pahlawati menggunakan air yang berasal dari air sumur bor yang akan berada pada area pembangunan. Drainase dibuat dan dialirkan ke dalam kolam IPAL.

3.2. Biologi 3.2.1. Flora

Rona lingkungan di sekitar lokasi pembangunan pabrik cat merupakan daerah kawasan terbangun yaitu lingkungan pemukiman penduduk.

Tabel2.1Daftar Jenis Flora di Lokasi

Flora Nama Ilmiah Jumlah individu Tanaman Singkong Manihot utilissima 45

Tanaman Mangga Canarium sp 32 Tanaman Pisang Eugenia sp 55 Tanaman Petai Cina Ficus sp 54 Tanaman Randu Ceiba pentandra 16 Tanaman Pepaya Parinarium sp 46

(11)

Tanaman Tebu Saccharum 4 Tanaman Bambu Bambuseae 16 Alang- alang Imperata cylindrica

Raeusch

98

3.2.2. Fauna

Tabel2.1Daftar Jenis Fauna di Lokasi

Fauna Nama Ilmiah

Gambar

Tabel 1 Tim Penyusun AMDAL

Referensi

Dokumen terkait

PASCA STUDI AMDAL DAN SERTlFlKASl IS0 14001 (Studi Kasus di PT.. lndocement Tunggal Prakarsa,

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proses berdirinya Industri Tepung Tapioka (PT. Bumi Sari Prima) di Kota Pematangsiantar, untuk mengetahui kesejahteraan karyawan

Pembangunan Industri di Indonesia yang terus berkembang, membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar kawasan industri. Dengan adanya industri, dapat menyerap

Adapun bahan yang digunakan oleh PT Sumatra Industri Cat dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan yang dapat

AMDAL merupakan suatu upaya atau pendekatan untuk mengkaji apakah kegiatan pemanfaatan atau pengolahan sumber daya alam atau kebijakan pemerintah dan dapat menimbulkan dampak

Potensi munculnya persepsi negatif masyarakat terutama apabila kegiatan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya menimbulkan dampak negatif terhadap aspek ekonomi,

Perlu adanya suatu perencanaan dalam pembangunan industri tekstil yaitu suatu dokumen analisis dampak lingkungan (ANDAL) dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berwawasan

Perkembangan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Indonesia Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan instrumen penting dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Perkembangan AMDAL di Indonesia dapat dilihat dari berbagai tahapan, mulai dari tidak adanya peraturan, hingga dilengkapi dan dikembangkan dalam berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja. Pada awalnya, tidak ada peraturan khusus yang mengatur tentang AMDAL. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, pemerintah mulai melihat kebutuhan untuk memiliki instrumen yang dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi dampak potensial suatu kegiatan terhadap lingkungan. Seiring berjalannya waktu, peraturan tentang AMDAL semakin dilengkapi dan dikembangkan. Hal ini tercermin dalam berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja. Undang-Undang ini memberikan penekanan khusus pada pentingnya AMDAL dalam proses perizinan usaha. Perkembangan ini menggambarkan adanya keperluan perubahan sesuai situasi ekonomi dan politik pembuat undang-undang. Dalam konteks ekonomi, AMDAL dianggap sebagai instrumen yang dapat membantu mencapai pembangunan berkelanjutan, dengan memastikan bahwa dampak lingkungan dari suatu kegiatan usaha dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik. Sementara itu, dalam konteks politik, AMDAL menjadi alat bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmennya dalam perlindungan lingkungan. Dengan adanya AMDAL, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap kegiatan usaha yang dilakukan tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan demikian, perkembangan AMDAL di Indonesia mencerminkan dinamika dan perubahan yang terjadi dalam konteks ekonomi dan politik di negara ini. Melalui AMDAL, kita dapat melihat bagaimana pemerintah berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan