• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum ADPG ke 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum ADPG ke 2"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum ke-2 Tanggal Mulai : 27 September 2016 MK Analisis Data Pangan dan Gizi Tempat : RK. 16 FAC 401 B

PENGOLAHAN DATA KEBIASAAN MAKAN DAN ASUPAN

GIZI KELUARGA MELALUI

FOOD FREQUENCY

QUESTIONNAIRE

(FFQ) DAN

RECALL

24 JAM

MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM MS. EXCELL

Oleh : Annisa Diani Fitri Asisten Praktikum :

Dina Arum Pratiwi Irma Nurmala

Penanggung Jawab Praktikum : Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)
(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebiasaan makan dan asupan gizi seseorang atau keluarga dapat dianalisis melalui food frequency quetionnaire dan recall 24 jam. Data tersebut didapatkan dengan melakukan wawancaa terhadap responden. Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan menganalisis data tersebut menggunkan Ms. Excell. Tahap pertama setelah meng-input data kedalam Ms. Excell adalah membuat kolom baru disamping E6 dengan nama konsumsi setahun dan kode pangan, sebelumnya kolom A1 yang berisi nama enumerator dihapus, sehingga hanya ada kolom A5. Hal ini agar bertujuan agar mempermudah dalam menganalisis data.

Gambar 1 Pemberian kode pada sheet FFQ

Frekuensi makan ditentukan dalam tahun. Konsumsi pangan dalam setahun berdasarkan data dapat dijumlahkan dengan mudah sehingga tidak perlu menghitung secara manual yakni ditentukan dengan menggunakan rumus, setelah meng-input rumus selanjutnya arahkan kursor pada ujung bawah kolom sampai muncul tanda (+) tipis, lalu di klik dua kali sehingga konsumsi setahun terisi sampai data terakhir. Rumus yang digunakan adalah:

=(D2*365)+(E2*52)+F2*12+62

Gambar 2 Rumus pada kolom konsumsi

Kode pangan disamping kolom konsumsi setahun diisi dengan menggunakan rumus yaitu :

(4)

Gambar 3 Rumus pada kolom kode pangan

Tahap selanjutnya setelah semua kolom kode pangan terisi yaitu block kolom I2 sampai I15 atau dari kode pangan 101 sampai 602. Lalu di copy dan paste special pada kolom samping kode pangan. Pengaturan dalam paste special adalah paste value dan pilih transpose, hal ini bertujuan agar kode pangan terduplikasi menyamping.

(5)

Setelah kode pangan terduplikasi, masukkan rumus pada kolom J2. Rumus yang digunakan adalah:

=IF(J$1=$I2;$H2;0)

Gambar 5 Rumus pada sheet FFQ kolom kode pangan

Rumus tersebut memiliki arti yakni jika kode pangan pada kolom J sama dengan kode pangan pada kolom I, maka nilai yang muncul sama dengan konsumsi setahun dalam kolom H, jika tidak sama nilai yang mucul sama dengan nol. Selanjutnya drag kolom tersebut kearah kanan, dan arah kan kursor ke ujung kolom sampai muncul tanda (+) sehingga semua kolom dari setiap barisnya terisi.

Gambar 6 Tampilan sheet FFQ setelah paste special

Tahap selanjutnya adalah sub total data tersebut, yaitu dengan mem-block semua kolom atau dengan menggunakan Ctrl + A. Kemudian klik data lalu sub total. Pengaturan pada sub total adalah check list semua kode pangan atau 101 sampai 602, kemudian klik ok.

(6)

X ↓

Gambar 7 Tahapan subtotal

Tahap selanjutnya adalah membuat sheet baru dan diberinama FFQ olah. Copy kolom A5 dan kolom J – W dari sheet FFQ ke sheet FFQ olah. Kemudian paste special dengan pengaturan paste value dan operation none. Selanjutnya data tersebut di urutkan menggunakan menu sort dengan mem-block semua data.

(7)

X ↓

Gambar 8 Tahapan sorting

Analisis data recall 24 jam diawali dengan menghapus kolom A1 sehingga kolom pertama adalah kolom A5, agar mempemudah pengolahan data.

Gambar 9 Tampilan awal sheet recall

(8)

Gambar 10 Tahapan meng-Copy sheet DKBM

Tahap selanjutnya adalah menggunakan formula index, agar nama pada kolom nama bahan pangan sama dengan nama bahan pangan pada DKBM. Berikut merupakan langkah menginput formula pada nama pangan:

1) =index(

2) Klik pada sheet DKBM

3) Drag dari kolom nomor sampai vitamin C pada bahan pangan terakhir. 4) Diberi tanda $ sebelumdan sesudah A dan N

5) Tambahkan tanda (;) 6) Klik recall

Gambar 11 Penggunaan rumus Index

Arti rumus indeks adalah dari semua file yang jadi acuan, kolom C2 pada recall yang diolah akan sama dengan kolom ketiga sheet DKBM yang menjadi acuan. Kolom ke 3 pada DKBM adalah nama pangan.

(9)

DKBM di-copy ke sheet recall yakni disamping kolom G5. Berikut merupakan tahapan untuk menghitung kandungan zat gizi :

1) =INDEX(

2) Klik sheet DKBM

3) Drag dari kolom nomor sampai vitamin C pada bahan pangan terakhir. 4) Diberi tanda $ sebelumdan sesudah A dan N

5) Tambahkan tanda (;) 6) Klik recall

7) Klik kolom C2 dan beri tanda $ sebelum huruf C 8) Tambahkan tanda (;) lalu angka 4

9) dikali (*) lalu INDEX( 10) Klik sheet DKBM

11) Drag dari kolom nomor sampai vitamin C pada bahan pangan terakhir. 12) Diberi tanda $ sebelumdan sesudah A dan N

13) Tambahkan tanda (;) 14) Klik recall

15) Klik kolom C2 dan beri tanda $ sebelum huruf C 16) Tambahkan tanda (;) lalu angka 5

17) Dikali (*) 18) Klik sheetrecall

19) Klik kolom D2 dan diberi tanda $ sebelum huruf D 20) Dibagi (/) 10000

Gambar 12 Penggunaan rumus untuk menghitung zat gizi

Untuk menghitung kandungan zat gizi lainnya menggunkan rumus dan langkah yang sama namun diubah angka setelah recall pada penulisan index kedua menjadi 6 (protein), 7 (lemak), 8 (karbohidrat), 9 (kalsium), 10 (fosfor), 11 (besi), 12 (vitamin A), 13 (vitamin B), dan 14 (vitamin C). Berikut merupakan tabel formula perhitungan zat gizi

Tabel 1 Formula perhitungan zat gizi pada sheet “Recall”

(10)

Zat Gizi Formula Perhitungan merupakan langkah sub total pada sheet recall:

Ctrl A (sheet recall) →data→subtotal→check list semua zat gizi →grand total

dihapus

Selanjutnya buat sheet baru dengan nama “Recall Olah”. Lalu kolom A5 dan zat gizi pada sheet recall di-copy pada sheet Recall olah. Paste special dengan pengaturan paste value kemudian data tersebut di block menggunakan Ctrl +A. Lalu sorting oleh menu Sort dengan pengaturan sort by A5. Dan hapus data yang tidak memiliki keterangan “total”. Lalu Diubah desimalnya.

Gambar 13 Tampilan sheet Recall olah

Langkah selanjutnya dalam mengolah data recall adalah menambah kolom ART disamping kolom vit C. Lalu copy kolom ART dari sheet “sosek 3” lalu copy atau tambahkan kolom baru dan beri kode zat gizi (energi sampai vitamin C). Dan masukan formula untuk mengetahui rata-rata asupan gizi pada setiap keluarga.

(11)

Gambar 14 Tahapan untuk menghitung rata-rata asupan gizi

Pada pengolahan data terkadang mengalami error yang dapat disebabkan dari kesalahan peng-input-an data. Untuk memeriksa error atau error check dapat dilakukan tahapan berikut:

1) Membuat kolom baru

2) Copy A5 dari sheet “sosek 3” 3) Buat kolom error check 4) Masukkan rumus =W2-A2

5) Apabila nilai 0 berarti benar dan 1 berarti ada pengolahan data yang salah.

Gambar

Gambar 2  Rumus pada kolom konsumsi
Gambar 3  Rumus pada kolom kode pangan
Gambar 6  Tampilan sheet FFQ setelah paste special
Gambar 7  Tahapan subtotal
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam UUPT 1995, akuisisi perusahaan dirumuskan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh

Dari sengketa ini dapat disimpulkan bahwa prinsip yurisdiksi teritorial dapat pula berlaku terhadap kejahatan yang dilakukan tidak hanya di wilayah negara yang bersangkutan, tapi

Pada pertemuan I, mahasiswa menyimak penjelasan dosen mengenai problem based learning (PBL). Materi yang dijelaskan berisi tentang gambaran mengenai problem based

Hasil dari penelitian terhadap perawat IGD RSU Puri Asih Salatiga menunjukkan bahwa beban kerja mental, kelelahan kerja dan tingkat kantuk berpengaruh positif secara

Selain itu, sistem informasi yang akan dibuat diharapkan dapat membantu kegiatan pengumpulan data kepuasan pengguna terhadap lulusan Program Diploma IPB.. Membuat suatu

Perilaku Kewirausahaan Pengelola Sentra Kerupuk Batagor Cibangkong Kota Bandung pada saat ini masih tergolong cukup baik dan masih ada nilai persentase kesenjangan

Simamora (2003:31) menyebutkan esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan

Balanced scorecard sebagai salah satu alat ukur kinerja perusahaan mampu mengukur kinerja keuangan dan non keuangan dengan melihat dari empat perspektif yaitu keuangan,