• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

139

HASIL WAWANCARA

DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

Nama Guru : Aah Masri’ah

Jabatan : Guru Kelas IV SD 3 Jepangpakis Tempat wawancara : Ruang kelas IV

Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014 Pukul : 09.00-09.20 WIB

Peneliti : “Bagaimana minat siswa terhadap pelajaran IPS?”

Ibu Aah : “Siswa kurang berminat pada pelajaran IPS, karena mereka susah dalam mengingat materi yang saya ajarkan”.

Peneliti : “Kesulitan apa yang dihadapi selama pembelajaran IPS di kelas IV?” Ibu Aah : “Saya merasa kesulitan dalam mengunakan model pembelajaran yang

inovatif dalam kegiatan pembelajaran, karena materi tidak terpenuhi semua dan siswa pasti akan ramai. Saya juga kesulitan dalam membuat media pembelajaran karena keterbatasan waktu dan tenaga”.

Peneliti : “Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPS?” Ibu Aah : “Hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPS tidak baik semua, ada

siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (65), ada juga nilai siswa yang sudah memenuhi KKM”.

Peneliti : “Bagaimana upaya yang dilakukan bapak/ibu agar pembelajaran IPS menjadi menarik bagi siswa?”

Ibu Aah : “Agar pembelajaran menarik, terkadang saya menggunakan buku paket, karena didalam buku paket terdapat gambar-gambar yang menarik dan saya terkadang juga mengajak siswa untuk mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang masalah-masalah sosial (disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari)”.

Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Guru

(2)

140

Peneliti : “Pernahkah bapak/ibu menggunakan model pembelajaran kooperatif

Two Stay Two Stray (TS-TS) dalam pembelajaran IPS di kelas IV?” Ibu Aah : “Saya baru dengar dengan model pembelajaran tersebut, jadi saya

tidak pernah menggunakan model pembelajaran tersebut”.

Peneliti : “Pernahkah bapak/ibu menggunakan media dalam pembelajaran IPS di kelas IV?”

Ibu Aah : “Saya tidak pernah menggunakan media pembelajaran, karena keterbatasan waktu dan tenaga, saya menggunakan buku paket dan LKS saja”.

Simpulan:

Siswa kurang begitu minat dengan pelajaran IPS karena materinya yang terlalu banyak. Guru merasa kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif, karena tidak efisien waktu dan membuat siswa ramai. Guru juga merasa kesulitan dalam membuat media pembelajaran, karena keterbatasan waktu dan tenaga. Dari masalah-masalah tersebut, maka berakibat pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal, masih terdapat siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM.

Kudus, 6 Pebruari 2014

(3)

141

HASIL WAWANCARA

DENGAN SISWA KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

Nama Siswa : M. Ridwan Annas

Tempat wawancara : Ruang kelas IV SD 3 Jepangpakis Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014

Pukul : 10.30-10.45 WIB

Peneliti : “Apakah kamu suka dengan pelajaran IPS?”

Ridwan : “Saya kurang suka dengan pelajaran IPS, karena membosankan”. Peneliti : “Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami IPS?”

Ridwan : “Ya saya mengalami kesulitan dalam belajar IPS, karena bacaannya terlalu banyak”.

Peneliti : “Apakah kamu pernah diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS?” Ridwan : “Kadang-kadang”.

Peneliti : “Apakah dalam pembelajaran IPS, gurumu pernah menggunakan media pembelajaran?”

Ridwan : “Bu guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran dalam mengajar IPS”.

Peneliti : “Bagaimana nilaimu dalam mapel IPS?” Ridwan : “Nilai saya ya “pas-pasan”.

Simpulan:

Siswa merasa bosan dengan pelajaran IPS karena materinya terlalu banyak dan guru kelas IV jarang menggunakan kegiatan diskusi kelompok dan tidak menggunakan media pembelajaran, akibatnya nilai siswa tidak maksimal.

Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Siswa

Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran

Kudus, 6 Pebruari 2014

(4)

142

HASIL WAWANCARA

DENGAN SISWA KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

Nama Siswa : Dina Kusumawardani

Tempat wawancara : Ruang kelas IV SD 3 Jepangpakis Waktu Wawancara : Kamis, 6 Pebruari 2014

Pukul : 10.30-10.45 WIB

Peneliti : “Apakah kamu suka dengan pelajaran IPS?”

Dina : “Ya saya suka dengan pelajaran IPS, tetapi terkadang saya sebel

karena banyak materi yang disuruh menghafalkan oleh bu guru”. Peneliti : “Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami IPS?”

Dina : “Ya saya mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran IPS, karena bu guru menerangkannya sangat panjang dan saya jadi bingung”. Peneliti : “Apakah kamu pernah diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS?” Dina : “Pernah tapi bukan di pelajaran IPS”.

Peneliti : “Apakah dalam pembelajaran IPS, gurumu pernah menggunakan media pembelajaran?”

Dina : “Guru saya tidak menggunakan media pembelajaran dalam menerangkan pelajaran IPS, biasanya hanya memakai buku paket dan LKS”.

Peneliti : “Bagaimana nilaimu dalam mata pelajaran IPS?”

Dina : “Nilai saya lumayan, tapi teman saya ada yang remidi pada pelajaran IPS”.

Simpulan:

(5)

143

pelajaran IPS. Hal ini menjadi catatan penting bagi guru, agar pembelajaran dapat di evaluasi kembali sehingga hasil belajar siswa dapat meningkatkan.

Kudus, 6 Pebruari 2014

(6)

144

HASIL UTS 1 MATA PELAJARAN IPS

SD 3 JEPANGPAKIS KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No Nama Responden

Nilai UTS 1

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Individu (Kognitif)

Tuntas Tidak Tuntas

Rata-Rata Kelas 61,29

Tuntas 13 (48,15%)

Tidak Tuntas 14 (51,85%)

(7)

145

KISI-KISI SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II

Jumlah Soal : 30 No Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Ranah

1. Menyebutkan arti makhluk sosial.

C1 1

2. Menyebutkan masalah pribadi. 2

3. Menentukan contoh masalah pribadi. C3 3

4. Menyebutkan akibat dari masalah sosial. C1 4

5. Menjelaskan masalah sosial.

C2 5

6. Mengkategorikan prilaku penyimpang. 6

7. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada

masalah kenakalan remaja. C6 7

8. Mengkategorikan masalah sosial (kependudukan). C2 8 9. Menemukan penyebab dari masalah sosial

(kependudukan, kekurangan gizi, kemiskinan dan pengangguran).

C4

(8)

146

10. Menyebutkan pengertian dari pengangguran. C1 10 11. Menganalisis akibat dari pengangguran. C4 11

12. Menggambarkan tentang kemiskinan. C1 13

13. Menentukan contoh kejahatan di lingkungan sekitar. C3 15

14. Menciptakan cara mencegah banjir. C5 16

15. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada masalah sosial (kebakaran, kedisiplinan dan

narkoba). C6

17 22 23 25

16. Menganalisis masalah sosial. C4 27

17. Mengkategorikan suatu contoh ke dalam masalah

sosial (pencemaran lingkungan). C2 18

18. Menentukan contoh masalah sosial (pencemaran

udara, kedisiplinan, dan kenakalan remaja). C3

19 21 26 19. Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak

dari masalah sosial (pencemaran lingkungan, kenakalan remaja, pemborosan energi, dan kelangkaan barang-barang kebutuhan).

C5

20 24 28 30 20. Mengkategorikan fasilitas umum di lingkungan

(9)

147

KISI-KISI SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II

Jumlah Soal : 30 No Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Ranah

lapangan pekerjaan sendiri. C1 1

2. Menyebutkan kegiatan dalam menjaga kebersihan di desa. 2 3. Mengkategorikan bantuan bagi rakyat miskin.

C2

3 4 10 4. Menciptakan cara baru untuk meminimalisir masalah sosial

(kependudukan dan kemiskinan) C5

5 7 5. Merumuskan cara mengurangi jumlah pengangguran. 6 6. Menganalisis cara mengatasi masalah sosial (kemiskinan dan

tawuran) C4

8 20

(10)

148

8. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada

hambatan dalam menyelesaikan masalah sosial. C6

11 24 9. Memenentukan contoh tindakan dalam mengatasi masalah

sosial (kejahatan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan

pemborosan energi). C3

12 15 19 14 22 10.Menyebutkan lembaga yang mengatasi kebersihan. C1 13 11.Mengkategorikan tempat pelanggaran tata tertib yang sering

terjadi di masyarakat. C2 16

12.Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada masalah

sosial (pencurian, kenakalan remaja, dan kedisiplinan). C6

17 21 29 13.Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak dari

masalah sosial (pemborosan energi dan kelangkaan barang-barang kebutuhan).

C5 23

27

14.Menyebutkan kepanjangan dari BOS. C1 18

15.Menganalisis upaya pemerintah dalam mengatasi masalah

sosial. C4 25

16.Menganalisis hambatan dalam mengatasi masalah sosial. C4 28 17.Menyebutkan lembaga PBB yang membantu Indonesia dalam

mengatasi masalah sosial. C2 26

18.Menganalisis cara mengatasi hambatan dalam menyelesaikan

(11)

149

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I

MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT

Petunjuk Umum

1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor absenmu pada kolom yang sudah tersedia!

2. Bacalah soal-soal dengan teliti!

3. Kerjakan dahulu soal-soal yang kamu anggap paling mudah!

4. Teliti sekali lagi pekerjaanmu sebelum kamu serahkan kepada Bapak/Ibu Guru !

Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Manusia adalah mahkluk sosial, artinya ....

a. manusia adalah seorang pribadi

b. manusia mampu hidup tanpa orang lain

c. manusia harus hidup bersama orang lain

d. manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain

2. Permasalahan yang terjadi pada diri sendiri dan dapat diselesaikan tanpa

bantuan dari orang lain disebut dengan ....

a. masalah sosial c. masalah umum

b. masalah politik d. masalah pribadi

3. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang merupakan

contoh masalah pribadi adalah ....

a. perampokan c. kebakaran hutan

b. tidak naik kelas d. kemacetan lalu lintas Nama :

(12)

150

4. Permasalahan sosial dapat .... masyarakat.

a. menyejahterakan c. membahagiakan

b. memperkaya d. membahayakan

5. Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah ....

a. berdampak pada masyarakat luas

b. terjadi karena kelalaian pribadi

c. dapat diselesaikan sendiri

d. hanya merugikan diri sendiri

6. Permasalahan sosial yang dikategorikan sebagai prilaku menyimpang adalah

....

a. belajar dengan giat c. bekerja dengan tekun

b. kenakalan remaja d. meminta uang pada orang tua 7. Jika kita diminta teman untuk minum alkohol, sebaiknya kita ....

a. menolak secara halus c. mencobanya lain waktu

b. mengajak teman lainnya d. memberi respon positif

8. Di bawah ini yang bukan menjadi masalah kependudukan di Indonesia adalah

....

a. besarnya jumlah penduduk c. besarnya pengangguran

b. tingginya angka kelahiran d. tingginya angka kematian

9. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk.

Penyebab masalah tersebut adalah ....

a. penduduk peduli dengan pendidikan anak

b. banyak lulusan sarjana yang menganggur

c. tingkat pendidikan penduduk rendah

d. para penduduk rajin untuk belajar sendiri

10. Pengangguran adalah ....

a. orang yang terkena masalah sosial

b. orang yang sedang menjalani hukuman

c. orang yang tidak mempunyai pekerjaan

(13)

151

11. Pengangguran dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali ....

a. stress c. kemiskinan

b. kepuasan d. tindak kejahatan

12. Anak balita yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk disebabkan karena

....

a. kesejahteraan c. kenyamanan

b. ketidaktahuan d. kemiskinan

13. Orang yang termasuk miskin atau di bawah garis kemiskinan yaitu orang yang tidak dapat memenuhi ….

a. kebutuhan pokoknya c. kebutuhan pendidikannya

b. kebutuhan tambahannya d. kewajiban dalam hidupnya

14. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah ....

a. majunya suatu bangsa c. rendahnya mutu pendidikan

b. rendahnya tingkat pendidikan d. pencurian dan perampokan

15. Perbuatan berikut ini yang termasuk kejahatan adalah ....

a. mencuri uang c. bekerja sendiri b. senang berjanji d. belajar kelompok 16. Cara mencegah banjir di bawah ini adalah ....

a. membuang sampah di sungai

b. mengurangi tempat resapan air

c. menebang pohon sembarangan

d. membuang sampah di tempatnya

17. Jika kamu melihat kebakaran, maka yang dapat kamu lakukan adalah ....

a. menyelamatkan barang-barangmu

b. menelepon pemadam kebakaran

c. menjauhi tempat terjadinya kebakaran

d. pura-pura tidak mengetahuinya

18. Munculnya abu vulkanik dari gunung kelud merupakan jenis pencemaran ....

a. udara c. gunung

(14)

152

19. Perbuatan berikut ini yang merupakan contoh pencemaran udara adalah ....

a. membuang sampah ke sungai

b. membakar lahan pertanian

c. menebang pohon sembarangan

d. menangkap ikan dengan peledak

20. Banyaknya kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal

yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara adalah ....

a. memakai kendaraan yang mengeluarkan banyak asap

b. menggunakan kendaraan umum jika berpergian

c. menggunakan kendaraan sendiri jika berpergian

d. menggunakan kendaraan yang sudah tidak layak pakai

21. Contoh perilaku tidak tertib dan tidak disiplin adalah ....

a. menghormati pengguna jalan lainnya

b. menyeberang di jembatan penyebrangan

c. mengendarai motor di trotoar karena macet

d. menyalakan lampu pada malam hari

22. Jika kamu melihat pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar, tindakan yang

dapat kamu lakukan yaitu ....

a. mengingatkannya c. mencontohnya

b. membiarkannya d. melihatnya

23. Jika temanmu mengajak untuk membolos sekolah, sebaiknya kamu ....

a. menerima ajakannya c. mencobanya lain waktu

b. melaporkan pada guru d. memberi respon positif

24. Kenakalan remaja banyak meresahkan warga masyarakat. Hal yang dapat

dilakukan untuk mengurangi maraknya kenakalan remaja adalah ....

a. membiarkan anak bergaul secara bebas tanpa pengawasan

b. pura-pura tidak tahu jika ada teman yang menyimpang

c. tidak melapor polisi apabila ada anak yang menyimpang

(15)

153

25. Jika ada teman yang menawarkan narkoba kita harus ....

a. menerimanya c. mendekatinya

b. menawarnya d. menolaknya

26. Bentuk kenakalan remaja yang membahayakan para pengguna jalan adalah ...

a. tawuran masal c. berbuat onar

b. kebut-kebutan d. pergaulan bebas

27. Berikut ini yang bukan termasuk dalam permasalahan sosial adalah ....

a. kekayaan c. kejahatan

b. kemiskianan d. pertikaian

28. Sumber energi tidak dapat diperbaruhi, jadi dalam menggunakan sumber

energi tidak boleh boros. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi

pemborosan energi adalah ....

a. menyalakan lampu tiap hari c. bepergian naik motor pribadi

b. menonton televisi tiap waktu d. bepergian dengan naik sepeda

29. Ada bermacam-macam fasilitas umum yang terdapat di lingkungan sekitar

kita. Fasilitas umum tersebut adalah ....

a. rumah penduduk c. mobil pribadi

b. kolam renang pribadi d. Puskesmas

30. Kelangkaan barang-barang kebutuhan akan menghambat produksi makanan.

Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi kelangkaan barang-barang

kebutuhan adalah ....

a. pemerintah membiarkan petani kesulitan mendapatkan pupuk

b. pemerintah memberikan bantuan pupuk pada para petani

c. pemerintah tidak memberikan bantuan pada para petani

(16)

154

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II

MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT

Petunjuk Umum

1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor absenmu pada kolom yang sudah tersedia!

2. Bacalah soal-soal dengan teliti!

3. Kerjakan dahulu soal-soal yang kamu anggap paling mudah!

4. Teliti sekali lagi pekerjaanmu sebelum kamu serahkan kepada Bapak/Ibu Guru !

Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Orang yang menciptakan lapangan pekerjaan sendiri disebut ....

a. wirausaha

b. wirakarya

c. berdagang d. berusaha

2. Dalam masyarakat kegiatan bersih desa sering disebut ....

a. bersih desa

b. bersih-bersih

c. gotong royong

d. bersih kampung

3. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi

masalah di bidang ....

a. pangan c. tenaga kerja

b. pendidikan d. kesehatan

(17)

155

4. Pemberian kartu Askes berguna untuk ....

a. berobat gratis bagi semua c. keluarga kaya

b. berobat keluarga miskin d. untuk biaya umum

5. Masalah kependudukan menjadi penyebab munculnya masalah-masalah baru bagi negara kita. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kependudukan adalah ....

a. membiarkan kualitas penduduk rendah b. melaksanakan program imigrasi c. merencanakan program KB

d. membiarkan kualitas kesehatan rendah

6. Mengurangi jumlah pengangguran dapat dilakukan dengan cara .... a. transmigrasi c. urbanisasi

b. pemberian uang d. pelatihan kerja

7. Kemiskinan menjadi masalah sosial yang sangat memprihatinkan bagi negara kita. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya masalah kemiskinan adalah ....

a. membiarkan meraka meminta-minta di jalan b. acuh kepada mereka yang tidak berpendidikan c. melaporkan mereka yang suka meminta-minta d. memberikan bantuan keterampilan dan usaha

8. Bantuan yang paling tepat untuk para pengemis adalah .... a. makanan dan pakaian

b. modal dan keterampilan c. obat-obatan dan makanan d. pendidikan dan uang

(18)

156

10. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan akibat dari kompensasi kenaikan harga ....

a. bahan bakar minyak c. pulsa telepon b. tarif dasar listrik d. sembako

11. Kurang meratanya bantuan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat miskin, menjadikan hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Tindakan yang dapat kalian lakukan adalah ....

a. membiarkan mereka tidak menerima bantuan b. memberitahukan pada pihak yang bersangkutan c. pura-pura tidak mengetahui hal tersebut

d. marah-marah terhadap petugas yang menyalurkan

12. Salah satu cara mengatasi kejahatan yang terjadi di rumah adalah .... a. ketika rumah kosong, pintu tidak dikunci

b. menerima tamu yang tidak dikenal c. jika ada yang mengetuk pintu dicermati d. keluar rumah tidak pamit pada orang tua

13. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah ....

a. Dinas Kebersihan c. Dinas Kehutanan

b. Dinas Kesehatan d. Dinas Perhubungan

14. Banyaknya pabrik di perkotaan, menyebabkan udara dan air menjadi tercemar. Di bawah ini yang bukan cara dalam mengatasi masalah tersebut adalah ....

a. membuat taman kota b. mengolah limbah pabrik c. meminmalisir jumlah pabrik d. mendirikan pabrik-pabrik baru

15. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran di pemukiman adalah ....

(19)

157

d. menyalakan lilin dengan alas kardus

16. Andi sering tidak memakai helm dan membawa SIM ketika mengendarai motor. Perbuatan Andi tersebut telah melanggar tata tertib ....

a. rumah c. halte

b. sekolah d. jalan

17. Jika kamu diajak temanmu untuk mengambil mangga di kebun tetangga, sebaiknya kamu ....

a. menerimanya

b. menasehatinya

c. mengikutinya d. membiarkannya 18. BOS singkatan dari ....

a. Bantuan Olahraga Siswa b. Bantuan Olahraga Sekolah c. Bantuan Operasional Siswa d. Bantuan Operasional Sekolah

19. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran

adalah ....

a. menonton petugas pemadam kebakaran bekerja

b. membantu warga untuk memadamkan api

c. menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran

d. menggunakan kesempatan untuk mencuri

20. Pernyataan yang bukan termasuk cara mengatasi tawuran adalah .... a. menjauhi taman yang mengajak tawuran

b. memberanikan diri untuk berkata tidak c. mengikuti tawuran agar banyak teman d. mencari aktivitas yang lebih bermanfaat

21. Jika ada temanmu yang mengajak untuk bergabung dengan gang motor, sikapmu yaitu ....

a. monolaknya c. pura-pura menerima

(20)

158

22. Di bawah ini yang bukan cara menghemat energi adalah .... a. mematikan lampu yang tidak perlu

b. menggunakan kendaraan pribadi c. menutup kran air setelah digunakan d. menggunakan energi alternatif

23. Sumber energi tidak dapat diperbaruhi, jadi dalam menggunakan sumber

energi tidak boleh boros. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi

pemborosan energi adalah ....

a. menyalakan lampu tiap hari

b. bepergian naik motor pribadi

c. bepergian dengan naik sepeda

d. menonton televisi tiap waktu

24. Jika terdapat pihak-pihak yang menyelewengkan bantuan dari pemerintah. Tindakan yang dapat dilakukan adalah ....

a. ikut menerima bagian c. pura-pura tidak tahu b. melaporkan pada polisi d. membiarkannya

25. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial adalah ....

a. pemberian bantuan modal usaha b. pemberian kartu Askes

c. pemberian penghargaan upakarti d. pemberian beras untuk raskin

26. Lembaga-lembaga PBB yang tidak memberikan bantuan sosial pada Indonesia adalah ....

a. IGGI c. UNESCO

b. WHO d. UNICEF

27. Kelangkaan barang-barang kebutuhan akan menghambat produksi makanan.

Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi kelangkaan barang-barang

kebutuhan adalah ....

a. pemerintah memberikan bantuan pupuk pada para petani

(21)

159

c. para petani mogok kerja karena gharga pupuk yang mahal

d. pemerintah membiarkan petani kesulitan mendapatkan pupuk

28. Dalam mengatasi masalah sosial ternyata terdapat hambatan. Contoh hambatan dalam upaya mengatasi masalah sosial berikut ini, kecuali ....

a. adanya penyelewengan dana bentuan b. program yang dilakukan tidak merata c. bantuan sudah tepat pada sasaran

d. kurangnya kepedulian pada masalah sosial

29. Jika kamu melihat pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar, tindakan yang

dapat kamu lakukan yaitu ....

a. mencontohnya c. membiarkannya

b. melihatnya d. mengingatkannya

30. Berikut ini yang bukan merupakan hambatan dalam mengatasi masalah sosial

yaitu ....

a. banyaknya dana yang diselewengkan

b. pemberian pelatihan dan keterampilan

c. kurangnya kepedulian para pemerintah

(22)

160

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I

1. c 11. b 21. c

2. d 12. d 22. a

3. b 13. a 23. b

4. d 14. c 24. d

5. a 15. a 25. d

6. b 16. d 26. b

7. a 17. b 27. a

8. d 18. a 28. c

9. c 19. c 29. d

10. c 20. b 30. b

PEDOMAN PENILAIAN

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS I

Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal = 30

Keterangan.

B = jumlah benar N = skor maksimal

Skor = x 100

(23)

161

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II

11. a 11. b 21. b

12. c 12. c 22. c

13. d 13. a 23. a

14. b 14. c 24. d

15. c 15. b 25. b

16. d 16. d 26. c

17. b 17. d 27. c

18. a 18. b 28. a

19. d 19. c 29. d

20. a 20. a 30. a

PEDOMAN PENILAIAN

SOAL UJI COBA EVALUASI SIKLUS II

Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal = 30

Keterangan.

B = jumlah benar N = skor maksimal

Skor = x 100

(24)

162

Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

N DB R N DB R

Sumber: Wijaya, Tabel Statistika

(25)

163

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 1-15 Siklus I

rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404

(26)

164

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 16-30 Siklus I rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404

(27)

165

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 1-15 Siklus II

Validitas (rxy) 0,4399302 0,0652089 0,48401

51 rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404

(28)

166

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi No. 16-30 Siklus II

Validitas (rxy) 0,0450033 0,220185 0,143726

5 rtabel 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404

(29)

167

(30)

168

=

=

=

=

= 13,99167

= 13,99

r11 =

=

=

=

=

0,83567

=

0,836

(31)

169

(32)

170

=

=

=

=

= 12,92

r11 =

=

=

=

=

0,82604

=

0,826

(33)

171

SILABUS PEMBELAJARAN Siklus I

Nama Sekolah : SD 3 Jepangakis

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : IV/2

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian

2. Siswa menerima komik dan LKS dari guru. 3. Siswa membaca komik

(34)

172

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian

nya mendiskusikan LKS secara kelompok. 4. Dua orang siswa tinggal

pada kelompoknya untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung. 5. Dua orang siswa

bertamu ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain. 6. Semua siswa kembali

ke kelompok asal untuk mendiskusikan hasil

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pujiati, Retno Heny dan

(35)

173

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Media dan

Sumber Belajar Aspek

Penilaian

Proses

Penilaian

Bentuk

Instrumen

mempresentasikan hasil diskusinya secara kelompok.

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.

(36)

174

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Siklus I

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok / Topik : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 × pertemuan)

B. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

C. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. D. Indikator

1. Mengenal masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan setempat.

2. Menjelaskan penyebab terjadinya masalah pribadi dan masalah sosial. E. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui media komik siswa dapat mengenal masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan setempat.

2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya masalah pribadi dan masalah sosial.

(37)

175

Tujuan karakteristik yang diharapkan.

Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.

F. Materi Pembelajaran

Masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. G. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif.

Tipe Pembelajaran : Two Stay Two Stray.

Metode : Pengamatan, Diskusi, dan Presentasi.

H. Media dan Sumber Belajar 1. Komik

2. Buku Paket

Hisnu, Tantya dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pujiati, Retno Heny dan Yuliati, Umi. 2008. Cerdas Pengetahuan Sosial 4:

untuk Kelas VI SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

(c) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan prasyarat terhadap siswa sesuai dengan materi.

(38)

176

2. Kegiatan Inti (55 menit) (a) Eksplorasi

Tahap 1: Membagi Kelompok

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).

2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).

3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).

4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari (tekun).

(b)Elaborasi

Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan

5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.

6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok

7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).

8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok

9) Setelah selesai diskusi kelompok, dua orang siswa tinggal (stay) pada kelompoknya, untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung (teliti).

10) Dua orang siswa bertamu (stray) ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain (rasa ingin tahu).

Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula

(39)

177

Tahap 6: Presentasi

12) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (keberanian).

(c) Konfirmasi

13) Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok.

14) Guru memberikan pujian kepada siswa yang aktif dan memberikan penguatan kepada siswa yang belum aktif.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi. (b) Guru memberikan tindak lanjut.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

(c) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan prasyarat terhadap siswa sesuai dengan materi.

Tahukah kalian tentang masalah-masalah sosial? Mengapa suatu masalah dapat terjadi pada seseorang? 2. Kegiatan Inti (55 menit)

(a) Eksplorasi

Tahap 1: Membagi Kelompok

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).

2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).

3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).

(40)

178

(b)Elaborasi

Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan

5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.

6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok

7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).

8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok

9) Setelah selesai diskusi kelompok, dua orang siswa tinggal (stay) pada kelompoknya, untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung (teliti).

10) Dua orang siswa bertamu (stray) ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain (rasa ingin tahu).

Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula

11) Siswa mohon diri dan kembali kekelompok semula untuk membahas hasil temuannya (toleransi).

Tahap 6: Presentasi

12) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (keberanian).

(c) Konfirmasi

13) Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok.

14) Guru memberikan pujian kepada siswa yang aktif dan memberikan penguatan kepada siswa yang belum aktif.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi.

(41)

179

J. Penilaian

1. Aspek yang dinilai

Aspek Kognitif : Kemampuan siswa dalam menyanggah dan menyimpulkan hasil diskusi kelompok.

Aspek Afektif : Aktifitas/sikap siswa dalam proses pembelajaran.

Aspek Psikomotorik : Aktifitas siswa dalam presentasi dan kegiatan diskusi kelompok.

2. Teknik penilaian a. Tes

b. Non tes 3. Jenis penilaian

a. Tes tertulis b. Perbuatan 4. Bentuk instrument

a. Pilihan ganda b. Check list

K. Lampiran

1. Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat 2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

3. Pedoman Jawaban LKS dan Pedoman Penilaiannya 4. Kisi-Kisi Soal Evaluasi

(42)

180

6. Kunci Jawaban Soal Evaluasi dan Pedoman Penilaiannya 7. Lembar Pengamatan

(43)

181

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Nama Kelompok Nama Siswa (Inisial)

Kelompok 1 AM

MR MFR

Kelompok 2 NHS

DK RCA TAW

Kelompok 3 NTR

FN

(44)

182

MATERI SIKLUS I

MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT

Tiap hari kita berhadapan dengan masalah-masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga masalah sosial. Contoh masalah pribadi adalah lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, mendapatkan nilai jelek, dan dijauhi teman-teman. Masalah pribadi dapat diselesaikan oleh orang yang bersangkutan.

Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak aman. Akibat masalah dirasakan oleh semua warga masyarakat. Masalah sosial tidak dapat diselesaikan atau dipecahkan seorang diri. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara bersama-sama.

Ada banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Contohnya masalah sosial adalah.

(1) Pengangguran

Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.

Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri.

(45)

183

(2) Kemiskinan

Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan, kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit dan stress.

Kemiskinan bisa disebabkan oleh dua hal, yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah. (3) Masalah Kejahatan

Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk.

(a) Menciptakan lapangan kerja.

(b) Kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan.

(c) Aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. (d) Masyarakat diharapkan membantu polisi. (4) Masalah Sampah

Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit

menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru-paru, dan pernapasan.

(46)

184

saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat.

Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.

(5) Masalah Kebakaran

Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan hutan akan semakin berkurang.

Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan

menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik.

Kebakaran pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.

(a) Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah. (b) Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti. (c) Mematikan kompor setelah memasak.

(d) Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api. (6) Pencemaran Lingkungan

(47)

185

Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik. Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari. Kalau kamu habis jalan-jalan, coba usaplah

wajahmu dengan kapasbersih. Apa yang kamu lihat pada kapas itu? Kapas itu akan menjadi hitam kotor seperti itu.

(7) Perilaku Tidak Disiplin

Contoh beberapa perilaku tidak disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut.

(a) Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor.

(b) Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.

(c) Pengandara mobil yang parkir sembarangan.

(d) Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

(e) Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.

(8) Penyalahgunaan Narkoba

(48)

186

Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.

(9) Pemborosan Energi

Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui karena itu, kita harus hemat memakainya. Contoh cara menghemat energi antara lain sebagai berikut.

(a) Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan. (b) Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.

(c) Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuh-tumbuhan, angin, air, dan matahari.

(10) Rusak atau Buruknya Fasilitas Umum

Fasilitas umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum itu rusak, maka masyarakat tidak bisa menggunakannya.

Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang.

(11) Kelangkaan Barang Kebutuhan

Beberapa waktu yang lalu masyarakat kesulitan mendapatkan kedelai. Akibatnya, kegiatan industri berbahan baku kedelai, seperti industri tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap terganggu. Barang-barang kebutuhan yang sering langka antara lain minyak tanah dan minyak sayur.

Kelangkaan barang-barang kebutuhan

(49)

187 Lampiran 19: Lembar Kerja Siswa (LKS)

(50)

188 Lampiran 19: Lember Kerja Siswa (LKS)

(51)

189

PEDOMAN JAWABAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 1

No Nama Masalah

Jenis Masalah Pribadi Sosial

1 Lupa mengerjakan PR √ -

2 Kejahatan - √

3 Sampah - √

4 Pencemaran lingkungan - √

5 Dimarahi orang tua √ -

Kesimpulan Kesimpulan

6. Masalah pribadi adalah masalah yang di alami oleh diri sendiri.

7. Masalah sosial adalah masalah yang dialami oleh orang banyak/masyarakat luas.

8. Contoh masalah pribadi yaitu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, nilai ulangan jelek, dijauhi teman-teman.

9. Contoh masalah sosial yaitu pengangguran, kemiskinan, keamanan/kejahatan, sampah, kebakaran, pencemaran lingkungan, prilaku tidak disiplin, penyalahgunaan narkoba, pemborosan energi, rusaknya fasilitas umum, kelangkaan barang kebutuhan.

(52)

190

PEDOMAN JAWABAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 2

No Nama

Masalah Penyebab

1 Pengangguran Kurangnya lapangan pekerjaan, kurangan semangat untuk

berwiraswasta, kuarangnya modal untuk membuka usaha sendiri. 2 Kemiskinan Pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena

sifat malas (faktor internal). Kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah (faktor eksternal).

3 Kejahatan Adanya kesempatan seperti pintu rumah tidak dikunci,

menggunakan perhiasan yang berlebihan, kebutuhan hidup yang mendesak dan tidak adanya pekerjaan.

4 Sampah Membuang sampah sembarangan, tidak adanya petugas kebersihan sehingga masyarakat membuang sampah ke sungai.

5 Pencemaran lingkungan

Membuang sampah ke sungai, menangkap ikan dengan

menggunakan pestisida, pembekaran sampah dan lahan pertanian. Kesimpulan

6. Penyebab masalah sosial yaitu tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan/kedisiplinan yang berlaku di lingkungan masyarakat.

7. Masalah sosial dapat dicegah dengan cara mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat oleh masyarakat dan pemerintah.

(53)

191

PEDOMAN PENILAIAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 1

Skor tiap nomor = 2 Skor maksimal = 18

Keterangan.

B = jumlah benar N = skor maksimal

PEDOMAN PENILAIAN LKS SIKLUS I PERTEMUAN 2

Skor tiap nomor = 2 Skor maksimal = 14

Keterangan.

B = jumlah benar N = skor maksimal

Skor = x 100

Skor = x 100

(54)

192

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD 3 Jepangpakis

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Materi Pokok : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas/Semester : IV/II

Alokasi Waktu : 20 menit Jumlah Soal : 15 No Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Ranah

1. Menyebutkan arti makhluk sosial. C1 1

2. Menyebutkan akibat dari masalah sosial. C1 2

3. Menganalisis masalah sosial. C4 3

4. Mengkategorikan masalah sosial (kependudukan). C2 4 5. Menemukan penyebab dari masalah sosial (kekurangan

gizi, kemiskinan dan pengangguran). C4

6 8 6. Menyebutkan pengertian dari pengangguran. C1 5

7. Menggambarkan tentang kemiskinan. C1 7

8. Menentukan contoh kejahatan di lingkungan sekitar. C3 9 9. Memilih tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada

(55)

193

10. Mengkategorikan suatu contoh ke dalam masalah

sosial (pencemaran lingkungan). C2 10

11. Menentukan contoh masalah sosial (kenakalan

remaja). C3 13

12. Menciptakan suatu cara untuk mengurangi dampak dari masalah sosial (kenakalan remaja dan

pemborosan energi).

C5 11

14 13. Mengkategorikan fasilitas umum di lingkungan

(56)
(57)
(58)
(59)

197

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. c

PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

Skor tiap nomor = 1 Skor maksimal =15

Skor = x 100

Lampiran 24 : Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Soal Evaluasi Siklus I

Keterangan.

(60)

198

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN GURU

DALAM PROSES PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

SIKLUS I

Nama Peneliti : Anisa Litashofa Bastian

Nama Sekolah : SD 3 Jepangpakis Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV/2

Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014

Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!

3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

 0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang

 1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang

 2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup

 3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik

(61)

199

No Indikator Deskriptor Dilakukan Skor

Ya Tidak Pendahuluan

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan melakukan apersepsi.

Menyampaikan materi yang akan dipelajari kepada siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan motivasi pada siswa.

Melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran. Kegiatan Inti

Tahap 1: Membagi Kelompok 2 Membagi siswa

dalam kelompok yang heterogen.

Mempersiapkan siswa dalam membentuk kelompok. Membuat daftar nama kelompok yang telah dibentuk.

Membagi siswa dalam kelompok yang tingkat kemampuannya berbeda (heterogen).

Mengarahkan siswa dalam mencari kelompoknya. 3 Menjelaskan

pokok-pokok materi yang akan dipelajari.

Mempersiapkan siswa dalam memperhatikan materi yang akan disampaikan.

Memanfaatkan media dalam menjelaskan materi. Menyampaikan materi jelas sehingga mudah diterima.

Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dijelaskan. Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan

4 Membagikan subpokok bahasan (komik) dan LKS pada tiap kelompok.

Membagikan komik kepada tiap kelompok. Membagikan LKS pada tiap kelompok.

Memberikan kesempatan pada kelompok untuk menanyakan maksud komik/LKS yang belum dimengerti.

(62)

200

Tahap 3: Diskusi Kelompok 5 Membimbing siswa

dalam diskusi kelompok.

Memperhatikan tiap kelompok yang sedang berdiskusi. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

Mengarahkan kelompok yang belum menemukan solusi atas masalah yang diberikan.

Memberikan kesempatan pada kelompok yang ingin bertanya. Tahap 4: Berkeliling Kelompok

6 Membimbing siswa dalam keliling kelompok (stay dan

stray).

Memberikan langkah-langkah dalam keliling kelompok dengan jelas. Membimbing siswa dalam keliling kelompok.

Memberikan tugas dalam keliling kelompok dengan jelas.

Memberikan tugas dalam keliling kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Tahap 5: Kembali Kekelompok Semula 7 Membimbing siswa

dalam menyimpulkan hasil temuannya.

Mendampingi siswa dalam menyimpulkan hasil temuannya. Memberikan solusi jika siswa kesulitan dalam menyimpulkan hasil temuannya.

Memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya. Memotivasi siswa dalam menyimpulkan hasil temuannya. Tahap 6: Presentasi

8 Memberikan kesempatan pada siswa untuk presentasi.

Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Memberikan motivasi pada siswa untuk berani presentasi di depan kelas.

(63)

201

Kegiatan Penutup 9 Membimbing siswa

untuk menarik kesimpulan.

Mempersiapkan siswa dalam menarik kesimpulan. Membimbing siswa dalam menarik kesimpulan. Menerima semua masukkan dari tiap kelompok.

Memotivasi siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 10 Melakukan evaluasi

atas pembelajaran yang telah

terlaksana.

Mempersiapkan evaluasi.

Melakukan evaluasi atas pembelajaran yang telah terlaksana. Membuat soal evaluasi untuk tugas mandiri.

Memberikan kesempatan pada siswa untuk berpendapat tentang pembelajaran yang telah terlaksana.

11 Merencanakan tindak lanjut.

Memberikan penguatan. Memberikan tugas rumah.

Memberikan motivasi pada siswa untuk selalu belajar.

Menginformasikan pada siswa tentang materi yang akan dipelajari dipertemuan berikutnya.

Kriteria Pengelolaan Guru

Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)

65-84% Baik (B)

55-64% Cukup (C)

(64)

202

LEMBAR PENGAMATAN

AKTIVITAS BELAJAR (AFEKTIF) SISWA KELAS IV SD 3 JEPANGPAKIS SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014

Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!

3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

 0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang

 1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang

 2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup

 3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik

(65)

203

N

o Indikator Deskriptor

Dilakukan

Duduk pada tempat yang telah disediakan.

Menyiapkan semua peralatan belajar dengan lengkap. Mematuhi aturan dalam proses pembelajaran.

Melaksanakan perintah guru tepat waktu. 2 Peduli terhadap

anggota kelompok.

Meminjamkan alat tulis pada teman yang membutuhkan. Menggunakan media pembelajaran secara bergantian.

Membantu mencari jawaban dari tugas temannya yang belum selesai. Membantu teman yang sedang memerlukan bantuan.

3 Toleransi terhadap pendapat anggota kelompok.

Memberikan kesempatan pada teman untuk berpendapat. Menghargai pendapat yang berbeda.

Menerima pendapat teman yang berbeda dari dirinya. Tidak mengucilkan teman yang berbeda pendapat. 4 Kerja keras

dalam diskusi kelompok.

Mengerjakan semua tugas dengan sungguh-sungguh. Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi.

Mencari informasi dari sumber di luar buku paket. Mencatat materi yang telah dipelajari.

5 Jujur dalam menjalankan tugas kelompok (stay atau stray).

Mengemukakan ketidaknyamanan dirinya dalam kelompok. Melaksanakan tugas dengan benar.

Memberikan informasi hasil diskusi dengan benar (stay).

Mengemukakan ketidakpahaman dirinya dalam menerima hasil diskusi (stray). Jumlah Skor

(66)

204

Penilaian

Kriteria Aktivitas Siswa

Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)

65-84% Baik (B)

55-64% Cukup (C)

0-54% Kurang (K)

Persentase = x 100%

(67)

205

LEMBAR PENGAMATAN

AKTIVITAS BELAJAR (PSIKOMOTORIK) SISWA KELAS IV SD 3 JEPANGPAKIS SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Materi : Masalah Pribadi dan Masalah Sosial serta Penyebab Masalah Pribadi dan Masalah Sosial Hari/Tanggal : 5 Mei 2014 dan 6 Mei 2014

Keterangan Penilaian : 1. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan. 2. Berilah tanda check (√) pada skor sesuai deskriptor yang tampak!

3. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

 0 = Jika tidak ada deskriptor yang tampak kriteria sangat kurang

 1 = Jika satu deskriptor yang tampak kriteria kurang

 2 = Jika dua deskriptor yang tampak kriteria cukup

 3 = Jika tiga deskriptor yang tampak kriteria baik

(68)

206

N

o Indikator Deskriptor

Dilakukan

Berdoa sebelum pelajaran dimulai.

Diam dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Tidak mengganggu konsentrasi temannya.

Menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran. 2 Kemampuan

dalam membentuk kelompok.

Mempersiapkan diri dalam membentuk kelompok. Mematuhi aturan dalam pembentukan kelompok. Menempatkan diri pada kelompoknya dengan cepat. Tidak banyak bicara dalam mencari anggota kelompoknya. 3 Keterampilan

dalam keliling kelompok.

Keliling kelompok sesuai dengan petunjuk dari guru. Bergegas untuk bertamu pada kelompok lain.

Tidak banyak bercanda dengan temannya.

Mengetahui langkah selanjutnya dalam mengunjungi kelompok lain. 4 Ketertiban siswa

dalam proses pembelajaran.

Tidak usil terhadap temannya.

Melaksanakan aturan dalam proses pembelajaran dengan benar dan rapi. Tidak gaduh sendiri dan mendengarkan penjelasan guru.

Teratur dalam melaksanakan tugas (stay atau stray). 5 Keterampilan

menyampaikan informasi hasil diskusi.

Bicara secara keras dan lantang.

Berdiri tegak menghadap teman yang mendengarkan. Tidak mengulang-ulang pernyataan yang sudah dibicarakan. Bicara dengan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami.

Jumlah Skor Persentase

(69)

207

Penilaian

Kriteria Aktivitas Siswa

Presentase Kriteria 85-100% Sangat baik (SB)

65-84% Baik (B)

55-64% Cukup (C)

0-54% Kurang (K)

Persentase = x 100%

(70)

208

Hasil Belajar (Kognitif) Siswa Siklus I

No Nama

Responden Nilai

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Individu (Kognitif)

Tuntas Tidak Tuntas

Rata-Rata Kelas 66,33

Tuntas 17 ( 63%)

Tidak Tuntas 10 ( 37%)

(71)

209

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Afektif) Siswa Pertemuan 1 Siklus I

No Nama

Responden

Aspek yang Diamati

Skor Persentase Kriteria

1 2 3 4 5

(72)

210

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Afektif) Siswa Pertemuan 2 Siklus I

No Nama

Responden

Aspek yang Diamati

Skor Persentase Kriteria

1 2 3 4 5

(73)

211

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Psikomotorik) Siswa Pertemuan 1 Siklus I

No Nama

Responden

Aspek yang Diamati

Skor Persentase Kriteria

1 2 3 4 5

Lampiran 30: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar

(74)

212

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar (Psikomotorik) Siswa Pertemuan 2 Siklus I

No Nama

Responden

Aspek yang Diamati

Skor Persentase Kriteria

1 2 3 4 5

(75)

213

Hasil Pengamatan Pengelolaan Guru dalam Pembelajaran IPS Siklus I

No Indikator Skor

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pendahuluan

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan melakukan apersepsi.

3 3

Kegiatan Inti

Tahap 1: Membagi Kelompok 2 Membagi siswa dalam kelompok yang

heterogen. 2 3

3 Menjelaskan pokok-pokok materi yang

akan dipelajari. 2 3

Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan

4 Membagikan subpokok bahasan (komik)

dan LKS pada tiap kelompok. 3 3

Tahap 3: Diskusi Kelompok 5 Membimbing siswa dalam diskusi

kelompok. 3 3

Tahap 4: Keliling Kelompok 6 Membimbing siswa dalam keliling

kelompok (stay dan stray). 3 3

Tahap 5: Kembali Kekelompok 7 Membimbing siswa dalam

menyimpulkan hasil temuannya. 2 2

Tahap 6: Presentasi

8 Memberikan kesempatan pada siswa

untuk presentasi. 3 3

(76)

214

Kegiatan Penutup

9 Membimbing siswa untuk menarik

kesimpulan. 2 3

10 Melakukan evaluasi atas pembelajaran

yang telah terlaksana. 1 2

11 Merencanakan tindak lanjut. 3 3

Jumlah Skor 27 31

Skor Rata-Rata 29

Presentase 61% 70%

Persentase Rata-Rata 65,5%

Kriteria Cukup Baik

(77)

215

SILABUS PEMBELAJARAN Siklus II

Nama Sekolah : SD 3 Jepangakis

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : IV/2

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian 3. Siswa membaca komik

(78)

216

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian 4. Dua orang siswa tinggal

pada kelompoknya untuk memberikan informasi kepada tamu yang berkunjung. 5. Dua orang siswa

bertamu ke tiap kelompok untuk mendapatkan informasi hasil diskusi dari kelompok lain. 6. Semua siswa kembali

ke kelompok asal untuk mendiskusikan hasil

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pujiati, Retno Heny dan

(79)

217

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Media dan

Sumber Belajar Aspek

Penilaian

Proses

Penilaian

Bentuk

Instrumen

mempresentasikan hasil diskusinya secara kelompok.

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.

(80)

218

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Siklus II

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok / Topik : Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

2.4Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. C. Indikator

1. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah pribadi dan masalah sosial. 2. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam mengatasi masalah-masalah

sosial.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan masalah pribadi masalah sosial.

2. Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan hambatan yang terjadi dalam mengatasi masalah-masalah sosial.

(81)

219

Tujuan karakteristik yang diharapkan.

Disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tekun, kerjasama, teliti, toleransi, dan keberanian.

E. Materi Pembelajaran

Masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. F. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif.

Tipe Pembelajaran : Two Stay Two Stray.

Metode : Pengamatan, Diskusi, dan Presentasi.

G. Media dan Sumber Belajar 1. Komik

2. Buku Paket

Hisnu, Tantya dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pujiati, Retno Heny dan Yuliati, Umi. 2008. Cerdas Pengetahuan Sosial

4: untuk Kelas VI SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

(a) Guru menyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa. (b) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

(82)

220

Jika mengetahui masalah pribadi maupun maslah sosial, apa yang dapat kalian lakukan?

2. Kegiatan Inti (55 menit) (a) Eksplorasi

Tahap 1: Membagi Kelompok

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen (disiplin).

2) Siswa mengamati masalah-masalah sosial di lingkungan setempat (rasa ingin tahu).

3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai masalah-masalah sosial yang telah diamati (kerja keras).

4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari (tekun).

(b)Elaborasi

Tahap 2: Membagi Subpokok Bahasan

5) Guru membagikan subpokok bahasan (komik) kepada tiap kelompok.

6) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Tahap 3: Diskusi Kelompok

7) Siswa mendiskusikan LKS yang telah diberikan oleh guru (kerjasama).

8) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Tahap 4: Keliling Kelompok

Gambar

Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
gambar contoh masalah dalam komik”.
Gambar 4.6 Siswa Diskusi Kelompok (Sumber Dokumentasi Peneliti)
Gambar 4.13 Siswa Berdiskusi Kelompok (Sumber Dokumentasi Peneliti)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita P1A0 datang dengan perdarahan jalan lahir 2 jam yang lalu pasien baru saja melahirkan , bayi dan plasenta lahir normal, dari pemeriksaan Kontraksi

Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya hasil belajar siswa kelas III di MI Al-Fudlola Porong Sidoarjo pada mata pelajaran matematika terutama

Dari pembahasan sebelumnya, penelti mencoba menganalisis dengan metode analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threaths ) yaitu suatu metode

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi ilmiah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura pada pembelajaran biologi mengalami peningkatan melalui penerapan

To obtain topographic and bathymetric data three instruments were used, including Geodetic Station, Total Station and Unmanned Aerial Vehicles (UAV)/Drone.. To

Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk meneliti bagaimana keefektifan penggunaan metode imaginative learning dibantu dengan media gambar pada pembelajaran kaiwa pada

Dari sudut hukum dialektis ataupun sosiologis-reflektif itu kita bisa tegaskan bahwa dalam setiap cilaka ada hikmah, dalam setiap bencana ada momentum perubahan, dalam

Dalam beberapa kondisi, auditor internal mungkin ingin melakukan audit komprehensif atas suatu operasi mungkin audit pertama kali untuk suatu operasi membutuhkn audit untuk