• Tidak ada hasil yang ditemukan

359702970 1 Juknis ON keahlian ganda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "359702970 1 Juknis ON keahlian ganda"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN

SERTIFIKASI PENDIDIK BAGI GURU

SMK/SMA (KEAHLIAN GANDA)

PETUNJUK TEKNIS

(2)

PETUNJUK TEKNIS

Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan

Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(3)

ii Pengarah:

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tim Penyusun:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata Sawangan

4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur 5. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan

Teknik Industri Bandung

6. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Yogyakarta

7. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

8. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik Medan

9. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Gowa.

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Copyright © 2016

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(4)

iii

SAMBUTAN

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2015-2019 menjabarkan bahwa sejalan dengan fokus pada daya saing regional, visi Kemdikbud 9 adalah ‘Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang

Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”. Untuk mencapai visi tersebut, misi

Kemdikbud 2015-2019 dikemas dalam: Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat (M1); Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan (M2); Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu (M3); Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa (M4); dan Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik (M5).

Dalam rangka meningkatkan daya saing regional dan melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya meningkatkan jumlah dan kompetensi guru SMK. Untuk itu, Ditjen GTK telah melakukan analisis kebutuhan guru produktif SMK. Salah satu upaya pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK adalah dengan memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kompetensi keahlian baru. Penambahan pembekalan pengetahuan dan keterampilan produktif baru yang dibutuhkan SMK diberikan kepada guru-guru normatif, adaptif, dan produktif dengan tingkat kejenuhan sangat tinggi (jumlah lebih) melalui Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian ganda).

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang mendukung keterlaksanaan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian ganda) untuk pemenuhan kebutuhan guru produktif di SMK.

Jakarta, Oktober 2016

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Petunjuk Teknis (Juknis) Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Juknis ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang terkait dengan kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda selama peserta mengikuti kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2). Semua instansi dan individu yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sebagaimana tertuang dalam juknis. Kami sangat berharap dan menghargai partisipasi semua pihak terkait dalam upaya peningkatan kualitas guru SMK di Indonesia, yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan juknis ini, termasuk UPT di bawah Ditjen GTK yang telah mengirimkan tenaga widyaiswara dan tenaga kependidikan lainnya untuk ikut menyumbangkan tenaga, waktu, dan pemikirannya.

Semoga juknis ini bermanfaat demi terselenggaranya Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru SMK untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi.

Terima kasih.

Jakarta, Oktober 2016

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

Anas M. Adam

(6)

v

DAFTAR ISI

SAMBUTAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II STRATEGI ON SERVICE TRAINING (ON) ... 4

A. Desain Program ... 4

B. Persiapan Pelaksanaan ... 5

C. Tugas dan Tanggung Jawab ... 5

BAB III PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF (ON SERVICE TRAINING-1/ON-1) .... 8

A. Pengertian ... 8

B. Tujuan ... 8

C. Sasaran ... 8

D. Strategi Pelaksanaan ... 8

E. Struktur Program dan Deskripsi Materi ... 9

F. Pendekatan dan Metode ... 10

G. Tempat Kegiatan dan Guru Pendamping ... 10

H. Jadwal... 11

I. Penugasan ... 11

J. Penilaian ... 13

BAB IV PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (ON SERVICE TRAINING-2/ON-2) ... 15

A. Pengertian ... 15

B. Tujuan ... 15

C. Sasaran ... 15

D. Strategi Pelaksanaan ... 15

E. Struktur Program dan Deskripsi Materi ... 16

F. Pendekatan dan Metode ... 17

G. Tempat Kegiatan dan Guru Pendamping ... 17

H. Jadwal... 18

I. Penugasan ... 18

J. Penilaian ... 19

BAB V PENUTUP ... 21

Lampiran 1 Rencana Belajar ... 22

(7)

vi

Lampiran 3 Jurnal Belajar ... 24

Lampiran 4 Ringkasan Tugas Proyek ... 25

Lampiran 5 Instrumen Penilaian RPP ... 26

Lampiran 6 Instrumen Penilaian Mengajar ... 28

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Sosial Pribadi ... 30

Lampiran 8 Berita Acara Evaluasi Praktik Mengajar ... 31

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Struktur Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) ... 9

Tabel 3. 2 Komponen Penilaian pada ON-1 ... 13

Tabel 4. 1 Struktur Program Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) ... 16

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK ... 4

Gambar 2. 2 Alur Pelaksanaan Program Keahlian Ganda ... 4

Gambar 2. 3 Proses Pelaksanaan Program Keahlian Ganda ... 5

Gambar 3. 1 Aktivitas pada Kegiatan ON-1 ... 9

Gambar 3. 2 Contoh Format Rencana Belajar ... 12

Gambar 3. 3 Alur Penilaian pada ON-1 ... 14

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin meningkat. Oleh karena itu, SMK perlu membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar penyelenggaraan pendidikan di SMK menjadi efektif. Kondisi ini diikuti oleh perubahan kebutuhan tenaga guru, khususnya guru produktif di SMK. Dari hasil analisis kebutuhan guru oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan diperoleh peta bahwa beberapa program studi di SMK mengalami kekurangan guru produktif sementara pada program studi atau mata pelajaran lainnya jumlah guru melebihi jumlah yang dibutuhkan. Kondisi ini menjadi masalah dan harus dapat segera dicarikan solusinya untuk mendukung program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan agar peran dan fungsi SMK dalam menyiapkan tenaga terampil dapat mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan industri. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) yang selanjutnya disebut Program Keahlian Ganda merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan masalah kekurangan guru produktif yang dibutuhkan SMK dan mengatasi kelebihan guru produktif dan adaptif lainnya yang sudah jenuh.

Perubahan tugas mengajar mata pelajaran/program studi lama menjadi program studi baru yang akan diampu oleh guru peserta Program Keahlian Ganda, di samping membutuhkan pengetahuan dan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan program studi baru, dibutuhkan pengalaman praktik mengajar nyata pada program studi baru pada situasi di sekolah sebenarnya. Praktik pengalaman mengajar nyata di sekolah sesuai dengan program studi yang baru dimaksudkan untuk memberikan penguatan terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan produktif serta metode mengajar pada lingkungan kerja sebenarnya sesuai dengan karakteristik program studi baru yang harus diampu. Guru peserta Progam Keahlian Ganda harus dikenalkan pada situasi ruang belajar praktik yang baru, media belajar yang baru, serta menjalankan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) produktif baru pada siswa sebenarnya untuk program studi yang baru. Oleh karena itu pada Program Keahlian Ganda diperlukan kegiatan pengenalan kompetensi guru produktif dan penguatan pengalaman praktik lapangan (PPL) di SMK dengan program studi baru yang akan diselenggarakan. Kegiatan ini juga diharapkan akan menjadi wahana proses induksi dari guru pembimbing kepada guru peserta Program Keahlian Ganda tentang sikap, pengetahuan, keterampilan produktif, dan metode mengajar sesuai karakteristik program studi yang baru.

(11)

2 kabupaten/kota, SMK, guru pembimbing dan guru peserta Program Keahlian Ganda. Agar standar output dari penyelenggaraan kegiatan ini tercapai, maka standar proses dari penyelenggaraan pengenalan kompetensi guru produktif dan penguatan pengalaman lapangan perlu ditetapkan dan disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait. Oleh karena itu disusunlah Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) ini.

B.

Dasar Hukum

Landasan penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) pada Program Keahlian Ganda adalah:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4941);

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi; dan 9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 7013/D/KP/2013

tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

10. Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda).

C.

Tujuan

(12)

3

D.

Sasaran

Juknis ini disusun untuk digunakan oleh instansi pembina dan/atau pelaksana Program Keahlian Ganda, yaitu:

1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;

2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK);

3. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan dan Perikanan, Teknologi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK);

4. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI);

5. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota; 6. Satuan Pendidikan; dan

7. Guru dan/atau Tenaga Kependidikan.

E.

Ruang Lingkup

(13)

4

BAB II

STRATEGI

ON SERVICE TRAINING

(ON)

A.

Desain Program

Desain pelaksanaan Program Keahlian Ganda dilaksanakan selama 12 bulan melalui beberapa tahapan yaitu: 1) belajar mandiri terbimbing di sekolah awal dan sekolah magang (On-Service Training), 2) pendidikan dan pelatihan (In Service Training), 3) magang kerja di dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), 4) sertifikasi keahlian di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan sertifikasi guru dalam jabatan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Desain Program Keahlian Ganda dengan menggunakan sistem berlapis (sandwich system) On-In-On-InService Training digambarkan pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK Program pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda dimulai pada tahun 2016 dan dilaksanakan dengan strategi sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.2

(14)

5

B.

Persiapan Pelaksanaan

Sebelum pelaksanaan Program Keahlian Ganda dijalankan, beberapa persiapan dilakukan untuk mendukung kegiatan dimaksud antara lain:

1.

Pembekalan Peserta Program Keahlian Ganda: membekali peserta tentang Program Keahlian Ganda serta tugas dan tanggung jawab selama peserta melaksanakan ON-1, IN-1, ON-2, dan IN-2.

2.

Pembekalan Guru Pendamping: membekali guru produktif calon pendamping peserta Program Keahlian Ganda tentang tugas dan tanggung jawab selama melaksanakan pendampingan di sekolah magang. Guru pendamping melakukan pembimbingan pada saat peserta melakukan ON-1 dan ON-2.

3.

Pelatihan Instruktur: memberikan penguatan kompetensi keahlian kejuruan pada widyaiswara dan/atau guru yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan sebagai instruktur. Tugas instruktur adalah mendidik dan melatih peserta Program Keahlian Ganda pada saat IN-1 dan/atau IN-2.

Pembekalan peserta, guru pendamping, dan pelatihan instruktur dilakukan oleh tim pengembang dan narasumber Program Keahlian Ganda yang terdiri dari widyaiswara dan/atau tenaga kependidik lainnya yang kompeten. Untuk menguatkan dan mempertajam kompetensi keahlian tertentu, penyelenggara (PPPPTK/LPPPTK KPTK) Program Keahlian Ganda dapat melibatkan tenaga ahli seperti dosen dan/atau praktisi industri. Proses pelaksanaan Program Keahlian Ganda dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut.

Gambar 2. 3 Proses Pelaksanaan Program Keahlian Ganda

C.

Tugas dan Tanggung Jawab

(15)

6

1. Peserta

a. Mengikuti pembekalan untuk mendapatkan pemahaman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dan pemahaman tugas serta tanggungjawabnya.

b. Mempelajari modul ke-1 s.d. 10 dengan belajar mandiri terbimbing, belajar melalui pelatihan baik teori maupun praktik baik di sekolah, tempat magang, pusat belajar, pusat pelatihan maupun tempat lain yang relevan.

c. Berinteraksi dengan guru pendamping yang telah ditunjuk.

d. Membuat/mengerjakan tugas-tugas selama mengikuti Program Keahlian Ganda yang meliputi:

1) Mengisi lembar pendampingan.

2) Menyusun perencanaan belajar (jadwal belajar) ON-1 dan ON-2.

3) Membuat jurnal belajar tiap kegiatan belajar sesuai perencanaan belajar pada saat ON-1 dan ON-2.

4) Menetapkan dan memilih 3 tugas proyek (project work) pada ON-1 dan 2 tugas proyek pada saat ON-2 yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pendamping. Pemilihan tugas proyek diambil dari pemetaan kegiatan pembelajaran dengan tanda centang () berpotensi dilakukan tugas proyek yang telah disiapkan PPPPTK/LPPPTK KPTK.

5) Praktik mengajar pada saat ON-2 (magang mengajar paket keahlian produktif).

6) Praktik kerja industri (orientasi).

e. Mengunggah tugas-tugas yang diberikan di laman http//keahlianganda.id.

2. Guru Pendamping

a. Memberikan konsultasi perencanaan belajar (jadwal belajar) ON-1 dan ON-2 yang dibuat oleh peserta dan mengesahkannya.

b. Mendampingi peserta:

1) menyusun rencana pembelajaran

2) membuat rencana pendampingan (jadwal pendampingan) selama ON-1 dan ON-2

3) menyusun catatan pendampingan

4) pada saat belajar dan praktik pada keahlian tertentu

5) pada saat belajar mandiri dan/atau magang mengajar (ON-1 dan ON-2). 6) menyusun jurnal dan mengesahkannnya

7) membuat tugas proyek.

c. Melakukan kontrol pembelajaran peserta dengan menggunakan instrumen perencanaan pembelajaran dan jurnal belajar.

(16)

7

3. Tim Pengendali Mutu PPPPTK/LPPPTK KPTK

(17)

8

BAB III

PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF

(

ON SERVICE TRAINING-1/

ON-1)

A.

Pengertian

Kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif atau kegiatan On Service Training-1 (ON-1) merupakan kegiatan tahap awal dari pelaksanaan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda). Peserta selama mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan pengetahuan dasar tentang kompetensi kejuruan yang akan ditekuninya sesuai pilihan paket keahlian yang telah ditetapkan pada saat pendaftaran. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) yang bertempat di sekolah asal/sekolah magang. Pada kegiatan ini guru mempelajari modul dibimbing oleh guru pendamping yang sesuai dengan paket keahlian yang dipelajari.

B.

Tujuan

Kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) bertujuan untuk:

1. memberikan wawasan dan pengetahuan awal kepada peserta tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru produktif sesuai dengan paket keahlian yang diikuti; 2. memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam mempelajari dan

memahami kompetensi bidang kejuruan pada paket keahlian yang akan dikuasainya; dan

3. mempelajari karakteristik kompetensi pada paket keahlian yang dipelajari.

C.

Sasaran

Peserta yang mengikuti kegiatan ON-1 adalah guru SMK/SMA yang telah mendaftar, lulus seleksi, dan telah diverifikasi oleh dinas pendidikan terkait serta ditetapkan sebagai peserta Program Keahlian Ganda pada tahun 2016-2017. Peserta tersebut dapat berasal dari guru pengampu mata pelajaran (mapel) Adaptif di SMA/SMK atau guru mapel produktif yang sudah jenuh (kekurangan jam mengajar). Peserta tersebut tersebar di seluruh Indonesia pada 51 paket keahlian.

D.

Strategi Pelaksanaan

Kegiatan ON-1 dilaksanakan setelah calon peserta Program Keahlian Ganda mengikuti pembekalan di PPPTK/LPPPTK KPTK selama 30 JP. Pada waktu pembekalan, calon peserta dan guru pendamping akan menerima penjelasan dan orientasi Program Keahlian Ganda. Pada kegiatan ON-1, guru mempelajari 3 (tiga) modul secara mandiri dibimbing oleh guru pendamping yang telah ditetapkan. Modul yang dipelajari adalah modul guru pembelajar pada paket keahlian yang dipilih.

(18)

9 1. mengajar mapel awal (jika memungkinkan);

2. pertemuan awal dengan guru pendamping; a. menyusun rencana belajar;

b. mengidentifikasi materi untuk tugas proyek (project work); 3. mempelajari modul dengan pola belajar mandiri terbimbing; 4. mengerjakan tugas; dan

5. melaporkan hasil.

Aktivitas pembelajaran pada kegiatan ON-1 digambarkan pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3. 1Aktivitas pada Kegiatan ON-1

Kegiatan belajar mandiri akan dibimbing oleh guru pendamping dari sekolah tempat magang. Pada waktu ON-1, peserta akan mendapatkan 3 modul guru pembelajar dalam bentuk soft file yang dapat diunduh dan/atau dipelajari langsung pada laman

http//keahlianganda.id. Pada laman tersebut, peserta wajib membuat dan mengunggah perencanaan belajar, sejumlah jurnal belajar, dan 3 tugas proyek pada ON-1. Peserta juga dapat mempelajari latihan-latihan soal dan mengerjakan evaluasi diri.

E.

Struktur Program dan Deskripsi Materi

Struktur program untuk kegiatan ON-1 terdiri dari pengenalan dasar kompetensi kejuruan dan pendalaman materi kelompok kompetensi yang diberikan dan wajib dipelajari pada ON-1 yaitu 3 modul. Struktur program kegiatan ON-1 tertera pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3. 1 Struktur Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1)

No. Materi JP

1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68

2. Pendalaman Materi Modul ke-1 94

3. Pendalaman Materi Modul ke-2 94

4. Pendalaman Materi Modul ke-3 94

(19)

10 Deskripsi materi untuk masing-masing materi pada kegiatan ON-1 adalah sebagai berikut. 1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif

Materi Pengenalan Kompetensi Guru Produktif berisi materi pengetahuan dasar kejuruan sebagai pengetahuan awal guru sebelum mempelajari materi kejuruan pada paket keahlian yang dipilih. Kompetensi yang dipelajari adalah kompetensi yang mendahului/mendasari kompetensi-kompetensi guru sebelum mempelajari materi substansi sebagai calon guru produktif. Dasar-dasar kompetensi kejuruan tersebut diberikan dengan tujuan sebagai peralihan untuk menjembatani sebelum guru mempelajari materi substansi atau materi kelompok kompetensi pada modul ke-1 s.d 10. 2. Pendalaman Materi

Pendalaman Materi pada kegiatan ON-1 berupa kegiatan mempelajari modul ke-1, 2 dan 3. Materi modul ke-1 s.d ke-3 merupakan modul program guru pembelajar yang disusun sesuai dengan kelompok kompetensi kejuruan yang diturunkan dari standar kompetensi guru kejuruan. Masing-masing modul tersebut berisi beberapa indikator kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional pada masing-masing paket keahlian.

F.

Pendekatan dan Metode

Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. Berdasarkan pendekatan ini maka metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud.

Metode pembelajaran pada fase tatap muka dengan guru pendamping di antaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta. Pada fase belajar mandiri, peserta mengerjakan tugas-tugas mandiri sesuai modul guru pembelajar yang dipelajari dan dibuktikan dengan jurnal yang ditandatangani oleh pendamping guru pendamping.

G.

Tempat Kegiatan dan Guru Pendamping

Kegiatan belajar mandiri ON-1 dilaksanakan di sekolah asal sedangkan kegiatan pembimbingan oleh guru pendamping dilakukan di sekolah guru pendamping. Guru pendamping adalah guru yang mendampingi peserta Program Keahlian Ganda dalam mempelajari pendalaman materi kompetensi kejuruan sesuai paket keahliannya.

(20)

11 Satu guru pendamping dapat mendampingi 1-3 peserta Program Keahlian Ganda. Tugas guru pendamping adalah memberikan pembimbingan kepada guru peserta Program Keahlian Ganda dalam melakukan pembelajaran mandiri, melakukan praktik, maupun mengerjakan tugas. Guru pendamping juga memberikan pengesahan pada tugas-tugas yang telah dibuat oleh guru peserta Program Keahlian Ganda. Guru pendamping juga memberikan penilaian kepada guru peserta Program Keahlian Ganda pada saat magang praktik mengajar.

H.

Jadwal

Kegiatan ON-1 dilaksanakan selama 3 bulan mulai awal Desember 2016 sampai dengan Februari 2017. Jadwal pembelajaran setiap peserta secara detail dibuat, direncanakan dan ditandatangani oleh peserta dan guru pendamping.

I.

Penugasan

Dalam periode ON-1, peserta diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara mandiri, ataupun belajar melalui bimbingan/pendampingan (didampingi oleh guru pendamping). Dalam proses pembelajaran ini, ada beberapa tagihan penugasan yaitu 1) menyusun rencana belajar; 2) membuat catatan pendampingan; 3) membuat jurnal belajar; 4) mengerjakan 3 tugas proyek (project work); 5) mengerjakan latihan soal; dan 6) melakukan evaluasi diri.

1. Rencana Belajar Peserta

(21)

12

Rencana Belajar

Nama :

NUPTK :

Paket Keahlian : Satuan Pendidikan :

Alamat :

Gambar 3. 2 Contoh Format Rencana Belajar

2. Catatan Pendampingan (interaksi peserta – guru pendamping)

Pembelajaran mandiri dengan pendamping menjadi sangat penting dan bermakna dengan apa adanya interaksi antara peserta dan guru pendamping. Sebagai bukti terjadinya interaksi bimbingan diperlukan bukti kehadiran bertemunya kedua belah pihak di sekolah tempat magang. Pertemuan peserta dan pendamping minimal 6 kali. Peserta membuat catatan pendampingan menggunakan format F02 pada lampiran 2. 3. Jurnal Belajar Peserta

(22)

13

4. Tugas Proyek (Project Work)

Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didorong untuk merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaan proyek. Pada ON-1 peserta harus mengerjakan 3 tugas proyek. Format ringkasan tugas proyek (F 04) dapat dilihat pada lampiran 4.

5. Latihan Soal

Latihan soal dilakukan secara online dan difokuskan pada 3 modul yang dipelajari pada ON-1. Bentuk latihan soal berupa pilihan ganda dengan empat opsi. Jumlah soal tergantung pada karakteristik modul masing-masing.

6. Evaluasi Diri

Evaluasi diri dilakukan secara online pada setiap akhir kegiatan mempelajari modul. Bentuk evaluasi diri berupa kalimat pernyataan dengan empat opsi alternatif jawaban yang menunjukkan tingkat penguasaan peserta terhadap materi di setiap modul. Rencana belajar, lembar catatan pendamping, jurnal belajar, dan ringkasan tugas proyek selanjutnya diunggah ke laman http//keahlianganda.id.

J.

Penilaian

Penilaian pada ON-1 diperoleh dari empat komponen yang harus dipenuhi sebagaimana tertera pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3. 2 Komponen Penilaian pada ON-1

No. Tagihan Jumlah Ketentuan

1. Rencana belajar 1 dokumen Diunggah maksimal 2 minggu setelah pembekalan.

2 Catatan

pendampingan

Minimal 6 dokumen  Diunggah minimal 2 dokumen setiap bulan.

 Diunggah maksimal tanggal 25 setiap bulan.

3 Jurnal Belajar Minimal 70% dari jumlah KP dalam 3 modul

 Satu jurnal untuk satu KP.  Diunggah maksimal tanggal 25

setiap bulan. 4 Ringkasan tugas

proyek

3 dokumen Diunggah maksimal tanggal 25 setiap bulan.

(23)

14 nilai 70. Tim Pengendali Mutu PPPPTK/LPPPTK KPTK menilai hasil unggahan semua komponen penilaian di atas.

Dari hasil penilaian, tim pengendali mutu merekomendasikan peserta yang dapat mengikuti program In Service Training-1/IN-1. Selanjutnya, PPPPTK/LPPPTK KPTK menetapkan peserta IN-1. Evaluasi pencapaian kompetensi pengetahuan untuk 3 modul yang dipelajari pada ON-1 (Evaluasi ON-1) dilakukan pada awal pelaksanaan IN-1.

Alur penilaian pada ON-1 dapat dilihat pada gambar 3.3.

(24)

15

BAB IV

PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN

(

ON SERVICE TRAINING-2/

ON-2)

A.

Pengertian

Kegiatan Penguatan Pengalaman Lapangan atau kegiatan On Service Training-2 (ON-2) merupakan lanjutan dari IN-1 yang dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) yang bertujuan untuk memberikan penguatan kompetensi baik pedagogik maupun profesional melalui kegiatan lapangan di sekolah magang (magang mengajar) dan di industri (Praktik Kerja Industri). Penguatan Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan satu program yang dirancang untuk melatih dan mengembangkan kompetensi guru agar mereka menguasai kemampuan sebagai guru produktif sehingga memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas sebagai guru produktif yang profesional. PPL guru peserta Program Keahlian Ganda merupakan proses pembelajaran keahlian aplikatif dalam kompetensi profesional guru yang dilakukan secara nyata, terprogram, sistematik, dan partisipatif pada satuan pendidikan atau SMK yang dibimbing secara efektif.

B.

Tujuan

Kegiatan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) bertujuan untuk: 1. menguatkan kompetensi guru;

2. mengembangkan profesi sebagai pendidik;

3. memberikan bekal pengalaman pembelajaran calon guru produktif;

4. melaksanakan pembelajaran yang mendidik di bawah bimbingan guru pendamping.

C.

Sasaran

Peserta yang mengikuti kegiatan ON-2 adalah guru peserta Program Keahlian Ganda yang telah ditetapkan sebagai peserta kegiatan ON-2 oleh PPPPTK/LPPPTK KPTK, yaitu peserta yang telah lulus mengikuti kegiatan ON-1 dan IN-1.

D.

Strategi Pelaksanaan

Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) bagi guru peserta Program Keahlian Ganda diposisikan sebagai wahana pembelajaran spesifik di lapangan secara otentik (di SMK dan di DU/DI tempat magang) untuk memantapkan penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik, mengembangkan identitas profesi, dan memberikan pengalaman melaksanakan pembelajaran sebagai bekal awal untuk mengembangkan kompetensi profesional.

(25)

16 Aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru pada kegiatan ON-2 adalah sebagai berikut: 1. mempelajari modul dengan pola belajar mandiri terbimbing;

2. mengerjakan tugas;

3. magang mengajar mapel produktif; 4. praktik kerja industri (orientasi); 5. melaporkan hasil.

Kegiatan ON-2 dilaksanakan setelah peserta Program Keahlian Ganda melaksanakan kegiatan IN-1 dan dinyatakan memenuhi kriteria untuk lanjut kegiatan 2. Kegiatan ON-2 dilaksanakan selama 3 bulan (1ON-2 minggu) di sekolah tempat magang dan magang industri. Pada ON-2 kegiatan peserta adalah magang praktik mengajar produktif pada program studi yang baru yang akan dibimbing oleh guru pendamping.

Pada waktu ON-2, peserta akan mendapatkan 2 modul guru pembelajar dalam bentuk soft file yang dapat diunduh dan/atau dipelajari langsung pada laman http//keahlianganda.id.

Pada laman tersebut, peserta wajib membuat dan mengunggah perencanaan belajar, jurnal belajar, dan 2 tugas proyek ON-2. Peserta juga dapat mempelajari latihan-latihan soal dan mengerjakan evaluasi diri.

E.

Struktur Program dan Deskripsi Materi

Struktur program untuk kegiatan ON-2 terdiri dari pendalaman materi, praktik mengajar, dan praktik kerja industri. Struktur program kegiatan ON-2 tertera pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4. 1 Struktur Program Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)

No. Materi / kegiatan Jml jam

1 Pendalaman Materi Modul ke-8 94

2 Pendalaman Materi Modul ke-9 94

3 Praktik Mengajar 96

4 Praktik Kerja Industri (Orientasi) 66

Jumlah 350

Deskripsi materi untuk masing-masing materi pada kegiatan ON-2 adalah sebagai berikut. 1. Pendalaman Materi

Pendalaman Materi pada kegiatan ON-2 berupa kegiatan mempelajari modul ke-8 dan ke-9. Materi tersebut merupakan modul program guru pembelajar yang disusun sesuai dengan kelompok kompetensi kejuruan yang diturunkan dari standar kompetensi guru kejuruan. Masing-masing modul tersebut berisi beberapa indikator kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional pada masing-masing paket keahlian.

2. Praktik Mengajar

(26)

17 praktik mengajar produktif disiapkan oleh peserta pada saat IN-1 dengan mempertimbangkan tingkat penguasaan materi. Praktik mengajar selalu mendapatkan pendampingan terutama untuk materi-materi praktik yang mengandung risiko.

3. Praktik Kerja Industri (Orientasi)

Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk memberikan pengalaman kepada peserta tentang dunia kerja di industri yang relevan dengan kompetensi keahlian ganda peserta. Kegiatan praktik kerja industri ditekankan pada pemahaman budaya kerja, manajemen, proses kerja/produksi, dan menganalisis standar kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh industri tersebut.

F.

Pendekatan dan Metode

Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. Berdasarkan pendekatan ini maka metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud.

Metode pembelajaran pada fase tatap muka dengan guru pendamping di antaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta. Pada fase belajar mandiri, peserta mengerjakan tugas-tugas mandiri sesuai modul guru pembelajar yang dipelajari dan dibuktikan dengan jurnal yang ditandatangani oleh guru pendamping.

G.

Tempat Kegiatan dan Guru Pendamping

Kegiatan ON-2 dilaksanakan di sekolah tempat magang yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat dan di industri. Sekolah tempat magang harus memenuhi kriteria yang ditetapkan yaitu memiliki peralatan minimal dan guru yang mengajarkan paket keahlian sasaran Program Keahlian Ganda.

Persyaratan sekolah (SMK) tempat magang di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Memiliki guru yang mengampu paket keahlian yang relevan dan benar-benar kompeten yang disebut sebagai guru pendamping.

2. Memiliki sarana dan prasarana minimal yang mampu mendukung keterlaksanaan Program Keahlian Ganda.

(27)

18 Satu guru pendamping dapat mendampingi 1-3 peserta Program Keahlian Ganda. Tugas guru pendamping adalah memberikan pembimbingan kepada guru peserta Program Keahlian Ganda dalam melakukan pembelajaran mandiri, melakukan praktik, maupun mengerjakan tugas. Guru pendamping juga memberikan pengesahan pada tugas-tugas yang telah dibuat oleh guru peserta Program Keahlian Ganda. Guru pendamping juga memberikan penilaian kepada guru peserta Program Keahlian Ganda pada saat magang praktik mengajar.

H.

Jadwal

Kegiatan ON-2 dilaksanakan selama 3 bulan. Jadwal pembelajaran setiap peserta secara detail dibuat, direncanakan dan ditandatangani oleh peserta dan guru pendamping.

I.

Penugasan

Dalam periode ON-2, peserta diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara mandiri ataupun belajar melalui bimbingan/pendampingan guru pendamping. Dalam proses pembelajaran ini, ada beberapa tagihan penugasan berupa : 1) menyusun rencana belajar; 2) membuat jurnal belajar peserta; 3) mengerjakan 2 tugas proyek (project work); 4) mengerjakan latihan soal; 5) praktik mengajar; 6) praktik kerja industri; 7) melakukan evaluasi diri.

1. Rencana Belajar Peserta

Rencana belajar dalam periode ON menjabarkan kegiatan pembelajaran masing-masing modul yang menjadi kewajiban belajar pada saat ON. Peserta wajib membuat rencana belajar untuk 2 modul pada ON-2 menggunakan format F 01 yang terdapat pada lampiran 1.

2. Catatan Pendampingan (interaksi peserta – guru pendamping)

Pembelajaran mandiri dengan pendamping menjadi sangat penting dan bermakna dengan apa adanya interaksi antara peserta dan guru pendamping. Sebagai bukti terjadinya interaksi bimbingan diperlukan bukti kehadiran bertemunya kedua belah pihak di sekolah tempat magang. Pertemuan peserta dan pendamping minimal 6 kali. Peserta membuat catatan pendampingan menggunakan format F02 pada lampiran 2. 3. Jurnal Belajar Peserta

(28)

19

4. Tugas Proyek (Project Work)

Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didorong untuk merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaan proyek. Pada ON-2 peserta harus mengerjakan 2 tugas proyek. Format ringkasan tugas proyek (F 04) dapat dilihat pada lampiran 4.

5. Latihan Soal

Latihan soal dilakukan secara online dan difokuskan pada 2 modul yang dipelajari pada ON-2. Bentuk latihan soal berupa pilihan ganda dengan empat opsi. Jumlah soal tergantung pada karakteristik modul masing-masing.

6. Praktik Mengajar

Peserta melakukan praktik mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun. Ketika peserta melakukan praktik mengajar guru pendamping mengamati pelaksanaan praktik mengajar tersebut. Instrumen pemilaian RPP (F 5a), instrumen penilaian praktik mengajar (F 5b), instrumen penilaian sikap (F 5c), dan berita acara evaluasi praktik mengajar (F 05) dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7, dan 8.

7. Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri dilaksanakan dengan maksud memberi pengalaman kepada peserta tentang dunia kerja di industri yang relevan dengan kompetensi keahlian ganda peserta dan dilaksanakan minimal 80 jam. Industri yang akan digunakan peserta harus dikoordinasikan diawal Program Keahlian Ganda oleh dinas pendidikan kota/kabupaten/propinsi dan sekolah magang peserta.

Kegiatan Praktik Kerja Industri ditekankan pada pemahaman budaya kerja, manajemen, proses kerja/produksi, dan menganalisis standar kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh industri tersebut. Peserta membuat laporan hasil praktik kerja industri dengan mengisi instrumen dan disahkan oleh pihak industri serta guru pendamping. Ringkasan Praktik Kerja Industri (F 06) dapat dilihat pada lampiran 9. 8. Evaluasi Diri

Evaluasi diri dilakukan secara online pada setiap akhir kegiatan mempelajari modul. Bentuk evaluasi diri berupa kalimat pernyataan dengan empat opsi alternatif jawaban yang menunjukkan tingkat penguasaan peserta terhadap materi di setiap modul. Rencana belajar, lembar catatan pendamping, jurnal belajar, ringkasan tugas proyek, berita acara evaluasi praktik mengajar, dan laporan praktik kerja industri selanjutnya diunggah ke laman http//keahlianganda.id.

J.

Penilaian

(29)

20 Tabel 4. 2 Komponen Penilaian pada ON-1

No. Tagihan Jumlah Ketentuan

1. Rencana belajar 1 dokumen Diunggah maksimal 2 minggu setelah IN-1.

2 Catatan

pendampingan

Minimal 6 dokumen  Diunggah minimal 2 dokumen setiap bulan.

 Diunggah maksimal tanggal 25 setiap bulan.

3 Jurnal Belajar Minimal 70% dari jumlah KP dalam 2 modul

 Satu jurnal untuk satu KP.  Diunggah maksimal tanggal 25

setiap bulan. 4 Ringkasan tugas

proyek

2 dokumen Diunggah maksimal tanggal 25 setiap bulan.

5 Berita Acara Evaluasi Praktik mengajar

1 dokumen Diunggah maksimal tanggal 15 bulan ke-3 ON-2.

6 Ringkasan praktik kerja industri

1 dokumen Diunggah maksimal tanggal 15 bulan ke-3 ON-2.

Catatan: Tugas-tugas yang telah diselesaikan diunggah ke laman http//keahlianganda.id. Seorang peserta dinyatakan memenuhi kriteria untuk melanjutkan ke tahap IN-2 apabila kriteria capaian minimal (KCM) masing-masing komponen (6 komponen) mendapatkan nilai 70. Tim Pengendali Mutu PPPPTK/LPPPTK KPTK menilai hasil unggahan semua komponen penilaian di atas.

Dari hasil penilaian, tim pengendali mutu merekomendasikan peserta yang dapat mengikuti program In Service Training-2/IN-2. Selanjutnya, PPPPTK/LPPPTK KPTK menetapkan peserta IN-2. Evaluasi pencapaian kompetensi pengetahuan untuk 2 modul yang dipelajari pada ON-2 (Evaluasi ON-2) dilakukan pada awal pelaksanaan IN-2.

Alur penilaian pada ON-2 dapat dilihat pada gambar 4.1.

(30)

21

BAB V

PENUTUP

Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) merupakan tahapan yang penting untuk memberikan pembekalan kompetensi guru produktif bagi peserta Program Keahlian Ganda sehingga guru tersebut dapat melakukan pembelajaran produktif yang menarik dan berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan. Keberhasilan pelaksanaan Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bertekad untuk melaksanakan Program Keahlian Ganda dalam rangka memenuhi kebutuhan guru produktif SMK untuk mendukung program revitalisasi SMK.

(31)

22

Lampiran 1 Rencana Belajar

RENCANA BELAJAR ON-1

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama :

NUPTK :

Asal Sekolah : Mapel Awal : Paket Keahlian :

Modul Kegiatan Pembelajaran

Project Work

Desember 2016

Januari 2017

Februari 2017

Rentang Waktu Penyelesaian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

..., ... Guru Pendamping Peserta

... ...

(32)

23

Lampiran 2 Lembar Catatan Pendampingan

LEMBAR CATATAN PENDAMPINGAN

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama :

NUPTK :

Asal Sekolah : Mapel Awal : Paket Keahlian : Sekolah Magang :

Alamat :

Nama Pendamping :

Tanggal Pendampingan :

No Materi Pembimbingan/Konsultasi

Catatan Pendamping:

………., ……… 7

Guru Pendamping, Peserta,

( ) ( )

(33)

24

Lampiran 3

Jurnal Belajar

JURNAL BELAJAR

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama :

Kegiatan Pembelajaran :

PENGALAMAN BELAJAR Peserta menuliskan secara ringkas pengalaman belajarnya

MATERI YANG TELAH DIPAHAMI

Peserta menuliskan topik-topik yang telah dipahami

MATERI YANG BELUM DIPAHAMI DENGAN MENYEBUT ALASAN DAN KENDALANYA

Peserta menuliskan topik-topik atau materi yang belum dipahami/kendala dengan menyebutkan alasan berkaitan dengan topic yang dipelajari

USAHA/CARA UNTUK MENGATASINYA

Peserta menuliskan cara-cara mengatasi kendala atau hambatan yang dihadapi

UPAYA PENGAYAAN Peserta menuliskan kegiatan belajar yang lain

(34)

25

Lampiran 4

Ringkasan Tugas Proyek

RINGKASAN TUGAS PROYEK

(PROJECT WORK)

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama

:

NUPTK

:

Asal Sekolah

:

Mapel Awal

:

Paket Keahlian

:

Sekolah Magang

:

Alamat

:

Nama Pendamping :

Judul Tugas Proyek (

Project Work)

Ruang Lingkup Tugas Proyek

Hasil Yang Diperoleh Tugas Proyek

Pengalaman Berharga Ketika Mengerjakan Tugas Proyek

Hambatan Yang Dijumpai

………., ………2017

Guru Pendamping

, Peserta,

( ) ( )

(35)

26

Lampiran 5

Instrumen Penilaian RPP

INSTRUMEN PENILAIAN RPP

PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PROGRAM KEAHLIAN GANDA

(Skala Nilai 1 – 4)

Nama : _____________________________________ NUPTK : _____________________________________

Asal Sekolah : _____________________________________ Mapel Awal : _____________________________________

Paket Keahlian : _____________________________________

No RPP NILAI

1 Rumusan Tujuan Pembelajaran

a. Rumusan tujuan menggambar pencapaian kompetensi dasar dan indikator

b. Rumusan tujuan menggambar pencapaian aspek kognitif, psikomotor, dan efektif

c. Rumusan tujuan minimal menyertakan komponen siswa, perilaku operasional, dan materi pelajaran

d. Rumusan tujuan memberi petunjuk terhadap pendekatan atau metode pembelajaran yang akan diterapkan

2 Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi a. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar

b. Indikator dirumuskan berdasarkan aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif)

c. Indikator dirumuskan menggunakan kata operasional (dapat diukur berupa hasil)

d. Indikator mengandung kata kerja operasional dan materi ajar yang setara atau tidak melampaui kata kerja dan materi dalam

kompetensi dasar 3 Materi Pembelajaran

Materi ajar disusun mengacu kepada tujuan/indikator/ kompetensi dasar

a. Materi ajar disusun secara sistematis berdasarkan struktur ilmu b. Materi ajar disusun dengan memperhatikan potensi peserta didik c. Materi ajar dirancang berdasarkan kebutuhan peserta didik dan

kondisi lingkungan

4 Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)

a. Skenario pembelajaran mendukung tujuan/indikator/ kompetensi dasar yang akan dicapai

b. Skenario pembelajaran mencerminkan komunikasi berpusat pada siswa

c. Skenario pembelajaran relevan dengan pendekatan dan metode yang dipilih Skenario pembelajaran disusun sesuai alokasi waktu 5 Media Pembelajaran

(36)

27

No RPP NILAI

b. Media yang dipilih memperjelas materi yang diajarkan Media disesuaikan dengan kondisi kelas

c. Media yang dipilih akan memperkuat internalisasi konsep peserta didik

6 Evaluasi

a. Mencantumkan jenis, teknik, dan bentuk evaluasi

b. Butir soal relevan dengan tujuan/indikator/ kompetensi dasar c. Butir soal memperhatikan sebaran tingkat kesulitan Butir soal

sesuai alokasi waktu

Jumlah Nilai Aspek Nilai RPP ( R )

………….., ………... Guru Pendamping,

……… NIP

SITUBONDO, .. AGUSTUS 2017

(37)

28

Lampiran 6

Instrumen Penilaian Mengajar

INSTRUMEN PENILAIAN MENGAJAR

PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PROGRAM KEAHLIAN GANDA

(Skala Nilai 1 – 4)

Nama : _____________________________________

NUPTK : _____________________________________ Asal Sekolah : _____________________________________

Mapel Awal : _____________________________________ Paket Keahlian : _____________________________________

No RPP NILAI

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa terkait materi pembelajaran yang akan diajarkan

c. Mengaitkan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diberikan

d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarakan 2 Sikap dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa

b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang mengganggu perhatian siswa

c. Antusiasme dalam penampilan d. Mobilitas selama pembelajaran 3 Penguasaan Materi Pembelajaran

a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi terkait

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif)

c. Kejelasan dalam memberikan contoh/ilustrasi sesuai tuntutan aspek kompetensi

d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara proposional 4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)

a. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP

b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi berpusat pada siswa

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai alokasi yang direncanakan

5 Penggunaan Media Pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media b. Tepat saat penggunaan

c. Terampil dalam mengoperasikan

(38)

29

No RPP NILAI

d. Membantu kelancaran proses pembelajaran 6 Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah

direncanakan dalam RPP

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang

7 Kemampuan Menutup Pelajaran

a. Meninjau kembali/menimpulkan materi yang diajarkan b. Memberi kesempatan bertanya atau berkomentar c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya Jumlah Nilai Aspek Nilai Penampilan ( T )

………….., ………...

Guru Pendamping,

………

NIP

SITUBONDO, AGUSTUS 2017

(39)

30

Lampiran 7

Instrumen Penilaian Sosial Pribadi

FORMAT PENILAIAN SOSIAL PRIBADI

PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PROGRAM KEAHLIAN GANDA

(Skala Nilai 1 – 4)

Nama : _____________________________________

NUPTK : _____________________________________

Asal Sekolah : _____________________________________ Mapel Awal : _____________________________________

Paket Keahlian : _____________________________________

No. ASPEK YANG

DINILAI NILAI KETERANGAN

1

> Terhadap tugas dari Guru Pendamping > Pada saat penampilan di kelas/di luar kelas > Di dalam / di luar kelas

(40)

31

Lampiran 8

Berita Acara Evaluasi Praktik Mengajar

BERITA ACARA EVALUASI PRAKTIK MENGAJAR

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama

:

RPP (nilai terakhir dari Guru Pendamping ON-2)

(F.5a)

Penampilan (nilai terakhir dari Guru Pendamping

ON-2)

(F.5b)

Sosial Pribadi (nilai terakhir dari

expert judgement

Guru Pendamping ON-2)

(F.5c)

SMK NEGERI 1 KENDIT SITUBONDO

TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

TEKNIK SEPEDA MOTOR

SMK NEGERI 1 KENDIT

JL. ARJOKUSUMO NO 2 KENDIT SITUBONDO

AGUS SUSANTO, S.Pd

AGUS SUSANTO, S.Pd

(41)

32

Lampiran 9

Ringkasan Praktik Kerja Industri

RINGKASAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Nama

:

NUPTK

:

Asal Sekolah

:

Pelaksanaan Prakerin

:

s.d.

Topik Prakerin

:

Nama DU/DI

:

Alamat

:

Nama Pembimbing

Prakerin

:

No

Tanggal

Ringkasan Hasil Kegiatan

Komentar/

Saran/

Masukan Pembimbing

Prakerin

………., ………2017

Pembimbing Prakerin

( )

Gambar

Gambar 2. 2 Alur Pelaksanaan Program Keahlian Ganda
Gambar 2. 3 Proses Pelaksanaan Program Keahlian Ganda
Tabel 3. 1 Struktur Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1)
Gambar 3. 2 Contoh Format Rencana Belajar
+4

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan berdasarkan analisis komponen struktur yang menerima kombinasi lentur dan beban aksial pada bangunan dengan kategori gedung Sistem Rangka Pemikul Momen

Hasil penelitian adalah persepsi masyarakat tentang pengurangan risiko bencana tanah longsor di Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas tergolong

Our purpose was to know the implementation of Regulation of District Bogor number 16 year 2007 about Intensification Handling and Operation of Virus Flu Bird / Avian

• Periodic reconciliation of invoices with sales orders, picking tickets, and shipping documents. • Configuration of system to automatically enter pricing

Sehubungan dengan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi pada LPSE Kabupaten Deli Serdang untuk Paket Pekerjaan Penyusunan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Kecamatan Sibolangit

Sehingga harapannya mahasiswa pendampingan SMK dapat sedikit membantu dalam mengembangkan media alat evaluasi dan pengelolaan laboratorium dalam hal kegiatan

Perusahaan seperti inilah memerlukan sebuah pemanfaatan teknologi, dengan adanya sebuah aplikasi untuk membantu pekerjaan pengguna, maka aplikasi dapat dianggap penting dalam

[r]