BAB I PENDAHULUAN Usaha Yang di Usulkan 1.1. Sifat/ Jenis Bisnis yang Diusulkan
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah wedding package organizer. Wedding Package Organizer adalah pelayanan jasa organizer yang menawarkan berbagai macam paket pernikahan yang bisa dipilih diantaranya Tata rias dan Busana wedding, Florist dan Dekorasi wedding, Photography dan Video Shooting, MC, dan Hiburan.
Wedding Package Organizer merupakan salah satu pengembangan ekonomi kreatif dan peluang usaha yang abadi karena selama manusia memimpikan hidup berpasang-pasangan, suatu acara pesta pernikahan akan selalu menjadi suatu kebutuhan. Pernikahan merupakan moment yang paling membahagiakan dalam kehidupan setiap orang. Oleh sebab itu, pernikahan selalu dilaksanakan dengan perencanaan dan persiapan yang matang mulai dari undangan, gedung, dekorasi, catering, gaun dan tata rias pengantin, souvenir, hiburan, dan fotografi. Saat itulah wedding package organizer menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara pesta pernikahan sesuai keinginan calon pengantin dan keluarga. Pernikahan adalah suatu acara yang suci dan sakral. Dimana setiap calon pengantin menginginkan suatu acara pernikahan yang berkesan tidak terlupakan dan berbeda dengan yang lainnya. Karena kesakralan dan ingin kesan yang berbeda ini pula yang menyebabkan setiap calon pengantin menginginkan pernikahan yang sempurna dan berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.
Ketika sepasang calon pengantin sibuk bekerja. Tugas Wedding Organizer dibutuhkan untuk memudahkan semua elemen dalam penyelenggaran pernikahan. Pada umumnya, setiap calon pengantin selalu dilanda stress dalam mengurusi keperluan acara pernikahan. Mereka diributkan dengan persiapan-persiapan keperluan pernikahan mulai dari hal kecil hingga hal besar. Dengan menggunakan jasa WO, calon pengantin tidak perlu repot untuk mengurusi berbagai macam keperluan terkait dengan pernikahan. Calon pengantin hanya tinggal menentukan tema yang ingin digunakan dan WO bertugas mewujudkannya. Dengan demikian, stress yang melanda calon pengantin dapat dikurangi dan tetap dapat melakukan aktifitas rutin (bekerja/lainnya) mereka seperti biasa dan tinggal menunggu terwujudnya acara pernikahan yang diinginkan.
Selama masih ada pasangan yang berniat untuk melangsungkan pernikahan, maka keberadaan bisnis ini akan tetap di butuhkan dan memunculkan peluang bisnis yang disebut dengan Wedding Package Organizer.
Dilihat dari keuntungan yang akan diperoleh dan waktu yang di gunakan dalam menjalankan bisnis ini fleksibel, hal ini memicu pertumbuhan jasa Wedding organizer di Indonesia kian meningkat sekaligus memunculkan persaingan yang semakin kompetitif.
Selain itu kreatifitasnya yang tinggi juga menjadi hal penting karena ini lah yang menjadi hal terpenting dari kesan sebuah moment penting, sebab pernikahan merupakan suatu hal terindah dalam kehidupan hingga meninggalkan kesan yang mendalam, untuk itu bisnis kami yang bernama ‘’Monica Wedding Organizer’’ siap mewujudkannya.
‘’Monica Wedding Organizer’’ merupakan salah satu bentuk usaha mandiri yang ikut menyemarakan industri bisnis wedding dengan menyediakan pelayanan dalam bidang jasa paket pernikahan di Kabupaten Kendal. Adapun layanan yang disediakan oleh perusahaan ini yakni jasa tata rias pengantin, keluarga pengantin, dekorasi pelaminan, dan catering. Perusahaan ini memiliki nama yaitu ‘’Monica Wedding Organizer’’.
Tarif jasa wedding package ini tentunya di tentukan dengan sistem paket. Semakin lengkap fasilitas yang diberikan, maka harga paket semakin mahal. Pengambilan paket tentunya menjadi hak sepenuhnya dari klien yang disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Dari penjualan jasa paket inilah penghasilan utama bisnis ini diperoleh.
Bisnis ini memiliki nilai proyek yang cukup besar dan menjanjikan. Meskipun demikian biaya operasional yang harus dikeluarkan pun cukup besar. Namun untuk memperoleh penghasilan tambahan dalam bisnis ini, kami menambah layanan spesialisasi jasa wedding organizer dengan tampilan berbeda seperti hiburan magic show dan miniatur story love 3D yang belum ditawarkan oleh pesaing.
1.2. Karakteristik yang terdapat pada usaha Wedding Organizer 1. Tenda
Komponen pertama yang akan kita bahas adalah tenda. Tenda adalah salah satu perlengkapan utama dalam perencanaan sebuah acara/pesta. Keberadaannaya adalah sebuah keharusan yang tidak boleh tidak,karena merupakan kebutuhan utama dalam penyelenggaraan sebuah acara/pesta. Tenda juga berguna untuk menutupi tempat acara pernikahan dari panas atau hujan. Tenda terdiri tiang-tiang yang terbuat dari besi dan lapisan atas dilapisi oleh terpal dan dibagian bawah terpal dilapisi oleh kain untuk menghias tenda yang disebut balon. Selain untuk melindungi tempat acara dari panas dan hujan, tenda juga beguna untuk memperindah tempat diadakannya event pernikahan tersebut.
2. Baju pengantin
3. Make-up
Komponen make-up adalah suatu kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias (make up)., seperti halnya baju pengantin make-up pun dapat disesuaikan dengan upacara adat namun mempelai boleh memilih sendiri riasan untuk wajahnya, riasan sangat berguna bukan untuk menghias wajah tetapi juga untuk membuat wajah mempelai wanita lebih cerah dihari pernikahannya.
4. Upacara Adat
Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi manusia, dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya. upacara adat juga merupakan sebuah tradisi turun temurun dari daerah asalnya. Kedua mempelai meyakini bahwa dengan mengikuti upacara adat ini maka mereka dapat membuat acara pernikahan menjadi lebih khidmat. Di Indonesia upacara pernikahan dilakukan dengan dua cara, tradisional dan modern. Ada kalanya pengantin menggunakan kedua cara tersebut, biasanya dalam dua upacara terpisah. Upacara pernikahan secara tradisional dilakukan menurut aturan-aturan adat setempat. Indonesia memiliki banyak sekali suku yang masing-masing memiliki tradisi upacara pernikahan sendiri. Dalam suatu pernikahan campuran, pengantin biasanya memilih salah satu adat, atau ada kalanya pula kedua adat itu dipergunakan dalam acara yang terpisah. Upacara pernikahan modern dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan dari luar negeri. Biasanya gaya yang dipakai adalah gaya Eropa. Pernikahan yang dilakukan dengan aturan Islam mungkin dapat juga dimasukkan ke dalam kategori upacara pernikahan modern.
5. Hiburan
Komponen hiburan berguna untuk menghibur para tamu undangan yang hadir memberikan selamat serta doa restu kepada kedua mempelai, sehingga tidak membuat suatu acara pernikhan menjadi membosankan. Hiburan pada resepsi pernikahan akan membawa kedalam Suasana Kegembiraan, romantisme penuh kenangan. Dengan pengisi hiburan musik dan lagu mampu menciptakan atmosfir keindahan dalam kesyahduan pesta perkawinan. Kesediaan partisipasi kerabat dan sahabat yang memiliki talenta dalam menyajikan musik adalah alternatif sebagai rancangan hiburan menambah suasana keceriaan. Dalam Acara Pernikahan dan Event lainnya sering Kita Mengadakan Acara hiburan dengan mengundang group Organ Tunggal, Orkes Melayu, Group Band, dll. Sebagai sarana Hiburan untuk menghormati para tamu undangan.
6. Catering
Pada komponen ini akan membahas catering yang merupakan suatu komponen yang menyediakan makanan kepada para tamu undangan yang hadir pada acara pernikahan tersebut. masakan dan minuman dapat dipilih dan tentukan untuk acara dengan variasi penyajian yang semuanya akan menjadikan pesta pernikahan semakin berkesan.
7. Pelaminan
Komponen pelaminan ini merupakan suatu komponen yang menghiasi dekorasi pelaminan tempat untuk kedua mempelai, biasanya dalam pelaminan ada hiasan air terjun dibelakang tempat duduk kedua mempelai dan juga biasanya dibuat sebuah taman kecil yang terdiri dari pot-pot kecil didepan tempat duduk kedua mempelai agar dekorasi pelaminan terlihat lebih indah.
8. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan untuk merekam dan menyimpan berbagai data penting yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Acara seindah pernikahan perlu sebuah dokumentasi,karena momen ini sangat berharga yang hanya ada sekali seumur hidup. Untuk itu dokumentasi sangat diperlukan.
9. Akad Nikah
Ini merupakan komponen yang terakhir tapi komponen yang paling penting dalam sebuah acara pernikahan. Akad nikah merupakan ikrar pernikahan. Yang dimaksud dengan akad nikah ialah ijab daripada pihak wali perempuan atau wakilnya dan qabul dari pihak calon suami atau wakilnya. Akad nikah merupakan syarat wajib dalam proses atau upacara perkawinan menurut Islam. Akad nikah boleh dijalankan oleh wali atau diwakilkan kepada seorang jurunikah. biasanya akad nikah dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 wib. Akad nikah akan berlangsung setelah penghulu datang kerumah calon mempelai wanita dan calon mempelai pria beserta keluarganya yang juga sudah datang ketempat acara akad nikah akan dilaksanakan. 1.3. Spesifikasi Pekerjaan WO
A. Tugas WO
a. Perencanaan (Planning)
1) Memberikan ide-ide konsep acara pernikahan yang sesuai kebutuhan/ keinginan
2) Mengajukan usul / rekomendasi waktu pelaksanaan acara pernikahan yang terbaik
3) Menyusun anggaran biaya pelaksanaan acara pernikahan
4) Memberikan alternatif vendor-vendor dengan reputasi dan kualitas terbaik
5) Menyusun jadwal persiapan pelaksanaan acara pernikahan 6) Menyediakan check list pernikahan.
b. Koordinasi (Coordinating)
1) Melakukan pendekatan dan kesepakatan dengan para vendor yang sudah dipilih
2) Membantu klien / calon pengantin perihal pembayaran kepada para vendor
3) Berkoordinasi dengan para vendor tersebut dalam melakukan proses persiapan
4) Meng-up date progress persiapan kepada klien / calon pengantin secara berkala
c. Eksekusi (Executing)
2) Mengatur pelaksanaan GR (jika diperlukan / memungkinkan)
3) Memastikan pelaksanaan acara pernikahan berlangsung sesuai dengan rencana
4) Mengawasi trafik tamu dan makanan 5) Penanganan tamu VIP / VVIP
6) Mengantisipasi setiap hal yang berpotensi bergeser dari rencana B. Syarat menjadi WO yang baik
1) Punya empati (mengerti kebutuhan pengantin dan jadi pendengar yang baik).
2) Organized (orang yang teratur, terbiasa mencatat kalau lupa).
3) Bijaksana (menjembatani minimal tiga pihak, yakni keluarga, vendor, dan panitia serta harus bisa menyimpan rahasia).
4) Bisa bekerja sama dengan berbagai pihak. 5) Punya naluri melayani.
6) Kemampuan bahasa Inggris.
7) Pengetahuan dasar wedding (color coordination, flower, photography, dan lain-lain).
8) Bisa mengatakan "tidak" (berani menolak klien kalau tidak sesuai).
BAB II
ASPEK KELAYAKAN BISNIS
‘’Monica Wedding Organizer’’
2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran
2.1.1. Deskripsi Produk
Produk yang akan dipasarkan adalah berupa : a. Barang : paket makanan dan minuman
Deskripsi : makanan dan minuman tersebut disajikan dalam sebuah acara / pesta yang terdiri dari paket makananan dan minuman prasmanan (buffet) serta stand food stall/dessert.
b. Jasa : paket jasa tata rias, penyewaan wardrobe dan aksesoris wedding, penyewaan dekorasi pelaminan dan dekorasi catering serta pelayanan jasa catering.
Deskripsi :
1) Paket jasa tata rias : rias pengantin, rias wajah serta jasa penataan rambut dan kerudung.
2) Penyewaan wardrobe dan aksesoris wedding : penyewaan baju pengantin, baju orang tua dan keluarga pengantin, serta penyewaan kebaya modern.
3) Penyewaan dekorasi wedding dan catering : penyewaan 1 set pelaminan, 1 set dekorasi catering.
4) Pelayanan jasa catering : memberikan jasa mulai dari menyediakan makanan, minuman, penjaga stand makanan dan kebersihan catering. 2.1.2. Pemasaran
1) Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran dari bisnis ini yaitu di daerah Kabupaten Kendal. 2) Pangsa Pasar
Pangsa Pasar usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 20-29 th (usia produktif) menikah.
2.1.3. Jumlah Konsumsi atau Permintaan 1. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
a) Target Konsumen: Untuk produk utama (wedding package) = Penduduk Kendal dan sekitarnya Pria dan Wanita berumur 20-29 tahun (usia produktif untuk menikah) dan orang tua yang memiliki anak usia 20-29 tahun usia produktif untuk menikah
b) Proyeksi Seluruh Target Konsumen= Minimal 48 pasang klien pertahun. 2. Jumlah kebutuhan
Jumlah kebutuhan per konsumen tidak bisa dihitung karena usaha ini bergerak di bidang jasa yang hanya dapat dipergunakan sekali dalam seumur hidup, dengan cara memuaskan klien dalam 1 momen tersebut.
Jumlah permintaannya didapat dari kuesioner dan diketahui bahwa dari 40 kuesioner yang diberikan 37 responden memilih untuk menggunakan jasa wedding organizer. Maka bila dihitung dari seluruh masyarakat daerah Kendal dan sekitarnya usia 20-29 tahun akan menggunakan wedding package adalah (37/40 x 100%) = 92.5%.
Menurut data statistik di Kabupaten Kendal dan sekitarnya, kami mendapatkan data bahwa setiap tahunnya yang akan menikah di Kabupaten Kendal dan sekitarnya ada 1.524 - 1.816 pasang dan kami mengambil nilai tengahnya yaitu 1.668. Maka untuk jumlah permintaannya 1.668 x 0.925 = 1.543 permintaan pertahun.
2.1.4. Jumlah Pesaing dan penawarannya
Adapun daftar usaha sejenis yang ditawarkan oleh pesaing adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan Kapasitas produksi (kali) pertahun
Maria pinot 248
Nuning wedding 232
Wida wedding 56
Megarashy organizer 140
Deris wedding 180
Total Penawaran 856
2.1.5. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi yang digunakan Level 0. Karena langsung kepada konsumen.
2.1.6. Promosi Yang Digunakan
Karena peluang usaha sebagai wedding organizer sangatlah besar, namun persaingan sesama wedding organizer pun semakin banyak pula. Menjadi wedding pilihan haruslah wedding package yang kreatif yang mempunyai ciri khas yang unik dalam hal promosi dan pelayanan jasa.
a) Words of Mouth. dimana budaya Indonesia cenderung mempercayai orang yang sudah mereka kenal, mengalami dan menggunakan suatu produk secara langsung. Anggaran : Gratis
b) Sosial Media diantaranya : Instagram, Twitter, Facebook dan Blogger. Anggaran: Gratis (hanya bermodalkan pulsa internet Rp 100.000/ Bulan).
c) Brosur selalu tersedia dan disebar dalam setiap pameran pernikahan maupun dalam acara yang di kelola oleh ‘’Monica Wedding Organizer’’Anggaran : 1000 brosur x Rp. 3000 = Rp. 3.000.000,- d) Baligho : Untuk dipasang di tempat usaha. Anggaran : 1 baligho
seharga Rp. 300.000,-
e) Berpromosi dengan menempelkan iklan pada mobil yang digunakan untuk operasional bisnis yang berisi nama bisnis, keterangan produk yang ditawarkan dan alamat kantor serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2.1.7. Rantai Pemasaran / cara pemesanan Langkah atau alur kerja sbb:
1) Bagian Pemasaran Melakukan promosi
2) Calon klien tertarik dan datang ke tempat usaha Bertemu dengan owner
3) Melihat-lihat produk dengan media : display, brosur, &album foto 4) Jika terjdi permintaan, Masuk ke keuangan dan Adm (terjadi tawar
menawar harga) kemudian permintaan di proses.
5) Bagian SDM dan Operasional menghubungi pihak-pihak vendor yang terkait selama proses pra acara + hari H
6) Klien menyelesaikan Adm dengan owner dan bagian keuangan & Adm 2.2. Aspek Teknis
2.2.1. Lokasi
Usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ berlokasi di Jl. Laut No. 88 RT.11 RW.01 Ds. Cepiring Kec. Cepiring Kab. Kendal. 51352. Tanah dan bangunan sudah dimiliki dengan memanfaatkan ruangan bagian depan lantai 1, dengan LT 112m² dan LB 72m². Diperkirakan asset yang telah dimiliki berupa tanah seluas 52 m² Dengan harga Rp 1.000.000.000,- dan bangunan seluas 35m² dengan harga Rp
20.000.000,-2.2.2. Daerah Pemasaran
a) Sasaran Pemasaran kami adalah Penduduk Kendal dan sekitarnya Pria dan Wanita berumur 20-29 tahun (usia produktif untuk menikah) dan orang tua yang memiliki anak usia 20-29 tahun usia produktif untuk menikah.
b) Cara Pemasaran
1) Sosial Media diantaranya : Instagram, Twitter, Facebook dan Blogger.
2) Brosur selalu tersedia dan disebar dalam setiap pameran pernikahan maupun dalam acara yang di kelola oleh ‘’Monica Wedding Organizer’’.
3) Baligho : Untuk dipasang di tempat usaha.
4) Berpromosi dengan menempelkan iklan pada mobil yang digunakan untuk operasional bisnis yang berisi nama bisnis, keterangan produk yang ditawarkan dan alamat kantor serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2.2.3. Bahan Baku dan Pembantu
Berikut ini merupakan rencana berbagai peralatan yang diperlukan sesuai rencana produksi dalam tahun 1 tahun pertama :
Nama Peralatan Jumlah Satuan
Baju Pengantin (L + P) 12 Pcs
Baju Orang Tua Pengantin (L + P) 8 Pcs
Baju Pager Ayu + Pager Bagus 48 Pcs
Roll Top 6 Pcs
Meja Catering 20 Pcs
Taplak dan Screening meja catering 50 Lembar
Papan nama makanan dan minuman 10 Pcs
Peralatan makan (piring,sendok,garpu) @ 500 Pcs Piring, Mangkok, Sendok, Garpu Kecil @ 300 Pcs
Mangkok Stainless 12 Pcs
Centong nasi dan sayur 10 Pcs
Spatula 10 Pcs
Pisau 10 Pcs
Wajan Besar, Sedang, Kecil 10 Pcs
Panci Besar, Sedang, Kecil 10 Pcs
Toples besar 4 Pcs
Ember Besar 10 Pcs
Box Piring 20 Pcs
Baskom Besar 4 Pcs
Galon 6 Pcs
Tabung Gas 10 Pcs
Pelaminan Pengantin @ 2 Pasang
Karpet Jalan 3 Pcs
1. Pembelianbahan baku, peralatan, dan kendaraan dibeli secara tunai dan kredit dengan modal yang berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman kepada bank dengan proporsi dana 70 : 30.
2. Bahan baku selalu tersedia dan mudah di dapatkan dari supplier.
2.2.4. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung
No .
Jenis Kegiatan
Tarif Upah/ acara
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah hari kerja/ bulan
Total 1. Asisten
Rias
Rp 300.000 4 orang 4x acara Rp 4.800.000 2. Pramusaji Rp 150.000 20 orang 4x acara Rp 12.000.000 3. Sopir Rp 200.000 2 orang 4x acara Rp 1.600.000 4. OB Rp 20.000 2 orang 30 Hari Kerja Rp 1.200.000
2.2.5. Fasilitas Transportasi
Kendaraan
Jenis Kendaraan Merek Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
L 300 3 Berlian 1 90.000.000 90.000.000
Sewa Truk/periode 1 1.500.000/acara 1.500.000/ acara
2.2.6. Fasilitas listrik dan telepon
Listrik di kantor ‘’Monica Wedding Organizer’’ berkekuatan 1900Watt sedangkan untuk setiap acara kami menyewa disel untuk menambah resolusi tegangan listrik ditempat acara. Perusahaan kami juga mempunyai fasilitas telepon untuk kelancaran usaha. Untuk biaya pembayaran sbb:
Utilitas Sarana
Biaya Utilitas Total Biaya Sewa Biaya Instalasi Listrik Rp 250.000/bulan Biaya Instalasi Telepon Rp 200.000/bulan
2.2.7. Luas Produksi dan Skala Ekonomi
Kapasitas produksi ‘’Monica Wedding Organizer’’ dapat diperkirakan per 1 tahun adalah sebanyak 48 kali produksi. Adapun rencana produksi ‘’Monica Wedding Organizer’’ dalam 5 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:
Rencana Produksi Untuk 5 Tahun
Periode Rencana Produksi (kali)
1 2
2 4
3 6
4 8
5 12
2.2.8. Proses Produksi
ada konsumen yang tertarik konsumen menghubungi contact person ‘’Monica Wedding Organizer’’, bertanya melalui telp atau datang langsung ke tempat usaha bagian SDM dan Umum melayani konsumen apabila berniat untuk membeli, konsumen langsung diserahkan ke Owner Owner memberikan arahan dan mempersilakan melihat-lihat melalui katalog, album foto dan contoh display yang sudah ada apabila deal, maka konsumen selanjutnya berhubungan dengan bagian keuangan adanya negosiasi harga dan cara pembayaran yang disetujui bagian Keuangan dan Owner properti pelaminan, persiapan catering, tata rias, wadrobe wedding, dll hari H diupayakan untuk bekerja maksimal, tepat waktu setelah acara selesai diupayakan kebersihan selalu terjaga, dan barang-barang setelah pernikahan tidak ada yang terlewatkan (selalu melakukan pengecekan) setelah acara selesai komunikasi harus tetap terjaga dengan konsumen.
2.3. Aspek Teknologi
2.3.1. Teknolodi untuk pemasaran
Menggunakan Laptop dan Hanphone untuk pemasaran via internet.
2.3.2. Teknologi untuk produksi acara
Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
Kompor gas Quantum 10 300.000 3.000.000
Oven Besar Bima 2 2.000.000 4.000.000
Mesin Pendingin
kendaraan dan penyewaan truk untuk pengakutan barang perlengkapan dan peralatan acara.
2.4. Aspek Organisasi dan Manajemen
2.4.1. Aspek Organisasi
1. Nama Perusahaan : ‘’Monica Wedding Organizer’’ 2. Nama Pemilik : Monica Tyas Pangestika
3. Alamat Perusahaan : Jl. Laut No. 88 RT.11 RW.01 Ds. Cepiring Kec.Cepiring Kab. Kendal. 51352.
4. Bentuk Perusahaan : CV (Persekutuan Komanditer) 5. Struktur Organisasi :
Pemilik, pemantau, pemberi komando, pemberi ide, pemberi
Pada saat mendapatkan konsumen yang yang ingin membeli, memesan atau meminta bantuan mengenai pernikahannya maka untuk input awal kita menggunakan berbagai rencana sbb:
1. Rencana konsep pernikahan
Konsumen diberikan berbagai pilihan konsep pernikahan dengan tawaran paket harga yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan konsumen. Kemudian kami mencatat tempat, dan tanggal pernikahan.
2. Rencana Produksi Kontrak dibayar dimuka
Setelah konsumen menetapkan konsep maka ‘’Monica Wedding Organizer’’ memberlakukan sistem kontrak dibayar muka. Biasanya, persentase pembayaran kontrak dibayar di muka berkisar antara 25 – 35% dari jumlah nilai kontrak. Apabila perjanjian dibatalkan, maka uang muka yang sudah dibayarkan akan hilang.
2.4.2.2. Proses
Proses produksi acara pernikahan ini melalui berbagai tahapan sbb: 1. Tahapan pembayaran 50%
Setelah uang muka 25-35% maka sebelum hari H konsumen dianjurkan membayar 15-25% kekurangannya agar konsumen dapat membayar 50% sebelum acara dimulai.
2. Tahapan Kepada Pihak ketiga
Setelah konsumen menetapkan konsep dan membayar uang muka, kami memprosesnya dengan menghubungi pihak vendor dari pemesanan gedung, cattering, dekorasi, tata rias, hiburan mengenai job yang didapat dan mengkonfirmasi kesetujuan dan rencana pernikahan yang di inginkan konsumen. Apabila pihak vendor tidak mengkonfirmasi kesetujuan maka kami akan menghubungi pihak vendor lainnya yang juga memiliki kualitas yang baik.
3. Tahapan pengoprasian
Untuk pengoprasian sebelum hari H maka pihak kami akan mengecek semua pekerjaan yang ada di tempat acara sbb:
a. Dekorasi
Pihak kami akan mengecek apakah ada kekurangan atau ketidak sesuaian dengan apa yang diinginkan konsumen. Kami juga akan melihat tata panggung, tata meja kursi, dll.
b. Cattering
Untuk cattering kami mengkonfirmasi dengan pihak cattering apakah sudah siap untuk hari esok dan apa masalah yang kurang dan sekaligus pemecahan masalahnya.
c. Soundsistem dan video
Kami akan melihat apakah soundsistem sudah terpasang dengan baik dan dapat dioprasikan dengan baik. Untuk sutting video kami akan mengecek apakah kamera dan handicam yang digunakan berkualitas baik.
d. Tata rias
Untuk tata rias dan baju pengantin kita akan mengecek jauhjauh hari karena konsumen akan memilih sendiri baju pengantin yang hendak dipakainya dan tata rias seperti apa yang diinginkannya kemudian pihak kami akan memberi masukan agar tata rias sesuai dengan konsep pernikahannya. Untuk sebelum hari H pengantin akan melakukan viting baju agar sesuai dengan tubuhnya.
e. Hiburan
Hiburan sebelum hari H akan melakukan gladi bersih terlebih dahulu terutama untuk konsep pernikahan yang membutuhkan iringan penari dll.
f. Dan lain-lain
Kami juga menyediakan pernikahan dengan menampilkan story love 3D yaitu menampilkan cerita cinta sebelum pernikahan dengan bentuk 3D di suatu layar ditempat pernikahan. Apabila terdapat konsumen yang tertarik dengan tampilan tersebut maka kami akan mempersiapkannya dengan mengedit semua gambar dan video yang dimiliki pengantin untuk di edit oleh pihak yang berpengalaman.
4. Tahapan Sarana Transportasi
Sarana transportasi kita akan menyiapkan untuk calon pengantin pada saat arak-arakan dan sekaligus sarana transportasi untuk persiapan acara seperti penyewaan truk untuk peralatan acara. 2.4.2.3. Output
Output acara yaitu pada saat acara sudah dimulai dan sampai acara berkhir.
1. Acara dimulai
Acara akan dimulai sesuai dengan waktu yang diingikan konsumen. Kami akan menghandel agar acara yang terlaksana berjalanan dengan lancar.
2. Acara berakhir
akan mengkondisikan agar akhir acara juga dapat berjalan dngan semestinya yaitu tidak adanya barang-barang vendor yang hilang atau rusak karena kerusakan akan ditanggung oleh pihak kami. Untuk pembayaran sisanya yaitu 50% dapat dilakukan pembayarannya keesokan harinya. Untuk mengantisipasi konsumen yang tidak bertanggung jawab dengan pembayarannya maka kami akan memberikan sistem kontrak yang sudah ditandatangani serta konsekuensinya.
2.5. Aspek Ekonomi dan Keuangan
2.5.1. Aspek Ekonomi 2.5.1.1. Investasi
Tingkat pengembalian dari usaha kami yaitu berkisar antara 5 tahun kedepan untuk mengembalikan segala aset atau modal yang dikeluarkan untuk awal usaha. Untuk setiap konsumen memberikan job maka pihak kami akan memberikan modal dahulu untuk dibayar ke pihak vendor. Setelah acara selesai maka modal yang kami keluarkan tersebut akan kembali dengan pengembalian lebih karena pada setiap acara kami membrandol laba 20% dari pengeluaran acara.
2.5.1.2. Sumber Daya Modal
Sumber Daya Modal usaha kami menggunakan modal sendiri dan kredit bank. Untuk modal acara kami menggunakan kas yang terdapat dibuku keuangan. Kemudian kas tersebut akan kembali pada saat konsumen melunasinya.
2.5.1.3. Pendapatan
Usaha ini akan menaikkan pendapatan untuk saya dan tenaga kerja lainnya karena kami pada setiap acara membrandol laba 20% tersendiri sebagai pembayaran atas tenaga yang kami keluarkan untuk acara tersebut.
Pendapatan untuk masyarakat dapat meningkat pula karena kami menggunakan tenaga pembantu dari masyarakat sekitar usaha.
Ketika pendapatan masyarakat meningkat maka pendapatan pemerintah juga meningkat. Maka dari itu usaha ini sangan bermanfaat untuk menambah pendapatan usaha.
2.5.1.4. Pengelolaan SDM dan SDA 1. SDM
Bisnis ini mempunya pengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat karena bergerak di bidang jasa dan dapat merekrut pegawai / SDM ditempat
sekitar usaha seperti cattering, dekorasi, salon rias, sutting video, hiburan (sanggar nari, penyanyi dll).
2. SDA
Bisnis kami juga menggunakan sumber daya alam karena untuk dekorasi kami menggunakan bunga asli sehingga kekayaan alam sangat bermanfaat untuk kita.
2.5.1.5. Pertimbangan Wilayah
Pertimbangan wilayah tempat usaha karena disekitar tempat usaha terdapat banyak usaha yang dapat dijadikan kerjasama antar vendor seperti dekorasi, cattering dll. Kami juga bertujuan agar usah tersebut dapat mengembangkan wilayah sekitar dengan memngambil pekerjaan dari masyarakat sekitar terutama dibidang ekonomi.
2.5.2. Aspek Keuangan
Salah satu penentuan layak atau tidaknya suatu bisnis adalah dengan penilaian aspek keuangannya begitu pula dengan bisnis Nuvan Wedding ini. Seluruh perencanaan yang dilakukan sebelumnya terhadap bisnis ini akan dijadikan acuan untuk membuat proyeksi laporan keuangan Monica Wedding selama 5 tahun kedepan. Dari hasil perhitungan proyeksi yang telah di lakukan, diperoleh data-data sebagai indikator kelayakan bisnis Monica Wedding. Data-data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Analisis Gross Benevit Cosh Rasio (B/C)
Dari hasil perhitungan yang dilakukan, Gross Benevit Cosh Rasio (B/C) dari bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ adalah 1,25. Hasil ini menjelaskan bahwa mengembalian modal ‘’Monica Wedding Organizer’’ dapat diperoleh dalam jangka waktu 1 tahun 25 minggu.
2. Analisis Internal Rate of Return
Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh dari bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini sebesar 48%. Dan nilai Diskon Faktor diperoleh sebesar 25%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk dilaksanakan karena memiliki nilai IRR atau imbal hasil yang lebih besar dari nilai Diskon Faktor atau nilai yang diharapkan.
3. Analisis Net Present Value
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Net Present Value yang bernilai positif yaitu sebesar 2.736.229.600. Ini menunjukkan bahwa bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini layak untuk dilaksanakan karena NPV bernilai positif.
Hasil Analisis Kelayakan Bisnis
NPV 2736229600
IRR 48%
(B/C)
Net Benevit Cosh Ratio -1,517649222 Profitabilitas Ratio 0,385140348
PV glben PV Cosh 1368114800
Adapun Proyeksi Data Keuangan Nuvan Wedding adalah sebagai berikut :
‘’Monica Wedding Organizer’’ Biaya Operasi dan Kebutuhan Modal Kerja
(Dalam Rp)
Keterangan Kebutuhan Biaya Per-period (Rp) -dalam bulan-
Total (Rp) -dalam tahun-
RencanaProduksi (dalam unit) 4 48
A. BiayaPokokProduksi
1. Bahan Baku &Pembantu 118.400.000 1.420.800.000
2. UpahTenagaKerja 21.200.000 254.400.000
3. BiayaUmumPabrik 0 0
Total Biaya Pokok Produksi 139.600.000 1.675.200.000 B. Biaya Usaha
4. GajiPimpinan 5.000.000 60.000.000
5. GajiBagianPemasaran 2.000.000 24.000.000 6. Gaji Bag. Operasional 2.000.000 24.000.000 7. Gaji Bag. Adm dan Keuangan 3.000.000 36.000.000
8. BiayaPromosi 500.000 6.000.000
9. SuplaisKantor (ATK) 100.000 1.200.000
10. Gaji OB 800.000 9.600.000
11. Internet 100.000 1.200.000
Total Biaya Usaha 13.500.000 162.000.000 Total Biaya Operasi Per Tahun
(A+B)
153.100.000 1.837.200.000
Kebutuhan Modal Kerja ( 30% x 1.837.200.000)
551.160.000
‘’Monica Wedding Organizer’’ Pembiayaan Bisnis
Periode Pra Oprasi (Dalam Rp)
Keterangan Total Modal Sendiri Kredit Investasi Harta Tetap
Tanah 1.000.000.000 1.000.000.000 -
Bangunan 270.000.000 270.000.000 -
MesindanPeralatan 322.900.000 226.030.000 96.870.000 Investasi Kantor 20.800.000 14.560.000 6.240.000
Kendaraan 90.000.000 0 90.000.000
Total HartaTetap 1.703.700.000 1.510.590.000 193.110.00 0
Investasi Harta Tak Berwujud
Biaya Pra Operasi 11.350.000 11.350.000 - Total Biaya Investasi
(A+B)
1.715.050.000 1.521.940.000 193.110.00 0
Modal Kerja 1.837.200.000 1.286.040.000 551.160.00 0
Total BiayaProyek (C+D)
3.552.250.000 2.807.980.000 744.270.00 0
Karena bisnis ini menggunakan dana pinjaman, maka :
a. Kewajiban pengeluaran perbulan atau per periode yang harus dilunasi adalah : Besarnya kewajiban per bulan : Rp.744.270.000 /36 =
Rp.20.674.167,-b. Besar bunga yang dibayar adalah :
Asumsi bahwa bunga kredit 11% per tahun menggunakan metode flat. Dengan perhitungan sebagai berikut :
( 744.270.000 x 0.11 ) / 12 = Rp .6.822.475,-
c. Perode Jangka waktu pinjaman adalahselama 3 tahun.
’Monica Wedding Organizer’’
2.6.1. Aspek Politik
Aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut dan begitu pula sebalik nya. Apabil kondisi politik dinegara ini sedang tidak setabil usaha “Monica Wedding Organizer” ini tidak akan saya tutup tetapi saya akan melakukan strategi pemasaran. Karena apabila politik tidak stabil maka perekonomian juga tidak stabil namun tidak dipungkiri masyarakat masih akan tetap melakukan pernikahan sesuai dengan apa yang diinginkan. Jika keadaan politik tersebut membuat masyarakat mengurungkan diri untuk membuat acara pernikahan tanpa menggunakan WO maka disinilah ’Monica Wedding Organizer’’ membuat strategi pemasaran dengan menawarkan paket harga hemat karena di ’Monica Wedding Organizer’’ kami memiliki jasa paket pernikahan dari yang kelas ekonomi hingga kelas mewah.
2.6.2. Aspek Sosial
Bisnis ini memiliki pengaruh di bidang sosial dan budaya antara lain interaksi langsung dengan konsumen karena bisnis ini bergerak dalam bidang jasa dan pelestarian budaya tradisional karena kami menyediakan konsep pernikahan dari adat tradisional hingga modern, menyediakan hiburan pada saat iring-iringan pngantin dengan tarian jawa. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar nya. Namun demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah vendor-vendor sehingga dalam rangka keseimbangan tadi hendak nya perusahaan memiliki tanggung jawab social.
2.6.3. Aspek Hukum
Aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki: 1. Izin lokasi
a) Sertifikat (akte tanah)
b) Bukti pembayaran PBB yang terakhir c) Rekomendasi dari RT/RW Kecamatan d) IMB ( izin mendirikan bangunan) 2. Izin usaha
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu:
a) SIUP( Surat izin usaha perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan SIUP.
b) SITU(Surat izin tempat usaha)
Setiap perusahan yang ada harus wajib mengurus SITU semi keamanan dan kenyamanan usaha yang akan didirikanya SITU dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten dan kotamadya sepanjang ketentuan-ketentuan undang –undang gangguan mewajibkanya untuk mengurus dan melaporkan SITU.
c) Surat Ijin Mengadakan Keramaian
Surat ijin ini berguna pada saat acara berlangsung agar acara tersebu aman. Surat ini didapatkan dari kepolisian. Surat ijin ini tergantung pada gedung yang dipesan apabila gedung tersebut sudah memiliki surat ijin mengadakan keramaian maka surat ijin ini tidak perlu dibuat kembali. Untuk memiliki surat ijin keramaian maka dalam menjalankan acara memiliki syarat sbb:
1. Keamanan 2. Kesehatan 3. Ketertiban
4. Syarat-syarat lain (mengutamakan menjaga keindahan lingkungan)
d) NPWP
mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang. 2.6.4. Aspek Lingkungan Hidup
1. Aspek Lingkungan Industri
Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek lingkungan industri, dimana bisnis perusahaan tersebut berada. Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri manjadi perlu untuk dianalisis guna Studi Kelayakan Bisnis. Persaingan antar industri akan timbul dengan adanya:
a. Ancaman masuk pendatang baru
b. Persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya c. Ancaman dari produk pengganti
d. Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) e. Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers) f. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
2. Aspek Lingkungan Hidup (AMDAL)
Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Sedangkan yang dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar. Analisis yang dilakukan oleh usaha ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang terdiri dari sebagai berikut :
a. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
Rencana Kelola Lingkungan (RKL) yang dibuat oleh kami merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan oleh usaha kami. Dalam dokumen ini, kami memberikan pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip, atau persyaratan untuk pencegahan / pengendalian dampak
lingkungan yang mungkin terjadi.
usaha ini melakukan riset bahwa hampir tidak ada dampak yang
membahayakan lingkungan dari kegiatan / aktivitas yang dilakukan oleh usaha kami pada saat pengoprasian acara pernikahan. Meskipun demikian, ‘’Monica Wedding Organizer’’ tetap melakukan program dan perencanaan untuk pembiayaan terhadap pengelolaan lingkungan. Hal itu dilakukan untuk mencegah jika sewaktu-waktu dibutuhkan dana yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan serta menyangkut kerja perusahaan kami sebagai salah satu usaha / bisnis di lingkungan tersebut. Hal-hal yang dilakukan oleh ‘’Monica Wedding Organizer’’ dalam mengelola lingkungan adalah sisa-sisa bahan bekas acara yang tidak digunakan akan dikumpulkan menjadi satu dan kemudian dikemas dengan rapat / rapi untuk dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat dengan lokasi acara pernikahan tersebut berlangsung. Dengan demikian, ‘’Monica Wedding Organizer’’ terus berusaha untuk menghindari dan mengupayakan untuk meminimumkan dampak negatif yang bisa mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah usaha. b. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
RPL ini dibuat untuk diajukan kepada instansi yang berwenang. Jadi ‘’Monica Wedding Organizer’’ melakukan suatu pemantauan terhadap lingkungan di sekitar daerah usaha. Selanjutnya, akan diteliti lebih jauh mengenai dampak apa saja yang mungkin bisa terjadi dan mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah usaha. Hasil dari kegiatan / aktivitas ini akan dilaporkan dalam RPL dan kemudian akan dilampirkan dalam pengajuan surat izin usaha ke Dinas Perizinan di daerah setempat (Malang kota).
Berdasarkan kajian-kajian aspek lingkungan di atas, dapat disimpulkan bahwa usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ memiliki dampak / pengaruh pada lingkungan di sekitar usaha tersebut. Misalnya adalah polusi suara yang dimunculkan pada saat acara berlangsung dan sisa-sisa bahan produksi yang akan menjadi sampah lingkungan. Oleh karena itu, ‘’Monica Wedding Organizer’’ berusaha untuk mengantisipasi dampak tersebut dan mengupayakan agar tidak mengganggu / merugikan lingkungan di sekitar usaha tersebut.
2.7. Aspek Sumber Daya Manusia
Studi aspek sumber daya alam (SDM) bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya.
‘’Monica Wedding Organizer’’ yang kami dirikan memiliki tanggung jawab yang baik dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat melayani konsumen dengan baik, ramah sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan oleh konsumen ketika tertarik ingin berkerjasama mengadakan acara pernikahan dengan kami. Aspek SDM yang kami utamakan tentu saja kualifikasi pegawai. Para karyawan kami tentunya harus memiliki kompetensi tertentu agar dapat berperan dalam bisnis kami, seperti bagian keuangan maka harus memiliki kompetensi dibidang ekonomi begitu juga pemasaran dll. Kemudian karyawan harus memiliki disiplin yang tinggi agar dapat bekerja secara individu maupun team. Hal ini dilakukan agar para karyawan dapat melakukan pekerjaan secara profesional dan nantinya dapat menciptakan hasil yang memuaskan bagi konsumen. Kemudian kami juga melakukan kerjasama dengan pihak vendor, tentu saja kami melakukan kualifikasi yang tinggi untuk memilih vendor agar acara pernikahan yang kami tangani dapat berjalan dengan lancar.
Kajian aspek ini meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Perencanaan SDM
Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Oleh karena itu, ‘’Monica Wedding Organizer’’ berusaha untuk membangun sebuah tim kerja yang efektif dan selaras, dengan mengembangkan kemampuan teknis, strategis, dan manajerial bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta suatu kinerja tim yang handal dan dinamis. ‘’Monica Wedding Organizer’’ menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan rencana menyeluruh yang telah ditentukan, dengan meningkatkan pendayagunaan karyawan yang ada. Untuk sementara ini, ‘’Monica Wedding Organizer’’ mempekerjakan 4 karyawa tetap dan 28 karyawan kerja part-time. Setiap karyawan sudah mempunyai spesifikasi kerjanya masing-masing, sehingga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerjanya. 2. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Setiap pekerjaan yang disusun dalam ‘’Monica Wedding Organizer’’ dianalisis untuk dilaksanakan karyawan, sehingga menghindari missing work. ‘’Monica Wedding Organizer’’ mempekerjakan 4 orang pekerja tetap dengan spesifikasinya adalah :
a. orang karyawan dibidang pemasaran. b. 2 orang karyawan Oprasional.
c. 1 orang bagian keuangan.
Pekerja part time spesifikasinya adalah: a. Pramusaji 20 orang
b. Sopir 2 c. Asisten rias 4 d. OB 2
Dalam hal ini, ‘’Monica Wedding Organizer’’lebih banyak memanfaatkan tenaga laki-laki untuk pekerjaan yang membutuhkan kecepatan dan fisik yang prima untuk pekerjaan part-time pada hari H. Sedangkan karyawan perempuan, difokuskan pada pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan dan keterampilan. Asal sumber tenaga kerja yaitu dari daerah sendiri (Kendal). Hal ini dikarenakan ‘’Monica Wedding Organizer’’ ingin memberikan kesempatan / peluang kepada penduduk sekitar untuk memperoleh pekerjaan. Selain itu, juga dipikirkan untuk efisiensi dan efektivitas dalam hal biaya, waktu, dan tenaga kerja. Jika tenaga kerja berasal dari daerah sendiri, maka biasanya mudah dalam pengaturan jadwal / scheduling serta muncul rasa solidaritas yang tinggi dan keakraban karena berasal dari latar belakang daerah yang sama.
3. Rekruitmen, Seleksi, dan Orientasi
‘’Monica Wedding Organizer’’ mencari karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dengan melakukan sistem rekruitmen yang jelas dan terbuka. ‘’Monica Wedding Organizer’’ mengusahakan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan spesifikasi kerja yang telah ditentukan. Hal ini terutama diterapkan untuk karyawan yang bekerja melayani permintaan konsumen. Selanjutnya dalam proses seleksi, ‘’Monica Wedding Organizer’’ mengutamakan mereka-mereka yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan dan jumlah yang dibutuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan orientasi pada karyawan yang telah diterima, yang bertujuan untuk memperkenalkan karyawan kepada situasi, lingkungan, dan kelompok kerjanya, sehingga terjadi proses sosialisasi.
4. Prestasi Kerja dan Kompensasi
Pemilik ‘’Monica Wedding Organizer’’ memberikan pembinaan kepada karyawan untuk selalu meningkatkan kualitas keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku kerja yang aman, nyaman, tenang, dan mencegah kecelakaan. Hal ini dikarenakan dalam melakukan pekerjaan seringkali ditemukan resiko-resiko kerja yang telah disadari sebelumnya, tetapi kadang-kadang tidak diperhatikan dan diacuhkan saja oleh para tenaga kerja. Oleh karena itu, diberlakukan suatu standar keselamatan kerja yang perlu dan harus ditegakkan secara tegas untuk menghindari gangguan dan kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu selama proses bekerja berlangsung. Sedangkan kesehatan kerja meliputi kesehatan kerja dan kesehatan mental, yang bisa saja terganggu karena adanya penyakit dan stres. Misalnya, para karyawan ‘’Monica Wedding Organizer’’ diberikan asuransi kecelakaan kerja. Hal ini untuk melindungi pekerja apabila sewaktu melakukan pekerjaan terjadi kecelakaan, yang nantinya akan mengganggu dan menghambat kinerja para karyawan. Dengan adanya program keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh ‘’Monica Wedding Organizer’’, maka diharapkan para karyawan menjadi lebih produktif karena jarang tidak masuk kerja karena sakit atau mengalami kecelakaan kerja. Oleh karena itu, selalu diusahakan untuk menanamkan dan meyakinkan para karyawan untuk selalu memenuhi standar keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang telah ditentukan oleh sebelumnya, sehingga kinerja karyawan dapat maksimal.
3. Mempunyai banyak informasi mengenai vendor-vendor yang berkaitan dengan acara pernikahan 4. Dikemas dengan teknik modern yang
kreaktif dan inovatif
5. Budget harga jasa kami yang relatif murah dibandingkan para pesaing namun tetap dengan kualitas yang
1. Sumber daya yang terbatas jika acara Client dalam jumlah besar sehingga dibutuhkan pihak luar
2. Memerlukan biaya yang sangat besar 3. Kami masih merupakan pendatang
baru dalam bisnis ini
baik.
6. Kami menyediakan spesialisasi jasa wedding organizer dengan tampilan berbeda seperti hiburan magic show dan miniatur story 3D yang belum ditawarkan oleh pesaing
Opportunity (Peluang) Threath (Ancaman) 1. Pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun
2. Adanya teknologi yang berkembang membantu promosi penjualan
3. Dukungan dari pihak vendor
4. Peluang dalam kehidupan modern yang menginginkan kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time deficiency masyarakat perkotaan.
5. Dengan harga yang terjangkau, kami dapat meraih segmen pasar yang ada dibanding dengan pesaing
1. Para pesaing di bidang WO yang telah lama di bidang ini
2. Keadaan Ekonomi yang tak pasti menyebabkan daya beli masyarakat turun
3. Sabotase
4. Gangguan teknis, cuaca, dan lingkungan
5. Permintaan selera calon klien yang berbeda-beda dalam hal pelaksanaan kegiatan
KOMBINASI STRATEGI MATRIK SWOT KUANTITATIF Monica Wedding Organizer
IFAS
EFAS
S W
O Strategi SO
S + O = 3,7 + 1,85 = 5,55
Strategi WO W + O = 0,6 + 1,85 = 2,45
T Strategi ST
S + T = 3,7 + 0,7 = 4,4
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian kelayakan bisnis yang telah dilakukan terhadap ‘’Monica Wedding Organizer’’ melalui berbagai aspek, maka dapat disimpulkan bahwa ‘’Monica Wedding Organizer’’ merupakan salah satu bentuk usaha mandiri yang bergerak dalam bidang penyedia jasa paket pernikahan yakni jasa tata rias, penyewaan wardrobe dan aksesoris wedding, penyewaan dekorasi pelaminan dan dekorasi catering serta pelayanan jasa catering. Yang membidik calon konsumennya kalangan menengah-keatas dengan cakupan wilayah pemasaran kota Kendal dan sekitarnya. setiap calon pengantin selalu dilanda stress dalam mengurusi keperluan acara pernikahan. Mereka diributkan dengan persiapan-persiapan keperluan pernikahan mulai dari hal kecil hingga hal besar. Selama masih ada pasangan yang berniat untuk melangsungkan pernikahan, maka keberadaan bisnis ini akan tetap di butuhkan dan memunculkan peluang bisnis yang disebut dengan Wedding Package Organizer.
Aspek Pasar dan pemasaran menyimpulkan bahwa usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ memasarkan usaha dibidang jasa. Pemasaran menggunakan internet atau social media, brosur, spanduk dan iklan. Wilayah pemasaran yaitu daerah kendal dan sekitarnya. Target Konsumen yaitu penduduk Kendal dan sekitarnya Pria dan Wanita berumur 20-29 tahun (usia produktif untuk menikah) dan orang tua yang memiliki anak usia 20-29 tahun usia produktif untuk menikah. Proyeksi seluruh target konsumen minimal 48 pasang klien pertahun.
telephone untuk kelancaran usaha. Proses usaha dilakukan konsumen langsung ke tempat usaha.
Aspek Teknologi usaha untuk pemasaran menggunakan teknologi hanphone dan laptop dalam pemasaran online. Transportasi menggunakan kendaraan mobil dan penyewan truk. Pada saar acara berlangsung menggunakan teknologi soundsistem dan sutting video yaitu handycam dan camera.
Aspek organisasi usaha ini adalah usaha keluarga jadi yang mengoprasikan adalaah keluarga sendiri dengan kemampuan yang dimiliki dan dengan penempatan sesuai dengan kemampuan.
Aspek manajemen operasional usaha ini menggunakan sistem uang muka 25-35% saat pemesanan 15-25% saat acara diproses dan 50% dibayar setelah acara selesi. Proses acara dilakukan dengan menghubungi pihak vendor untuk membuat kerjasama tim. Kemudian layout dengan menampilkan acara yang istimewa dan semaksimal ungkin untuk konsumen.
Aspek ekonomi dan keuangan usah ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini menggunakan modal sendiri dan uang pinjaman bank dengan angsuran 3tahun. Dari perhitungan yang dilakukan, Gross Benevit Cosh Rasio (B/C) dari bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ adalah 1,25. Hasil ini menjelaskan bahwa mengembalian modal ‘’Monica Wedding Organizer’’ dapat diperoleh dalam jangka waktu 1 tahun 25 minggu. Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh dari bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini sebesar 48%. Dan nilai Diskon Faktor diperoleh sebesar 25%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk dilaksanakan karena memiliki nilai IRR atau imbal hasil yang lebih besar dari nilai Diskon Faktor atau nilai yang diharapkan. Analisis Net Present Value Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Net Present Value yang bernilai positif yaitu sebesar 2.736.229.600. Ini menunjukkan bahwa bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini layak untuk dilaksanakan karena NPV bernilai positif.
Aspek SDM yang kami utamakan tentu saja kualifikasi pegawai. Para karyawan kami tentunya harus memiliki kompetensi tertentu agar dapat berperan dalam bisnis kami, seperti bagian keuangan maka harus memiliki kompetensi dibidang ekonomi begitu juga pemasaran dll. Kemudian karyawan harus memiliki disiplin yang tinggi agar dapat bekerja secara individu maupun team. Hal ini dilakukan agar para karyawan dapat melakukan pekerjaan secara profesional dan nantinya dapat menciptakan hasil yang memuaskan bagi konsumen. Kemudian kami juga melakukan kerjasama dengan pihak vendor, tentu saja kami melakukan kualifikasi yang tinggi untuk memilih vendor agar acara pernikahan yang kami tangani dapat berjalan dengan lancar.
Analisis swot yang dilakukan sngat membantu untuk perkembangan usaha. Usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ memiliki Kekuatan yaitu Menyediakan jasa untuk mempermudah penyelenggaraan kegiatan pernikahan, Memiliki tim-tim professional yang berpengalaman di bidangnya, Mempunyai banyak informasi mengenai vendor-vendor yang berkaitan dengan acara pernikahan, Dikemas dengan teknik modern yang kreaktif dan inovatif, Budget harga jasa kami yang relatif murah dibandingkan para pesaing namun tetap dengan kualitas yang baik, menyediakan spesialisasi jasa wedding organizer dengan tampilan berbeda seperti hiburan magic show dan miniatur story 3D yang belum ditawarkan oleh pesaing. Kelemahannya yaitu Sumber daya yang terbatas jika acara Client dalam jumlah besar sehingga dibutuhkan pihak luar , Memerlukan biaya yang sangat besar, Kami masih merupakan pendatang baru dalam bisnis ini, Membutuhkan kreativitas dan ketekunan dalam menggarap sebuah pelaksanaan kegiatan yang sempurna, Terkadang terjadi perbedaan pendapat dalam hal perencanaan kegiatan dalam tim, sehingga diperlukan kesatuan dan kerja sama tim. Peluang yaitu Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga pernikahan akan sering terjadi, Adanya teknologi yang berkembang membantu promosi penjualan, Dukungan dari pihak vendor , Peluang dalam kehidupan modern yang menginginkan kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time deficiency masyarakat perkotaan, Dengan harga yang terjangkau, kami dapat meraih segmen pasar yang ada dibanding dengan pesaing. Yang terakhir yaitu ancaman meliputi Para pesaing di bidang WO yang telah lama di bidang ini , Keadaan Ekonomi yang tak pasti menyebabkan daya beli masyarakat turun, Sabotase, Gangguan teknis, cuaca, dan lingkungan, Permintaan selera calon klien yang berbeda-beda dalam hal pelaksanaan kegiatan. Sehingga kami dapat memanfaatkan kekuatan untuk mendapatkan peluang sebesar-besarnya, menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan dan dengan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman seperti yang ada pada kombinasi strategi matriks SWOT kuantitatif.
dapat direkomendasikan kepada para penyandang dana / pemilik modal dan dapat tertarik untuk merealisasikan dan menerapkannya dalam dunia bisnis yang sesungguhnya. Kami yakin usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini akan berhasil dan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini juga akan memberikan keuntungan / profit yang signifikan dan kegiatan wiraswasta yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan, saat ini manusia-manusia sedang berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama untuk menguasai dunia bisnis. Oleh karena itu, penulis yakin usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini layak / feasible untuk direalisasikan di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia bisnis, dan era globalisasi seperti sekarang ini. Demikianlah kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat untuk Studi Kelayakan Bisnis. 3.2. Rekomendasi