• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP

TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN

GEDUNG TELKOMSEL DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

SKRIPSI

Oleh:

ARI PURNOMO

NIM. 111021118

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL DI

KOTA MEDAN TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

ARI PURNOMO NIM. 111021118

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Pekerjaan konstruksi di proyek pembangunan gedung Telkomsel Kota Medan menggunakan waktu kerja melebihi waktu kerja normal yang ditetapkan di Indonesia yakni 8 jam/hari dan 40 jam seminggu (kerja lembur). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kerja lembur dan jenis tugas terhadap tingkat kelelahan pekerja proyek pembangunan gedung Telkomsel di Kota Medan.

Penelitian ini bersifat analitik survei dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh pekerja tahap struktur bangunan yaitu sebanyak 42 responden. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara menggunakan Kuesioner alat Ukur Perasaan kelelahan Kerja (KUPK2). Data sekunder diperoleh dari kantor proyek pembangunan gedung Telkomsel Kota Medan.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pekerja dengan kerja lembur < 3 jam/hari yaitu 13 pekerja yang mengalami lelah (31,0%) dan 11 pekerja yang mengalami sangat lelah (26,2%). Sedangkan pada pekerja yang kerja lembur > 3 jam/hari terdapat 2 pekerja mengalami lelah (4,8%) dan 16 pekerja mengalami sangat lelah (38,1%), hasil uji menunjukkan (p-value = 0,004). Untuk pekerja yang melaksanankan tugas sesuai standar kerja terdapat 11 pekerja mengalami lelah (26,2%), 9 pekerja mengalami sangat lelah (21,4%). Untuk pekerja yang melaksanakan tugas melebihi standar kerja terdapat 4 pekerja (9,5%) mengalami lelah dan 18 pekerja mengalami sangat lelah (42,9%), hasil uji menunjukkan (p-value = 0,015). Hasil analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa waktu kerja lembur memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kelelahan kerja (nilai p = 0.009).

Disarankan kepada pihak SHE (Safety Health and Environment) proyek pembangunan gedung Telkomsel Kota Medan agar memberikan penyuluhan dan melaksanakan manajemen kelelahan kerja.

(5)

ABSTRACT

Construction activity in the building project of Telkomsel building in Medan, use working time beyond normal working time that has been determined in Indonesia those are 8 hours/ day and 40 hours a week. This research has purposes to know about the influences of overtime and sort of assignment at level of worker fatigue in building project of Telkomsel building in Medan.

This research is analytic survey with cross sectional design. Population and the samples of this research are all workers at the stage of building’s structure those were 42 respondents. Primary data was obtained from observation result and interview that used questioner that named work fatigue measuring instrumen fatique feeling (KAUPK2). Secondary data was obtained from the office of building project of Telkomsel building in Medan.

The results showed that workers to work overtime < 3 hours / day at 13 workers feel tired (31.0 %) and 11 workers who are very tired (26.2 %). While the workers who work overtime > 3 hours / day , there are 2 workers feel tired (4.8 %) and 16 workers feel very tired (38.1 %), the test results showed (p -value = 0.004). For workers who implement the tasks according to work standards are 11 workers feel tired (26.2 %), 9 workers have very tired (21.4 %). For workers who do assignments according with working exceed the standards are 4 workers (9.5 %) feel tired and 18 workers feel very tired (42.9 %), the test results showed (p -value = 0.015). Results of multiple logistic regression analysis showed that overtime has a significant relationship with the level of fatigue (p = 0.009).

It is suggested to the Safety Health and Environment (SHE) department in the building project of Telkomsel building in Medan in order to give elucidation and implement the working fatique management.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ari Purnomo

Tempat/Tanggal Lahir : Asahan, 30 Oktober 1990

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Kawin

Jumlah Saudara : 5 (Lima) orang

Alamat Rumah : Jl. Teratai No.59 Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 1996-2002 : SDN 010133 Aek Songsongan

Tahun 2002-2005 : SLTPN 1 Bandar Pulau

Tahun 2005-2008 : SMAN 1 Bandar Pulau

Tahun 2008-2011 : DIII Keperawatan USU

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ‘Pengaruh Waktu Kerja Lembur dan Jenis Tugas Terhadap Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013’

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes selaku Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan

dan masukan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Ir. Kalsum, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu

dan fikiran dalam membimbing penelitian ini hingga dapat diselesaikan.

4. Bapak dr. Mhd Makmur Sinaga, MS selaku penguji ujian skripsi

5. Ibu Isyatun Mardiyah Syahri, S.KM, M.Kes selaku penguji ujian skripsi

6. Ibu Lita Sri Andayani, S.KM, M.Kes selaku Dosen Penasehat Akademik.

7. Seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

khususnya di Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

8. Kepada Ayahanda Sukatno dan Ibunda Partiah tercinta yang telah memberika doa, semangat,

(8)

9. Kakak dan abang saya: H. Baharuddin, Barinah, Tri Wantuti S.Pdi, Ahmad Syamsuri

Hasibuan S.Pdi, Eni Yamyamah S.Pdi, Abu Bakar Purba S.Pd dan Adik saya Nurul

Fahruddin, terima kasih atas perhatian, doa dan semangat yang telah diberikan sehingga saya

dapat menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini.

10.Kepada Adinda Citra Hutri Anggryani S.Kep yang telah menjadi semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada teman-teman seperjuangan di Medical Emergency Rescue Cab. Medan, Rumah

Peduli Indonesia dan Ponpes. PELMAHA Padang Bulan yang banyak memberikan doa,

waktu dan motivasinya.

12.Kepada teman-teman seperjuangan di FKM USU, bang Sogirin, Juna, Alex, Parta, Ulya,

Marlina, Rizky, Nadillah, kak Iska, kak Ainal, kak Febri, bang Fentra, kak Dessy, bang Cuan,

bang Fauzy, kak Yuli, Dunter, Mareza, Ayu, Sri, Rizka, Arif, Philip,dll.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih diperlukan penyempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua dan peleliti selanjutnya.

Medan, Februari 2014

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... i

ABSTRAK... ii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN

2.1.2. Pengukuran Waktu Kerja... 13

2.2. Jenis Tugas ... 15

2.3. Jenis Tugas Dalam Proyek Pembangunan Gedung... 18

2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bangunan... 21

2.4.1. Pengendalian Hygiene dan Kesehatan Kerja... 21

2.4.2. Identifikasi Bahaya terhadap Kesehatan... 21

2.4.3. Pengendalian Bahaya... 21

2.4.4. Pedoman Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pekerja Konstruksi... 22

2.4.5. Mesin-mesin dan Peralatan... 22

2.4.6. Pekerjaan Pencetakan dan Pengecoran Beton... 23

2.4.7. Pekerjaan Atap... 24

2.4.8. Alat Pelindung Diri (APD) Pekerjaan Konstruksi... 25

2.4.9. Program K3 di Proyek Konstruksi... 27

2.4.10. Peralatan Standar K3 di Proyek Konstruksi... 28

2.5. Metode Standar Pelaksanaan Kerja Konstruksi... 29

2.5.1. Pekerjaan Beton... 29

2.5.2. Pekerjaan Struktur Baja... 29

(10)

2.5.4. Pekerjaan Finish dan Plesteran... 30

2.5.5. Pekerjaan Pengecatan... 31

2.5.6. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal... 32

2.6. Kelelahan Kerja ... 33

2.6.1. Jenis Kelelahan Kerja ... 34

2.6.2. Faktor yang Menyebabkan Timbulnya Kelelahan Kerja... 36

2.6.3. Proses Terjadinya Kelelahan Kerja ... 38

2.6.4. Akibat Kelelahan Kerja ... 41

2.6.5. Penanggulangan Kelelahan Kerja ... 42

2.6.6. Pengukuran Kelelahan Kerja... 43

2.7. Kerangka Konsep Penelitian ... ... 47

2.8. Hipotesis Penelitian... 47

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 48

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 48

3.3. Populasi dan Sampel ... 48

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 49

3.5. Definisi Operasional ... 49

3.6. Aspek Pengukuran Kelelahan Kerja... 52

3.7. Teknik Analisa Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 54

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 54

4.1.2. Data Proyek ... 56

4.1.3. Data Bangunan ... 56

4.1.4. Struktur Organisasi Proyek ... 57

4.1.5. Profil Perusahaan ... 58

4.2. Hasil Penelitian ... 59

4.2.1. Analisis Univariat ... 59

4.2.1.1. Karakteristik Pekerja ... 59

4.2.2. Analisis Bivariat ... 63

4.2.2.1. Hubungan Waktu Kerja Lembur dengan Kelelahan Pekerja... 63

4.2.2.2. Hubungan Jenis Tugas dengan Kelelahan Pekerja... 64

4.2.2.3. Hubungan Standar Kerja Dengan Kelelahan Pekerja 64 4.2.3. Analisis Multivariat... 65

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Pekerja Lembur Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel 69

5.2. Gambaran Kelelahan pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel 71 5.3. Pengaruh Waktu Kerja Lembur dengan Tingkat Kelelahan Pekerja ... 72

(11)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 76 6.2. Saran ... 77

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Thun 2013 pada Proses Struktur Bangunan...59

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur

Bangunan……….. 60

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Perkawinan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur

Bangunan... ...……...60

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jam Kerja Lembur Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur Bangunan ... ………61

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur Bangunan ... ………61

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Tugas Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur Bangunan ... ………62

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Thun 2013 pada Proses Struktur

(13)

Tabel 4.8. Hubungan Waktu Kerja Lembur Dengan Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Thun 2013 pada Proses Struktur

Bangunan ... ... 63

Tabel 4.9. Hubungan Jenis Tugas Dengan Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur Bangunan ...……….64

Tabel 4.10. Hubungan Jenis Pekerjaan Dengan Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 pada Proses Struktur Bangunan ...…...65

Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Bivariat ...……….66

Tabel 4.12. Hasil Uji Analisis Regresi Logistik Berganda ... ………66

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Lokasi Proyek ... ... 54

Gambar 4.2 Rencana Hasil Akhir Proyek ... 55

Gambar 4.3 Proses Struktur Proyek ... 55

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Master Data... 81

Lampiran 2 : Hasil Analisis Univariat... 83

Lampiran 3 : Hasil Analisis Bivariat (Uji chi square)... 85

Lampiran 4 : Hasil Multivariat... 91

Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian... 94

Lampiran 6 : Lembar Observasi... 96

Lampiran 7 : Gambar Penelitian... 98

Lampiran 8 : Surat izin penelitian... 103

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Hasil analisis ditemukan: (1) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru bimbingan konseling

Terrestial Laser Scanner adalah suatu metode pengukuran yang menyajikan hasil olahan data berupa visualisasi dari suatu objek dalam model tiga dimensi dengan

Pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan multi meter atau multi tester untuk mengetahui nilai potensial proteksi pada pipa baja dan nilai dari anoda magnesium yang

Merekam dalam bentuk MIDI § Musik direkam dalam bewntuk MIDI § Berbagai software musik: Cakewalk, Cubase, Nuendo § Cara mengopreasi- kan program: Cakewalk, Cubase dan Nuendo

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi: pengecilan ukuran jerami padi, optimisasi parameter- parameter proses hidrolisa sellulosa menjadi glukosa, Hasil penelitian menunjukkan

Dunn mengemukakan bahwa kecukupan (adequacy) berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektivitas memuaskan kebutuhan, nilai, atau kesempatan yang menumbuhkan