139
HASIL WAWANCARA
DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)
Nama Guru : Aah Masri’ah
Jabatan : Guru Kelas IV SD 3 Jepangpakis Tempat wawancara : Ruang kelas IV
Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014 Pukul : 09.00-09.20 WIB
Peneliti : “Bagaimana minat siswa terhadap pelajaran IPS?”
Ibu Aah : “Siswa kurang berminat pada pelajaran IPS, karena mereka susah dalam mengingat materi yang saya ajarkan”.
Peneliti : “Kesulitan apa yang dihadapi selama pembelajaran IPS di kelas IV?” Ibu Aah : “Saya merasa kesulitan dalam mengunakan model pembelajaran yang
inovatif dalam kegiatan pembelajaran, karena materi tidak terpenuhi semua dan siswa pasti akan ramai. Saya juga kesulitan dalam membuat media pembelajaran karena keterbatasan waktu dan tenaga”.
Peneliti : “Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPS?” Ibu Aah : “Hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPS tidak baik semua, ada
siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (65), ada juga nilai siswa yang sudah memenuhi KKM”.
Peneliti : “Bagaimana upaya yang dilakukan bapak/ibu agar pembelajaran IPS menjadi menarik bagi siswa?”
Ibu Aah : “Agar pembelajaran menarik, terkadang saya menggunakan buku paket, karena didalam buku paket terdapat gambar-gambar yang menarik dan saya terkadang juga mengajak siswa untuk mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang masalah-masalah sosial (disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari)”.
Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Guru
140
Peneliti : “Pernahkah bapak/ibu menggunakan model pembelajaran kooperatif
Two Stay Two Stray (TS-TS) dalam pembelajaran IPS di kelas IV?” Ibu Aah : “Saya baru dengar dengan model pembelajaran tersebut, jadi saya
tidak pernah menggunakan model pembelajaran tersebut”.
Peneliti : “Pernahkah bapak/ibu menggunakan media dalam pembelajaran IPS di kelas IV?”
Ibu Aah : “Saya tidak pernah menggunakan media pembelajaran, karena keterbatasan waktu dan tenaga, saya menggunakan buku paket dan LKS saja”.
Simpulan:
Siswa kurang begitu minat dengan pelajaran IPS karena materinya yang terlalu banyak. Guru merasa kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif, karena tidak efisien waktu dan membuat siswa ramai. Guru juga merasa kesulitan dalam membuat media pembelajaran, karena keterbatasan waktu dan tenaga. Dari masalah-masalah tersebut, maka berakibat pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal, masih terdapat siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM.
Kudus, 6 Pebruari 2014
141
HASIL WAWANCARA
DENGAN SISWA KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)
Nama Siswa : M. Ridwan Annas
Tempat wawancara : Ruang kelas IV SD 3 Jepangpakis Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014
Pukul : 10.30-10.45 WIB
Peneliti : “Apakah kamu suka dengan pelajaran IPS?”
Ridwan : “Saya kurang suka dengan pelajaran IPS, karena membosankan”. Peneliti : “Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami IPS?”
Ridwan : “Ya saya mengalami kesulitan dalam belajar IPS, karena bacaannya terlalu banyak”.
Peneliti : “Apakah kamu pernah diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS?” Ridwan : “Kadang-kadang”.
Peneliti : “Apakah dalam pembelajaran IPS, gurumu pernah menggunakan media pembelajaran?”
Ridwan : “Bu guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran dalam mengajar IPS”.
Peneliti : “Bagaimana nilaimu dalam mapel IPS?” Ridwan : “Nilai saya ya “pas-pasan”.
Simpulan:
Siswa merasa bosan dengan pelajaran IPS karena materinya terlalu banyak dan guru kelas IV jarang menggunakan kegiatan diskusi kelompok dan tidak menggunakan media pembelajaran, akibatnya nilai siswa tidak maksimal.
Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Siswa
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Kudus, 6 Pebruari 2014
142
HASIL WAWANCARA
DENGAN SISWA KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)
Nama Siswa : Dina Kusumawardani
Tempat wawancara : Ruang kelas IV SD 3 Jepangpakis Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014
Pukul : 10.30-10.45 WIB
Peneliti : “Apakah kamu suka dengan pelajaran IPS?”
Dina : “Ya saya suka dengan pelajaran IPS, tetapi terkadang saya sebel
karena banyak materi yang disuruh menghafalkan oleh bu guru”. Peneliti : “Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami IPS?”
Dina : “Ya saya mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran IPS, karena bu guru menerangkannya sangat panjang dan saya jadi bingung”. Peneliti : “Apakah kamu pernah diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS?” Dina : “Pernah tapi bukan di pelajaran IPS”.
Peneliti : “Apakah dalam pembelajaran IPS, gurumu pernah menggunakan media pembelajaran?”
Dina : “Guru saya tidak menggunakan media pembelajaran dalam menerangkan pelajaran IPS, biasanya hanya memakai buku paket dan LKS”.
Peneliti : “Bagaimana nilaimu dalam mata pelajaran IPS?”
Dina : “Nilai saya lumayan, tapi teman saya ada yang remidi pada pelajaran IPS”.
Simpulan:
143
pelajaran IPS. Hal ini menjadi catatan penting bagi guru, agar pembelajaran dapat di evaluasi kembali sehingga hasil belajar siswa dapat meningkatkan.
Kudus, 6 Pebruari 2014
144
HASIL UTS 1 MATA PELAJARAN IPS
SD 3 JEPANGPAKIS KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No Nama Responden
Nilai UTS 1
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Individu (Kognitif)
Tuntas Tidak Tuntas
Rata-Rata Kelas 61,29
Tuntas 13 (48,15%)
Tidak Tuntas 14 (51,85%)
145
KISI-KISI SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II
Jumlah Soal : 30 No Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Ranah
1. Menyebutkan arti makhluk sosial.
C1 1
2. Menyebutkan masalah pribadi. 2
3. Menentukan contoh masalah pribadi. C3 3
4. Menyebutkan akibat dari masalah sosial. C1 4
5. Menjelaskan masalah sosial.
C2 5
6. Mengkategorikan prilaku penyimpang. 6
7. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada
masalah kenakalan remaja. C6 7
8. Mengkategorikan masalah sosial (kependudukan). C2 8 9. Menemukan penyebab dari masalah sosial
(kependudukan, kekurangan gizi, kemiskinan dan pengangguran).
C4
146
10. Menyebutkan pengertian dari pengangguran. C1 10 11. Menganalisis akibat dari pengangguran. C4 11
12. Menggambarkan tentang kemiskinan. C1 13
13. Menentukan contoh kejahatan di lingkungan sekitar. C3 15
14. Menciptakan cara mencegah banjir. C5 16
15. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada masalah sosial (kebakaran, kedisiplinan dan
narkoba). C6
17 22 23 25
16. Menganalisis masalah sosial. C4 27
17. Mengkategorikan suatu contoh ke dalam masalah
sosial (pencemaran lingkungan). C2 18
18. Menentukan contoh masalah sosial (pencemaran
udara, kedisiplinan, dan kenakalan remaja). C3
19 21 26 19. Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak
dari masalah sosial (pencemaran lingkungan, kenakalan remaja, pemborosan energi, dan kelangkaan barang-barang kebutuhan).
C5
20 24 28 30 20. Mengkategorikan fasilitas umum di lingkungan
147
KISI-KISI SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II
Jumlah Soal : 30 No Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Ranah
lapangan pekerjaan sendiri. C1 1
2. Menyebutkan kegiatan dalam menjaga kebersihan di desa. 2 3. Mengkategorikan bantuan bagi rakyat miskin.
C2
3 4 10 4. Menciptakan cara baru untuk meminimalisir masalah sosial
(kependudukan dan kemiskinan) C5
5 7 5. Merumuskan cara mengurangi jumlah pengangguran. 6 6. Menganalisis cara mengatasi masalah sosial (kemiskinan dan
tawuran) C4
8 20
148
8. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada
hambatan dalam menyelesaikan masalah sosial. C6
11 24 9. Memenentukan contoh tindakan dalam mengatasi masalah
sosial (kejahatan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan
pemborosan energi). C3
12 15 19 14 22 10.Menyebutkan lembaga yang mengatasi kebersihan. C1 13 11.Mengkategorikan tempat pelanggaran tata tertib yang sering
terjadi di masyarakat. C2 16
12.Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada masalah
sosial (pencurian, kenakalan remaja, dan kedisiplinan). C6
17 21 29 13.Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak dari
masalah sosial (pemborosan energi dan kelangkaan barang-barang kebutuhan).
C5 23
27
14.Menyebutkan kepanjangan dari BOS. C1 18
15.Menganalisis upaya pemerintah dalam mengatasi masalah
sosial. C4 25
16.Menganalisis hambatan dalam mengatasi masalah sosial. C4 28 17.Menyebutkan lembaga PBB yang membantu Indonesia dalam
mengatasi masalah sosial. C2 26
18.Menganalisis cara mengatasi hambatan dalam menyelesaikan
149
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
Petunjuk Umum
1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor absenmu pada kolom yang sudah tersedia!
2. Bacalah soal-soal dengan teliti!
3. Kerjakan dahulu soal-soal yang kamu anggap paling mudah!
4. Teliti sekali lagi pekerjaanmu sebelum kamu serahkan kepada Bapak/Ibu Guru !
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Manusia adalah mahkluk sosial, artinya ....
a. manusia adalah seorang pribadi
b. manusia mampu hidup tanpa orang lain
c. manusia harus hidup bersama orang lain
d. manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain
2. Permasalahan yang terjadi pada diri sendiri dan dapat diselesaikan tanpa
bantuan dari orang lain disebut dengan ....
a. masalah sosial c. masalah umum
b. masalah politik d. masalah pribadi
3. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang merupakan
contoh masalah pribadi adalah ....
a. perampokan c. kebakaran hutan
b. tidak naik kelas d. kemacetan lalu lintas Nama :
150
4. Permasalahan sosial dapat .... masyarakat.
a. menyejahterakan c. membahagiakan
b. memperkaya d. membahayakan
5. Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah ....
a. berdampak pada masyarakat luas
b. terjadi karena kelalaian pribadi
c. dapat diselesaikan sendiri
d. hanya merugikan diri sendiri
6. Permasalahan sosial yang dikategorikan sebagai prilaku menyimpang adalah
....
a. belajar dengan giat c. bekerja dengan tekun
b. kenakalan remaja d. meminta uang pada orang tua 7. Jika kita diminta teman untuk minum alkohol, sebaiknya kita ....
a. menolak secara halus c. mencobanya lain waktu
b. mengajak teman lainnya d. memberi respon positif
8. Di bawah ini yang bukan menjadi masalah kependudukan di Indonesia adalah
....
a. besarnya jumlah penduduk c. besarnya pengangguran
b. tingginya angka kelahiran d. tingginya angka kematian
9. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk.
Penyebab masalah tersebut adalah ....
a. penduduk peduli dengan pendidikan anak
b. banyak lulusan sarjana yang menganggur
c. tingkat pendidikan penduduk rendah
d. para penduduk rajin untuk belajar sendiri
10. Pengangguran adalah ....
a. orang yang terkena masalah sosial
b. orang yang sedang menjalani hukuman
c. orang yang tidak mempunyai pekerjaan
151
11. Pengangguran dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali ....
a. stress c. kemiskinan
b. kepuasan d. tindak kejahatan
12. Anak balita yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk disebabkan karena
....
a. kesejahteraan c. kenyamanan
b. ketidaktahuan d. kemiskinan
13. Orang yang termasuk miskin atau di bawah garis kemiskinan yaitu orang yang tidak dapat memenuhi ….
a. kebutuhan pokoknya c. kebutuhan pendidikannya
b. kebutuhan tambahannya d. kewajiban dalam hidupnya
14. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah ....
a. majunya suatu bangsa c. rendahnya mutu pendidikan
b. rendahnya tingkat pendidikan d. pencurian dan perampokan
15. Perbuatan berikut ini yang termasuk kejahatan adalah ....
a. mencuri uang c. bekerja sendiri b. senang berjanji d. belajar kelompok 16. Cara mencegah banjir di bawah ini adalah ....
a. membuang sampah di sungai
b. mengurangi tempat resapan air
c. menebang pohon sembarangan
d. membuang sampah di tempatnya
17. Jika kamu melihat kebakaran, maka yang dapat kamu lakukan adalah ....
a. menyelamatkan barang-barangmu
b. menelepon pemadam kebakaran
c. menjauhi tempat terjadinya kebakaran
d. pura-pura tidak mengetahuinya
18. Munculnya abu vulkanik dari gunung kelud merupakan jenis pencemaran ....
a. udara c. gunung
152
19. Perbuatan berikut ini yang merupakan contoh pencemaran udara adalah ....
a. membuang sampah ke sungai
b. membakar lahan pertanian
c. menebang pohon sembarangan
d. menangkap ikan dengan peledak
20. Banyaknya kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal
yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara adalah ....
a. memakai kendaraan yang mengeluarkan banyak asap
b. menggunakan kendaraan umum jika berpergian
c. menggunakan kendaraan sendiri jika berpergian
d. menggunakan kendaraan yang sudah tidak layak pakai
21. Contoh perilaku tidak tertib dan tidak disiplin adalah ....
a. menghormati pengguna jalan lainnya
b. menyeberang di jembatan penyebrangan
c. mengendarai motor di trotoar karena macet
d. menyalakan lampu pada malam hari
22. Jika kamu melihat pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar, tindakan yang
dapat kamu lakukan yaitu ....
a. mengingatkannya c. mencontohnya
b. membiarkannya d. melihatnya
23. Jika temanmu mengajak untuk membolos sekolah, sebaiknya kamu ....
a. menerima ajakannya c. mencobanya lain waktu
b. melaporkan pada guru d. memberi respon positif
24. Kenakalan remaja banyak meresahkan warga masyarakat. Hal yang dapat
dilakukan untuk mengurangi maraknya kenakalan remaja adalah ....
a. membiarkan anak bergaul secara bebas tanpa pengawasan
b. pura-pura tidak tahu jika ada teman yang menyimpang
c. tidak melapor polisi apabila ada anak yang menyimpang
153
25. Jika ada teman yang menawarkan narkoba kita harus ....
a. menerimanya c. mendekatinya
b. menawarnya d. menolaknya
26. Bentuk kenakalan remaja yang membahayakan para pengguna jalan adalah ...
a. tawuran masal c. berbuat onar
b. kebut-kebutan d. pergaulan bebas
27. Berikut ini yang bukan termasuk dalam permasalahan sosial adalah ....
a. kekayaan c. kejahatan
b. kemiskianan d. pertikaian
28. Sumber energi tidak dapat diperbaruhi, jadi dalam menggunakan sumber
energi tidak boleh boros. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pemborosan energi adalah ....
a. menyalakan lampu tiap hari c. bepergian naik motor pribadi
b. menonton televisi tiap waktu d. bepergian dengan naik sepeda
29. Ada bermacam-macam fasilitas umum yang terdapat di lingkungan sekitar
kita. Fasilitas umum tersebut adalah ....
a. rumah penduduk c. mobil pribadi
b. kolam renang pribadi d. Puskesmas
30. Kelangkaan barang-barang kebutuhan akan menghambat produksi makanan.
Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi kelangkaan barang-barang
kebutuhan adalah ....
a. pemerintah membiarkan petani kesulitan mendapatkan pupuk
b. pemerintah memberikan bantuan pupuk pada para petani
c. pemerintah tidak memberikan bantuan pada para petani
154
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
Petunjuk Umum
1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor absenmu pada kolom yang sudah tersedia!
2. Bacalah soal-soal dengan teliti!
3. Kerjakan dahulu soal-soal yang kamu anggap paling mudah!
4. Teliti sekali lagi pekerjaanmu sebelum kamu serahkan kepada Bapak/Ibu Guru !
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Orang yang menciptakan lapangan pekerjaan sendiri disebut ....
a. wirausaha
b. wirakarya
c. berdagang d. berusaha
2. Dalam masyarakat kegiatan bersih desa sering disebut ....
a. bersih desa
b. bersih-bersih
c. gotong royong
d. bersih kampung
3. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi
masalah di bidang ....
a. pangan c. tenaga kerja
b. pendidikan d. kesehatan
155
4. Pemberian kartu Askes berguna untuk ....
a. berobat gratis bagi semua c. keluarga kaya
b. berobat keluarga miskin d. untuk biaya umum
5. Masalah kependudukan menjadi penyebab munculnya masalah-masalah baru bagi negara kita. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kependudukan adalah ....
a. membiarkan kualitas penduduk rendah b. melaksanakan program imigrasi c. merencanakan program KB
d. membiarkan kualitas kesehatan rendah
6. Mengurangi jumlah pengangguran dapat dilakukan dengan cara .... a. transmigrasi c. urbanisasi
b. pemberian uang d. pelatihan kerja
7. Kemiskinan menjadi masalah sosial yang sangat memprihatinkan bagi negara kita. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya masalah kemiskinan adalah ....
a. membiarkan meraka meminta-minta di jalan b. acuh kepada mereka yang tidak berpendidikan c. melaporkan mereka yang suka meminta-minta d. memberikan bantuan keterampilan dan usaha
8. Bantuan yang paling tepat untuk para pengemis adalah .... a. makanan dan pakaian
b. modal dan keterampilan c. obat-obatan dan makanan d. pendidikan dan uang
156
10. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan akibat dari kompensasi kenaikan harga ....
a. bahan bakar minyak c. pulsa telepon b. tarif dasar listrik d. sembako
11. Kurang meratanya bantuan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat miskin, menjadikan hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Tindakan yang dapat kalian lakukan adalah ....
a. membiarkan mereka tidak menerima bantuan b. memberitahukan pada pihak yang bersangkutan c. pura-pura tidak mengetahui hal tersebut
d. marah-marah terhadap petugas yang menyalurkan
12. Salah satu cara mengatasi kejahatan yang terjadi di rumah adalah .... a. ketika rumah kosong, pintu tidak dikunci
b. menerima tamu yang tidak dikenal c. jika ada yang mengetuk pintu dicermati d. keluar rumah tidak pamit pada orang tua
13. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah ....
a. Dinas Kebersihan c. Dinas Kehutanan
b. Dinas Kesehatan d. Dinas Perhubungan
14. Banyaknya pabrik di perkotaan, menyebabkan udara dan air menjadi tercemar. Di bawah ini yang bukan cara dalam mengatasi masalah tersebut adalah ....
a. membuat taman kota b. mengolah limbah pabrik c. meminmalisir jumlah pabrik d. mendirikan pabrik-pabrik baru
15. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran di pemukiman adalah ....
157
d. menyalakan lilin dengan alas kardus
16. Andi sering tidak memakai helm dan membawa SIM ketika mengendarai motor. Perbuatan Andi tersebut telah melanggar tata tertib ....
a. rumah c. halte
b. sekolah d. jalan
17. Jika kamu diajak temanmu untuk mengambil mangga di kebun tetangga, sebaiknya kamu ....
a. menerimanya
b. menasehatinya
c. mengikutinya d. membiarkannya 18. BOS singkatan dari ....
a. Bantuan Olahraga Siswa b. Bantuan Olahraga Sekolah c. Bantuan Operasional Siswa d. Bantuan Operasional Sekolah
19. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran
adalah ....
a. menonton petugas pemadam kebakaran bekerja
b. membantu warga untuk memadamkan api
c. menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran
d. menggunakan kesempatan untuk mencuri
20. Pernyataan yang bukan termasuk cara mengatasi tawuran adalah .... a. menjauhi taman yang mengajak tawuran
b. memberanikan diri untuk berkata tidak c. mengikuti tawuran agar banyak teman d. mencari aktivitas yang lebih bermanfaat
21. Jika ada temanmu yang mengajak untuk bergabung dengan gang motor, sikapmu yaitu ....
a. monolaknya c. pura-pura menerima
158
22. Di bawah ini yang bukan cara menghemat energi adalah .... a. mematikan lampu yang tidak perlu
b. menggunakan kendaraan pribadi c. menutup kran air setelah digunakan d. menggunakan energi alternatif
23. Sumber energi tidak dapat diperbaruhi, jadi dalam menggunakan sumber
energi tidak boleh boros. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pemborosan energi adalah ....
a. menyalakan lampu tiap hari
b. bepergian naik motor pribadi
c. bepergian dengan naik sepeda
d. menonton televisi tiap waktu
24. Jika terdapat pihak-pihak yang menyelewengkan bantuan dari pemerintah. Tindakan yang dapat dilakukan adalah ....
a. ikut menerima bagian c. pura-pura tidak tahu b. melaporkan pada polisi d. membiarkannya
25. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial adalah ....
a. pemberian bantuan modal usaha b. pemberian kartu Askes
c. pemberian penghargaan upakarti d. pemberian beras untuk raskin
26. Lembaga-lembaga PBB yang tidak memberikan bantuan sosial pada Indonesia adalah ....
a. IGGI c. UNESCO
b. WHO d. UNICEF
27. Kelangkaan barang-barang kebutuhan akan menghambat produksi makanan.
Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi kelangkaan barang-barang
kebutuhan adalah ....
a. pemerintah memberikan bantuan pupuk pada para petani
159
c. para petani mogok kerja karena gharga pupuk yang mahal
d. pemerintah membiarkan petani kesulitan mendapatkan pupuk
28. Dalam mengatasi masalah sosial ternyata terdapat hambatan. Contoh hambatan dalam upaya mengatasi masalah sosial berikut ini, kecuali ....
a. adanya penyelewengan dana bentuan b. program yang dilakukan tidak merata c. bantuan sudah tepat pada sasaran
d. kurangnya kepedulian pada masalah sosial
29. Jika kamu melihat pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar, tindakan yang
dapat kamu lakukan yaitu ....
a. mencontohnya c. membiarkannya
b. melihatnya d. mengingatkannya
30. Berikut ini yang bukan merupakan hambatan dalam mengatasi masalah sosial
yaitu ....
a. banyaknya dana yang diselewengkan
b. pemberian pelatihan dan keterampilan
c. kurangnya kepedulian para pemerintah
160
KUNCI JAWABAN
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I
1. c 11. b 21. c
2. d 12. d 22. a
3. b 13. a 23. b
4. d 14. c 24. d
5. a 15. a 25. d
6. b 16. d 26. b
7. a 17. b 27. a
8. d 18. a 28. c
9. c 19. c 29. d
10. c 20. b 30. b
PEDOMAN PENILAIAN
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I
Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal = 30
Keterangan.
B = jumlah benar N = skor maksimal
Skor = x 100
161
KUNCI JAWABAN
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II
11. a 11. b 21. b
12. c 12. c 22. c
13. d 13. a 23. a
14. b 14. c 24. d
15. c 15. b 25. b
16. d 16. d 26. c
17. b 17. d 27. c
18. a 18. b 28. a
19. d 19. c 29. d
20. a 20. a 30. a
PEDOMAN PENILAIAN
SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II
Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal = 30
Keterangan.
B = jumlah benar N = skor maksimal
Skor = x 100
162
Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
N DB R N DB R
Sumber: Wijaya, Tabel Statistika
163
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 1-15 Siklus I
rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
164
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 16-30 Siklus I rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
165
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 1-15 Siklus II
Validitas (rxy) 0,4399302 0,0652089 0,48401
51 rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
166
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 16-30 Siklus II
Validitas (rxy) 0,0450033 0,220185 0,143726
5 rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
167
168
=
–=
–=
–=
= 13,99167
= 13,99
r11 =
=
=
=
=
0,83567=
0,836169
170
=
–=
–=
–=
= 12,92
r11 =
=
=
=
=
0,82604=
0,826171
SILABUS PEMBELAJARAN Siklus I
Nama Sekolah : SD 3 Jepangakis
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : IV/2
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
2. Siswa menerima komik dan LKS dari guru. 3. Siswa membaca komik
172
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
nya mendiskusikan LKS secara kelompok. 4. Dua orang siswa tinggal
pada kelompoknya untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung. 5. Dua orang siswa
bertamu ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain. 6. Semua siswa kembali
ke kelompok asal untuk mendiskusikan hasil
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pujiati, Retno Heny dan
173
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Media dan
Sumber Belajar Aspek
Penilaian
Proses
Penilaian
Bentuk
Instrumen
mempresentasikan hasil diskusinya secara kelompok.
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.
174
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Siklus I
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester : IV / 2
Materi Pokok / Topik : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 × pertemuan)
B. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
C. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. D. Indikator
1. Mengenal masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan setempat.
2. Menjelaskan penyebab terjadinya masalah pribadi dan masalah sosial. E. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui media komik siswa dapat mengenal masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan setempat.
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya masalah pribadi dan masalah sosial.
175
Tujuan karakteristik yang diharapkan.
Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.
F. Materi Pembelajaran
Masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. G. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif.
Tipe Pembelajaran : Two Stay Two Stray.
Metode : Pengamatan, Diskusi, dan Presentasi.
H. Media dan Sumber Belajar 1. Komik
2. Buku Paket
Hisnu, Tantya dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pujiati, Retno Heny dan Yuliati, Umi. 2008. Cerdas Pengetahuan Sosial 4:
untuk Kelas VI SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.
(c) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan prasyarat terhadap siswa sesuai dengan materi.
176
2. Kegiatan Inti (55 menit) (a) Eksplorasi
Tahap 1: Membagi Kelompok
1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).
2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).
3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).
4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari (tekun).
(b)Elaborasi
Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan
5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.
6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok
7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).
8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok
9) Setelah selesai diskusi kelompok, dua orang siswa tinggal (stay) pada kelompoknya, untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung (teliti).
10) Dua orang siswa bertamu (stray) ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain (rasa ingin tahu).
Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula
177
Tahap 6: Presentasi
12) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (keberanian).
(c) Konfirmasi
13) Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok.
14) Guru memberikan pujian kepada siswa yang aktif dan memberikan penguatan kepada siswa yang belum aktif.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi. (b) Guru memberikan tindak lanjut.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.
(c) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan prasyarat terhadap siswa sesuai dengan materi.
Tahukah kalian tentang masalah-masalah sosial? Mengapa suatu masalah dapat terjadi pada seseorang? 2. Kegiatan Inti (55 menit)
(a) Eksplorasi
Tahap 1: Membagi Kelompok
1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).
2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).
3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).
178
(b)Elaborasi
Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan
5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.
6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok
7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).
8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok
9) Setelah selesai diskusi kelompok, dua orang siswa tinggal (stay) pada kelompoknya, untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung (teliti).
10) Dua orang siswa bertamu (stray) ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain (rasa ingin tahu).
Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula
11) Siswa mohon diri dan kembali kekelompok semula untuk membahas hasil temuannya (toleransi).
Tahap 6: Presentasi
12) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (keberanian).
(c) Konfirmasi
13) Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok.
14) Guru memberikan pujian kepada siswa yang aktif dan memberikan penguatan kepada siswa yang belum aktif.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi.
179
J. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
Aspek Kognitif : Kemampuan siswa dalam menyanggah dan menyimpulkan hasil diskusi kelompok.
Aspek Afektif : Aktifitas/sikap siswa dalam proses pembelajaran.
Aspek Psikomotorik : Aktifitas siswa dalam presentasi dan kegiatan diskusi kelompok.
2. Teknik penilaian a. Tes
b. Non tes 3. Jenis penilaian
a. Tes tertulis b. Perbuatan 4. Bentuk instrument
a. Pilihan ganda b. Check list
K. Lampiran
1. Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat 2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
3. Pedoman Jawaban LKS dan Pedoman Penilaiannya 4. Kisi-Kisi Soal Evaluasi
180
6. Kunci Jawaban Soal Evaluasi dan Pedoman Penilaiannya 7. Lembar Pengamatan
181
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Nama Kelompok Nama Siswa (Inisial)
Kelompok 1 AM
MR MFR
Kelompok 2 NHS
DK RCA TAW
Kelompok 3 NTR
FN
182
MATERI SIKLUS I
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
Tiap hari kita berhadapan dengan masalah-masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga masalah sosial. Contoh masalah pribadi adalah lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, mendapatkan nilai jelek, dan dijauhi teman-teman. Masalah pribadi dapat diselesaikan oleh orang yang bersangkutan.
Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak aman. Akibat masalah dirasakan oleh semua warga masyarakat. Masalah sosial tidak dapat diselesaikan atau dipecahkan seorang diri. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Ada banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Contohnya masalah sosial adalah.
(1) Pengangguran
Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.
Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri.
183
(2) Kemiskinan
Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan, kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit dan stress.
Kemiskinan bisa disebabkan oleh dua hal, yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah. (3) Masalah Kejahatan
Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk.
(a) Menciptakan lapangan kerja.
(b) Kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan.
(c) Aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. (d) Masyarakat diharapkan membantu polisi. (4) Masalah Sampah
Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit
menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru-paru, dan pernapasan.
184
saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat.
Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.
(5) Masalah Kebakaran
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan hutan akan semakin berkurang.
Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan
menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik.
Kebakaran pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
(a) Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah. (b) Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti. (c) Mematikan kompor setelah memasak.
(d) Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api. (6) Pencemaran Lingkungan
185
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik. Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari. Kalau kamu habis jalan-jalan, coba usaplah
wajahmu dengan kapasbersih. Apa yang kamu lihat pada kapas itu? Kapas itu akan menjadi hitam kotor seperti itu.
(7) Perilaku Tidak Disiplin
Contoh beberapa perilaku tidak disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut.
(a) Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor.
(b) Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.
(c) Pengandara mobil yang parkir sembarangan.
(d) Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
(e) Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.
(8) Penyalahgunaan Narkoba
186
Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.
(9) Pemborosan Energi
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui karena itu, kita harus hemat memakainya. Contoh cara menghemat energi antara lain sebagai berikut.
(a) Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan. (b) Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
(c) Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuh-tumbuhan, angin, air, dan matahari.
(10) Rusak atau Buruknya Fasilitas Umum
Fasilitas umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum itu rusak, maka masyarakat tidak bisa menggunakannya.
Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang.
(11) Kelangkaan Barang Kebutuhan
Beberapa waktu yang lalu masyarakat kesulitan mendapatkan kedelai. Akibatnya, kegiatan industri berbahan baku kedelai, seperti industri tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap terganggu. Barang-barang kebutuhan yang sering langka antara lain minyak tanah dan minyak sayur.
Kelangkaan barang-barang kebutuhan
187 Lampiran 19: Lembar Kerja Siswa (LKS)
188 Lampiran 19: Lember Kerja Siswa (LKS)
189
PEDOMAN JAWABAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 1
No Nama Masalah
Jenis Masalah Pribadi Sosial
1 Lupa mengerjakan PR √ -
2 Kejahatan - √
3 Sampah - √
4 Pencemaran lingkungan - √
5 Dimarahi orang tua √ -
Kesimpulan Kesimpulan
6. Masalah pribadi adalah masalah yang di alami oleh diri sendiri.
7. Masalah sosial adalah masalah yang dialami oleh orang banyak/masyarakat luas.
8. Contoh masalah pribadi yaitu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, nilai ulangan jelek, dijauhi teman-teman.
9. Contoh masalah sosial yaitu pengangguran, kemiskinan, keamanan/kejahatan, sampah, kebakaran, pencemaran lingkungan, prilaku tidak disiplin, penyalahgunaan narkoba, pemborosan energi, rusaknya fasilitas umum, kelangkaan barang kebutuhan.
190
PEDOMAN JAWABAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 2
No Nama
Masalah Penyebab
1 Pengangguran Kurangnya lapangan pekerjaan, kurangan semangat untuk
berwiraswasta, kuarangnya modal untuk membuka usaha sendiri. 2 Kemiskinan Pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena
sifat malas (faktor internal). Kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah (faktor eksternal).
3 Kejahatan Adanya kesempatan seperti pintu rumah tidak dikunci,
menggunakan perhiasan yang berlebihan, kebutuhan hidup yang mendesak dan tidak adanya pekerjaan.
4 Sampah Membuang sampah sembarangan, tidak adanya petugas kebersihan sehingga masyarakat membuang sampah ke sungai.
5 Pencemaran lingkungan
Membuang sampah ke sungai, menangkap ikan dengan
menggunakan pestisida, pembekaran sampah dan lahan pertanian. Kesimpulan
6. Penyebab masalah sosial yaitu tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan/kedisiplinan yang berlaku di lingkungan masyarakat.
7. Masalah sosial dapat dicegah dengan cara mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat oleh masyarakat dan pemerintah.
191
PEDOMAN PENILAIAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 1
Skor tiap nomor = 2 Skor maksimal = 18
Keterangan.
B = jumlah benar N = skor maksimal
PEDOMAN PENILAIAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 2
Skor tiap nomor = 2 Skor maksimal = 14
Keterangan.
B = jumlah benar N = skor maksimal
Skor = x 100
Skor = x 100
192
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 20 menit Jumlah Soal : 15 No Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Ranah
1. Menyebutkan arti makhluk sosial. C1 1
2. Menyebutkan akibat dari masalah sosial. C1 2
3. Menganalisis masalah sosial. C4 3
4. Mengkategorikan masalah sosial (kependudukan). C2 4 5. Menemukan penyebab dari masalah sosial (kekurangan
gizi, kemiskinan dan pengangguran). C4
6 8 6. Menyebutkan pengertian dari pengangguran. C1 5
7. Menggambarkan tentang kemiskinan. C1 7
8. Menentukan contoh kejahatan di lingkungan sekitar. C3 9 9. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada
193
10. Mengkategorikan suatu contoh ke dalam masalah
sosial (pencemaran lingkungan). C2 10
11. Menentukan contoh masalah sosial (kenakalan
remaja). C3 13
12. Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak dari masalah sosial (kenakalan remaja dan
pemborosan energi).
C5 11
14 13. Mengkategorikan fasilitas umum di lingkungan
197
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I
1. c
PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI SIKLUS I
Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal =15
Skor = x 100
Lampiran 24 : Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Soal Evaluasi Siklus I
Keterangan.
198
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)
SIKLUS I
Nama Peneliti : Anisa Litashofa Bastian
Nama Sekolah : SD 3 Jepangpakis Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/2
Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014
Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!
3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.
0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang
1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang
2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup
3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik
199
No Indikator Deskriptor Dilakukan Skor
Ya Tidak Pendahuluan
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan melakukan apersepsi.
Menyampaikan materi yang akan dipelajari kepada siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memberikan motivasi pada siswa.
Melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran. Kegiatan Inti
Tahap 1: Membagi Kelompok 2 Membagi siswa
dalam kelompok yang heterogen.
Mempersiapkan siswa dalam membentuk kelompok. Membuat daftar nama kelompok yang telah dibentuk.
Membagi siswa dalam kelompok yang tingkat kemampuannya berbeda (heterogen).
Mengarahkan siswa dalam mencari kelompoknya. 3 Menjelaskan
pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
Mempersiapkan siswa dalam memperhatikan materi yang akan disampaikan.
Memanfaatkan media dalam menjelaskan materi. Menyampaikan materi jelas sehingga mudah diterima.
Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dijelaskan. Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan
4 Membagikan subpokok bahasan (komik) dan LKS pada tiap kelompok.
Membagikan komik kepada tiap kelompok. Membagikan LKS pada tiap kelompok.
Memberikan kesempatan pada kelompok untuk menanyakan maksud komik/LKS yang belum dimengerti.
200
Tahap 3: Diskusi Kelompok 5 Membimbing siswa
dalam diskusi kelompok.
Memperhatikan tiap kelompok yang sedang berdiskusi. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
Mengarahkan kelompok yang belum menemukan solusi atas masalah yang diberikan.
Memberikan kesempatan pada kelompok yang ingin bertanya. Tahap 4: Berkeliling Kelompok
6 Membimbing siswa dalam keliling kelompok (stay dan
stray).
Memberikan langkah-langkah dalam keliling kelompok dengan jelas. Membimbing siswa dalam keliling kelompok.
Memberikan tugas dalam keliling kelompok dengan jelas.
Memberikan tugas dalam keliling kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula 7 Membimbing siswa
dalam menyimpulkan hasil temuannya.
Mendampingi siswa dalam menyimpulkan hasil temuannya. Memberikan solusi jika siswa kesulitan dalam menyimpulkan hasil temuannya.
Memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya. Memotivasi siswa dalam menyimpulkan hasil temuannya. Tahap 6: Presentasi
8 Memberikan kesempatan pada siswa untuk presentasi.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Memberikan motivasi pada siswa untuk berani presentasi di depan kelas.
201
Kegiatan Penutup 9 Membimbing siswa
untuk menarik kesimpulan.
Mempersiapkan siswa dalam menarik kesimpulan. Membimbing siswa dalam menarik kesimpulan. Menerima semua masukkan dari tiap kelompok.
Memotivasi siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 10 Melakukan evaluasi
atas pembelajaran yang telah
terlaksana.
Mempersiapkan evaluasi.
Melakukan evaluasi atas pembelajaran yang telah terlaksana. Membuat soal evaluasi untuk tugas mandiri.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk berpendapat tentang pembelajaran yang telah terlaksana.
11 Merencanakan tindak lanjut.
Memberikan penguatan. Memberikan tugas rumah.
Memberikan motivasi pada siswa untuk selalu belajar.
Menginformasikan pada siswa tentang materi yang akan dipelajari dipertemuan berikutnya.
Kriteria Pengelolaan Guru
Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)
65-84% Baik (B)
55-64% Cukup (C)
202
LEMBAR PENGAMATAN
AKTIVITAS BELAJAR (AFEKTIF) SISWA KELAS IV SD 3 JEPANGPAKIS SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014
Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!
3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.
0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang
1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang
2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup
3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik
203
N
o Indikator Deskriptor
Dilakukan
Duduk pada tempat yang telah disediakan.
Menyiapkan semua peralatan belajar dengan lengkap. Mematuhi aturan dalam proses pembelajaran.
Melaksanakan perintah guru tepat waktu. 2 Peduli terhadap
anggota kelompok.
Meminjamkan alat tulis pada teman yang membutuhkan. Menggunakan media pembelajaran secara bergantian.
Membantu mencari jawaban dari tugas temannya yang belum selesai. Membantu teman yang sedang memerlukan bantuan.
3 Toleransi terhadap pendapat anggota kelompok.
Memberikan kesempatan pada teman untuk berpendapat. Menghargai pendapat yang berbeda.
Menerima pendapat teman yang berbeda dari dirinya. Tidak mengucilkan teman yang berbeda pendapat. 4 Kerja keras
dalam diskusi kelompok.
Mengerjakan semua tugas dengan sungguh-sungguh. Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi.
Mencari informasi dari sumber di luar buku paket. Mencatat materi yang telah dipelajari.
5 Jujur dalam menjalankan tugas kelompok (stay atau stray).
Mengemukakan ketidaknyamanan dirinya dalam kelompok. Melaksanakan tugas dengan benar.
Memberikan informasi hasil diskusi dengan benar (stay).
Mengemukakan ketidakpahaman dirinya dalam menerima hasil diskusi (stray). Jumlah Skor
204
Penilaian
Kriteria Aktivitas Siswa
Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)
65-84% Baik (B)
55-64% Cukup (C)
0-54% Kurang (K)
Persentase = x 100%
205
LEMBAR PENGAMATAN
AKTIVITAS BELAJAR (PSIKOMOTORIK) SISWA KELAS IV SD 3 JEPANGPAKIS SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014
Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!
3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.
0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang
1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang
2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup
3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik
206
N
o Indikator Deskriptor
Dilakukan
Berdoa sebelum pelajaran dimulai.
Diam dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Tidak mengganggu konsentrasi temannya.
Menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran. 2 Kemampuan
dalam membentuk kelompok.
Mempersiapkan diri dalam membentuk kelompok. Mematuhi aturan dalam pembentukan kelompok. Menempatkan diri pada kelompoknya dengan cepat. Tidak banyak bicara dalam mencari anggota kelompoknya. 3 Keterampilan
dalam keliling kelompok.
Keliling kelompok sesuai dengan petunjuk dari guru. Bergegas untuk bertamu pada kelompok lain.
Tidak banyak bercanda dengan temannya.
Mengetahui langkah selanjutnya dalam mengunjungi kelompok lain. 4 Ketertiban siswa
dalam proses pembelajaran.
Tidak usil terhadap temannya.
Melaksanakan aturan dalam proses pembelajaran dengan benar dan rapi. Tidak gaduh sendiri dan mendengarkan penjelasan guru.
Teratur dalam melaksanakan tugas (stay atau stray). 5 Keterampilan
menyampaikan informasi hasil diskusi.
Bicara secara keras dan lantang.
Berdiri tegak menghadap teman yang mendengarkan. Tidak mengulang-ulang pernyataan yang sudah dibicarakan. Bicara dengan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami.
Jumlah Skor Persentase
207
Penilaian
Kriteria Aktivitas Siswa
Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)
65-84% Baik (B)
55-64% Cukup (C)
0-54% Kurang (K)
Persentase = x 100%
208
Hasil Belajar (Kognitif) Siswa Siklus I
No Nama
Responden Nilai
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Individu (Kognitif)
Tuntas Tidak Tuntas
Rata-Rata Kelas 66,33
Tuntas 17 ( 63%)
Tidak Tuntas 10 ( 37%)
209
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Afektif) Siswa Pertemuan 1 Siklus I
No Nama
Responden
Aspek yang Diamati
Skor Persentase Kriteria
1 2 3 4 5
210
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Afektif) Siswa Pertemuan 2 Siklus I
No Nama
Responden
Aspek yang Diamati
Skor Persentase Kriteria
1 2 3 4 5
211
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Psikomotorik) Siswa Pertemuan 1 Siklus I
No Nama
Responden
Aspek yang Diamati
Skor Persentase Kriteria
1 2 3 4 5
Lampiran 30: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar
212
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Psikomotorik) Siswa Pertemuan 2 Siklus I
No Nama
Responden
Aspek yang Diamati
Skor Persentase Kriteria
1 2 3 4 5
213
Hasil Pengamatan Pengelolaan Guru dalam Pembelajaran IPS Siklus I
No Indikator Skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pendahuluan
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan melakukan apersepsi.
3 3
Kegiatan Inti
Tahap 1: Membagi Kelompok 2 Membagi siswa dalam kelompok yang
heterogen. 2 3
3 Menjelaskan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari. 2 3
Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan
4 Membagikan subpokok bahasan (komik)
dan LKS pada tiap kelompok. 3 3
Tahap 3: Diskusi Kelompok 5 Membimbing siswa dalam diskusi
kelompok. 3 3
Tahap 4: Keliling Kelompok 6 Membimbing siswa dalam keliling
kelompok (stay dan stray). 3 3
Tahap 5: Kembali Kekelompok 7 Membimbing siswa dalam
menyimpulkan hasil temuannya. 2 2
Tahap 6: Presentasi
8 Memberikan kesempatan pada siswa
untuk presentasi. 3 3
214
Kegiatan Penutup
9 Membimbing siswa untuk menarik
kesimpulan. 2 3
10 Melakukan evaluasi atas pembelajaran
yang telah terlaksana. 1 2
11 Merencanakan tindak lanjut. 3 3
Jumlah Skor 27 31
Skor Rata-Rata 29
Presentase 61% 70%
Persentase Rata-Rata 65,5%
Kriteria Cukup Baik
215
SILABUS PEMBELAJARAN Siklus II
Nama Sekolah : SD 3 Jepangakis
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : IV/2
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian 3. Siswa membaca komik
216
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian 4. Dua orang siswa tinggal
pada kelompoknya untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung. 5. Dua orang siswa
bertamu ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain. 6. Semua siswa kembali
ke kelompok asal untuk mendiskusikan hasil
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pujiati, Retno Heny dan
217
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Media dan
Sumber Belajar Aspek
Penilaian
Proses
Penilaian
Bentuk
Instrumen
mempresentasikan hasil diskusinya secara kelompok.
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.
218
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Siklus II
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester : IV / 2
Materi Pokok / Topik : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.4Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. C. Indikator
1. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah pribadi dan masalah sosial. 2. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam mengatasi masalah-masalah
sosial.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan masalah pribadi masalah sosial.
2. Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan hambatan yang terjadi dalam mengatasi masalah-masalah sosial.
219
Tujuan karakteristik yang diharapkan.
Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.
E. Materi Pembelajaran
Masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. F. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif.
Tipe Pembelajaran : Two Stay Two Stray.
Metode : Pengamatan, Diskusi, dan Presentasi.
G. Media dan Sumber Belajar 1. Komik
2. Buku Paket
Hisnu, Tantya dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pujiati, Retno Heny dan Yuliati, Umi. 2008. Cerdas Pengetahuan Sosial
4: untuk Kelas VI SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.
220
Jika mengetahui masalah pribadi maupun maslah sosial, apa yang dapat kalian lakukan?
2. Kegiatan Inti (55 menit) (a) Eksplorasi
Tahap 1: Membagi Kelompok
1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).
2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).
3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).
4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari (tekun).
(b)Elaborasi
Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan
5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.
6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok
7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).
8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok