• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Struktur Speed Bump Dengan Campuran Concrete Foam Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Ansys APDL 14.5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Struktur Speed Bump Dengan Campuran Concrete Foam Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Ansys APDL 14.5"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Speed bump (speed bump) atau disebut juga sebagai Alat Pembatas Kecepatan adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan [1]. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya speed bump, khususnya pada malam hari, maka speed bump dilengkapi dengan marka jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda (Gbr. 1.1 dan 1.2).

(2)

Gbr. 1.2. Contoh desain Speed bump bahan karet

Speed bump ini pertama kali dicetuskan oleh seorang fisikawan bernama Arthur Holly Campton [2]. Ketika itu, ia merasa terganggu dengan cepatnya laju kendaraan yang melintas di depan kantornya yang begitu bising terdengar. Maka keluarlah gagasan untuk membuat sebuah konsep pembatas kecepatan laju kendaran di tahun 1927, yang hingga kini sering disebut speed bump.

Di negeri ini sebenarnya tentang ukuran speed bump sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan [3]. Di sana disebutkan bahwa tinggi maksimum pembatas jalan adalah 12cm dan sudut kemiringan 15°. Alat pembatas kecepatan tersebut juga harus diberi garis serong dengan cat putih agar terlihat jelas oleh para pengendara yang hendak melintas.

(3)

cm, juga kemiringannya 15°. Jika dibuat sesuai dengan kondisi di atas maka akan bermanfaat.

Speed bump yang tidak sesuai standar bukan hanya merusak kendaraan, tapi juga membahayakan si pengendara. Tinggi dan sudut kemiringan yang tidak sesuai mengakibatkan beban kejut dan goncangan kendaraan yang terlalu besar.

Concrete foam adalah salah satu jenis beton ringan yang menggunakan foam sebagai agregat ringannya. Pada umumnya concrete foam dibuat dengan 2 (dua) cara yaitu dengan metode kimia dan fisika.

Pembuatan dengan metode kimia adalah dengan memanfaatkan reaksi kimia dari blowing agent yang terjadi di dalam cetakan. Sementara dengan menggunakan metode fisika adalah memanfaatkan foam generator untuk membuat busa secara terpisah. Setelah busa terbentuk baru dimasukkan ke dalam adonan beton dan selanjutnya ke dalam cetakan. Selain penggunaan busa sebagai agregat ringannya, banyak juga yang menambahkan agregat ringan lainnya seperti fly ash, batu apung, expanded polystyrene, styrofoam, dll.

Kelemahan beton ringan adalah nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan struktural [4].

(4)

Data material diperoleh dari hasil pengujian brazillian, pengujian impak jatuh bebas, pengujian tekan beton.

Komposisi material bahan beton ringan diambil berdasarkan fraksi berat material penyusun dari masing-masing material pendukungnya dengan variasi terhadap semen, pasir, air, blowing agent dan serat TKKS. Variasi tersebut untuk membentuk material beton ringan yang mempunyai kekuatan yang lebih baik, ekonomis, serta dapat mengurangi berat akhir produk yang dihasilkan.

Untuk mengetahui kekuatan dan perilaku mekanik dari beton ringan tersebut, tentunya perlu diadakan pengujian lebih lanjut. Adapun metode pengujian yang akan dilakukan adalah uji tekan statik dan dinamik yang kemudian disimulasikan dengan program software komputer. Simulasi numerik yang dimaksud adalah untuk mendapatkan distribusi tegangan dan regangan sebagai perilaku mekanik dari struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat beban tekan statik dan dinamik.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian ini fokus terhadap pembuatan bentuk profil speed bump dari material concrete foam yang diperkuat serat TKKS agar diperoleh desain struktur speed bump yang lebih baik dan lebih aman sesuai standart. Serta untuk mengetahui distribusi tegangan pada struktur speed bump dengan menggunakan perangkat lunak Ansys 14.0 model pembebanan diperoleh dari pengujian impak.

1.3 Tujuan Penelitian

(5)

Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah: menganalisis struktur speed bump campuran concrete foam dengan menggunakan perangkat lunak Ansys APDL 14.5.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. Untuk membuat desain speed bumps di jalan dengan standarisasi nasional dengan menggunakan software ansys APDL 14.5

2. Mengamati serta menyelidiki tegangan yang terjadi dengan menggunakan ANSYS; model pembebanan diambil dari hasil pengujian impak jatuh bebas.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi concrete foam yang dicampur dengan blowing agent dan serat TKKS untuk yang diproduksi dengan metode fisika sehingga akan mendapatkan produk beton yang ringan, kuat dan ekonomis. Dengan mengetahui respon secara simulasi tentunya kita dapat mengetahui distribusi dan konsentrasi tegangan struktur speed bump bahan concrete foam yang lebih baik sebelum produk diproduksi secara massal.

Manfaat lain dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi.

(6)

Road map penelitian ini merupakan bagian dari lanjutan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Serangkaian kegiatan penelitian-penelitian tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Road map kegiatan penelitian

PENELITI TUJUAN PENELITAN

Bustami Syam ZULFIKAR 087015009

1. Penemuan teknik pembuatan komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS.

2. Penyelidikan perilaku mekanik material yang dihasilkan dan simulasi hasil dengan software FEM.

3. Pengamatan mikro struktur material.

Bustami Syam MUFTIL BADRI 087015005

1. Penyelidikan respon material komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS akibat beban statik tekan dan impak.

2. Penyelidikan pola kerusakan material akibat beban statik tekan dan impak.

3. Simulasi computer mengenai informasi distribusi tegangan dalam material akibat beban statik tekan dan

1. Pembuatan kerucut lalulintas bermaterial komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS.

2. Pengujian stabilitas kerucut yang dihasilkan.

3. Simulasi computer hasil pengujian stabilitas kerucut lalu lintas.

Bustami Syam SYURKARNI ALI

097015012

1. Untuk mendapatkan proses desain/ pembuatan yang tepat sesuai dengan kemampuan parking bumper. 2. Untuk mendapatkan komposisi material yang tepat

sesuai dengan kemampuan parking bumper.

3. Untuk mendapatkan karakteristik mekanik parking bumper terhadap beban statik dan impak yaitu berupa kekuatan tarik dan tekan statik maupun dinamik.

Bustami Syam ZAINAL ARIF 097015019

1. Untuk mendapatkan tegangan dan regangan struktur parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS akibat beban tekan statik dan simulasi.

(7)

Bustami Syam MUHAMMAD YANI

097015004

Desain dan Pembuatan Helmet Sepeda Bahan Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat TKKS (sedang proses)

Bustami Syam MAHYUNIS 097015005

Analisa Struktur Helmet Sepeda Bahan Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat TKKS (sedang proses)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :  BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang yang menentukan pengambilan penlitian dan dilanjutkan dengan rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini.

 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang ulasan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini baik dari teori dasar maupun teori penunjang lainnya.

 BAB III METODOLOGI

Di dalam bab ini membahas tentang hal-hal yang ditujukan untuk mencapai tujuan dimana mencakup dalam segi perencanaan dan perhitungan.

 BAB IV ANALISA DATA

(8)

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari semua penelitian yang dilakukan untuk skripsi ini dan saran yang mendukung kedepannya.

 DAFTAR PUSTAKA

Berisi seluruh reverensi yang digunakan dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini.

1.7 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan pelaksanaan riset serta sistematis dalam monitoring dan evaluasi, maka dibuat diagram alir penelitian seperti seperti Gbr. 1.3.

Gambar

Gambar 1.3. Diagram Alir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

The control law based on robust model reference adaptive control can control angular velocity of brushed dc motor, although the parameters of system are time varying. In order

Pengendalian koefisien regresi untuk berada pada kisaran tertentu dapat dilakukan pada regresi MLAD karena solusi regresi MLAD diperoleh melalui program linier.

Pada variabel kepuasan pelanggan memiliki bahwa indikator yang paling dominan adalah pelanggan merasa puas terhadap penanganan keluhan yang dilakukan oleh petugas

Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap Kepuasan loyalitas pelanggan Provider Tri.. Principles Of

Hal ini sesuai pernyataan Ketaren (1986) yang menyatakan bahwa apabila proses pemerasan kelapa parut menjadi santan tidak higienis maka akan terdapat beberapa bentuk kerusakan yang

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perlakuan pemberian dosis tawas terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan nilai sigifikansi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ketika sedang melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 bulan mulai tanggal 5 September 2016 –

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ambereesha Kondam et.al (2012) tentang penilaian kapasitas vital ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan