• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah uang (1) Sejarah uang (1 Sejarah uang (1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah uang (1) Sejarah uang (1 Sejarah uang (1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan adanya uang, kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Uang digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkàn. Uang juga digunakan untuk menyimpan kekayaan dan untuk membayar hutang. Bahkan dengan adanya uang, kalian dapat mengatakan bahwa bukumu lebih mahal dari pada pensil temanmu, dan sebagainya. Apakah yang dimaksud dengan uang itu? Setelah membaca uraian di atas, kaliandapat menyimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan. Untuk lebih mengetahui mari kita lihat dibawah ini yang menjelaskan tentang, Sejarah uang , Latar belakang munculnya uang, Jenis-Jenis uang, Syarat-syarat uang diterima, Fungsi-fungsi uang, Nilai-Nilai Uang berikut penjelasannya.

SEJARAH UANG

1. Sejarah Uang

(Contoh Uang)

Sejarah Uang dan Latar Belakang Munculnya uang | Masyarakat yang masih primitif,

kehidupannya masih sangat sederhana. Hal ini pernah dialami oleh nenek moyang kita. Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mengambil dan memanfaatkan barang yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Perkembangan peradaban manusia juga menggeser tujuan kegiatan produksi masyarakat. Semula, masyarakat memproduksi barang hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan orang lain (untuk dijual). Selanjutnya, terjadilah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan barter (pertukaran innatura).

Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. Syarat-syarat itu sebagai berikut.

a. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan.

b. Orang-orang yang akan melakukan pada waktu yang sama.

(2)

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia maka pertukaran dengan cara

barter menjadi semakin sulit dilakukan. Bahkan, karena kebutuhan setiap orang semakin

banyak dan beragam, maka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak mungkin lagi ditempuh dengan cara barter.

Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang

barang dalam melakukan pertukaran. Contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit hewan.

Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Digemari oleh masyarakat setempat. b. Jumlahnya terbatas.

c. Mempunyai nilai tinggi.

Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan

juga. Kelemahannya

sebagai berikut. a. Sulit dipindahkan. b. Tidak tahan lama. c. Sulit disimpan. d. Nilainya tidak tetap.

e. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya. f. Bersifat lokal.

Kesulitan pertukaran dengan menggunakan uang barang tersebut mendorong manusia untuk menetapkan benda yang dapat digunakan sebagai perantara tukar-menukar. Benda yang dianggap cocok sebagai alat tukar menukar adalah logam. Pada masa lalu, logam yang digunakan sebagai uang adalah emas atau perak. Mengapa masyarakat memilih emas atau perak sebagai alat perantara pertukaran? Alasannya sebagai berikut.

a. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh semua anggota masyarakat karena memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka.

b. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang). c. Tahan lama (tidak mudah rusak).

Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.

a. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan pertukaran.

b. Kandungan emas tiap daerah tidak samä sehingga menyebabkan persediaan emas tidak sama.

SYARAT-SYARAT UANG

(3)

untuk membawa uang logam dalam jumlah besar (berat dan repot). Untuk mengatasinya, pemilik emas dan perak cukup melakukan transaksi dengan menunjukkan bukti penyimpanan emas dan perak yang berupa surat bukti penyimpanan. Surat bukti penyimpanan tersebut dikeluarkan oleh lembaga yang menerima titipan emas dan perak. Lama kelamaan yang beredar dalam masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti penyimpanan emas dan perak tersebut. Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

a. Dapat Diterima OIeh Masyarakat Umum

Uang yang beredar di Indonesia diterima oleh masyarakat umum karena masyarakat percaya bahwa uang tersebut dapat digunakan sebagai alat tukar dan alat pembayaran.

b. Mudah Disim pan dan NiIainya Tetap

Uang yang beredar di Indonesia mudah disimpan. Bentuknya kecil sehingga praktis menyimpannya. Kalian dapat menyimpan uang di saku maupun di dompet karena ukuran uang tidak besar. Uang Rp l0.000,00 yang kalian simpan di saku selama seminggu tetap bernilai Rp.l0.000,00.

c. Mudah Dibawa ke Mana-mana

Uang kertas dan uang logam mudah dibawa ke mana-mana karena ukurannya kecil dan tidak berat. Namun demikian, jika kalian mempunyai uang logam cukup banyak agak berat untuk membawanya. Kalian dapat menukarkannya dengan uang kertas dengan nilai yang sama.

d. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilal

Jika kalian mempunyai selembar uang kertas ratusan ribu rupiah dan ingin menggunakannya untuk membeli buku seharga Rp20.000,00, kalian tidak mengalami kesulitan. Penjual buku akan memberikan uang pengembalian Rp80.000,00. Dengan demikian, selembar uang ratusan ribu rupiah tersebut dap dibagi tanpa mengurangi nilainya. Sepuluh lembar uang sepuluhan ribu rupiah sama nilainya dengan selembar uang ratusan ribu rupiah.

e. Jumlahnya Terbatas Seliingga Tetap Berharga

Uang kertas dan uang logam dicetak dengan jumlah terbatas untuk menjaga nilainya. Uang tersebut juga dibuat dan bahan khusus dan diberi ciri khusus sehingg sulit untuk dipalsukan.

f. Ada Jaminan

Uang yang beredar di Indonesia dijamin oleh pemerintah. Oleh karena itu, semua orang mau menerima uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran yang sah. Uang kertas

yang beredar merupakan uang kertas kepercayaan (fiduciary) atau uang tanda (token

money). Disebut uang kepercayaan karena nilai bahan untuk membuat uang jauh lebih

rendah daripada nilai yang tertera (tertulis) dalam uang. Uang kertas juga merupakan uang tanda, karena masyarakat bersedia menerima uang kertas dengan alasan terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Hampir semua negara di dunia mengeluarkan uang kertas. Penggunaan uang kertas mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Ongkos bahan dan pembuatan murah. b. Mudah dibawa.

Adapun kelemahan dan penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut. a. Terkadang mudah dipalsukan.

(4)

Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut adanya álat pembayaran yang lebih mudah dan aman. Sekarang banyak dicipIakan uang giral, yaitu rekening atau tagihan pada suatu bank yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran. Contohnya cek, giro bilyet, telegraphic transfer, kartu kredit (credit card), dan traveler’s check (cek perjalanan).

JENIS-JENIS UANG

2. Jenis-Jenis Uang

Jenis-jenis Uang | Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi

beberapa jenis.

A. Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang, uang dibedakan menjadi sebagai berikut.

1.uang logam, yaitu uang yang dibuat dan logam, contohnya uang Rp25,00, Rp50,00,

Rpl00,00. Uang tersebut dapat dibuat dan emas, perak, tembaga, atau nikel dengan bentuk dan kadar berat tertentu serta dengan ciri-ciri tertentu pula untuk menghindari pemalsuan. Ciri-ciri tersebut diumumkan oleh pemerintah agar diketahui masyarakat.

2. uang kertas, yaitu uang yang dibuat dan kertas, contohnya uang Rp500,00, Rpl.000,00,

Rp5.000,00,

Rpl0.000,00, Rp20.000,00 Rp50.000,00, Rpl00.000,00. Uang tersebut dibuat dengan kertas khusus supaya sulit dipalsukan.

B. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, uang dibedakan menjadi:

1.uang kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan

undang-undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri atas uang logam dan uang kertas.

2. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di

bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.

C. Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi sebagai berikut.

1. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bemilai penuh terbuat dan logam.

2. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dan kertas.

Istilah-Istilah

• Cek adalah surat perintah dan seseorang yang memiliki rekening giro pada sebuah bank,

agar pihak bank membayar sejumlah uang kepada seseorang yang namanya tercantum dalam cek.

• Giro adalah surat perintah dan seseorang yang mempunyai rekening giro pada sebuah

bank, agar bank melakukan pembayaran dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh nilai rekening gironya kep ada rekening giro pihak lain.

• Perintah membayar adalah perintah dan orang yang meiniliki rekening, kepada bank

secara langsung untuk membayar kepada seseorang dengan uang tunai.

FUNGSI- FUNGSI UANG

3. Fungsi Uang

Fungsi-fungsi uang | Selain sebagai alat tukar menukar, uang juga memiliki fungsi yang lain.

(5)

a. Fungsi Asli Uang

Fungsi asli uang sebagai berikut.

1. Uang sebagai alat tukar umum

Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang dipergunakan untuk membeli atau mendapatkan barang dan atau jasa. Contoh: kamu membeli buku dengan uang (uang ditukar dengan buku).

2. Uang sebagai satuan hitung

Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang, kamu mudah menentukan nilai suatu barang. Contoh: harga sebuah kalkulator Rp150.000,00, harga sebuah buku Rp20.000,00, dan sebagainya.

b. Fungsi Turunan Uang

Fungsi turunan uang sebagai berikut.

1. Uang sebagai alat pembayaran

Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk melunasi kewajiban. Contoh:

penggunaan uang untuk membayar utang, membayar rekening listrik, membayar pajak, dan membayar uang sekolah.

2. Uang sebagai alat untuk menabung

Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu hari mempunyai kelebihan uang, dan di waktu yang lain kekurangan uang untuk pembayaran tertentu. Di waktu ada kelebihan uang, kalian dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, dan sebelum digunakan dapat kalian tabung terlebih dahulu.

3. Uang sebagai pemindah kekayaan

Jika orang tua kalian mempunyai tanah di desa. padahal orang tua kalian tersebut tinggal di kota bekerja ; tanah yang didesa dapat dijual untuk membeli tanah dikota untuk tempat tinggal. Dengan begitu, orang tua kalian tidak perlu mengontrak

rumah, melainkan tinggal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai pemindah kekayaan bagi orang tua kalian, yaitu memindahkan kekayaan yang berupa tanah.

4. Uang sebagai pembentuk/penimbun kekayaan

Uang dapat digunakan untuk membentuk kekayaan. Kalian dapat menabung sedikit demi sedikit untuk persiapan melanjutkan kuliah nanti. Setiap ada kenaikan jumlah tabungan (hal-hal lain dianggap tetap), maka kekayaan kalian tersebut bertambah. Tambahan kekayaan tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk/penimbun kekayaan.

5.Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Uang dapat merangsang seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu,

uang berfungsi sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Benarkah demikian?

Ya, karena demi uang banyak orang bekerja keras setiap harinya. Sebaliknya, orang lebih mudah melakukan kegiatan ekonomi jika ia mempunyai modal.

NILAI-NILAI UANG

4. Nilal Uang

Nilai Uang | Apakah nilai uang itu? Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat

ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam.

a. Nilal Nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang

bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000, tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai

nominal uang money yaitu tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.

(6)

1. Ful Bodied money yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama dengan nilai intriksiknya Contohnya semua jenis uang logam

2. Fiducier Money yaitu Uang yang memiliki nilai besar dari pada nilai

intriksinya Contohnya Semua yang kertas

b. Nilal Intrinsik

Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Contoh untuk

membuat uang kertas Rp50 000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah

c. Nilal Riil

Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat

ditukar dengan uang itu. Jika uang Rpl.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rpl.000,00 adalah segelas minuman teh.

Dilihat dan penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang.

1. Nilai internal uang

Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan

uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.

2. Nilai eksternal uang

Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata

uang asing, yang lebih dikenal dengan KURS. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan

kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.

Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh:

kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 déngan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).

Istilah-Istilah

1. Valuta asing adalah alat-alat pembayaran luar negeri.

2. Inflasi yaitu kenaikan harga barang-barang secara terus menerus dalam

jangka waktu tertentu.

3. Deflasi yaitu penurunan harga barang-barang secara terus menerus dalam

jangka waktu tertentu.

4. Devaluasi yaitu penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang

asing.

5. Revaluasi yaitu kenaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang

(7)

 Back to Home »

 Belajar IPS , Info »

 Sejarah Uang dan Pengertian Uang(Materi Pembelajaran Kelas IX Semester I SK 4 KD 4.1 )

Sejarah Uang dan Pengertian Uang(Materi Pembelajaran

Kelas IX Semester I SK 4 KD 4.1 )

Posted by : Boma Rinaldy Sangaji Saturday, December 10, 2011

UANG

1. Sejarah Munculnya Uang

a. Masa sebelum barter

Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.

b. Masa barter

(8)

Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.

Kesulitan Barter :

1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak 2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan 3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam c. Masa Uang Barang

Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat perantara pertukan barang/uang barang adalah :

1. Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang 2. Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja

3. Mempunyai nilai tinggi 4. Tahan lama

Kesulitan uang barang : 1. Sukar disimpan

2. Sukar dibawa keana-mana

3. Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil 4. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama 5. Nilai uang barang tidak tetap

Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.

d. Masa Uang

Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.

Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Dapat diterima oleh siapapun

2. Tahan lama 3. Mudah disimpan

4. Mudah dibawa kemana-mana

5. Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya 6. Jumlahnya terbatas

7. Nilai uang tetap

Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam terutama emas dan perak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.

Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :

1. Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan 2. Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin

3. Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala 4. Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda

mengeluarkan gulden 5. Uang Jepang

6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis uang Rupiah sapai saat ini.

(9)

Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala sesatu yang biasanya digunakan dan diteria umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.

Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.

Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang negara.

3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang

a. Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan uang untuk mendapat barang yang diinginkan.

b. Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya disisihkan untuk disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan datang atau untuk keperluan yang mendesak. c. Motif spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar

dalam situasi tertentu.

4. Fungsi Uang

a. Fungsi Asli

1. Sebagai alat tukar menukar 2. Sebagai alat satuan hitung b. Fungsi Turunan

1. Sebagai alat pembayaran 2. Sebagai alat penunjuk harga 3. Sebagai alat penyimpan/menabung 4. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi 5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan 6. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan

7. Sebagai alat standar pembayaran hutang 8. Sebagai komoditas perdagangan

5. Jenis Unag

a. Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh semua masyarakat.

Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas b. Uang giral

Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.

6. Nilai Uang

a. Ditinjau dari pembuatanya 1. Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. 2. Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan. Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :  Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.

(10)

Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :  Pemerintah mau menerima dan menggunakanya  Memiliki daya beli

 Dilindungi dengan undang-undang

 Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya Contoh : jenis uang logam

b. Ditinjau dari penggunaannya 1. Nilai internal

Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah barang.

2. Nilai eksternal

Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata uang negara lain.

7. Fluktuasi Nilai Mata Uang

a. Inflansi

Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot dibandingkan dengan harga barang karena banyaknya uang yang beredar sehingga berakibat harga barang menjadi mahal. Ciri-cirinya :

 Harga barang naik  Gaji atau upah naik

 Jumlah uang yang beredar bertambah

 Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan  Banyak terjadi pengangguran

 Susah mencari lapangan pekerjaan b. Deflasi

Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi peningkatan nilai mata uang atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.

Hal-hal yang menyebabkan deflasi :  Uang yang beredar sedikit/kurang  Harga barang mengalami penurunan  Nilai mata uang dalam negeri menguat c. Devaluasi

Devaluasi adalah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap valuta asing. d. Apresiasi

Apresiasi adalah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri sampai pada presentase yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.

e. Depresiasi

Depresiasi adalah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja. f. Hot money

Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang (modal) tetapi uang tersebut berada di suatu negara yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang lebih menguntungkan.

8. Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri

(11)

2.500,-sekarang ini berkisar + 1$ = Rp. 9.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan karena :

 Inflansi yang tajam  Devaluasi

 Keadaan politik yang tidak stabil

Berikut adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-negara di dunia :

NO NAMA

NEGARA MATA UANG NO

NAMA

NEGARA MATA UANG

1 Aljazair Dinar 11 Jerman Deuts Mark

2 Argentina Peso 12 Jepang Yen

3 Amerika US Dollar 13 Korea Selatan Won

4 Arab Saudi Riyal 14 Kamboja Real

5 Belanda Golden 15 Malaysia Ringgit

6 Brazil Cruzeiro 16 Portugal Escudo

7 Fhilifina Peso 17 Prancis Franch

8 Inggris Poundsterling 18 Singapura Dollar Sin

9 Italia Lira 19 Thailand Bath

10 India Rupe 20 Uni Eropa EURO

BANK

1. Sejarah Singkat Bank

Pada zaman Babylonia, Yunani Romawi awalnya bersifat trukar-menukar mata uang. Zaman Babylonia (2000 SM) bank dikenal dengan nama Temples of Babylion, zaman Yunani (500 SM) bank dikenal dengan nama Greek Temple, perkembangan pesat dimulai sejak zaman Romawi. Jenis mata uang yang pertama kali diakui sebagai mata uang internasianal adalah mata uang Konstantinopel (Romawi).

Perkembangan bank di Indonesia, dimulai dari zaman Belanda (Nederland Indie), pada masa itu ada tiga bank yang berperan penting adalah :

a. De Javasche Bank NV, yang kemudian dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral di Indonesia b. De algemene Volkscredietbank, pada masa Jepang diganti dengan nama Syonim Ginko dan

sekarang menjadi Bank Rakyat Indonesia

c. De Postpaarbank, pada tahun 1950 diganti menjadi Bank Tabungan Pos, dan tahun 1968 diganti menjadi Bank Tabungan Negara

Perkembangan bank setelah kemerdekaan sungguh luar biasa mencapai ratusan bank pada zaman Orde Baru banyak bank yang tidak sehat, sehingga pada pergerakan reformasi sudah ratusan bank yang dilikuidasi (ditutup karena tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban perbankan), yang menangani bank-bank yang tidak sehat adalah BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

2. Pengertian Bank

Menurun UU No. 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Fungsi utama bank :

(12)

Menurut UU No. 10 tahun 1998 simpanan adalah dana yang dipercayakan masyarakat pada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Sebagai penyalur dana/memberi kredit

Agar uang yang disimpan di Bank tidak macet maka perlu disalurkan pada masyarakat dalam pinjaman berjangka (kredit), disisi lain untuk menjaga keseimbangan dan kesetabilan nilai rupiah melalui peredaran uang. Menurut UU No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan yang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan yang diwajibka pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Fungsi umum bank :

a. Menerima simpanan b. Memberikan kredit

c. Tempat pertukaran uang asing

d. Ikut serta mengatur peredaran uang asing e. Menjaga kestabilan nilai uang

Asas perbankan di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.

3. Jenis Bank

a. Bank sentral

Saat ini bank sentral secara khusus yaitu dengan UU No.23 Tahun 1999. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 Tahun 1999, bank sentral mempunyai status tersendiri dan tidak dapat dipersamakan dengan bentuk bank lain.

Berdasarkan UU tersebut Bank Indonesia mempunyai tugas pokok mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, hal ini diwujudkan dalam kebijakan sebagai berikut : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Mengatur dan mengawasi bank

Dari ketiga kebijakan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan BI adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran moneter yang ditetapkan b. Menetapkan pengendalian moneter

c. Lender if the last resort

d. Melaksanakan kebijaksanaan nila tukar

e. Mengadakan survey guna memperoleh data ekonomi dan keuangan secara tepat 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

a. Mengatur dan menyelenggarakan kliring b. Mengeluarkan dan mengedarkan uang

3. Mengatur dan mengawasi bank  Perizinan bank

 Kelembagaan bank  Kegiatan bank

 Kegiatan bank yang berprinsip syariah  Merger, konsulidasi dan akusisi b. Bank umum

(13)

dalam lalu lintas pembayaran. Dalam pengertian di atas adad dua hal yang perlu diperhatikan :

1. Usaha serta konvensional, dalam hal ini yang dimaksud adalah usaha bank umum menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek.

2. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam : a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) b. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakat)

c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)

d. Pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

Fungsi bank umum

1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi 2. Menciptakan uang

3. Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat 4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya

Usaha bank umum

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 usaha bank umum antara lain : 1. Menghimpun dana dari masyarakat

2. Memberikan kredit

3. Menertibkan surat pengakuan hutang

4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya

5. Menerima atau antar pihak ketiga

6. Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga 7. Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain

8. Dan lain-lain

Jenis bank umum

1. Bank umum milik pemerintah 2. Bank umum milik swasta nasional 3. Bank umum milik swasta asing c. Bank perkreditan rakyat

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan BPR tidak boleh memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

Usaha BPR

1. Menghimpun dana dari masyarakat 2. Memberikan kredit

3. Menyediakan pembiayaan dan menetapkan dana berdasarkan prinsip syariah

4. Menetapkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia dan atau tabungan pada bak lain

Kegiatan yang tidak boleh dilakuakn BPR

1. Menerima simpanan dalam bentuk giro 2. Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran

3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing 4. Melakukan kegiatan perasuransian

4. Produk Bank

(14)

3. Jasa (memberikan kredit pada bank-bank di Indonesia) b. Bank umum

1. Uang giral 2. Jasa simpanan

3. Jasa pengiriman uang 4. Jasa penukaran uang asing 5. Jasa penitipan barang c. Bank perkreditan rakyat 1. Jasa kredit

2. Jasa penyimpanan uang

5. Tabungan

Tabungan adalah pendapat yang tidak dikonsumsikan sekarang Tabungan = pendapatan – konsumsi

Jenis-jenis tabungan : a. Tabungan perseorangan b. Tabungan perusahaan c. Tabungan pemerintah d. Tabungan masyarakat

Tabungan masyarakat merupakan penjumlahan tabungan perseorangan dengan tabungan perusahaan yang berasal dari laba yang tidak dibagikan.

a. Sebagai salah satu sumber dana pembangunan Negara b. Mengurangi pinjaman luar negeri

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB) 1. Pengertian

Menurun UU No. 9 Tahun 1998, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membayar investasi perusahaan. Semua kegiatan LKBB diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998.

Pada tahun 1970 mulai penataan dan pengembangan pasar uang dan modal, salah satu cara adalah mendirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan LKBB di pasar uang.

Jadi Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah lembaga yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan, yang langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan pada masyarakat.

Lembaga ini aktivitasnya antara lain menarik uang dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Yang termasuk LKBB adalah : 1. Koperasi simpan pinjam

yaitu koperasi yang menggalakan para anggotanya untuk hidup hemat denga cara menabung disamping memberikan pinjaman bagi para anggotanya.

2. Perum pegadaian

Merupakan lembaga keuangan yang lapangan usahanya memberikan pinjaman kepada perorangan yang besarnya bergantung pada nilai barang jaminan yang diserahkan.

Tujuan perum pegadaian adalah untuk mencegah perorangan/masyarakat berekonomi lemah jatuh kepada lintah darat atau kreditor liar, dalam meminjam uang.

(15)

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertanggungan resiko. misalnya : perusahaan asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, asuransi kerusgian, asuransi kredit dll. Perasuransian berfungsi sebagai lembaga yang memberi jasa pertanggungan kepada orang yang mempertanggungkan dirinya dengan memperoleh imbalan berupa bunga premi. Perusahaan asuransi sumber dananya dari pembayaran polis asuransi para nasabahnya dan pembelian surat-surat berharga. Polis adalah perjanjian antara perusahaan asuransi selaku pihak penanggung dengan pihak tertanggung.

4. Dana pensiun

Dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah bagi para pegawai negeri, atau yang disediakan oleh perusahaan bagi para karyawan (misalnya CV, dan PT) sebagai cadangan untuk dihari tua bagi karyawannya.

Dana pensiun terkumpul lewat pemotongan gaji karyawan/pegawai setiap bulan saat masih aktif bekerja. Lembaga yang mengelola dana pension adalah PT Taspen/Persero.

5. Lembaga Pembiayaan (Leasing)

Perusahaan sewa guna usaha atau leasing adalah badan usaha yang kegiatannya menyewakan barang modal sekaligus menjual secara kredit barang tersebut kepada suatu perusahaan.

Sewa beli adalah membeli secara mengangsur dan sebelum terbayar lunas dianggap sebagai menyewa barang bersangkutan.

Jadi leasing kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang modal yang diinginkan oleh nasabah.

Kegiatan badan usaha ini antara lain :

 Memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.

Contoh : PT Private Development Company of Indonesia Limited PT Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana)

 Sewa gudang (Leasing)  Modal venlana

Adalah kegiatan usaha jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

 Anjak piutang  Kartu kredit

6. Pasar Modal/Valas (Bursa Efek)

Bursa efek merupakan tempat jual beli surat berharga jangka panjang misalnya saham dan obligasi. Saham adalah surat penyertaan modal atau surat tanda bukti ikut memiliki perusahaan. Obligasi adalah surat utang jangka panjang.

7. Pasar Uang

Pasar uang adalah tempat jual beli surat berharga jangka pendek yaitu waktunya tidak lebih dari satu tahun. Misalnya : sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang, dan call money. Penjual dan pembeli surat berharga tersebut tidak di dalam pasar tertentu, akan tetapi melalui melalui sarana elektronika seperti telepon, facsimile, atau teleks.

8. Anjak Piutang

Kegiatan utama anjak piutang adalah mengambil alih (piutang tertentu) suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditur (pihak yang punya hutang).

Tugas pokok perusahaan anjak piutang adalah menagih hutang (collector) dari orang-orang yang mempunyai utang kepada lembaga yang menyuruhnya atau dengan membeli kredit bermasalah tersebut.

(16)

Perusahaan modal ventura merupakan perusahaan yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.

Contoh :

a. Pembangunan suatu objek penelitian. Proyek ini bersifat social b. Penciptaan suatu teknologi baru

c. Pembiayaan terhadap usaha kecil

2. Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

 Memberikan pinjaman sindikasi (Syndicated Loans) dalam jumlah besar.

 Sebagai penjamin emisi bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan dan masyarakat melalui pasar modal (go public)

 Sebagai konsultan ahli dalam rangka marger, akuasisi (pengambil alihan) maupun restrukturisasi permodal.

 Sebagai perantara bagi para investor asing yang berminat berkerja sama dengan partner lokasi atau sebaliknya.

3. Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) lainnya :

Jenis lembaga ini antara lain :

a. Usaha pemberian kredit pembelian rumah b. Bank desa

Adalah lembaga kegiatan utamanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada masyarakat desa bersangkutan.

c. Lembaga kredit perorangan

Yaitu lembaga yang menjalankan usaha pemberian kredit dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya.

d. Lembaga perantara penertiban dan perdagangan surat-surat berharga Kegiatan usahanya antara lain :

 Peminjaman emisi efek  Perantara perdagangan efek  Manager investasi

 Penasehat investasi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Pengertian Perdagangan Antar Negara

Perdagangan adalah usaha menyampaikan barang dari produsen pada konsumen melalui jual beli dengan tujuan memperoleh laba.

Fungsi pokok perdagangan

a. Mengumpulkan dana dan mendistribusikan barang b. Menyortir dan member derajat mut barang yang dijual c. Menimbun dan menyimpan uang

d. Media promosi barang yang diperdagangkan e. Memperlancar kegiatan ekonomi

(17)

Perdagangan antar Negara adalah suatu kegiatan jual beli barang/jasa antara Negara yang satu dengan Negara yang lain yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Di Indonesia sendiri perdagangan antar Negara sudah ada sejak jaman Sriwijaya yang perdagangannya sampai ke India dan Tiongkok (Cina). Untuk tingkat perkembangan internasional, perdagangan maju pesat sejak Colombus menemukan benua Amerika dan Vasco Dae Gamma sampai ke India. Bangsa Eropa dan Amerika pada jaman dahulu ke wilayah Asia Tenggara terutama untuk mencari rempah-rempah.

2. Timbulnya Perdagangan Antar Negara

Untuk memenuhi segala yang dibutuhkan rakyat dan pemerintahnya, Negara tersebut harus mengadakan hubungan ekonomi dengan lain. Maka timbullah hubungan ekonomi antar Negara atau hubungan ekonomi internasional.

a. Faktor yang mempengaruhi hubungan antar Negara :

1. Iklim dan keadaan tanah, hal ini menyebabkan sumber alam dan hasilnya yang berbeda-beda 2. Kebudayaan Negara yang berbeda-beda

b. Dari keempat faktor tersebut dapat dijabarkan bahwa perdagangan antar Negara disebabkan karena :

1. Tidak setiap Negara mampu memenuhi kebutuhan sendiri 2. Tidak setiap Negara mampu memproduksi sendiri

3. Adanya kelebvihan hasil produksi suatu Negara

4. Adanya kemampuan SDM yang berbeda, hingga mempengaruhi teknologi yang dikuasai 5. Kemampuan modal yang dimiliki berbeda-beda

6. Ada suatu Negara yang kekurangan hasil produksi

3. Manfaat Perdagangan Antar Negara

Secara ekonomis, tujuan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan. Cara yang dilaksanakan adalah mengekspor dan mengimpor barang.

 Mengekspor barang-barang yang dapat diproduksi di dalam negeri dengan cara yang efisien, dengan biaya yang murah tetapi dengan mutu yang baik.

 Mengimpor barang-barang yang dibutuhkan dengan kualitas baik, tetapi dngan harga yang lebih murah daripada kalau diproduksi sendiri.

Manfaat perdagangan antar Negara : a. Kebutuhan setiap Negara terpenuhi

b. Negara pengekspor memperoleh keuntungan

c. Setiap Negara dapat mengadakan specialisasi produksi d. Dapat mendorong produksi secara besar-besaran e. Meningkatkan hubungan persahabatan antar Negara f. Dapat mendorong kemajuan IPTEK

4. Hambatan Perdagangan Antar Negara

a. Adanya perbedaan mata uang

b. Pembayaran antar Negara beresiko besar

c. Kebijaksanaan impor yang dilakukan suatu Negara (kouta, proteksi, tarif, dsb) d. Perang dan resensi

e. Adanya persamaan barang ekspor

f. Organisasi ekonomi regional lebih mementingkan kelompok anggotanya g. Proses ekspor memerlukan waktu lama

h. Negara agraris sulit mengembangkan perdagangan

i. Perekonomian Negara berkembang terdesak Negara maju

(18)

 Nilai rupiah yang kurang stabil, menimbulkan keragua-raguan ekspor impor

 LC (Letter of Credit = lembaga penjamin ekspor impor) kurang mendapat kepercayaan  Stabilitas politik labil, sehingga investor enggan menanam modal

 Cadangan devisa menipis, yang menyebabkan kesulitan melakukan perdagangan internasional dan sebagian untuik membayar hutang.

5. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri Pewrdagangan Antar Negara

Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan alat pembayaran dan cara pembayarannya No

. Letak Perbedaan Dalam Negeri Luar Negeri

1 Alat pembayaran Jenis uang sama

sehingga tidak

mengalami kesulitan

Jenis mata uang berbeda sehingga harus menggunakan kurs mata uang

2 Cara

pembayaran Dapat dibayarkan secaralangsung karena tinggal dalam satu negara

Tidak dapat dilakukan secara langsung, maka cara yang digunakan adalah, wasel dagang, clearing internasional, telegraphic transfer, kompensasi pribadi, menggunakan LC langsung, karena perbedaan tempat tinggal dan perbedaan mata uang, sehingga diperlukan kesepakatan jenis alat pembayarannya atau mengacu pada jenis alat pembayaran yang berlaku secara internasional.

Alat pembayaran yang digunakan secaracinternasional adalah devisa, sedangkam jenis mata uang yang digunakan sebagai patokan/standar mata uang adalah $US (dollar Amerika).

1. Alat Pembayaran Antar Negara

a. Pengertian

Devisa adalah alat pembayaran internasional/luar negeri yang sah, sehingga bagi Negara yang terlibat dalam perdagangan internasional harus mengakui adanya perbedaan jenis mata uang masing-masing Negara.

Wujud devisa antara lain :  Emas

(19)

 Tagihan luar negeri (piutang luar negeri) b. Fungsi devisa

Semakin besar suatu Negara mempunyai devisa, semakin mudah pula melakuakan perdagangan antar Negara. Syarat utama suatu Negara dapat memiliki devisa adalah harus melakukan ekspor dan impor.

Fungsi devisa :

 Sebagai alat pembayaran luar negeri yang sah

 Sebagai alat untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara  Sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi negara

c. Sumber perolehan devisa 1. Ekspor

Ekspor merupakan sumber utaa devisa 2. Penyelenggaraan jasa

Misalnya bandara untuk pesawat asing, menyewakan gudang dipelabuhan untuk menyimpan barang ekspor impor

3. Pariwisata

Wisatawan dari mancanegara yang dating ke Indonesia akan mendatangkan devisa karena mereka akan menukarkan mata uang asing ke Rupiah

4. Hadiah dan bantuan dari luar negeri

Bantuan luar negeri maupun hadiah dapat menambah besarnya devisa 5. Pinjaman luar negeri

Pinjaman merupakan tambahan devisa, biasanya pinjaman dipergunakan untuk membayar barang impor

6. Kiriman uang asing

Orang-orang Indonesia yang bekerja di Luar negeri, yang mengirimkan uang ke Indonesia merupakan tambahan devisa

d. Faktor-faktor yang mengurangi devisa

1. Devisa neraca pembayaran, disini pengeluaran pemerintah lebih besar daripada penerimanya (impor lebih besar dari ekspornya)

2. Menurunya surplus neraca pembayaran 3. Adanya apresiasi mata uang yang kuat e. Tujuan penggunaan devisa

 Membayar impor barang

 Memperoleh jasa dari luar negeri

 Membiayai pelajar-pelajar yang sekolah di luar negeri  Membiayai kedutaan dan konsulat di luar negeri

 Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan resmi pejabat pemerintah ke luar negeri  Membiayai misi kesenian dan olah raga ke luar negeri

2. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

a. Neraca perdagangan adalah salah satu daftar perbandingan jumlah ekspor dengan jumlah suatu Negara dalam waktu satu tahun.

b. Neraca perdagangan adalah suatu daftar perbandingan jumlah pengeluaran dan jumlah pemasukan suatu Negara dalam waktu satu tahun.

3. Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD)

Sebelumnya lembaga ini, disebut Lembaga Alat Pembayaran Luar Negeri (LAAPLN) yang bertugas mengawasi devisa di Indonesia.

(20)

a. Berusaha menambah pemasukan devisa b. Mengawasi penggunaan devisa

4. Kebijaksanaan Perdagangan Internasional

Adalah segala aktifitas pemerintah yang bertujuan untuk mengatur perdagangan internasional. Beberapa kebijaksanaan dalam negeri pemerintah mengambil kebijaksanaan antara lain :

a. Di bidang Impor

1. Pengenaan tarif impor, dengan tujuan :  Untuk melindungi produksi dalam negeri

 Untuk meningkatkan sumber pendapatan Negara  Untuk menjaga stabilitas neraca pembayaran

2. Quota (pembatasan impor), yaitu penjatahan impor dengan menentukan barang yang boleh diimpor.

3. Pelarangan impor (embago), yaitu larangan impor terhadap beberapa barang tertentu.

4. Pengendalian devisa, yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk menguasai devisa agar dapat mengendalikan dan mengawasi penggunaan devisa.

b. Di bidang ekspor

1. Subsidi ekspor, bertujuan untukmeningkatkan ekspor untuk barang-barang tertentu 2. Penyesuaian kurs mata uang asing yaitu mengatur alat-alat pembayaran luar negeri

3. Perjanjian internasional barang ekspor yaitu perjanjian yang diadakan Negara pengekspor barang yang sama dengan tujuan menghilangkan sikap persaingan dan memperkuat kedaulatan di pasaran internasional

Referensi

Dokumen terkait

Uang merupakan sesuatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat, sehingga untuk melakukan transaksi ekonomi tidak mengalami kesulitan, karena salah satu fungsi dari uang

Uang merupakan sesuatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat, sehingga untuk melakukan transaksi ekonomi tidak mengalami kesulitan, karena salah satu fungsi dari

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih

Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda- benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai

Real (bentuk jamak reales, "dari kerajaan" dalam bahasa Spanyol) dulu adalah mata uang Spanyol selama berabad-abad mulai pertengahan abad ke-14, namun nilai tukarnya

dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah. Berdasarkan fungsinya dalam kegiatan sehari-hari, uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat

Terdapat dua macam uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Republik Indonesia, yaitu uang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia Kementerian