• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka Menengah pada PT Sumatra Industri Cat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka Menengah pada PT Sumatra Industri Cat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun 1956 di daerah Padang Bulan, Medan. Namun, pada tahun 1960, terjadi kebakaran di perusahaan yang menyebabkan perusahaan harus dipindahkan ke jalan KL.Yos Sudarso Km 7,8 yang merupakan lokasi produksi perusahaan hingga saat ini. Sedangkan kantor pemasaran perusahaan terletak di jalan Ahmad Yani No. 7, Medan.

Seiring dengan perkembangan kebutuhan, jumlah karyawan di PT Sumatra Industri Cat telah mencapai sekitar 100 orang. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, karyawan kemudian dialokasikan dengan pembagian 30 orang yang bertugas di kantor pemasaran dan 70 orang yang bertugas di pabrik perusahaan. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah cat, baik cat yang dibuat dengan bahan dasar air (water based paint) maupun yang dengan menggunakan pelarut (solvent based paint).

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

(2)

2.3. Lokasi Perusahaan

PT Sumatra Industri Cat terletak di Jl. KL. Yos Sudarso No. 23 Km 7,8 , Tanjung Mulia, Medan dengan kantor pemasaran yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 7.

2.4. Organisasi dan Manajemen 2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan

(3)

Direktur

Kepala Produksi Staff Administrasi Gudang Kasir

Manager

Kepala Personalia

Pajak

Karyawan Produksi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Sumatra Industri Cat

2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Jabatan-jabatan yang terdapat pada struktur organisasi PT Sumatra Industri Cat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT Sumatra Industri Cat dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

(4)

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan pembuatan produk sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung terhadap berjalannya produksi, tetapi berdampak terhadap jalannya produksi, baik dalam bidang manajemen ataupun administratif. Rincian tenaga kerja yang ada pada PT Sumatra Industri Cat dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja pada PT Sumatra Industri Cat

No Jabatan Jumlah (orang)

(5)

Tabel 2.2. Jam Kerja PT Sumatra Industri Cat Hari Jam Kerja (WIB) Keterangan

Senin - Kamis

2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

PT Sumatra Industri Cat memberlakukan sistem pengupahan yang sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Kota (UMK) Medan. Selain upah, perusahaan juga memberikan tunjangan dan fasilitas lain untuk menambah kesejahteraan dan semangat kerja karyawan, yaitu:

1. Upah Lembur, yaitu upah yang diberikan jika tenaga kerja bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan.

2. Tunjangan Hari Raya (THR), yaitu tunjangan sebesar satu bulan gaji bagi karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun.

3. Cuti karyawan, yaitu perusahaan mengijinkan karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun untuk mengajukan permohonan cuti maksimal 12 hari kerja setiap tahunnya.

4. Pelayanan Kesehatan, yaitu penyediaan obat P3K dan perawatan terhadap kecelakaan ringan yang dialami tenaga kerja saat bekerja

(6)

diberikan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

6. Izin Khusus, yaitu dispensasi yang diberikan kepada tenaga kerja untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya istirahat karena sakit.

2.5. Proses Produksi

2.5.1. Bahan yang Digunakan

Adapun bahan yang digunakan oleh PT Sumatra Industri Cat dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan yang dapat dilihat dalam uraian berikut ini.

2.5.1.1.Bahan Baku

(7)

2.5.1.2.Bahan Tambahan

Bahan tambahan atau additive adalah bahan yang berfungsi untuk memperbaiki sifat-sifat khusus yang dikehendaki dari cat. Bahan tambahan yang digunakan yaitu anti foaming agent.

2.5.1.3.Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi cat berupa kaleng dan tali plastik. Kaleng yang digunakan adalah kaleng yang terbuat dari aluminium yang anti karat agar mutu dan isi cat tetap dalam kondisi baik walaupun tidak digunakan dalam waktu yang lama. Tali plastik digunakan pada pengepakan cat untuk memudahkan pengiriman.

2.5.2. Uraian Proses Produksi

Proses pembuatan cat di PT Sumatra Industri Cat terdiri dari proses penimbangan bahan baku, proses pengadukan, proses penghalusan, proses penuangan, proses pengalengan, dan proses pengepakan. Adapun proses produksi cat adalah sebagai berikut.

1. Tahap Penimbangan Bahan Baku

(8)

2. Tahap Pengadukan (Mixing)

Dalam tahap ini, bahan baku yang telah disediakan kemudian dicampur ke dalam mixer. Proses pengadukan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan mesin high speed mixer. Proses pengadukan dilakukan hingga warna cat merata. Pada tahap ini operator melakukan pengecekan terhadap warna cat dan waktu pengeringan cat.

3. Tahap Penghalusan (Grinding)

Dalam tahap ini, cat yang telah dihasilkan kemudian digiling dengan menggunakan mesin bar mills. Penggilingan dilakukan berulang kali sampai partikel cat yang dihasilkan telah benar-benar halus. Ukuran kehalusan biasanya sekitar 800 sampai dengan 1000 mesh.

4. Tahap Penuangan

Dalam tahap ini, cat yang telah selesai diproduksi kemudian dibawa ke stasiun penuangan. Cat tersebut kemudian dituang ke dalam kaleng secara manual dengan menggunakan gayung.

5. Tahap Pengalengan

Dalam tahap ini, kaleng yang telah berisi cat kemudian ditutup dan diberi sampel warna untuk memudahkan pembeli mengetahui warna cat yang terdapat di dalam kaleng tanpa perlu membuka kemasan. Proses pengalengan dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa alat press.

6. Tahap Pengepakan

(9)

terhadap hasil pengalengan. Setiap pak terdiri dari 10 kaleng cat. Setelah kaleng dipak, kemudian produk diserahkan kepada bagian gudang.

2.5.3. Mesin dan Peralatan

Adapun mesin dan peralalatan produksi yang digunakan pada PT Sumatra Industri Cat dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.5.4. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas yang digunakan untuk membantu kelancaran operasional di lantai produksi. Utilitas yang terdapat di di PT Sumatra Industri Cat adalah penyediaan air bersih, sumber tenaga listrik, safety and fire protection, serta pengolahan limbah.

1. Penyediaan Air Bersih

Penyediaan air bersih di perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu air yang berasal dari PDAM untuk keperluan karyawan serta air yang berasal dari air tanah yang dipompa menggunakan pompa air untuk digunakan di bagian produksi.

2. Sumber Tenaga Listrik

(10)

3. Safety and Fire Protection

Untuk mencegah dan mengatasi bahaya kebakaran, PT Sumatra Industri Cat memiliki alat pemadam kebakaran berupa fire extinguisher.

4. Pengolahan Limbah

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Sumatra Industri Cat
Tabel 2.2. Jam Kerja PT Sumatra Industri Cat

Referensi

Dokumen terkait

Bridgestone Sumatra Rubber Estate sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan Crumb Rubber yang pada dasarnya menggunakan bahan baku berupa latex ataupun cuplumps

Proses produksi terdiri atas bahan-bahan yang digunakan dalam membuat produk, uraian proses produksi yang merupakan kegiatan produksi mulai dari awal penerimaan bahan baku

Bahan yang digunakan dalam proses pencetakan j erry can terdiri dari tiga jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan

Bahan penolong yang digunakan untuk produksi pipa adalah air digunakan sebagai pendingin setelah produk pipa dicetak, cat tinta yang digunakan pada saat penyablonan dan tali

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelancaran

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan kedalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhira.

Bahan baku tambahan terdiri dari Vitamin Mix (vitmix) dengan perbandingan campuran 1 kg vitmix untuk 1 ton konsentrat, garam dengan kandungan 0,4 persen dari

Persediaan pada PT Aneka Medium Garment yang digunakan terdiri dari: persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi dan persediaan bahan baku